Anda di halaman 1dari 64

Alamat

Islamic Centre Bin Baz,


Jl. Wonosari Km 10, Karanggayam,
Sitimulyo, Piyungan, Bantul, DIY
Para pembaca budiman. Kematian adalah
Telp
0274-7860540 sebuah keniscayaan. Ada sekarat menyertainya.
Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri
Fax
yang dimasukkan kedalam perut seseorang. Lalu,
0274-4353096
seorang lelaki menariknya dengan sekuat-kuat-
Email nya sehingga ranting itupun membawa semua
majalah.fatawa@gmail.com
bagian tubuh yang menyangkut padanya dan
Rekening: meninggalkan yang tersisa. Begitulah salah satu gambaran tentang sakaratul maut.
Bank Muamalat No. 907 84430 99 Sebuah proses kematian merenggut nyawa anak manusia.
a.n. Tri Haryanto
Dalam menghadapi kematian manusia terbagi menjadi tiga golongan. Pertama:
BNI No. 0105423756 orang yang sibuk dengan dunia, sehingga kesibukannya tidak mendorong untuk
a.n. Tri Haryanto ingat kematian, kalaupun ingat dilakukannya dengan mencaci maut. Kedua:
BCA No. 3930242178 orang yang bertaubat, sehingga sering mendorongnya untuk berbuat baik dan
a.n. Tri Haryanto cemas, kiranya bertemu dengan Allah U dalam keadaan lalai. Ketiga: orang
yang mengetahui hakekat hidup dan mati, selalu mengingat kematian sebagai
HP Redaksi
0812 155 7376 saat berbahagia berjumpa dengan kekasihnya, Allah I. Seorang pecinta tidak
akan pernah melalaikan saat pertemuan dengan-Nya, sehingga kematian adalah
HP Pemasaran & Iklan saat-saat bahagia yang dinantikan.
081 393 107 696
Banyak hadits memberikan stimulus bagi umatnya bahwa kematian adalah
Fatawa Consult Centre garis demarkasi bagi seorang hamba dan perjuangan keimanannya. Sebab dunia
Abu Saad: 08122745704
adalah ladang akhirat dan akhirat tempat memetik buah. Bagi yang mempunyai
Abu Mush’ab: 08122745705
Abu Humaid: 08122745706 mata hati dan ketajaman bashirah, kematian adalah isyarat ilahi dalam masa-masa
perjumpaan dengan sang Kekasih sejati yang abadi.
Mengapa Rasulullah e memerintahkan kita untuk bersiap-siap menjemput
maut? Sebab maut dan sakaratnya penuh dengan petaka yang selalu dimintakan
perlindungan oleh orang-orang yang shalih. Menyaksikan wujud malaikat maut
dan timbulnya rasa takut yang luar biasa di dalam hati. Pada saat manusia berdosa
 Penerbit: Pustaka at-Turots 
mengetahui tempat mereka di neraka. Dengan istiqamah (komitmen) menjalankan
ISSN: 1693-8471  Pemimpin Umum: agamaNya serta isti'adzah kepada-Nya kiranya Allah meneguhkan kita dari fitnah
Abu Nida’ Chomsaha Shofwan, Lc 
kematian yang amat dahsyat tersebut. Perlu bekal untuk bisa memberi sedikit
polesan warna indah pada kematian kita.
Pemimpin Redaksi: Abu Humaid Arif Pembaca setia yang mulia. Majalah kesayangan kita, FATAWA, kali ini meng­
Syarifudin, Lc.  Dewan Redaksi: Abu angkat teman tentang kematian. Kiranya kajian kali ini bisa menyegarkan jiwa,
melembutkan hati dan kembali kengingatkan akan adanya kematian. Kematian
Mush’ab, Abu Sa’ad, MA., Fachruddin,
yang selalu di depan mata. Begitu dekat begitu nyata. Tak lupa tetap kami sertai
Khairul Wazni, Lc., Mubarok, Abu dengan kajian lain yang akan menambah wawasan, ilmu, dan iman kita, insya
Harun  Redaktur Pelaksana: Abu A­llah. Selamat menyimak! Semoga kita termasuk dalam golongan orang yang
bisa mengambil pelajaran!
Yahya  Setting-Layout: Abu Nafis 

Pemimpin Perusahaan: Tri Haryanto

-Redaksi-

2 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


TAFSIR
8 Misteri Sakaratul Maut
AKIDAH
12 Sang Mahdi Antara Fakta dan Ilusi
16 Prinsip Dasar Islam
ARKANUL ISLAM
18 Sujud Sahwi Bila Ragu dan Lupa
20 Wanita yang Tidak Boleh Dinikahi
MANHAJ
22 Bid’ah Perkara Baru dalam Agama
AKHLAK
26 Susah dan Senang dalam Kebaikan
FATWA
28 Maaf Dilarang Merokok
KHUTBAH JUMAT
31 Mengingat Kematian
FATWA
35 Hadiah Bagi Orang Meninggal
SIYASAH
37 Baiat Seribu Kelompok
MUAMALAH
40 Ragam Hukum Asuransi
MUAMALAH
42 Awas Ada Provokasi!

44 MUROJAAH BERHADIAH

45 SAPA PEMBACA
MUFTI KITA
46 Hudzaifah Ibnul Yaman
KONSULTASI AGAMA
Tiap hari kematian itu hadir di sekitar kita. 48 Ziarah Kubur

Merenggut nyawa tetangga, teman, kolega, QOUL 4 IMAM


51 Hukum Meninggalkan Shalat
kerabat, bahkan anggota keluarga. Tetapi… KESEHATAN & PENGOBATAN
ternyata mental manusia cenderung untuk tidak 55 Flu dan Gangguan Darah

mempedulikannya. Kebanyakan orang melihat CELAH LELAKI


58 Dimanakah Manusia Sempurna?
kematian begitu jauh dari dirinya. Walau ada NUANSA WANITA
saja orang yang segar bugar tiba-tiba mati. 59 Hebatnya Seorang Wanita
JELANG PERNIKAHAN
60 Menikah dengan Kerabat Dekat
RUMAH TANGGAKU
62 Suamiku Tidak Menyinta

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 3


 Utama

Akankah
KEMATIAN
Itu INDAH?
MATI ADALAH KATA YANG TIDAK DISUKAI
OLEH KEBANYAKAN ORANG, BANYAK YANG
MENGHINDAR. TENTUNYA KEMATIAN ITU SENDIRI
LEBIH BEGITU DITAKUTI. TIDAK HANYA OLEH
MANUSIA, BINATANG PUN TAKUT MATI. SEAKAN-
AKAN TIDAK ADA YANG SUDI MATI.

W
ajar kalau manusia takut membuat orang ingin selamanya hidup di dunia. Kenik-
mati, sebab mati berarti matan dunia yang tak sebanding dengan satu helai sayap
berpisah dari segala yang di- nyamuk mampu membuat manusia mabuk.
miliki dan senangi, berpisah
dari segala yang disayangi HIDUP TAK SELAMANYA
dan dicintai. Berpisah dari anak dan istri Perumpamaan hidup di dunia, seperti dipaparkan al-
serta kekasih. Berpisah dari bapak dan ibu, Hafizh Ibnu Hajar, bagaikan seorang budak yang diutus
berpisah dari harta dan pangkat, berpisah tuannya ke kota lain untuk menunaikan suatu tugas,
dari dunia dan segala isinya. Sementara setelah selesai tentunya harus segera kembali bukannya
manusia memang mencintai dunia dan berlama-lama di kota itu.a Kalau budak itu berusaha me-
seisinya, larikan diri dari tuannya dan bersembunyi di kota tersebut,
tentu akan dicari dan dipaksa pulang kembali.
Begitu pun kehidupan ini. Setiap yang bernyawa akan
mati, manusia yang asal-usulnya dijadikan dari tanah
kepada tanahlah juga akan dikembalikan. Firman Allah,

“Dari bumilah Kami ciptakan kamu, dan ke dalamnya


Kami akan mengembalikan kamu dan darinya pula Kami
akan mengeluarkan kamu sekali lagi.” (Thaha:55)
“Dijadikan indah pada (pandangan) ma- Oleh karena itu sayang kalau kita jadi lupa bahwa
nusia kecintaan kepada apa-apa yang kematian itu tetap akan menemui setiap orang, tiada
diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, yang mampu menghindar darinya. Bukankah Allah U
harta yang banyak dari jenis emas, perak, telah berfirman,
kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan
sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di
dunia; dan di sisi Allahlah tempat kembali
yang baik (surga).” (Ali Imran:14)
Nasib di akhirat yang belum jelas, se-
bagian bahkan tidak percaya tentangnya,

4 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sebagian manusia, ia hanyalah proses alamiah
sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan dalam sebuah kehidupan. Menjadi akhir peristi-
pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dima- rahatan dari segala kegalauan. Bagi sebagian
sukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. lain ia adalah awal dari sebuah kehidupan.
Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang Itulah kematian.
memperdayakan.” (‘Ali Imran:180) Tiap hari kematian itu hadir di sekitar kita.
Tidak semestinya seorang muslim berasyik-masyuk, Merenggut nyawa tetangga, teman, kolega,
dan ini bukan hal yang gampang, dengan kehidupan du- kerabat, bahkan anggota keluarga. Tetapi…
nia sehingga lalai dan lupa akan akhirat, padahal akhirat ternyata mental manusia cenderung untuk tidak
itulah yang kekal abadi. Di sinilah perlunya peringatan, mempedulikannya. Kebanyakan orang melihat
dan Allah telah membentangkan berbagai peringatan kematian begitu jauh dari dirinya. Walau ada
kepada manusia. Tetapi manusia sering tidak menyadari saja orang yang segar bugar tiba-tiba mati.
peringatan-peringatan itu. Atau sengaja tidak mau tahu? Ada yang mati di atas ranjangnya, di tempat
Di antara peringatan Allah U itu ialah umur yang semakin shalatnya, di jalan raya, atau bahkan di tempat-
bertambah, munculnya uban, kurang penglihatan, kurang tempat maksiat. Tetap saja orang berpikiran,
pendengaran dan sakit. Sering dilupakan orang bahwa belum saatnya mati dan masih ada hari esok
dirinya datang ke dunia dalam kondisi lemah, suatu saat untuk hidup di dunia. Padahal kecelakaan yang
akan kembali menjadi lemah tanpa daya. merenggut si A yang buru-buru ke kantor pun
bisa kita alami.
Sungguh bagi orang-orang cerdas kematian
adalah panglima nasihat dan guru kehidupan.
Sedikit saja lengah dari memikirkan kematian,
maka ia telah kehilangan guru terbaik dalam
hidupnya.
“Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari kadaan lemah, “Cukuplah kematian itu sebagai penasihat.”
kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan le- (Hadits Thabrani dan Baihaqi)
mah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) Kalau kita melupakan kematian bagaimana
itu sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban.Dia mungkin menjadikannya sebagai penasihat?
menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Seperti buku yang berisi banyak informasi
Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (Al-Rum:54) penting, bagaimana kita bisa mendapatkan in-
formasi kalau buku itu diabaikan tanpa dibaca.
Seperti bayi yang baru lahir tidak bisa apa-apa, tua Karena itulah Rasulullah e berpesan kepada
renta dan kematian pun adalah kondisi yang kental de­ kita agar senantiasa mengingat kematian.
ngan kelemahan. Terutama kelemahan saat menghadapi
sakaratul maut (kesukaran mati). Sakaratul maut yang
menjadi gerbang keluar dari dunia begitu dahsyat hingga
tidak sekadar melemahkan fisik tapi juga akal. Akhir ke-
hidupan yang sangat dahsyat yang menunggu manusia; “Sungguh sekiranya kalian mau memperban-
seharusnya menyadarkan bahwa dirinya bukanlah tubuh yak untuk mengingat ‘pemutus kelezatan’, apa
semata, melainkan jiwa yang “dibungkus” dalam tubuh. yang aku lihat [tertawa dan perkataan sia-
Manusia harus paham akan kematian tubuhnya –yang ia sia]b telah menyibukkan kalian. Perbanyaklah
coba untuk miliki seakan-akan mau hidup selamanya di untuk mengingat ‘pemutus kelezatan, yakni
dunia yang sementara ini. Tubuh yang dianggapnya sa­ kematian.”c
ngat penting ini akan membusuk serta menjadi makanan Hal itu beliau sabdakan saat menyaksikan
cacing suatu hari nanti dan berakhir menjadi kerangka. banyak orang yang tenggelam asyik dalam
Mungkin saja hal tersebut segera terjadi. perkataan sia-sia ditingkahi dengan gelak tawa.
Betapa her an Rasulullah e melihat peman-
INGATLAH KEMATIANMU dangan demikian. Bukankah orang muslim
Ada satu kepastian di antara ketidakpastian dalam itu mesti sadar betul bahwa dirinya akan mati,
kehidupan manusia. Sadar atau tidak, manusia sesung- dan kematian itu sering datang secara tiba-
guhnya menuju kepadanya. Tidak perduli apakah ia tiba. Al-Imam Syafi’i v memberikan sebuah
siap atau tidak, tua atau muda, cepat atau lambat. Bagi nasihat,

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 5


utama

tobat apalagi kesempatan kembali agaimana sabda Rasullullah e :


beramal. Kondisi demikian memang
mengerikan, karena itu Rasulullah
e mengingatkan agar manusia me- "Lakukanlah ziarah kubur kerana akan
“Tidak sepantasnya seorang mukmin manfaatkan hidup dengan sebaik- mengingatkan pada kematian."f
lalai dari mengingat mati dan me­nyiap­ baiknya. • Merasa selalu diawasi Allah, bu-
kan diri untuk menyambutnya.”d kanlah Dia Maha Mengetahui dan
Melihat?
AKHIR YANG BAIK • Kita senantiasa ditemani malaikat
Kematian adalah satu kejadian Raqib dan Atid, siang malam di mana
yang paling berat, paling menakut- pun berada, mencatat aktivitas kita.
kan, dan paling mengerikan. Satu Periksa dalam surat Qaf ayat 16-18.
kejadian yang pasti akan dihadapi • Anggota bawan kita ibarat alat
dan dialami oleh setiap manusia, "Ambillah lima kesempatan sebelum perekam, kelak di akhirat akan di-
tak dapat dihindari dengan cara tiba lima lawannya: mudamu se- replay apa yang kita lakukan dan
apapun juga. Para nabi dan rasul, jin belum tua, sehatmu sebelum sakit, katakan. Periksa dalam surat Al-Nur
dan malaikat sekalipun tidak dapat kayamu sebelum melarat, hidupmu ayat 24.
menghindarkan diri dari kematian sebelum mati, dan senggangmu se-
ini. Kematian datang sesuai dengan belum sibuk."e Dengannya kita akan terbantu
ajal yang telah ditetapkan. Kemana Sesungguhnya manusia telah untuk akrab dengan kematian,
saja manusia pergi/berlari kematian ‘memilih’ bagaimana akhir ke- karena memang kematian itu begitu
tetap akan mengejarnya. Kematian hidupannya. Pilihan itu ada pada dekat begitu nyata. Mungkin kita jadi
datang tanpa pilih umur, tanpa pilih bagaimana ia menjalani kehidu- tidak nafsu makan, tak mengapa toh
waktu dan tempat. pannya. Sebagaimana menjalani hal itu tidak membahayakan asal
Sebentar lagi, tanpa tahu kapan hidupnya seperti itulah kemungkinan semangat Anda untuk menyantap
dan di mana, malaikat maut akan besar ia akan menghadapi kema- makanan rohani menjadi semakin
menjemput kita. Kematian itu tiba- tiannya. Sesungguhnya menjalani kuat. Memulai menata hati, jiwa dan
tiba sudah di depan mata, malaikat kehidupan berarti berjalan menuju raga untuk menjemput kematian
maut sudah siap merenggut nyawa kematian kita. Terbiasa begelimang dengan seni kematian yang begitu
kita. Allah I berfirman, dosa dan maksiat, hanya akan indah dalam Islam. Semoga, selagi
membuat gagap saat bertemu maut. masih ada waktu. Allahumma haw-
Jadilah su-ul khatimah (akhir hidup win ‘alaina fi sakaratil maut…!
yang jelek). Kebiasaan baik mem- Redaksi.
buat seseorang lebih ‘siap’ menemui
maut. Kesiapan menjemput maut Catatan:
akan membuatnya sedikit terasa a Fathul Bari dalam komentar terhadap
"Tiada seorang pun yang dapat men- lebih indah. Akan tergapai indahnya hadits ‘kun fiddun-ya…’ (6053).
b Tuhfatul Ahwadzi bisyarhi Jami’i al-
getahui dengan pasti apa yang akan husnul khatimah (akhir yang baik),
Tirmidzi Jilid 1 hadits no. 2460.
dikerjakannya esok hari, dan tidak insyaallah. c Sunan al-Tirmidzi (2460) dari Abu Sa’id,
seorang pun yang dapat mengetahui Dengan mengingat mati ses- hadits senada juga diriwayatkan dari
di bumi mana dia akan mati." (Luq- eorang akan lebih siap mengha- Abu Hurairah dalam Sunan al-Nasai
man: 34) dapi kematian. Banyak cara untuk (1824), Sunan Ibni Majah (4258), dan
Musnad Ahmad (7865).
Kematian adalah sesuatu yang memupuk rasa ingat akan mati. Di
d Fathul Bari Syarhu Shahih al-Bukhari
berat, sehingga disebut sakaratul antaranya yang praktis adalah: komentar tentang hadits no. 2587 jilid
maut, bukan berarti setelah kematian • Mengunjungi orang sakit, bu- 3.
menjadi ringan. Ada pertanggung- kankah ujung penyakit adalah ke- e Riwayat al-Hakim dan al-Baihaqi,
jawaban yang lebih begitu berat dan matian? disahihkan oleh al-Albani dalam Shahih
al-Jami’ al-Shaghir 1088).
panjang melelahkan tentang hidup • Mendampingi orang yang tengah
f Hadits riwayat Muslim dari Abu Hurai-
di dunia. Saat nyawa meregang ruh mengalami sakaratul maut. rah disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam
sampai di tenggorokan, tak ada lagi • Melakukan ziarah kubur, seb- Al-Fath dalam bab Ziyaratul Qubur.

6 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 7
 Ta f s i r

MISTERI
SERING TERDENGAR, KARENA PUTUS ASA MENGHADAPI
PROBLEM YANG BERAT, SESEORANG MENJEMPUT
MAUT. DIKIRANYA MAUT MERUPAKAN SOLUSI AMPUH
UNTUK MENGATASI SEMUA PROBLEM. BISA JADI JUGA
DIKIRANYA MAUT MENJANJIKAN KETENANGAN DAN
IMPIAN.

SAKARATUL

MAUT S
ebaliknya ada pula manusia yang menjadikan hari-hari
kehidupannya sekadar untuk bersenang-senang dan
memuaskan syahwat. Baginya seakan-akan maut tak akan
pernah datang atau maut dianggap sekadar peristiwa biasa
yang tidak perlu dirisaukan. Padahal…
Ada prahara besar menjelang kematian
Terdapat derita luar biasa pada saat sakaratul maut

0
Muncul problema besar menjelang dan sesudah kematian…
Semuanya hanya bisa disaksikan dan dirasakan oleh orang yang
tengah menjelang ajal.

“Dan datanglah sakaratul maut yang sebenar-benarnya. Itulah yang


kamu selalu lari darinya.” (Qaf:19)

MAKNA AYAT
Tentang

Al-Raghib berkata, “Sekarat adalah sebuah kondisi yang meng-


halangi antara seseorang dengan akalnya (tidak sadar).”a Sementara
al-Baghawi berkata yakni akan datang kepada manusia kepayahan
dan kesusahan yang luar biasa menjelang maut yang meliputi seluruh
tubuhnya dan mengalahkan akalnya. Kata artinya dengan ke-
matian yang sebenarnya, ada juga yang mengatakan dengan sesuatu
yang benar adanya berupa perkara akhirat.b Sementara kalimat

Disampaikan oleh Ibnu Katsir bahwa akan dikatakan kepada


orang yang tengah sekarat: “Inilah maut yang selama ini kamu jauhi,
engkau lari darinya kini telah sampai menghampirimu dan engkau
tidak kuasa untuk menghindarinya.”c

FAEDAH AYAT
Ayat di atas memberikan faedah tentang adanya sekarat atau
mabuk sebelum ruh terlepas dari raga. Saat itulah kita akan mera-
sakan penderitaan yang luar biasa. Hal ini didukung oleh banyak
hadits, di antaranya:

8 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


1. Perkataan Aisyah, istri Ra­ pencabutan ruh. Ketika ruh akan sejauh mata memandang, kemudian
sulullah e diangkat, para malaikat datang mem- datanglah malaikat maut (pencabut
berikan ketenangan dan kabar yang nyawa) duduk di dekat kepalanya
menyenangkan. Pada saat itulah seraya berkata, ‘Wahai jiwa yang
seorang mukmin kegembiraan yang baik keluarlah menuju ampunan dan
luar biasa hingga lenyap pula semua keridhaan Allah.’ Ruh tersebut keluar
“Aku belum pernah melihat seorang
derita yang dirasakannya, kemudian dari tubuhnya laksana mengalirnya
pun mengalami derita seberat yang
ruhnya keluar dengan tenang dan tetesan air dari mulut kendi. Kemu-
dialami oleh Rasulullah e.”d
mudah.h dian malaikat maut mengambil ruh
Ibnu Hajar mencatat riwayat yang
tersebut.”j
mengemukakan doa Rasulullah e
KONDISI SEORANG MUKMIN
saat sakaratul maut:
KONDISI SEORANG KAFIR
DAN FAJIR
“Ya Allah tolonglah saya dalam
menghadapi sakaratul maut!”e

“Sesungguhnya orang-orang yang


“Kalau kamu melihat ketika para
mengatakan, "Rabb kami ialah Al-
malaikat mencabut jiwa orang-orang
lah" kemudian mereka meneguhkan
yang kafir seraya memukul muka
“Dari al-Hasan al-Bashri bahwasanya pendirian mereka, maka malaikat
dan belakang mereka (dan berkata),
Rasulullah e menceritakan tentang akan turun kepada mereka (dengan
"Rasakan olehmu siksa neraka yang
duka dan derita saat sakaratul maut, mengatakan), "Janganlah kamu
membakar." (tentulah kamu akan
beliau bersabda, setara dengan 300 merasa takut dan janganlah kamu
merasa ngeri).” (Al-Anfal:50)
kali sabetan pedang.”f merasa sedih; dan bergembiralah
Ibnu Katsir berkata tentang tafsir
kamu dengan (memperoleh) surga
ayat ini, “Jika engkau, wahai Mu-
yang telah dijanjikan Allah kepad-
hammad, melihat saat dicabutnya
HIKMAH DI BALIK SAKARATUL amu." (Fushshilat:30)
ruh orang kafir, niscaya engkau
MAUT Turunnya malaikat ini, sebagaima-
akan menyaksikan pemandangan
Al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan, na dikatakan oleh Imam Mujahid,
dahsyat dan mengerikan. Para
“Berdasarkan hadits Aisyah tentang al-Sudi, dan Zaid bin Aslam, terjadi
malaikat memukul wajah dan ba-
kondisi wafatnya Rasulullah e pada saat sakaratul maut.i
gian belakang mereka seraya ber-
menunjukkan bahwa sengsaranya Menjelang kematian seseorang
kata, rasakanlah adzab neraka yang
seseorang ketika sakaratul maut tidak menjadi takut dan khawatir ter-
membakar.”kBarra’ bin Azib berkata
menunjukkan rendahnya kedudukan hadap keselamatan dirinya dan
bahwa Rasulullah e bersabda, “Se-
di hadapan Allah U, justru menun- nasib keluarganya. Di saat demikian
dangkan hamba kafir, dalam riwayat
jukkan tambahan kebaikan baginya malaikat akan memberikan kabar
lain fajir, apabila hendak menuju
atau sebagai penebus atas dosa- yang sangat menyenangkan kepada
akhirat meninggalkan dunia maka
dosanya.” seorang mukmin mengenai surga,
akan turun kepadanya malaikat dari
Pernyataan Ibnu Hajar tersebut dan memberikan ketenangan agar
langit. Sifat mereka kasar dan keras
diperkuat oleh sebuah hadits, tidak takut dan sedih lagi. Barra’ bin
bermuka hitam. Mereka membawa
“Dari Anas bahwa Rasulullah e ber­ Azib berkata bahwa Rasulullah e
pakaian yang kasar dari neraka,
sabda, “Kematian adalah kafarah bersabda, “Ketika seorang mukmin
kemudian duduk di depannya se-
bagi setiap muslim.”g ketika hendak meninggalkan dunia
jauh mata memandang. Kemudian
Akan tetapi berdasarkan dali- menuju akhirat turunlah para malai-
datang­lah malaikat maut duduk di
dalil yang ada menunjukkan bahwa kat kepadanya dari langit, wajahnya
dekat kepalanya seraya berkata,
kepayahan sekarat yang dialami oleh putih bersih laksana sinar matahari.
‘wahai ruh yang buruk, keluarlah
orang shalih hanyalah pada awal Para malaikat duduk di depannya

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 9


tafsir

menuju kemurkaan dan marah Allah


U. Ruh tersebut memencar dalam FATWA SYAIKHUL ISLAM IBNU TAIMIYAH
tubuh (tidak mau keluar) sehingga
malaikat maut mencabut dengan Beliau menjawab pertanyaan kepada-Mu dari siksa Jahanam,
paksa dan kasar, sebagaimana besi tentang bujukan setan kepada dari siksa kubur, dari ujian kehidup­
yang ba­nyak kaitnya dipakai untuk orang yang tengah sekarat untuk an & kematian, dan dari [jeleknya]
mencabut bulu domba yang dibasahi memeluk agama selain Islam. ujian al-Masih al-Dajjal.”1
sehingga tercerabut pula kulit dan “Bujukan setan untuk memeluk Sakaratul maut merupakan saat
uratnya.”l agam selain Islam pada orang yang yang paling dimanfaatkan oleh se-
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata hendak meninggal tidak terjadi me- tan untuk menyesatkan manusia,
bahwa Ibnu al-Tin berkata, “Kata nyeluruh pada setiap orang tidak inilah waktu yang paling menentu-
fajir bisa bermakna oang kafir bisa pula dinafikan dari semua orang. kan. Rasulullah e bersabda dalam
pula orang muslim yang bergelimang Ada yang mengalami hal tersebut hadits sahih,
maksiat.”m ada pula yang tidak mengalaminya.
Hal termasuk ujian pada saat hidup
SETAN PUN HADIR dan mati, yang kita diperintahkan “Sesungguhnya semua amal hanya­
Kesempatan terakhir bagi Iblis untuk memohon perlindungan ke- lah tergantung pada amal ter­
untuk menyesatkan manusia adalah selamatan kepada Allah dari fitnah akhirnya.”2
pada saat manusia mengalami sa- tersebut di dalam shalat kita pada Oleh karena itu pula diriwayat-
karatul maut. Pada saat kritis tersebut saat tasyahud akhir dengan meng­ kan di dalam sebuah hadits bahwa­
iblis dan tentaranya akan berupaya ucapkan doa: sanya upaya mati-matian setan un-
secara maksimal, agar manusia ber­ tuk menyesatkan manusia adalah
akhir dengan su-ul khatimah (akhir pada saat menjelang maut. Dia
yang jelek). Untuk itulah Rasulullah berkata pada para tentaranya,
e menuntunkan seuntai doa kepada kerahkan segala kemampuan
umatnya untuk menghadapi godaan kalian untuk menyesatkan orang
setan di saat-saat akhir kehidupan. ini, karena jika dia lolos sekarang
Dari Abul Aswad al-Sulami dikatakan kalian selamanya tidak akan berun-
bahwa Rasulullah e pernah ber- “Ya Allah! Sunguh aku berlindung tung.”3
doa,
1 Shahih Muslim (3/588). Kata dalam kurung siku tidak terdapat dalam doa yang dibawakan
oleh Ibnu Taimiyah.
2 Shahih al-Bukhari (6128). Kata dalam kurung siku tidak terdapat dalam tulisan Ibnu
Taimiyah.
3 Abu al-Abbas, Ahmad bin Abdulhalim bin Taimiyah al-Harani dan Abdurrahman bin
Muhammad bin Qasim al-Ashimi al-Najdi (Ed.). Kutub wa Rasa-il wa Fatawa Syaikhi
“Ya Allah sungguh aku berlindung ke- al-Islam Ibni Taimiyah [Majmu’ Fatawa]. Halaman 255-256. Cetakan kedua. (Maktabah
pada-Mu dari penguasaan setan ter- Ibni Taimiyah. Tanpa tahun.)
hadapku di saat maut menjemput.”n
Al-Imam al-Qurthubi berkata,
“Ulama kita telah menceritakan bah-
firman Allah, condong kepada kesesatan sesudah
wasanya setan hadir pada saat [se-
Engkau beri petunjuk kepada kami,
seorang mengalami] sakaratul maut
dan karuniakanlah kepada kami rah-
dalam rupa bapak, ibu atau orang
mat dari sisi Engkau; karena sesung-
lain yang menyayanginya. Setan
guhnya Engkau-lah Maha Pemberi
menyeru agar ia mengikuti agama
(karunia)." (Ali Imran:8)o
Yahudi, Nasrani atau agama sesat
lainnya. Saat itulah akan tergelincir “Mereka berdoa), ‘Ya Rabb kami, SEBAB SU-UL KHATIMAH
orang yang telah Allah takdirkan janganlah Engkau jadikan hati kami Sering ditemui orang yang tengah
celaka. Ini merupakan penafsiran

10 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


sekarat tidak mampu mengucapkan
kalimat tauhid. Ada yang justru
menyebut kekasihnya, hartanya,
penyanyi pujaannya, atau kebiasaan
buruknya selama hidup. Hal ini, se-
bagaimana dijelaskan oleh sebagian
ulama, terjadi seperti halnya orang lantas bagaimana di saat hilangnya Catatan:
tidur. Orang yang tidur akan lebih semua kekuatan sementara hati dan a Fathul Bari Syarhu Shahih al-Bukhari
dirinya diliputi derita akibat sakaratul (11/263).
sering melihat dalam tidurnya ses- b Tafsir al-Baghawi (4/223).
uatu yang ketika sadar mendominasi maut…!? Pada saat itulah setan c Tafsir al-Quran al-‘Azhim oleh Ibnu
akal dan hatinya. berada dalam puncak kekuatan, Katsir (4/225).
Al-Imam al-Dzahabi berkata, sementara manusia dalam kondisi d Shahih al-Bukhari (5322) dan Shahih
Mujahid berkata, “Tidaklah sese­ amat lemah. Siapa yang kira-kira Muslim (2570).
e Hadits dari Aisyah diriwayatkan oleh
orang meninggal dunia kecuali akan bisa selamat dari upaya buruk se-
para penyusun kitab Sunan kecuali Abu
tergambar di hatinya teman-teman tan? Hanya orang yang benar-benar Dawud. Fathul Bari Syarhu Shahih al-
dekatnya. Orang yang gemar ber- berimanlah yang akan selamat, se­ Bukhari (5/6145).
main catur ketika ditalqin (dituntun) bagaimana firman Allah, f Hadits dikeluarkan oleh Ibnu Abi Dunya.
untuk mengucapan la ilaha illallah Berkata al-Hafizh al-Iraqi, rawi-rawinya
terpercaya (tsiqat). Dalam tahqiqnya
saat hendak meninggal justru meng­ terhadap kitab Ihya Ulumiddin bab
ucapkan kata ‘skak!’ lantas mati. Sakaratul Maut.
Ada juga yang saat hidupnya hobi g Hadits diriwayatkan oleh Abu Na’im
minum khamr ketika ditalqin untuk dan al-Baihaqi. Al-Hafizh al-Iraqi
mengucapkan kalimat tauhid justru mengatakan bahwa Ibnul ‘Arabi me-
nyatakannya sebagai hadits hasan
mengatakan ‘minumlah dan berilah sahih.
aku minum’, lalu mati.”p h Periksa dalam Fathul Bari kitab Al-
Al-Imam Ibnu Qayim menjelas- “Allah meneguhkan (iman) orang- Raqa-iq.
kan tentang sebab-sebab akhir orang yang beriman dengan ucapan i Tafsir al-Quran al-‘Azhim oleh Ibnu
hidup yang jelek, tiga di antaranya yang teguh itu dalam kehidupan Katsir (4/100).
di dunia dan di akhirat; dan Allah j Hadits riwayat Abu Dawud dan al-Ha-
adalah: kim, disahihkan oleh al-Albani tersebut
1. Seseorang terlampau cinta ter- menyesatkan orang-orang yang za-
dalam Ahkamu al-Jana-iz hal. 22 ce-
hadap dunia sehingga hati dan lim dan memperbuat apa yang Dia takan Al-Ma’arif.
pikirannya terpusat padanya, se- kehendaki.” (Ibrahim:27)r k Tafsir al-Quran al-‘Azhim oleh Ibnu
Katsir (2/320).
mentara lupa terhadap akhirat.
PENUTUP l Hadits riwayat Abu Dawud dan al-Ha-
2. Memiliki keyakinan-keyakinan kim, disahihkan oleh al-Albani tersebut
menyimpang. Begitu mengerikan peristiwa
dalam Ahkamu al-Jana-iz hal. 22 ce-
3. Terjerumus dalam perbuatan sakaratul maut. Sungguh baik atau takan Al-Ma’arif.
maksiat dan belum sempat tobat buruknya akhir hidup seseorang m Periksa dalam Fathul Bari kitab Al-
hingga ajal datang.q hanyalah akibat dari perbuatannya Raqa-iq.
selam hidup. Orang yang banyak n Hadits riwayat al-Nasai (5531) kitab
Al-Isti’adzah bab Al-Isti’adzah min al-
Beliau mengatakan bahwa jika dosa, tidak ikhlas dalam beramal,
Taraddi wa al-Hadmi.
seseorang dalam kondisi normal atau bodoh tentang prinsip-prinsip o Tadzkirah halaman 33.
akal, kekuatannya, dan inderanya yang benar akan terancam su-ul p Al-Dzahabi, Muhammad bin Utsman.
saja masih bisa dikuasai setan un- khatimah. Sementara orang yang Al-Kaba-ir hal. 91. (Beirut: Dar al-Nad-
benar-benar beriman, prang yang wah al-Jadidah).
tuk dijerumuskan dalam kubangan q A bu Abdillah, Muhammad bin Abi
maksiat, hingga hatinya lalai dari baik lahir dan batinnya akan terjauh-
Bakar Ayub az-Zar’i (Ibnul Qayyim al-
mengingat Allah U, lisannya enggan kan dari su-ul khatimah, insyaallah. Jauziyah). Al-Jawabu al-Kafi. Halaman
melafalkan dzikir, anggota badannya Mana yang Anda pilih? ! 166-167.
berat melakukan amal ketaatan, Al-Ustadz Syamsuri r Sama dengan sebelumnya. Hal. 91.

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 11


 Akidah

SANG MAHDI
antara FAKTA
dan ILUSI

BEGITU BANYAK YANG MENGAKU MAHDI. ADA YANG


DARI MALAYSIA ADA PULA YANG NONGOL DARI
NEGRI INDIA. BAHKAN DI INDONESIA PUN YANG
MENGAKU MAHDI TAK CUKUP DIHITUNG DENGAN
10 JARI.

M
irza Ghulam Ahmad, dari India, berkali-kali oleh para imam tentang Sang Mahdi yang akan keluar
mengaku sebagai mahdi sebelum akhirnya pada akhir zaman tidak lepas dari kritikan, kecuali sedikit
mengaku sebagai nabi. Tak cukup sekadar atau lebih sedikit lagi.” (Periksa Muqaddimah Tarikh, Ibnu
pengakuan, si Ghulam pun merasa perlu Khaldun. (1/574)
menunjukkan kumpulan ‘wahyu’ yang diteri- Sebenarnya ucapan ini, tanpa disadari oleh pihak
manya. Kitab itu diberinya judul kulit ‘Al-Tadzkirah’. pengingkar, menunjukkan bahwa Ibnu Khaldun mengakui
Dengan mengusung agama baru, Ahmadiyah, ternyata ada hadits yang selamat dari kritikan. Padahal meskipun
banyak pula yang menjadi korban aksi tipu-tipunya, hanya ada satu hadits yang selamat dari kritikan, cukup
termasuk yang di Indonesia. Silih berganti bermunculan sebagai dalil. Dan pertentangan itu hanya terjadi pada
mahdi-mahdi yang lain, baik yang datang sebelum mau- hadits dengan riwayat yang lemah dan palsu.
pun sesudah Ghulam.
Golongan Ifrath
TIGA KELOMPOK Mereka mengaku Sang Mahdi berasal dari kelom-
Menanggapi berita tentang munculnya Sang Mahdi, poknya, seperti Ahmadiyah. Demi itu namanya dilekati
manusia terpecah menjadi tiga golongan. Pertama, tafrith kata Ahmad atau Muhammad dibelakang Ghulam. Begitu
(pengingkar) seperti mu’tazilah dan para pendewa akal. juga halnya kaum Syi’ah. Mereka mengatakan bahwa ia
Kedua, ifrath (berlebihan) yang fanatik kelompok dan sudah lahir, namanya Muhammad bin al-Hasan al-Askari
mengaku-aku bahwa Sang Mahdi dari golongan mereka al-Muntadhar dari turunan al-Husain dan masuk ke gua
seperti Syi’ah. Ketiga, pertengahan, yaitu ahlus sunnah Samirra ketika berumur lima tahun. Kemudian mereka
yang menyatakan sesuai dengan riwayat-riwayat yang menunggunya setiap saat dengan memanggil-manggil
sahih. namanya di depan gua tersebut.
Syaikh Abdul Alim Abdul Azhim meneliti hadits-hadits
Golongan Tafrith tentang Sang Mahdi secara panjang lebar dalam tesis be-
Golongan yang mengingkari munculnya Sang Mahdi liau untuk program Magister yang berjudul "Al-Ahaditsul
sebagian besar karena terpengaruh ucapan Ibnu Khaldun Waridah fil Mahdi fi Mizanil Jarh wat Ta'dil". Dalam tesis
yang melemahkan hadits tentangnya. Bagi kelompok ini ini beliau menyebutkan orang-orang yang meriwayat-
mahdi tidak lebih sekadar ilusi atau cerita impian, sama kan hadits-hadits tersebut beserta perkataan para ulama
halnya ilusi yang dilakukan oleh Ghulam dengan akuan- menge­nai sanad masing-masing hadits beserta keputusan-
nya sebagai mahdi. “Hadits-hadits yang diriwayatkan nya dan kesimpulannya.

12 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


Dalam thesis tersebut beliau namanya seperti nama Rasulullah
menyebutkan hadits-hadits marfu' e, demikian pula nama ayahnya
dan atsar-atsar sahabat tentang seperti nama ayah Rasulullah e.
Sang Mahdi sebanyak 336 riwayat. Namanya Muhammad atau Ahmad


Terdapat 32 hadits dan 11 atsar bin Abdullah. Dia berasal dari ketu-
yang berkedudukan di antara sahih runan Fatimah binti Rasulullah e,
dan hasan. Yang menyebutkan Sang dari anak cucu Hasan bin Ali g.
Mahdi secara eksplisit ada 9 hadits Sebagaimana dikatakan oleh Rasu-
dan 6 atsar, sisanya menyebutkan Pria yang menjadi mahdi ini lullah e,
cirinya. Dalam majalah al-Jami'ah al-
Islamiyyah nomor 45 halaman 323
namanya seperti nama Ra-
dikatakan oleh Syaikh Abdul Muh- sulullah e, demikian pula “Sang Mahdi dari keluargaku dari
sin Al-'Abbad bahwa tesis tersebut anak keturunan Fatimah.” b
refe­rensi paling luas yang mengulas nama ayahnya seperti nama Tentang nama Sang Mahdi dan
nama bapaknya disebutkan dalam
hadits tentang mahdi.a ayah Rasulullah e. Namanya
beberapa hadits, di antaranya,
Muhammad atau Ahmad bin
KABAR DARI RASULULLAH Abdullah.
Sungguh pada akhir zaman akan


keluar seorang laki-laki dari golong­
an ahli bait (keturunan Rasulullah
e). Dengannya Allah akan mengo-
kohkan dinul Islam pada saat itu.
Dia berkuasa selama tujuh tahun. “Tidak akan lenyap dunia ini hingga
Pada waktu itu dia memenuhi bumi sepuluh tanda-andanya. Diteng- Arab dikuasai oleh seseorang dari
dengan keadilan setalah sebelum- gelamkannya ke dalam bumi di tiga keluargaku yang namanya menco-
nya dipenuhi dengan Kesewenang- negeri di timur, barat dan jazirah coki namaku. Dalam riwayat lain:
wenangan dan kezhaliman. Pada Arab; munculnya asap, Dajjal, bina- Namanya mencocoki namaku dan
masanya umat manusia akan mera- tang melata di bumi (yang dapat ber- nama bapaknya mencocoki nama
sakan nikmat yang belum pernah bicara), Ya’juj dan Ma’juj, terbitnya bapakku.”c
dirasakan sebelumnya; bumi rnenge­ matahari dari barat, api yang muncul Ibnu Katsir berkata tentang Sang
luarkan tumbuh-tumbuhan, langit dari dasar ‘Adn yang menggiring Mahdi, "Dia bernama Muhammad
menurunkan hujan, dan memberikan manusia ke tempat berkumpulnya. bin Abdullah Al-Alawi Al-Fathimi
penghasilan (kekayaan) yang tak ter- (Dalam riwayat lain): yang kesepuluh al-Hasani a." [Kitab yang sama
hitung banyaknya. Kedatangannya turunnya Isa bin Maryam.” (Shahih dengan sebelumnya, halaman 29]
telah dikabarkan oleh Rasulullah e. Muslim, 2901)
Ibnu Katsir v berkata, “Pada Sifat-sifat tubuhnya antara lain
waktu itu banyak buah-buahan, disebutkan dalam hadits,
tanam-tanaman subur, harta me-
limpah, kekuasaan berjalan dengan
baik, agama berdiri tegak, permu-
suhan sirna. Dan kebaikan berse-
marak.” [Al-Nihayah fi al-Fitan wa
al-Malahim (1/31) tahqiq Dr. Thaha “Sang Mahdi dariku, lebar jidatnya,
Zaini] mancung hidungnya, memenuh
bumi dengan kebijaksanaan dan
keadilan, sebagaimana sebelumnya
NAMANYA DAN SIFAT-SIFAT- dipenuhi dengan kezhaliman dan
NYA kejelekan. Dia berkuasa selama tujuh
“Sesungguhnya hari kiamat tidak
Pria yang menjadi mahdi ini tahun.”d
akan terjadi sehingga terjadinya

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 13


akidah

TEMPAT KELUARNYA ini merupakan igauan yang hina mereka juga berwarna hitam, yaitu
Sang Mahdi akan muncul dari dari setan, karena tidak ada dalil warna yang melambangkan sikap
kawasan timur. Dalam sebuah ha- dan keterangannya sama sekali baik merendahkan diri, karena bendera Ra­
dits dari Tsauban a, ia berkata, dari al-Quran maupun al-Sunnah, sulullah e juga berwarna hitam yang
Ra­sulullah e bersabda: dari perkataan atau pemikiran orang diberi nama al-'Uqab.... Maksudnya,
sehat maupun dari istihsan." bahwa Sang Mahdi yang terpuji dan
Lanjutnya, "Beliau dikukuhkan dijanjikan akan muncul pada akhir
oleh penduduk masyriq (kawasan zaman, kemunculannya adalah dari
timur) yang membantunya, mene­ wilayah timur dan dia dibai'at di sisi
gakkan kekuasaannya, dan mem- Baitullah sebagaimana ditunjukkan
bangun pilar-pilarnya, dan bendera oleh beberapa hadits.”f

FATWA ULAMA
Banyak para penghafal al-Quran dan al-Hadits yang mengesahkan
"Akan berperang tiga orang di sisi
perbendaharaanmu. Mereka semua hadits-hadits tentang Sang Mahdi, antara lain Syaikhul Islam Ibnu Taimi-
adalah putera khalifah. Tetapi tak yah dalam kitabnya "Minhaju al-Sunnah fi Naqdi Kalami al-Syi'ah wa
seorang pun di antara mereka yang al-Qadariyyah" (4/211). Ini juga telah difatwakan oleh banyak ulama, di
berhasil menguasainya. Kemudian antaranya:g
muncullah bendera-bendera hitam
dari arah timur, lantas mereka mem- [1]. Al-Hafizh Abul Hasan al-Abiri berkata, "Telah mutawatir berita-berita
bunuh kamu dengan suatu pem- dan telah melimpah riwayat-riwayat dari Rasulullah e yang menyebutkan
bunuhan yang belum pernah dialami
tentang Sang Mahdi. Berasal dari keluarga beliau, akan berkuasa selama
oleh kaum sebelummu. " Kemudian
tujuh tahun, akan memenuhi bumi dengan keadilan, bahwa Isa p akan
beliau e menyebutkan sesuatu yang
aku tidak hafal, lalu bersabda: "Maka muncul dan membantunya memerangi Dajjal, dan dia mengimami umat
jika kamu melihatnya, berbai'atlah ini melakukan shalat dan Nabi Isa p shalat di belakangnya." [Tahdzibul
walaupun dengan merangkak di atas Kamal fi Asmair Rijal (3/1194) karya Abul Hajjaj Yusuf al-Maziy dan Al-
salju, karena dia adalah khalifah Allah Manarul Munif 142 dengan tahqiq Abdul Fattah Abu Ghadah]
‘Sang Mahdi’.”e
[2]. Muhammad al-Barzanji berkata, di dalam kitabnya Al-Isya'ah Asyrati
Ibnu Katsir v berkata, "Yang
al-Sa'ah yang memuat banyak sekali tanda akan datangnya kiamat dan di
dimaksud dengan perbendaharaan
antaranya adalah Sang Mahdi yang merupakan tanda yang pertama kali
di dalam hadits ini ialah perbenda-
haraan Ka'bah. Akan ada tiga orang muncul, "Ketahuilah bahwasanya hadits-hadits yang membicarakan Sang
putera khalifah (ia berperang di Mahdi dengan pelbagai riwayatnya hampir tak terhitung banyaknya." (hal.
sisinya untuk memperebutkannya 87). Dia berkata lagi, "Saya tahu bahwa hadits-hadits yang membicarakan
hingga datangnya akhir zaman, lalu adanya Sang Mahdi dan keluarnya pada akhir zaman, dari keluarga Ra-
keluarlah Sang Mahdi yang akan sulullah e dari keturunan Fatimah mencapai derajat mutawatir maknawi,
muncul dari negeri Timur, bukan dari maka tidak ada artinya orang mengingkarinya." (hal. 112)
dalam bangunan di bawah tanah
Samira seperti anggapan orang-
[3]. Al-'Allamah Muhammad al-Safarini berkata, "Banyak sekali ri-
orang Rafidhah yang jahil bahwa
wayat tentang kedatangan Sang Mahdi hingga mencapai derajat
Sang Mahdi sekarang berada di sana
dan mereka menanti keluarnya pada mutawatir maknawi. Hal ini sudah tersebar di kalangan ulama sun-
akhir zaman. Anggapan semacam

14 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


nah sehingga dianggap sebagai akidah mereka." mengatakan dengan pendapatnya sendiri bahwa
Kemudian beliau menyebutkan sejumlah hadits dan kelak akan datang Sang Mahdi pada akhir zaman.
atsar mengenai kedatangan Sang Mahdi dan nama melainkan karena mereka mendengar keterangan dari
beberapa orang sahabat yang meriwayatkannya. Rasulullah e mengenai masalah ini)." [Dari risalah
"Sungguh telah diriwayatkan dari orang-orang yang Al-Syaukani yang berjudul Al-Taudhih fi Tawaturi Ma
menyebutkan nama sahabat dan yang tidak menye- Ja-a fil Mahdil Muntazhar wa al-Dajjal wa al-Masih
butkan nama sahabat dengan riwayat yang banyak sebagaimana dikutip oleh Shidiq Hasan dalam kitab
sekali jumlahnya serta dari para tabi'in sehingga Al-Idza 'ah halaman 113-114 dan Al-Katani dalam
menghasilkan ilmu (pengetahuan) yang pasti (qath'i). kitab Nazhmul Mutanatsir minal Haditsil Mutawaatir"
Karena itu mengimani kedatangan Sang Mahdi halaman 145-146. Periksa kitab Aqidah Ahlis Sunnah
adalah wajib sebagaima na ditetapkan oleh para wal Atsar fil Mahdil Muntazhar halaman 173-174]
ahli ilmu dan dibukukan dalam akidah Ahli Sunnah
wa Jama'ah." [Lawami'ul Anwari Bahiyah (2/84). [5]. Shidiq Hasan berkata, "Hadits-hadits mengenai
Periksa: Aqidah Ahlis Sunnah wal Atsar, halaman 173] Sang Mahdi dengan riwayat dan susunan redaksinya
yang bermacam-macam banyak sekali jumlahnya
[4]. Imam Syaukani berkata, "Hadits-hadits mutawatir hingga mencapai derajat mutawatir maknawi. Hadits-
mengenai kedatangan Sang Mahdi al-Muntazhar hadits tersebut tercantum dalam kitab-kitab Sunan dan
yang dapat dipegangi sebagai hujjah di antaranya lain-lainnya dari kitab-kitab ke-Islaman, baik yang beru-
terdapat lima puluh hadits yang terdiri atas hadits pa mu'jam maupun musnad." [Al-Idzaa 'ah lima Kana
shahih, hasan, dan dha'if yang terpuluhkan kedudu- wa ma Yakunu Baina Yadayis Sa'ah, halaman 112]
kannya (karena banyaknya yang sahih dan hasan);
dan ini adalah mutawatir tanpa diragukan dan tanpa [6]. Syaikh Muhammad bin Ja'far al-Kattani berkata,
ada kesamaran. Bahkan dalam jumlah di bawah lima "Walhasil, hadits-hadits mengenai Sang Mahdi al-
puluh pun sudah dianggap mutawatir menurut istilah Muntazhar adalah mutawatir. Demikian pula hadits-
yang ditetapkan dalam ilmu ushul. Adapun atsar-atsar hadits tentang dajal dan akan turunnya kembali Nabi
dari sahabat mengenai kedatangan Sang Mahdi ini Isa Ibnu Maryam p." [Nazhmul Mutanatsir minal
banyak sekali jumlahnya dan dapat dihukumi marfu", Haditsil Mutawatir karya Syaikkh Muhammad bin
mengingat tidak adanya lapangan ijtihad dalam ma- Ja'far al- Kattani, halaman 147] !
salah ini (yakni tidak mungkin para sahabat berani Redaksi

Catatan:
a
Al-Wabl, Yusuf bin Abdullah bin Yusuf. Asyratus Sa'ah. [Edisi Indonesia Tanda-tanda Hari Kiamat. As'ad Yasin. Pustaka Mantiq. Solo]
b
Sunan Abu Dawud (4284) dan Ibnu Majah (4086). Disahihan oleh al-Albani dalam Shahihul Jami’ (6610).
c
Sunan Abu Dawud. Berkata al-Albani, “Hadits sahih.” Periksa Shahihul Jami’u al-Shaghir (5180).
d
Sunan Abu Dawud dan Mustadrak al-Hakim. Berkata al-Albani, “Isnadnya hasan.” Periksa Shahihul Jami’: 6/222-223 (6612)
e
Sunan Ibnu Majah, kitab Al-Fitan, bab Khuruj al-Mahdi (2/1467); Mustadrak al-Hakim (4/463-464). Berkata al-Hakim, "Ini adalah hadits
sahih menurut syarat Syaikhain (Bukhari-Muslim)." Perkataan al-Hakim ini disetujui oleh al-Dzahabi.
Ibnu Katsir berkata, "Ini adalah mata rantai periwayatan yang kuat lagi sahih." (Al-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim 1: 29 dengan tahqiq
Dr. Thaha Zaini). Al-Albani berkata, "Hadits ini sahih maknanya, tanpa perkataan "Karena dia khalifah Allah Sang Mahdi". Hadits ini
diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari jalan Alqamah dari Ibnu Mas'ud secara marfu' seperti riwayat Utsman yang kedua, dan isnadnya hasan,
tetapi tanpa perkataan "khalifah" (khalifah / pengganti Allah). Dan tambahan "khalifatullah" ini tidak memiliki jalan yang sahih serta
tidak memiliki syahid (hadits yang senada yang diriwayatkan dari orang lain); karena itu tambahan tersebut adalah munkar. Dan di antara
kemungkarannya ialah bahwa di dalam syara' tidak boleh dikatakan ada khalifah Allah, karena kemungkinan orang tersebut berbuat keliru,
padahal tidak layak bagi Allah kekurangan dan kelemahan. (Periksa dalam Silsilatu al-Ahaditsi al-Dha'ifah wa al-Maudhu'ah (1/119-121)
(85).
f
Al-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim (1/29-30).
g
Al-Wabl, Yusuf bin Abdullah bin Yusuf. Asyratus Sa'ah. [Edisi Indonesia Tanda-tanda Hari Kiamat. As'ad Yasin. Pustaka Mantiq. Solo]

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 15


 Akidah

PRINSIP DASAR ISLAM hal ini, di antaranya:

ISLAM, IBARAT BANGUNAN, ADALAH BANGUNAN YANG BESAR


DAN LENGKAP DIBANGUN DI ATAS DASAR PONDASI YANG
KOKOH. KALIMAT TAUHID ADALAH RUH DAN PONDASI UTAMA
BANGUNAN ISLAM.

I
slam yang dibawa oleh Ra- satu makhluk pun yang tidak mem-
sulullah yang pertama, Nabi butuhkan kalimat tersebut. Kalimat ini
Nuh p, hingga yang dibawa mengandung pernyataan bahwa tidak
oleh Rasulullah terakhir, Nabi ada yang berhak diibadahi kecuali
Muhammad e, mempunyai hanya Allah, tidak sekutu bagi-Nya.
Orang yang mengikrarkan kalimat
pondasi utama yang sama. Kalaimat
tersebut harus bertekad untuk tidak
tauhid dan ketauhidan yang menjadi
beribadah kepada siapapun, kecuali
misi utama dakwah para nabi dan kepada Allah. Tidak beribadah dalam
rasul. bentuk apapun baik berdoa, tawakal,
Memang Islam tidak hanya berisi sujud, rukuk, dan berkurban kecuali “Katakanlah: ‘Kepunyaan siapakah
tentang tauhid, dalam istilah barat kepada Allah, untuk Allah dan dengan bumi ini, dan semua yang ada padan-
disebut teologi. Dalam sebuah hadits cara yang Allah kehendaki. ya, jika kamu mengetahui?’ Mereka
yang masyhur disebutkan sabda Ra- Dalam kalimat tersebut terdapat akan menjawab: ‘Kepunyaan Allah.’
sulullah e sebagai jawaban atas per- dua unsur, yaitu peniadaan (nafi’) dan Katakanlah: ‘Maka apakah kamu
tanyaan malaikat Jibril tentang Islam, penetapan (itsbat). Peniadaan atas tidak ingat?’ Katakanlah: ‘Siapakah
segala macam sesembahan yang di-
yang Empunya langit yang tujuh dan
ibadahi dan penetapan ibadah hanya
yang Empunya ‘Arsy yang besar?’
untuk Allah. Satu dan lainnya harus
saling melengkapi. Artinya, peniadaan
Mereka akan menjawab: ‘Kepunyaan
tanpa penetapan adalah atheisme, se- Allah.’ Katakanlah: ‘Maka apakah
dangkan penetapan tanpa peniadaan kamu tidak bertaqwa.’ Katakanlah:
adalah paganisme dan kesyirikan. ‘Siapakah yang ada di tangan-Nya
Inilah yang diistilahkan dengan tauhid berada kekuasaan atas segala sesuatu
“Islam itu ialah engkau bersaksi
uluhiyah atau tauhid ubudiyah. sedangkan Dia melindungi, tetapi
bahwa tidak ada sesembahan yang
Seseorang yang telah mengikrar- tidak ada yang dapat dilindungi dari
berhak diibadahi kecuali Allah, bah- kan tauhid uluhiyah dengan keyakinan (azab)-Nya, jika kamu mengetahui?’
wasanya Muhammad adalah utusan dan amalan dengan sendirinya mereka Mereka akan menjawab: ‘Kepunyaan
Allah, engkau menegakkan shalat, harus beriman bahwa Allah adalah Allah.’ Katakanlah: ‘(Kalau demiki-
menunaikan zakat, berpuasa di bulan yang menciptakan dan mengatur
an), maka dari jalan manakah kamu
Ramadahan, dan menjalani ibadah seluruh alam beserta isinya atau yang
ditipu?’” (Al-Mukminun: 84-89)
haji di Baitullah (al-Haram) jika eng- sering diistilah sebagai tauhid rubu-
Dalam tauhid rububiyah pun
kau mampu.” (Shahih Muslim, 1/8) biyah. Juga meyakini bahwa Allah
sebenarnya terkandung konsekuensi
memiliki nama-nama yang mulia serta
tauhid uluhiyah. Artinya orang yang
DASAR ISLAM sifat-sifat yang tinggi yang dikenal den-
mengerti bahwa Allah adalah peng­
Kalimat yang pertama kali harus gan tauhid asma’ wa shifat. Keyakinan
uasa, pencipta dan pemilik alam
diperhatikan adalah dua syahadat. ini didasari berita yang datangnya dari
semesta, sudah seharusnya beribadah
Dengannya orang kafir menjadi mus- al-Quran dan lisan rasul-Nya dalam
hanya kepada Allah, meminta, dan
lim. Kalimat ini adalah kalimat yang hadits-hadits yang sahih.
berdoa hanya kepada-Nya.
sangat besar, karena itu harus dipa- Sementara orang yang percaya
Oleh karena itu Allah memper-
hami dengan benar. Kalimat bahwa Allah adalah penguasa dan
tanyakan orang yang mengerti Allah
adalah ucapan yang paling benar dan penciptanya belum tentu mereka
sebagai penguasanya, namun berdoa
dzikir yang paling utama. Tidak ada beribadah hanya kepada Allah se-
dan beribadah kepada selain-Nya,
mata. Banyak ayat yang menunjukkan

16 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


dengan kalimat (maka dari nerima lafal-lafalnya, tetapi menolak (marah), tetapi tidak sama dengan
jalan manakah kamu ditipu?) maknanya dengan tahrif (penyimpang­ kemarahan makhluk-Nya.
Jadi kalimat lebih luas dan an maknanya) atau tafwidh (tidak Golongan ahli bid’ah mumatsilin
lengkap kandungan maknanya dari- mau memaknai secara lahiriah sesuai mengatakan bahwa Allah mempunyai
pada kalimat (“Tidak ada bahasa Arab, dengan alasan menye­ tangan seperti kita dan memiliki sifat
pencipta kecuali Allah” ) atau kalimat rahkannya kepada Allah). marah seperti kita marah. Maha suci
(“Tidak ada penguasa ke- Ahlut tahrif, menerima sifat Allah dari apa yang mereka katakan.
cuali Allah”). Belum dapat dikatakan (tangan) bagi Allah, dengan anggapan c. Tanpa menanyakan hakekat-
masuk Islam seorang kafir musyrik bahwa maknanya bukan tangan nya. Menetapkan nama dan sifat
yang mengatakan: “Saya percaya tetapi kekuatan. Mereka menerima Allah se­perti apa adanya dalam al-
bahwa yang menciptakan langit dan sifat (marah) dengan anggapan Quran dan dalam hadits yang sahih
bumi adalah Allah”, sampai meng­ bahwa maknanya bukan marah tanpa menanya­kan seperti apa atau
ikrarkan bahwa “tiada yang berhak tetapi berkehendak untuk membalas. bagaimana? Kita beriman dengan
diibadahi kecuali Allah” dengan yakin Ahlul bid’ah tersebut menerima lafal- apa yang Allah beritakan kepada kita
dan dibuktikan dengan amalannya. nya tetapi menyimpangkan maknanya tentang diri-Nya dan kita tidak tahu
Bisa dikatakan bahwa tiga macam kepada makna lain, istilahnya Ibnu apa yang tidak diberitakan. Masalah
tauhid tersebut, uluhiyah, rububiyah Taimiyah adalah “tahrif”. ini adalah perkara ghaib yang tidak
dan asma wa shifat adalah satu ke- Ahlu tafwidh, tidak mau memaknai mungkin diketahui kecuali sebatas
satuan yang tidak bisa dipisahkan. makna lafal tersebut dan menyatakan yang diberitakan oleh Allah dan rasul-
Semuanya terkandung dalam kalimat bahwa Allah memiliki tanpa dike­ Nya. Wahyu telah berhenti, Rasulullah
syahadat yang merupakan tahui maknanya; Allah memiliki sifat e telah wafat, Islam telah sempurna.
pengenalan seorang hamba terhadap tanpa diketahui maknanya. Siapakah yang akan menjawab per-
Allah: Maknanya diserahkan kepada Allah. tanyaan kita tentang ghaib yang tidak
1. Mengenal hak-hak-Nya, yaitu hak Mereka tidak mau mengartikan diberitakan kepada kita oleh Allah dan
untuk diibadahi, ditaati, dicintai de­ dengan tangan dan dengan Rasul-Nya?
ngan puncak kecintaan, berharap ke- marah. Per tanyaan (seper ti apa
pada-Nya, bergantung kepada-Nya, Pendapat ini bertentangan den- atau bagaimana) adalah pintu setan.
gan hikmah diturunkannya al-Quran Sedemikian berbahayanya pintu takyif
takut kepada-Nya dan sebagainya.
dengan bahasa Arab, yaitu untuk hingga para ulama bersikap keras
2. Mengenal rububiyah-Nya, yaitu
dipahami maknanya sebagaimana kepada yang memiliki pikiran usil
bahwa Allah-lah yang menciptakan Allah berfirman: dan kotor. Di antaranya Imam Malik
langit dan bumi serta seluruh alam
bin Anas, pemilik Kitab Al-Muwatha’,
semesta. Dialah yang memilikinya, menunjukan rasa marahnya saat ses-
mengaturnya dan menakdirkan eorang bertanya –tepatnya memper-
segala sesuatu yang terjadi dengan tanyakan— bagaimana istiwa’ Allah di
hikmah dan keadilan-Nya. atas arsy-Nya. Beliau v menjawab:
“Sesungguhnya Kami menurun­
3. Mengenal nama-nama, sifat-sifat
kannya berupa al-Qur’an dengan
dan perbuatan-Nya, yakni menetap-
berbahasa Arab, agar kalian mema-
kan dengan keimanan dan keyakinan
haminya.” (Yusuf: 2)
seluruh nama-nama dan sifat-sifat
b. Menetapkan nama dan sifat Al-
Allah yang Allah kenalkan diri-Nya lah dengan keyakinan bahwa Dia tidak
dalam al-Quran dan yang dikenalkan sama dengan makhluk-Nya. “Al-Istiwa’ bukanlah istilah yang as-
Rasulullah dalam riwayat-riwayat
ing, bagaimana (hakekat)nya tidak
yang sahih.
mungkin diketahui, beriman terha-
dapnya adalah wajib dan bertanya
KAIDAH MENGENAL
tentangnya adalah bid’ah. Tidaklah
NAMANYA
“Tidak ada yang serupa dengan-Nya, aku melihat engkau kecuali orang
Dalam mengenal dan mengimani
nama dan sifat Allah harus dengan dan Ia Maha Mendengar lagi maha yang sesat.” Kemudian diperintah-
syarat-syarat sebagai berikut: Melihat.” (Al-Syura: 11) kan agar penanya dikeluarkan dari
a. Menetapkan dengan lafal dan Allah memiliki (tangan), tetapi majelisnya.
maknanya sekaligus. Kalangan ahlul tidak sama dengan tangan makhluk- Wallahu a’lam bish showwab. !
kalam, mu’tazilah dan asy’ariyah me- Nya. Allah mempunyai sifat Redaksi

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 17


 Arkanul Islam

SUJUD SAHWI
Bila Ragu d an L u pa
MANUSIA ADALAH MAKHLUK YANG PUNYA SIFAT LUPA. BUKAN CONTOH KASUS
HANYA UTANG YANG SERING DILUPAKAN, GERAKAN DALAM Kasus 1
SHALAT PUN KITA SERING TERLUPA. KADANG LUPA JUMLAH Ketika tengah shalat seseorang
terlupa, sehingga kelebihan 1 kali
REKAAT, LUPA BELUM SUJUD KEDUA LANGSUNG BERDIRI, LUPA rukuk, 1 kali sujud, 1 kali berdiri atau
TASYAHUD DAN LAIN-LAIN.

K
1 kali duduk. Orang tersebut harus
meneruskan shalatnya sampai salam.
arena hal-hal semacam itu “Dari Muhammad bin Ibrahim bah- Kemudian melakukan sujud sahwi
muncullah keraguan. Rasa wasanya Abu Hurairah dan Abdullah dua kali, lalu kembali salam.
ragu itu bisa muncul ketika bin al-Sa-ib al-Qari melakukan dua Contoh:
masih shalat, namun juga sujud sahwi sebelum salam.”a Apabila seseorang melaksanakan
tidak jarang datangnya Berkata Abu Isa (al-Tirmidzi), “Hadits shalat Zhuhur, kemudian dia berdiri
setelah selesai shalat. Tentu sudah Ibnu Buhainah ini hasan sahih.” untuk rekaat kelima. Sejurus kemu-
banyak yang tahu bahwa sebagai dian ia ingat atau diingatkan orang
‘penambal’ dari ragu dan lupa terse- lain, maka harus kembali duduk
but dituntunkan oleh Rasulullah e tanpa takbir, lalu membaca taysahud
untuk melakukan sujud sahwi. akhir dan salam. Setelah itu sujud
sahwi dua kali lalu kembali salam.
BEDA PENDAPAT “Dari Abdullah bahwasanya Rasu- Catatan: Bila orang tersebut
Meskipun sudah tahu tentang lullah e melakukan dua sujud sahwi menyadari adanya kelebihan tadi
sujud sahwi tidak jarang prakteknya setelah salam dan berbicara.”b setelah selesai shalat, maka tetap ha-
masih bingung. Apalagi ada perbe- rus sujud sahwi dan kembali salam.
daan pendapat dalam menentukan
kapan dilakukan sujud sahwi. Seba- Kasus 2
gian berpendapat bahwa sujud sahwi Seseorang telah melakukan
hanya dilakukan sebelum salam, salam. Setelah itu segera ingat atau
pendapat ulama Madinah dan Imam diingatkan ternyata shalatnya belum
Syafi’i, misalnya. Sebagian lagi ber- sempurna karena terlupa. Bisa dipa-
pandangan hanya dilakukan setelah tok teringatnya itu kira-kira sama
salam, seperti perkataan ulama Ku- lamanya dengan waktu dari takbir
fah dan Imam Sufyan al-Tsauri. hingga salam. Orang semacam ini
Yang jelas ada hadits yang justru harus menggenapkan kekurangan
menunjukkan cara keduanya. Ada shalatnya yang tertinggal kemudian
yang dilakukan sebelum salam ada salam. Setelah itu sujud sahwi dua
pula yang dilaksanakan setelah se- kali kemudian kembali salam.
lesai salam. Contoh:
Seseorang shalat Zhuhur, karena
lupa sehingga pada rekaat ketika
langsung tasyahud dan salam. Tiba-
tiba kemudian ia ingat ataupun
diingatkan orang lain. Dia harus

18 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


menyempurnakan rekaat keempat ini harus tetap sujud sahwi dikarena- ke­dua menjadi ragu apakah betul
kemudian salam. Setelah itu sujud kan telah menambah satu gerakan sudah dua rekaat atau tiga rekaat.
sahwi dua kali kemudian kembali yakni bangkit ketika hendak berdiri Setelah diingat-ingat kemudian tim-
salam. ke rekaat ketiga. Wallahu a`lam. bul keyakinan yang kuat bahwa ia
Catatan: Bila orang tersebut sadar berada pada rekaat ketiga. Shalatnya
akan kekurangan rekaatnya tersebut Kasus 4 harus dibangun di atas keyakinan-
dalam jangka waktu yang lama, Seseorang ragu dalam shalat- nya itu (rekaat ketiga), lalu ia sem-
maka ia harus mengulang shalatnya nya apakah sudah 2 rekaat atau 3 purnakan shalatnya hingga salam.
dari awal. rekaat, sementara ia tidak mampu Kemudian sujud sahwi dua kali untuk
mengingat mana yang benar 2 atau selanjutnya kembali salam.
Kasus 3 3. Ia harus menganggapnya dengan Catatan:
Seseorang lupa melakukan taysa­ keyakinan pada jumlah yang terke- # Apabila keraguan kembali
hud awal atau kewajiban lainnya cil. Sehingga disempurnakan shalat muncul setelah ia menyelesaikan
dalam shalat, ia harus sujud sahwi dengan patokan baru melakukan 2 shalat, tidak perlu dihiraukan.
dua kali sebelum salam. Jika ingat rekaat kemudian sujud sahwi dua kali # Apabila sering ragu, maka
belum membaca taysahud awal sebelum salam. keraguannya itu tidak dianggap
atau kewajiban lainnya itu sebelum Contoh: atau tidak perlu dipedulikan, karena
berubah posisinya, maka hendaklah Seseorang melaksanakan shalat hanyalah was-was dari setan.
ia tunaikan taysahud awal atau kewa­ Zhuhur, kemudian muncul keraguan
jiban lainnya tersebut. Hal demikian apakah masih berada di rekaat kedua Demikian beberapa kaidah dan
menjadi tidak mengapa baginya. atau sudah ketiga. Karena tidak contoh kasus cara melakukan sujud
Jika ia ingat setelah perubahan mampu menentukan yang paling sahwi, baik sebelum salam maupun
posisi namun belum sampai pada benar di antara dua bilangan tersebut setelah salam. Semoga memberikan
posisi berikutnya, hendaklah kembali hingga harus dipilih yang dua rekaat manfaat. Wallahu a’lam bish­shawab.
ke posisi semula untuk menunaikan (jumlah terkecil). Ia sempurnakan !
taysahud awal atau kewajiban lain- sisanya, lalu sujud sahwi dua kali
nya tersebut. baru kemudian salam. Digubah secara bebas dari Rasa-il fi
Contoh: al-Wudhu’ wa al-Ghusli wa al-Shalah
Seseorang lupa taysahud awal Kasus 5 karya Syaikh Muhammad bin Shalih
hingga langsung berdiri ke rekaat Seseorang merasa ragu ketika al-’Utsaimin v.
ketiga dengan sempurna. Ia tidak tengah shalat, apakah telah dua atau
perlu kembali duduk, namun sebe- sudah tiga rekaat. Ternyata ia mampu Redaksi
lum salam wajib melakukan sujud menentukan yang paling benar. Dari
sahwi. keyakinannya itu dilakukan apa yang
Catatan: mestinya dilakukan kemudian salam. Catatan:
# Bila seseorang duduk taysahud Setelah itu ia sujud sahwi dua kali a Sunan al-Tirmidzi kitab Al-Shalah bab
Ma Ja-a fi Sajdatai al-Sahwi Qabla al-
tetapi lupa membaca doa taysahud, dan kembali salam. Taslim (391)
kemudian ingat sebelum berdiri, Contoh: b Shahih Muslim kitab Al-Masajid wa
maka harus membaca doa taysahud Seseorang melaksanakan shalat Mawadhi’u al-Shalah bab Al-Sahwu fi
kemudian menyempurnakan shalat- Zhuhur. Menginjak pada rekaat al-Shalah wa al-Sujudu lahu (572).
nya tanpa sujud sahwi.
# Seseorang berdiri sebelum
tasyahud, sebelum sempurna berdiri­
nya kemudian ingat. Ia harus kembali
duduk dan bertaysahud kemudian
menyempurnakan shalatnya tanpa
sujud sahwi
Tambahan:
Kebanyakan ahli ulama ahli fikih
menyatakan bahwa orang semacam

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 19


 Arkanul Islam
Seperti kelompok ini adalah kare-
na hubungan persusuan, didasarkan
pada sabda Rasulullah e tentang
putri Hamzah,

“Diharamkan karena persusuan

WANITA
seperti yang diharamkan karena
nasab.”a

Sementara wanita yang haram


dinikahi karena hubungan pernika-
han adalah:

YANG TAK BOLEH


[1]. Ibu istri dan seterusnya ke atas.
[2]. Anak-anak wanita mereka dan

DINIKAHI
seterusnya ke bawah, jika istri sudah
dijima’i.
[3]. Istri-istri bapak, kakak dan sete­
rusnya ke atas.
[4]. Istri-istri anak laki-laki dan sete­
rusnya ke bawah.
MENIKAH MERUPAKAN KEBUTUHAN SETIAP PRIA DAN
Ada kelompok seperti yang di-
WANITA YANG NORMAL. DALAM DUNIA YANG KINI SEMAKIN haramkan karena persusuan. Dalil-
KENTARA KEBEBASAN BERGAUL PERLU HATI-HATI AGAR TIDAK nya adalah firman Allah
TERJERUMUS DALAM PERNIKAHAN YANG HARAM. KARENA
MEMANG ADA WANITA YANG TIDAK BOLEH DINIKAHI.

W
“Ibu istri-istri kalian…”(Al-Nisa :
anita musyrik atau pelacur, misalnya, jelas terlarang untuk 23)
dinikahi pria muslim. Di samping itu ada wanita yang terlarang
untuk dinikahi karena hubungan kerabatan atau pernikahan. Kelompok kedua, wanita yang
Ada wanita yang selamanya tidak dinikahi ada pula yang la- terlarang untuk dinikahi hingga
rangannya sampai sampai waktu tertentu. waktu tertentu, adalah saudari istri,
bibinya dari garis ayah dan ibu, istri
Kelompok yang pertama ada tujuh orang, disebabkan adanya hubungan kelima laki-laki merdeka yang sudah
nasab, yaitu: memiliki empat istri, wanita pezina
[1]. Ibu dan seterusnya ke atas yang sudah bertobat, wanita yang su-
[2]. Anak wanita dan seterusnya ke bawah dah ditalak tiga hingga dia menikah
[3]. Saudari seayah seibu, seibu atau seayah dengan laki-laki lain, wanita yang
[4]. Anak wanita istri (anak tiri) tengah ihram hingga menyelesaikan
[5]. Anak wanita saudara ihramnya, dan wanita pada masa id-
[6]. Bibi dari garis ayah dah hingga habis masa iddahnya.
[7]. Bibi dari garis ibu
Tentang pengharamannya didasarkan pada firman Allah yang tercatat Wanita selain tersebut di muka
dalam surat al-Nisa ayat 23, periksa secara lebih lengkap dalam mushaf. halal untuk dinikahi, sebagaimana
firman Allah ketika menyebutkan
wanita-wanita yang tidak boleh
“Diharamkan atas kalian (mengawini) ibu-ibu kalian…“ (Al-Nisa: 23) dinikahi.

20 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


tidak halal bagiku. Dia putri saudara diasuh di rumahnya sebagai putri
se­persusuanku, aku dan ayahnya salah satu istrinya.
sama-sama menyusu kepada Tsu- Kedua: Durrah adalah putri
“Dan, dihalalkan bagi kalian selain waibah. Janganlah engkau tawarkan saudara sepersusuan Rasulullah e,
yang demikian.” (Al-Nisa:24) putri-putri kalian maupun saudari- karena beliau dan ayahnya, Abu
saudari kalian kepadaku.”b Salamah, pernah menyusu kepada
Dalam hadits berikut disebutkan Tsuwaibah, yaitu mantan budak Abu
isyarat sebagian yang disampaikan MAKNA SECARA UMUM Lahab. Artinya Rasulullah e juga
di muka. Ummu Habibah binti Abu Sufyan sekaligus sebagai paman Durrah. Ra-
adalah salah seorang Ummahatul sulullah e melarang istrinya tersebut
Mukminin h. Dia mendapatkan menawarkan saudari atau putri me­
kedudukan terpandang dan mera- reka kepada beliau. Tentunya karena
sakan kebahagiaan atas pernikah- Rasulullah e lebih tahu dan berhak
annya dengan Rasulullah e. Sudah untuk mengatur hal demikian, karena
sepantasnya dia merasakan hal itu. beliau utusan Allah U.
Lalu dia meminta agar beliau meni
kahi saudarinya. FAEDAH HADITS
Rasulullah e merasa heran, kare- Dari hadits tersebut dapat diambil
na bagaimana mungkin dia kuasa pelajaran:
menyaksikan suaminya menikah [1]. Pengharaman menikahi saudari
lagi dengan wanita lain yang akan istri.
menjadi madunya. Bukankah wanita [2]. Pengharaman menikahi anak
memiliki kecemburuan yang besar. tiri, yaitu putri istri yang sudah di-
Beliau pun bertanya dengan rasa campuri.
heran, “Apakah engkau menyukai [3]. Larangan menikahi putri saudara
hal itu?” sepersusuan, karena diharamkan
Dia menjawab, “Ya, aku menyu- dari sepersusuan seperti yang di-
kainya” Kemudian dia menjelaskan haramkan dari nasab.
sebab kesukaannya sekiranya beliau [4]. Seorang mufti harus menyam-
mau menikahi saudarinya. Kiranya paikan rincian fatwa jika ditanya ten-
ada wanita lain yang bersekutu tang suatu masalah yang hukumnya
“Dari ummu Habibah binti Abu Suf­ dengannya dalam kebaikan dan ti- berbeda-beda, dengan perbedaan
yan h bahwa dia berkata, ‘Wahai dak ingin kebaikan itu bagi dirinya semua sisinya.
Rasulullah, nikahilah saudariku, sendiri. Lebih disukai kalau yang [5]. Mufti harus mengarahkan pena­
putri Abu Sufyan.” Beliau ber- bersekutu dalam kebaikan adalah nya dengan penjelasan apa yang
tanya, ‘Apakah engkau menyukai saudarinya sendiri. harus dipaparkan dan yang dapat
hal itu?” Dia menjawab, ‘Aku tidak Seakan-akan dia tidak mengeta- diterima, apalagi terhadap orang
merasa keberatan, aku lebih me- hui pengharaman menikahi dua ber- yang memang harus dia arahkan dan
nyukai orang-orang yang bersekutu saudara. Karena itulah Rasulullah e dia bimbing, seperti anak dan istri.
denganku dalam kebaikan adalah memberitahunya, bahwa saudarinya
saudariku sendiri.” Nabi e bersabda, itu tidak boleh beliau nikahi. Lalu Diolah dari: Taisirul-Allam Syarh
‘Sesungguhnya yang demikian itu Ummu Habibah memberitahukan Umdatil A hkam. Syaikh Abdullah
tidak diperbolehkan bagiku.” Ummu kepada beliau, bahwa dia mende­ bin Abdurrahman bin Shalih Ali
Habibah berkata, ‘Aku dengar eng- ngar kabar beliau akan menikahi Bassam. !
kau hendak menikahi Durrah, putri putri Abu Salamah.
Abu Salamah.” Beliau bertanya, ‘Pu- Beliau pun menjelaskan ke- Redaksi
tri Ummu Salamah?” Aku berkata, bohongan berita itu, bahwa putri
‘Ya.” Beliau bersabda, ‘Sekiranya Ummu Salamah tidak halal bagi Catatan:
dia bukan anak tiriku yang kube- beliau karena dua sebab. a Shahih al-Bukhari (2502).
sarkan di dalam rumahku, dia tetap b Shahih Muslim (1449).
Pertama: Dia anak tirinya yang

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 21


 Manhaj

BID'AH
Perkara Baru Dalam Agama
BANYAK YANG TIDAK TAHU TENTANG BID’AH, SEHINGGA
TIDAK MENGHORMATI SUNAH. BAHKAN TIDAK JARANG
YANG MEREMEHKAN DAN MENGHINA SUNAH. “UDAH PAKAI
ONTA AJA, NGAPAIN JUGA BELI MOBIL, ITU KAN, BARANG
BID’AH,” SEBAGIAN ORANG SETENGAH MENGEJEK.

S
ebenarnya memakai kenda- amal perbuatan.c Bila dikatakan: ‘Aku tuk kedua ini mencakup juga bentuk
raan onta bukanlah sesuatu membuat bid’ah, artinya melakukan pertama, sebagaimana bentuk per-
yang hina dan memalukan. satu ucapan atau perbuatan tanpa tama dapat menggiring pada bentuk
Bukankah onta termasuk adanya contoh sebelumnya..’ Asal yang kedua.g Atau dengan kata lain,
kendaraan ramah lingkun- kata bid’ah berarti menciptakan hukum asal dari ibadah adalah di-
gan?! Sayang saat ini penggunaan tanpa contoh sebelumnya.d larang, kecuali yang disyari’atkan.
onta bisa lebih mahal biayanya Di antaranya adalah firman Allah Sedangkan hukum asal dalam ma-
dibanding kendaraan mesin. Bid’ah Subhanahu wa Ta'ala: salah keduniaan dibolehkan kecuali
memang bisa dikatakan sebagai yang dilarang oleh Allah dan Rasul-
barang baru. Meskipun begitu perlu Nya. Asal dari ibadah adalah tidak
ada kajian cermat tentang definisi “Allah pencipta langit dan bumi...” disyai’atkan, kecuali yang telah
bid’ah, biasa disampaikan ulama dari (Al-Baqarah:117) disyari’atkan oleh Allah Azza wa
sisi bahasa maupun istilah. Dengan Yakni, bahwa Allah menciptakan Jalla. Dan asal dari kebiasaan adalah
begitu tidak ada salah paham tentang keduanya tanpa ada contoh sebe­ tidak dilarang, kecuali yang dilarang
makna bid’ah. Kaidah berikut bisa lumnya.e oleh Allah.h Atau dengan kata lain,
memberikan batasan tentang bid’ah. hukum asal dari ibadah adalah di-
Kaidah: Setiap Perkara Baru yang Bid’ah menurut istilah memiliki larang, kecuali yang disyari’atkan.
Tidak Ada Sebelumnya di Dalam beberapa definisi di kalangan para Sedangkan hukum asal masalah
Agama adalah Bid’ah. Setiap Bid’ah ulama yang saling melengkapi. keduniaan adalah dibolehkan, ke-
Adalah Kesesatan dan Setiap Kesesat­ cuali yang dilarang oleh Allah dan
an Tempatnya di Neraka. Di antaranya definisi dari Al- Rasul-Nya.
Imam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah. Beliau (Ibnu Taimiyah Rahima-
Pengertian Bid’ah. Beliau mengungkapkan: ‘Bid’ah hullah) juga menyatakan: ‘Bid’ah
Bid’ah berasal dari kata al-Ikhtira’ dalam Islam adalah segala yang tidak adalah yang bertentangan dengan
yaitu yang baru yang diciptakan disyari’atkan oleh Allah dan Rasul- Kitabullah dan Sunnah Rasulullah
tanpa ada contoh sebelumnya.a Nya, yakni yang tidak diperintahkan Shallallahu 'alaihi wa sallam, atau
baik dalam wujud perintah wajib ijma’ para Ulama as-Salaf berupa
Bid’ah secara bahasa adalah atau bentuk anjuran.f ibadah maupun keyakinan, seperti
hal yang baru dalam agama setelah Bid’ah itu sendiri ada dua macam: pandangan kalangan al-Khawarij,
agama ini sempurna.b Atau sesuatu Bid’ah dalam bentuk ucapan atau Rafidhah, Qadariyah, Jahmiyah,
yang dibuat-buat setelah wafatnya keyakinan, dan bentuk lain dalam dan mereka yang beribadah dengan
Nabi e berupa kemauan nafsu dan bentuk perbuatan dan ibadah. Ben- tarian dan nyanyian dalam masjid.

22 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


syari’at. Sebab bid’ah adalah ses- kedudukan sebagai ibadah, ia bisa
uatu yang keluar dari apa yang telah dimasuki oleh bid’ah. Dengan cara
ditetapkan dalam syari’at. itu, berarti beliau telah meng-kore-
Ungkapan ‘menyerupai syari’at’ lasikan berbagai definisi yang ada.
sebagai penegasan bahwa sesuatu Beliau memberikan contoh untuk
yang diada-adakan dalam agama kebiasaan yang pasti mengandung
itu pada hakekatnya tidak ada dalam nilai ibadah, seperti jual beli, pernika-
syariat, bahkan bertentangan dengan han, perceraian, penyewaan, hukum
syari’at dari beberapa sisi, seperti pidana,... karena semuanya itu diikat
mengharuskan cara dan bentuk ter- oleh berbagai hal, persyaratan dan
tentu yang tidak ada dalam syari’at. kaidah-kaidah syariat yang tidak me-
Juga mengharuskan ibadah-ibadah nyediakan pilihan lain bagi seorang
tertentu yang dalam syari’at tidak muslim selain ketetapan baku itu.m
ada ketentuannya.
Sementara itu Al-Imam Al-Hafizh
Ungkapan ‘untuk melebih-lebih- Ibnu Rajab al-Hanbali Rahimahullahn
Demikian juga mereka yang beriba- kan dalam beribadah kepada Allah’, (wafat th. 795 H) menyebutkan:
dah dengan cara mencukur jenggot, adalah pelengkap makna bid’ah. ‘Yang dimaksud dengan bid’ah
mengkonsumsi ganja dan berbagai Sebab demikian itulah tujuan para adalah yang tidak memiliki dasar
bid’ah lainnya yang dijadikan sebagai pelaku bid’ah. Yaitu menganjurkan hukum dalam ajaran syari’at yang
ibadah oleh sebagian golongan yang untuk tekun beribadah, karena ma- mengindikasikan keabsahannya.
berten-tangan dengan Kitabullah dan nusia diciptakan Allah hanya untuk Adapun yang memiliki dasar dalam
Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi beribadah kepadaNya seperti dise- syari’at yang menunjukkan kebena-
wa sallam. Wallaahu a’lam.’i butkan dalam firman-Nya: ‘Dan Aku rannya, maka secara syari’at tidaklah
tidak menciptkan jin dan manusia dikatakan sebagai bid’ah, meskipun
Imam Asy-Syathibi (wafat tahun melainkan supaya mereka beribadah secara bahasa dikata-kan bid’ah.
790 H) Rahimahullah.j Beliau me- kepada-Ku’ (Al-Dzariyat:56). Seakan- Maka setiap orang yang mem-
nyatakan: "Bid’ah adalah cara baru akan orang yang membuat bid’ah buat-buat sesuatu lalu menisbatkan-
dalam agama yang dibuat menyeru- melihat bahwa maksud dalam mem- nya kepada ajaran agama, namun
pai syari’at dengan maksud untuk buat bid’ah adalah untuk beribadah tidak memiliki landasan dari ajaran
berlebih-lebihan dalam beribadah seba-gaimana maksud ayat tersebut, agama yang bisa dijadikan sandaran,
kepada Allah". dan dia merasa bahwa apa yang berarti itu adalah kesesatan. Ajaran
Ungkapan ‘cara baru dalam telah ditetapkan dalam syari’at ten- Islam tidak ada hubungannya den-
agama’ itu maksudnya, bahwa cara tang undang-undang dan hukum-hu- gan bid’ah semacam itu. Tak ada be-
yang dibuat itu disandarkan oleh kum belum mencukupi sehingga dia danya antara perkara yang berkaitan
pembuatnya kepada agama. Tetapi berlebih-lebihan dan menambahkan dengan keyakinan, amalan ataupun
sesungguhnya cara baru yang dibuat serta dia mengulang-ulanginya.k ucapan, lahir maupun batin.
itu tidak ada dasar pedomannya Beliau Rahimahullah juga men- Terdapat beberapa riwayat dari
dalam syari’at. Sebab dalam agama gungkapkan definisi lain: ‘Bid’ah sebagian Ulama Salaf yang men-
terdapat banyak cara, di antaranya adalah satu cara dalam agama ini ganggap baik sebagian perbuatan
ada cara yang berdasarkan pedoman yang dibuat-buat, bentuknya me- bid’ah, padahal yang dimaksud tidak
asal dalam syari’at, tetapi juga ada nyerupai ajaran syari’at yang ada, lain adalah bid’ah secara bahasa,
cara yang tidak mempunyai pedo- tujuan dilaksanakannya adalah bukan menurut syari’at.
man asal dalam syari’at. Maka, cara sebagaimana tujuan syari’at.l Beliau Contohnya adalah ucapan Umar
dalam agama yang termasuk dalam menetapkan definisi yang kedua bin al-Khaththab Radhiyallahu 'anhu,
kategori bid’ah adalah apabila cara tersebut, bahwa kebiasaan itu bila ketika beliau mengumpulkan kaum
itu baru dan tidak ada dasarnya dilihat sebagai kebiasaan biasa tidak Muslimin untuk melaksanakan shalat
dalam syari’at. akan mengan-dung kebid’ahan apa- malam di bulan Ramadhan (Shalat
Artinya, bid’ah adalah cara baru apa, namun bila dilakukan dalam Terawih) dengan mengikuti satu
yang dibuat tanpa ada contoh dari wujud ibadah, atau diletakkan dalam imam di masjid. Ketika beliau Rad-

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 23


manhaj

hiyallahu 'anhu keluar, dan melihat


mereka shalat berjamaah. Maka
beliau Radhiyallahu 'anhu berkata:
BAHAYA BID’AH BAGI PELAKUNYA
‘Sebaik-baiknya bid’ah adalah yang
semacam ini.’o “Amalan-amalannya tidak diterima”
Terdapat beberapa nash yang menyatakan bahwa ibadah ahli
Sumber: Syarah Aqidah Ahlus Sun- bid’ah tidak di terima oleh Allah I. Diantarannya adalah firman
nah Wal Jama'ah. Yazid bin Abdul Allah I yang artinya: “Katakanlah: Apakah akan kami beritahukan
Qadir Jawas. Pustaka At-Taqwa,
kepadamu tentang orang-orangyang paling merugi perbuatannya.
PO Box 264 Bogor 16001, Cetakan
I Jumadil Akhir 1425H/Agustus ‘yaitu orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia
2004M. ini, sedang mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-bai-
knya.” (Al-kahfi:103-104).
Imam Ibnu Katsir berkata, “Sesungguhnya ayat ini Makiyah (turun
sebelum peristiwa hijrah dari Makkah ke Madinah), sebelum berbicara
Catatan: terhadap orang-orang Yahudi dan Nashara, dan sebelum adanya al-
a Menurut Imam al-Thurthusyi dalam
Khawarij (kaum pertama pembuat bid’ah) sama sekali. Sesungguhnya
Al-Hawadits wal Bida’ (hal. 40) dengan
tahqiq Syaikh ‘Ali bin Hasan bin ‘Ali ayat ini umum meliputi setiap orang yang beribadah kepada Allah
Abdul Hamid al-Halabi al-Atsari. I dengan jalan yang tidak diridhai Allah I, dia menyangka bahwa
b Mukhtarush Shihah (hal. 44).
c Al-Qamus al-Muhith, Lisanul ‘Arab dan dia telah berbuat benar di dalam ibadah tersebut padahal dia telah
Fatawa Ibnu Taimiyyah. berbuat salah dan amalannya tertolak. (Abu Fida Ibnu Katsir dalam
d Mu’jamul Maqayis fil Lughah (hal.
Tafsir al-Quran al-Azhim)
119).
e Mufradat Alfazhil Qur-an (hal. 111) oleh
ar-Raghib al-Ashfahani, materi kata “Pelaku bid’ah semakin jauh dari Allah I”
bada’a.
f Majmu’ Fatawa Syaikhul Islam Ibnu Diriwayatkan dari al-Hasan bahwa dia berkata, “Shahibu (pelaku)
Taimiyyah (IV/107-108). bid’ah, tidaklah dia menambah kesungguhan, puasa, dan shalat,
g Majmu’ Fatawa Syaikhul Islam Ibnu
kecuali dia semakin jauh dari Allah I.
Taimiyyah (XXII/306).
h Majmu’ Fatawa Syaikhul Islam Ibnu Dan dari Ayyub As-Sikhtiyani, dia berkata, “Tidaklah pelaku bid’ah
Taimiyyah (IV/196). menambah kesungguhan kecuali dia semakin jauh dari Allah I. Per-
i Majmu’ Fatawa Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyyah (XVIII/346), lihat juga nyatan tersebut diisyaratkan kebenarannya oleh sabda Rasulullah e
(XXXV/414). tentang Khawarij, “Satu kaum akan keluar di dalam umat ini yang
j Al-I’tisham (hal. 50) oleh Abu Ishaq kamu merasa remeh shalatmu dibandingkan dengan shalat mereka,
Ibrahim bin Musa bin Muhammad al-
Gharnath asy-Syathibi tahqiq Syaikh mereka membaca al-Quran tetapi tidak melewati kerongkongan.
Salim bin ‘Id al-Hilali. Dar Ibni ‘Affan Mereka melesat dari agama sebagaimana melesatnya anak panah
Cet. II, 1414 H.
dari sasarannya.” (HR. Bukhari)
k Lihat Ilmu Ushuulil Bida’ (hal. 24-25)
oleh Syaikh ‘Ali Hasan ‘Ali ‘Abdul Asy-Syatibi berkata: “Pertama beliau menjelaskan tentang ke­
Hamid. sungguhan mereka, kemudian beliau menjelaskan tentang jauhnya
l Al-I’tisham (hal. 51).
m Al-I’tisham (II/568, 569, 570, 594). Li- mereka dari Allah I. (Al-Imam al-Syathibi dalam Al-I’tisham
hat juga Nurus Sunnah wa Zhulumatul I/156)
Bid’ah (hal. 30-31) oleh Syaikh Sa’id
bin Wahf al-Qahthani.
n Jami’ul ‘Ulum wal Hikam (hal. 501, “Menanggung dosa bid’ah dan dosa orang yang mengamalkannya
cet. II, Dar Ibnul Jauzi-1420 H) tahqiq sampai hari kiamat”
Thariq bin ‘Awadhullah bin Muham-
mad. Lihat Nurus Sunnah wa Zhulu- Dalam hal ini Nabi r bersabda, “Barangsiapa yang menyeru ke-
matul Bid’ah (hal. 30-31). pada petunjuk , maka dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala-
o Shahih al-Bukhari (no. 2010).
pahala yang mengikutinya, hal itu tidak mengurangi pahala-pahala

24 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


mereka sedikitpun. Dan barangsiapa yang menyeru kepada kesesatan, tersebut terdapat sebuah lemba-
maka dia mendapatkan dosa-dosa orang-orang yang mengikutinya, ran yang tergantung, kemudian
tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun.” (Muslim) Ali berkata, “Demi Allah I kami
Sedangkan bid’ah merupakan kesesatan sebagaimana yang telah tidak mempunyai kitab yang dibaca
dikatakan oleh Rasulullah e. Inginkah ahli bid’ah menanggung seluruh kecuali kitab Allah I dan apa yang
dosa orang-orang yang mengikutinya sampai hari kiamat?! Tidakkah ada di lembaran ini.’ Kemudian Ali
hadis Rasulullah e ini menghentikan mereka!? membukanya, di dalamnya tertu-
lis: “Barangsiapa yang membuat
“Pelaku bid’ah memposisikan diri­nya pada kedudukan menyerupai perkara-perkara baru (bid’ah) di
pembuat syari’at” Madinah niscaya dia mendapatkan
Hal ini karena pembuat syari’at (Allah I) telah membuat peraturan- laknat Allah I, malaikat-malaikat-
peraturan kemudian mewajibkan makhluk untuk melaksanakannya, Dia Nya dan seluruh Manusia.” (Riwayat
punyak hak tunggal dalam hal ini. Dialah yang membuat keputusan Bukhari, 7300 dan Muslim, 1730).
tentang apa yang diperselisihkan oleh makhluk. Karena jika pembua-
tan peraturan-peraturan itu mampu dilakukan oleh manusia, niscaya “Pintu tobat hampir-hampir ter-
agama yang berisi peraturan-peraturan itu tidak diturunkan oleh Allah, kunci bagi shahibu (ahli) bid’ah”
para rasul tidak perlu diutus, dan tidak ada lagi perselisihan di kalan- Hal ini disebutkan dalam be-
gan manusia. Orang-orang yang mengadakan perkara-perkara baru di berapa hadits antara lain, “Sesung-
dalam agama Allah I berarti telah menempatkan dirinya sebanding guhnya Allah I menghalangi tobat
dengan pembuat syariat. Yaitu dia membuat peraturan bersamaan dari setiap shahibu bid’ah sampai
dengan pembuat syariat dan telah membuka pintu perselisihan, serta meninggalkan bid’ahnya (Shahih Al-
menolak maksud atau tujuan pembuat syariat di dalam kesendirian- Tarhib I/97 dan Zhilalul Jannah:
nya dalam membuat syariat (peraturan). (Al-Imam al-Syathibi dalam 21 oleh Imam Al-Albani).
Al-I’tisham I/66) Sesungguhnya ahli bid’ah tidak
mendapakan taufik (bimbingan)
“Pelaku bid’ah akan diusir dari telaga Rasululah e pada hari ki- untuk bertobat. Sehingga tobat
amat” itu sama sekali tidak terjadi pada
Rasulullah e bersabda, “Sesungguhnya aku mandahului dan menanti mereka kecuali jika dikehendaki
kamu di telaga. Barangsiapa yang melewatiku niscaya dia minum, dan Allah I. Ini adalah makna yang
barangsiapa yang minum niscaya dia tidak akan haus selama-lamanya. benar, dan tidak ada keraguan
Sekelompok orang akan mendatangiku, aku mengenal mereka, dan padanya. Karena telah ditunjuk-
mereka mengenalku, kemudian dihalangi antara aku dengan mereka, kan oleh al-Quran dan al-Sunnah,
maka aku berkata, ‘Sesungguhnya mereka pengikutku’. Dijawab, dan perkataan para salaf, serta
“Sesungguhnya engkau tidak mengetahui apa yang mereka ada-adakan kenyataan para ahli bid’ah sendiri.
setelahmu.’ Maka aku (Nabi r) berkata, “Jauh…jauh…! Bagi orang- Hal ini sebagaimana diungkapkan
orang yang mengubah agama setelahku.” (Hadits riwayat Imam al- oleh Imam Hasan al-Bashri, “Allah
Bukhari dan Muslim) I enggan mengizinkan tobat bagi
Ahli bid’ah.” (Imam al-Lalikai).
“Pelaku bid’ah diancam dengan laknat Allah”
Dari Ibrahim al-Taimi dia berkata, ”Bapakku telah menceritakan Wallahu a’lamu bish showwab.
kepadaku, dia berkata, Ali t berkhutbah kepada kami di atas mimbar
dari batu bata dan beliau membawa sebuah pedang, yang pada pedang Redaksi.

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 25


 Akhlak

SUSAH dan SENANG


Dalam Kebaikan
dan menyedihkan. Sesuatu yang faat dan mashlahat di dalam urusan
AKHLAK SEORANG MUKMIN dibenci tidak selalu mendatangkan dunia dan akhirat kalian. Untuk itu
ADALAH KHAS. SULIT, keburukan, bahkan tidak jarang sambutlah seruan-nya dan tunduk-
ATAU HAMPIR MUSTAHIL, membuahkan kebahagiaan dan ke- lah dengan melaksanakan perin-
DIDAPATKAN PADA ORANG baikan. Sementara hal yang banyak tah-Nya. Mudah-mudahan kalian
KAFIR. MISALNYA, SUKA disukai tidak selalu memberikan menjadi orang yang mendapatkan
kebaikan dan kebahagiaan, bahkan petunjuk.”a
MENCELA DAN MELAKNAT,
sering yang justru mengakibatkan Dari ayat ini bisa disimpulkan,
ADALAH BUKAN KEBIASAAN kesedihan dan kesengsaraan. Allah sebagaimana kata Ibnul Qayim, ter-
ORANG MUSLIM. ADA JUGA U berfirman, kadang sesuatu yang dibenci justru
SIFAT YANG LEBIH KHAS datang membawa kebaikan yang
LAGI, TIDAK DITEMUKAN dicintai, sedangkan sesuatu yang
KECUALI PADA SEORANG dicintai justru datang membawa
HAMBA YANG MUKMIN. keburukan yang dibenci.”
Oleh karena itu sudah selayaknya­
lah kita merasa khawatir dan tidak

H
aman, jangan-jangan kesenangan
yang kita rasakan selama ini hakekat-
al ini terkait dalam me- “Boleh jadi kamu membenci sesuatu nya adalah keburukan dan mafsadat
nyikapi suatu hal dalam padahal dia amat baik bagimu, dan bai kita, buruk akibatnya di belakang
kehidupan di dunia ini. boleh jadi (pula) kamu menyukai hari. Sebaliknya musibah dan kesu­
Kondisi peristiwa dunia sesu­atu padahal dia amat buruk sahan yang yang tidak kita sukai jus-
kalau tidak menjadikan se- bagimu; Allah mengetahui, sedang tru hakekatnya adalah kebaikan dan
seorang menjadi senang dan gembira kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqa- maslahat bagi kita, baik akibatnya di
berarti sebaliknya akan menjadikan- rah:216) belakang hari.
nya sedih dan berduka. Artinya ada Berkata Ibnu Katsir, “Kandungan Sebagaimana telah dijelaskan
sesuatu yang disukai dan ada pula ayat ini umum untuk segala perma- oleh Syaikh Abdurrahman al-Sa’di
yang dibenci. Keumuman orang salahan, terkadang seseorang me- dalam tafsirnya, intinya bahwa ‘ke-
adalah mengikuti segala sesuatu yang nyukai sesuatu sementara padanya banyakan yang terjadi pada seorang
dirasakan enak dan menyenangkan, tidak terdapat kebaikan dan masla- mukmin yang bertakwa jika tengah
sementara yang membuat tidak enak hat di dalamnya. Dia (Allah) lebih mencintai sesuatu kemudian Allah U
dan berat cenderung ditinggalkan. mengetahui daripada kalian tentang jadikan sebuah penghalang antara
Sebenarnya ada sebuah misteri di akibat semua perkara. Dia telah dirinya dengan hal yang dicintainya
balik sesuatu yang menyenangkan mengabarkan perkara yang berman- berarti hakekatnya lebih baik bagi­

26 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


nya’. Ya, itu adalah kebaikan bagi Demikian pula tidak ada sesuatu U terhadap segala sesuatu yang
seorang mumin, bahkan merupakan yang lebih berbahaya dan merugikan memang telah menjadi jatahnya.
salah satu bentuk kasih sayang dari dari melekukan larangan walaupun Dia tidak mau protes terhadap segala
Allah untuk hamba-hamba-Nya jiwa menyukainya dan condong ke- keputusan-Nya! Tentunya semuanya
yang bertakwa. Bisa jadi di belakang padanya, namun akibat di belakang- tetap diiringi dengan semangat untuk
semua itu ada kebaikan dan manfaat nya semuanya berupa kepedihan, mengambil berbagai sebab yang
lebih besar yang hendak dianugerah- kesedihan, dan musibah. Tidak ada mendatangkan manfaat di dunia
kan oleh-Nya atau ada bahaya dan sesuatu yang dilarang dalam syariat maupun di akhirat.
kerugian lebih besar yang hendak kecuali isinya kemudharatan atau Benarlah sabda Rasulullah e,
dijauhkan darinya. mudharatnya lebih besar dari keun-
Kunci untuk mengindera sehingga tungan duniawi.
bisa diketahui apakah sesuatu yang Akal sehat dan fitrah yang lurus
sedang didapatkan dan dirasakan lebih memilih untuk menahan ke-
oleh seorang hamba yang mukmin pedihan dan kepayahan yang sedikit
merupakan kebaikan hakiki atau se- dan sebentar demi terjauhkan dari
baliknya adalah: “Jika perkara yang kepedihan adzab dan kerugian yang
tidak disukai oleh seorang hamba lebih besar dan berkepanjang­an. “Begitu mencengangkan urusan
itu akan menyebabkannya menjadi Hati yang bersih lebih suka untuk seorang mukmin. Sesungguhnya
taat kepada Allah, maka berarti tidak menikmati kesenangan dan seluruh urusannya adalah baik.
hakekatnya merupakan perkara yang kelezatan yang sedikit dan sesaat Hal ini tidak dijumpai kecuali pada
hakiki meskipun berat dirasakannya. demi untuk mendapatkan kenik- diri seorang yang mukmin. Jika dia
Sebaliknya jika perkara yang dicintai matan yang tak terhingga dan abadi. mendapatkan sesuatu yang mem-
oleh seorang hamba menyebabkan Disebutkan sebuah riwayat dari buatnya senang akan bersyukur, dan
dirinya justru menjadi semakin jauh Abu Hurairah a, bahwasanya Ra­ ini adalah baik. Sementara jika dia
dari Allah bahkan menambah ke- sulullah e bersabda, mendapatkan suatu musibah yang
durhakaannya berarti itu sebenarnya membuatnya susah dia akan bersa-
merupakan keburukan, bukan kebai- bar, ini pun juga baik.”c
kan meski terasa menyenangkan.” Begitulah karakteristik muslim
sejati, hanya dua kondisinya ber-
“Neraka itu dikelilingi oleh berbagai
Di antara faedah yang bisa diam- syukur bila mendapatkan sesuatu
hal yang disukai syahwat, sementara
bil dari ayat ini adalah: yang menyenangkan dan bersa-
neraka dikelilingi oleh hal-hal yang
bar bila ditimpa sesuatu musibah.
dibenci.”b
1. Sesuatu yang paling semangat Semuanya baik, bersyukur adalah
untuk dilakukan oleh seorang hamba perbuatan baik dan terpuji begitu
2. Seorang hamba akan terdorong
adalah melaksanakan perintah dan pula dengan bersabar. Apakah kita
untuk bersabar jika terkena musibah
menjauhi larangan-Nya. termasuk dalam jajaran muslim yang
dan tida k menjadi lupa diri terhadap
Mengapa demikian? Karena demikian? Semoga kita dijadikan
nikmat yang diperolehnya.
tidak ada perkara yang lebih ber- oleh Allah sebagai mukmin yang
Mengapa demikian? Karena
manfaat dari melaksanakan perintah bertakwa dengan karakter tersebut.
ayat ini mendorong seorang hamba
A­llah­ U, wlaupun berat di awal kali Amin. Wallahul musta’an. !
untuk memasrahkan segala urusan
melakukannya namun di akhirnya
hanya kepada Yang Maha Menge-
akan terasa kebaikan, kelezatan dan Al-Ustadz S’aid.
tahui akibat di balik segala urusan,
kebahagiaan di dunia dan akhirat.
kemudian merasa ridha dengan Catatan:
Tidak ada sebuah perintah pun yang
pilihan Allah U dan takdir Allah U a Tafsir al-Quran al-‘Azhim oleh Ibnu
dilakukan oleh seorang hamba me-
untuknya. Bersama dengan itu daia Katsir (1/253).
lainkan isinya merupakan maslahat b Shahih al-Bukhari (6122).
tidaklah berani mengedepankan
murni atau maslahatnya jauh lebih c Shahih Muslim (2999).
pilihan dan pertimbangan pribadi
besar dibanding kerugian duniawi.
dengan menyisihkan pilihan Allah

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 27


 Fatwa

Maaf,
Dilarang Merokok!
BEBERAPA WAKTU YANG LALU, DI DKI JAKARTA, TELAH
DITETAPKAN SEBUAH PERDA TENTANG LARANGAN
MEROKOK DI TEMPAT UMUM. SEBUAH LANGKAH YANG
BAGUS, MESKIPUN PERLU TERUS DITINGKATKAN.
SESUATU YANG BAIK MEMANG TIDAK SELALU DIDUKUNG
SEMUA PIHAK, ADA SAJA YANG PROTES.

P
elarangan merokok dipandang oleh seba- yang tidak nyaman, tidak segar, kotor, dan apek. Orang
gian orang sebagai pengekangan HAM, sehat pun akan merasa tidak nyaman dan terganggu,
yang berarti pelanggaran HAM. HAM bagaimana dengan penderita asma yang alergi terhadap
memang lagi disuarakan oleh pihak-pi- asap? Ini sebuah kezhaliman yang lain lagi. Anda bisa
hak tertentu, yang mereka tentu akan coba berpikir jernih untuk menemukan bahaya asap
mendapatkan keuntungan. Jangankan merokok, rokok. Sementara manfaatnya hampir tidak ada, kalau
pelarangan pernikahan sejenis pun dipandang ada pun sekadar perasaan nyaman akibat kecanduan.
sebagai pelanggaran HAM! HAM telah dijadikan Sesuatu yang seimbang nilai manfaat dan bahayanya
sebagai senjata utama untuk menghantam syariat belum tentu layak dikonsumsi, apatah lagi yang bahay-
Islam, dari poligami, waris, hudud (hukum-hukum anya jauh lebih berat.
seperti qishas, rajam atau dera), hingga masalah
pergaulan.
Kalau, misalnya, Anda merokok bisa jadi kes- ISLAM DAN ROKOK
ehatan diri diabaikan. Dalam hukum barat yang Allah U mengutus Nabi Muhammad dengan petun-
materialis­tik individualistik sikap demikian tidak juk-Nya dan agama yang benar, untuk mengeluarkan
dianggap salah, berbeda dalam hukum Islam yang manusia dari kegelapan kepada cahaya dan membersih­
melindungi dan menghargai jiwa. Mengkonsumsi kan serta menyucikan hati mereka dari kotoran kekufur­
sesuatu yang membahayakan diri sendiri adalah an dan kefasikan sekaligus membebaskan mereka dari
terlarang. Rokok ternyata tidak hanya memba- belenggu penghambaan kepada selain Allah U.
hayakan diri sendiri, justru lebih mengganggu dan
membahayakan orang lain. Dipercayai Rasulullah e membersihkan manusia dari kesyirikan
bahwa perokok pasif (orang yang dan kehinaan kepada selain Allah dan memerintah-
menghisap asap rokok karena akti- kannya untuk beribadah hanya kepada Allah semata
vitas merokok yang dilakukan orang dengan meren­dahkan diri dan mencintai-Nya, meminta
lain) lebih dirugikan. Zat-zat berba- dan memohon kepada-Nya dengan penuh harap dan
haya yang masuk ke dalam tubuhnya takut. Dia juga menyucikan manusia dari setiap keko-
lewat hidung lebih banyak, karena toran maksiat dan perbuatan dosa, maka dia mela­rang
ditambah dari tubuh perokok aktif. manusia atas setiap perbuatan keji dan buruk yang
Berarti orang yang merokok telah dapat merusak hati seorang hamba dan mematikan
melakukan kezhaliman pada orang cahayanya dan agar menghiasinya dengan akhlak mulia
di sekitarnya. Mungkin ini baru bisa dan budi perkerti luhur serta pergaulan yang baik untuk
dirasakan dalam jangka waktu yang membentuk pribadi muslim yang sempurna. Maka dari
tidak pendek. Jangka pendeknya orang yang be- itu dia menghalalkan setiap sesuatu yang baik dan meng-
rada di samping perokok akan merasakan udara haramkan setiap yang keji, baik makanan, minuman,

28 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


pakaian, pernikahan dan lainnya. dak sedap, sementara Islam adalah yang baik. Sungguh Allah U adalah
Lantas apakah pantas seorang agama yang baik, tidak memerintah- Maha Baik yang tidak menerima
muslim merokok? Bukankah ro- kan kecuali yang baik. Seyogyanya kecuali yang baik.
kok tidak bisa dipungkiri lagi akan bagi seorang muslim untuk menjadi Berikut beberapa fatwa dari para
mendatangkan bahaya bagi fisik orang yang baik, karena sesuatu ulama terkemuka tentang hukum
dan mengdatangkan bau yang ti- yang baik hanya layak untuk orang rokok.

Fatwa 1: Fatwa 2:
“Merokok hukumnya haram, “Merokok diharamkan, begi- sempurna akalnya, harta (mereka
begitu juga memperdagangkan- tu juga halnya dengan syisyah yang ada dalam kekuasaanmu)
nya. Karena di dalamnya terdapat (semacam candu, red. ), dalilnya yang dijadikan Allah sebagai pokok
sesuatu yang membahayakan. adalah firman Allah U, kehidupan..” (Al-Nisa:5)
Diriwayatkan dalam sebuah hadits, Kita dilarang menyerahkan harta
kita kepada mereka yang tidak sem-
purna akalnya karena pemborosan
“Tidak (boleh melakukan/meng- yang mereka lakukan. Tidak diragu-
gunakan sesuatu yang) berbahaya “Jangan kalian bunuh diri kalian kan lagi bahwa mengeluarkan harta
atau membahayakan.” (Riwayat Ah- sendiri, sesungguhnya Allah maha untuk membeli rokok atau syisyah
mad dalam Al-Musnad, Malik dalam penyayang terhadap diri kalian.“ merupakan pemborosan dan meru-
Al-Muwaththa dan Ibnu Majah)a (Al-Nisa:29) sak bagi dirinya, maka berdasarkan
ayat ini hal tersebut dilarang.
Rokok juga termasuk sesuatu
yang buruk (khabaits), sedangkan “Jangan kalian lemparkan diri ka- Sunnah Rasulullah e juga
Allah U ketika menerangkan sifat lian dalam kehancuran.” (Al-Baqa- menunjukkan tercelanya pengelu-
nabi-Nya e berfirman, rah:195) aran harta yang sia-sia, sementara
itu mengeluarkan harta untuk rokok
Dunia kedokteran telah mem- dan syisyah termasuk menyia-
buktikan bahwa mengkonsumsi nyiakan harta. Rasulullah e ber­
barang ini dapat membahayakan, sabda,
“Dia menghalalkan bagi mereka
sesuatu yang membahayakan huk-
yang baik dan mengharamkan yang
umnya haram. Dalil lainnya adalah
buruk.“ (Al-A’raf:157) “Tidak (boleh melakukan/meng-
firman Allah U:
gunakan sesuatu yang) berbahaya
Panitia Tetap Lembaga untuk Riset Ilmi- atau membahayakan.”
ah dan Fatwa Kerajaan Saudi Arabia.
Ketua : Abdul Aziz bin Baz Syaikh Muhammad bin Shalih bin al-
Wakil Ketua : Abdurrazzaq Afifi. ‘Utsaimin
Anggota : Abdullah bin Ghudayyan
“Dan janganlah kamu serahkan
Anggota Lembaga Majelis Ulama Kera-
– Abdullah bin Qu’ud. kepada orang-orang yang belum
jaan Saudi Arabia

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 29


Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy memandang perlu adanya
perluasan Kompleks Islamic Centre Bin Baz dengan tujuan untuk
memisahkan antara jenjang Salafiyah Ula dengan jenjang Wustha
dan Aliyah.

Untuk perluasan tersebut, Alhamdu­lillah Yayasan telah membebas-


kan tanah Tahap I seluas 2750 meter persegi dengan harga per meter
Rp 150.000,- (bersih, termasuk urug dan biaya administrasi). Dana
keseluruhan pembebasan tanah Tahap I ini adalah Rp 412.500.000,-
dan sudah dibayar sebagian di muka sebesar Rp 124.500.000,-

Dalam program pembebasan tanah ini, kami mengajak dan membuka


kesempatan seluas-luasnya kepada Dermawan dan Muhsinin yang
ingin menyisihkan sebagian hartanya untuk berinfaq/berwakaf untuk
keperluan tersebut.
Muhsinin dari 19 April - 10 Mei 2007
Donasi bisa disalurkan ke Rekening Giro No. 0092196119 BNI Jumlah sementara (18/04/2007) 30.350.000
Syariah Cab. Yogyakarta, an. Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy 1 P. Turidin (Jakarta) 150.000
Yogyakarta. Mohon ada pemberitahuan ke 08122745703 (Abu 2 P. Triyono (Cikampek) 174.500
Usamah) 3 P. Rosyid (Kuala Kapuas) 150.000
4 P. Muljadi S (Jakarta) 50.000

Jumlah Sementara 10/05/2007 30.874.500

Kami sampaikan terima kasih, Jazakumullahu khairan atas partisipasi Bapak/Ibu dalam program pembebasan tanah ini. Semoga
menjadi pemberat timbangan amal kebaikan di akhirat kelak. Amin.

Fatwa 3:
Terdapat sebuah fatwa dengan Rasulullah e bersabda,
nomor 1407, tanggal 9/11/1396 H,
dari Panitia Tetap Lembaga untuk
“Sesungguhnya Allah Maha Baik,
Riset Ilmiah dan Fatwa di Riyadh,
tidak akan menerima kecuali yang
sebagai berikut:
baik.“ (al-Hadits)b
“Tidak dihalalkan memperda-
Hanya dari Allah segala taufik,
gangkan rokok dan segala ses-
semoga shalawat dan salam ter-
uatu yang diharamkam, karena
curah untuk nabi kita Muhammad,
termasuk sesuatu yang buruk dan
“Hai orang-orang yang beriman, keluarganya dan sahabatnya.
mendatangkan bahaya pada tubuh,
nafkahkanlah (dijalan Allah) se-
rohani, dan harta.
bagian dari hasil usahamu yang Diramu dari “Afwan Mamnu’ al-
Jika seseorang hendak menge-
baik-baik dan sebagian dari apa Tadkhin” oleh Thalal bin Sa'ad al-
luarkan hartanya untuk pergi haji 'Utaibi.
yang kami keluarkan untuk kamu.
atau menginfakkannya pada jalan
Dan janganlah kamu memilih yang
kebaikan, maka dia harus berusaha Redaksi.
buruk-buruk lalu kamu nafkahkan
membersihkan hartanya saat untuk
daripadanya, padahal kamu sendiri
beribadah haji atau diinfakkan ke-
tidak mau mengambilnya melainkan
pada jalan kebaikan, berdasarkan
dengan memicingkan mata darinya.“
keumuman firman Allah U:
(Al-Baqarah: 267)

Catatan:
a Musnad Ahmad (2862), Muwaththa Malik (1461), dan Ibnu Majah (2340 & 2341).
b Shahih Muslim (1015), Musnad Ahmad (8148), Al-Tirmidzi (2989), dan Sunan al-Darimi (2717).

30 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


Mengingat Kematian
larangan-laranganNya.
Kemudian tidak lupa kami wasiatkan kepada
diri kami pribadi dan kepada jama’ah semuanya,
marilah kita tingkatkan kualitas iman dan
taqwa kita, karena keimanan dan ketaqwaan
merupakan sebaik-baik bekal menuju akhirat
nanti.

Kehidupan seseorang di dunia ini dimulai


dengan dilahirkan-nya seseorang dari rahim
ibunya. Kemudian setelah ia hidup beberapa
lama, iapun akan menemui sebuah kenyataan
yang tidak bisa dihindari, kenyataan sebuah
kematian yang akan menjemput-nya.

Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman:

“Tiap-tiap jiwa akan merasakan kematian


dan sesungguhnya pada hari kiamatlah akan
disempurnakan pahalamu, barangsiapa yang
dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke
dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung
Maasyiral Muslimin rahimakumullah dan kehidupan dunia hanyalah kehidupan yang
Tiada kata yang paling pantas kita senandungkan memperdayakan”. (Ali-Imran: 185)
pada hari yang berbahagia ini melainkan kata-
kata syukur kepada Allah Subhanahu wa Ayat di atas adalah merupakan ayat yang agung
Ta’ala yang telah mencurahkan kenikmatan- yang apabila dibaca mata menjadi berkaca-kaca.
kepada kita sehingga kita berkumpul dalam Apabila didengar oleh hati maka ia menjadi
majelis ini. Kita realisasikan rasa syukur kita gemetar. Dan apabila didengar oleh seseorang
dengan melakukan perintahNya dan menjauhi yang lalai maka akan membuat ia ingat bahwa

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 31


dirinya pasti akan menemui kematian. Seorang penyair berkata:

Memang perjalanan menuju akhirat merupakan Lakukanlah bagimu taubat yang penuh
suatu perjalanan yang panjang. Suatu perjalanan pengharapan. Sebelum kematian dan sebelum
yang banyak aral dan cobaan, yang dalam dikuncinya lisan. Cepatlah bertaubat sebelum
menempuhnya kita memerlukan perjuangan jiwa ditutup. Taubat itu sempurna bagi pelaku
dan pengorbanan yang tidak sedikit. Yaitu kebajikan.
suatu perjalanan yang menentukan apakah kita
termasuk penduduk surga atau neraka. Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman:

Perjalanan itu adalah kematian yang akan


menjemput kita, yang kemudian dilanjutkan “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah
dengan pertemuan kita dengan alam akhirat. kepada Allah dengan taubat yang semurni-
Karena keagungan perjalanan ini, Rasulullah e murninya.” (At-Tahrim: 8)
telah bersabda:
Ingatlah wahai saudaraku.

“Andai saja engkau mengetahui apa yang aku Di kala kita merasakan pedihnya kematian
ketahui, niscaya engkau akan sedikit tertawa maka Rasulullah sebagai makhluk yang paling
dan banyak menangis”. (Mutafaq ‘Alaih) dicintai oleh Allah Subhannahu wa Ta’ala telah
bersabda:
Maksudnya apabila kita tahu hakekat kematian
dan keadaan alam akhirat serta kejadian-
kejadian di dalamnya niscaya kita akan ingat “Tiada sesembahan yang haq melainkan Allah,
bahwa setelah kehidupan ini akan ada kehidupan sesungguhnya di dalam kematian terdapat rasa
lain yang lebih abadi. sakit.” (H.R. Bukhari)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: Ingatlah di kala nyawa kita dicabut oleh malaikat
maut. Nafas kita tersengal, mulut kita dikunci,
anggota badan kita lemah, pintu taubat telah
“Dan kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih tertutup bagi kita. Di sekitar kita terdengar
kekal.” (Al-A’la: 17). tangisan dan rintihan handai taulan yang kita
Akan tetapi kadang kita lupa akan perjalanan tinggalkan. Pada saat itu tidak ada yang bisa
itu dan lebih memilih kehidupan dunia yang menghindarkan kita dari sakaratul maut. Tiada
tidak ada nilainya di sisi Allah. daya dan usaha yang bisa menyelamatkan kita
dari kematian. Allah Subhannahu wa Ta’ala
Jama’ah Jum’at yang berbahagia. berfirman:
Marilah kita siapkan bekal sebanyak-banyaknya
untuk menyempurnakan perjalanan itu, yaitu
dengan melakukan ketaatan-ketaatan kepada
“Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-
Allah U. Dan marilah kita perbanyak taubat
benarnya. Itulah yang kamu selalu lari darinya.”
dari segala dosa-dosa yang telah kita lakukan.

32 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


(Qaaf: 19) “Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah
taubat bagi orang-orang yang mengerjakan
Allah juga berfirman: kejelekan lantaran kejahilannya, yang kemudian
mereka bertaubat dengan segera, maka mereka
itulah yang diterima oleh Allah taubatnya, dan
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari
“Di mana saja kamu berada, kematian akan orang-orang yang mengerjakan kejelekan (yang)
mendapatkanmu, kendatipun kamu berada di hingga apabila datang kematian kepada seseorang
benteng yang kuat.” (An-Nisaa’: 78) di antara mereka, mereka berkata: Sesungguhnya
aku bertaubat sekarang.” (An-Nisaa’: 17-18)
Jamaah Jum’at yang berbahagia.
Sidang Jum’at yang berbahagia.
Cukuplah kematian sebagai nasehat, cukuplah
kematian menjadikan hati bersedih, cukuplah Marilah kita tanyakan kepada diri kita. apa
kematian menjadikan air mata berlinang. yang menjadikan diri kita terperdaya dengan
Perpisahan dengan saudara tercinta. Penghalang kehidupan dunia, padahal kita tahu akan
segala kenikmatan dan pemutus segala cita- meninggalkannya. Perlu kita ingat bahwa harta
cita. dan kekayaan dunia yang kita miliki tidak akan
bisa kita bawa untuk menemui Allah Subhanahu
Marilah kita tanyakan kepada diri kita sendiri, wa Ta’ala. Hanya amal shalihlah yang akan kita
kapan kita akan mati ? Di mana kita akan mati bawa nanti di kala kita menemui Allah.
?
Maka marilah kita tingkatkan amalan shaleh
Demi Allah, hanya Allah-lah yang mengetahui kita sebagai bekal nanti menuju akhirat yang
jawabannya, oleh karenanya marilah kita abadi.
selalu bertaubat kepada Allah dan jangan kita
menunda-nunda dengan kata nanti, nanti dan
nanti.

Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman:

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 33


[ Khutbah Kedua ]

Marilah kita mencoba merenungi sisa-sisa


umur kita, muhasabah pada diri kita masing-
masing. Tentang masa muda kita, untuk apa
kita pergunakan. Apakah untuk melaksanakan
taat kepada Allah ataukah hanya bermain-
main saja ? Tentang harta kita, dari mana kita
peroleh, halalkah ia atau haram ? Dan untuk
apa kita belanjakan, apakah untuk bersedekah
ataukah hanya untuk berfoya-foya? Dan terus
kita muhasabah terhadap diri kita dari hari-hari
yang telah kita lalui.

Perlu kita ingat, umur kita semakin berkurang.


Kematian pasti akan menjemput kita. Dosa
terus bertambah. Lakukanlah taubat sebelum
ajal menjemput kita. Waktu yang telah berlalu Oleh: Ust. Agus Hasan Bashori, Lc
tidak akan kembali lagi. dari www.alsofwah.or.id

Kabar gembira untuk para pembaca Fatawa. Dibuka kesempatan bagi


para pembaca untuk mengirimkan naskah Khutbah Jumat. Naskah diketik
rapi dalam format dokumen Microsoft Word (.doc) sebanyak 1300 kata.
Naskah bisa dikirim melalui pos ke Redaksi Fatawa dengan alamat Islamic
Centre Bin Baz, Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul DIY, (bila
memungkinkan dikirmkan juga disketnya) atau faksimil ke (0274)4353096
atau via email: majalah.fatawa@gmail.com. Yang dimuat naskahnya akan
mendapat bingkisan dari majalah Fatawa. Boleh mengirimkan lebih dari
satu naskah.

34 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


Fatwa 

HADIAH
BAGI ORANG MENINGGAL

SUASANA DUKA MASIH MENYELIMUTI


SEBUAH KELUARGA YANG BARU SAJA
DITINGGAL OLEH SALAH SEORANG
ANGGOTANYA. PADA HARI KETUJUH, TENDA
MASIH BERDIRI TEGAK DI DEPAN RUMAH,
TIKAR UNTUK PELAYAT PUN MASIH BELUM
DILIPAT. SETIAP MALAMNYA TETANGGA
DIUNDANG UNTUK MEMBACAKAN AL-
FATIHAH, TAHLIL, DAN YASIN.

D
emikianlah sepotong gambaran masyara-
kat kita saat menghadapi kematian salah FATWA ULAMA
seorang anggota keluarganya. Setiap
malam selama tujuh hari biasanya ‘si Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz v.
empunya hajat’ mengundang tetangga Beliau pernah ditanya tentang masalah ini, jawaban
untuk membacakan al-Fatihah, Tahlil, Yasin dan beliau sebagai berikut:
bacaan al-Quran lainnya untuk kemudian di- Membacakan al-Quran pada orang yang meninggal tidak
hadiahkan kepada orang yang baru saja mening- ada dasarn yang dapat dijadikan sandaran dan tidak ada
gal tersebut. Kadang bila sebuah keluarga tinggal penetapan hukumnya. Yang disyariatkan adalah membaca
di lingkungan bukan muslim, mereka menyewa al-Quran di antara sesama yang masih hidup agar bisa
para qari’ (pembaca al-Quran) untuk memba- saling mengambil faedah dan menghayati Kitabulah serta
cakan bagi si mayit. Keyakin­an mereka, dengan merenungkannya. Sementara membacakan al-Quran bagi
bacaan-bacaan tersebut arwah yang meninggal si mayit di kuburannya, setelah kematiannya sebelum di-
akan mendapatkan manfaat, ketenangan, dan kuburkan, atau membacakan untuknya di mana saja untuk
segudang pahala. Tidak cukup sampai tujuh hari, menghadiahkan pahalanya, tidak ada dasarnya.
acara demikian masih dilanjutkan pada hari ke- Para ulama telah menulis banyak kajian mengenai hal ini,
empat puluh, keseratus, hingga seribu hari setelah di antara mereka ada yang membolehkan membacakan al-
kematian. Setelah itu rutin dilakukan setiap tahun Quran dan menganjurkan membacakan doa penutup untuk
pada malam meninggalnya, dengan istilah ulang si mayit, dianggap seperti halnya sedekah dengan harta.
tahun kematian. Ulama lain mengatakan bahwa perkara ini adalah tau-
qifiyah (harus ada dalilnya), karena termasuk ibadah maka
Menjadi pertanyaan bagi kita, akankah pahala tidak boleh dilakukan kecuali dengan cara yang dibenarkan
bacaan al-Quran itu sampai kepada orang yang oleh syariat agama.
meninggal? Adakah syariat agama kita yang meng­ Nabi e telah bersabda,
ajarkan pembacaan Tahlil dan Yasin pada hari ke-
7, 40, 100, dan 1000? Kita simak fatwa-fatwa dari
para ulama dalam menjelaskan masalah ini.a “Barangsiapa yang melakukan suatu amalan yang tidak

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 35


fatwa

kami perintahkan, maka hal itu “Dan orang-orang yang datang sesu- sedekah atas nama orang yang telah
tertolak.”b dah mereka (Muhajirin dan Anshar), meninggal akan bermanfaat baginya.
Sedangkan sejauh yang kami mereka berdoa: ‘Ya Rabb kami, beri Demikian juga ibadah haji dan umrah
ketahui tidak ada dalil yang menun- ampunlah kami dan Saudara-saudara atas namanya berdasarkan sejumlah
jukkan disyariatkannya membacakan kami yang Telah beriman lebih dulu hadits mengenai hal ini. Dan begitu
al-Quran untuk orang yang sudah dari kami, dan janganlah Engkau pula pelunasan hutang si mayit akan
meninggal. Dari itu kita harus tetap membiarkan kedengkian dalam hati bermanfaat baginya.e
berpedoman pada hukum asalnya, kami terhadap orang-orang yang Adapun membacakan al-Quran
yaitu bahwa hal ini termasuk ibadah beriman; Ya Rabb kami, Sesung- untuknya dan menghadiahkan
yang tauqifiyah (harus sesuai dalil). guhnya Engkau Maha Penyantun lagi pahala bagi si mayit, shalat atau
Jadi tidak ada bacaan al-Quran un- Maha Penyayang."d puasa sunat atas namanya, tidak
tuk si mayit. Allah I memuji orang-orang ada dasarnya sama sekali dan tidak
Hal ini berbeda dengan sedekah yang hidup belakangan tersebut disyariatkan dalam Islam.
atas nama orang yang telah mening- karena doa mereka bagi orang-orang
gal, mendoakannya, melaksanakan yang lebih dahulu dari mereka. Hal (Majalah Al-Dakwah, No, 1508 hal.
umrah atas nama mayit, atau mem- ini menunjukkan disyariatkannya 28)
bayarkan utang si mayit (yang hal doa untuk orang-orang yang telah
ini ada syariatnya dalam Islam –red), meninggal dari kalangan kaum Mus-
karena hal tersebut memang ber- limin dan bahwa doa itu bermanfaat
manfaat bagi orang yang meninggal bagi mereka. Begitu pula sedekah Fatwa Syaikh Shalih bin Fauzan
berdasarkan nash/dalil yang ada. akan bermanfaat bagi mereka ber- al-Fauzan
Nabi e pernah bersabda, dasarkan hadits tadi. Syaikh pernah ditanya tentang
Daripada mengupah orang untuk membacakan al-Fatihah sehabis
membacakan al-Quran bagi orang shalat untuk kedua orang tua yang
yang telah meninggal, lebih baik telah meninggal. Beliau menjawab,
menyedekahkannya kepada orang- Membacakan al-Fatihah untuk
orang fakir dan orang-orang yang kedua orang tua yang telah mening-
membutuhkan dengan niat paha- gal atau yang lainnya adalah bid’ah
“Jika seorang anak manusia mening- lanya untuk mayit tersebut, sehingga karena tidak pernah ada petunjuk
gal, maka terputuslah semua amalnya akan bermanfaat bagi si mayit dan dari Nabi e yang menunjukkan
kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, orang yang melakukannya selamat bahwa surat al-Fatihah dibacakan
ilmu yang bermanfaat dan anak sha- dari bid’ah. untuk ruh orang yang meninggal.
lih yang mendoakannya.”c Telah disebutkan dalam kitab Akan tetapi yang disyariatkan adalah
Allah I berfirman, Al-Shahih, bahwa seorang laki-laki mendoakan kedua orang tua di
berkata, “Wahai Rasulullah sesung- dalam shalat atau setelah shalat,
guhnya ibuku telah meninggal dan yaitu memohonkan ampunan dan
tidak (sempat) berwasiat. Saya kira, rahmat bagi keduanya serta doa-doa
seandainya ia sempat tentu akan yang baik lainnya.
berpesan untuk bersedekah. Apakah (Nur ala al-Darb, Fatawa Fadhilah al-
ia akan mendapat pahala bila saya Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan,
bersedekah atas namanya?” Nabi 3/65) !
menjawab, “Ya!”
Rasulullah e menjelaskan bahwa Redaksi

Catatan:
a Baca juga pendapat para imam yang empat tentang masalah ini dalam rubrik Qaul 4 Imam majalah Fatawa Vol. II No.12 Oktober-Nopember
2006.
b Shahih Muslim (18/1718).
c Shahih Muslim (1631).
d Surat Al-Hasyr:10.
e Periksa dalam Shahih al-Bukhari (1825).

36 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


Siyasah 

B AIAT
BAIAT CUKUP DIKENAL DALAM
KELOMPOK SUFI, SEORANG MURID
MESTI BERJANJI SETIA KEPADA
MURSYID-NYA. BEBERAPA DEKADE

Seribu Kelompok
KEMUDIAN MUNCUL BERBAGAI
KELOMPOK DAN ORGANISASI
KEISLAMAN YANG IKUT MERAMAIKAN
BAIAT.

menegakkan khilafah (pemerintah)


Islam sesuai dengan manhaj kena-
bian yang penuh dengan berkah.e
Banyak ayat yang membicarakan
tentang baiat, di antaranya,

an
tentang masa­
lah dirinya dan urusan-
urusan kaum muslimin, tidak
akan menentang sedikitpun dan

M
selalu mentaatinya untuk melak-
sanakan perintah yang dibebankan
uncullah gaya baiat atasnya baik dalam keadaan suka
seribu kelompok. Yang atau terpaksa.b
sempat mengikuti baiat "Sesungguhnya orang-orang yang
dalam suatu kelompok, Baiat secara syar'i maupun ke- bejanji setia kepadamu, mereka
biasanya rahasia, akan biasaan tidaklah diberikan kecuali ke- berjanji setia kepada Allah. Tangan
sulit melepaskan diri dari ikatan terse- pada Amirul Mukminin dan khalifah Allah di atas tangan mereka, maka
but. Teror, baik fisik maupun sebatas kaum muslimin. Karena orang yang barangsiapa yang melanggar jan-
psikologis akan senantiasa dilancar- meneliti dengan cermat kenyataan jinya, niscaya akibat melanggar janji
kan. Setiap kelompok merasa berhak yang ada, dia akan mendapati itu akan menimpa dirinya sendiri dan
mengikat kaum muslimin dengan bahwa baiat itu terjadi untuk kepala barangsiapa menepati janjinya kepa-
baiat. Bagaimana sebenarnya baiat negara.c Dan pokok dari pembaiatan da Allah, maka Allah akan memberi
dan kepada siapa seharusnya di- hendaknya setelah ada musyawarah pahala yang besar." (Al-Fath:10)
berikan? dari sebagian besar kaum muslimin Dalam hadits juga banyak, di
dan menurut pemilihan ahlul halli antaranya, "Jika dibaiat dua orang
Baiat secara secara bahasa arti- wal 'aqdi. Sedang baiat selainnya khalifah maka perangilah yang ter­
nya berjabat tangan atas terjadinya tidak dianggap sah kecuali jika akhir dari keduanya." (Dikeluarkan
jual beli atau untuk berjanji setia dan mengikuti baiat mereka.d oleh Muslim dan Abu Sa'id)
taat. Baiat juga mempunyai arti janji Dalam hadits baiat dikaitkan
setia dan taat.a Yang disepakati ialah bahwa dengan khalifah, imam atau Amirul
Sementara secara istilah atau baiat yang terdapat di dalam hadits- Mukminin. Salah seorang imam
syariat adalah "berjanji untuk taat". hadits ialah baiat kolektif dan tidak yang agung, Ahmad bin Hambal,
Seakan-akan orang yang berbaiat diberikan kecuali kepada pemimpin imam Ahlu Sunnah wal-Jamaah
memberikan perjanjian kepada amir muslim yang tinggal di bumi dan ditanya tentang makna imam yang
(pimpin­an) untuk menerima pandang­ terdapat dalam hadits lain. Beliau

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 37


siyasah

menjawab, "Tahukah kamu, apakah galkan baiat tidak menjadi gugur mimpin muslim yang tinggal di bumi
imam itu? Yaitu yang kaum muslimin dengan cara membaiat amir tersebut. (walau) kenyataannya tidak ada di
berkumpul atasnya, dan semuanya Karena baiat yang wajib dan berdosa masa sekarang".
mengatakan, "Inilah imam", inilah orang yang meninggalkannya ialah Menurut keyakinanku, kelompok
makna imam."f Al-Imam Al-Qurthubi baiat terhadap imam (pemimpin) ketiga inilah yang berada di atas
berkata, "Adapun menegakkan dua muslim yang menetap di bumi dan kebenaran.j
atau tiga imam dalam satu masa dan menegakkan khilafah Islamiyyah Oleh karena itu batallah semua
dalam satu negeri tidak diperboleh- dengan syarat-syarat yang benar.i baiat yang diberikan kepada sese­
kan menurut ijma’."g 3. Kelompok ketiga, kaum mus- orang (bukan Amirul Mukminin)
limin yang tidak membaiat seorang bagaimanapun bentuknya, baik
PASCA RUNTUHNYA pun. Berpendirian "Sesungguhnya ketika ada imam atau tidak ada, ada
KHILAFAH meninggalkan baiat adalah berdosa, seorang atau lebih.”k (Sampai di sini
Setelah hilangnya kekhalifahan, tetapi baiat adalah hak seorang pe- pernyataan Doktor Abdul Muta’al)
terjadilah perbedaan yang sangat
tajam tentang ayat-ayat dan hadits-
hadits yang membicarakan baiat. FATWA Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan
Doktor Abdul Muta'al Muhammad
Abdul Wahid mengatakan,
Pertanyaan 1: mengangkat seorang pemimpin maka
“Ketiadaan imam menjadi sebab
Fadhilatusy Syaikh, termasuk perka- tebaslah lehernya." Atau sebagaimana
munculnya kelompok-kelompok
ra yang dianggap remeh manusia seka- sabda Rasulullah e.
yang mengklaim bahwa merekalah
rang ini adalah masalah ba'iat. Sebagian Jika didapati orang yang ingin mem-
yang berhak dibaiat dan menjadi
pihak berpendapat boleh memberikan bangkang pemerintah yang berdaulat
imam. Kelompok-kelompok ini bisa
baiat kepada salah satu kelompok Islam dan berusaha memecah belah per-
diklasifikasikan menjadi tiga kelom-
yang ada sekarang ini, kendati ada satuan kaum muslimin maka Rasulullah
pok besar, yaitu:
baiat-baiat lain bagi kelompok yang lain telah memerintahkan waliyul amri
1. Kelompok per tama, ber-
lagi. Kadangkala pemimpin yang dibaiat berserta segenap kaum muslimin untuk
pendirian "Sesungguhnya orang
ini tidak dikenal dengan alasan masih memeranginya.
yang meninggalkan baiat adalah
'dirahasiakan'. Bagaimanakah hukum
kafir".
baiat seperti itu? Apakah hukumnya Allah I berfirman,
Lalu mereka menetapkan kepe-
berbeda di dalam negri-negri kafir atau
mimpinan bagi dirinya. Sedang
negara yang tidak berhukum dengan
orang yang tidak membaiatnya
hukum Allah?
adalah kafir menurut pandangan
mereka. Ucapan ini tidak benar, se-
Jawab:
bab Ali bin Abi Thalib -salah seorang
Baiat hanya diberikan kepada pen-
yang diberi kabar akan masuk surga-
guasa kaum muslimin. Baiat-baiat yang
tidak membaiat Abu Bakar selama
berbilang dan bid'ah itu merupakan aki-
kurang lebih setengah tahunh, dan
bat perpecahan. Setiap kaum muslimin
tidak seorang sahabatpun yang
yang berada dalam satu pemerintahan
mengkafirkannya selama beliau
dan satu kekuasaan wajib memberikan
meninggalkan baiat.
satu baiat kepada satu orang pemimpin.
2. Kelompok kedua, berpendirian "Dan jika ada dua golongan dari orang-
Tidak dibenarkan memunculkan baiat-
"Sesunguhnya baiat adalah wajib, orang mu'min berperang maka dam-
baiat lain. Baiat-baiat tersebut meru-
barangsiapa yang meniggalkannya aikanlah antara keduanya. Jika salah
pakan akibat perpecahan kaum mus-
berarti dosa". satu dari kedua golongan itu berbuat
limin pada zaman ini dan akibat
Mereka kemudian menetapkan aniaya terhadap golongan yang lain
kejahilan tentang agama. Rasulullah
seorang amir bagi, sehingga berang- maka perangilah golongan yang ber-
e telah melarangnya, beliau bersabda,
gapan telah dudurlah dosa-dosa tadi buat aniaya itu sehingga golongan itu
"Siapa saja yang ingin memecah belah
dengan baiat tersebut. Padahal yang kembali, kepada perintah Allah, jika
persatuan kalian setelah kalian sepakat
benar adalah bahwa dosa mening-

38 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


Pertanyaan 2:
Syaikh Salih bin Fauzan al-Fau-
zan ditanya: Apa hukum orang yang
menisbatkan dirinya kepada salah
satu jamaah tersebut? Khususnya
kepada jamaah yang menerapkan
sistem rahasia dan ba'iat terhadap
pengikutnya?

Jawaban:
golongan itu telah kembali (kepada Rasulullah e telah mengabarkan
"Aku wasiatkan kamu agar selalu
perintah Allah) maka damaikanlah bahwa perpecahan bakal terjadi.
bertakwa, patuh dan taat (kepada
antara keduanya dengan adil dan dan Pada kondisi demikian beliau memer-
pemimpin) walaupun yang memimpin
berlaku adillah. Sesungguhnya Allah intahkan kita untuk selalu bersatu dan
kamu adalah seorang budak. Sebab
menyukai orang-orang yang berlaku istiqamah di atas petunjuk Rasulullah
siapa saja yang hidup sepeninggalku
adil." (Al-Hujurat:9) e dan sahabat-sahabat beliau. Ra­
pasti akan melihat perselisihan yang
sulullah e bersabda, "Umat Yahudi
banyak. Maka berpegang teguhlah ke-
Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib telah berpecah belah menjadi tujuh
pada sunnahku dan sunnah Khulafa Ra-
a serta beberapa sahabat yang senior puluh satu golongan. Umat Nashrani
syidin setelahku. Peganglah erat-erat
memerangi kelompok Khawarij dan telah terpecah belah menjadi tujuh
dan gigitlah dengan gigi gerahammu
kaum pembangkang hingga berhasil puluh dua golongan dan umat ini akan
(sungguh-sungguhlah)."l
ditumpas dan memadamkan kekuatan- terpecah belah menjadi tujuh puluh
nya sehingga kaum musilimin aman tiga golongan, seluruhnya masuk
Inilah pedoman yang harus ditem-
dari kejahatan mereka. Ini merupakan neraka kecuali satu. Para sahabat
puh oleh kaum muslimin sekarang
sunnah Rasulullah e. Beliau perintahkan bertanya, "Siapakah golongan yang
sampai hari kiamat. Solusi dalam meng-
kaum muslimin untuk memerangi kaum satu itu, wahai Rasulullah !" Beliau
hadapi perselisihan hendaklah merujuk
pemberontak dan kelompok Khawarij menjawab, "Siapa saja yang berada
kepada pedoman Salafush Shalih dalam
yang berusaha memecah belah persat- diatas pertunjukku dan di atas pe-
masalah apapun, terutama masalah
uan kaum muslimin dan membangkang tunjuk sahabat-sahabatku."
dien, manhaj, dan baiat.
pemerintah. Semua itu demi menjaga Ketika para sahabat meminta
persatuan dan kesatuan jamaah kaum wasiat kepada beliau, beliau e ber-
(Muraja'at fi Fiqhi al-Waqi' wa al-Fikri
muslimin dari perpecahan dan perselisi- sabda,
'ala Dhaui al-Kitabi wa al-Sunnah)
han.

Catatan:
a Lisanul Arab al-Muhith (I/299) dan Al-Nihayah (I/174).
b Muqaddimah Ibnu Khaldun, hal. 299.
c Al-Ushul Fikriyyah li al-Tsaqafah al-Islamiyah (2/73) dan Qawa’id Nizham al-Hukmi (262), keduanya tulisan Al-Kahlidi.
d Al-Khilafah ... hal.13. Rasyid Ridha
e Al-Furqan baina al-Kufri wa al-Iman, hal.63, Abdul Muta'al Muhammad Abdul Wahid.
f Masa'il al-Imam Ahmad (2/185) riwayat Ibnu Hani'.
g Al-Jami' li Ahkami al-Quran (I/273). Lihat syarh al-Nawawi atas shahih al-Muslim (12/231).
h Ini tidak mutlak benar, lihat perinciannya dalam kitab Tahdzir al-Abqari min Muhadharat al-Khudhari (I/198) karya Syaikh Muhammad
al-Arabi al-Tibyani.
i Walaupun dia (khilafah) berlaku zhalim. Inilah madzhab Ahlus Sunnah wal Jamaah. Tersebut dalam kitab Syarh 'Aqidah al-Thahawiyyah,
hal.379.
j Al-Furqan baina al-Kufri wa al-Iman, hal.64, Abdul Muta'al Muhammad Abdul Wahid.
k Tulisan ini banyak mengambil tulisan Syaikh Ali Hasan bin Abdul Hamid, Bai’at baina al-Sunnah wa al-Bid’ah.
l Riwayat Imam Ahmad (1665).

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 39


 Muamalah

RAGAM HUKUM

ASURANSI
ASURANSI DI ZAMAN KINI SEMAKIN BERKEMBANG DAN MARAK.
BERAGAM BENTUK ASURANSI DALAM BERBAGAI BIDANG BANYAK
DITAWARKAN OLEH BERBAGAI PERUSAHAAN ASURANSI. ADA
ASURANSI JIWA, ASURANSI PENDIDIKAN, ASURANSI KECELAKAAN,
ASURANSI KENDARAAN, ASURANSI RUMAH, BAHKAN ASURANSI
PERNIKAHAN. MUNGKIN YANG BELUM ADA ADALAH ASURANSI

D
AGAMA.
ari berbagai jenis asu­ransi dengan jalan yang batil.” (Al-Baqa-
yang ada pada masa seka- rah:188)
rang dapat diklasifikasi- Tidak ada hak bagi karyawan
kan menjadi tiga, yakni tersebut kecuali nominal gajinya
asuransi sosial, asuransi yang dipotong selama kerja. Allah
ta’awun (gotong-royong), dan asu­ “Dan tolong-menolonglah kalian U berfirman:
ransi tijarah (bisnis). dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong
Asuransi Sosial dalam berbuat dosa dan pelangga-
Biasanya diperuntukkan bagi ran.” (Al-Ma`idah: 2)
pegawai pemerintah, sipil maupun Rasulullah e bersabda,
militer, juga didapati pada karyawan
swasta. Gambarannya, pihak perusa- “Dan jika kalian bertobat (dari peng­
haan memotong gaji karyawan setiap ambilan riba), maka bagimu pokok
bulan dengan persentase tertentu. hartamu; kalian tidak menganiaya
“Dan Allah selalu menolong seorang dan tidak (pula) dianiaya.” (Al-Baqa-
Tujuan:
hamba selama dia selalu menolong rah: 279)
1. Sebagai tunjangan hari tua
saudaranya.”(Shahih Muslim , 2699) Bila nominal tambahan tersebut
(THT), diserahkan seluruhnya pada
Upaya di atas termasuk berbuat telah diterima oleh sang karyawan
saat karyawan pensiun. Terkadang
baik kepada sesama. (Fatawa al-Laj- dalam keadaan tidak mengetahui
ditambah subsidi khusus dari peru-
nah al-Da-imah li al-Buhuts al-Ilmi- hukum sebelumnya, maka boleh
sahaan.
yah wa al-Ifta, 15/284 dan Syarhul dimanfaatkan.
2. Sebagai bantuan atau santun­
Buyu’ hal. 38) Allah I berfirman,
an bagi yang wafat sebelum purna
Sementara bila pemotongan gaji
bakti, diserahkan kepada ahli waris
dimanfaatkan untuk investasi demi
atau yang mewakili.
menghasilkan penambahan nominal
3. Sebagai pesangon bagi kar­
dari total nilai potongan gaji yang ter-
yawan yang pensiun dini.
kumpul, maka tidak boleh (haram).
Asuransi dengan pemotongan
Yang ini termasuk memakan harta
gaji seperti di atas untuk santunan
orang lain dengan cara batil. Allah
karyawan, bukan untuk dikem-
U berfirman,
bangkan demi mendapatkan laba
(investasi), hukumnya boleh. Asur- “Orang-orang yang telah sampai
ansi ini termasuk dalam ta’awun kepadanya larangan dari Rabbnya,
(tolong-menolong) dalam kebaikan. lalu terus berhenti (dari mengam-
Allah U berfirman, bil riba), maka baginya apa yang
“Dan janganlah sebagian kalian telah diambilnya dahulu (sebelum
memakan harta sebagian yang lain datang larangan); dan urusannya

40 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


(terserah) kepada Allah. Orang yang ulama anggota Al-Lajnah al-Da-imah memberi saham tidak mengetahui
mengulangi (mengambil riba), maka dan anggota Kibarul Ulama Kera- secara pasti jumlah nominal yang
orang itu adalah penghuni-penghuni jaan Saudi Arabia telah melakukan akan diberikan kepadanya bila dia
neraka; mereka kekal di dalamnya.” pertemuan ke-10 di kota Riyadh terkena musibah. Sebab, mereka
(Al-Baqarah: 275) pada bulan Rabi’ul Awwal 1397 H. semua adalah donatur (anggota),
Bila mengambilnya dalam kondisi Hasilnya, mereka sepakat bahwa tidak ada pertaruhan, penipuan, atau
mengetahui tentang keharamannya, ta’awun ini diperbolehkan dan bisa perjudian.
orang tersebut wajib bertobat dan menjadi ganti dari asuransi tijarah Kemudian mereka memberikan
menyedekahkan ‘tambahan’ tadi. (bisnis) yang diharamkan, dengan usulan-usulan kepada pemerintah
Wallahu a’lam bish-shawab. (Fatawa beberapa alasan berikut: Kerajaan Saudi Arabia seputar ma-
Al-Lajnah Ad-Da`imah, 15/261) 1. Asuransi ta’awun termasuk salah sosialisasi asuransi ta’awun
akad tolong-menolong untuk mem- ini. Lihat uraian panjang tentang
Asuransi Ta’awun bantu pihak yang terkena musibah, masalah ini dalam Fatawa Al-Lajnah
Asuransi ini membantu dan me­ tidak bertujuan bisnis atau mengeruk Ad-Da`imah (15/287-292).
ringankan pihak-pihak yang membu- keuntungan dari harta orang lain. Sementara Syaikhuna Abdurrah-
tuhkan atau yang terkena musibah. Tujuannya hanyalah membagi beban man Al-‘Adni menyayangkan dua
Misalnya, sejumlah anggota menye­ musibah tersebut di antara mereka hal yang ada pada yayasan atau
rahkan saham dalam bentuk uang dan bergotong royong meringank- lembaga yang menangani asuransi
yang disetorkan setiap waktu tertentu annya. ini, yaitu:
dengan jumlah nominal yang tidak 2. Asuransi ta’awun ini terlepas 1. Menaruh uang-uang tersebut di
ditentukan, kepada lembaga tertentu dari dua jenis riba: fadhl dan nasi`ah. bank-bank riba tanpa ada keadaan
yang biasa menangani musibah, Akad para pemberi saham tidak yang darurat.
bencana, dan orang yang membu- termasuk akad riba serta tidak me- 2. Memaksa para anggota untuk
tuhkan. manfaatkan kas yang ada untuk menyetorkan saham mereka dengan
Biasanya, saham akan dihentikan muamalah-muamalah riba. nominal tetap/ditentukan. Wallahu
untuk sementara bila jumlah uang 3. Tidak mengapa bila pihak yang a’lam. (Syarhul Buyu’, hal. 39)
dirasa sudah cukup dan tidak terjadi
bencana atau musibah yang menye-
babkan kas menipis atau membutuh- FATWA SYAIKH IBNU UTSAIMIN
kan suntikan dana. Saham-saham
dalam bentuk uang itu sendiri tidak Pertanyaan:
dikembangkan dalam bentuk in- Ada yang mengatakan bahwa asuransi ta’awuni adalah pengganti yang sesuai
vestasi. Asuransi ini murni dibangun syariat untuk asuransi konvensional. Apa yang membedakan keduanya? Apa yang
di atas dasar kesadaran dan saling menyebabkan asuransi konvensional dilarang sementara asuransi ta’awuni diper-
membantu, bukan paksaan. bolehkan?
Misalnya asuransi gotong-royong
pada perkumpulan angkot atau bus Jawaban:
Asuransi ta’awuni tidak bertujuan untuk mendapatkan keuntungan (profit),
(kendaraan milik pribadi, bukan milik
sekadar untuk saling menolong dalam menghadapi musibah. Sementara asuransi
perusahaan). Masing-masing ang-
konvensional mempunyai tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Hal ini termasuk
gota menyetorkan sejumlah nominal bentuk maisir yang diharamkan Allah U dalam al-Quran, penyebutannya digandeng-
tak tertentu setiap bulan, kepada kan dengan khamr, berhala (anshab), dan mengundi nasib dengan nak panah (azlam).
salah seorang yang mereka tunjuk Inilah perbedaannya. Kalau Anda jumpai seseorang meminjamkan uang satu dinar
untuk mengoordinasi bantuan bagi kepada orang lain, lalu peminjam tidak mengembalikannya kecuali setelah melewati
anggota yang mengalami kecelakaan masa satu tahun, kurang atau lebih, inilah transaksi yang boleh. Sementara kalau
atau terkena musibah. Setoran terse- orang tadi memberikan dengan tujuan agar peminjam mengembalikannya satu
but bersifat sukarela dan tidak meng­ dinar juga sebagai pengganti termasuk transaksi yang batil dan haram. Jadi niat
ikat, dengan nominal beragam dan memiliki pengaruh sangat penting terhadap perubahan hukum semua muamalah
dihentikan bila dirasa sudah cukup dari halal menjadi haram.
dan tidak ada musibah. [Al-Fatawa al-Syar’iyyah fi al-Masa-il al-‘Ashriyah min fatawa ‘Ulama al-Balad
al-Haram]
Mengenai asuransi jenis ini, para

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 41


 Muamalah

AWAS ADA PROVOKASI!


TIPE ORANG MEMANG
BERAGAM, TERMASUK
TEMAN ATAU TETANGGA KITA.
ADA YANG SUKA MENJAGA
DIRI ADA JUGA YANG SUKA
MENGUMBAR LISAN. HATI-
HATI DENGAN ORANG YANG
SUKA USIL LISANNYA,
SELAIN KASAR JUGA SUKA
BERDUSTA. MEMALSU BERITA
DAN MEMOLES KABAR. HATI-
HATI JANGAN TERPROVOKASI.

S
uatu ketika Madinah heboh, ment, meskipun sebenarnya tidak
sebuah berita besar –seka- di TV atau koran perilaku semacam
dar fitnah- telah mendera itu jelas terlarangnya. Masyarakat
keluarga Nabi e. Berita awam memang mudah terprovo-
miring itu akhirnya menjadi kasi oleh orang lain. Sehingga ada
buah bibir. Demikian hebat makar saja orang yang memanfaatkan titik
para munafik untuk menghancur- lemah masyarakat ini sebagai sarana “Hai orang-orang yang beriman, jika
kan Islam. Allah yang Maha Kuasa untuk mencapai ambisi dan tujuan datang kepadamu orang fasik mem-
akhirnya menyingkap kedok mereka. pribadi. bawa suatu berita, maka periksalah
Kaum muslimin pun tahu, yang dengan teliti.” (Al-Hujurat:6)
selama ini tersebar di masyarakat UMAT YANG ADIL Ayat ini turun terkait ketika Ra­
Madinah tentang keluarga Nabi e Kaum muslimin, adalah umat sulullah e mengutus Walid bin
tak lebih sekadar isapan jempol, yang senantiasa dianjurkan untuk Uqbah untuk mengambil zakat dari
semuanya dusta. berlaku adil, tidak mudah terpro- kampung bani Musthaliq. Sem-
Kisah ini memberikan pelajaran vokasi dan tidak gampang memvo- pat merebak kabar bahwa mereka
berharga. Bagaimana selalu ada nis orang hanya praduga semata. hendak membunuh Walid, tidak
orang yang suka membuat berita di Semuanya harus dilihat secara jernih mau membayar zakat, dan bahkan
atas prangsangka, kemudian diberi dan teliti. Kaum muslimin adalah murtad.a
bumbu pernyedap pula. Orang pribadi-pribadi yang menjunjung Dalam menerima berita harus
semacam ini sepertinya tidak bisa keadilan dan inshaf, tidak mudah memperhatikan keadaan si pemba-
hidup tenang kalau tidak menelorkan digoyang oleh isu, rumor atau pun wa berita, apakah dia seorang yang
berita-berita dusta. Sementara itu berita-berita yang belum jelas ke- jujur dan bertanggung jawab ataukah
kebanyakan orang mudah percaya benarannya. fasik. Apabila kita mendengar berita
dengan berita negatif yang menyang- tentang seseorang, selayaknya dilihat
kut seseorang. Tak heran bila PB NU Perhatikan pembawa berita. terlebih dahulu orang yang membawa
di Indonesia sampai mengeluarkan Hal ini berlandaskan kepada fir- berita tersebut. Bisa jadi dia sedang
fatwa haram untuk acara infortain- man Allah I, ada permusuhan, sengketa, hasad,

42 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


dendam atau persaingan tidak sehat memulai dengan makan daging
dengan orang yang dituduhnya. (istilah kinayah untuk menggunjing)
Boleh jadi juga, penyampai berita sebelum makan roti."
adalah orang yang cacat dalam sisi "Sesungguhnya orang- Maka selayaknya setiap mus-
agama dan amanahnya, sehingga orang sebelum kita biasa lim bersikap cemburu terhadap
beritanya layak untuk ditolak. agamanya, yakni dengan bersikap
Berkata Imam as Sakhawi, "Ibnu
memakan roti baru tidak rela jika ada seseorang yang
Abdil Barr berpendapat, bahwa ahli kemudian makan daging, melakukan ghibah dihadapannya.
ilmu tidak menerima jarh (berita kini kalian memulai Karena kalau sampai rela, maka dia
negatif), kecuali dengan bukti yang dengan makan daging telah bersekutu dalam dosa, kalau
jelas, kalau sekiranya dalam kasus itu sekiranya tidak mampu melakukan
(istilah kinayah untuk
ada permusuhan maka selayaknya pembelaan atau menghentikannya
berita tersebut tidak diterima." menggunjing) sebelum sebaiknya meninggalkan tempat
makan roti." tersebut.
Cek dan ricek kebenaran Demikian pula harus berhati-hati
berita. dari melakukan ghibah dengan alas­
Dalam ayat ini Allah I meme­ dan mendengarkan ghibah. Ghibah an untuk meluruskan orang lain dan
rintahkan kita untuk ber-tatsabbut alias menggunjing memang meng­ maslahat dakwah. Sebab terkadang
atau tabayyun yakni memastikan asyikkan bagi kebanyakan orang ini merupakan tipu daya setan yang
kebenaran berita dengan cek dan pada masa kini. Bisa jadi seseorang sering menjerumuskan manusia,
ricek. Rasulullah e berpesan bahwa telah bertekad tidak melakukannya, dimana ghibah mereka kira sebagai
tatsabbut berasal dari Allah semen- namun sering tanpa sadar terseret bentuk maslahat atau pun nasihat.
tara tergesa-gesa adalah dari setan.b juga dalam perilaku ghibah. Karena Kalau toh itu benar-benar sebagai
Mengomentari ayat di muka, Syaikh itu tak heran bila Rasulullah e men- nasihat, maka juga harus diperhati-
Muhammad al-Amin al-Syinqithi janjikan balasan yang besar dari kan penerapannya, sebab terkadang
berkata, Allah U, hal tersebut menjadi pemicu bagi
"Ayat dari surat al-Hujurat menun- "Barangsiapa yang membela ke- terjadinya sesuatu yang tidak pernah
jukkan dua hal: hormatan saudaranya yang sedang diprediksikan sebelumnya. Memang
Pertama, apabila seorang fa- digunjingkan, merupakan hak A­llah dalam kondisi tertentu ghibah diper-
siq membawa berita, maka boleh untuk membebaskannya dari api bolehkan.
di­ketahui kebenarannya, apakah neraka." (Riwayat Ahmad, lihat Sha- Akhirnya marilah kita pegang
berita yang disampaikannya benar hih al-Jami' No. 6240) pesan Rasulullah e yakni barang
atau dust­a, maka wajib tatsabbut Orang yang mendengarkan gun- siapa beriman kepada Allah, maka
(dicek). jingan (ghibah) dan ridha atau hendaklah berkata yang baik atau
Kedua, berdasarkan hal ini ahli senang terhadapnya ikut melakukan diam. Apabila kita tidak mampu ber-
ilmu ushul berpendapat tentang dosa, sebagaimana juga orang yang kata yang baik lagi benar, maka diam
diterimanya berita yang adil. Fir- membela kehormatan saudaranya laksana emas yang lebih baik bagi
man Allah, "Jika datang kepadamu yang digunjing juga mendapatkan kita. Wallahu a'lam bish shawab.
seorang fasik dengan membawa pahala yang besar, "merupakan hak
berita, maka telitilah" mengisyarat- Allah untuk membebaskannya dari
kan kepada berita yang disampaikan. neraka." Catatan:
Maksud saya logika terbalik (mafhum a Tafsir Al-Quran al-Azhim karya Imam
Diriwayatkan bahwa Ibrahim bin
Ibnu Katsir (4/210).
mukhalafah) dari ayat ini adalah Ad-ham mengundang orang-orang b Tafsir Al-Quran al-Azhim. Imam Ibnu
kalau yang datang membawa berita dalam sebuah jamuan. Tatkala mere­ Katsir (4/211).
bukan orang fasik, namun seorang ka duduk di hadapan hidangan, c Adhwaul Bayan fi Idhahil Quran bil
yang adil (terpercaya), tidak harus mereka justru asyik membicarakan Quran. Muhammad al-Amin bin Mu-
hammad bin al-Mukhtar al-Syinqithi.
diteliti beritanya.c seseorang. Maka berkatalah Ibrahim,
(7/411).
"Sesungguhnya orang-orang sebe-
SAY NO TO GHIBAH lum kita biasa memakan roti baru RADEKSI
Katakan tidak untuk melakukan kemudian makan daging, kini kalian

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 43


Pertanyaan edisi ini sangat singkat dan mudah:

Sebutkan nasihat Imam Syafi’i untuk selalu memperhatikan kematian dan


1. Suci Wulan Dini
persiapannya!
Jl. Saturnus Selatan IX no. 8 RT
04 RW 10
Margahayu Raya Bandung 402
86.
2. Rian Budi Pratama
Jl. Cemara no. 18 Sribasuki (RW
05, RT 01, LK
III), Kotabumi, Lampung Utara Nama, Alamat dan Jawaban Anda ditulis dalam selembar kertas dan
KP: 34515.
3. Ummu Afro’ kirimkan ke: Redaksi Fatawa dengan alamat: Kompleks Islamic Centre
Komplek Islamic Center Bin Baz Bin Baz, Jl. Wonosari Km.10, Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Ban-
Bantul
Jogjakarta. tul, DIY.
4. Djamil, A.Ma Jangan lupa gunting dan tempelkan Kupon MB di sebelah kiri atas am-
Gandon RT 05 RW 01 Banjars
ari, Windusari, plop. Jawaban selambat-lambatnya tanggal 5 Juli 2007 (cap pos).
Magelang 56152.
5. A. Faisa
Jl. Satria V RT 03 RW 02 No. 30. Kupon MB-7 berada di halaman Cover Sakinah
Kel. Ujung
Menteng Kec. Cakung Jakarta
Timur

Muslimah, Piyungan (Mohon menghubungi Redaksi untuk konfirmasi alamat)

44 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


n SUDAH, BEGINI JUGA BAGUS bagi para pengritik hendaknya juga memikir- buah permohonan, mohon dikupas “Talbis
Alhamdulillah, untuk ana yang baru kan saudara-saudara kita yang masih awam, Iblis dalam thaharah, shalat dan seputar
belajar tentang manhaj Salaf, materi dan mereka juga berhak mendapatkan ilmu yang wanita”. Hal ini mungkin kelihatan sepele tapi
kemasan FATAWA sudah cukup bagus. Tiap benar dengan bahasa yang ringan dan lem- sebenarnya sangat urgen. Syukran.
bahasan disampaikan dalam 2/3 halaman. Ini but. Terima kasih. Abu Nida, Purwakarta (+628522630xxxx)
sangat membantu kami saat membaca tidak Joko, Semarang (+62856286xxxx)
terlalu banyak. Ilustrasi selama tidak berten- Saya meminta agar FATAWA membahas
tangan dengan syariat tetap dipertahankan Red: Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih juga hukum asuransi dalam Islam pada edisi
saja, toh itu juga membantu mengantarkan kepada saudara atas kepeduliannya untuk ikut menge­ berikutnya. Jazakumullahu khairan.
teman dan menambah semangat membaca. nalkan majalah FATAWA. Semoga usaha saudara +628524909xxxx
Manhaj yang disampaikan sama dengan tersebut mendapat ridha Allah U, jazakallahu khairan.
segmen pembaca yang sedikit berbeda tidak Tentang perubahan rubrik kami akan melakukan kajian Ana mau tanya tentang surat dalam al-
apa-apa. Jazakumullahu khairan. secara lebih mendalam berdasar masukan dari ber­ Quran yang membolehkan laki-laki menikah
Abu Hanan, Semarang (+62856265xxxx) bagai pihak, termasuk para pembaca. dengan wanita Ahlul Kitab. Dalam surat
apa ayat berapa dan kalau ada contohnya
dari perbuatan salaf tolong dijelaskan. Atas
n PENAMPILAN PERBAIKI n SARAN BUAT PENGRITIK jawaban dari redaksi Jazakallahu khairan.
TERUS FATAWA +628180526xxxx
Ana dukung terus FATAWA untuk selalu Saran buat para pengritik di majalah
memperbaiki penampilan. Karena itu lain kali FATAWA: Mohon dibahas tuntas tentang BATINI-
jangan pakai syiar-syiar keduniaan masak 1. Mbok biasakan untuk menggunakan YAH serta bantahan terhadap klaim mereka.
suksesnya anak dengan gambar topi seperti bahasa yang santun, apa yang dikritik Kalau bisa dibuat judul utama di cover depan
itu. Mbok yang lain lebih jelek dari Firaun yang nabi Musa majalah FATAWA. Masalahnya saat ini sudah
+628180250xxxx diperintah untuk betutur kata yang baik bayak merambah ke semua lapisan masyara-
dan lembut padanya? kat. Jazakumullahu khairan.
Red: Syukran atas dukungannya, semoga langkah kita 2. Tentang setting, lay out, cover, redak- +628180363xxxx
dalam ridha Allah U. Semoga FATAWA bisa tampil sional dan gambar ada faktor selera di
lebih baik ke depannya. Tentang gambar tersebut dalamnya. Jadi mohon dipahami apa Terima kasih FATAWA telah memberi-
sebenarnya kami ingin menegaskan bahwa kesan yang antum tidak suka bisa jadi ana justru kan banyak ilmu, apalagi kemarin FATAWA
kesuksesan yang diukur semata-mata oleh hal-hal suka. Bukankah ini masalah dunia dan mengulas tentang nilai seorang wanita.
tersebut tidaklah tepat. teknis semata? Ana langganan FATAWA Saya adalah orang awam yang buta agama.
bermula dari tertarik desain cover dan FATAWA, tolong ulas juga tentang jin, ulah
font yang bagus, setelah itu baru yang jin/setan untuk mengecoh manusia, tempat
lain-lain. Bagi ana yang baru belajar dan yang disukai mereka, dan apakah mereka
n KOREKSI AYAT juga berada dalam setiap tetes darah manu-
Maaf dalam penulisan al-Quran terdapat mengenal tentang manhaj salaf, FATAWA
pasa buat ana. Pembahasan bertopik sia? Terima kasih, semoga semakin sukses
kesalahan dalam FATAWA Volume III Nomor dan berbobot. Amin!
6, Mei 2007 pada halaman 10 surat al-Tahrim ringkas tanpa kehilangan substansi, tidak
terlalu panjang sampai lebih dari 3 hala- +628526966xxxx
ayat 6.
Diyon, Jakarta (+62219886xxxx) man seperti beberapa majalah lain yang
kadang butuh waktu cukup lama untuk Red: Syukran atas masukannya, usul Saudara kami
membacanya walaupun majalah itu juga jadikan bahan pertimbangan. Jazakallahu khairan.
Red: Saudara benar, terima kasih atas koreksinya,
nastaghfirullahal’azhim. Yang benar adalah: bagus, tapi belum tentu bagi orang awam.
Saya juga berlangganan majalah lain. n TENTANG YAYASAN
3. Untuk FATAWA tolong pertahankan ciri ALMUNAWIR
khasnya yang padat dan ringkas. Ana punya saudara di daerah Boja.
Membaca iklan Yayasan Al-Munawir dalam
Abu Fatimah, Semarang FATAWA Vol. III No. 03 Peb 07, Muncul per-
(+62856265xxxx) tanyaan apakah mereka bermanhaj Salaf?
Ini sekaligus sebagai ralat.
Apakah ada kajian rutin di sana, dengan
ustadz siapa pengasuh pengajiannya?
n TERTARIK JADI AGEN Sidarto (+62856783xxxx)
n FATAWA TETAP PEDULI Ana tertarik untuk menjadi AGEN FA- Cirendeu Indah II RT 02 RW 04 No. 27
Ana langganan FATAWA sudah kurang Pisangan Timur Cirendeu Ciputat Selatan
TAWA untuk wilayah KAB. MUARA ENIM
lebih 4 bulan edisi. Satu edisi yang bertema Jakarta
SUMATERA SELATAN. Kalau bisa tolong
utama tentang wanita coba saya bawa ke
kirim syarat keagenan ke: ASRIL, TEGAL-
tempat kerja, alhamdulillah, ada dua teman
REJO RT 12 TANJUNG ENIM SUM-SEL n IKUT JALIN UKHUWAH
yang walaupun sangat awam tapi mereka
31713. Mohon dibalas. Salam, Ana mau ikut program FATAWA
mau berlangganan. Menanggapi Muslimah
+628136740xxxx JALIN UKHUWAH, Ana ingin majalahn-
Piyungan yang beranggapan bahwa bebera-
ya dikirimkan ke Aceh. Kira-kira berapa
pa rubrik tidak perlu dimunculkan saya mohon
biayanya? Berapa majalah yang akan
dengan sangat rubrik itu tetap dipertahankan.
n SARAN TEMA dikirim?
Berikut gaya penulisan yang ringkas, padat,
Alhamdulillah FATAWA beredar di kota +62856609xxxx
dan santun. Bagi mereka yang sudah lama
mengaji mungkin pembahasan majalah lain kami. Semoga FATAWA senantiasa dalam
lebih bagus, tapi orang awam bisa mengang- petunjuk dan bimbingan Allah U dan tetap
gap justru berat dan keras. Saya sarankan istiqamah dalam dakwah ini. Ana ada se-

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 45


 Mufti Kita

HUDZAIFAH IBNUL YAMAN t


Pemegang Rahasia Rasulullah 

S
ahabat Rasulullah e yang minta tolong kepada Allah atas mereka. bicara tentang Islam kemudian tidak
satu ini sangat terkenal. Karena itulah Hudzifah terhalang ikut mengamalkannya.”
Banyak hadits yang diri- dalam perang Badar. Nabi  menyampaikan secara
wayatkan berasal darinya. Hudzaifah dan bapaknya, Hisl, ter- rahasia kepada Hudzaifah ibnul Ya-
Terutama hadits-hadits masuk peserta perang Uhud. Ayahnya man nama-nama orang munafik dan
yang membicarakan tentang ter- termasuk orang yang syahid pada fitnah-fitnah yang akan terjadi pada
jadinya berbagai fitnah (ujian) yang perang tersebut. Dia terbunuh oleh umat Islam. Umar ibnul Khaththab
akan menimpa umat Islam di akhir kaum muslimin sendiri karena salah kemudian bertanya kepada Hudzaifah
zaman. Salah satunya adalah silih sasaran. Karena memang kondisi ibnul Yaman, apakah dirinya termasuk
bergantinya kebaikan dan keburuk­ peperangan yang sulit dan semrawut orang munafik (kerena ketakutan beliau
an yang akan dialami oleh kaum sehingga kebanyakan kaum Muslimin kalau dirinya tertimpa kemunafikan).
muslimin. Juga tentang penguasa sulit membedakan antara kawan de­ Hudzaifah menjawab, “Engkau tidak
yang mengalami kemunduran baik ngan lawan. Hudzaifah menerima diat termasuk, dan aku tidak akan mem-
dalam sistemnya maupun pribadi (tebusan) atas kejadian tersebut, dia beri rekomendasi kepada seorang pun
para pemimpinnya. Siapa sebenar­ menyedekahkannya untuk kepentingan setelahmu selamanya.”
nya Hudzaifah ibnul Yaman a yang kaum Muslimin. Hudzaifah ibnul Yaman sering
dikenal sebagai pemegang rahasia Pada waktu perang Ahzab berakhir, bertanya tentang kejelekan kepada
Rasulullah e tersebut? yaitu pada waktu Allah  memporak­ Ra­sulullah karena khawatir akan
porandakan barisan tentara kaum terjerumus ke dalamnya, sementara
NASABNYA Musyrikin dengan badai gurun malam keba­nyakan orang bertanya tentang
Beliau adalah Abu Abdillah Hudzai- hari, Rasulullah meminta sebagian kebaikan. Hudzaifah juga berkata, Ra-
fah bin Hisl (ada yang berpendapat na- sahabatnya untuk melihat keadaan sulullah pernah berdiri pada mimbar,
manya Husail) yang dikenal dengan al- musuh. Tidak ada seorang pun yang lalu menyampaikan apa saja yang akan
Yaman bin Jabir al-Absi al-Yamani. sanggup melakukannya, kemudian di- terjadi hingga hari kiamat, maka akan
panggilnya Hudzaifah. Diperintahkan hapallah orang yang menghapalkannya
KEPAHLAWANANNYA kepadanya agar melihat keadaan pasu- dan lupalah orang yang melupakan-
Dalam perjalanannya bersama kan kafir di seberang khandak (parit). nya.
sang ayah menuju Madinah dicegat Hudzaifah mengendap-endap hingga Imam al-Dzahabi memberikan
oleh kaum musyrikin Quraisy. Orang perkemahan kaum Quraisy yang telah catatan pada hadits ini, bahwa Ra­
Quraisy menebak bahwa Hudzaifah porak-poranda akibat badai gurun yang sulullah dalam menyampaikan berita
hendak menemui Rasulullah Muham- Allah U kirimkan. Mereka telah lari tersebut dengan pembicaraan yang tar-
mad e. Dijawab secara diplomatis tercerai berai. Kemudian Hudzaifah til (pelan) dan memberikan penjelasan
oleh Hudzaifah bahwa perjalanannya kembali dan mengabarkan apa yang di dalamnya. Sekiranya sabda Nabi 
ingin mengunjungi kota Madinah. dia lihat kepada Rasulullah . tersebut dituliskan tidak akan sampai
Kemudian disodorkan perjanjian 1 juz, beliau hanya memberitakan
bahwa Hudzaifah beserta bapaknya MENJADI MUFTI peristiwa-peristiwa besar. Kalaulah
hendaknya mengurungkan niatnya Abu Yahya menuturkan, ada se- beliau  membicarakan semua yang
pergi ke Madinah dan tidak boleh ikut seorang bertanya kepada Hudzaifah akan terjadi mungkin tidak cukup satu
berperang bersama kaum Muslimin. ibnul Yaman yang saat itu tengah ber­ tahun bahkan mungkin tidak cukup
Ketika hal itu kemudian diceritakan ada di sisinya. Lelaki tersebut bertanya beberapa tahun.
kepada Rasulullah, beliau bersabda, tentang nifaq (sifat kemunafikan). Umar bin Khaththab  mengutus
‘Kita penuhi perjanjian mereka dan kita Hudzaifah menjawab, “Engkau ber- Hudzaifah ibnul Yaman ke Madain un-

46 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


Zaid bin Tsabit, henda- sebagaimana diriwayatkan oleh Imam
knya ditulis dengan lisan Muslim.
(bahasa) Quraisy, karena Beliau termasuk sahabat yang
al-Quran diturunkan banyak meriwayatkan hadits, di anta-
dengan bahasa mereka. ranya yang terdapat dalam kitab Shahih
Setelah berhasil disalin al-Bukhari dan Shahih Muslim ada
menjadi beberapa mush- 12 hadits, yang terdapat dalam kitab
haf, kemudian mush-haf Shahih al-Bukhari saja 8 hadits, yang
induk dikembalikan ke- tedapat dalam kitab Shahih Muslim
tuk mengajarkan syariat Islam kepada pada Hafshah untuk dis- saja 17 hadits.
penduduknya. Lantas Umar menulis impan kembali. Utsman mengirimkan
surat kepada penduduk Madain agar salinan mush-haf tersebut ke seluruh WAFATNYA
membantu kebutuhan hidup Hudzai- penjuru, dan memerintahkan kepada Bilal bin Yahya al-Absi menceri-
fah. Hudzaifah tinggal di Madain para sahabat yang menulis al-Quran takan bahwa Hudzaifah ibnul Yaman
sampai waktu yang Allah tentukan, selain seperti mush-haf tersebut agar menuturkan, apabila aku meninggal
kemudian beliau menulis surat kepada dibakar. Beberapa sahabat juga menulis janganlah kalian mengumumkan
Umar yang isinya dia ingin kembali al-Quran untuk mereka sendiri. kematianku, saya khawatir hal itu ter-
ke Madinah. Lantas tatkala bertemu di Abu Sallam menceritakan, bahwa masuk dari bentuk niyahah (meratapi
Madinah, Umar bin Khaththab berkata Hudzaifah ibnul Yaman menuturkan, mayit). Aku mendengar Rasulullah 
kepadanya, “Engkau adalah saudaraku “Aku bertanya kepada Rasulullah , melarang perbuatan niyahah. Hal ini
dan aku adalah saudaramu.” ‘Kami dahulu berada dalam kejelekan, sebagaimana yang diriwayatkan oleh
Suatu ketika Hudzaifah ibnul lalu Allah  mendatangkan kebaikan Imam Turmudzi.
Yaman kembali ke Madinah untuk kepada kami, lantas kami pun menyam- Al-Nazal bin Sabrah menuturkan,
menemui Utsman bin Affan, setelah butnya. Maka apakah setelah kebaikan saya bertanya kepada Abu Mas`ud
bersama penduduk Irak dia berperang ini akan ada kejelekan lagi?’ Lalu al-Anshari, apa saja yang diucapkan
dalam penaklukan Syam (Armenia dan Rasulullah  menjawab, ‘Ya, ada.’ Hudzaifah ibnul Yaman sebelum
Azarbaijan). Hudzaifah kaget dengan Aku bertanya lagi, ‘Apakah setelah meninggal? Dia menjawab, “Tatkala
terjadinya perselisihan kaum Muslimin kejelekan tersebut akan ada kebaikan berada di waktu sahur, Hudzaifah ber-
dalam bacaan al-Quran. Hudzaifah ke- lagi?’ Rasulullah  menjawab, ‘Ya, doa, ‘Aku berlindung kepada Allah
mudian memberi saran kepada Utsman ada.’ Saya bertanya lagi, ‘Lalu apakah dari waktu shabah (pagi/subuh) menuju
bin Affan, “Wahai Amirul Mukminin! setelah kebaikan tersebut akan ada ke neraka.’ sebanyak 3X. Kemudian
Aku mendapati umat ini telah ber- keje­lekan lagi?’ Rasulullah  men- dia berkata, ‘Hendaklah kalian mem-
selisih (hendaklah engkau menyatukan jawab, ‘Ya, ada’. Saya bertanya lagi, belikan untukku dua kain berwarna
mereka) sebelum terjadi perselisihan ‘Bagaimana hal itu terjadi?’ Rasulullah putih.’”
sebagaimana yang terjadi pada orang-  menjawab, ‘Sepeninggalku akan ter- Ibnu Sa`ad berkata, “Hudzaifah
orang Yahudi dan Nashara.” Utsman dapat para pemimpin atau imam yang meninggal di Madain setelah mening-
kemudian mengutus seseorang kepada mengambil petunjuk bukan dengan galnya Utsman bin Affan, pada tahun
Hafshah agar menyerahkan mush-haf petunjukku, dan tidak bersunah de­ 36 H. Hudzaifah meninggal 40 malam
(yang dikumpulkan pada zaman Abu ngan sunahku. Di antara mereka akan setelah wafatnya Khalifah Utsman bin
Bakar) untuk disalin menjadi beberapa muncul beberapa lelaki yang hati-hati Affan.” !
mush-haf. Lantas Hafshah mengirim me­reka adalah hati-hati setan yang
mush-haf tersebut kepada Utsman bin berada pada tubuh manusia.’ Saya Daftar Pustaka:
Affan. Utsman bin Affan memerintah- bertanya lagi, ‘Wahai Rasulullah! Apa 1. Siyaru min A`lamin Nubala’
kan kepada Zaid bin Tsabit, Abdullah yang harus aku perbuat jika mendapati karya Imam al-Dzahabi
bin Zubair, Sa`id ibnul `Ash, dan zaman tersebut?’ Nabi  bersabda, 2. Shahih Muslim
Abdurrahman bin al-Harits bin Hisyam ‘Hendaklah engkau mendengar dan taat 3. Sunan Turmudzi
untuk menyalinnya menjadi beberapa kepada pemimpin kalian, meskipun dia 4. Sunan Ibnu Majah
mush-haf. Utsman berpesan kepada memukul punggungmu dan mengam- 5. Sirah Nabawiyah
tiga orang dari Quraisy tersebut, apa- bil sebagian hartamu, tetaplah kamu
bila terjadi perbedaan bacaan dengan untuk mendengar dan taat.’” Hal ini Al-Ustadz Mubarok

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 47


ZIARAH KUBUR
Pertanyaan: Adapun ijma’ disebutkan oleh: kan kuburan sebagai tempat tamasya
Assalamu’alaikum. Al-‘Abdari sebagaimana disebutkan dan menghabiskan waktu dengan
Ziarah kubur adalah fenomena oleh Imam Al-Nawawi dalam kitab obrolan kosong (tidak berguna),
umun di Indonesia. Sering terlihat Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzdzab sebagaimana terlihatnya hal tersebut
orang-orang ramai melakukan ziarah (5/285). dewasa ini pada sebagian negri-negri
kubur, baik laki-laki maupun perem- Islam. Periksa Kitab Ahkamul Janaiz
puan, tua maupun muda. Yang men- Syariat tentang ziarah kubur disu- karya Syaikh al-Albani 229-237.
jadi pertanyaan saya adalah: nahkan bagi laki-laki. Adapun bagi
1. Bagaimana cara ziarah kubur yang wanita hukumnya mubah (boleh), FAEDAH ZIARAH KUBUR
benar? makruh, bahkan haram bagi seba- a. Bagi peziarah
2. Apakah ziarah kubur itu mempu- gian wanita. Faidah yang bisa dipetik orang
nyai manfaat? yang berziarah kubur, antara lain :
3. Apakah ada hal-hal yang terlarang Perbedaan hukum antara laki-laki 1. Memberikan nasehat bagi dir-
sehubungan dengan ziarah kubur dan wanita dalam masalah ziarah inya.
tersebut? kubur ini disebabkan oleh adanya 2. Mengingatkannya kepada kema-
Terima kasih atas jawabannya, hadits yang menunjukkan larangan tian, balasan dan hari kiamat.
Jazakumullahu khairan, Wassalamu ziarah kubur bagi wanita : 3. Menambahkan kebaikan bag-
‘alaikum. inya.
4. Mengambil pelajaran.
Nu’man (Jakarta) 5. Melunakkan (melembutkan) hati.
6. Menjadikannya zuhud terhadap
Jawaban: dunia dan tamak terhadap kebaikan
Wa’alaikum salam warahmatul- hari akhirat.
lahi wabarakatuh. ‘Dari Abu Hurairah a dia berkata,
Saudara Nu’man, ziarah kubur “Rasulullah e melaknat wanita-wani- Semua hal tersebut di atas ditun-
disyariatkan dalam agama berdasar- ta peziarah kubur.” jukkan oleh hadits-hadits Nabi e:
kan hadits-hadits Rasulullah e dan Hadits ini diriwayatkan Ibnu
ijma’ (kesepakatan). Hibban di dalam Shahih‑nya seba­
Dalil-dalil dari hadits ‘Rasulullah gaimana dalam Al-Ihsan no.3178.
e tentang disyariatkannya ziarah
kubur diantaranya: Berkata Syaikh Muhammad
Hadits Buraidah bin Al-Hushaib Nashiruddin al-Albani, ‘Wanita sep-
a dari ‘Rasulullah e beliau ber­ erti laki-laki dalam hal disunnahkan- ‘Sesungguhnya aku pernah melarang
sabda : nya ziarah kubur. Kemudian beliau kalian dari berziarah kubur maka
v menyebutkan empat alasan yang (sekarang) ziarahilah kubur sebab
sangat kuat dalam menunjukkan hal ziarah itu akan mengingatkan kalian
tersebut di atas. Setelah itu beliau terhadap hari akhirat dan akan me-
berkata: ‘Akan tetapi tidak diboleh- nambah kebaikan pada diri kalian.”
“Sesungguhnya aku pernah melarang kan bagi mereka (para wanita) untuk Diriwayatkan oleh Imam Ahmad
kalian untuk menziarahi kubur, maka memperbanyak ziarah kubur dan dari hadits Buraidah bin al-Hushaib
(sekarang) ziarahilah kuburan.” Had- bolak-balik ke kuburan sebab hal (5/350, 355, 356 dan 361).
its ini dikeluarkan oleh Imam Muslim ini akan membawa mereka untuk
(3/65 dan 6/82) dan oleh Imam Abu melakukan penyelisihan terhadap b. Bagi penghuni kubur
Daud (2/72 dan 131) syariat seperti meraung, memamer- Penghuni kubur akan mendapat-
kan perhiasan/kecantikan, menjadi- kan manfaat dari ziarah kubur

48 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


dengan adanya salam yang ditu- akan kebaikan bagi mereka. Diantara ‘Ketika Rasulullah e sedang berjalan,
jukan padanya yang isinya adalah doa yang diajarkan oleh ‘Rasulullah tiba-tiba beliau memandang seorang
permohonan keselamatan baginya, e kepada ummatnya yang berziarah laki-laki yang berjalan di antara
permohonan ampunan dan rahmat kubur : kubur dengan mengenakan sandal,
baginya. Semua hal ini hanya bisa maka Rasulullah e bersabda: ‘Wa-
didapatkan oleh seorang muslim. hai pemilik (yang memakai) sandal
(Disebutkan oleh Syaikh al-Albani celakalah engkau, lepaskanlah san-
dalam Ahkamul Janaiz : 239). dalmu.” Maka orang itu memandang
tatkala ia mengetahui Rasulullah e,
Berkata Ibnul Qoyyim v : ia melepaskan kedua sandalnya dan
‘Pasal : Tentang Petunjuk Nabi melemparkannya. Diriwayatkan oleh
e dalam ziarah kubur : Adalah be- “Salam keselamatan atas penghuni al-Hakim 1/373 dan dia berkata : ‘Sa-
liau e jika menziarahi kubur para rumah-rumah (kuburan) dan kaum nadnya sahih”, dan disepakati oleh
shahabatnya beliau menziarahinya mu’minin dan muslimin, mudah- Al-Dzahabi dan dikuatkan (diakui)
untuk mendoakan mereka dan me- mudahan Allah merahmati orang- oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar (Fathul
mintakan rahmat dan pengampunan orang yang terdahulu dari kita dan Bari 3/160).
bagi mereka. Inilah bentuk ziarah orang-orang yang belakangan, dan Berkata Al-Hafizh Ibnu Hajar :
yang disunnahkan bagi ummatnya kami Insya Allah akan menyusul ‘Hadits ini menunjukkan makruhnya
dan beliau syari’atkan untuk mere­ kalian kami memohon kepada Al- berjalan di antara kuburan dengan
ka dan memerintahkan mereka lah keselamatan bagi kami dan bagi sandal” (Fathul Bari 3/160). Berkata
jika menziarahi kuburan untuk me­ kalian.” Diriwayatkan oleh Imam Syaikh al-Albani : ‘Hadits ini menun-
ngatakan: Muslim 975, Al-Nasai 4/94, Ahmad jukkan makruhnya berjalan di atas
5/353, 359, 360. kuburan dengan memakai sandal.
Lihat Ahkamul Janaiz 252).
2. Tidak berjalan di atas kuburan
dengan mengenakan sandal. Hal 3. Tidak duduk atau bersandar
ini berdasarkan hadits Basyir bin pada kuburan.
Khashashiah : Hal ini berdasarkan hadits Abu
Marbad a dari Nabi e:
Salam keselamatan atas penghuni
rumah-rumah (kuburan) dan kaum
mu’minin dan muslimin, mudah-
mudahan Allah merahmati orang-
orang yang terdahulu dari kita dan ‘Janganlah kalian duduk di atas
orang-orang yang belakangan, dan kuburan dan jangan
kami Insya Allah akan menyusul melakukan shalat
kalian, kami memohon kepada Allah padanya.”
keselamatan bagi kami dan bagi ka- Dikeluarkan
lian.” (Disebutkan dalam Kitab Zadul o l e h
Ma’ad karya Ibnul Qayyim).

YANG DILAKUKAN
PEZIARAH
Yang hendaknya dilakukan oleh
seorang peziarah adalah :
1. Memberi salam kepada peng-
huni kubur (muslimin) dan mendo-

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil


Imam Muslim 2/228. Kitab Taudhihul Ahkam (2/562-563), tuanku, cukupilah aku atau berilah
bahwa keadaan seorang yang berzi- aku…(sesuatu)…dan semisalnya.
4. Dibolehkan bagi peziarah un- arah ada empat jenis, yaitu : Dan ini adalah syirik Akbar (besar).
tuk mengangkat tangannya ketika
berdoa untuk penghuni kubur, ber- 1) Mendoakan para penghuni Berkata Syaikhul Islam Ibnu
dasarkan hadits ‘Aisyah : ‘’Rasulullah kubur dengan cara memohon ke- Taimiyah v dalam kitabnya Al-
e keluar pada suatu malam, maka pada Allah I pengampunan dan Raddu ‘alal Bakri hal.56-57, ketika
aku (‘Aisyah) mengutus Barirah un- rahmat bagi para penghuni kubur, menyebutkan tingkatan bid’ah yang
tuk membuntuti kemana saja beliau dan memohonkan doa khusus bagi berhubungan dengan ziarah kubur,
(Rasulullah) pergi, maka Rasulullah yang dia ziarahi dan pengampunan. kata beliau : ‘Bid’ahnya bertingkat-
mengambil jalan ke arah Baqi’ Al- Mengambil pelajaran dari keadaan tingkat :
Garqad kemudian beliau berdiri orang mati sehingga bisa menjadi
pada sisi yang terdekat dari Baqi’ peringatan dan nasehat baginya. Tingkatan Pertama (yang pal-
lalu beliau mengangkat tangannya, Inilah bentuk ziarah yang syar’i. ing jauh dari syari’at) : Dia (penzi-
setelah itu beliau pulang, maka arah) meminta hajatnya pada mayat
kembalilah Barirah kepadaku dan 2) Berdoa kepada Allah I bagi atau dia beristighotsah (meminta
mengabariku (apa yang dilihatnya). dirinya sendiri dan bagi orang-orang tolong ketika terjepit/susah) padanya
Maka pada pagi hari aku bertanya yang dicintainya dipekuburan atau sebagaimana dilakukan oleh keban-
dan berkata : di dekat sebuah kuburan tertentu yakan orang terhadap kebanyakan
Wahai Rasulullah keluar kemana dengan keyakinan bahwa berdoa penghuni kubur. Dan ini adalah
engkau semalam ? Beliau berkata : dipekuburan atau pada kuburan se- termasuk jenis peribadatan kepada
‘Aku diutus kepada penghuni Baqi’ seorang tertentu afdhal (lebih utama) berhala.
untuk mendoakan mereka.” Dike- dan lebih mustajab daripada berdoa
luarkan oleh Imam Ahmad (6/92) di mesjid. Dan ini adalah bid’ah Tingkatan Kedua : Dia (penzi-
dan sebelumnya oleh Imam Malik munkarah, haram hukumnya. arah) meyakini bahwa berdoa disisi
pada kitabnya (Al-Muwatha` (1/239- kuburnya mustajab atau bahwa doa
240)). 3) Berdoa kepada Allah I tersebut afdhal (lebih baik) dari-
dengan mengambil perantara jah pada berdoa di mesjid-mesjid dan
5. Berkata ‘Abdullah Al-Bassam (kedudukan) penghuni kubur atau di rumah-rumah. Dan dia maksud-
: ‘Tidaklah pantas bagi seseorang haknya. Seperti dia berkata : ‘Aku kan ziarah kuburnya untuk hal itu
yang berada di pekuburan, baik dia memohon pada-Mu wahai Rabbku (berdoa di sisi kuburan), atau untuk
bermaksud berziarah atau hanya berikanlah …(sesuatu)… dengan jah shalat disisinya atau untuk tujuan
secara kebetulan untuk berada dalam (kedudukan) penghuni kuburan ini meminta hajat-hajatnya padanya.
keadaan bergembira dan senang atau dengan haknya terhadap-Mu,
seakan-akan dia berada pada suatu atau dengan kedudukannya disisi- Tingkatan Ketiga : Dia (pen-
pesta, seharusnya dia ikut hanyut Mu” ; atau yang semisalnya. Dan ziarah) meminta kepada penghuni
atau memperlihatkan perasaan ikut ini adalah bid’ah muharramah dan kubur agar memintakan (hajat) bag-
hanyut dihadapan keluarga mayat.” haram hukumnya, sebab perbuatan inya kepada Allah. Dan ini adalah
(Lihat Taudhihul Ahkam 2/564). tersebut adalah sarana/jalan yang bid’ah berdasarkan kesepakatan
mengantar kepada kesyirikan kepada para imam-imam kaum muslimin.
6. Menghadap ke kuburan ketika Allah I.
memberi salam kepada penghuni Wallahu a’lamu bish shawwab.
kubur. 4) Tidak berdoa kepada Allah I,
malah berdoa kepada para penghuni Redaksi.
YANG DIHARAMKAN kubur atau kepada penghuni kubur
Disebutkan oleh Syaikh ‘Abdullah tertentu, seperti dia berkata : Wahai
bin ‘Abdirrahman al-Bassam dalam wali Allah, Wahai Nabi Allah, Wahai

50 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


Qaul 4 Imam 
HUKUM
MENINGGALKAN
SHALAT
SHALAT MEMPUNYAI KEDUDUKAN YANG SANGAT PENTING
BAGI SEORANG MUSLIM. SHALAT MERUPAKAN KEBUTUHAN
POKOK DAN KEWAJIBAN YANG HARUS SEORANG MUSIM YANG
BALIG DAN MEMILIKI AKAL SEHAT. IRONISNYA, MASIH BANYAK
SAUDARA KITA YANG BERANI MENINGGALKAN SHALAT FARDHU
DENGAN TANPA ALASAN.

I
slam menjadikan shalat seba­ a

gai tiangnya. Dalam keadaan Kedua: Orang yang mening-


apapun seorang muslim tidak galkan shalat karena malas dan
diperkenankan meninggalkan- menyepelekannya tanpa ada unsur
nya, barang sekali pun. Bila penentangan.
tidak mampu berdiri boleh duduk, Berkata Ibnul Qayyim, “Kaum
bila duduk tidak bisa cukup berbar- muslimin tidak berselisih bahwa
yang masyhur darinya, dan Ahmad
ing, bila tidak sanggup juga boleh sengaja meninggalkan shalat wajib
dalam satu versi pendapatnya.d
dilakukan dengan menggunakan [tanpa alasan syar’i]b termasuk dosa
Abu Hasan Musthafa Sulai-
isyarat. Walhasil, Islam tidak pernah yang fatal. Dosa besar yang paling
mani mengatakan, “Saya belum
mengizinkan seseorang mening- parah, lebih besar dari dosa mem-
mendapatkan nash yang jelas dari
galkan shalat, di mana, kapan, dan bunuh jiwa manusia, merampas
Imam Malik, kecuali bahwa orang
bagaimanapun keadaan dia. harta, berzina, mencuri, atau minum
yang meninggalkan shalat dibunuh,
khamr. Pelakunya terancam hukum­
semisal perkataan dia: ‘Barangsiapa
HUKUM MENINGGALKAN an dari Allah, kemurkaan-Nya, dan
yang beriman kepada Allah, percaya
SHALAT kehinaan dari-Nya, di dunia dan
kepada para rasul, akan tetapi meno-
Orang yang meninggalkan shalat akhirat kelak.”c
lak shalat, dibunuh.’”e
ada dua keadaan: Ulama berselisih pendapat tentang
Banyak ulama yang menyandar­
Pertama: Meninggalkan shalat ketetapan hukum keadaan ke­dua
kan tentang tidak kafirnya orang
dengan menentang hukum kewa- tersebut menjadi dua pendapat:
yang meninggalkan shalat kepada
jibannya. Pendapat pertama: Pelakunya
Imam Malik. Al-Sinqithi dalam Adh­
Orang yang meninggalkan shalat tidak kafir, tapi fasik, bermaksiat
wa-ul Bayan menganggap riwayat
disertai sikap menolak kewajiban- kepada Allah, dan melakukan dosa
yang menyebutkan Imam Malik
nya atau melaksanakan shalat tapi besar.
mengkafirkan orang yang mening-
menentang kewajibannya divonis Ini pendapat mayoritas ulama,
galkan shalat adalah lemah.f
sebagai kafir. Dia murtad menurut al-Tsauri, Abu Hanifah & muridnya,
Dari madzhab Syafi`i, berkata
kesepakatan ulama kaum muslimin. Malik, al-Syafi’i –dalam pendapat
Imam Nawawi, “Kaum muslimin

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 51


qoul 4 imam

masih memberikan zakat kepada hari, bila bertobat, alhamdulillah, bila


orang yang meninggalkan shalat, tidak, dibunuh dengan perantara ha-
(dan mendapatkan warisan), kalau kim yang syar`i, sebagaimana sabda
seandainya kafir tentu tidak akan Rasulullah e, ‘Barangsiapa yang
diampuni, tidak mewarisi dan tidak mengganti agamanya bunuhlah.’
diwarisi.”g Diriwayatkan oleh Bukhari dalam
Salah satu pendapat dari madzhab Shahih-nya dari Ibnu Abbas.”l
Imam Ahmadh, riwayat anaknya, Syaikh Ibnu Baz menjawab per-
Shalih, ia mengatakan, “Aku berta­nya tanyaan seputar hukum meninggal-
kepada bapakku tentang perkataan- Walhasil masalah shalat kan shalat: “Masalah pertama, bila ia
nya bahwa iman bertambah dan meninggalkan shalat berarti telah ka­
adalah masalah yang sangat
berkurang, apakah yang menambah fir, murtad dari agama ini, bila punya
dan menguranginya. Ia menjawab, penting bagi seorang muslim istri pernikahannya dibatalkan, tidak
‘Bertambahnya dengan amalan dan halal sembelihannya, tidak diterima
berkurangnya dengan meninggalkan dan hendaknya benar-benar puasa dan sedekahnya, tidak boleh
amalan semisal meninggalkan shalat, pergi ke Makkah dan masuk wilayah
diperhatikan karena shalat
zakat, haji, …’” haram. Bila meninggal tidak di-
Pendapat kedua: Pelakunya adalah tiang agama Islam mandikan, tidak dikafankan, tidak
kafir, keluar dari Islam. dikubur bersama kaum muslimin, ia
Ini ialah madzhab Sa’id bin Jubair, dikuburkan ditanah lainnya, digali
al-Sya’bi, al-Nakha’i, al-Auza’i, Ibnul dan dikuburkan disitu. Kerabat yang
meninggalkan karena kemalasan,
Mubarak, Ishaq, pendapat Ahmad mengetahui bahwa ia tidak shalat
mengentengkan, dan tidak perha-
yang paling sahih, dan salah satu tidak diperbolehkan menipu manusia
tian akan pentingnya shalat pun
pandangan dalam madzhab al- agar menshalatkannya. Menshalat-
menjadi kafir, sesuai pendapat yang
Syafi’i. Ibnu Hazm mengisahkannya kan orang kafir adalah diharamkan.
benar di antara dua pendapat para
dari ‘Umar bin al-Khaththab, Mu’adz Adapun orang yang tidak berjamaah
ulama. Walhasil zakat tidak diberikan
bin Jabal, ‘Abdur Rahman bin ‘Auf, dan shalat di rumah tidak kafir, tetapi
kepadanya. Adapaun orang yang
Abu Hurairah dan sahabat lainnya.i termasuk orang fasik. Bila ia mem-
fasik, yaitu orang yang melakukan
Berkata Abdus bin Malik, “Saya biasakannya dihukumi sebagi pelaku
dosa besar selain kesyirikan dan me-
mendengar Ahmad mengatakan: kefasikan dan hilang sifat keadilan
ninggalkan shalat, bila ia fakir akan
‘…Barangsiapa meninggalkan shalat darinya. Bila ia mengakhirkan dari
diberi zakat. Namun hendaknya di-
berarti telah kafir, …Tiada amalan waktunya lebih berdosa daripada
peringatkan dan digandeng tangan-
yang ditinggalkan menjadi kufur orang yang tidak berjamaah, karena
nya, diharapkan ia bisa dinasihati,
kecuali shalat, pelakunya menjadi mengakhirkan shalat sampai keluar
mendekatkan diri untuk bertobat
kafir.;”j pada waktunya tanpa uzur adalah
dan meninggalkan kemaksiatannya.
Berkata Syaikh Shalih Fauzan haram. Walaupun ia shalat setelah
Terlebih bila ia mempunyai keluarga
ketika ditanya mengenai boleh tidak­ keluar waktunya dengan keadaan di
yang membutuhkan dan kekurangan
nya membayarkan zakat kepada atas tidak sah shalatnya, berdasar-
nafkah.”k
orang yang meninggalkan shalat atau kan sabda Rasulullah, ‘Barangsiapa
Lajnah Daimah pernah ditanya
orang fasik? Ia menjawab, “Orang melakukan amalan yang tidak ada
mengenai hukum orang yang mening­
yang meninggalkan shalat dengan pada kami maka tertolak.’m Walhasil
galkan shalat karena malas apakah
sengaja telah kafir dan tidak boleh masalah shalat adalah masalah yang
harus diminta tobat dan sampai
memberikan zakat kepadanya. Bila ia sangat penting bagi seorang muslim
berapa kali kesempatan, bila tidak
meninggalkan karena ingkar dengan dan hendaknya benar-benar diper-
bagaimana hukumnya? Jawab:
hukum wajibnya berarti telah kafir hatikan karena shalat adalah tiang
“Orang yang sengaja meninggalkan
dengan kesepakatan ulama. Bila ia agama Islam, sebagaimana yang di­
shalat ditunggu tobatnya selama tiga

52 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


sabdakan Rasulullah. Seorang yang Abdurrahman bin `Auf, Abu Hurai- wal Hikam (1/233) menyebutkan
tidak mempunyai tiangnya, maka rah dan dari para sahabat yang dalil pendapat ini pada perkataan
selamanya tidak mungkin tegak. lain, bahwa seorang yang sengaja Abu Bakar, “Saya akan memerangi
Hendaknya di antara kaum muslimin meninggalkan shalat fardhu sekali orang yang membedakan antara
saling menasihati, beramar ma`ruf saja hingga keluar waktunya telah shalat dan zakat…” (hadits). Ada
di antara mereka serta bersemangat kafir dan murtad.”o isyarat bahwa membunuh orang
dalam hal ini.” Lahiriah penjelasan Ibnul Qay­ yang meninggalkan shalat telah
Di antara ulama yang mengka­ yim menguatkan pendapat yang menjadi kesepakatan, karena telah
firkan orang yang sengaja mening- mengatakan bahwa dibunuh bila menjadikan perkara pokok yang
galkan shalat adalah: Ibnu Mandah meninggalkan dua shalat, karena dikiaskan atasnya.
dalam Al-Iman (1/362), Ibnu Syaibah secara umum waktunya untuk dua Sedangkan Abu Hanifah, al-Zuhri,
lihat Al-Shalah oleh Mawarzi (2/98), shalat. Muzanni dari pengikut madzhab
Ibnu Bath-thah, dalam Al-Ibanah: Ishaq bin Mansur al-Kusaji ber- Syafi`i, dan ahli zhahir berpendapat
2/683, Ibnu Hajar al-Haitami, de­ pendapat, “Bahwa meninggalkan pelakunya dipenjara dan diberikan
ngan catatan orangnya bersikukuh shalat yang tidak dapat digabung- hukum ta`zir (Sabilun Najah hal.
meninggalkan shalat, dalam Fatawa kan dengan shalat yang setelahnya, 416). Dalilnya antara lain tentang la-
Kubra al-Fiqhiyah (2/32), Syaikh Ab- shalat Shubuh, Ashar dan Isya` yang rangan membunuh seorang muslim.
durrahman al-Sa`di, Syaikh bin Baz, akhir, ia dibunuh ketika meninggal- Dari Abi Hurairah, bahwa Rasulullah
Syaikh Muhammad Utsaimin, dan kan walau sekali, tidak ada alasan bersabda,
Syaikh Muqbil bin Hadi al Wadi`i. untuk mengakhirkannya.”p
Ulama yang tidak mengkafirkan Pendapat lain, bahwa orang yang
antara lain: Ibnu Rusyd al-Hafizh meninggalkan shalat tidak dikafirkan
dalam Bidayatul Mujtahid (1/288), kecuali meninggalkan secara total,
Ibnu Hibban, di Al-Sakhawi al- atau bersikukuh untuk meninggalkan,
Fatawa al-Haditsah (2/523-534), walaupun tetap diperintah untuk di-
Al-Thahawi dalam Musykil al-Atsar bunuh. Ibnu Taimiyyah menguatkan
(4/228), Ibnu Qudamah al-Maqdi- pendapat ini, disebutkannya dalam “Saya diperintahkan untuk me-
syi dalam Al-Mughni (2/301), Ibnu Majmu` Fatawa (7/219), Ibnul Qay­ merangi manusia sampai mereka
Hazm dalam Al-Muhalla (11/380), yim dalam Al-Shalah hal. 60&82, mengatakan La ilaha illallah. Bila
Ibnu Abdil Bar dalam Al-Tamhid Mardawi dalam kitab Al-Inshaf mereka telah mengatakannya, darah
(4/239), Al-Syaukani dalam Nailul (1/378), dan Imam Ahmad memak- dan harta mereka telah terjaga dariku
Authar (1/287), dan Syaikh al-Albanin sudkan makna hadits ”antara hamba kecuali dengan haknya.”r
dengan tambahan, ‘bila tetap tidak dan kekufuran dengan meninggalkan Artinya, orang yang telah men-
mau shalat, pelakunya dibunuh dan shalat” adalah meninggalkan shalat gatakan kalimat tersebut, walau tidak
dikafirkan.’ selamanya.”q shalat diharamkan untuk dibunuh.
Sementara itu ulama yang tidak
KAPAN TELAH KAFIR? mengkafirkan orang yang sengaja TOBAT KEMBALI SHALAT
Ulama yang mengkafirkan orang meninggalkan shalat juga berselisih. Imam Ahmad menyebutkan
yang meninggalkan shalat dengan Ada yang berpendapat hukumnya bahwa tobatnya orang yang menin-
sengaja berselisih tentang kapan dibunuh atau dipenjara setelah di- ggalkan shalat dengan mengerjakan
kafirnya. Ada yang mengatakan de­ perintah untuk mengerjakan shalat shalat tersebut, tidak harus mengu-
ngan meninggalkan sekali shalat, dua tetap tidak mau. Imam Malik, Imam capkan dua kalimat syahadat di luar
kali shalat, dan ketika sama sekali Syafi`i, dan selainnya berpendapat shalat. Shalih mengatakan, “Saya
meninggalkan shalat. bahwa pelakunya dibunuh, dengan berkata kepada bapakku, bila pelaku
Ibnu Hazm menyebutkan, “Ter- status tetap muslim. meninggalkannya dan tidak menger-
dapat riwayat dari Umar, Mu`adz, Ibnu Rajab dalam Jami`ul Ulum jakannya?” Dijawab, ”Bila sengaja,
hendaknya diminta tobat selama tiga

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 53


qoul 4 imam

hari. Bila tidak mau, ya dibunuh.”s Catatan:


a Al-Majmu’ (3/16) secara ringkas.
Beragamnya pendapat ulama
b Tambahan teks dalam dua kurung siku berasal dari penulis kitab Shahih Fiqh Sunnah, sangat
tentang meninggalkan shalat tetap jelas urgensinya.
menyemburatkan pesan yang sama, c Al-Shalah wa Hukmu Tarikiha, Ibnul Qayyim hal. 6.
shalat adalah sesuatu yang penting d Hasyiatu Ibni ‘Abidin (1/235), Al-Fatawa al-Hindiyah (1/50), Hasyiyatu al-Dasuqi (1/189),
Mawahibu al-Jalil (1/420), Mughni al-Muhtaj (1/327), Al-Majmu’ (3/16 dan halaman selan-
meninggalkannya bukanlah suatu jutnya). Periksa I’lamu al-Ummah karya Syaikh ‘Atha` bin Abdul Lathif hafizhahullah.
perkara yang remeh. Semoga Al- e Periksa Al-Tamhid ( 4/418), Fathul Bari (4/418), dan Jami` li Ahkamil Quran (8/74),
lah memberi hidayah-Nya agar kita disebutkan panjang lebar dalam Al-Bayan wa Tahsil (16/393) dinukil dari Ibnul Qasim
dari Malik yang dipahami tidak kafir, sebagaimana dipahami oleh Ibnu Abdil Bar dalam
mampu menjaga shalat dengan baik.
Al-Tamhid ( 4/425).
Wallahu a`lam bis shawab. f Periksa Sabilun Najah (373) dan Adhwaul Bayan (4/311).
g Imam Nawawi dalam Al-Majmu` (3/17).
Sumber: h Masail Imam Ahmad, (2/119) dengan nomor 681 cet. Darul Ilmiyah.
i Muqaddimatu Ibnu Rusyd (1/64), Al-Mughni’ (1/307), Al-Inshaf (1/402), Majmu al-Fatwa
- Shahih Fiqhi al-Sunnah, Abu (22/48), Al-Shalah Ibnul Qayyim, dan Hukmu Tariki al-Shalah Syaikh Mamduh Jabir
Malik Kamal bin Sayyid Salim. hafizhahullah.
Cetakan Maktabah Taufiqiyyah. j Ushul Sunnah lil Imam Ahmad riwayat Abdus bin Malik al-Atthar. Cet. Maktabah Ibnu
Taimiyyah hal. 50-60 dengan nomor 25. Ia juga menambahkan,” Allah telah menghalalkan
- Sabilunnajah fi Bayani Hukmi untuk dibunuh.”
Tarikis Shalah, abul Hasan Mush- k Al-Muntaqa jilid 5
tofa bin Ismail al-Sulaimani. l Lihat Fatwa no: 6787
m Shahih Muslim (1718).
- Fatawa Lajnah Daimah.
n Hukmu Tarikisshalah hal. 43.
- Fatawa wa Maqalat Syaikh bin o Al-Muhalla, Ibnu Hazm (2/242).
Baz. p Al-Shalah, Ibnul Qayyim hal. 39.
- Almuntaqa min Fatawa Shalih q Jami`, Khallal (2:543/1394), begitu pula syaikh Utsaimin di Syarh Mumti` (2/26)
r Shahih Muslim (21). Diriwayatkan juga dalam Shahih al-Bukhari dengan sedikit perbedaan
Fauzan, cet. Muasasah al-Ri- lafal.
salah. s Dari kitab Masail dan Rasail marwiyah `an Imam Ahmad fil Aqidah (2/39, 514)

www.muslim.or.id
www.muslimah.or.id

54 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


RES E P

FLU DAN GANGGUAN DARAH

FLU hasil rebusannya disaring dan diam- airnya disaring. Setelah hangat, ma-
Resep1: bil airnya. Ketika hangat, masukkan sukkan madu secara perlahan sambil
Bahan perasan air jeruk nipis, kemudian diaduk hingga rata.
Kayu manis bubuk ¼ sendok masukkan madu sedikit demi sedikit Cara memakai
makan, madu 1 sendok makan, dan sambil diaduk hingga rata. Ramuan ini diminum 3 kali sehari,
air hangat 1 sendok makan. Cara memakai masing-masing 2 sendok makan.
Cara membuat Ramuan ini diminum 3 kali sehari,
Campurkan bubuk kayu manis masing-masing 3 sendok makan. REMATIK
dan madu, kemudian tambahkan air Resep1:
hangat dan aduk sampai merata. MELANCARKAN SIRKULASI Bahan
Cara memakai DARAH Madu 500 gram, jahe segar 7 ibu
Ramuan diminum setiap hari Resep1: jari (100 gram), lengkuas segar 2 ibu
selama tiga hari. Bahan jari (75 gram), bubuk jinten hitam
Jahe segar 2 ibu jari, kayu manis 1 sendok makan, dan bubuk kayu
Resep2: bubuk 1 sendok makan, ginseng manis 1 sendok teh. Jenis madu yang
Bahan segar 1 ibu jari, madu 300 cc, dan air dipakai sebaiknya madu jambu mete,
Kunyit segar 1 ibu jari, jahe segar 300 cc. Madu yang dipakai henda- madu lanceng, atau madu mahoni
2 ibu jari, lengkuas 1 ibu jari, bubuk knya jenis madu durian, madu apel, Cara membuat
adas 1 sendok teh, jeruk nipis 1 buah, atau madu hutan (multiflora). Jahe dan lengkuas dicuci, dipo-
madu (jenis apa saja) 250 cc, dan Cara membuat tong-potong, dan direbus dalam air
air 500 cc. Jahe dikupas dan dipotong ti- 2 gelas (500 cc) hingga volumenya
Cara membuat pis, ginseng dipotong tipis, kemu- menjadi 160 cc. Air rebusannya
Kunyit, jahe, dan lengkuas dipo- dian direbus dalam air 300 cc dan disaring dan diambil airnya. Ketika
tong, lalu direbus dalam air 500 cc ditambahkan bubuk kayu manis. masih panas, masukkan jinten dan
sampai volumenya menjadi 250 cc. Setelah volumenya menjadi 150 cc, bubuk kayu manis. Setelah hangat,

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 55


buahnya diambil sampai volume
mencapai ½ gelas minum. Campur-
kan sari mengkudu dengan madu
sampai merata.
Cara memakai
Ramuan ini diminum 3 kali 2 sen-
dok makan per hari hingga tekanan
masukkan madu sambil terus diaduk madu lanceng. darah normal.
hingga rata. Masukkan campuran ini Cara membuat
ke dalam stoples, kemudian tutup Kunyit dan daun sambiloto diber- Resep5:
dan biarkan selama 5 hari di dalam sihkan dan dipotong. Bersama asam Bahan
ruangan hangat atau pada suhu ka- jawa, kedua bahan tadi direbus Bawang putih 3 siung dan 2 sen-
mar. Setelah itu, madu herbal bisa dalam air 500 cc sampai volumenye dok teh madu.
digunakan. menjadi 250 cc. setelah itu, air rebu- Cara membuat
Cara memakai sannya disaring dan diambil airnya. Bawang putih dihaluskan dengan
Ramuan ini diminum 3 kali 2 sen- Setelah hangat, masukkan madu menambahkan sedikit air. Campur-
dok makan per hari sampai sembuh. sedikit demi sedikit sambil diaduk kan bawang putih tadi dengan 2
Untuk perawatan, minum satu kali hingga rata. sendok teh madu, lalu aduk hingga
satu sendok makan setiap hari. Cara memakai merata.
Ramuan ini diminum 3 kali 2- Cara memakai
TEKANAN DARAH TINGGI 3 sendok makan per hari hingga Ramuan ini diminum 2 kali per
Resep1: tekanan darah normal. hari pada pagi dan malam hari se-
Bahan cara teratur hingga tekanan darah
Madu 300 cc, daun pegagan segar Resep3: normal.
50 gram (4 genggam), kunyit segar 3 Bahan
ibu jari, dan air 500 cc. madu yang Madu belimbing atau madu ASAM URAT
digunakan sebaiknya madu lanceng, lanceng 400 cc, seledri segar 75-90 Bahan
madu belimbing, madu pahitan, atau gram, dan air 300 cc. Madu 500 cc (madu lanceng,
madu mahoni. Cara membuat madu jambu mete, atau madu ma-
Cara membuat Seledri dicuci, kemudian dipotong honi), temulawak segar 3 ibu jari
Kunyit dan daun pegagan di- dan direbus dengan air mendidih (90 gram), daun sambiloto segar 50
potong tipis, kemudian direbus 300 cc selama 10-15 menit sampai gram 93 gengam), bubuk lada hitam
dalam air 500 cc sampai volumenya airnya tersisa 200 cc. setelah itu air 1 sendok teh, dan air 500 cc.
menjadi 150 cc. Setelah itu disaring rebusannya disaring dan diambil Cara membuat
dan diambil airnya. Setelah hangat airnya. Masukkan adu sedikit demi Temulawak dan daun sambiloto
(60oC), masukkan madu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata. dipotong-potong. Bersama bubuk
sedikit sambil diaduk hingga rata. Bisa juga madu dimasukkan sambil lada hitam, bahan tersebut direbus
Cara memakai dipanaskan pada suhu 60o C. dalam air 500 cc hingga volumenya
Ramuan ini diminum 3 kali 1 sen- Cara memakai menjadi 50 cc. setelah itu air rebu-
dok makan per hari hingga tekanan Ramuan ini diminum 3 kali 2 sen- sannya disaring dan diambil airnya.
darah normal. dok makan per hari hingga tekanan Setelah hangat masukkan madu
darah normal. sedikit demi sedikit hingga rata.
Resep2: Cara memakai
Bahan Resep4: Ramuan ini diminum 3 kali 2
Madu 250 cc, kunyit segar 3 Bahan sendok makan per hari.
ibu jari, asam jawa 1 ibu jari, daun Madu mahoni atau madu pahit
sambiloto segar 50 gram (3 geng- sebanyak ½ gelas dan buah meng- Sumber: Khasiat dan Manfaat Madu
gam), dan air 500 cc. madu yang kudu yang matang 4 buah. Herbal, Suranto dkk.
dipakai sebaiknya madu belimbing, Cara membuat
madu lengkeng, madupahitan, atau Buah mengkudu diekstrak, sari

56 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 57
DI MANAKAH PRIA SEMPURNA?
SERING TERLONTAR PERNYATAAN BAHWA MANUSIA TIDAK ADA YANG SEMPURNA. PADAHAL
MANUSIA SEMPURNA ITU NISCAYA ADANYA. BUKAN BERARTI MANUSIA SEMPURNA KEMUDIAN
TIDAK BERLAKU SALAH DAN DOSA. DI MANAKAH PRIA SEMPURNA BERADA?
Fatwa: Allah, keberanian dalam membela sekutu-sekutu bagi Allah. Sesung-
Ucapan (tidak ada orang sem- kebenaran, dan sifat-sifat agung guhnya Allah mengetahui, sedang
purna) tidaklah benar, karena laki- lainnya yang Allah atau rasul-Nya kamu tidak mengetahui.” (Al-Nahl:
laki yang sempurna banyak jum- memujinya dan memuji pemiliknya. 74)
lahnya. Yang paling sempurna dan Hanya saja manusia yang paling Dalam surat al-Rum, Allah 
utama adalah Nabi Muhammad . sempurna adalah para rasul alaihi- berfirman,
Dasarnya adalah hadits sahih, mussalam. Yang paling sempurna
dan paling utama di antara mereka
adalah Rasulullah , penutup dan
pemimpin mereka, berdasarkan
sabda beliau ,

“Dan Dialah yang menciptakan


“Saya adalah pemimpin anak ketu-
(manusia) dari permulaan, kemudian
runan Adam pada hari kiamat, …”a
“Orang yang sempurna dari kalangan mengembalikan (menghidupkan)nya
Juga berdasarkan dalil-dalil lain-
laki-laki banyak jumlahnya, sedang- kembali, dan menghidupkannya
nya dari al-Quran dan al-Sunnah.
kan dari kalangan perempuan tidak kembali itu adalah lebih mudah
Sementara kesempurnaan secara
ada yang sempurna kecuali Maryam bagi-Nya. Dan bagi-Nyalah sifat yang
mutlak dalam seluruh sifat hanya
putri Imran dan Asiyah putri Muza- Mahatinggi di langit dan di bumi;
milik Allah  semata. Tidak ada
him (istri Fir‘aun). Dan keutamaan dan Dialah Yang Mahaperkasa lagi
yang setara dan sekutu dengan Allah
Aisyah dari seluruh perempuan se­ Mahabijaksana.” (Al-Rum: 27)
dalam hal itu. Ini berdasarkan firman
perti keutamaan Tsarid dari seluruh Al-Matsal al-A‘la dalam ayat ini
Allah ,
makanan.” adalah sifat yang amat luhur, yang ti-
Hadits sahih juga menunjukkan dak ada satu pun makhluk Allah yang
bahwa Khadijah binti Khuwailid, ibu bersekutu dengan-Nya di dalam,
dari anak-anak beliau , termasuk yaitu sifat-sifat ilmu, kemampuan,
perempuan yang sempurna. Demiki- kehidupan, mendengar, melihat,
an pula, Fathimah binti Rasulullah dan sifat-sifat sempurna lainnya.
, dinyatakan dalam hadits sahih “Katakanlah, ‘Dialah Allah, Yang Mahatinggi, Mahakudus, dan Maha-
sebagai pemimpin kaum perempuan Maha Esa. Allah adalah ilah yang suci Allah dari keserupaan makhluk.
di surga. Jadi, kelima wanita tersebut bergantung kepada-Nya segala Tidak ada sesembahan yang berhak
(Maryam, Asiyah, ‘Aisyah, Khadijah, makhluk. Dia tidak beranak dan diibadahi kecuali Dia Yang Mahaper-
dan Fathimah) adalah orang-orang tidak pula diperanakkan, dan tidak kasa lagi Mahabijaksana.
yang sempurna dari kalangan perem- ada seorang pun yang setara dengan
puan. Dia.’” (Al-Ikhlas: 1-4) [Syaikh Abdulaziz bin Abdullah bin
Adapun pria sempurna jum- “Tidak ada sesuatupun yang serupa Baz dalam Majmu‘ Fatawa wa Maqa-
lahnya banyak. Artinya, sempurna dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha lat Mutanawwi‘ah VII]
dalam sifat-sifat kemanusiaan -yang Mendengar lagi Maha Melihat.” (Al-
Allah memujinya dan memuji pemi- Catatan:
Syura: 11) a Sunan al-Tirmidzi (3148).
liknya-, yaitu keilmuan, kedermawan­ “Maka janganlah kamu mengadakan
an, keistiqamahan di atas agama

58 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


HEBATNYA SEORANG WANITA
MENJADI SEORANG WANITA ITU MERUPAKAN KEMULIAAN TERSENDIRI. TENTUNYA WANITA YANG
BERIMAN ALIAS MUSLIMAH ATAU MUKMINAH. PUJIAN DARI RASULULLAH E BERTABURAN MENGHIASI
SOSOK WANITA SHALIHAH

Pujian Rasulullah e perempuan itu diciptakan untuk laki- lah engkau jaga hartanya, perhatikan
laki dan sebaliknya. pelayan dan keluarganya. Seseorang
Wahai putriku, engkau keluar dikatakan tidak menjaga hartanya
menghadapi suasana baru dan tem- dengan baik bila tidak pandai men-
pat baru yang belum pernah engkau gatur pembelanjaannya, dinamakan
"Dunia itu seluruhnya perhiasan, dan
kenal liku-likunya. Engkau juga tidak memperhatikan pelayan dan
sebaik-baik perhiasan dunia adalah
menghadapi sahabat baru yang keluarganya bila tidak pandai men-
wanita/istri shalihah."a
liku-likunya tidak engkau kenal gurusnya.
sebelumnya. Akan tetapi, suamimu
dengan kekuasaannya akan dapat Kesembilan dan kesepuluh, jan-
menguasai dan mengawasi dirimu. ganlah engkau durhaka kepada per-
Oleh karena itu, jadilah kamu lak- intahnya dan membuka rahasianya.
sana seorang budak, dia pun tentu Kalau engkau menyalahi perin-
akan menjadi budak bagi dirimu dan tahnya, hatinya akan menjadi panas.
teman kesayanganmu. Dan kalau engkau buka rahasianya,
engkau membuatnya tidak percaya
Jagalah dengan baik 10 sifat, nis- kepadamu dan tidak merasa aman
"Tiada kekayaan yg diambil seorang caya engkau menjadi penyuluh. darimu. Janganlah kamu sekali-kali
mukmin setelah takwa kepada Allah bergembira ria di kala dia sedang
yang lebih baik dari istri sholihah; Pertama dan kedua, hendaklah murung, dan jangan kamu murung
yakni taat jika diperintah, meny- kamu bersifat tenang dan menerima di kala dia sedang bergembira ria.."
enangkan jika dilihat, suka berterima apa adanya serta mau mendengar (Fiqh al-Sunnah 2/200)
kasih bila diberi, dan jika suaminya dan taat.
pergi akan menjaga dirinya dan harta Dan apakah ganjaran bagi istri
suaminya."b Ketiga dan keempat, henda- shalihah? Rasulullah e bersabda,
klah kamu menjaga dengan baik "Bila seorang wanita shalat lima
Nasihat Buat Wanita mata dan hidungnya, agar dia tidak waktu, puasa di bulan Ramadhan,
Nasihat Umamah binti Harits ke- sampai melihat hal tidak baik pada menjaga kemaluannya dan taat
pada putrinya Ummu Iyyas bin ‘Auf dirimu; seperti jorok, dan jangan kepada suaminya, maka akan me-
ketika dipinang oleh Amr bin Hijr, sampai mencium bau tidak enak masuki surga dari pintu mana saja
Raja Kindah: dari dirimu. Oleh karena itu, engkau yang dikehendaki." (Hadits Riwayat
"Wahai putriku, sekiranya mem- harus selalu wangi. Thabrani)
beri nasihat boleh ditinggalkan, maka
aku tinggalkan untukmu. Nasihat itu Kelima dan keenam, jagalah Selamat berjuang ‘tuk jadi istri
merupakan peringatan bagi yang baik-baik waktu tidurnya dan waktu yang shalihah!
lain dan pertolongan bagi yang be- makannya. Bila perutnya benar-
rakal sekalipun seorang perempuan benar sudah merasa lapar, ia mudah Catatan:
tidak memerlukan harta suaminya tersinggung. Dan bila tidurnya ter- a Shahih Muslim (1467).
b Sunan Ibni Majah (1857).
karena orangtuanya sudah kaya. ganggu, ia akan mudah marah.
Dan aku adalah orang yang paling
tidak memerlukan itu semua, tetapi Ketujuh dan kedelapan, hendak-

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 59


Menikah dengan Kerabat Dekat

Tanya: Orang itu menjawab, “Ya, aku Walhasil, yang dijadikan ba-
Suatu ketika seseorang yang mempunyai onta.” han pertimbangan dalam mela-
masih terhitung kerabat dekat datang “Apa warnanya?” tanya Rasu- mar seorang wanita adalah kondisi
melamar saya. Namun, saya per- lullah e lebih lanjut. agamanya. Bila wanita yang dilamar
nah mendengar bawa pernikahan Orang itu menjawab, “Merah!’ ternyata baik agamanya dan baik
dengan orang yang jauh hubungan Nabi lagi-lagi bertanya, “Apakah pula parasnya, maka ini adalah lebih
kekerabatannya lebih baik, dari sisi ada yang berwarna keabu-abuan?” utama, sama saja apakah dia kerabat
masa depan anak-anak, juga pertim- “Ya, ada!” jawab orang terse- dekat ataukah jauh [yang penting
bangan lain. Apa pendapat Syaikh but. bukan mahram]. Wanita yang komit-
dalam masalah ini? “Darimana onta itu mendapat men dengan agamanya akan dapat
warna tersebut?” tanya Nabi lagi menjaga harta, anak-anak, dan
Jawaban: Orang itu kembali menjawab, rumah suaminya, sementara kecanti-
Apa yang saudari sampaikan Bisa jadi dari buyutnya.” kan parasnya akan dapat memenuhi
merupakan kaidah yang pernah Kemudian Rasulullah e berkata, hajat dan menundukkan pandangan
disebutkan oleh sebagian ulama “Anakmu tadi bisa jadi meniru buyut- suaminya, sehingga tidak lagi berpal-
(yaitu) bahwa faktor genetik memi- nya juga!” ing kepada wanita lain.
liki pengaruh terhadap keturunan Hadits di atas menunjukkan
dari sebuah perkawinan. Memang bahwa faktor genetik memang ber- (Fatawa Ulama al-Balad al-Haram
tidak diragukan lagi bahwa faktor pengaruh pada keturunan. Akan hal. 557.)
genetik memiliki pengaruh terhadap tetapi Rasulullah e juga bersabda,
pembentukan perilaku dan fisik
seseorang. Catatan:
a Riwayat al-Bukhari 5/1958
Pernah ada seorang lelaki men- Berkata an-Nawawi, “Hadits ini menun-
datangi Rasulullah e seraya berkata, jukan dorongan untuk bergaul dengan
Wahai Rasulullah, istri saya mela- orang-orang yang baik agamanya
hirkan seorang anak lelaki berkulit dalam segala aspek. Barangsiapa yang
hitam.” (Dia curiga terhadap istrinya, 'Wanita dinikahi karena empat faktor, berteman dengan orang-orang semacam
karena hartanya, martabatnya, ke- itu akan bisa mengambil faedah dari
mengapa anaknya berkulit hitam se- akhlaknya yang baik, berkahnya, bai-
mentara kedua orang tuanya berkulit cantikannya, dan karena agamanya,
knya jalan-jalan yang mereka tempuh,
putih). Kemudian Rasulullah e hendaklah memperhatikan wanita dan tidak akan mendapat mafsadah
bersabda, “Apakah engkau memiliki yang baik agamanya, niscaya engkau (kejelekan, ed.) dari mereka.” (Al-Minhaj
onta?” akan beruntung. tanah.”a Syarh Shahih Muslim 10/52)

60 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


Rumah Tanggaku

secara patut. Kemudian jika kamu


SUAMIKU tidak menyukai mereka, (maka bers-

TIDAK MENCINTA abarlah) karena mungkin kamu tidak


menyukai sesuatu, padahal Allah
menjadikan padanya kebaikan yang
banyak.” (Al-Nisa':19)
Rasulullah e juga berpesan,
Assalamu’alaikum warahmatullah.
Aku hanya bisa menangis ketika suamiku bilang sebenarnya tidak per-
nah punya rasa cinta kepadaku. Aku wanita yang bersedia dinikahi karena
kesepakatan orang tua. Memasuki mahligai pernikahan pun aku tanpa bekal
“Janganlah seorang pria beriman
cinta. Tapi aku tidak pernah mengutarakannya pada siapapun. Kini suamiku
membenci wanita beriman, bisa jadi
yang memulai. Bagaimana saya harus bersikap. Sungguh aku bingung tiada
ia tidak menyukai sebagian sifatnya
tara. Haruskah aku meminta cerai? Kasihan anakku, darah dagingku. Aku
namun suka dengan sifat lainnya.”a
minta advis!
Allah menjadikan ‘mu’asyarah
Wassalamu’alaikum warahmatullah.
bil ma’ruf’ (bergaul secara baik) se-
N di K
bagai kewajiban bagi pria, walaupun
mungkin ia benci (apalagi ‘sekadar’
Wassalamu’alaikum tidak ingin sakit dan disakiti dalam tidak cinta) kepada istrinya. Ia mes-
Sebelumnya saya ikut prihatin pernikahan tanpa cinta. Saya takut tinya yakin dengan keghaiban dan
dengan kasus saudari. Semoga Anda nanti tidak bisa mencintainya!’ Saya keluasan ilmu Allah yang sempurna.
diberi kesabaran yang lebih dari pikir ini lebih jantan. Toh semua su- Dengan demikian orang tidak akan
Allah U. Saya juga begitu prihatin, dah berlalu, tak perlu disesali. Hanya mudah tunduk pada gejolak emosi
betapa kasus semacam ini tidak sabar pokok solusinya. Bukankah semata. Perkawinan yang mantap
sedikit terjadi. Suami merasa tidak sifat mukmin yang baik adalah sabar dan terhormat pun akan lebih nyata
mencintai istri, istri tidak mencintai atau syukur? terwujud, insyaallah. Meskipun benci
suami atau bahkan kedua belah Ada ayat yang menarik untuk kita ia mesti sadar bahwa tetap ada kebaik­
pihak sama-sama tidak mencintai. bahas, terutama buat suami yang an di dalamnya asal dapat menahan
Bukan menikah tanpa cinta yang tidak bisa mencintai istri atau siapap- emosi dan bertekad untuk menjaga
saya sayangkan. Toh mereka sudah un. Pertama adalah surat al-Baqarah keutuhan rumah tangga.
melangkah dengan alasan ingin ayat 216, bisa disimak dalam rubrik Di akhir ayat tersebut Allah meng­
menyenangkan pihak lain, biasanya Akhlak. Kedua adalah, hubungkan jiwa dengan-Nya, me-
orang tua. Tapi kenapa itu diungkap- nentramkan jiwa dari amarah, dan
kan kepada pasangannya dengan menyiramkan air pada api benci.
sikap menyakitkan?! Kenapa itu dija- Manusia pun akanmampu mengem-
dikan senjata saat marah membara? balikan jiwanya pada ketenangan,
Kenapa tidak disampaikan kepda sehingga hubungan suami istri bukan
orang tua, tanpa mengurangi rasa seperti bulu dalam hembusan angin,
hormat kepada beliau, “Pak, saya “…Dan bergaullah dengan mereka tidak menentu.

62 Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428


Perkawinan adalah ikatan suci jiwa manusia yang kerdil ternyata wajibannya. Saya diam saja karena
yang menggetarkan Arys Allah, bisa berdampak begitu besar. Mereka memang saya yang salah!”
dirajut dengan tali yang kuat meng­ yang selalu mengatasnamakan cinta “Demikian pula yang dilakukan
hubungkan hati seorang mukmin rendah hampir pasti tidak pernah istri saya,” lelaki itu menimpali.
dengan Allah. Islam pun memandang membayangkan bahwa hidup ini “Bersabarlah wahai saudaraku,
rumah adalah sumber ketenangan, ada harga diri, kehormatan, keindah­ karena yang demikian itu tidak akan
keamanan, keselamatan, dan hubung­ an, dan aneka kemungkinan lain. berjalan lama,” nasihat Umar a.
an suami istri penuh cinta dan kasih Sepertinya mereka jauh dari Allah, Rasulullah e telah berpesan
sayang. Rumah tangga dibangun di begitu jauh terjerat dalam pola hidup kepada kita,
atas perjanjian kebebasan di atas jahiliyah. Allah U telah berfirman
saling memenuhi, mengasihi, dan untuk orang-orang mukmin agar
mencintai. berbuat baik dan tidak mengatas-
Pesan dalam ayat kedua tersebut namakan cinta kalau sekadar untuk
agar suami menjadi tenang tentang merusak kehidupan. Akidah iman
ikatan perkawinannya. Tidak mudah satu-satunya yang mampu melepas-
memvonis sesuatu yang hanya ber- kan jiwa, semangat, dan mengubah
lansakan pada gejolak emosi sesaat. tingkat kebinatangan menjadi kema-
Dengan memegang erat tali ikatan nusiaan yang lebih manusiawi.
makan perkawinan tidak akan mu- Diriwayatkan ada seorang le- "Berpesanlah dengan kebaikan ke-
dah retak karena ledakan emosi. Hal laki yang ingin mengadukan tentang pada para istri. Wanita itu diciptakan
ini amat terasa manfaatnya dalam perilaku istrinya yang tidak baik. dari tulang rusuk dan yang paling
menjaga pondasi kemanusiaan. Juga Lelaki itu menuju rumah Amirul bengkok dari tulang rusuk adalah
bagi pengendalian emosi agar tidak Mukminin Umar bin al-Khaththab bagian paling atas. Bila engkau paksa
mudah melayang ke sana ke mari. a. Setiba di depan pintu rumah meluruskannya, akan patah, dan
Umar bin al-Khaththab a per- Umar lelaki itu tertegun, demi men- bila engkau biarkan akan selamanya
nah menyampaikan perkataan yang dengar istri Umar tengah memarahi bengkok. Karena itu berpesanlah
agung saat ada lelaki yang ingin suaminya. Tidak ada sama sekali berupa kebaikan terhadap para
menceraikan istrinya dengan alasan jawaban atau sanggahan dari Umar istri."b
tidak cinta. yang dikenal keras itu. Mengetahui Suami istri memang tidak boleh
“Celaka kamu! Benar-benarkah hal yang demikian lelaki itu berniat mengabaikan hal-hal yang tidak
kamu mendirikan perkawinan hanya segera pulang. Dalam hatinya ia disenangi oleh pasangannya. Tetapi
berdasar cinta? Di manakah letak berkata, “Jika Umar a yang dikenal juga diingatkan agar para suami
jiwa kepemimpinan dan tanggung kuat, keras, bahkan sebagai amirul tidak berlebihan dalam mengatasi
jawabmu sebagai lelaki?!” mukminin saja bertindak demikian, persoalan yang timbul. Masing-ma-
Cinta… adalah sepatah kata yang bagaimana pula dengan saya?! Se- sing harus mampu menempatkan
cukup menggelikan dan murahan, belum jauh, tiba-tiba Umar telah me- diri secara cermat dan pas. Jika ia
jika yang dimaksud sekadar gejolak manggilnya, ditanya keperluannya. merasa punya sifat jelek, harus me-
rasa sesaat dan tidak stabil. Kata ini “Wahai Amirul Mukminin! Aku nampakkan sifat lain yang baik.
sering dipakai sebagai alasan untuk datang sebenarnya ingin mengadu- Bercerai? Kenapa harus bercerai
memisahkan suami istri, menghan- kan kejelkan dan keberanian istriku. coba dulu nasihat Umar di muka.
curkan kehidupan rumah tangga; Tetapi begitu aku mendengar istrimu Bukankah Anda kini dicintai anak
tidak jarang menjadi alasan peng- melakukan hal yang sama, aku ber- Anda, sebagaimana ia mencintai
khianatan seseorang atas yang lain. pikir kalau amirul mikminin saja be- ayahnya...
Alasan klasik dan murahan yang di gitu bagaiaman pula dengan sya?!”
masa sekarang banyak menjadi lasan “Wahai temanku’, kata Umar, Wallahu a’lam.
pengkhianatan suami atas istrinya ‘saya menahan diri darinya karena
atau sebaliknya! mengingat hak yang telah ia tunai- Catatan:
a Shahih Muslim (1486).
Ada hal terpenting dalam hidup kan. Ia memasak, membuatkan kue,
b Shahih al-Bukhari (3153) dan Shahih
ini, bukan sekadar cinta monyet yang mencucikan pakaian, menyusui anak Muslim (1468).
mudah berpindah. Gejolak dalam saya yang sebenarnya bukan ke-

Vol.III/No.07 | Juni 2007 / Jumadil Ula 1428 63

Anda mungkin juga menyukai