Anda di halaman 1dari 6

2.1.2.

Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil


Fungsi dikatakan fungsi genap jika untuk setiap e
]
berlaku (-) =
() dan dikatakan fungsi ganjil jika (-) = -() untuk setiap e
]
.
Berdasarkan pengertian ini, maka graIik Iungsi genap simetri terhadap
sumbu-Y dan graIik Iungsi ganjil simetri terhadap (0,0).
Dari pengertian tersebut, sebuah Iungsi -ukan fungsi genap jika terdapat
suatu e
]
sehingga (-) = () dan -ukan fungsi ganjil jika
terdapat suatu e
]
sehingga (-) = -()

Contoh 6.
(1)a. Fungsi () =
2
+ adalah Iungsi genap, karena
(-) = (-

)
2
+ =
2
+ = ()
Dengan demikian graIiknya simetri terhadap sumbu-Y.
b. Fungsi () =
3
+ adalah Iungsi ganjil, karena
(-) = (-

)
3
+ (-) = -(
3
+ ) = -() graIiknya
simetri terhadap titik asal.
(2) a.Fungsi () =
4
+
3
-
2
+ adalah bukan Iungsi genap dan
bukan Iungsi ganjil, karena
(-) = (-

)
4
+(-

)
3
- (-

)
2
+ =
4
-
3
-
2
+ =
() = -().
b. Fungsi () = adalah Iungsi genap sekaligus Iungsi ganjil karena
(-) = = () dan(-) = = - = -() untuk setiap
e
]
= .

2.1.3 Operasi Aljabar pada Fungsi
efinisi. Misalkan fungsi f dan g mempunyai daerah asal D, maka fumlah,
selisih, hasil kali, dan hasil bagi dari f dan g ditulis fg, f-g, fg, dan f / g,
didefinisikan sebagai fungsi yang aturannya di setiap e ditentukan
oleh.

( + )() = () + () ()() = ()()
( - )() = () - ()
_

] () =
()
()
, () =
Jika daerah asal Iungsi hasil operasi aljabar ini ditentukan setelah aturan
operasinya maka
a.)
]+g
=
]
r
g
b.)
]-g
=
]
r
g

c.)
]g
=
]
r
g
d.)
]g
=
]
r
g
-{ e () = ].

Tampak bahwa
]+g
=
]-g
=
]g
tetapi tidak sama dengan
]g
.


]+g



]

g


Kita juga boleh memangkatkan suatu Iungsi. Dengan
n
, kita maksudkan
memberikan nilai |()]
n
pada .

Contoh 7.
Diberikan () =
x
x+1
dan () =
1-x
x
.
Tentukan aturan Iungsi + , -, ,
]
g
,
g
]
, dan
2
serta tentukan
domainnya.

Penyelesaian :
a). Jumlah dari f dan g adalah
( + )() = () + () =
x
x+1
+
1-x
x
=
x
2
+(1-x)(x+1)
x(x+1)
=
1
x(x+1)
,
dengan domain
]+g
=
]
r
g
= - {-] r - {] =
{-,] = { e = -, = ].
Jadi daerah asal dari + adalah semua bilangan real kecuali -1 dan 0.
Dengan cara yang sama diperoleh hasil dalam tabel berikut:
Operasi Aturan fungsi Domain
Jumlah ( + )()
= () + ()
=

( + )

]+g
= {-,]
$elisih ( - )()
= () - ()
=

2
-
( - )

]-g
= {-,]
!erkalian ()() = ()()
=
-
+

]g
= {-,]
!embagian
_

] () =
()
()
=

2
-
2

]g
= {-,,] -)
!embagian
_

] () =
()
()
=
-
2

g]
= {-,] --)
!erpangkatan
2
() = (())
2
=

2
( +)
2

]
2 = {-]

atatan
)
]
g
() =
](x)
g(x)
=


=
x
x+1

x
1-x
=
x
2
1-x
2

daerah asalnya

]g
=
]
r
g
-{ e () = ] = {-,] -{] =
{-,,]
)
g
]
() =
g(x)
](x)
=

=
1-x
x

x+1
x
=
1-x
2
x
2
,
daerah asalnya

g]
=
g
r
]
- { e () = ] = {-,] - {] = {-,]

2.1.4 Fungsi Komposisi (fungsi Bersusun)

Misalkan dan dua Iungsi yang dideIinisikan sebagai berikut:
: - dan : - ,

Jika
]
r
g
=, maka terdapat Iungsi : - yang merupakan fungsi
komposisi dari dan (f dilanfutkan g) yang ditulis dan aturannya
ditentukan oleh:
() = ( )() = (()).









Daerah asal dan daerah hasil Iungsi komposisi masing masing
adalah :

g]
= | e
]
() e
g
| dan
g]
= | e
g
= (), e
]
|.
Misalnya
g
r
]
= . maka Iungsi komposisi dari f dan g (g
dilanjutkan f) ditulis dan aturannya ditentukan oleh ( )() =
(()).
Daerah asal dan daerah hasil Iungsi komposisi masing-masing
adalah
]g
= | e
g
: () e
]
| dan
]g
= | e
]
=
(), e
g
]
g
.

Catatan: =

()

(()))

Contoh 8
Tentukan Iungsi komposisi , dan tentukan pula daerah deIinisi
Iungsi komposisi dari Iungsi-Iungsi berikut:
a. () = + . () =
1
x-4

b. () = V. () =
4x
x
2
-4


Penyelesaian.
a.Misal () = + , () =
1
x-4

(i).!erhatikan bahwa
g
r
]
= |(-,

) U (,

] r (-, ) =
- {] = . Dengan demikian ada yaitu () =
(()) =
1
x-4
=
1
x-4
+ dengan domain
]g
=
( e
g
|() e
]
) = { e | = ].
(ii).!erhatikan bahwa
]
r
g
= { e | = ] = . Dengan
demikian ada yaitu () = (()) = ( + ) =
1
x+1
,
dengan domain
g]
= | e
]
() e
g
| = | e
]
+ e

g
] = | e
]
: + = | = | e
]
= -|.
b.() = V ; () =
4x
x
2
-4

(i). Tentukan bahwa ada seperti soal a, yaitu
( )() = (()) =
4x
x
2
-4
= _
4x
x
2
-4
=
2V2x
Vx
2
-4
dengan
daerah deIinisi
]g
= { > ] = (. +).
(ii).Tentukan bahwa ada seperti pada soal a, yaitu
( )() = (()) = (V) =
4V2x
2x-4
=
2V2x
x-2
dengan daerah
deIinisi

g]
= (.) U (. +).

Contoh 9.
yatakan Iungsi berikut sebagai komposisi dari dua atau tiga Iungsi
a. () = V
2
+ - b. () = V + cos
2

Penyelesaian:
a. () = V
2
+ -, dapat ditulis dalam dua komposisi Iungsi
dengan () = V dan () =
2
+ -, sehingga ( )() =
(()) = (
2
+ -) = V
2
+ - = ()
b. () = V + cos
2
, dapat dituliskan dalam tiga komposisi Iungsi
dengan () = V, () = +
2
dan () = cos , sehingga
( )() = |( )()] = |(())]
= |(cos )] = ( +cos
2
) = V + cos
2
=
().

Contoh 10.
Tentukan aturan Iungsi () jika diketahui ( )() = 8
2
+ +
dan () = +
!enyelesaian:
Karena () = + maka (()) = () +.
Karena (()) = ( )() = 8
2
+ + maka
() + = 8
2
+ + . Atau () =
8x
2
+2x
2
=
2
+.

Contoh 11.
Jika () = 9 -
2
dan () =
3
V
, > . Tentukan Iungsi komposisi
( )()

Penyelesaian.
()() = (()) = (9 -
2
) =
3
V9-t
2
. Dengan 9 -
2
.

Anda mungkin juga menyukai