Anda di halaman 1dari 46

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERBASIS KTSP

8ab 2
AyaLayaL alCur'an LenLang kelkhlasan dalam 8erlbadah


A CS Al An'am 6 162163 LenLang SalaL lbadah Pldup dan MaLl Panya unLuk Allah
ArLlnya 162 kaLakanlah sesungguhnya sembahyangku lbadahku hldupku dan maLlku hanyalah
unLuk Allah 1uhan semesLa alam 163 1lada sekuLu baglnya dan demlklan lLulah yang dlperlnLahkan
kepadaku dan aku adalah orang yang perLamaLama menyerahkan dlrl (kepada Allah)" (CS AlAn'am
162163)
kandungan
SuraL AlAn'am ayaL 162163 serlng dlbaca pada bacaan lfLlLah shalaL karena ayaL lnl bermakna sebuah
pengakuan Lerhadap kekuasaan Allah Lldak ada 1uhan selaln ula klLa mengakul bahwa Allah SW1
adalah saLusaLunya zaL yang paLuL dan wa[lb dlsembah karena yang laln Lldak ada yang blsa
menandlngl kekuasaan Allah SW1
kandungan SuraL Al An'am ayaL 162 163 anLara laln
1 Semua akLlvlLas kehldupan balk berupa lbadah khusus seperLl shalaL zakaL puasa dan lbadah umum
seperLl muamalah bahkan kehldupan dan kemaLlan hendaknya klLa serahkan kepada Allah semaLa
2 1ldak ada yang dapaL menyamal Allah
3 Pendaknya klLa hanya berserah dlrl kepada Allah

8 CS Al 8ayylnah 98 3 LenLang erlnLah Menyembah Allah dengan lkhlas



ArLlnya adahal mereka Lldak dlsuruh kecuall supaya menyembah Allah dengan memurnlkan keLaaLan
kepadanya dalam (men[alankan) agama yang lurus dan supaya mereka mendlrlkan shalaL dan
menunalkan zakaL dan yang demlklan lLulah agama yang lurus" (CS Al 8ayylnah 3)
kandungan
SuraL Al 8ayylnah ayaL 3 memlllkl beberapa kandungan anLara laln
1 Manusla dlperlnLahkan unLuk menyembah hanya kepada Allah SW1
2 Memurnlkan agama Allah darl a[arana[aran kemusyrlkan
3 Manusla dlperlnLahkan mendlrlkan shalaL dan zakaL
4 Menyembah kepada Allah dan men[auhl kemusyrlkan adalah agama yang benar dan lurus
Men[alankan lbadah yang Lelah dlLeLapkan oleh Allah dengan penuh kelkhlasan seperLl dalam
men[alankan perlnLah shalaL yang LepaL pada wakLunya dengan khusyuk serLa lengkap dengan rukun
dan syaraLnya
kaLa lkhlas secara harflah berarLl murnl sucl aLau berslh MenuruL lsLllah lkhlas adalah melakukan
lbadah dengan Lulus haLl dan semaLamaLa mengharap rlda Allah swL


LaLlhan
A lllh saLu [awaban yang pallng LepaL darl pernyaLaan dl bawah lnl!
1 Salah saLu kandungan suraL Al 8ayylnah ayaL 3 adalah
a Manusla dlperlnLahkan unLuk menyekuLukan Allah
b Manusla dlperlnLahkan unLuk menyembah kepada Allah
c Manusla dlperlnLahkan menlnggalkan shalaL
d Manusla dllarang menunalkan zakaL
e Manusla dlperlnLahkan berbuaL kebalkan
2 ArLl bacaan darl kallmaL ( - ~ ~ - -' ) adalah
a Agama yang Legak d Agama yang dlrldhal
b Agama yang lurus e Agama yang balk
c Agama yang selamaL
3 Pukum bacaan kallmaL ( ` =- ~ ) adalah
a Mad wa[lb d Mad asll
b Cunnah e Mad Lamkln
c lzhar
4 kaLa ( ' ) adalah bacaan gunnah karena
a nun maLl d Mendengung
b 1anwln e !elas
c nun Lasydld
3 ada kallmaL ( - ~ ' ') dlbaca mad arld llssukun karena huruf mad berLemu dengan hurufyang
dlbaca waqaf
a , d
b e
c
6 Salah saLu perbuaLan kemusyrlkan adalah
a salaL d menga[l
b puasa e berwudhu
c menyembah paLung
7 Menyembah kepada Allah dan men[auhl kemusyrlkan adalah agama yang
a 8enar dan salah d Lurus dan salah
b 8enar dan lurus e !u[ur dan bohong
c Lurus dan bengkok
8 Allah SW1 memerlnLahkan hambanya unLuk mendlrlkan
a SalaL dan menunalkan puasa d uasa dan menunalkan salaL
b SalaL dan menunalkan zakaL e ZakaL dan menunalkan ha[l
c uasa dan menunalkan ha[l
9 kaLa ( ' -= ~) arLlnya
a maLlku d slalku
b hldupku e senangku
c gemblraku
10 Agama lslam daLang unLuk memurnlkan
a alr d zakaL
b shalaL e ha[l
c Lauhld
11 Menger[akan sesuaLu amal semaLamaLa hanya mengharap rldha Allah dlsebuL
a lkhlas d 1aqwa
b lman e lslam
c 1awadhu'
12 Allah swL menyuruh hambanya unLuk berhaLl lkhlas dalam seLlap beramal Pal LersebuL dlLerangkan
dalam suraL
a Al A'raf 29 d Al Pl[r 40
b Al Pl[r 39 e Al Mu'mln 41
c Al Anfal 2

13 Crang yang melakukan peker[aan dan lngln dldengar oleh orang laln dlsebuL
a 8lya d mukhlls
b sum'ah e faslq
c munaflq
14

ArLl yang LepaL darl poLongan ayaL dlaLas adalah
a maka a[aklah mereka ke [alan yang lkhlas
b maka sembahlah Allah yang penuh lkhlas
c apablla kamu berlbadah kepada Allah harus lkhlas
d Allah hanya menerlma hambanya yang berlbadah dengan lkhlas
e Panya kelkhlasanlah yang membuaL hamba mau menyembah Allah
13 oLongan ayaL dlaLas ( no 14) LerdapaL dalam CS
a Al Mu'mln 14 d Al A'raf 92
b Al Mu'mln 41 e Al 8aylnah 3
c Al A'raf 29
16 !lka manusla beramal selalu dlbarengl dengan slkap rlya dan sum'ah pada akhlrnya akan
membenLuk slkap manusla LersebuL men[adl
a laslq d 1akabur
b kaflr e MurLad
c nlfaq
17 Crang yang beramal dengan lkhlas menuruL Al Cur'an Lldak akan LersesaL oleh bu[ukan syeLan
keLerangan LersebuL LerdapaL dalam suraL
a Al Pl[r 3940 d Al Mu'mln 14
b Al 8ayylnah 3 e Al Anfal 2
c Al A'raf 92
18 ulbawah lnl adalah keunLungan yang dlperoleh oleh orang yang berslkap lkhlas kecuall
a keLenangan haLl d 8anyak pengeLahuan
b keLenLraman baLln e 8ersemangaL dalam beker[a
c 8anyak mendapaLkan slmpaLl
19 ul bawah lnl LandaLanda orang beker[a dengan lkhlas kecuall
a merasa mampu d [u[ur
b Lldak sombong e selalu semangaL
c Lldak mengharap pu[lan
20 nllal suaLu peker[aan akan LerganLung pada
a slapa yang menyuruhnya d apa yang dlnlaLkannya
b slapa yang menger[akannya e bagalmana slkap moralnya
c apa yang dlker[akannya
8 !awablah perLanyaan dl bawah lnl dengan LepaL dan benar!
1 SebuLkan lsl kandungan surah Al 8ayylnah ayaL 3!
2 1ullslah kemball SuraL Al An'am ayaL 162163 dan [elaskan lsl kandungan ayaL LersebuL!
3 Pukum bacaan pada ( ~ ' ~ ') adalah ?
4 AnLara perlnLah Allah LenLang salaL dan zakaL hamplr selalu dlperlnLahkan Allah beruruLan adakah
kalLannya? !elaskan!
3 SalaL dalam lslam adalah Llang agama apakah maksudnya? !elaskan!
6 SebuLkanlah slapa yang Lermasuk musLahlq zakaL dalam suraL AL 1aubah ayaL 60!
7 !elaskan pengerLlan lkhlas!
8 Mengapa lkhlas perlu dalam kehldupan?
9 Apa dampak poslLlf darl slkap lkhlas dalam seLlap peker[aan?
10 8agalmana cara melaLlh berbuaL lkhlas? !elaskan pendapaLmu!











A. Pengertian Iman Kepada Allah
Secara bahasa iman berarti percaya atau yakin. Menurut istilah iman adalah meyakini dalam hati,
mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan. Sebagian ulama merumuskan
iman adalah:
' ~- `' - ~- -' ' ' '~ ' .' ' ' `'
Arinya:
Iman adalah dibenarkan dengan hati, diucapkan dengan lidah, dan dibuktikan dengan perbuatan.

Dengan demikian ada tiga unsur pengertian iman, yaitu hati, lisan dan amal perbuatan. Namun,
di antara ketiga indikator tersebut, iman lebih menekankan pada aspek qalbu (hati) lalu akan
tercermin dalam perkataan dan perbuatan.

Iman kepada Allah adalah meyakini sepenuh hati bahwa Allah itu benar-benar ada dan Dialah
yang menciptakan, memelihara dan mengatur alam semesta.

Untuk meningkatkan iman kepada Allah, kita perlu mengenal Allah. Adapun cara mengenal
Allah adalah dengan mengenal siIat-siIat-Nya.

B. SiIat-siIat Allah
Secara garis besar, siIat Allah ada tiga, yaitu:
a. SiIat wajib, yaitu siIat kesempurnaan yang pasti dimiliki Allah. Jumlah siIat ini ada 13.
b. SiIat mustahil, yaitu siIat-siIat yang tidak mungkin atau mustahil ada pada Allah. SiIat ini
merupakan lawan atau kebalikan dari siIat wajib.
c. SiIat jaiz, yaitu siIat mungkin bagi Allah untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. SiIat ini
merupakan hak peroregatiI Allah. Jumlahnya hanya satu, yaitu wewenang Allah untuk berbuat
atau tidak menurut kehendak-Nya. Misalnya menciptakan jenis pepohonan, jenis binatang, dan
sebagainya.

C. KlasiIikasi siIat wajib bagi Allah
SiIat wajib bagi Allah itu dapat diklasiIikasikan menjadi empat macam, yaitu:
1. NaIsiyah artinya diri atau dzat, yaitu siIat hakikat dzat Allah itu sendiri mutlak ada.
2. Salbiyah artinya bertentangan, yaitu siIat yang hanya ada pada Allah semata dan bertentangan
dengan siIat makhluk yang Dia ciptakan.
3. Ma`ani artinya hakikat, yaitu hakikatnya siIat Allah, tetapi sebagian kecil darinya
dianugerahkan Allah kepada makhluk-Nya.
4. Ma`anawiyah artinya hakikat yang sempurna, yaitu siIat ke-maha-an yang mutlak milik Allah
semata tanpa diberikan kepada makhluk-Nya.

D. SiIat Wajib dan Mustahil
SiIat wajib dan mustahil bagi Allah yang wajib diketahui ada 13, yaitu:
No SiIat Wajib SiIat Mustahil Keterangan
SiIat Arti SiIat Arti
1 ~ = Ada ~ = Tiada SiIat NaIsiyah
2 ' ~ Terdahulu ~ = Baru SiIat Salbiyah
3 -' - Kekal -' - Binasa
4 - ' = ~ ~' = Berbeda dengan makhluk `' ~ ~ ~' = Serupa dengan makhluk
5 ' - ~ ~- - Berdiri sendiri ~' - -- Membutuhkan bantuan lain
6 - -' ~= Esa ~ ~ Berbilang
7 ~ Kuasa = = Lemah SiIat Ma`ani
8 ~' Berkehendak -' Terpaksa
9 = Mengetahui .+ = Bodoh
10 ' - = Hidup ~ Mati
11 _~ ~ Mendengar - Bisu
12 - Melihat ~ = Buta
13 ` BerIirman Bisu



Ulama lain ada yang menambahkan tujuh siIat lain dan digolongkan ke dalam siIat maknawiyah,
sehingga siIat wajib Allah tersebut berjumlah dua puluh. Ketujuh siIat itu adalah:

No SiIat Wajib SiIat Mustahil Keterangan
SiIat Arti SiIat Arti
1 ' ~ Maha Kuasa ' - = Maha Lemah SiIat Maknawiyah
2 ' ~ ~ Maha Berkehendak - ~ Maha Terpaksa
3 ' ~ = Maha Mengetahui ` + = Maha Bodoh
4 ' - = Maha Hidup ' - ~ Maha Mati
5 ' ~ ~ Maha Mendengar ' ~ - ' Maha Tuli
6 ' - Maha Melihat ' ~= ' Maha Buta
7 ' ~ ~ Maha BerIirman ' Maha Bisu


D. SiIat-siIat Allah dan Dalilnya
1. Wujud
Allah itu bersiIat wujud artinya Dia mutlak ada. Adanya makhluk merupakan salah satu bukti
adanya Allah. Jadi mustahil Allah itu tiada. Dalilnya surat ad-Dukhan/44 ayat 7 8:

- ' ' ~ ~' ' ' ~ ' ~ + -- - - - ~. ' ' - -= - - ~ - - -' - '
Artinya:
Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah
orang yang meyakini. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang
menghidupkan dan Yang mematikan (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang
terdahulu.

2. Qidam
Allah itu bersiIat terdahulu atau tidak berawal, dan mustahil ia baru atau berawal. Buktinya,
segala sesuatu yang ada ini memiliki asal. Asal mula dari segala sesuatu itu adalah atas ciptaan
yang Maha Pencipta, Dialah Allah yang terdahulu dari segala sesuatu dan ada-Nya tersebut tidak
berawal. Sebab, jika ia berawal, lalu siapa pula yang mengawali Dia?. Ingat, jangan samakan
Allah dengan makhluk, termasuk kita sendiri yang memiliki asal dan berawal dari sesuatu. Oleh
karena itu, siIat ini disebut salbiyah, karena berlainan dengan siIat makhluk-Nya.

Dalil naqlinya surat al-hadid/57 ayat 3:
- . ' =' -' =' =' ' - . , - ~ - =
Artinya:
Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin ; dan Dia Maha Mengetahui
segala sesuatu.

3. Baqa`
Allah itu kekal, dan mustahil binasa. Semua makhluk, seperti gunung, manusia, hewan,
tumbuhan, termasuk bumi ini pasti akan binasa. Hanya Allah yang kekal, sebab Dialah yang
akan menentukan akhir dari segala-galanya.

Dalilnya surat ar-Rahman/55: 26 27:
. ~ ' +- = , ' . _ - - = = ~ .' =' ' '
Artinya:
Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai
kebesaran dan kemuliaan.

4. MukhalaIatu lil hawadits
Allah itu berbeda dengan makhluk-Nya, sebab Dialah yang menciptakan makhluk itu sendiri.
Allah sebagai khaliq pasti tidak sama dengan makhluk (ciptaan-Nya). Dengan demikian,
mustahil Allah serupa dengan makhluk-Nya.

Dalilnya surat as-Syura`/42 ayat 11:
- ` ~ - ~ - _- ~ ~' - - '
Artinya:
Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.

5. Qiyamuhu bi naIsihi
Allah itu berdiri sendiri dan tidak membutuhkan suatu apa pun dalam mengurus makhluk-Nya,
sebab segala sesuatu selain Dia adalah makhluk (ciptaan)-Nya. Berbeda dengan manusia, pasti
membutuhkan bantuan dan pertolongan pihak lain dalam kehidupannya. Jadi, mustahil Allah
membutuhkan pertolongan pihak lain.

Dalilnya surat Ali Imran/3 ayat 255:
' ` - =' - -'
Artinya:
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus
menerus mengurus makhluk-Nya.


6. Wahdaniyah
Allah itu Esa dan mustahil Dia berbilang. Ke-esa-an Allah menunjukkan kesempurnaan-Nya.
Sebab jika tuhan lebih dari satu, pastilah ia tidak sempurna. Agama lain juga mengakui adanya
tuhan yang maha esa, tetapi konsep keesaan tuhan mereka masih mengandung unsur syirik,
sebab adanya kekuatan lain selain tuhan, apakah itu berbentuk anak, dewa, dan sebagainya.
Sementara konsep ke-Esa-an dalam Islam adalah Allah mutlak Esa, tidak ada kekuatan apa pun
yang ada apalagi yang setara dengan-Nya, sebab selain Dia disebut makhluk, yaitu ciptaan-Nya
sendiri. Oleh karena itu, jangan pernah mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun.
Kemudian, Dia juga tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

Dalilnya surat al-Ikhlas/112 ayat 1 4
. - ' ~ = ' ~ ~ -' ~ - ~ - - ' - ~ =
Artinya:
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya
segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang
setara dengan Dia".

7. Qudrat
Allah itu bersiIat kuat atau berkuasa dan mustahil Ia lemah. Terjadinya alam semesta, berbagai
keindahan alam yang kita saksikan, dan berbagai keajaiban yang menakjubkan dalam pandangan
mata merupakan bukti bahwa Allah itu berkuasa atas segala sesuatu. Lalu kita merasa kuat dan
berkuasa dalam melakukan pekerjaan, hal ini juga dapat terjadi karena Allah memberikan qudrat
kepada manusia.

Dalilnya surat al-Baqarah/2 ayat 20:
' =_ . , - ~ - ~
Artinya:
Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.

8. Iradat
Allah bersiIat berkehendak atas segala sesuatu yang Dia perbuat, dan mustahil Dia terpaksa.
Kehendak Allah itu tidak bisa dipengaruhi oleh pihak lain. Namun kehendak Allah itu sangat
adil.

Dalilnya surat Yasin/36: 82
' ~ - - ~ ' ~ ~' '-- ~ . - - -
Artinya:
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya:
"Jadilah!" maka terjadilah ia.



9. Ilmu
Allah itu maha mengetahui, mustahil ia bodoh. Buktinya, keindahan alam semesta, berbagai
Ienomena yang muncul dan beragam jenis makhluk yang ada merupakan sebagian bukti akan
pengetahuan Allah. Ilmu Allah itu tidak tergantung kepada masa dan tempat. Kapan dan dimana
pun Allah pasti mengetahui segala sesuatu, masa lalu, sekarang dan yang akan datang pasti
diketahui Allah. Bahkan sekecil apapun yang terniat di hati kita Dia pasti mengetahuinya.

Dalilnya surat al-Hujurat/49: 16
. ~ ' -- ~ ' - ' ~ ' ' ~ ~' ' ~ ' ' . , - ~ - =
Artinya:
Katakanlah: "Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu, padahal
Allah mengetahui apa yang di langit dan apa yang di bumi dan Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu?"

10. Hayat
Allah bersiIat hidup, dan mustahil ia mati. Buktinya, segala yang hidup di muka bumi ini pastilah
ada yang menghidupkan. Dengan demikian, Allah itu hidup lagi menghidupkan dan akan tetap
hidup selamanya. Sementara manusia dan makhluk lainnya juga hidup tetapi dihidupkan dan
kehidupannya pasti akan berakhir dengan kematian.

Dalilnya surat al-Baqarah/2 ayat 255:
' ` ` - =' - -' ` - ~ = - ~ ` -
Artinya:
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus
menerus mengurus (makhluk-Nya). tidak mengantuk dan tidak tidur.

11. Sama`
Allah itu bersiIat mendengar dan mustahil Dia tuli. Pendengaran Allah tidak terhalang oleh jarak,
waktu, dan tempat tertentu. Oleh karena itu, Allah senantiasa mendengar segala gerak-gerik,
ucapan dan bisikan makhluk-Nya, termasuk ucapan dalam hati.

Dalilnya surat al-Anbiya`/21: 4
.' - . -' -' ~ ~' `' - _- ~ ~' - '
Artinya:
Berkatalah Muhammad (kepada mereka): "Tuhanku mengetahui semua perkataan di langit dan di
bumi dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".

12. Bashar
Allah itu bersiIat melihat dan mustahil Dia buta. Penglihatan Allah juga tidak terhalang oleh
tempat, waktu dan masa. Meskipun semut hitam berada di atas batu hitam di tengah malam
kelam, Allah juga pasti melihat. Demikian juga setiap perbuatan makhluk-Nya, Allah pasti
melihatnya.

Dalilnya surat al-An`am/6 ayat 103:
` ~ ' - `' - = ~ - ' - `' - -- = ' - ='
Artinya:
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan;
dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

13. Kalam
Allah itu bersiIat kalam atau berIirman. Buktinya, Allah menurunkan kitab kepada nabi-Nya,
termasuk al-Qur`an kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman dan petunjuk bagi umat
Muhammad yang ingin hidupnya selamat dunia dan akhirat. Dengan demikian mustahil Allah itu
bisu.

Dalilnya surat an-Nisa`/4 ayat 164:
' _ ~ ~ '~-
Artinya:
Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.

E. Perilaku yang ditampilkan sebagai cerminan keyakinan akan siIat Allah
Banyak pelajaran hal yang dapat kita petik dari adanya keyakinan terhadap siIat-siIat Allah
sehingga mempengaruhi perilaku kita. Seperti siIat naIsiyah, yaitu wujud, mengajarkan kepada
kita bahwa hanya Allah yang mutlak ada. Adanya alam ini, termasuk adanya diri kita sendiri
tentulah karena adanya Allah. Pada hakekatnya yang ada hanyalah dua, yaitu: khaliq (Sang
Pencipta), dan makhluq (yang diciptakan). Adanya khaliq tidak berawal dan tidak berakhir,
sementara adanya makhluq karena diciptakan oleh sang khaliq. Dengan keyakinan seperti itu,
maka setiap mukmin mestinya merasakan bahwa Allah senantiasa ada kapan dan dimana pun ia
berada.
SiIat salbiyah menunjukkan bahwa Allah tidak sama dengan makhluk-Nya serta membuktikan
bahwa Allah adalah Tuhan yang benar dan berhak untuk disembah secara meyakinkan dan
rasional. Dia ada dengan sendiri-Nya dan kekal selama-lamanya. Dia juga Esa (wahdaniyah) dan
ke-esa-an Allah itu berbeda dengan konsep ke-esa-an dalam agama/kepercayaan di luar Islam.
Dengan siIat wahdaniyah, tidak satu pun sekutu Allah, baik dalam bentuk anak, teman, atau
tandingannya. Bahkan kekuatan sekecil apapun tidak akan pernah ada selain apa yang telah
diciptakan Allah. Dia tidak pernah membutuhkan yang lain karena Dia berdiri dengan sendiri-
Nya (qiyamuhu bi naIsihi). Maka perilaku yang mencerminkan keyakinan ini adalah adanya
keimanan yang kuat tanpa adanya keraguan sedikit pun terhadap kebenaran Allah sebagai Tuhan
yang menciptakan dan memelihara alam semesta, termasuk diri kita sendiri. Kemudian jangan
pernah memohon pertolongan kepada sesuatu kecuali hanya kepada Allah.
Demikian pula siIat mukhalaIatu lilhawadis menunjukkan bahwa Allah itu berbeda dengan
makhluk-Nya, sebab Dia-lah yang menciptakan makhluk itu. Oleh karena itu, setiap mukmin
tidak boleh membayangkan bentuk Allah, sebab bentuk apapun yang ada dalam pikiran dan yang
dikenal manusia adalah makhluk, sementara Allah berbeda dengan makhluk.
Adapun siIat ma`ani menunjukkan bahwa Allah sangat menyayangi makhluk-Nya terutama
manusia. Salah satu buktinya adalah Dia lengkapi manusia dengan berbagai potensi, termasuk
potensi ma`ani, yaitu manusia memiliki kekuatan, kehendak, pengetahuan, hidup, pendengaran,
pengliahatan dan mampu berbicara. Oleh karena itu, setiap mukmin tidak boleh sombong. Kita
bisa berilmu karena Allah yang memberikan kita ilmu, kita kuat karena Allah yang memberikan
kekuatan, kita hidup karena Allah yang menghidupkan, kita bisa mendengar karena Allah yang
memberikan pendengaran, begitu seterusnya. Kita juga harus mempertanggungjawabkan potensi-
potensi itu di hadapan Allah dengan cara memanIaatkannya sebagaimana yang diperintahkan
Allah.
Selain itu, siIat ma`ani juga menunjukkan bahwa Allah senantiasa mengawasi dan memelihara
makhluk-Nya. Maka jangan pernah melupakan Allah kapan dan dimana pun kita berada, sebab
apa pun yang kita kerjakan tidak pernah terlepas dari pengawasan Allah yang nantinya akan
dibalasinya sesuai dengan amal perbuatan kita.
Sementara siIat maknawiyah menunjukkan bahwa Allah memiliki siIat Maha Sempurna.
Meskipun Allah memberikan berbagai potensi kepada manusia, seperti kekuatan, kehendak,
pengetahuan, hidup, mendengar, melihat, dan berbicara, namun pada hakekatnya semua itu ada
pada milik Allah secara sempurna. Dengan demikian, manusia tidak boleh menganggap diri
paling baik apalagi sempurna. Manusia harus senantiasa taat kepada aturan Allah secara ikhlas
dengan kesadaran diri sebagai hamba dan ciptaan-Nya.




HUSNUZAN
A.PENCEPTIAN PEPILAKU HUSNUZAN
Husnuzan artInya berbaIk sangka, lawan katanya adalah suuzan yang artInya berburuk sangka.
8erbaIk sangka dan berburuk sangka merupakan bIsIkan jIwa, yang dapat dIwujudkan melaluI
perIlaku yaknI ucapan dan perbuatan. PerIlaku husnuzan termasuk akhlak terpujI karena akan
mendatangkan manfaat. Sedangkan perIlaku suuzan termasuk akhlak tercela karena akan
mendatangkan kerugIan.
Sungguh tepat jIka Allah SWT dan rasulNya melarang perIlaku buruk sangka. SesuaI dengan
fIrmanNya pada surat AlHujurat ayat 49 yang artInya:
"Jauhkanlah dIrImu darI berprasangka buruk, karena berprasangka buruk Itu sedustadusta
pembIcaraan (yaknI jaukan dIrImu darI sesorang berdasarkan sangkaan saja)." (H.F 8UKHAF
0AN |USL|)
. CDNTDH-CDNTDH PEPILAKU HUSNUZAN
1 Husnuzan tehadap AIIah SWT
Husnuzan terhadap Allah SWT artInya berbaIk sangka pada Allah SWT, Tuhan Yang |aha Esa,
pencIpta alam semesta dan segala IsInya yang bersIfat dengan segala sIfat kesempurnaan
serta bersIh darI segala sIfat kekurangan.
Husnuzan terhadap Allah SWT merupakan sIkap mental dan termasuk salah satu tanda
berIman kepadaNya.
0I antara sIkap perlaku terpujI, yang akan dIlakukan oleh orang yang berbaIk sangka pada
Allah SWT Ialah syukur dan sabar.
a Syukur
|enurut pengertIan bahasa, kata syukur berasal bahasa Arab, yang artInya terIma kasIh.
|enurut IstIlah, syukur adalah berterIma kasIh kepada Allah SWTdan pengakuan yang tulus
atas nIkmat dan karunIaNya, melaluI ucapan, sIkap, dan perbuatan.
NIkmat karunIa Allah SWT sangat banyak dan bermacammacam. Ada nIkmat yang terdapat
dalam dIrI manusIa Itu sendIrI, dan ada pula yang berasal daI luar dIrI manusIa, ada nkmat
yang besIfat jasmanI dan ada pula yang bersIfat rohanI.
NIkmat karunIa Allah yang bersIfat jasmanI dan terdapat dalam dIrI manusIa, sepertI
pancaIndra, bentuk, dan susunan tubuh manusIa yang lebIh sempuna darI hewan
sehIngga manusIa bIsa berlarI cepat sepertI kIjang, memanjat sepertI kera, dan
berenang sepertI Ikan. Sungguh tepat apa yang telah dIfIrmankan Allah SWT dalam
AlQur'an:
NIkmat Allah yang bersIfat rohanI, sebagaI anugerah Allah SWT yang tIdak ternIlaI
harganya, antara laIn roh, akal, kalbu, dan nafsu.
0emIkIan juga nIkmatnIkmat karunIa Allah SWT yang terdapat dI luar dIrI manusIa
sungguh sangat banyak dan tIdak ternIlaI harganya. NIkmatnIkmat mIsalnya aIr,
apI, berbagaI jenIs makanan dan buahbuahan, aneka macam barang tambang,
daratan, lautan, dan angkasa raya. tu semua memang dIsedIakan Allah SWT untuk
kepentIngan dan kesejahteraan umat manusIa.
JIka umat manusIa menghItunghItung nIkmat karunIa Allah SWT, tentu tIdak akan
mampu menghItungnya (lIhat dan pelajarI Q.S brahIm, 14: J4 dan Q.S Al8aqarah,
2: 152).
Cara bersyukur kepada Allah SWT Ialah dengan menggunakan segala nIkmat karunIa
Allah SWT untuk halhal yang dIrIdaINya, yaItu:
8ersyukur dengan hatI Ialah mengakuI dan menyadar bahwa segala nIkmat yang
dIperoleh manusIa, merupakan karunI Allah SWT semata dan tIdak ada selaIn Allah
SWT yang dapat memberIkan nIkmatnkmat Itu.
8ersyukur dengan lIdah sepertI membaca Alhcmdulllch (segala pujI bagI Allah),
mengucapkan lafallafal zkIr lannya, membaca AlQur'an, dan melaksanakan akmar
makuf nahI mungkar.
8ersyukur dengan amal perbuatan, mIsalnya mengerjakan salat, menunaIkan Ibadah
hajI jIka mampu, berbaktI kepada kedua orang tua, dan berbuat baIk pada sesama
manusIa.
8ersyukur dengan harta benda, mIsalnya dengan jalan membelanjakan harta benda Itu
untuk halhal yang bemanfaat bagI kehIdupan dunIa dan akhIrat.
b Sabar
|anusIa dalam hIdupnya dI dunIa InI sIlIh bergantI berada dalam dua sItuasI, yaItu sItuasI yang
senang karena memperoleh nIkmat dan sItuasI sedIh atau susah karena mengalamI musIbah.
ApabIla manusIa Itu berada dalam sItuasI senang hendaknya Ia bersyukur, dan bIla berada
dalam sItuasI susah hendaklah Ia bersabar.
SetIap |uslIm/|uslImah yang beprasangka baIk pada Allah SWT, apabIla dIkenaI suatu
musIbah sepertI sakIt, bencana alam dan gagal dalam suatu usaha, tentu akan bersabar. a
tIdak akan gelIsah dan berkeluh kesah apalagI beputus asa, karena Ia menyadarI bahwa
musIbahmusIbah Itu merupakan ujIan darI Allah SWT. (LIhat dan pelajarI Q.S. Al8aqarah, 2:
155157 dan Q.S. Yusuf, 12: 87!)
Seseorang dIanggap suuzan terhadap Allah SWT, mIsalnya tatkala Ia mengalamI kegagalan
dalam suatu usaha, Ia menduga Allahlah penyebab kegagalannya, Allah mendengar doanya,
Allah Itu kIkIr, Allah tIdak adIl, dan laInlaIn dugaan yang negatIf terhadap Allah SWT. Padahal
Allah SWT Itu |aha |endengar, |ahadermawan, |ahaadIl. Allah SWT tIdak menyuruh hamba
Nya untu gagal dalam suatu usaha. Dleh karena Itu, jIka seseorang gagal dalam suatu usaha,
Ia tIdak boleh menyalahkan Allah SWT. a harus mengntrospeksI dIrI, mungkIn kegagalan Itu
karena usahanya belum dIlakukan secara sungguhsungguh. Kegagalan dalam suatu usaha,
hendaknya dIjadIkan pelajaran, agar pada masa mendatang tIdak mengalamI hal serupa.
. Husnuzan terhadap 0IrI SendIrI
PerIlaku terpujI terhadap dIrI sendIrI yaItu percaya dIrI, gIgIh dan
berInIsIatIf.
!0rcaya 0r
Percaya dIrI termasuk sIkap dan perIlaku terpujI yang harus dImIlIkI oleh setIap
|uslIm/|uslImah karena seseorang yang percaya dIrI tentu akan yakIn terhadap
kemampuan dIrInya, sehIngga Ia beranI mengeluarkan pendapat dan beranI pula
melakukan suatu tIndakan. |uslIm/|uslImah yang berIlmu pengetahuan tInggI dan
memIlIkI keterampIlan yang bermanfaat apabIla Ia percaya dIrI, tentu Ia akan
memperoleh keberhasIlan dalam hIdup.
Seseorang yang memIlIkI Ilmu pengetahuan dan keterampIlan apabIla tIdak percaya
dIrI tentu akan memperoleh kerugIan dan mungkIn bencana. |uslIm/|uslImah yang
percaya dIrI akan melaksanakan kewajIban terhadap dIrInya sendIrI, mIsalnya menjaga
kesehatan jasmanI dan rohanI serta memelIhara dIrI agar tIdak dIkenaI suatu bencana.
yh
0alam Kamus 8ahasa ndonesIa dIsebutkan bahwa kata yyh bahasa |Inangkabau yang
artInya berkeras hatI, tabah, dan rajIn. CIgIh juga dapat dIartIkan bersungguh
sungguh dalam meraIh sesuatu. SIkap dan perIlaku yyh dalam meraIh yang posItIf
termasuk sIkap mahmudah (sIkap terpujI) dan ckhlckul kcrmch. SetIap muslIm dan
muslImah wajIb memIlIkI sIkap gIgIh. SIkap gIgIh hendaknya dIterapkan dalam
kehIdupan antara laIn dalam hal berIkut:
badah
|enuntut Ilmu
lmu pengetahuan dapat dIbagI menjadI dua bagIan, yaItu Ilmu pengetahuan
tentang agama slam ('lm hcl) dan Ilmu pengetahuan umum ('lm ycru hcl). lmu
pengetahuan tentang agama slam memberIkan pedoman hIdup kepada umat manusIa.
lmu pengetahuan umum bertujuan agar umat manusIa dapat memanfaatkan,
menggalI, dan mengolah kekayaan alam, baIk yang ada dI darat dan dI laut maupun
yang ada dI angkasa raya.
Fasulullah SAW bersabda:
ArtInya: "Kebckcn/kebchcyccn d dunc dcn d ckhrct besertc lmu dcn
keburukcn/benccnc d dunc dcn d ckhrct besertc kebodohcn."
H.P :harI)
J) 8ekerja mencarI rezekI yang halal
8ekerja mencarI rezekI yang halal dapat dIlakukan melaluI berbagaI bIdang usaha,
mIsalnya pertanIan, peternakan, dan perdagangan. 8ekerja dalam bIdang apa pun
hendaknya dIlakukan dengan gIgIh dan sungguhsungguh dengan dIlandasI nIat Ikhlas
karena Allah SWT, untuk memperoleh rIda dan rahmatNya. 0engan cara sepertI Itu
maka akan dIperoleh hasIl kerja yang optImal. slam melarang umatNya bermalas
malasan dan menjadI beban orang laIn.
Fasulullah SAW bersabda:
ArtInya: "eker]c menccr rezek ycny hclcl tu wc]b bcy setcp Muslm."
H.P. TabranI)
4) 8erInIsIatIf
Kata nsct] berasal darI bahasa 8elanda yang berartI prckcrsc atau lcnykch pertcmc.
nIsIatIf juga berartI berbuat yang sIfatnya produktIf ( memIlIkI etos kerja yang tInggI) dan
tIdak tergantung kepada orang laIn. slam mengajarkan umatnya untuk memIlIkI etos kerja
yang tIngI. Seseorang yang memIlIkI nsct] dIsebut nsctor.
nIsIatIf dalam hal posItIf merupakan sIfat terpujI yang harus dImIlIkI oleh setIap orang muslIm
dan muslImah. |uslIm/|uslImah yang berprasangka baIk terhadap dIrInya, tentu akan
berkeyakInan bahwa dIrInya mampu berInIsIatIf yang posItIf dalam bIdang yang dItekunInya
dan sesuaI dengan keahlIannya.
FIrman Allah swt:
ArtInya: "cn bchwcscnyc seorcny mcnusc tcdc memperoleh selcn cpc ycny telch
duschckcnnyc."
".S. An Najm[53j: 3
Husnuzan terhadap sesama han:sIa
Husnuzan merupakan sIkap mental terpujI, yang mendIrIng pemIlIknya untuk bersIkap,
bertutur kata, dan berbuat yang baIk dan bermanfaat.
Perwujudan darI husnuzan Itu hendaknya dIterapkan dalam kehIdupan berkeluarga,
bertetangga dan bermasyarakat.
a KehIdupan berkeluarga
Untuk mewujudkan rumah tangga yang memperoleh rIda dan rahmat Allah swt , bahagIa dan
sejahtera, baIk dI dunIa maupun dI akhIrat.
Pasangan suamIIstrI hendaknya salIng berprasangka baIk dan tIdak salIng curIga, salIng
memenuhI hak dan melaksanakan kewajIban masIngmasIng dengan sebaIkbaIknya.
Hubungan anakanak dan orang tua dIlandasI dengan prasangka baIk dan salIng pengertIan.
Anakanak berbaktI dan menyenangkan hatI orang tua.
Drang tua memberI kepercayaan dIrI pada anak agar anak bIsa mengembangkan dIrI dan
melakukan halhal yang bermanfaat.
b KehIdupan bertetangga
SalIng menghormatI dan menghargaI, baIk secara sIkap, ucapan lIsan dan perbuatan.
|enghormatI tetangga merupakan tandatanda darI manusIa berIman:
"crcnyscpc ycny bermcn kepcdc Allch dcn hcr ckhr, mckc hendcknyc
menyhormct tetcnyycnyc." H.R. Muslm)
8erbuat baIk pada tetangga dengan cara melakukan kewajIban terhadap tetangga dan
perbuatan laInnya yang bermanfaat.
"Tdck ckcn mcsuk suryc orcny ycny tetcnyycnyc tdck mercsc cmcn dcr ycnyyucn
ycnyyucnnyc." H.R. Muslm)
c KehIdupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Tujuan darI berkehIdupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Ialah terwujudnya
kehIdupan yang aman, tenteram, adIl dan makmur, dIbawah ampunan darI rIdha Allah SWT.
Hal InI bIsa dItempuh dengan salIng berprasangka baIk dan berperIlaku terpujI.
CenerasI tua menyayangI generasI muda, yaItu dengan membImbIng mereka agar kualItas
hIdupnya dalam berbagaI bIdang posItIf melebIhI generasI tua. CenerasI muda
hendaknya menghormatI yang tua dengan bersIkap, berkata dan berperIlaku yang
bermanfaat.
"ukcn dcr yolonycn kcm (umct lslcm) orcny ycny tdck menycycny ycny mudc dcn
tdck menyhormct ycny tuc." H.R. Ahmad, Trmdz, dan Hakm)
SalIng tolongmenolong dalam kebaIkan serta ketakwaan dan jangan salIng menolong
dalam dosa serta pelanggaran. IIhat ".S. AI-haIdah, 5: )
PemerIntah dan rakyat darI golongan mampu salIng bekerja sama untuk
mengetaskan kemIskInan.
PemerIntah dan masyarakat bekerja sama dalam memberantas kejahatan dan
kemungkaran yang terjadI dI lIngkungan masyarakat.
C.hEhIASAKAN 0IPI EPLAKU HUSNUZAN
SetIap |uslIm/|uslImah, hendaknya membIasakn dIrI dengan berperIlaku husnuzan terhadap
Allah SWT, terhadap dIrI sendIrI maupun terhadap sesama manusIa.
Seorang |uslIm/|uslImah yang berperIlaku husnuzan terhadap Allah SWT, tentu akan
senantIasa bertakwa kepadanya, dI mana pun dan kapan pun dIa berada.a akan selalu
bersyukur pada Allah SWT bIla berada dalam sItuasI yang menyenangkan dan akan senantIasa
bersabar bIla berada dalam keadaan yang menyusahkan.
Seorang |uslIm/|uslImah yang berperIlaku husnuzan terhadap dIrInya sendIrI, tentu akan
membIasakan dIrI dengan bersIkap dan berperIlaku terpujI yang bermanfaat bagI dIrInya,
sepertI percaya dIrI, gIgIh, dan banyak berInIsIatIf yang posItIf.
0emIkIan juga, setIap |uslIm/|uslImah hendaknya membIasakan dIrI untuk berperIlaku
husnuzan terhadap manusIa,baIk dalam kehIdupan berkeluarga dan bertetangga, maupun
dalam kehIdupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
nsya Allah, jIka setIap |uslIm/|uslImah dan setIap anggota masyarakat, telag membIasakan
dIrI untuk berperIlaku husnuzan dalam kehIdupan seharIharI, mereka akan memperoleh
kebaIkankebaIkan yang banyak.








A. Husnuzhan kepada Allah dan Sabar Menghadapi Cobaan-Nya
Husnuzan artinya berprasangka baik. Sedangkan huznuzan kepada Allah SWT
mengandung arti selalu berprasangka baik kepada Allah SWT, karena Allah SWT
terhadap hamba-Nya seperti yang hamba-Nya sangkakan kepada-Nya, kalau seorang
hamba berprasangka buruk kepada Allah SWT maka buruklah prasangka Allah kepada
orang tersebut, jika baik prasangka hamba kepadanya maka baik pulalah prasangka Allah
kepada orang tersebut.
Cara menunjukkan sikap husnuzan kepada Allah swt adalah:
1. Senantiasa taat kepada Allah.
2. Bersyukur apabila mendapatkan kenikmatan.
3. Bersabar dan ikhlas apabila mendapatkan ujian serta cobaan.
4. Yakin bahwa terdapat hikmah di balik segala penderitaan dan kegagalan.

B. Husnuzan kepada Diri Sendiri
Husnuzan kepada diri sendiri adalah sikap baik sangka kepada diri sendiri dan meyakini
akan kemampuan diri sendiri.
Husnuzan kepada diri sendiri dapat ditunjukkan dengan sikap-sikap berikut:
1. Gigih dan Optimis
Gigih berarti sikap teguh pendirian, tabah, dan ulet atau berkemauan kuat dalam usaha
mencapai sesuatu cita-cita. Sedangkan optimis adalah sikap yang selalu memiliki harapan
baik dan positiI dalam segala hal.
ManIaat sikap gigih adalah:
a. Membentuk pribadi yang tangguh
b. Menjadikan seseorang teguh pendirian sebab tidak mudah menerima pengaruh buruk
dari orang lain
c. Menjadikan seseorang kreatiI
d. Menyebabkan seseorang tidak gampang berputus asa dan menyerah terhadap keadaan

2. BerinisiatiI
BerinisiatiI artinya pelopor atau langkah pertama, atau senantiasa berbuat sesuatu yang
siIatnya produktiI. BerinisiatiI menuntut sikap bekerja keras dan etos kerja yang tinggi.
Ciri khas orang penuh inisiatiI, adalah:
a. KreatiI
b. Tidak kenal putus asa

C. Husnuzan kepada Sesama Manusia
Husnuzan kepada sesama manusia adalah sikap yang selalu berpikir dan berprasangka
baik kepada sesama manusia. Sikap ini ditunjukkan dengan rasa senang, berpikir positiI,
dan sikap hormat kepada orang lain tanpa ada rasa curiga, dengki, dan perasaan tidak
senang tanpa alasan yang jelas.
Nilai dan manIaat dari sikap husnuzan kepada manusia adalah:
a. Hubungan persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik.
b. Terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama.
c. Selalu senang dan bahagia atas kebahagiaan orang lain.


Latihan :
A. Pilih satu jawaban yang paling tepat dari pernyataan di bawah ini!
1. Seseorang yang memilki siIat husnuzan berarti ia memilki siIat .
a. tercela c. terpuji e. buruk sangka
b. baik hati d. Akhlakul karimah
2. Lawan dari siIat husnuzan ialah...
a. tercela c. terpuji e. buruk sangka
b. baik hati d. Akhlakul karimah
3. Sebaik-baik orang mukmin adalah orang yang .
a. baik badannya c. Baik ucapannya e. baik akhlaknya
b. baik perangainya d. Baik hatinya
4. Menurut Rasulullah SAW orang yang kuat adalah kuat .
a. Iisiknya c. Menahan naIsunya e. menahan kantuknya
b. menahan emosinya d. Menahan amarahnya
5. Allah akan memberikan cobaan kepada manusia berupa.
a. ketakutan c. Keberuntungan e. kenikmatan
b. kesenangan d. Keindahan
6. Kalimat ( ' - ' -' - ' - ' =' ) diucapkan ketika ..
a. mendengar petasan c. Melihat petir/kilat e. tertimpa musibah
b. mendengar ledakan d. Terkena azab
7. Orang-orang yang beriman akan tentram hatinya apabila mereka .
a. mendengar nyanyian c. Mendengar ucapan selamat e. mengingat kekasihnya
b. mendengar pujian d. Mengingat Allah
8. Lanjutan hadits disamping adalah . = ' -- = . .
a. ~ ~' d. ~ ~ ~'
b. ~ ~ ' e. ~ ~ ~
c. , ~ ~ , ~ ~ ~
9. Sikap rela berkorban dalam kehidupan masyarakat adalah .
a. memberikan barang bekas
b. ikut pertandingan olahraga antar kampung
c. memberikan sesuatu kepada seseorang
d. mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi
e. memberikan bungan untuk orang tua
10. Allah memerintahkan manusia untuk memakmurkan bumi, hal ini tercantum dalam
surah .
a. Hud ayat 61 c. Hud ayat 16 e. Ad Dhuha ayat 5
b. Ar Rum ayat 61 d. Ar Rum ayat 16
11. Cara bersyukur kepada Allah dapat kita laksanakan dengan .
a. kakinya c. Amal perbuatan e. tangannya
b. jiwanya dalam d. Hati-hati
12. Perbuatan yang disukai Allah dan yang diridai-Nya baik berupa perkataan maupun
perbuatan, baik terang-terangan maupun tersembunyi, pernyataan ini merupakan
pengertian dari ..
a. ihsan c. Ibadah e. tawakkal
b. etos kerja d. Amal saleh
13. Seorang yang beriman diperintahkan oleh Allah untuk mencari kebahagiaan
akhirat dan jangan lupakan bagian di dunia ini tercantum Al Qur`an suarat:
a. Al Jumu ah : 10 c. Ali Imran : 102 e. Al Baqarah : 55
b. Al Qasas : 77 d. An Najm : 39
14. Prestasi kerja dan kemajuan akan lenih mudah diraih oleh seseorang, jika kita
melakukan.
a. Terobosan yang menguntungkan d. Berusaha menghalangi orang agar tidak maju
b. Kekompakan dalam kelompok sosial e. Memiliki relasi yang banyak
c. Bekerja keras dan mempunyai etos kerja
15. Cara-cara bekerja yang baik sebagai berikut, kecuali...
a. adanya perhitungan yang matang d. memperhatikan waktu-waktu ibadah
b. diniatkan sebagai bekal ibadah e. diutamakan selesai dengan cepat
c. sesuai dengan kemampuan atau proIesi
16. Hal yang terpenting dalam bekerja adalah ..
a. memperoleh hasil yang banyak d. hemat tenaga
b. memperoleh hasil yang halal e. pekerjaan itu menyenangkan
c. jenis pekerejaan itu mudah
17. Faktor yang dapat mendorong agar bekerja keras sebagai berikut, kecuali.
a. adanya perintah Allah dan Rasul-Nya d. keinginan menjadi dermawan
b. semboyan bahwa dunia itu ladang akhirat e. keinginan untuk tidak mnjdi beban orang
lain
c. takut menjadi pengemis
_ =,o? 7o7 Lv>,o 8p7oC
18. Ayat ini bermakna.
a. Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan
b. Tidakkah kami telah melapangkan dadamu
c. Dan kami buang darimu dosamu
d. Dan kami angkat ucapanmu
e. Apabila selesai suatu pekerjaan maka beralihlah ke pekerjaan yang lain.
,| |n7'', Bt| o-
19. Ayat ini bermakna..
a. Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan
b. Tidakkah kami telah melapangkan dadamu
c. Dan kami buang darimu dosamu
d. Dan kami angkat ucapanmu
e. Apabila selesai suatu pekerjaan maka beralihlah ke pekerjaan yang lain.
. onnP=, ot|'M o-o|
20. Ayat ini bermakna..
a. Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan
b. Tidakkah kami telah melapangkan dadamu
c. Dan kami buang darimu dosamu.
d. Dan kami angkat ucapanmu
e. Apabila selesai suatu pekerjaan maka beralihlah ke pekerjaan yang lain

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar!
1. Sebutkan contoh-contoh sikap rela berkorban!
2. Jelaskan tugas manusia di bumi!
3. Sebutkan cara-cara bersyukur kepada Allah SWT!
4. Tuliskan suatu dalil yang menjelaskan tentang kewajiban untuk menuntut ilmu!
5. Sebutkan cara-cara untuk membiasakan diri untuk bersabar!
6. Apakah yang dimaksud husnuzan?
7. Jelaskan cara husnuzan dengan Allah swt!






Selasa, 1anuari 25, 2011
UUAN Al-QUR'AN dan Al-SUNNAH SACAI SUMR HUUM


endahu|uan
lslam adalah suaLu agama yang tobmotoo lll olomlo yang menggunakan AlCur'an dan AlSunnah
sebagal sumber hukum yang pallng uLama AlCur'an dlgunakan sebagal pegangan dan sandaran uLama
unLuk mengeLahul dallldalll hukum syara'
SemenLara dalam ka[lan ushul flqh unLuk memahaml nash apakah pengerLlan yang dlLun[ukkan oleh
unsurunsur lafalnya lLu [elas pasLl aLau Lldak ara ulama' menggunakan pendekaLan yang dlkenal
dengan lsLllah potbly ol Jololob dan Jboooy ol Jololob Ootbly ol Jololob dlmaksudkan unLuk
menyaLakan nashnash yang lafalnya menun[ukan pengerLlan yang sudah pasLl dan [elas Sedangkan
yang dlmaksud Jboooy ol Jololob yaknl nashnash yang pengerLlanya Lldak Legas dan yang maslh
mungkln unLuk dlLakwllkan aLau mengandung pengerLlan laln darl arLl llLeralnya uan unLuk men[elaskan
Jboooy ol Jololob selaln dengan cara menLakhsls dengan ayaL AlCur'an [uga dengan mengunakan Al
Sunnah karena AlCur'an adalah kalam Allah yang dlLurunkan kepada 8asulullah sehlngga unLuk
men[elaskan ayaLayaL yang maslh belum [elas yaknl dengan AlSunnah yang merupakan ucapan
8asulullah yang dapaL dlgunakan sebagal dasar unLuk peneLapan hukum syara' 8erlkuL lnl akan
dl[elaskan mengenal kedudukan AlCur'an dan AlSunnah sebagal sumber hukum

embahasan
1edudukan|ur'ansebaga|sumberhukum
o leoqettloo AlOotoo
MenuruL Zakarlya Al8lrl AlklLab yang dlsebuLkan AlCur'an adalah kalam Allah SW1 yang
dlLurunkan kepada 8asulnya Muhammad saw dengan lafal bahasa Arab yang dlnukll secara muLawaLlr
dan LerLulls pada lembaranlembaran mushaf uan Allahpun [uga men[elaslan dalam flrmannya
!$R) moYo9t'Rr& $Rue $wS/tt N3ye9 scqeE)es? E
Sesungguhnya kaml menurunkan AlCuran lLu dengan bahasa Arab agar kamu memahamlnya (CS
?usuf 2)
uarl deflnlsl dlaLas dlkuLlp kaLa Jlookll secoto motowotlt" dlmana AlCur'an beglLu dlLurunkan
kepada 8asulullah kemudlan dlsampalkan kepada para sahabaL maka para sahabaL menghafal dan
menyampalkan pula kepada orang banyak dan dalam penyampalannya Lldak mungkln mereka sepakaL
unLuk melakukan kebohongan uengan demlklan kebenaran dan keabsahan AlCur'an Ler[amln dan
Lerpellhara sepan[ang masa serLa Lldak akan pernah berubah
b kebojjoboo AlOotoo
kehu[[ahan AlCur'an sebagalmana dlsebuLkan oleh Abdul Wahab khalaf bahwa kehu[[ahan Al
Cur'an LerleLak pada kebenaran dan kepasLlan lslnya yang sedlklLpun Lldak ada keraguan aLasnya
uengan kaLa laln AlCur'an lLu benarbenar daLang darl Allah yang dlnukll secara pobtly (pasLl) Cleh
karena lLu hukumhukum yang Lerkandung dldalamnya merupakan aLuranaLuran yang wa[lb dllkuLl
oleh manusla sepan[ang masa dan berslfaL muLlak seperLl yang dlflrmankan oleh Allah swL

5esooqqoboyo meoetopkoo bokom lto booyolob bok Allob ulo metopokoo yooq sebeootoyo Joo Joo
ulo pembetl kepotosoo yooq polloq bolk (O5 AlAoom57)
Adapun macammacam hukum yang Lerkandung dl dalam AlCur'an dapaL dlslmpulkan men[adl
3 pokok yalLu
1 Pukum ltlpoJlyyob yalLu hokumhukum yang berhubungan eraL dengan apa yang wa[lb bagl mukallaf
unLuk dlyaklnlnya Lerhadap Allah MalalkaLnyaklLabklLabnya 8asulrasulnya dan harl akhlr
2 Pukum okbloplyyob yalLu hukumhukum yang berhubungan eraL dengan dengan perllaku perbuaLan
manusla mukallaf LenLang perbuaLan perkaLaannya pergaulan dengan sesamanya dan bagalmana
seharusnya manusla memlllkl eLlka yang balk dan dapaL Lerhlndar darl perbuaLan ke[l
3 Pukum omollyyob yalLu hukum yang berkalLan eraL dengan perbuaLan prakLls seorang mukallaf balk
perkaLaan perbuaLan per[an[lan dan sebagalnya
Pukum omollyyob lnl dalam AlCur'an Lerbagl lagl men[adl dua baglan yalLu
a Pukum petlboJotoo seperLl sholaL puasa zakaL ha[l dan lbadah laln yang merupakan slkap
pendekaLan dlrl seseorang kepada 1uhannya
b Pukum moomolob hukum lnl Lerdlrl darl halhal yang berhubungan dengan Lransaksl opobob (saksl
hukuman) jlooyob (pldana) dan halhal laln yang berhubungan anLara mukallaf saLu dengan yang
lalnnya balk berslfaL lndlvldu aLaupun kelompok
Pukum moomolob lnl Lerbagl lagl men[adl beberapa baglan yalLu
1 Abwol ol syokbslyyob (hukum kekeluargaan) seperLl pernlkahan Lalak dan ru[uk [umlahnya ada 70 ayaL
2 Abkom ol moJoolyyob (hukum perdaLa) seperLl [ual bell sewa menyewa gadal perseroan perdagangan
uLang pluLang dan lalnnya [umlahnya ada 70 ayaL
3 Abkom ol jlooyob (hukum pldana) [umlahnya ada 30 ayaL
4 Abkom ol motofoot ol ol ljotot (hukum peradllan dan persakslan) [umlahnya ada 13 ayaL
3 Abkom ol Josttotlyyob (hukum LaLa negara) [umlahnya ada 10 ayaL
6 Abkom ol Joollyyob (hukum hubungan lnLernaslonal) [umlahnya ada 23 ayaL
7 Abkom ol lptlsboJlyyob wo ol mollyyob (hukum perekonomlan dan keuangan) [umlahnya ada 10 ayaL
c uololob AlOotoo
?ang dlmaksud dengan Jololob dalam konLeks pemahaman makna aLau pengerLlan darl nash
lalah peLun[uk yang dapaL dl[adlkan pegangan unLuk membawa kepada pengerLlan yang dlkehendakl
uengan kaLa laln Jololob berkalLan dengan bagalmana pengerLlan aLau makna yang dlLun[ukkan oleh
nash dapaL dlpahaml
ualam ka[lan ushul flqh unLuk dapaL memahaml nash apakah pengerLlan yang dlLun[ukkan oleh
unsurunsur lafalnya lLu [elas pasLl aLau Lldak ara ulama' ushul menggunakan pendekaLan apa yang
dlkenal dengan lsLllah potbly dan Jbooy
2 uolll Ootbly yalLu dalll yang meyaklnkan daLangnya darl syara' ualam hal lnl para ulama' berbeda
pendapaL yalLu
!umhur ulama' berpendapaL bahwa yang Lermasuk dalll potbly adalah 1) AlCur'an 2) PadlLs
muLawaLlr
Sebaglan kelompok Panafl berpendapaL bahwa dalll potbly adalah 1) AlCur'an 2) PadlLs muLawaLlr
3) PadlLs ahad
1enLang potbly dan hubungannya dengan nash maka ulama' ushul membaglnya men[adl dua
macam yalLu lettomo dlsebuL potbly ol wotoJ yaknl nashnash yang sampal kepada klLa adalah sudah
pasLl Lldak dapaL dlragukan lagl karena dlLerlma secara muLawaLlr keJoo adalah potbly ol Jololob yaknl
nashnash yang lafalnya menun[ukkan pengerLlan yang pasLl dan [elas
J uolll 2oooy adalah nashnash yang Lldak [elas dan Legas uengan kaLa laln nashnash yang akan
dl[adlkan dalll lLu kepasLlannya Lldak sampal keLlngkaL potbly
ara ulama ushul membagl zoooy men[adl 2 macam yalLu pettomo zoooy ol wotoJ adalah
nashnash yang maslh dlperdebaLkan LenLang keberadaannya karena Lldak dlnukll secara muLawaLlr
keJoo zoooy ol Jololob yalLu nash yang pengerLlannya Lldak Legas yang maslh mungkln unLuk
dlLakwllkan aLau mengandung pengerLlan laln darl arLl llLeralnya
ada umumnya nashnash AlCur'an yang dlkaLegorlkan kepada potbly ol Jololob lnl adalah
lafal dan susunan kaLakaLanya menyebuLkan angka [umlah aLau bllangan LerLenLu secara slfaL aLau
nama dan [enls
ConLoh
Na6s9ur #oAR $tB x8ts? Na6uror& b) oO9 `3t] `g9 O$s!ur 4
ArLlnya uan bagl kamu (suaml) mendapaL Z harLa yang dl Llnggalkan oleh lsLrllsLrl kamu [lka mereka
Lldak mempunyal anak" (CS Annlsa' 12)
AyaL lnl berblcara LenLang pembaglan harLa pusaka aLau warlsan yang dalalahnya potbly [elas
dan Legas karena LerdapaL kaLa (#oAR 1/2) yang Lldak ada pengerLlan laln kecuall menun[ukkan
kepada maksud yang dlkehendakl oleh kaLa lLu sendlrl yalLu [umlah LerLenLu
kemudlan nash AlCur'an dlsamplng ada yang potbly olJololob [uga ada yang zoooy ol
Jololob
ConLoh
aMs)sJo9$#ur soA/uZtIt] `gAaRr'/ spsWnrO &re 4
ArLlnya WanlLawanlLa yang dlLalak hendaklah menahan dlrl (menunggu) Llga kall quru'... (QS. Al-
Baqarah: 228)
Yang menjadi persoaalan dalam ayat ini adalah laIal quru` itu sndiri. Yang mempunyai arti lebih
dri satu, kadang kadang dalam bahasa arab di artikan dengan suci, dan kadang kadang di artikan
dengan haid.





















ukum Taklifi
Hukum Islam secara garis besar dibagi dua, yaitu:
a. Hukum TakliIi, yaitu tuntutan Allah yang berkaitan dengan perintah untuk
mengerjakan atau meninggalkan perbuatan.
b. Hukum Wad`i, yaitu ketetapan Allah yang mengandung pengertian, terjadinya sesuatu
hukum karena ada sebab, syarat, atau penghalang.
Contoh, karena belum balig, maka seseorang tidak wajib berpuasa ramadan. 'Belum
balig merupakan penghalang kewajiban puasa ramadan.

1. Pengertian Hukum TakliIi
Macam-macam hukum takliIi meliputi;
a. Al-Ijab, merupakan tuntutan pasti untuk dilaksanakan serta tidak boleh (dilarang)
meninggalkannya.
b. An-Nadb, merupakan tuntutan untuk melaksanakan suatu perbuatan, tetapi tuntutan
tersebut tidak secara pasti.
c. Al-Ibahah, merupakan penetapan dari Allah swt yang mengandung pilihan antara
berbuat atau tidak.
d. Karahah, merupakan tuntutan untuk meninggalkan sesuatu perbuatan, tetapi apabila
tidak dilaksanakan tidak dikenai hukuman.
e. At-Tahrim, merupakan perintah tuntuk tidak mengerjakan perbuatan dengan tuntutan
yang pasti.
2. Kedudukan dan Fungsi Hukum TakliIi
a. Kedudukan Hukum TakliIi
Kedudukan hukum takliIi (dalam hukum Islam) merupakan ketetapan-ketetapan dari
Allah itu sendiri.
b. Fungsi Hukum TakliIi
Fungsi hukum takliIi adalah sebagai rambu-rambu bagi umat Islam mengenai berbagai
perbuatan yang boleh dan dilarang, perbuatan yang sebaiknya ditinggalkan tetapi jika
dilakukan tidak berdosa, dan lain-lain.

B. Perintah Ibadah
1. Pengertian Ibadah
Ibadah adalah segala perbuatan yang disukai serta diridai oleh Allah swt.
2. Hikmah Ibadah
a. Pendekatan diri kepada Allah
b. Menumbuhkan jiwa sosial
c. Menunjukkan syiar
d. Menunjukkan kesatuan
e. Menunjukkan persatuan derajat
C. Sumber-sumber Hukum TakliIi
Kata-kata sumber dalam hukum Islam merupakan terjemah dari kata mashadir yang
berarti wadah ditemukannya dan ditimbanya norma hukum.
a. Al Qur`an
Al Qur`an berisi wahyu-wahyu dari Allah SWT yang diturunkan secara berangsur-angsur
(mutawattir) kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Al Qur`an diawali
dengan surat Al Fatihah, diakhiri dengan surat An Nas. Membaca Al Qur`an merupakan
ibadah.
Al Qur`an merupakan sumber hukum Islam yang utama. Setiap muslim berkewajiban
untuk berpegang teguh kepada hukum-hukum yang terdapat di dalamnya agar menjadi
manusia yang taat kepada Allah SWT, yaitu menngikuti segala perintah Allah dan
menjauhi segala larangnannya
Al Qur`an memuat berbagai pedoman dasar bagi kehidupan umat manusia;
a. Tuntunan yang berkaitan dengan keimanan/akidah, yaitu ketetapan yantg berkaitan
dengan iman kepada Allah SWT, malaikat-malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, hari akhir,
serta qadha dan qadar
b. Tuntunan yang berkaitan dengan akhlak, yaitu ajaran agar orang muslim memilki budi
pekerti yang baik serta etika kehidupan.
c. Tuntunan yang berkaitan dengan ibadah, yakni shalat, puasa, zakat dan haji.
d. Tuntunan yang berkaitan dengan amal perbuatan manusia dalam masyarakat
Isi kandungan Al Qur`an
1. Segi Kuantitas
Al Quran terdiri dari 30 Juz, 114 surat, 6.236 ayat, 323.015 huruI dan 77.439 kosa kata

2. Segi Kualitas
Ditinjau dari segi hukum, isi pokok al-Qur`an terbagi menjadi 3 (tiga) bagian:
a. Hukum yang berkaitan dengan ibadah: hukum yang mengatur hubungan rohaniyah
dengan Allah SWT dan hal hal lain yang berkaitan dengan keimanan. Ilmu yang
mempelajarinya disebut Ilmu Tauhid atau Ilmu Kalam
b. Hukum yang berhubungan dengan amaliyah yang mengatur hubungan dengan Allah,
dengan sesama dan alam sekitar. Hukum ini tercermin dalam Rukun Islam dan disebut
hukum syariat. Ilmu yang mempelajarinya disebut Ilmu Fiqih
c. Hukum yang berkaitan dengan akhlak. Yakni tuntutan agar setiap muslim memiliki
siIat siIat mulia sekaligus menjauhi perilaku perilaku tercela.
Bila ditinjau dari Hukum Syara terbagi menjadi dua kelompok:
a. Hukum yang berkaitan dengan amal ibadah seperti shalat, puasa, zakat, haji, nadzar,
sumpah dan sebagainya yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan tuhannya.
b. Hukum yang berkaitan dengan amal kemasyarakatan (muamalah) seperti perjanjian
perjanjian, hukuman (pidana), perekonomian, pendidikan, perkawinan dan lain
sebagainya.

Hukum yang berkaitan dengan muamalah meliputi:
1. Hukum yang berkaitan dengan kehidupan manusia dalam berkeluarga, yaitu
perkawinan dan warisan
2. Hukum yang berkaitan dengan perjanjian, yaitu yang berhubungan dengan jual beli
(perdagangan), gadai-menggadai, perkongsian dan lain-lain. Maksud utamanya agar hak
setiap orang dapat terpelihara dengan tertib
3. Hukum yang berkaitan dengan gugat menggugat, yaitu yang berhubungan dengan
keputusan, persaksian dan sumpah
4. Hukum yang berkaitan dengan jinayat, yaitu yang berhubungan dengan penetapan
hukum atas pelanggaran pembunuhan dan kriminalitas
5. Hukum yang berkaitan dengan hubungan antar agama, yaitu hubungan antar kekuasan
Islam dengan non-Islam sehingga tercpai kedamaian dan kesejahteraan.
6. Hukum yang berkaitan dengan batasan pemilikan harta benda, seperti zakat, inIaq dan
sedekah.
Selain ayat-ayat Al Qur`an yang berkaitan dengan hukum, ada juga yang berkaitan
dengan masalah dakwah, nasehat, tamsil, kisah sejarah dan lain-lainnya. Ayat yang
berkaitan dengan masalah-masalah tersebut jumlahnya banyak sekali.
b. Hadits
Hadits merupakan segala tingkah laku Nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan,
perbuatan, maupun ketetapan (taqrir). Hadits merupakan sumber hukum Islam yang
kedua setelah Al Qur`an. Allah SWT telah mewajibkan untuk menaati hukum-hukum dan
perbuatan-perbuatan yang disampaikan oleh nabi Muhammad SAW dalam haditsnya. Hal
ini sejalan dengan Iirman Allah SWT:
4 onnP1t| t+ tix71'N+ poBtn o'pv |n7+A
'o|:o71'N poBtn' 4
Artinya: ' . Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia, dan apa yang
dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah, . (QS Al Hasyr : 7)
Hadits menurut siIatnya mempunyai klasiIikasi sebagai berikut:
1. Hadits Shohih, adalah hadits yang diriwayatkan oleh Rawi yang adil, sempurna
ingatan, sanadnya bersambung, tidak ber illat, dan tidak janggal. Illat hadits yang
dimaksud adalah suatu penyakit yang samar-samar yang dapat menodai kesahihan suatu
hadits.
2. Hadits Makbul, adalah hadits-hadits yang mempunyai siIat-siIat yang dapat diterima
sebagai Hujjah. Yang termasuk Hadits Makbul adalah Hadits Shohih dan Hadits Hasan.
3. Hadits Hasan, adalah hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, tapi tidak begitu
kuat ingatannya (haIalannya), bersambung sanadnya, dan tidak terdapat illat dan
kejanggalan pada matannya. Hadits Hasan termasuk hadits yang makbul biasanya dibuat
hujjah untuk sesuatu hal yang tidak terlalu berat atau tidak terlalu penting.
4. Hadits DhoiI, adalah hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih syarat-syarat hadits
sahih atau hadits hasan. Hadits dhoiI banyak macam ragamnya dan mempunyai
perbedaan derajat satu sama lain, disebabkan banyak atau sedikitnya syarat-syarat hadits
sahih atau hasan yang tidak dipenuhi.
Adapun syarat-syarat suatu hadits dikatakan hadits yang sahih, yaitu:
1. Rawinya bersiIat adil
2. Sempurna ingatan
3. Sanadnya tidak terputus
4. Hadits itu tidak berilat, dan
5. Hadits itu tidak janggal
c. Ijtihad
Ijtihad ialah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memecahkan suatu masalah yang
tidak ada ketetapannya, baik dalam Al Qur`an maupun Hadits, dengan menggunkan akal
pikiran yang sehat dan jernih, serta berpedoman kepada cara-cara menetapkan hukum-
hukumyang telah ditentukan. Hasil ijtihad dapat dijadikan sumber hukum yang ketiga.
Untuk melakukan ijtihad (mujtahid) harus memenuhi beberapa syarat berikut ini:
1. mengetahui isi Al Qur`an dan Hadits, terutama yang bersangkutan dengan hukum
2. memahami bahasa arab dengan segala kelengkapannya untuk menaIsirkan Al Qur`an
dan hadits
3. mengetahui soal-soal ijma
4. menguasai ilmu ushul Iiqih dan kaidah-kaidah Iiqih yang luas.
Dalam berijtihad seseorang dapat menmpuhnya dengan cara ijma` dan qiyas. Ijma`
adalah kesepakatan dari seluruh imam mujtahid dan orang-orang muslim pada suatu
masa dari beberapa masa setelah waIat Rasulullah SAW. Berpegang kepada hasil ijma`
diperbolehkan, bahkan menjadi keharusan.
Qiyas (analogi) adalah menghubungkan suatu kejadian yang tidak ada hukumnya dengan
kejadian lain yang sudah ada hukumnya karena antara keduanya terdapat persamaan illat
atau sebab-sebabnya. Contohnya, mengharamkan minuman keras, seperti bir dan wiski.
Haramnya minuman keras ini diqiyaskan dengan khamar yang disebut dalam Al Qur`an
karena antara keduanya terdapat persamaan illat (alasan), yaitu sama-sama memabukkan.
Jadi, walaupun bir tidak ada ketetapan hukumnya dalam Al Qur`an atau hadits tetap
diharamkan karena mengandung persamaan dengan khamar yang ada hukumnya dalam
Al Qur`an.
Sebelum mengambil keputusan dengan menggunakan qiyas maka ada baiknya
mengetahui Rukun Qiyas, yaitu:
1. Dasar (dalil)
2. Masalah yang akan diqiyaskan
3. Hukum yang terdapat pada dalil
4. Kesamaan sebab/alasan antara dalil dan masalah yang diqiyaskan
Bentuk Ijtihad yang lain
Istihsan/Istislah, yaitu menetapkan hukum suatu perbuatan yang tidak dijelaskan secara
konkret dalam Al Qur`an dan hadits yang didasarkan atas kepentingan umum atau
kemaslahatan umum atau untuk kepentingan keadilan
Istishab, yaitu meneruskan berlakunya suatu hukum yang telah ada dan telah ditetapkan
suatu dalil, sampai ada dalil lain yang mengubah kedudukan dari hukum tersebut
Istidlal, yaitu menetapkan suatu hukum perbuatan yang tidak disebutkan secara konkret
dalam Al Qur`an dan hadits dengan didasarkan karena telah menjadi adat istiadat atau
kebiasaan masyarakat setempat. Termasuk dalam hal ini ialah hukum-hukum agama yang
diwahyukan sebelum Islam. Adat istiadat dan hukum agama sebelum Islam bisa diakui
atau dibenarkan oleh Islam asalkan tidak bertentangan dengan ajaran Al Qur`an dan
hadits
Maslahah mursalah, ialah maslahah yang sesuai dengan maksud syara` yang tidak
diperoeh dari pengajaran dalil secara langsung dan jelas dari maslahah itu. Contohnya
seperti mengharuskan seorang tukang mengganti atau membayar kerugian pada pemilik
barang, karena kerusakan diluar kesepakatan yang telah ditetapkan.
Al UrI, ialah urusan yang disepakati oleh segolongan manusia dalam perkembangan
hidupnya
Zara`i, ialah pekerjaan-pekerjaan yang menjadi jalan untuk mencapai mashlahah atau
untuk menghilangkan mudarat.
D. Pembagian Hukum dalam Islam
Hukum dalam Islam ada lima yaitu:
a. Wajib, yaitu perintah yang harus dikerjakan. Jika perintah tersebut dipatuhi
(dikerjakan), maka yang mengerjakannya akan mendapat pahala, jika tidak dikerjakan
maka ia akan berdosa
b. Sunah, yaitu anjuran. Jika dikerjakan dapat pahala, jika tidak dikerjakan tidak berdosa
c. Haram, yaitu larangan keras. Kalau dikerjakan berdosa jika tidak dikerjakan atau
ditinggalkan mendapat pahala
d. Makruh, yaitu larangan yang tidak keras. Kalau dilanggar tidak dihukum (tidak
berdosa), dan jika ditinggalkan diberi pahala
e. Mubah, yaitu sesuatu yang boleh dikerjakan dan boleh pula ditinggalkan. Kalau
dikerjakan tidak berdosa, begitu juga kalau ditinggalkan.










LATIHAN
A. Pilih satu jawaban yang paling tepat dari pernyataan di bawah ini!
1. Generasi setalah tabi`in adalah .
a. Tabi`it Tabi`in d. Baiat
b. Tabi`at e. Sanad
c. Tabi`ut
2. Mewujudkan suatu hukum/ajaran yang tidak tercantum dalam Al Qur`an.
a. Bayan wat Takrir d. Bayan Wat TaIsir
b. Bayan wat e. Al Hasyir
c. At Ta`kid
3. Merinci ayat-ayat Al Qur`an yang masih samar dan umum ialah.
a. Bayan wat TaIsir d. Bayan wat Takrir
b. Bayan wat Tasyri e. At Ta`kid
c. Siwak
4. Al Qur`an merupakan pembeda antara yang benar dan yang salah, yang baik dan yang
buruk,sehubungan dengan itu Al Qur`an dinamakan .
a. Al Furqan d. Asy SyiIa`
b. Adz Dzikir e. An Nur
c. At Tanzil
5. Salah satu Iungsi hadits terhadap Al Qur`an adalah sebagai Bayan wat Tasyri yang
artinya .
a. menjelaskan ayat-ayat Al Qur`an yang masih umum
b. mempertegas/memperkuat hukum-hukum yang disebutkan dalam Al Qur`an
c. menghapus suatu hukum yang telah ditetapkan dalam Al Qur`an
d. mewujudkan suatu hukum/ajaran yang tidak tercantum dalam Al Qur`an
e. memberi koreksi terhadap ayat-ayat Al Qur`an yang berkaitan dengan masalah hukum
6. Usaha mengumpulkan dan kondiiIikasi Al Qur`an pada zaman Abu Bakar Ash Shidiq
dan Usman bin AIIan merupakan contoh dari bentuk ijtihad yang disebut .
a. Qiyas d. ijma`
b. maslahah mursalah e. urI
c. istishab
merupakan dalil naqli tentang . .. _vAV +-o ABo AV7. Allah SWT
berIirman:
a. keharusan menaati ajaran para rasul
b. menaati Allah SWT berarti mempercayai adanya para rasul
c. menaati rasul berarti harus menaati Allah SWT
d. Allah SWT mengetahui siapa-siapa yang taat kepada-Nya dan siapa-siapa yang
durhaka
e. Keharusan menjadikan hadits sebagai sumber hukum Islam kedua setelah Al Qur`an
8. Hadits yang didasarkan atas segenap perilaku dan perbuatan nabi Muhammad SAW
disebut hadits.
a. Qauliyah d. qudsi
b. Ii`liyah e. masyhur
c. taqririyah
9. Hukum takliIy terbagi menjadi lima macam, kecuali.
a. At Tahrim d. An Nadb
b. Al Ibadah e. Al Karahah
c. Al Ijab
10. Ulama Islam yang hidup sesudah tahun 300 H sampai dengan sekarang disebut ulama
.
a. SalaI d. nasikh
b. KhalaI e. mansukh
c. muallaI
11. Kata ijtihad dalam bahasa Arab berasal dari Iiil madi .
a. Ijtihad d. yajtahadu
b. Ijtahada e. ijtihadan
c. yajtahidu
12. Orang yang melakukan ijtihad disebut .
a. Mujahid d. mujtahad Iih
b. Mujtahid e. mujtahid Iih
c. mujtahad
13. Salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang yang akan berijtihad .
a. bisa membaca Al Qur`an d. mengetahui isi Al Qur`an tentang hukum
b. bisa menaIsiri Al Qur`an e. bisa menghaIal Al Qur`an
c. mengetahui hadits nabi
14. Sahabat rasul yang pernah diperintahkan untuk memutuskan suatu perkara adalah .
a. Abu Bakar Shidiq d. Ali bin Abi Thalib
b. Umar bin Khattab e. Khalid bin Walid
c. Usman bin AIIan
15. Kesepakatan para ulama tentang hukum suatu masalah yang belum diterangkan
dalam Al Qur`an dan hadits disebut .
a. Ijma` d. istishab
b. Qiyas e. istidlal
c. Istihsan
Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat disamping adalah
. A,N,, A+,<, s,,B ,,16.
a. ~ ' d. ~ '
b. ~ ' e. ~ -
c. ~ '
onn,1t7p|t<++p+_|n,1/+<17. Ayat tersebut terdapat dalam surah
.
a. Al Hasyr : 1 d. Al Maidah : 2
b. Al Hasyr : 2 e. Ali Imran : 4
c. Al Maidah : 4
18. Hukum dalam istilah Iiqih disebut dengan .
a. Syariat d. syar`i
b. Syarak e. i`tiqa
c. tasyri
19. Pembagian hukum Iiqih ada .
a. tiga macam d. enam macam
b. empat macam e. tujuh macam
c. lima macam
20. Perintah yang harus dikerjakan dinamakan .
a. Wajib d. mubah
b. Sunah e. haram
c. makruh

B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar!
1. Apakah yang dimaksud dengan hukum?
2. Jelaskan pengertian ijtihad!
3. Apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang yang akan berijtihad?
4. Ada berapakah macam-macam hukum dalam Islam? Jelaskan!
5. Apa yang dimaksud dengan mubah?
6. Ulama yang hidup sampai dengan tahun 300 H disebut ulama?
7. Golongan yang mengaku sebagai umat Islam tetapi tidak mengakui hadits/sunah
disebut?
8. Sebutkan Iungsi hadits terhadap Al Qur`an!
9. Apa yang dimaksud mansukh? Berikan contohnya!
10. Sebutkan lima bentuk ijtihad!
SK\KD

. Memahami ayat-ayat Al-Qur`an tentang manusia dan tugasnya sebagai khaliIah di bumi
1. 1 Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
1. 2 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
1. 3 Menampilkan perilaku sebagai khaliIah di bumi seperti terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5


2. Memahami ayat-ayat Al-Qur`an tentang keikhlasan dalam beribadah
2. 1 Membaca QS Al An`am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
2. 2 Menyebutkan arti QS Al An`am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
2. 3 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al An`am:
162-163 dan Al-Bayyinah: 5

6idah

3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman siIat-siIatNya dalam Al Asma
3. 1 Menyebutkan 10 siIat Allah dalam Al-Asma al-Husna
3. 2 Menjelaskan arti 10 siIat Allah dalam Al-Asma al-Husna
3. 3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap 10 siIat Allah dalam Al-
Asma al-Husna






khlak

4. Membiasakan perilaku terpuji
4. 1 Menyebutkan pengertian perilaku husnudhan
4. 2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku husnudhan terhadap Allah, diri sendiri dan sesama
manusia
4. 3 Membiasakan perilaku husnudhan dalam kehidupan sehari-hari

Fi6ih

5. Memahami sumber hukum Islam, hukum takliIi, dan hikmah ibadah
5. 1 Menyebutkan pengertian, kedudukan dan Iungsi Al Qur`an, Al Hadits, dan Ijtihad
sebagai sumber hukum Islam
5. 2 Menjelaskan pengertian, kedudukan, dan Iungsi hukum takliIi dalam hukum Islam
5. 3 Menjelaskan pengertian dan hikmah ibadah
5. 4 Menerapkan hukum takliIi dalam kehidupan sehari-hari

Tarikh dan Peradaban Islam

6. Memahami keteladanan Rasulullah dalam membina umat periode Makkah
6. 1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW periode Mekkah
6. 2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Makkah



kL1LLAuAnAn 8ASuLuLLAP SAW uALAM MLM8lnA uMA1
L8lCuL MAulnAP

21 Pl[rah 8asulullah Saw ke Madlnah
erlsLlwa hl[rah rasulullah merupakan salah saLu baglan darl renLeLan se[arah dakwah rasul saw Se[ak
rasulullah dlangkaL men[adl nabl dan rasul pada usla yang ke40 Lahun nabl melakukan dakwah lslam ke
berbagal kalangan Palangan dan rlnLanganpun daLang slllh berganLl Lermasuk kesedlhan dan
kegemblraan yang slllh berganLl
Sepenlnggal lsLrl dan pamannya dlLahun 'amul huzn rasulullah merasa sangaL sedlh karena kehllangan
orang yg sangaL dlclnLalnya dan merupakan orang penLlng dalam per[uangan bellau
ucuk plmplnan banl hasym dlpegang oleh abu lahab perubahan lnl membuaL pengaruh yg sangaL besar
Lerhadap kelangsungan dakwah rasulullah saw karena kaum quralsy memanfaaLkan keadaan lnl dalam
rangka memusuhl nabl Saw karena sebelum dlpegang oleh abu lahab kepemlmplnan 8anl Pasym
dlpegang oleh Abu 1hallb yang sangaL membanLu per[uangan nabl Saw sedangkan Abu Lahab sangaL
memusuhl nabl Saw
nabl Saw selalu dlganggu oleh kaum quralsy bahkan selalu dlLeror dan selalu dlrencanakan aLas
pembunuhan nabl Sawnabl Saw pun mencarl perllndungan ke 1half akan LeLapl dl Lolak oleh kaum
Lholf dan nablpun mendapaL perllndungan darl MuLh'lm Sehlngga nabl saw dapaL melan[uLkan
dakwahnya ke suku laln seperLl 8adul Aus khazra[ dan Madlnah
Saklng banyaknya gangguan dan ancaman darl kaflr Mekkah maka nablpun berencana Pl[rah ke
Madlnah dan pada suaLu malam dengan dl barengl Abu 8akar nabl berangkaL ke Medlnah dengan
Lerleblh dahulu Llnggal dl Cua 1sur uan para sahabaLpun menglkuLlnya seLelah bellau berangkaL

A SlLuasl SahabaL Anshar dan Muha[lrln dl Madlnah ( Sallng kaslhl )

kaum Anshor (penduduk asll Madlnah) sangaL men[alln persaudaraan dengan kaum Muha[lrln
(penduduk Mekkah) slkap keramah Lamahan dan sallng berbagl sallng membanLu sallng menyayangl
dlLun[ukkan oleh kedua kaum LersebuL
Walaupun penduduk koLa Medlnah belum semuanya Musllm akan LeLapl dengan ke arlfan 8asulullah
dan keluwesan rasulullah dapaL Ler[alln kehldupan yang konduslf bahkan Lerkadang mereka (non
musllm) membanLu kaum Musllm


1 er[uangan 8asulullah Saw dl Madlnah
Walaupun rasulullah Saw Lelah hl[rah bellau Lak lupuL darl gangguan dan serangan serLa a[akan
berperang darl kaum quralsy mekkah 8ahkan kaum yahudl Medlnahpun mulal mengganggunya Cleh
karena lLu nabl Lerpaksa unLuk membela dlrl dan memperLahankan lslam maka peperanganpun Lak
dapaL dl elakkan dlanLaranya

erang 8adar
?alLu perang dl sebuah LempaL anLara Mekah dan Madlnah (mlllk 8adar) Lgl 17 8amadhan 2 P uan
akhlrnya Musllm mendapaL kemenangan walaupun musuh ber[umlah 1000 org dan Musllm hanya 313
orang

erang uhud
erang Ler[adl lagl dl uhud dengan [umlah pasukan musuh 3000 org dan Musllm 1000 orang akan
LeLapl pada kall lnl mengalaml kekalahan karena Musllm Lldak paLuh kepada 8asulullah Saw unLuk LeLap
pada poslsl semula hal lnl dl aklbaLkan musllm Lerglur oleh harLa Chanlmah yang dlLlnggalkan musuh

erang khandak
ul Madlnah uLara Ler[adl serangan darl kaflr banl nadzlr dan quralsy unLuk menghadaplnya 8asulullah
Saw bermusyawarah dan usul darl Salman Al farlsy unLuk dlbuaLkan parlL (khandak) dl seklLar koLa
Medlnah agar musuh sullL masuk ke Madlnah
Sebenarnya 8asulullah Saw sangaL membencl perang kalau bukan karena membela dlrl dan
memperLahankan a[aran lslam mungkln Lldak akan dllaksanakan 8ukankah lslam lLu sendlrl arLlnya
uAMAl

luLuh Makkah ( Memaafkan )
1er[adl per[an[lan Pudalblyah anLara rasulullah dan Mekkah unLuk memasukl ka'bah akan LeLapl
dlkhlanaLl oleh quralsy Maka 8asulullah Saw membawa rombongan amaL besar ke Mekkah dan
member kesempaLan kepada kaflr makkah unLuk menyerah Lanpa perLumpahan darah

Pa[l Wada
SeLelah fuLuh Makkah rasulpun melaksanakan ha[l wada (Lerakhlr) dan menerlma wahyu Lerakhlr dan
Lak lama kemudlan rasulpun WafaL
kepemlmplnan dllan[uLkan A8u 8AkA8 aLas plllhan Musyawarah



22 SubsLansl uakwah 8asulullah Saw
8erbeda dengan dakwah pada perlode Makkah dlmana dakwah dlLlLlk beraLkan dalam bldang 1auhld
(kelmanan) hal lnl dlsebabkan karena penduduk Makkah maslh sangaL buLa LenLang keLuhanan yang
sebenarnya
enduduk Madlnah sudah banyak yang memeluk lslam secara sadar dan damal oleh karena lLu dakwah
rasul dl Medlnah berorlenLasl dalam bldang
1 kemasyarakaLan
2 perekonomlan
3 akhlak dan
4 lbadah

1aLa kemasyarakaLan yang dlbenLuk rasulullah saw adalah kemasyarakaLan yang lslaml sehlngga hukum
yang dlLerapkan dl negerl lLu [uga hukum lslam erekonomlan dlsusun berdasarkan ekonoml lslam
dlmana dlharamkannya rlba dan dlhalalkannya [ual bell
8eglLupun akhlak dan slkap dlwa[lbkan mencermlnkan slkap yang lslaml dlbedakan dengan slkap non
lslam
1aLa cara lbadah yang khas dlbangun oleh 8asulullah Saw yang menun[ukkan perbedaannya dengan
LaLa cara lbadah non lslam

23 SLraLegl uakwah 8asulullah Saw
1enLu sa[a dalam men[alankan dakwahnya 8asulullah saw menggunakan LaLa cara aLau sLraLegl yang
sangaL balk dan cocok unLuk llngkungan masyarakaL seklLarnya 8eberapa corak dan ragam SLraLegl
dakwah rasulullah saw dlanLaranya
1 Lemah LembuL uan kaslh Sayang
2 1anpa Mengenal uLus Asa
3 Surl 1auladan ALau ConLoh ?ang 8alk
4 1ahan u[lan uan 8anLlngan SerLa anLang Menyerah
3 emaaf
6 1anpa lllh 8ulukL1LLAuAnAn 8ASuLuLLAP SAW uALAM MLM8lnA uMA1
L8lCuL MAulnAP

21 Pl[rah 8asulullah Saw ke Madlnah
erlsLlwa hl[rah rasulullah merupakan salah saLu baglan darl renLeLan se[arah dakwah rasul saw Se[ak
rasulullah dlangkaL men[adl nabl dan rasul pada usla yang ke40 Lahun nabl melakukan dakwah lslam ke
berbagal kalangan Palangan dan rlnLanganpun daLang slllh berganLl Lermasuk kesedlhan dan
kegemblraan yang slllh berganLl
Sepenlnggal lsLrl dan pamannya dlLahun 'amul huzn rasulullah merasa sangaL sedlh karena kehllangan
orang yg sangaL dlclnLalnya dan merupakan orang penLlng dalam per[uangan bellau
ucuk plmplnan banl hasym dlpegang oleh abu lahab perubahan lnl membuaL pengaruh yg sangaL besar
Lerhadap kelangsungan dakwah rasulullah saw karena kaum quralsy memanfaaLkan keadaan lnl dalam
rangka memusuhl nabl Saw karena sebelum dlpegang oleh abu lahab kepemlmplnan 8anl Pasym
dlpegang oleh Abu 1hallb yang sangaL membanLu per[uangan nabl Saw sedangkan Abu Lahab sangaL
memusuhl nabl Saw
nabl Saw selalu dlganggu oleh kaum quralsy bahkan selalu dlLeror dan selalu dlrencanakan aLas
pembunuhan nabl Sawnabl Saw pun mencarl perllndungan ke 1half akan LeLapl dl Lolak oleh kaum
Lholf dan nablpun mendapaL perllndungan darl MuLh'lm Sehlngga nabl saw dapaL melan[uLkan
dakwahnya ke suku laln seperLl 8adul Aus khazra[ dan Madlnah
Saklng banyaknya gangguan dan ancaman darl kaflr Mekkah maka nablpun berencana Pl[rah ke
Madlnah dan pada suaLu malam dengan dl barengl Abu 8akar nabl berangkaL ke Medlnah dengan
Lerleblh dahulu Llnggal dl Cua 1sur uan para sahabaLpun menglkuLlnya seLelah bellau berangkaL

A SlLuasl SahabaL Anshar dan Muha[lrln dl Madlnah ( Sallng kaslhl )

kaum Anshor (penduduk asll Madlnah) sangaL men[alln persaudaraan dengan kaum Muha[lrln
(penduduk Mekkah) slkap keramah Lamahan dan sallng berbagl sallng membanLu sallng menyayangl
dlLun[ukkan oleh kedua kaum LersebuL
Walaupun penduduk koLa Medlnah belum semuanya Musllm akan LeLapl dengan ke arlfan 8asulullah
dan keluwesan rasulullah dapaL Ler[alln kehldupan yang konduslf bahkan Lerkadang mereka (non
musllm) membanLu kaum Musllm


1 er[uangan 8asulullah Saw dl Madlnah
Walaupun rasulullah Saw Lelah hl[rah bellau Lak lupuL darl gangguan dan serangan serLa a[akan
berperang darl kaum quralsy mekkah 8ahkan kaum yahudl Medlnahpun mulal mengganggunya Cleh
karena lLu nabl Lerpaksa unLuk membela dlrl dan memperLahankan lslam maka peperanganpun Lak
dapaL dl elakkan dlanLaranya

erang 8adar
?alLu perang dl sebuah LempaL anLara Mekah dan Madlnah (mlllk 8adar) Lgl 17 8amadhan 2 P uan
akhlrnya Musllm mendapaL kemenangan walaupun musuh ber[umlah 1000 org dan Musllm hanya 313
orang

erang uhud
erang Ler[adl lagl dl uhud dengan [umlah pasukan musuh 3000 org dan Musllm 1000 orang akan
LeLapl pada kall lnl mengalaml kekalahan karena Musllm Lldak paLuh kepada 8asulullah Saw unLuk LeLap
pada poslsl semula hal lnl dl aklbaLkan musllm Lerglur oleh harLa Chanlmah yang dlLlnggalkan musuh

erang khandak
ul Madlnah uLara Ler[adl serangan darl kaflr banl nadzlr dan quralsy unLuk menghadaplnya 8asulullah
Saw bermusyawarah dan usul darl Salman Al farlsy unLuk dlbuaLkan parlL (khandak) dl seklLar koLa
Medlnah agar musuh sullL masuk ke Madlnah
Sebenarnya 8asulullah Saw sangaL membencl perang kalau bukan karena membela dlrl dan
memperLahankan a[aran lslam mungkln Lldak akan dllaksanakan 8ukankah lslam lLu sendlrl arLlnya
uAMAl

luLuh Makkah ( Memaafkan )
1er[adl per[an[lan Pudalblyah anLara rasulullah dan Mekkah unLuk memasukl ka'bah akan LeLapl
dlkhlanaLl oleh quralsy Maka 8asulullah Saw membawa rombongan amaL besar ke Mekkah dan
member kesempaLan kepada kaflr makkah unLuk menyerah Lanpa perLumpahan darah

Pa[l Wada
SeLelah fuLuh Makkah rasulpun melaksanakan ha[l wada (Lerakhlr) dan menerlma wahyu Lerakhlr dan
Lak lama kemudlan rasulpun WafaL
kepemlmplnan dllan[uLkan A8u 8AkA8 aLas plllhan Musyawarah



22 SubsLansl uakwah 8asulullah Saw
8erbeda dengan dakwah pada perlode Makkah dlmana dakwah dlLlLlk beraLkan dalam bldang 1auhld
(kelmanan) hal lnl dlsebabkan karena penduduk Makkah maslh sangaL buLa LenLang keLuhanan yang
sebenarnya
enduduk Madlnah sudah banyak yang memeluk lslam secara sadar dan damal oleh karena lLu dakwah
rasul dl Medlnah berorlenLasl dalam bldang
1 kemasyarakaLan
2 perekonomlan
3 akhlak dan
4 lbadah

1aLa kemasyarakaLan yang dlbenLuk rasulullah saw adalah kemasyarakaLan yang lslaml sehlngga hukum
yang dlLerapkan dl negerl lLu [uga hukum lslam erekonomlan dlsusun berdasarkan ekonoml lslam
dlmana dlharamkannya rlba dan dlhalalkannya [ual bell
8eglLupun akhlak dan slkap dlwa[lbkan mencermlnkan slkap yang lslaml dlbedakan dengan slkap non
lslam
1aLa cara lbadah yang khas dlbangun oleh 8asulullah Saw yang menun[ukkan perbedaannya dengan
LaLa cara lbadah non lslam

23 SLraLegl uakwah 8asulullah Saw
1enLu sa[a dalam men[alankan dakwahnya 8asulullah saw menggunakan LaLa cara aLau sLraLegl yang
sangaL balk dan cocok unLuk llngkungan masyarakaL seklLarnya 8eberapa corak dan ragam SLraLegl
dakwah rasulullah saw dlanLaranya
1 Lemah LembuL uan kaslh Sayang
2 1anpa Mengenal uLus Asa
3 Surl 1auladan ALau ConLoh ?ang 8alk
4 1ahan u[lan uan 8anLlngan SerLa anLang Menyerah
3 emaaf
6 1anpa lllh 8ulukL1LLAuAnAn 8ASuLuLLAP SAW uALAM MLM8lnA uMA1
L8lCuL MAulnAP

21 Pl[rah 8asulullah Saw ke Madlnah
erlsLlwa hl[rah rasulullah merupakan salah saLu baglan darl renLeLan se[arah dakwah rasul saw Se[ak
rasulullah dlangkaL men[adl nabl dan rasul pada usla yang ke40 Lahun nabl melakukan dakwah lslam ke
berbagal kalangan Palangan dan rlnLanganpun daLang slllh berganLl Lermasuk kesedlhan dan
kegemblraan yang slllh berganLl
Sepenlnggal lsLrl dan pamannya dlLahun 'amul huzn rasulullah merasa sangaL sedlh karena kehllangan
orang yg sangaL dlclnLalnya dan merupakan orang penLlng dalam per[uangan bellau
ucuk plmplnan banl hasym dlpegang oleh abu lahab perubahan lnl membuaL pengaruh yg sangaL besar
Lerhadap kelangsungan dakwah rasulullah saw karena kaum quralsy memanfaaLkan keadaan lnl dalam
rangka memusuhl nabl Saw karena sebelum dlpegang oleh abu lahab kepemlmplnan 8anl Pasym
dlpegang oleh Abu 1hallb yang sangaL membanLu per[uangan nabl Saw sedangkan Abu Lahab sangaL
memusuhl nabl Saw
nabl Saw selalu dlganggu oleh kaum quralsy bahkan selalu dlLeror dan selalu dlrencanakan aLas
pembunuhan nabl Sawnabl Saw pun mencarl perllndungan ke 1half akan LeLapl dl Lolak oleh kaum
Lholf dan nablpun mendapaL perllndungan darl MuLh'lm Sehlngga nabl saw dapaL melan[uLkan
dakwahnya ke suku laln seperLl 8adul Aus khazra[ dan Madlnah
Saklng banyaknya gangguan dan ancaman darl kaflr Mekkah maka nablpun berencana Pl[rah ke
Madlnah dan pada suaLu malam dengan dl barengl Abu 8akar nabl berangkaL ke Medlnah dengan
Lerleblh dahulu Llnggal dl Cua 1sur uan para sahabaLpun menglkuLlnya seLelah bellau berangkaL

A SlLuasl SahabaL Anshar dan Muha[lrln dl Madlnah ( Sallng kaslhl )

kaum Anshor (penduduk asll Madlnah) sangaL men[alln persaudaraan dengan kaum Muha[lrln
(penduduk Mekkah) slkap keramah Lamahan dan sallng berbagl sallng membanLu sallng menyayangl
dlLun[ukkan oleh kedua kaum LersebuL
Walaupun penduduk koLa Medlnah belum semuanya Musllm akan LeLapl dengan ke arlfan 8asulullah
dan keluwesan rasulullah dapaL Ler[alln kehldupan yang konduslf bahkan Lerkadang mereka (non
musllm) membanLu kaum Musllm


1 er[uangan 8asulullah Saw dl Madlnah
Walaupun rasulullah Saw Lelah hl[rah bellau Lak lupuL darl gangguan dan serangan serLa a[akan
berperang darl kaum quralsy mekkah 8ahkan kaum yahudl Medlnahpun mulal mengganggunya Cleh
karena lLu nabl Lerpaksa unLuk membela dlrl dan memperLahankan lslam maka peperanganpun Lak
dapaL dl elakkan dlanLaranya

erang 8adar
?alLu perang dl sebuah LempaL anLara Mekah dan Madlnah (mlllk 8adar) Lgl 17 8amadhan 2 P uan
akhlrnya Musllm mendapaL kemenangan walaupun musuh ber[umlah 1000 org dan Musllm hanya 313
orang

erang uhud
erang Ler[adl lagl dl uhud dengan [umlah pasukan musuh 3000 org dan Musllm 1000 orang akan
LeLapl pada kall lnl mengalaml kekalahan karena Musllm Lldak paLuh kepada 8asulullah Saw unLuk LeLap
pada poslsl semula hal lnl dl aklbaLkan musllm Lerglur oleh harLa Chanlmah yang dlLlnggalkan musuh

erang khandak
ul Madlnah uLara Ler[adl serangan darl kaflr banl nadzlr dan quralsy unLuk menghadaplnya 8asulullah
Saw bermusyawarah dan usul darl Salman Al farlsy unLuk dlbuaLkan parlL (khandak) dl seklLar koLa
Medlnah agar musuh sullL masuk ke Madlnah
Sebenarnya 8asulullah Saw sangaL membencl perang kalau bukan karena membela dlrl dan
memperLahankan a[aran lslam mungkln Lldak akan dllaksanakan 8ukankah lslam lLu sendlrl arLlnya
uAMAl

luLuh Makkah ( Memaafkan )
1er[adl per[an[lan Pudalblyah anLara rasulullah dan Mekkah unLuk memasukl ka'bah akan LeLapl
dlkhlanaLl oleh quralsy Maka 8asulullah Saw membawa rombongan amaL besar ke Mekkah dan
member kesempaLan kepada kaflr makkah unLuk menyerah Lanpa perLumpahan darah

Pa[l Wada
SeLelah fuLuh Makkah rasulpun melaksanakan ha[l wada (Lerakhlr) dan menerlma wahyu Lerakhlr dan
Lak lama kemudlan rasulpun WafaL
kepemlmplnan dllan[uLkan A8u 8AkA8 aLas plllhan Musyawarah



22 SubsLansl uakwah 8asulullah Saw
8erbeda dengan dakwah pada perlode Makkah dlmana dakwah dlLlLlk beraLkan dalam bldang 1auhld
(kelmanan) hal lnl dlsebabkan karena penduduk Makkah maslh sangaL buLa LenLang keLuhanan yang
sebenarnya
enduduk Madlnah sudah banyak yang memeluk lslam secara sadar dan damal oleh karena lLu dakwah
rasul dl Medlnah berorlenLasl dalam bldang
1 kemasyarakaLan
2 perekonomlan
3 akhlak dan
4 lbadah

1aLa kemasyarakaLan yang dlbenLuk rasulullah saw adalah kemasyarakaLan yang lslaml sehlngga hukum
yang dlLerapkan dl negerl lLu [uga hukum lslam erekonomlan dlsusun berdasarkan ekonoml lslam
dlmana dlharamkannya rlba dan dlhalalkannya [ual bell
8eglLupun akhlak dan slkap dlwa[lbkan mencermlnkan slkap yang lslaml dlbedakan dengan slkap non
lslam
1aLa cara lbadah yang khas dlbangun oleh 8asulullah Saw yang menun[ukkan perbedaannya dengan
LaLa cara lbadah non lslam

23 SLraLegl uakwah 8asulullah Saw
1enLu sa[a dalam men[alankan dakwahnya 8asulullah saw menggunakan LaLa cara aLau sLraLegl yang
sangaL balk dan cocok unLuk llngkungan masyarakaL seklLarnya 8eberapa corak dan ragam SLraLegl
dakwah rasulullah saw dlanLaranya
1 Lemah LembuL uan kaslh Sayang
2 1anpa Mengenal uLus Asa
3 Surl 1auladan ALau ConLoh ?ang 8alk
4 1ahan u[lan uan 8anLlngan SerLa anLang Menyerah
3 emaaf
6 1anpa lllh 8ulu

Anda mungkin juga menyukai