Analisis Laporan Keuangan1
Analisis Laporan Keuangan1
Pertemuan IV
Analisis indeks
Analisis indeks merupakan analisis horizontal Analisis ini merubah semua angka dalam suatu laporan keuangan pada tahun dasar menjadi 100 Pemilihan tahun dasar bukanlah selalu tahun yang paling awal, tetapi tahun yang dianggap normal
LIQUIDITY RATIO
Mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada waktunya.
CURRENT RATIO
Yaitu rasio yang membandingkan antara aktiva lancar (current asset) dengan utang lancar (current liabilities)
QUICK RATIO
Adalah rasio antara aktiva lancar dikurangi persediaan (inventory) dengan utang lancar. Persediaan dianggap aktiva lancar yang paling tidak lancar, sebab untuk menjadi uang tunai (kas) memerlukan dua langkah yakni menjadi piutang terlebih dahulu sebelum sebelum menjadi kas
LEVERAGE RATIO
Mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan hutang
Debt Ratio yang rendah, berarti menunjukkan adanya perlindungan bagi kreditur terhadap kemungkinan likuidasi.
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi beban tetapnya berupa bunga dengan laba yang diperolehnya, atau mengukur berapa kali besarnya laba bisa menutup beban bunganya
ACTIVITY RATIO
Mengukur sejauh mana efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya
INVENTORY TURNOVER
Adalah rasio antara harga pokok penjualan dengan rata-rata persediaan
Inventory Turnover = CoGS Average Inventory
Average Inventory = (persediaan awal+persedian akhir) Semakin tinggi persediaan berputar semakin efektif perusahaan dalam mengelola persediaan.
Rasio ini mengukur efesiensi dalam pengumpulan piutang perusahaan, dengan membandingkan persyaratan penjualan yang telah ditentukan
Fixed
Assets
Turnover
Rasio ini mengukur efesiensi penggunaan aktiva tetap atau perputaran aktiva tetap. Rasio yang rendah menunjukkan adanya idle capacity penggunaan aktiva
Total
Assets Turnover
Rasio ini mengukur efesiensi penggunaan aktiva secara keseluruhan. Rasio yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan tidak beroperasi pada volume yang memadai bagi kapasitas investasinya
PROFITABILITY RATIO
Rasio ini mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditunjukkan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi
PROFIT MARGIN
Merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan penjualan yang dicapai. Rumus yang biasa digunakan :
Gross Profit Sales Operating Profit ( EBIT ) Operating Profit Margi n = Sales Net Profit (EAT) Net Profit Margi n = Sales Gross Profit Margi n =
Retu rn on Equity
EAT = Equity
GROWTH RATIO
Rasio yang mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisinya di dalam industri dan dalam perkembangan ekonomi secara umum
VALUATION RATIO
Mencerminkan kombinasi pengaruh ratio resiko (risk ratio) dan return ratio Ukuran Valuation Ratio :
Price Earning
Dengan menggunakan data berikut Anda diminta untuk melengkapi neraca di bawah ini : Utang jangka panjang/modal sendiri Perputaran Total Aktiva Rata-rata periode pengumpulan piutang Perputaran persediaan Gross Profit Margin Quick Ratio Asumsi 1 tahun = 360 hari Kas Piutang Persediaan Aktiva Tetap Total Aktiva Rp ...................... Rp ...................... Rp ...................... Rp ...................... Utang Lancar Utang Jk Panjang Saham Biasa Laba Ditahan 1:2 2,5 kali 18 hari 9 kali 10% 100%
Rp Total Pasiva
Dengan menggunakan data berikut Anda diminta untuk melengkapi neraca di bawah ini : Debt to Equity Ratio Total Assets Turnover Average Collection Period Inventory Turnover Gross Profit Margin Quick Ratio Asumsi 1 tahun = 360 hari 41,8% 1,3 kali 40 hari 6,5 kali 22% 230%
PT ABC NERACA PER 31 DESEMBER 2006 Kas Rp 41.611,78 Utang Lancar Rp ..22.990.. Piutang Rp 11.265,22. Utang Jk Panjang Rp 0-. Persediaan Rp 12.166,44. Saham Biasa Rp 20.000,Aktiva Tetap Rp 13.246,56. Laba Ditahan Rp 35.000,Akum. Depr. Rp ( 300 ) Aktiva Tetap Net Rp .12.946,56. ................ Total Aktiva Rp 77.990 Total Pasiva Rp 77.990
Rp 21.570 Rp
Rp 67.820