Anda di halaman 1dari 3

RFI adalah: singkatan dari Radio Frequency Interferece.

Maksudnya adalah gangguan yang terjadi pada peralatan elektronika yang disebabkan oleh pancaran RFI dari sebuah pemancar. Hal ini lebih populer dengan istilah " splatter ". Adakalanya sebuah stasiun KRAP memberi atau menerima " splatter " terhadap stasiun lain. Gangguan ini bisa terjadi pada sesama stasiun KRAP maupun pada peralatan komunikasi lain, seperti Televisi, siaran Radio, Telepon, dan sebagainya. Pada dasarnya penyebab terjadinya gangguan "splatter " ini adalah penggunaan perangkat komunikasi yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis. Apabila suatu stasiun dipasang dan dipergunakan dengan baik menurut aturan semestinya, maka stasiun tersebut tidak akan mengalami gangguan - gangguan itu. Untuk itu diperlukan pengetahuan tentang pemasangan dan penggunaan stasiun yang baik dan benar. Di sini akan dibahas tentang cara mengatasi RFI / Splatter yang dibagi menjadi dua bagian : 1. MENGATASI RFI / SPLATTER PADA STASIUN RADIO KRAP Ada beberapa penyebab terjadinya " splatter " ini pada stasiun KRAP antara lain : a. Pemasangan jalur transmisi antena yang tidak baik. Sebelum memancar pada sebuah stasiun yang baru dipasang terlebih dahulu periksalah jalur transmisi antena mulai dari connector antena pesawat radio sampai ke antena yang digunakan. Karena di sini sering terjadi penyebab gangguan " slatter " tersebut. Pergunakanlah kabel antena yang berkualitas baik dan sesuai dengan inpedance antena dan radio yang digunakan. Kabel antena jenis coaksial (kabel tunggal yang diselubungi serabut) yang berkualitas kurang baik dapat juga menjadi penyebab gangguan, karena mempunyai serabut atau ground yang tidak sempurna. Periksalah solderan pada connector kabel dengan teliti, jangan sampai ada patri yang tidak baik dan rapi. Apabila ada sekrup / baut yang longgar supaya dikencangkan, bila ada karatan supaya diperbaiki atau diganti baru. Hindari kulit kabel terkelupas, apalagi membuat sambungan kabel transmisi. Apabila memerlukan juga penyambungan kabel antena, mintalah petunjuk dari seorang yang ahli. Cara penyambungan kabel antena ini sengaja tidak kita bahas pada kesempatan ini karena hal itu terlalu teknis dan membutuhkan pembahasan yang cukup panjang. b. Mempergunakan daya pancar melebihi ketentuan (power besar). Memancar dengan daya pancar (watt pesawat radio) yang besar, juga merupakan salah satu penyebab timbulnya RFI / Splatter. karena semakin besar power yang digunakan maka akan semakin besar pula rembesan frekuensi yang dikeluarkan yang tentunya mengakibatkan gangguan RFI / splatter. Apalagi dengan menggunakan " booster ". Inilah salah satu alasan kenapa Pemerintah membatasi daya pancar setiap pengguna radio / frekuensi. Izin yang diberikan di sesuaikan dengan ketentuan Persyaratan Teknis Komunikasi Radio Antar Penduduk. Ketentuan Daya Pancar Stasiun KRAP : High Frequency ( 11 meter ) 12 Watt. Very High Frequncy ( 2 meter ) Perangkat Pancar Ulang (Repeater) 50 Watt. Perangkat Induk 25 Watt. Perangkat Jinjing 5 Watt. c. Over Modulasi. Mudulasi adalah hasil dari sebuah proses penguatan suara yang bernama modulator. Pada rangkaian modulator ini ada sebuah Variable Resistor (stelan mic gain) yang berfungsi untuk mengatur besar kecilnya suara yang masuk ke microfon. Apabila di-stel terlalu tinggi akan membuat suara dari microfon terlalu besar, bahkan bisa menjadi terputus-putus. Hal inilah yang dimaksud dengan over modulasi. Over Modulasi ini juga dapat mengakibatkan timbulnya RFI / Splatter. Bagi yang menggunakan Mic Compressor agar betul-betul diperhatikan prosedur teknik, dan tidak membuka mic gain selebar-lebarnya karena ada ketentuan bahwa setiap perangkat radio yang diproduksi harus dilengkapi dengan pembatas modulasi ( modulation limiter ) yang dapat mencegah RFI / splatter. d. Pemasangan Ground yang kurang baik. Tidak sedikit para pengguna perangkat radio yang kurang memperhati ground, bahkan banyak yang tidak menggunakan. Ground yang tidak terpasang dengan sempurna juga dapat menyebabkan terjadinya RFI / Splatter. Pada sebuah stasiun sebaiknya kita perhatikan : Ground Radio ( transmitter ) Pada sebuah radio KRAP yang kotak / box-nya terbuat dari logam merupakan ground dari rangkaian. Disamping membuat hubungan ke tanah perlu juga kita perhatikan apabila sekrup / baut dari kotak / box tersebut yang tidak terkunci dengan rapat, karena hal ini akan menyebabkan rangkaian radio kehilangan ground yang tentunya dapat juga mengakibatkan timbulnya RFI / Splatter.

Ground Antena. Pada sebuah antena biasanya selalu menggunakan baut / sekrup untuk menghubungkan bagian - bagian dari element. Perlu diperhatikan apabila baut / sekrup ini longgar supaya dikunci dengan baik. Antena jenis Ground Plane (ring-o) yang merupakan ground-nya adalah radial (kumis), sama juga halnya dengan yang menggunakan 8 (delapan) radial (kumis). Pada antena Yagi, semua element beserta Boom (jika Boom terbuat dari logam) adalah ground antena tersebut. Ground Menara Antena. Sebuah menara antena sebaiknya terbuat dari logam, agar dapat di-ground-kan. Menara yang mempunyai ground akan membantu pancaran / penerimaan stasiun itu serta dapat menghindari sambaran petir (bila antena lebih rendah dari ujung menara). Groun Power Supply Power Supply yang merupakan catu daya, pada box / kotak yang terbuat dari logam juga merupakan ground rangkaian. Ground ini bukan hanya membantu radio dalam penerimaan dan pancaran tapi juga menetralisir induksi dari rangkaian, akan tetapi yang jauh lebih penting adalah untuk menjaga keamanan diri kita sendiri dari sengatan listrik, jika terjadi hubungan singkat antara tegangan listrik dengan box / kotak di dalam power supply itu.

CARA MEMBUAT GROUND : Banyak cara untuk membuat ground, antara lain sebagai berikut : Cari sebuah lempengan logam (sebaiknya aluminium supaya tidak ber-karat) ukuran 40 X 40 cm, hubungkan dengan sebuah kawat NGA ukuran minimal 2,5 mm, lalu benamkan ke dalam tanah, semakin dalam akan semakin baik (minimal 1 meter untuk tanah yang lembab). Ujung dari kawat NGA itu hubungkan kebagian - bagian yang disebutkan di atas. Apabila rumah anda punya sumur, akan lebih baik dipasang di dalam sumur itu. Akan lebih sempurna apabila semua bagian tersebut mempunyai ground masing - masing yang terpisah. Usahakan ground ini tidak terlalu jauh dari Radio, dan pergunakan kawat NGA tersebut sependek mungkin serta lurus (tidak ber-belok/banyak patahan). e. Stasiun yang berdekatan. Apabila kita memasang dua stasiun yang berdekatan sering terjadi gangguan RFI / Splatter. Hal ini memang sulit ditanggulangi, apalagi jarak kedua antena itu sangat dekat sekali dan menggunakan power yang besar. Untuk mengatasi hal ini harus diusahakan membuat jaraj antena yang agak jauh atau mengusahakan ketinggiannya berbeda. Dan apabila masih terjadi RFI / Splatter, usahakan untuk sama - sama mengurangi daya pancar sekecil mungkin. 2. MENGATASI GANGGUAN RFI / SLATTER PADA TELEVISI Apabila terjadi gangguan RFI / Splatter pada sebuah Televisi, biasanya kesalahan terjadi pada stasiun radio terdekat, namun tidak tertutup kemungkinan pada Pesawat Televisi itu sendiri. Langkah awal yang harus kita lakukan adalah memastikan dari mana kesalahan itu terjadi apakah pada stasiun KRAP kita atau pada Pesawat Televisi itu sendiri. Terlebih dahulu lakukan pemeriksaan pada stasiun KRAP anda seperti langkah di atas dengan teliti. Apabila anda telah yakin bahwa penyebab itu bukan dari stasiun anda, berkemungkinan kesalahan terjadi pada antena Televisi itu sendiri. Dan untuk mencari kesalahan ini lakukanlah pemeriksaan seperti pada stasiun anda. Periksa semua instalasi antena, mulai dari connector antena Televisi sampai ke antena. Perlu diketahui sebuah antena Televisi yang menggunakan " booster " untuk memperkuat daya penerimaan, juga akan membuat semakin mudah terkena RFI / Splatter. Apabila " booster " dicabut, gangguan akan semakin berkurang. Akan tetapi tidaklah demikian maksudnya, kita harus berusaha agar instalasi antena Televisi itu tetap seperti sediakala, akan tetapi gangguan dapan ditekan serendah mungkin. Apabila gangguan RFI / Splatter masih ada, dapat kita lakukan pemasangan sejenis Filter pada kabel transmisi antena Televisi tersebut, jenis filter ini dikenal dengan istilah " quarter wave tuned setub ", yaitu sepotong kabel antena Televisi yang disambungkan parallel dengan kabel antena yang tersambung dengan Televisi. Potong kabel antena Televisi kira - kira 1 (satu) meter, pasangkan secara parallel dengan kabel antena Televisi pada connector antena Televisi itu dengan menggunakan T-connector. Kabel ini disebut setup. Pada ujung akhir setup ini disambungkan (sambungan pendek). Lakukan pemotongan pada setup, setiap 4 cm sampai setup tersebut berfungsi menghilangkan gangguan RFI / Splatter. Semoga cara - cara yang dijelaskan di atas dapat menghindari RFI / Splatter yang mungkin selama ini mengganggu

komunikasi anda. Kutipan, 18 GDH

Anda mungkin juga menyukai