KD 24 GROUNDING ANTENA
A. Tujuan
Setelah selesai mrngikuti pelajaran siswa dapat :
1. Menjelaskan mengapa diperlukan grounding pada antena
2. Menyebutkan dan menjelaskan tipe grounding antena
3. Menjelaskan pembuatan grounding yang baik
4. Menjelaskan Sistim Grounding Single Point
5. Menjelaskan Sistim Grounding dengan RF Suppresor (Penindas RF)
6.
B. Uraian Materi.
Tipe grounding :
Secara umum ada 2 tipe grounding :
Safety Grounding (Electric/lihgtning Grounding).
RF Grounding.
Bagaimanakah mengimplementasikan dengan baik dan efektif sistim grounding yang bebas
Interferensi Frekuensi Radio (RFI) di stasiun kita ?
Mengimplementasikan secara efektif sistim grounding di stasiun amatir diperlukan sekali
oleh operator radio amatir untuk mengarah kepada 2 aspek penting grounding. Yaitu ;
Pertama – Untuk mematuhi petunjuk keamanan listrik (electrical grounding system), dan
Kedua – Memahami RFI di dalam stasiun amatir radio (RF grounding system).
Secara umum, kebanyakan pengguna radio amatir mematuhi aspek yang pertama dalam
konteks keamanan listrik tetapi sering kali melalaikan aspek yang kedua tentang
mengurangi eksposur yang berlebihan dari energi RF di dalam stasiun. Banyak yang
percaya bahwa dengan mentaati petunjuk keamanan listrik dengan baik adalah cukup untuk
mengusir permasalahan operasi lainnya. Meskipun kelihatannya benar, kenyataannya ini
adalah pemikiran yang keliru.
Bahan yang dibutuhkan : Pipa tembaga 1/2 inci panjang minimal 1,5 m (untuk batang
ground/ground rod), plat tembaga untuk terminal ground (ground bus), kawat tembaga keras
(yang digunakan untuk instalasi listrik di rumah), atau diganti dengan coax RG8 (solid), Coax
RG58 secukupnya untuk kabel ground dari peralatan ke terminal ground (ground bus), kabel
lug, klem stainless.
Bor plat tembaga untuk lobang baut serapat mungkin (tergantung dengan ukuran baut yang
anda pergunakan) sesuai dengan jumlah ground yang anda butuhkan (lihat gambar 1).
Kalau anda kesulitan mencari plat tembaga anda dapat menggantinya dengan pipa tembaga
(bisa pipa untuk AC). Kalau anda menggunakan pipa tembaga untuk ground bus gunakan
klem stainless untuk menjepit ujung masing kabel ground dari peralatan (solder terlebih
dahulu ujung kabel tersebut ke pipa tembaga baru pasang klemnya).
Hubungkan semua terminal ground peralatan anda (kalau terminal ground tidak tersedia
diperalatan dapat diambil dari salah satu baut di bodi peralatan) dengan menggunakan
kabel coax RG58 yang masing masing ujungnya telah dipasang kabel lug ke terminal
ground bus.
Hubungkan terminal ground bus ke batang ground (ground rod) dengan menggunakan kabel
tembaga keras yang terbungkus (kabel yang biasa digunakan untuk instalasi listrik) atau
menggunakan kabel coax RG8. (berdasarkan pengalaman teman-teman kabel coax RG8
lebih bagus karena impedansinya 50 ohm). Kawat/kabel ini harus dibuat sependek mungkin
(maksimum 3 m). Kemudian klem ujung kawat/kabel tersebut ke batang ground dengan
menggunakan klem stainless.
Tanam batang ground (ground rod) dari pipa tembaga 1/2 inci sedalam mungkin ke bumi.
Dengan mengikuti cara tersebut mudah-mudahan ekspos RF distasiun anda berkurang dan
gangguan terhadap peralatan audio video baik punya anda maupun punya tetangga anda
tidak ada lagi.
Kalau masih ada gangguan pada peralatan audio video anda atau milik tetangga,
kemungkinan besar panjang kabel dari ground bus ke ground rod terlalu panjang (kalau di
band HF kemungkinan besar kabel tersebut panjangnya mendekati atau sama dengan 1/4
lambda atau kelipatan ganjil 1/4 lambda di frekwensi anda beroperasi (pada saat anda
transmit kabel ground tersebut akan beresonansi dan bertindak sebagai elemen radiator).
Ukur kembali panjang kabel ground anda, usahakan sependek mungkin, apabila tidak
memungkinkan coba dengan menjadikan panjangnya menjadi kelipatan genap 1/4 lambda
( rumus 1/4 lambda adalah 75/frekwensi anda beroperasi misalnya : 75/7.050 MHz= 10,63
m, ingat angka pengali itu tidak selalu harus bulat seperti 3, 5, 7, 9 untuk kelipan ganjil, bisa
juga 1/3, 1/5, 1/7, 1/9, 1/33 dst.nya).
Apabila gagal juga dengan cara tersebut diatas, coba cara kedua seperti yang diuraikan
dibawah ini :
Gunakan sistim grounding single point untuk menghubungkan peralatan radio ke ground
bus.
Antara ground bus dengan ground rod dihubungkan dengan menggunakan kabel coax RG 8
solid yang panjangnya sembarang. Inti dan serabut kabel coax RG8 yang ke arah ground
rod dijadikan satu (disolder) kemudian diklem ke ground rod. Sedangkan yang ke ground
bus, pisahkan antara serabut dengan inti coax RG8, kemudian solder serabut coax ke salah
satu kaki kapasitor dan kaki kapasitor yang satunya lagi disolder ke kawat inti dari coax
( kapasitor disk keramik 0.01 mikro farad/1 kilo volt ) dan disambungkan ke ground bus
(gunakan kabel lug).
Dengan menggabungkan cara yang pertama dan yang kedua selesailah grounding anda.
Saya menyarankan anda untuk menggunakan cara yang kedua yaitu Sistim Grounding RF
Suppressor, sistim ini banyak dipergunakan oleh amatir radio diluar negeri karena lebih
efektif menekan ekspos RF terutama bagi pengguna band HF dan pengguna linear amplifier
berkekuatan tinggi.
Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi anda yang suka mengganggu TV tetangga.