Deep groundbed merupakan metode yang paling popular dan paling banyak
digunakan karena tidak membutuhkan area yang begitu luas. Dengan
perkembangan teknologi yang ada sekarang menjadikan instalasi Deep
groundbed menjadi mudah.
Terdapat 3 hal yang paling penting saat melakukan design deep groundbed
untuk mendapatkan performance yang maksimal yaitu :
3. Umur Desain
Groundbed mempunyai umur desain dan umur actual operasi. Umur desain
dihitung berdasarkan jumlah anoda yang digunakan serta laju konsumsi untuk
mendapatkan keluaran arus yang diinginkan. Umur actual operasi bisa melebihi
umur desain atau pada beberapa kasus kurang dari umur desain dikarenakan
kesalahan desain, kerusakan instrument saat instalasi dan pengoperasian
groundbed yang melebihi kemampuan desainnya.
Deep well groundbed mempunyai 2 zona, yaitu zona aktif dan zona pasif. Zona
aktif adalah zona yang dimulai dari bawah lubang hingga permukaan kolom
coke breeze. Zona pasif berada diatas zona aktif sampai dengan permukaan
tanah dengan jarak bervariasi tergantung kedalaman groundbed. Zona pasif ini
diperlukan untuk memastikan bahwa jarak groundbed sudah mencapai zona
remote atau terbebas dari efek gradient sehingga jangkauan proteksi bisa jauh.
RA = Resistance groundbed
Persamaan Dwight mempunyai dua asumsi yang kurang tepat namun tetap
dapat digunakan sebagai pendekatan terbaik dalam melakukan desain.
Pertama adalah mengasumsikan bahwa groundbed terdiri dari satu anoda
panjang sepanjang area aktif, yang kedua adalah asumsi bahwa nilai soil
resistivity sepanjang area aktif adalah sama.
1. Discreet anode
Pada konfigurasi ini, beberapa anode dipasang pada area aktif dengan jarak
tertentu antar anoda untuk mencegah adanya efek interface antar anoda. Rata-
rata jaraknya adalah 10 feet ( 3 meter ). Kebutuhan anoda secara pasti
tergantung dari tipe anoda, ukuran anoda, output requirement, dan umur
desain. Sangat tidak umum jika terdapat 10 – 15 anode dalam satu lubang.
Gambar 2 . Discreet Anode Deep groundbed
Konfigurasi ini menggunakan anode jenis kabel atau kawat sebagai pengganti
beberapa discreet individual anode. Continous anode ini mempunyai dua kabel
dimasing-masing ujungnya. Selain itu pabrikan pembuat anode memberikan
kabel jumper setiap 10 feet ( 3 meter) menghubungkan antar wire anode untuk
mendapatkan efek parallel dan seri sehingga dapat menghasilkan redudansi
listrik dan menghilangkan IR drop sepanjang anode juga memastikan arus
terdistribusi dengan baik pada setiap elemen anode.
arc cosh ( E o / E x )
X (km)
Dimana
Ppipa
r (ohm/m)
t (D t)
t = tebal pipa
.D
G
G = Konduktan pipa
Cara untuk mengukur jarak remote yang kita tentukan berdasarkan rumus
desain sudah tepat adalah dengan melakukan pengukuran sebagai berikut :
Jarak remote harus ditentukan dengan seksama agar tidak terjadi kesalahan,
sebab jika terjadi kesalahan penentuan jarak remote. Sedangkan groundbed
sudah terinstal dan ternyata system tidak bisa menjangkau sampai pipa terjauh
sesuai desain maka untuk menambah kedalaman groundbed akan sangat sulit
bahkan cenderung tidak bisa dilakukan, karena harus menarik kembali anode
dan melakukan pengeboran ulang dengan backfill didalamnya.
Referensi :