b. Kelompok menurut konstruksinya misalnya: plastik dan karet (jenis BN, EV, CV)
kabel padat (jenis belt,H,SL,SA), kabel jenis datar (flat-type), kabel minyak (oil-filled).
.
Kabel Tanah
Kabel tanah ialah satu atau beberapa bagian hantaran yang berisolasi, berpelindung mekanis dan
berselubung luar yang dalam penggunaannya ditanam/dipasang di dalam tanah. (PLN Operasi &
Pemeliharaan Jaringan Distribusi, 1995:01)
Kabel Tanah adalah salah satu/beberapa kawat yang diisolasikan, sehingga tahan terhadap
tegangan tertentu antara penghantar yang satu dengan penghantar yang lain ataupun penghantar
dengan tanah serta dibungkus dengan pelindung, sehingga terhindar dari pengaruh-pengaruh
kimia lain yang ada dalam tanah. Oleh karena kabel tanah tersebut beroperasi dalam tanah, maka
komponen termasuk kabel harus mampu beroperasi secara terus menerus karena memiliki
persyaratan isolasi yang khusus untuk melindunginya dari segala bentuk kelembaban serta
pengaruh pengaruh lain yang terdapat didalam tanah.
Penggunaan Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) dinilai mampu menciptakan keindahan
dan kenyamanan tata kota meskipun investasi yang diperlukan relatif tinggi, pemeliharaan cukup
rumit, namun pemilihan penggunaan SKTM tetap akan diperlukan terutama dari segi estetika dan
pembebasan tanah.
Instalasi (pemasangan) kabel dalam tanah dapat dilakukan dengan penanaman langsung
atau melalui saluran pelindung. Instalasi kabel tanah dengan penanaman langsung, yaitu kabel
secara langsung, tanpa menggunakan saluran pelindung (duct atau pipa), ditanam di dalam
tanah..Kondisi pemasangan kabel mempengaruhi kemampuan membawa arusnya. Kondisi
pemasangan ini antara lain meliputi sususan peletakan kabel, pentanahan selubung logam
(sheath) / pelindung (shield), jarak antar kabel, kedalamanan penanaman, dan kondisi tanah.
b. Tahanan isolasi
Merupakan ukuran terhadap kebocoran isolasi, sehingga turut menetukan besarnya
kerugian dielektrik atau efisiensi dari pada suatu saluran transmisi/distribusi. Faktor yang
biasanya dinyatakan dengan tahanan jenis isolasi. Bahan isolasi umumnya mempunyai
koefesien suhu negatif, yaitu tahanan isolasi turun dengan naiknya suhu. Karena itu
persyaratan tahanan jenis isolasi biasanya diberikan pada suhu kerja bahan tersebut.
c. Faktor daya
Merupakan perbandingan antara daya aktif dan daya sebenarnya. Jadi merupakan
ukuran secara langsung atas efisiensi saluran transmisi/ distribusi.
d. Konstanta dielektrik
Merupakan karakteristik bahan isolasi yang menetukan kerugian dielektrik sebagai fungsi
frekuensi.
e. Ketahanan terhadap air.
f. Ketahanan terhadap korona dan ionisasi
Menentukan ketahanan isolasi terhadap tegangan tinggi dalam frekuensi
daya atau dalam bentuk impuls.
g. Fleksibilitas mekanis.
h. Kondisi sekitar tempat instalasi.
i. Biaya (kabel, alat penyambung dan instalasi).
Ada tiga metode sebenarnya untuk penanaman kabel secara langsung yaitu menggunakan alat
bajak (vibratory plowing), penggalian/membuat parit (trenching) dan pengeboran (boring).
Di luar negeri menggunakan alat bajak atau (vibratory plowing) adalah metode yang paling
populer. Alat bajak dengan mata pisau khusus membelah tanah. Kabel diulur melalui tabung dalam
mata pisau dan ditempatkan di tanah yang telah terbajak seraya alat bajak melangkah maju. Karena
tanah bisa langsung kembali menutup – walau tidak seperti sedia kala – maka tidak banyak
kerusakan yang terjadi dibanding melakukan penggalian. Benar-benar metode yang paling mudah,
namun untuk instalasi kabel bawah tanah dalam skala kecil biayanya akan lebih mahal jika kita
tidak memiliki alat bajak khusus tersebut.
. Pengaman Kabel Bawah Tanah
Disebabkan bahwa jaringan distribusi bawah tanah kebanyakan merupakan feeder radial
dengan sumber daya terletak pada satu ujung saja, sehingga untuk pengamanannya cukup
digunakan relay arus lebih saja. Pada sistem yang mempunyai dua sumber daya yang
terletak di kedua ujungnya pengamanan dengan menggunakan relay arus lebih tidak memenuhi
syarat. Penggunaan relay impedansi pada kabel tanah juga tidak akan memberikan hasil yang
baik karena tahanan gangguan relatif lebih besar dibandingkan tahanan fase kabel, sehingga
penggunaan relay impedansi sering mengalami kegagalan. Pada kabel tanah gangguan yang terjadi
adalah gangguan permanen sehingga tidak boleh digunakan relay penutup balik (recloser), karena
penggunaan penutup balik pada gangguan permanen memberikan dampak yang dapat merusak
peralatan.
Untuk pengamanan kabel tanah yang mempunyai sumber daya pada kedua ujungnya dipakai
relay differensial yang membandingkan besar arus pada kedua ujungnya. .
Kabel tanah tidak terlihat, maka tidak mengganggu pemandangan atau lingkungan. Hal
ini penting untuk kota yang padat penduduknya seta padat lalu1lintas kendaraan.
Pengoperasiannya lebih mudah karena tidak terpengaruh oleh hujan, petir, atau angin
rebut. Sedangkan kerugian atau kekurangan adalah :
Bilamana terjadi gangguan, tidak mudah untuk menemukan tempat gangguan terjadi.
Lagipula, melakukan reparasi pada kabel yang rusak, sangat sulit karena mengganggu
lalu1lintas kendaraan, sehingga menambah masalah kemacetan lalu1lintas. [4]
1. Pemasangan Kabel Bawah Tanah Beberapa faktor penting yang perlu diingat pada saat
pemasangan kabel adalah : (PLN Operasi & Pemeliharaan Jaringan Distribusi, 1995:18)
a. Sebelum meletakkan kabel, isolasinya harus diperiksa dengan megger sebagai pemeriksaan
pencegahan kemungkinan adanya kerusakan.
yang ada padanya. Jika tanda itu tidak ada, penggulungan harus diputar searah dengan akhiran
kabel di dalam dan berlawanan arah dengan akhiran luar.
c. Kabel harus diambil dari bagian puncak penggulungan dengan tanjakan penyangga, jika perlu
penggulungan direm guna menghindari putaran terlalu cepat.
d. Jika perlu dipindahkan, penggulungan kabel harus dipindahkan dengan roda-roda kabel.
e. Jari-jari pemasangan harus dibuat sebesar mungkin. Jari-jari pemasangan harus sesuai
dengan yang dianjurkan dalam IS :
1225-1967.
f. Pada cuaca dingin kabel harus dipanasi sebelum ditangani. Kabel tersebut harus dipasang
ketika suhunya diatas 0 °C (32 °F) dan tidak boleh turun dari suhu tersebut selama 24 jam.
h. Bila kabel disambungkan dengan kabel yang sudah terpasang, jajaran teras dari ujung yang
lain harus berlawanan arah, jadi jika satu ujung searah jarum jam, ujung yang lain harus
berlawanan dengan jarum jam. Hal ini perlu untuk menghindari teras ketika sedang
menyambung.
Adapun cara memasang instalasi penerangan jalan umum dengan pemasangan bawah tanah :
Pemasangan PJU dengan cara Under ground cabel ( kabel bawah tanah )
•Pemasngan penghantar sistem under groun harus mengikuti ketentuan pemasangan kabel
tanah sesuai PUIL 2000
•NYY bisa ditanam dengan cara diberi pelindung (pipa, pasir + bata,dll ). tetapi sangat dihindari
apa bila dipasang di daerah yang rawan tekanan mekanis (Contoh penyebrangan jalan atau
perempatan jalan )
•NYFGBY bisa ditanam langsung ditanah karena kabel jenis ini sudah dilengkapi prisai baja yang
bisa melindungi terhadap gangguan mekanis.
•CATATAN Kabel instalasi jenis NYM bukanlah jenis kabel tanah, karena itu dalam keadaan
bagaimanapun tidak boleh ditanam di dalam tanah.
II. KESIMPULAN
Pada instalasi penerangan terutama instalasi pada bangunan rumah tangga dan
penerangan jalan di sarankan agar terpasang instalasi kabel bawah tanah yang
berfungsi sebagai aliran arus yang menuju tanah atau disebut dengan grounding
jika terjadi beban lebih akan lebih aman dan tidak membahayakan diri sendiri atau
orang lain.
REFRENSI
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&ved=0CDwQFjAC&url=http%3A%2F
%2Fdaman48.files.wordpress.com%2F2010%2F11%2Fmateri-14-jaringan-distribusi-bawah-
tanah.pdf&ei=_QOaUsCALsT_rQf5ooGQDw&usg=AFQjCNEDISIfGbWO90xJo8rRRRhKoY0_VQ&bv
m=bv.57155469,d.bmk http://mobilephoneaccess.blogspot.com/2011/12/instalasi-kabel-bawah-
tanah.html
http://lbdtv.wordpress.com/2010/02/25/instalasi-kabel-bawah-tanah/
http://akbarrusdiy.blogspot.com/2010/04/saluran-bawah-tanah.html
http://konsuilbwi.blogspot.com/2010/10/instalasi-penerangan-jalan-umum-pju.html