Anda di halaman 1dari 16

TUGAS INDIVIDU (pertemuan ke-1) Kejakanlah soal-soal berikut ini! 1.

Tuliskan sebuah contoh kasus atau permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan barisan bilangan! 2. Di sebuah bioskop, susunan tempat duduknya digambarkan sebagai berikut.

Berdasarkan pola tersebut,berapakah banyaknya kursi pada baris ke-5? 3. Berdasarkan suatu penelitian, bahwa diameter batang pohon pepaya tiap bulannya bertambah 1,5 cm. Diketahui sebuah pohon papaya pada usia bulan pertama memiliki diameter pohon sepanjang 5 cm. Tentukan panjang diameter pohon pada usia 5 bulan! 4. Sebuah perusahaan memproduksi suatu barang. Peningkatan jumlah produksi yang terjadi antara bulan yang satu dengan bulan berikutnya selalu tetap. Produksi bulan ke-2 sebanyak 134 unit, produksi bulan ke-3 sebanyak 167 unit, produksi bulan ke-4 sebanyak 200 unit. Berapa jumlah produksi yang pertama? 5. Dalam permainan memungut bola, bola pertama diletakan 2m dari garis start. Bola kedua diletakan 2 meter dari bola pertama, dan begitu seterusnya. Pada jarak 24 meter dari garis start bola keberapakah yang diambil oleh pemain?

KUNCI JAWABAN TUGAS INDIVIDU (pertemuan ke-1) 1. Jawaban yang benar tidak mutlak, tergantung jawaban peserta didik. Salah satu contoh: tinggi badan seseorang yang terus bertambah dari sejak lahir sampai remaja. 2. a. Baris 1 = U1= 6

Baris 2 = U2= 9 Baris 3 = U3= 12 Beda= b = U2 - U1= 9 6 = 3 Maka Baris 4 = U4= U3+b = 12 + 3 = 15 Baris 5 = U5 = U4+b= 15 +3 = 18 3. Misal: dn = diameter batang pohon papaya ke-n b =Pertambahan panjang tiap bulan Dik: d1 = 5 cm, b= 1,5 cm Dit: d5 Jawab: d1 = 5 cm d2= d1+1,5 = 6,5 cm d3 = d2+1,5 = 8 cm d4 = d3+1,5 = 9,5 cm d5 = d4+1,5 = 11 cm Jadi panjang diameter pohon pada usia 5 bulan = 11 cm. 4. Misal: Un = jumlah produksi bulan ke-n U2 = 134 U3= 167 = 134 +33 U4= 200 = 167 +33 Maka U2 = U1+ 33 U1 = U2 33 U1 = 134 33 U1 = 101 Jadi jumlah produksi yang pertama sebanyak 101 unit. 5. Misal: bn = posisi bola ke-n Dik :b1= 2m b2 = b1 + 2m Dit: a. b3 b. bola keberapakah pada jarak 24 meter dari garis start Jawab: a. b1= 2 = 2x1 b2 = b1 + 2 = 4 = 2x2 b3 = b2 + 2 = 6 = 2x3 bn = bn-1 +2 = 2 x n ..(i) bn = 2xn 24 = 2n n = 12 jarak 24 meter dari garis start merupakan bola ke-12

TUGAS INDIVIDU (pertemuan ke-2)


Kejakanlah soal-soal berikut ini!

1. Diketahui barisan bilangan 5, 10, 20, 40, 80. Tentukan U2, U4, dan U5 2. Hitung nilai beda dari barisan berikut: a. 30, 32, 34, 36, 38 b. 10, 14, 18, 22, 26 . 3. Diketahui suatu barisan bilangan 13, 23, ..., ..., ..., 63, 73. Berapakah nilai suku ke-3, ke-4, dan ke-5 dari barisan tersebut? 4. Tentukan rasio (pembanding) dan suku ke-n dari setiap barisan geometri berikut a. 1, -1, 1, b. 1, 7, 49, 5. Suku ke-n dari suatu barisan ditentukan dengan rumus 2n-1. Suku ke-5 dari barisan tersebut adalah KUNCI JAWABAN TUGAS INDIVIDU (pertemuan ke-2) 1. U2 = 10 U4 = 40 U5 = 80 2. a. Barisan tersebut memiliki beda = 2.

b. U1= -10 U2= -14 = U1+(-4) U3= -18 = U2+(-4) U4= -22 = U3+(-4) U5= -26 = U4+(-4) Maka barisan tersebut memiliki beda= -4

3. Nilai beda dari barisan tersebut = U2- U1= 23-13 = 10 Maka suku ke 3 = U3= U2+10 = 23 + 10 = 33 suku ke 4 = U4= U3+10 = 33 + 10 = 43 suku ke 5 = U5= U4+10 = 43 + 10 = 53 U U 4. r = 2 = 3 U1 U 2 -1 1 = = 1 1 = -1 Jadi rasio dari barisan tersebut adalah -1 U U r= 2 = 3 U1 U 2
=

7 49 = 1 7

=7 Jadi rasio dari barisan tersebut adalah 7

5. Un=2n-1 U5=25-1 = 32-1 = 31 Jadi suku ke-5 dari barisan tersebut adalah 31

TUGAS INDIVIDU (pertemuan ke-3) 1. Sebutkan pola bilangan dari barisan bilangan 3, 4, 7, 12, 19, .... dengan kata-kata! Suku ke-1= 3 Suku ke-2 = 4 = 3+1 Suku ke-3 = 7 = 4+3 Suku ke-4 = 12 = 7 +5 Maka pola barisan bilangan di atas adalah ditambah bilangan ganjil 2. Tentukan 4 suku pertama dari pola berikut: a. n+5 b. n2-1 n+5 U1 = 1 +5 = 6 U2 = 2 +5 = 7 U3= 3 +5 = 8

U4= 4 +5 = 9 Jadi empat suku pertama dari pola n+5 adalah: 6, 7, 8, 9 n2-1 U1 =12 -1 = 0 U2 = 22 -1 = 3 U3= 32 -1 = 8 U4= 42 -1 = 15 Jadi empat suku pertama dari pola n2-1adalah: 0, 3, 8, 15 3. Tentukan 3 suku berikutnya dari barisan berikut dan tentukan polanya: a. 1 x 2, 2x3, , , , 1 2 3 , , , , , , b. 2 3 4 c. 2x4, 2x9, , , , 1 x 2, 2x3, Setelah dianalisis ternyata pola dari barisan bilangan tersebut adalah : n(n+1) Maka 3 suku berikutnya: U3= 3x(3+1) = 3x4 U4= 4x(4+1) = 4x5 U5= 5x(5+1) = 5x6 Jadi tiga suku berikutnya adalah 3x4, 4x5, 5x6 1 2 3 , , , 2 3 4 Setelah dianalisis ternyata pola dari barisan bilangan tersebut adalah : U4= 4 = 4 1 5 = U5= 5 1 6 U6= = 6 1 4 5 5 6 6 7 4 5 6 , , 5 6 7 n n 1

Jadi tiga suku berikutnya adalah

2x4, 2x9, Setelah dianalisis ternyata pola dari barisan bilangan tersebut adalah: 2 (n+1)2 U3= 2x(2+1)2 = 2x9 U4= 2x(4+1) 2 = 2x25 U5= 2x(5+1) 2 = 2x36 Jadi tiga suku berikutnya adalah 2x9, 2x25, 2x36 4. Barisan bilangan berikut yang merupakan barisan bilangan Fibonacci adalah a. 1,3,4,7,11,19,20 b. 2,3,5,8,13,21,34

c. 1,2,3,6,8,10,18 Bukan merupakan barisan bilangan Fibonacci karena pada barisan tersebut ada U6 U4+ U5 Merupakan barisan bilangan Fibonacci karena pada barisan tersebut Un= Un-2+ Un-1 Bukan merupakan barisan bilangan Fibonacci karena pada barisan tersebut 5. Rumus suku ke-n suatu barisan bilangan adalah Un= 2n(n-1) Tentukan: a. U1 b. U3 c. U5 d. U4 - U1 U1 = 2.1(1-1) = 2.0 = 0 U3 = 2.3(3-1) = 6.2 = 12 U5 = 2.5(5-1) = 10.4 = 40 U4 = 2.4(4-1) = 8.3 = 24 U4 - U1 = 24 0 = 24

6.

TES INDIVIDU

Nama:. No. Absen:

1. Dalam permainan baris berbaris, baris pertama ada 2 anak, sedangkan baris berikutnya berdiri 2 anak lebih banyak dari pada baris sebelumnya. a. Apakah banyaknya pemain tiap barisnya membentuk suatu pola bilangan? Jelaskan! b. Tentukan berapakah banyak anak pada baris ke-4, dan ke-10! ................................................................................................................................................ ........................................................................................................................ ya, karena membentuk bilangan-bilangan terurut dengan aturan tertentu Baris1 =2 Baris 2 =2 +2 = 4 Baris 3 = 2+2+2=6 Baris 4 = 2+2+2+2+2=2x4=8 Baris 10 = 2 x 10 = 20 2. Tentukan dua suku berikutnya pada barisan bilangan berikut

a. 48, 24, 12, 6 n 3 b. 8, 3 ,-2, , -12 n -17 48, 24, 12, U1 = 48 48 U2 = 24 = 2 24 U3= 12 = 2 12 Maka U4= =6 2 6 U5= = 3 2 Jadi dua suku berikutnya adalah 6, 3. 8, 3 ,-2, -7 U1 =8 U2 = 3 = U1 -5 U3= -2 = U2 -5 Maka U4= U3 -5 = -2-5 = -7 U5= U4 -5 = -7-5 = -12 Jadi dua suku berikutnya adalah -7, -12. 3. Dua suku pertama dari barisan Fibonacci ditentukan oleh bilangan-bilangan berikut . tentukan empat suku berikutnya a. 1, 3, b. 2, 4, Pola barisan Fibonacci: Un= Un-2+ Un-1 U3= U1+ U2 = 1 + 3 = 4 U4= U2+ U3 = 3 + 4 = 7 U5= U3+ U4= 4 + 7 = 11 U6= U4+ U5= 7 + 11 = 18 Jadi empat suku berikutnya adalah 4, 7, 11, 18 U3= U1+ U2 = 2 + 4 = 6 U4= U2+ U3 = 4 + 6 = 10 U5= U3+ U4= 6 + 10 = 16 U6= U4+ U5= 10 + 16 = 26 Jadi empat suku berikutnya adalah 6, 10, 16, 26 4. Diketahui barisan bilangan 1x2, 2x3, 3x4, , 10x11. Tentukan suku ke-n barisan tersebut U1= 1x2=1x(1+1) U2= 2x3=2x(2+1) U3= 3x4=3x(3+1) Un= n(n+1) 5. Tentukan beda dan suku ke-10 dari barisan berikut -17, -11, -5, U1 =-17= (6x1) 23

U2 = -11 = -17 + 6 = (6x2) 23 U3 = -5 = -11 + 6 = (6x3) 23 Maka polanya: Un = (6x3) 23 Sehingga U10 = (6x10) 23 = 60 23 = 37

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Pertemuan ke- 1) Hari/ tanggal :..


Kelompok : 1. 2. 3. 4. 5. ...... .. .. .. ..

Waktu
SKOR

: 30 menit

1. Anita mempunyai pita sepanjang 1 meter. Pita tersebut kemudian dipotong menjadi dua bagian yang sama panjang. Satu bagian pita dipotong lagi menjadi dua bagian yang sama

panjang. Pemotongan satu bagian pita menjadi dua bagian tersebut dilakukan secara terus menerus. a. Berapa panjang pita setelah pemotongan yang kesatu, kedua, ketiga? b. Apakah proses yang telah dilakukan Anita merupakan contoh kejadian terbentuknya barisan bilangan? a. Misal: Un = panjang pita setelah pemotongan ke-n Pada pemotongan pertama pita 1 meter dibagi dua 1 U1 = 2 1 Pada pemotongan kedua pita meter dibagi dua 2 1 1 1 U2 = x = 2 2 4 1 Pada pemotongan kedua pita meter dibagi dua 4 1 1 1 U3 = x = 4 2 8 1 Jadi panjang pita setelah pemotongan kesatu = m. 2 1 panjang pita setelah pemotongan kedua = m 4 1 panjang pita setelah pemotongan kedua = m 8 b. Ya, karena urutannya memiliki suatu pola/aturan tertentu 2. Sinta mulai menabung di celengannya pada tanggal 2 November 2010 sebesar Rp.3.000. keesokan harinya ia menabung sebesar Rp. 5000. Hari berikutnya ia menabung sebesar Rp. 7000 dan begitu seterusnya hingga membentuk suatu barisan bilangan. Pada tanggal 7 november 2010 adiknya sakit dan sinta berhenti menabung lalu berniat untuk membuka celengannya untuk membantu biaya pengobatan adiknya. Tentukan: a. Besar uang yang dimasukkan sinta pada tanggal 6 november? b. Jumlah total tabungan sinta pada saat adiknya sakit?
Misal Un = uang yang dimasukan sinta pada hari ke-n

a. U1= tanggal 2= 3000 U2= tanggal 3= 5000 = 3000 + 2000 U3= tanggal 4= 7000 =5000 + 2000 U4= tanggal 5= 7000 + 2000 =9000 U5= tanggal 6= 9000 + 2000 =11000
Jadi Besar uang yang dimasukkan sinta pada tanggal 6 november adalahRp.11000

b. Jumlah total tabungan sinta= U1 + U2 + U3 + U54+ U5 = 3000 + 5000 + 7000 + 9000 + 11000 = 35.000 Jadi jumlah total tabungan sinta pada saat adiknya sakit = Rp. 35.000

3. Seekor kelinci betina melahirkan 2 ekor anak betina sebagai keturunan pertama. Enam bulan kemudian keempat ekor anak tersebut melahirkan masing-masing 2 ekor anak kelinci betina sebagai keturunan kedua. proses melahirkan ini terus berlanjut hingga membentuk barisan bilangan. Tentukan: a. Jumlah keturunan kelinci betina ke-4 b. Jumlah seluruh keturunan betina dari keturunan pertama sampai keturunan keempat. Misal: Un = jumlah keturunan ke-n U1 = 2 U2 = 2 x 2 = 4 U3= U2 x 2 = 4 x 2 = 8 U4= U3 x 2 = 8 x 2 = 16 Jadi jumlah keturunan kelinci betina ke-4 = 16 ekor Jumlah seluruh keturunan = U1 + U2 + U3 + U54+ U5 = 2 + 4 +8 + 16 = 30 4. Dalam permainan memungut bola, bola pertama diletakan 2m dari garis start. Bola kedua diletakan 2 meter dari bola pertama, dan begitu seterusnya. a. Berapa jarak dari garis start ke bola kedua? Misal: bn = posisi bola ke-n b1= 2m b2 = b1 + 2m = 4m b3 = b2 + 2m = 6m jadi jarak dari garis start ke bola kedua = b3 = 6 m. 5. Di sebuah bioskop, susunan tempat duduknya digambarkan sebagai berikut.

Jika di bioskop tersebut hanya terdapat enam baris kursi, berapa jumlah kursi di bioskop tersebut? ... Baris 1 = U1= 6 Baris 2 = U2= 9 Baris 3 = U3= 12 Beda= b = U2 - U1= 9 6 = 3 Maka Baris 4 = U4= U3+b = 12 + 3 = 15 Baris 5 = U5 = U4+b= 15 +3 = 18 Jumlah kursi = U1+ U2+ U3+ U4+ U5 = 6 + 9 +12 +15 + 18 = 60

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Pertemuan ke- 2) Hari/ tanggal :..


Kelompok : 1. 2. 3. 4. 5. ...... .. .. .. ..

Waktu
SKOR

: 30 menit

1. Diketahui barisan bilangan 3, 6, 12, 24, 48,. Tentukan U5 dan U6 U5 = 48. Pola barisan tersebut adalah suku berikutnya dikali 2 Karena U5 = 48, maka U6 = 48 x 2 = 96

2. Tentukan rasio (pembanding) dan suku ke-n dari setiap barisan berikut 2, 8, 32, U U r= 2 = 3 U1 U 2 8 32 = = 2 8 =4 Jadi rasio dari barisan tersebut adalah 4 3. Suku ke-n dari suatu barisan ditentukan dengan rumus 2n+1. Suku ke-2 dan ke-4 dari barisan tersebut adalah Un=2n-1 U2=22-1 = 4-1 = 3 Jadi suku ke-2 dari barisan tersebut adalah 3 U4=24-1 = 16-1 = 15 Jadi suku ke-4 dari barisan tersebut adalah 15 4. Hitung nilai beda dari barisan berikut: a. 25, 20, 15, 10, 5, b. 100, 140, 180, 220, 260 U1= 25 U2= 20 = U1+(-5) U3= 15 = U2+(-5) U4= 10 = U3+(-5) U5= 5 = U4+(-5) Maka barisan tersebut memiliki beda= -4 U1= -100 U2= -140 = U1+(-40) U3= -180 = U2+(-40) U4= -220 = U3+(-40) U5= -260 = U4+(-40) Maka barisan tersebut memiliki beda= -40

5. Tentukan beda dan nilai suku ke-1 dari barisan bilangan berikut .., 7, 10, 13, 17,... Karena tiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya ditambah 3, maka beda barisan bilangan tersebut adalah 3. U2= 7 = U3 3 U3= 10 = U4 3 U4= 13 = U5 3 U1= U2 3 = 7-3 = 4

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Pertemuan ke- 3) Hari/ tanggal :..


Kelompok : 1. 2. 3. 4. 5. ...... .. .. .. ..

Waktu
SKOR

: 30 menit

1. Tentukan suku ke-n dari barisan 5, 9, 13, 17, U1 =5= (4 x 1) + 1 U2 = 9= (4 x 2) + 1 U3= 13= (4 x 3) + 1 U4= 17= (4 x 4) + 1 Maka Un= 4n + 1 2. Tentukan 4 suku pertama dari pola berikut: a. 7-n b. 2n-3 7-n U1 =7 - 1 = 6 U2 = 7 - 2 =5 U3= 7 - 3 = 4 U4= 7 - 4 = 3 Jadi empat suku pertama dari pola 7-n adalah: 6, 5, 4, 3 2n-3 U1 = 2.1 -3 = -1 U2 = 2.2 -3 = 1 U3= 2.3 -3 = 3 U4= 2.4 -3 = 5 Jadi empat suku pertama dari pola 2n-3 adalah: -1, 1, 3, 5 3. Tentukan 3 suku berikutnya dari barisan berikut dan tentukan polanya: a. 1 x 2, 2x3, , , , U1= 1x2 = 1x(1+1) U2= 2x3 = 2x(2+1) Setelah dianalisis ternyata pola dari barisan bilangan tersebut adalah : n(n+1) Maka 3 suku berikutnya: U3= 3x(3+1) = 3x4 U4= 4x(4+1) = 4x5 U5= 5x(5+1) = 5x6 Jadi tiga suku berikutnya adalah 3x4, 4x5, 5x6 1 1 1 , , , b. 2 4 6 1 1 U1= = 2 2 x1 1 1 U2= = 2 2 x2 1 1 U3= = 6 2 x3 Setelah dianalisis ternyata pola dari barisan bilangan tersebut adalah : Maka 3 suku berikutnya: 1 2n

1 1 = 2 x4 8 1 1 U5= = 2 x5 10 1 1 U6= = 2 x6 12 U4= Jadi 3 suku berikutnya dari barisan tersebut adalah 1 1 1 , , 8 10 12

4. Suatu hari Andi pindah rumah. Pada hari pertama pindah, ia melihat ada dua ekor tikus di rumah barunya. Sebulan kemudian ia melihat ada 9 ekor tikus, bulan berikutnya ada 16 ekor. Proses bertambahnya jumlah tikus ini terus berlanjut hingga membentuk barisan bilangan. Tentukan: a. Jumlah tikus pada bulan ke-4 b. Pola atau rumus suku ke-n dari peristiwa tersebut. Misal: Un = jumlah tikus pada bulan ke-n U1 = 2 U2 = 9 = 2+7 = 7(2-1) +2 U3= 16 = 9 +7 = 7(3-1) +2 U4= 16 +7 = 7(4-1) +2=23 Jadi jumlah tikus pada bulan ke-4 = 23 ekor Dari jawaban bagian(a) dapat disimpulkan bahwa rumus suku ke-n dari peristiwa tersebut adalah: Un= 7(n-1) +2 5. Tentukan rumus suku ke-n dari setiap barisan bilangan berikut a. 2, 5, 8, 11, b. 16, 32, 64, 128, c. 0,2,6,12,20, U1 =2= (3x1) 1 U2 = 5 = 2 + 3 = (3x2) 1 U3 = 8 = 5 + 3 = (3x3) 1 U4 = 11 = 8 + 3 = (3x4) 1 Maka polanya: Un = (3xn) 1
U1 =16=24 U2 = 32 = 16 x 2 = 25 U3 = 64 = 32 x 2 = 26 U5 = 128 = 64 x 2 = 27

Maka polanya: Un = 2n+3

U1 =0=12-1 U2=2=22-2 U3=6=32-3 U4=12=42-4 Maka polanya: Un = n2- n

Anda mungkin juga menyukai