Anda di halaman 1dari 11

Dispersi adalah peristiwa terurainya cahaya putih yang melewati sebuah prisma menjadi spektrum warna.

Dm Du
merah ungu

= Du

Dm

= ( nu - nm)

dengan : = sudut dispersi nu = indeks bias warna ungu nm = indeks bias warna merah
= sudut puncak / sudut pembias prisma

Dispersi terjadi akibat perbedaan indeks bias masing-masing warna cahaya. Oleh karena itu, pembahasan dispersi melibatkan sifat pembiasan cahaya pada prisma.

Sudut deviasi adalah sudut yang dibentuk oleh perpanjangan sinar datang & sinar keluar pada prisma. *) keterangan : i1 = sudut datang pada bidang 1 r1 = sudut bias pada bidang 1
i2 =sudut datang pada bidang 2

r2 =sudut bias pada bidang 2


D = sudut deviasi

Dengan menerapkan rumus-rumus trigonometri pada gambar diatas, diperoleh

D = i1 + r2 -

dan

= r1 +i2

Dari rumus tadi, deviasi akan minimum jika, r2 = i1 atau r1 = i2. dengan demikian rumus deviasi minimum : dan
m

= 2i1 -

r1 + i2

Jika kita gunakan hukum kedua snellius pada bidang pembias pertama, maka pada saat terjadi deviasi minimum berlaku persamaan :

nm sin [

]= np sin

Untuk <

, berlaku

=[

dengan m = sudut deviasi minimum, np = indeks bias prisma, nm = indeks bias medium tempat prisma berada, = sudut pembias prisma

Polarisasi adalah peristiwa terserapnya sebagian arah getar gelombang sehingga hanya tinggal memiliki satu arah getar saja. Polarisasi hanya terjadi pada gelombang transversal Cahaya terpolarisasi karena : Pemantulan Bila sinar datang pada cermin dengan sudut 57 , maka sinar pantul merupakan sinar terpolarisasi.

Pembiasan dan pemantulan


Bila sinar pantul tegak lurus sinar bias , maka sinar pantul merupakan sinar terpolarisasi = =
1 + 2 = 90 2 = 90 - 1

Tg 1 =
*Polarisasi karena bias kembar Polarisasi karena bias kembar dapat terjadi apabila cahaya melewati suatu bahan yang mempunyai indeks bias ganda atau lebih dari satu, misalnya pada kristal kalsit.

Absorbsi selektif

Selektif Polaroid adalah suatu bahan yang dapat menyerap arah bidang getar gelombang cahaya dan hanya melewatkan salah satu bidang getar. Seberkas sinar yang telah melewati polaroid hanya akan memiliki satu bidang getar saja sehingga sinar yang telah melewati polaroid adalah sinar yang terpolarisasi. Rumus : I =

hamburan Polarisasi cahaya karena peristiwa hamburan dapat terjadi pada peristiwa terhamburnya cahaya matahari oleh partikel-partikel debu di atmosfer yang menyelubungi Bumi. Cahaya matahari yang terhambur oleh partikel debu dapat terpolarisasi. Itulah sebabnya pada hari yang cerah langit kelihatan berwarna biru. Hal itu disebabkan oleh warna cahaya biru dihamburkan paling efektif dibandingkan dengan cahaya-cahaya warna yang lainnya.

Pemutaran bidang polarisasi

larutan

Seberkas cahaya tak terpolarisasi melewati sebuah polarisator sehingga cahaya yang diteruskan terpolarisasi. Cahaya terpolarisasi melewati zat optik aktif, misalnya larutan gula pasir, maka arah polarisasinya dapat berputar.

Soal Polarisasi : Seberkas cahaya alamiah dilewatkan pada dua keping kaca polaroid yang arah polarisasi satu sama lain membentuk sudut 60. Jika intensitas cahaya alamiahnya 100 Wcm-2, tentukanlah intensitas cahaya yang telah melewati cahaya polaroid itu ? Penyelesaian : Diket : I0 = 100 Wcm-2 = 60o Dit : I2... Jawab :

Jadi, intensitas cahaya yang dilewatkan 12,5 Wcm-2.

Anda mungkin juga menyukai