Anda di halaman 1dari 2

PEDOMAN PEMERIKSAAN FISIK KEPALA KKD KURFAK 2005 TUJUAN UMUM : Mampu melakukan pemeriksaan fisik kepala TUJUAN

KHUSUS : Setelah mahasiswa mengikuti pemeriksaan fisik kepala, bila diberi pasien mahasiswa : 1. Mampu melakukan pemeriksaan Wajah, 2. Mampu melakukan pemeriksaan Kulit wajah, 3. Mampu melakukan pemeriksaan kepala 4. Mampu melakukan pemeriksaan Rambut kepala 5. Mampu melakukan pemeriksaan Mata 6. Mampu melakukan pemeriksaan Telinga 7. Mampu melakukan pemeriksaan Sinus paranasalis 8. Mampu melakukan pemeriksaan Bibir 9. Mampu melakukan pemeriksaan Mulut 10. Mampu melakukan pemeriksaan Gigi PELAKSANAAN : 1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 8 9 orang. 2. Diskusi dipimpin oleh seorang tutor. 3. Mahasiswa membawa pen light. 4. Mahasiswa menggunakan jas laboratorium. 5. Tempat pelaksanaan : Skill Lab 2 Parasitologi 6. Setiap pemeriksaan fisik kepala dilaksanakan dua kali latihan@ 120 menit 7. Setiap mahasiswa mendapat kesempatan melakukan pemeriksaan fisik kepala 1 (satu) kali dan bila dinilai telah memiliki ketrampilan tersebut akan mendapat tanda tangan pada buku logbook. Setelah menyelesaikan dua kali latiha diharapkan semua mahasiswa telah memiliki ketrampilan tersebut. 8. Mahasiswa menjadi pasien yang diperiksa oleh teman lainnya, mahasiswa secara bergiliran menjadi pasien. 9. Ruangan periksa hendaknya memiliki cahaya yang cukup. 10. Selama pemeriksaan fisik kepala, pasien dalam posisi duduk 11. Ketrampilan yang harus dikuasai pada latihan ini ( lihat daftar di bawah): 11.1. mampu melakukan pemeriksaan inspeksi wajah 11.2. mampu melakukan pemeriksaan inspeksi kulit wajah 11.3. mampu melakukan pemeriksaan inspeksi dan palpasi kepala 11.4. mampu melakukan pemeriksaan inspeksi rambut dan nilai apakah rambut mudah dicabut. 11.5. mampu melakukan pemeriksaan inspeksi ( juga dengan menggunakan pen light) mata 11.6. mampu melakukan pemeriksaan inspeksi ( juga dengan menggunakan pen light) dan palpasi telinga. 11.7. mampu melakukan pemeriksaan inspeksi dan palpasi sinus paranasalis 11.8. mampu melakukan pemeriksaan inspeksi bibir 11.9. mampu melakukan pemeriksaan inspeksi mulut 11.10. mampu melakukan pemeriksaan inspeksi gigi 12. Cara pelaksanaan kegiatan: 12.1. Tutor membuka dan menerangkan tujuan kegiatan selama 5 menit. 12.2. Tutor melakukan demonstrasi pemeriksaan fisik kepala ........ 20 menit. 12.3. Setiap mahasiswa berlatih melakukan pemeriksaan fisik kepala @ 10 menit ...................................90 menit. 12.4. Pada sesi latihan, kelompok dapat dibagi menjadi dua kelompok, masing masing dengan peer review sendiri 12.5. Dengan menggunakan cheklist, mahasiswa lainnya dan tutor memperhatikan dan menilai pemeriksaan yang berlangsung 12.6. Semua cheklist pemeriksaan fisik kepala dikumpulkan kepada Tutor. 12.7. Bila tutor menilai mahasiswa telah mampu melakukan introduksi pemeriksaan maka tutor memberikan tandatangan pada logbook mahasiswa. 12.8. Tutor memberikan kesimpulan selama 5 menit. 12.9. Bagi mahasiswa yang tidak mendapat tandatangan logbook mohon menghubungi labskill untuk dijadwalkan ulang. Sebelum mengikuti ulangan tsb agar mahasiswa berlatih mandiri untuk mencapai ketrampilan tersebut. Ulangan introduksi pemeriksaan dilakukan hanya satu kali.

Daftar Pemeriksaan fisik Kepala


Kepala Wajah Perhatikan bentuk dan ukuran, apakah terdapat benjolan, lekukan, dan nyeri tekan Cara pemeriksaan : Inspeksi dan palpasi Perhatikan ekspresi, bentuk dan apakah wajah simetri . Apakah terdapat asimetri wajah, gerakan involunter, bengkak dan benjolan Cara pemeriksaan :inspeksi Perhatikan warna dan apakah terdapat kelainan kulit. Cara pemeriksaan : inspeksi Perhatikan warna serta pembuluh darah di sklera dan konjungtiva, apakah terdapat benjolan. Dengan menggunakan pen light periksa refleks cahaya langsung dan tak langsung. Perhatikan gerakan bola mata Cara pemeriksaan : Inspeksi dan gunakan penlight Perhatikan warna, penyebaran, dan apakah mudah dicabut. Cara pemeriksaan : Inspeksi dan palpasi Perhatikan bentuk daun telinga, liang telinga (pen light), membrane timpani serta tulang mastoid. Lakukan penekanan pada tragus. Cara pemeriksaan : Inspeksi, palpasi dan gunakan pen light Lakukan penekanan di daerah sinus maksilaris, frontalis dan etmoidalis. Cara pemeriksaan : Inspeksi dan palpasi Perhatikan warna, apakah terdapat benjolan atau ulkus Cara pemeriksaan : Inspeksi Perhatikan warna mukosa dan apakah terdapat ulkus. Perhatikan warna, papil dan gerakan lidah Cara pemeriksaan : Inspeksi dan gunakan penlight Perhatikan jumlah gigi, apakah terdapat gigi berlubang Perhatikan warna gusi. Cara pemeriksaan : Inspeksi dan gunakan flash light PEMERIKSAAN FISIK KEPALA
Hingga saat ini telah diajarkan melakukan anamnesis dan sebagian pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik yang telah diajarkan diantaranya melakukan inspeksi dan palpasi, kedua ketrampilan ini akan digunakan lebih lanjut untuk memeriksa kepala. Pemeriksaan fisik kepala meliputi banyak organ yang memiliki cara pemeriksaan yang spesisfik. Pemeriksaan ini meliputi kepala, wajah, kulit wajah, rambut, telinga, mata, sinus paranasalis, bibir, mulut dan gigi. Untuk mengerti pemeriksaan tersebut diperlukan pengetahuan anatomi dan faal organ tersebut. Bila belum mendapat pengetahuan tersebut, mahasiswa diminta untuk belajar sendiri buku anatomi, faal atau buku pemeriksaan (daftar pustaka). Langkah pemeriksaan yang dilakukan adalah inspeksi dan palpasi. Kali ini inspeksi tidak hanya dengan mata telanjang tetapi juga dengan menggunakan penlight. Pada Ketrampilan klinik dasar yang diajarkan adalah cara melakukan pemeriksaan pada keadaan normal sedangkan pemeriksaan pada keadaan patologi akan diajarkan pada semester 7 s/d 10. Tetapi kewaspadaan keadaan patologi mulai diajarkan dengan pertanyaan apakah terdapat .......... Bila didapatkan hal ini berarti terdapat keadaan patologis pada pasien. Berlatih sesering mungkin akan meningkatkan ketrampilan dalam melakukan pemeriksaan . Selamat berlatih Kepustakaan 1. Swartz MH: Texbook of Physical Diagnosis: history and examination, edisi 5, 2006, Saunders Elsevier 2. Bickley LS dan Szilagyi PG: Bates guide to physical examination and history taking, edisi 9, 2007, Lippincott Williams and Wilkins. 3. Setyohadi B dan Subekti I: Pemeriksaan umum. Dalam Sudoyo AW dkk (ed) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, edisi 4, jilid 1, 2006, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Jakarta, 22-38 Dr.Ginova Nainggolan SpPD-KGH Penanggung jawab KKD pemeriksaan Wajah

Kulit wajah Mata

Rambut Telinga

Sinus paranasalis Bibir Mulut Gigi

Anda mungkin juga menyukai