Analisis konteks adalah dokumen yang diterbitkan oleh satuan pendidikan yang menggambarkan serangkaian kinerja awal satuan pendidikan dalam rangka memahami, mempersepsikan melalui kegiatan analisis terhadap Standar Nasional Pendidikan, Satuan Pendidikan, dan Lingkungan Satuan Pendidikan
1. IDENTIFIKASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (ISI, SKL, PROSES, PENGELOLAAN DAN PENILAIAN) No . 1. Aspek Standar Isi Indikator Silabus dikembangkan melalui pengkajian SK-KD. KKM masingmasing mapel 75. Banyak lulusan diterima di PT terakreditasi. 3. S Proses Guru mengembangkan bahan ajar cetak maupun ICT Kondisi Sat. Pend. Banyak guru belum melakukan kajian SK-KD KKM masih jauh di bawah KKM ideal Masih sedikit (sktr 40%) lulusan melanjutkan ke PT terakreditasi. Baru sebagian guru yang mampu menyusun bahan ajar cetak dan ICT. Upaya Pencapaian Diadakan workshop pengembangan SKKD Mendorong guru untuk meningkatkan kompetensi dan menaikkan KKM. Pemberian motivasi seputar urgensi pendidikan tinggi. Diadakan workshop pengembangan bahan ajar cetak dan ICT. Diadakan penyesuaian secara bertahap. Mendorong dinas pendidikan untuk mengadakan koordinasi dalam system peminjaman antar sekolah. Diadakan tambahan pelajaran, terutama praktik
2.
SKL
4.
S. Pengelolaan
5. S. Penilaian
Jumlah siswa dalam setiap rombel maksimal 32 Menyediakan pelayanan Jumlah siswa peminjaman masih lebih dari perpustakaan dari 32 sekolah lain. Belum ada Nilai rerata mekanisme UASDA tiga tahun pengaturan terakhir lebih dari peminjaman dari 7.5 sekolah lain. Masih kurang dari 7.5
menyelesaikan S-3 50 % sudah lolos sertifikasi. Hampir semuanya bekerja sesuai dengan bidangnya (95%) 10 % menjadi guru pemandu. 90 % familiar dengan TIK. 2 Tenaga Kependidikan Personil tenaga kependidikan cukup lengkap Semuanya bekerja sesuai dengan bidangnya Lima orang berkualifikasi S-1 Jumlah siswa tercukupi= 786 orang dengan 24 rombongan belajar. Tingkat kehadiran cukup tinggi. Beberapa siswa memiliki keunggulan akademik dan non akademik. Semua ruangan berkondisi baik. Semua ruang laboratorium ada. Laboratorium TIK sangat komplit. Fasilitas internet dengan hotspot. Ada website sekolah. Perpustakaan cukup lengkap. Hampir semuanya ada
Terdapat tiga maplel yaitu Ekonomi, Fisika, Matimatika dan Sosiologi kelebihan pendidik.
Siswa
Sarana Prasarana
Untuk Provider masih menggunakan speedy , jadi dalam pengoperasian internet masih sering terjadi kemacetan
Program
2 3
Alumni
Efektifitasnya kurang Semangat kebersamaan sekolah dalam melaksanakan program masih sangat rendah. Perhatian ke sekolah masih sangat kurang. Belum terbentuknya wadah alumni.
DU/DK
Kurang menyatu dengan warga sekolah. Akibatnya keuntungan yang didapatkan sangat sedikit
Sragen, 3 Maret 2010 Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran TIK