Anda di halaman 1dari 36

Bahan Kuliah

Manajemen Keuangan Bisnis I

Pertemuan IV

Analisis Laporan Keuangan


Dosen : Suryanto, SE., M.Si

Analisis Laporan Keuangan


Analisis Indeks Analisis Common Size Analisis Rasio Keuangan

Analisis indeks
Analisis indeks merupakan analisis horizontal Analisis ini merubah semua angka dalam suatu laporan keuangan pada tahun dasar menjadi 100 Pemilihan tahun dasar bukanlah selalu tahun yang paling awal, tetapi tahun yang dianggap normal

NERACA INDEKS PT MITRA


KETERANGAN AKTIVA KAS PIUTANG DAGANG PERSEDIAAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA PIUTANG PAJAK TOTAL AKTIVA LANCAR AKTIVA TETAP AKUMULASI PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERSIH AKTIVA TETAP LAINNYA TOTAL AKTIVA HUTANG DAN MODAL SENDIRI HUTANG BANK DAN HUTANG WESEL HUTANG DAGANG HUTANG PAJAKHUTANG LANCAR LAINNYA TOTAL HUTANG LANCAR HUTANG JANGKA PANJANG MODAL SENDIRI SAHAM BIASA TAMBAHAN MODAL LABA DITAHAN TOTAL MODAL SENDIRI TOTAL HUTANG DAN MODAL SENDIRI TAHUN 2006 1,424 5,424 10,632 168 280 17,928 12,768 (6,856) 5,912 2,160 26,000 3,584 1,184 288 1,528 6,584 5,048 3,368 2,888 8,112 14,368 26,000 2007 1,400 5,920 9,880 136 232 17,568 12,304 (6,328) 5,976 1,640 25,184 2,848 1,088 1,016 1,312 6,264 5,016 3,368 2,888 7,648 13,904 25,184 2006 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 INDEKS 2007 98.31 109.14 92.93 80.95 82.86 97.99 96.37 92.30 101.08 75.93 96.86 79.46 91.89 352.78 85.86 95.14 99.37 100.00 100.00 94.28 96.77 96.86

Analisis Common Size


Merupakan analisis vertikal Analisis ini dilakukan dengan cara merubah angka-angka yang ada dalam neraca dan laporan laba rugi menjadi persentase berdasarkan angka ntertentu

Analisis Common Size


Untuk angka-angka yang ada di neraca, common base (angka dasar)-nya adalah total aktiva Dalam hal ini total aktiva dianggap memiliki angka dasar 100% Sedangkan untuk laporan laba rugi, maka penjualan digunakan sebagai angka dasar yang bernilai 100% Penuyajian dalam bentuk common size akan mempermudah pembaca menganalisis laporan keuangan dengan memperhatikan perubahanperubahan yang terjadi dalam neraca dan laporan laba rugi

NERACA INDEKS PT MITRA


KETERANGAN AKTIVA KAS PIUTANG DAGANG PERSEDIAAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA PIUTANG PAJAK TOTAL AKTIVA LANCAR AKTIVA TETAP AKUMULASI PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERSIH AKTIVA TETAP LAINNYA TOTAL AKTIVA HUTANG DAN MODAL SENDIRI HUTANG BANK DAN HUTANG WESEL HUTANG DAGANG HUTANG PAJAKHUTANG LANCAR LAINNYA TOTAL HUTANG LANCAR HUTANG JANGKA PANJANG MODAL SENDIRI SAHAM BIASA TAMBAHAN MODAL LABA DITAHAN TOTAL MODAL SENDIRI TOTAL HUTANG DAN MODAL SENDIRI TAHUN 2006 1,424 5,424 10,632 168 280 17,928 12,768 (6,856) 5,912 2,160 26,000 3,584 1,184 288 1,528 6,584 5,048 3,368 2,888 8,112 14,368 26,000 2007 1,400 5,920 9,880 136 232 17,568 12,304 (6,328) 5,976 1,640 25,184 2,848 1,088 1,016 1,312 6,264 5,016 3,368 2,888 7,648 13,904 25,184 2006 5.48 20.86 40.89 0.65 1.08 68.95 49.11 (26.37) 22.74 8.31 100.00 13.78 4.55 1.11 5.88 25.32 19.42 0.00 12.95 11.11 31.20 55.26 100.00 INDEKS 2007 5.56 23.51 39.23 0.54 0.92 69.76 48.86 (25.13) 23.73 6.51 100.00 11.31 4.32 4.03 5.21 24.87 19.92 0.00 13.37 11.47 30.37 55.21 100.00

ANALISIS RATIO KEUANGAN


1. 2. 3. 4. 5. 6. LIQUIDITY RATIO LEVERAGE RATIO ACTIVITY RATIO PROFITABILITY RATIO GROWTH RATIO VALUATION RATIO

LIQUIDITY RATIO
Mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada waktunya.

UKURAN LIQUIDITY RATIO


1. CURRENT RATIO 2. QUICK RATIO

CURRENT RATIO
Yaitu rasio yang membandingkan antara aktiva lancar (current asset) dengan utang lancar (current liabilities)

Curret Asset Current Ratio = Curret Liabilitie s


Aktiva lancar meliputi : kas, surat berharga, piutang, dan persediaan Utang Lancar meliputi : utang pajak, utang bunga, uang wesel, utang gaji, dan utang jangka pendek laninnya.

QUICK RATIO
Adalah rasio antara aktiva lancar dikurangi persediaan (inventory) dengan utang lancar. Persediaan dianggap aktiva lancar yang paling tidak lancar, sebab untuk menjadi uang tunai (kas) memerlukan dua langkah yakni menjadi piutang terlebih dahulu sebelum sebelum menjadi kas

Current Asset Inventory Quick Ratio = Current Liabilitie s

LEVERAGE RATIO
Mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan hutang

UKURAN LEVERAGE RATIO


1. 2. 3. 4. Debt to Total Assets Ratio Time Interest Earned Ratio Fixed Charge Coverage Ratio Cash Flow Coverage Ratio

DEBT TO TOTAL ASSETS RATIO (DEBT RATIO)


Mengukur persentase total dana yang dipenuhi atau dibiayai dengan utang
Total Debt Debt Ratio = Total Assets

Debt Ratio yang rendah, berarti menunjukkan adanya perlindungan bagi kreditur terhadap kemungkinan likuidasi.

TIME INTREST EARNED RATIO (TIER)


Adalah rasio antara laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dengan beban bunga.
Time Interest Ratio = EBIT Interest

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi beban tetapnya berupa bunga dengan laba yang diperolehnya, atau mengukur berapa kali besarnya laba bisa menutup beban bunganya

FIXED CHARGE COVERAGE RATIO


Adalah rasio penutupan beban tetap yang hampir sama dengan TIER, akan tetapi di sini dimasukkan beban lain dimana pada umumnya perusahaan menyewa aktiva (leasing) dan menanggung kewajiban jangka panjang atas dasar kontrak lease.
EBIT + Lease Exp Fixed Charge Ratio Ratio = Interest + LeaseExp

Cash Flow Coverage Ratio


Cash Flow Coverage Ratio = Cash Flow + Depr. Exp + pembeyaran hutang Depr.Exp + Divident (1 T ) (1 T )

ACTIVITY RATIO
Mengukur sejauh mana efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya

UKURAN ACTIVITY RATIO


1. 2. 3. 4. Inventory Turnover Average Collection Period Fixed Assets Turnover Total Assets Turnover

INVENTORY TURNOVER
Adalah rasio antara harga pokok penjualan dengan rata-rata persediaan
Inventory Turnover = CoGS Average Inventory

Average Inventory = (persediaan awal+persedian akhir) Semakin tinggi persediaan berputar semakin efektif perusahaan dalam mengelola persediaan.

AVERAGE COLLECTION PERIODE


Adalah rasio antar piutang dengan penjualan per hari .
Account R eceivable Average Collection Period = Sales/360

Rasio ini mengukur efesiensi dalam pengumpulan piutang perusahaan, dengan membandingkan persyaratan penjualan yang telah ditentukan

FIXED ASSETS TURNOVER


Adalah rasio antara penjualan dengan aktiva tetap

Fixed

Assets

Turnover

Sales = Fixed Assets

Rasio ini mengukur efesiensi penggunaan aktiva tetap atau perputaran aktiva tetap. Rasio yang rendah menunjukkan adanya idle capacity penggunaan aktiva

TOTAL ASSETS TURNOVER


Adalah rasio antara penjualan dengan total aktiva

Total

Assets Turnover

Sales = Total Assets

Rasio ini mengukur efesiensi penggunaan aktiva secara keseluruhan. Rasio yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan tidak beroperasi pada volume yang memadai bagi kapasitas investasinya

PROFITABILITY RATIO

Rasio ini mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditunjukkan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi

UKURAN PROFITABILITY RATIO


1. PROFIT MARGIN
GROSS PROFT MARGIN OPERATING PROFIT MARGIN NET PROFIT MARGIN

2. RETURN ON ASSETS (ROA) / RETURN ON INVESTMENT (ROI) 3. RETURN ON EQUITY (ROE)

PROFIT MARGIN
Merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan penjualan yang dicapai. Rumus yang biasa digunakan :
Gross Profit Sales Operating Profit ( EBIT ) Operating Profit Margi n = Sales Net Profit (EAT) Net Profit Margi n = Sales Gross Profit Margi n =

RETURN ON ASSETS (ROA)


Disebut juga Rentabilitas Ekonomi. Merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan
EBIT Retu rn on Assets = Total Assets

RETURN ON EQUITY (ROE)


Disebut juga Rentabilitas Modal Sendiri (Rate of Return on Net Worth). Merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan modal sendiri yang dimiliki

Retu rn on Equity

EAT = Equity

GROWTH RATIO
Rasio yang mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisinya di dalam industri dan dalam perkembangan ekonomi secara umum

UKURAN GROWTH RATIO


1. 2. 3. 4. 5. SALES EAT EPS DEVIDEND PER SHARE PRICE PER SHARE

VALUATION RATIO
Mencerminkan kombinasi pengaruh ratio resiko (risk ratio) dan return ratio Ukuran Valuation Ratio :

Price Earning

Harga Pasar Ratio = Earning

Dengan menggunakan data berikut Anda diminta untuk melengkapi neraca di bawah ini : Utang jangka panjang/modal sendiri Perputaran Total Aktiva Rata-rata periode pengumpulan piutang Perputaran persediaan Gross Profit Margin Quick Ratio Asumsi 1 tahun = 360 hari Kas Piutang Persediaan Aktiva Tetap Total Aktiva Rp ...................... Rp ...................... Rp ...................... Rp ...................... Utang Lancar Utang Jk Panjang Saham Biasa Laba Ditahan 1:2 2,5 kali 18 hari 9 kali 10% 100%

Rp 100.000,Rp ................ Rp 100.000,Rp 100.000,Rp .

Rp Total Pasiva

Dengan menggunakan data berikut Anda diminta untuk melengkapi neraca di bawah ini : Debt to Equity Ratio Total Assets Turnover Average Collection Period Inventory Turnover Gross Profit Margin Quick Ratio Asumsi 1 tahun = 360 hari 41,8% 1,3 kali 40 hari 6,5 kali 22% 230%

PT ABC NERACA PER 31 DESEMBER 2006 Kas Rp 41.611,78 Utang Lancar Rp ..22.990.. Piutang Rp 11.265,22. Utang Jk Panjang Rp 0-. Persediaan Rp 12.166,44. Saham Biasa Rp 20.000,Aktiva Tetap Rp 13.246,56. Laba Ditahan Rp 35.000,Akum. Depr. Rp ( 300 ) Aktiva Tetap Net Rp .12.946,56. ................ Total Aktiva Rp 77.990 Total Pasiva Rp 77.990

PT ABC NERACA PER 31 DESEMBER 2004


Kas Piutang Persediaan Aktiva Lancar Aktiva Tetap 11.250 Akum. Depr. Rp 30.200 Rp 14.120 Rp 8.500 Rp 52.820 Rp 15.000 0 Saham Biasa Laba Ditahan Rp 15.000 Total Pasiva Rp 15.000 Rp 20.000 Rp 67.820 Utang Lancar Rp 21.570

Utang Lancar Utang Jk Panjang

Rp 21.570 Rp

Aktiva Tetap Net Total Aktiva

Rp 67.820

PT ABC, NERACA (RP 000)


KETERANGAN KAS EFEK PIUTANG DAGANG PERSEDIAAN TOTAL AKTIVA LANCAR AKTIVA TETAP AKUM. PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERSIH TOTAL AKTIVA HUTANG DAGANG HUTANG WESEL HUTANG BANK TOTAL HUTANG LANCAR HUTANG JANGKA PANJANG MODAL SAHAM (20.000 LB) LABA DITAHAN TOTAL PASIVA 31/12/2004 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 10,400 35,000 50,000 71,000 166,400 322,000 (80,000) 242,000 408,400 19,400 22,000 27,000 68,400 144,000 120,000 76,000 408,400 31/12/2005 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 10,000 30,000 40,000 60,000 140,000 360,000 (100,000) 260,000 400,000 14,000 20,000 26,000 60,000 140,000 140,000 60,000 400,000

Anda mungkin juga menyukai