UTKOREA 2012
Manajemen SDM
Definisi: Suatu proses serta upaya untuk merekrut, mengembangkan, memotivasi serta mengevaluasi seluruh sumber daya manusia yang diperlukan perusahaan dalam pencapaian tujuannya
Pengambilan Pegawai Baru (Rekrutmen) - Internal Promosi Karyawan yang ada dalam organisasi - Eksternal melibatkan usaha menarik orang-orang dari luar organisasi untuk mengisi lowongan pekerjaan
2. Pelatihan & Pengembangan - Orientasi Karyawan baru - On the Job Training (OJT) - Program Secara Perkuliahan - Video Teleconferencing - Video Interaktif - Pelatihan berdasarkan Kelompok
Definisi Motivasi
R. Kanfer Kekuatan psikologis yang menentukan arah
perilaku seseorang individu dalam sebuah organisasi, suatu tingkat usaha dan ketekunan individu Robbins sebuah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seseorang individu dalam usahanya untuk merahi sebuah tujuan Menurut Gibson, et.al Kekuatan yang ada di dalam diri seorang pegawai yang memicu dan mengarahkan prilakunya. Motivasi merupakan kekuatan psikologis yang menentukan arah, intensitas/tingkat usaha, dan tingkat ketekunan (presistance) seorang individu (pegawai) dalam mencapai tujuannya sehingga memunculkan perilaku tertentu.
Klasifikasi Motivasi
Motivasi Eksentrik: Motivasi yang datang dari luar
diri para pekerja . Contoh, imbalan (reward) ataupun hukuman (punishment) Motivasi Inrinsik: Motivasi yang datang dari dalam diri pekerja. Contoh Keinginan karyawan untuk mengembangkan perusahaannya. Teori yang dapat menjelaskan Sumber-Sumber Motivasi adalah Teori Motivasi Klasik dan Manajemen sains, Teori Perilaku, dan Teori Motivasi Kontemporer.
menitikberatkan pada anggapan bahwa uang atau imbalan merupakan faktor utama yang bisa memotivasi karyawan untuk bekerja dengan baik Fredrick Taylor (1911) the Principle of Scienctific Management : Menjelaskan suatu cara dalam meningkatkan pola hubungan kerja antara perusahaan dan perkerja berdasarkan asumsi yang berkaitan langsung dengan kerjanya.
Kecenderungan meningkatnya produktivotas adalah ketika karyawan merasa yakin bahwa mereka akan menerima perhatian khusus dari manajemen (atasan)
Teori Motivasi Kontemporer
merupakan kelanjutan dari study hawthorne. Teori ini dibagi 2 kelompok awal 50an, Teori Hierarki Kebutuhan), Theori X&Y, Teori dua factors
motivasi (bersifat intrinsik); faktor Kondisi Kerja (hygiene) bersifat eksentrik Dgn memenuhi faktor eksentrik maka kondisi ketidakpuasan (dissatisfaction) dapat diobati menjadi kondisi satisfaction (puas/tidak mengecewakan)
Faktor Motivator 1. Keberhasilan Pelaksannaan (achievement) 2. Pengakuan Prestasi 3. Pekerjaan itu sendiri 4. Tanggung Jawab 5. Pengembangan Faktor Higienis 1. Kebijakan dan Administrasi 2. Supervisi 3. Upah/gaji 4. Hubungan Interpersonal 5. Kondisi Kerja
Perbedaan Utama antara Teori Maslow & ERG: Seseorang dapat memiliki lebih dari satu level kebutuhan secara bersamaan Apabila kebutuhan yang levelnya lebih tinggi sulit dipenuhi, keinginan untuk memenuhi kebutuhan yang levelnya lebih rendah akan meningkat
tergantung seberapa kuat ekspektasi bahwa tindakan yang dilakukannya akan memberikan hasil tertentu, dan tergantung pada seberapa menarik hasil tersebut bagi individu tersebut
1.
2. 3.
Harapan (expectancy) kemungkinan yang dirasakan oleh seseorang bahwa apabilaia melakukan sejumlah usaha tertentu maka ia akan menjurus pada tingkatan kinerja tertentu Nilai atau daya tarik imbalan (valence) akibat dan perilaku tertentu akan memilki nilai bagi individu tertentu Pertautan (instrumentality) persepsi individu bahwa hasil pertama berhubungan dengan hasil selanjutnya
(Reinforcement/behavior) Menjelaskan bahwa jika keinginan perilaku disertai dengan imbalan maka seseorang akan termotivasi untuk mengulangi perilaku tersebut
Participative Management & Empowerment (strategi
partisipatif) Karyawan dapat lebih termotivasi jika mereka memainkan peranan yang lebih besar dalam perusahaan, apakah lebih dilibatkan dalam pengambilan keputusan maupun diberikan tanggung jawab yang lebih besar Contoh dari strategi partisipatif ini adalah Management by Objective (MBO)
dalam menetapkan tujuan dan mengevaluasi kemajuannya Sebuah sistem koloborasi dalam penetapan tujuan yang mencakup semua bagian organisasi baik dari level atas hinggal level bawah.
program pembagian kerja dan program flexitime (program waktu flexibel) a. Program Pembagian kerja : metode peningkatan kepuasan kerja dengan memberi kebebasan dua atau lebih karyawan untuk saling berbagi satu bentuk pekerjaan full-time b. Program flexitime: metode peningkatan kepuasan kerja dengan cara memberikan kebebasan pada karyawan untuk melakukan penyesuaian jadwal kerja harian/mingguan. Kelebihan: mengurangi stress, sehingga dapat meningkatkan produktifitas Kekurangan: mempersulit koordinasi karena tiap orang bekerja pada jadwal yang berbeda.
Kepemimpinan
Definisi Suatu proses memotivasi pihak lain untuk bekerja sesuai tujuan tertentu Gaya Kepemimpinan 1. Pendekatan Gaya Manjerial (Managerial Style) - Otokratis: manajer umumnya memberi perintah dan menuntut bawahannya untuk mematuhi tanpa banyak tanya - Demokratis: biasanya meminta masukan dan pendapat dari bawahan, tetapi keputusan akhir tetap berada di tangan manajer - Gaya Free-rein: manajer berfungsi sebagai penasihat bagi bahawan, dimana bawahan memiliki kekuasan untuk mengammbil keputusan 2. Pendekatan kontinjensi Kepemimpinan - meningkatkan perhatian pada kompleksitas masalah manajerial dan penyelesaiannya
Aspek yang mengalami perubahan besar adalah pola motivasi kerja dan pola kepemimpinan
Hubungan Industrial
Definisi Suatu subject studi yang membahas sikap & perilaku orang dalam organisai kerja dimana mereka hidup (shamad, 1997) Hubungan Industrial berusaha menjelaskan pola kerja sama, konflik, dan penyelesaian konflik antara pekerja dan pengusaha. Kesimpulan: Suatu subjek yang membahas sikap dan perilaku orang-orang dalam organisasi kerja perusahaan dan mencari sebab-sebab yang menentukan terjadinya perilaku tersebut, serta mencarikan jawaban terhadap penyimpanan yang terjadi.
Serikat Pekerja
Definisi Sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan hubungan ketenagakerjaan, seperti kenaikan gaji, penguramgan jam kerja, peningkatan keamanan kerja, peningkatan tunjangan atau peningkatan kondisi kerja (griffin, 2002) Secara general : Organisasi pekerja yang menggunakan tindakan kolektif untuk memenuhi keinginan anggotanya meliputi upah dan kondisi kerja
beranggotakan semua pekerja pada perusahaan atau industri apa pun pekerjaannya
Craft Union(serikat pekerja keahlian atau
profesional) meliputi pekerja dibidang keahlia atau yang terkait dengan kelompok yang memiliki jabata dalam perusahaan
industri (mnufacturing) menuju ekonomi bebasis jasa, pengetahuan dan informasi Meningkatnya persaingan dalam pasar global Melambatnya atau berkurangnya kebutuhan dari para pekerja yang bukan anggota serikat kerja dalam membentuk perwakilan buruh Meningkatnya jumlah pekerja yang bersatu dalam serikat pekerja dan meningkatnya jumlah pekerja asing
proses di mana pekerja dan manajemen menegosiasi-kan kondisi ketenagakerjaan untuk pekerja yang diwakili oleh serikat kerja (Griffin, 2002)
Proses di mana perwakilan organisasi bertemu dan
berusaha mendiskusikan kontrak dengan wakil pekerja (serikat kerja). Kolektif : perwakilan tersebut berusaha menegosiasikan untuk mencapai kesepakatan Tawar-menawar: proses membujuk, meyakinkan, mendebat, mendiskusikan, dan mengancam dalam mencapai kesepakatan yang diharapkan pihak yang diwakili.
kalah (win-lose solution) Tawar-menawar integratif menciptakan/mencari solusi menang-menang (win-win solution) Tawar-menawar konsesi Persetujuan
5. 6.
Pra-Negisiasi Memilih Negosiator Menetapkan Strategi Tawar-Menawar Menggunakan Taktik Terbaik - Conflict Based (berdasarkan konflik) - Armed truce (gencatan senjata) - Power bargaining (kekuatan tawar-menawar) - Acomodation (akomodasi) - Cooperation (Kerjasama) Mencapai Kesepakanan Kontrak Formal Mengesahkan Kontrak
Mengingatkan Deadline Tugas 1 adalah Hari senin 26 September 2011 Jam 24:00 setiap keterlambatan 10, akan mendapatkan pengurangain poin sesuai yang tercantum di Lembar tugas.