4/7/12
widita rarasati
TUJUAN
1. 2.
Menghitung risiko Menghubungkan faktor risiko dalam analisis investasi, baik risiko diukur sebagai risiko total maupun risiko sistematis Menjelaskan masalah yang mungkin dihadau sewaktu dipergunakan risiko sistematis maupun risiko total
3.
4/7/12
4/7/12
Resiko
Definisi: kemungkinan adanya sesuatu yang tidak menguntungkan akan terjadi di masa mendatang (chance that some unfavorable event will occur ). Ketidakpastian memperoleh nilai yang berbeda dari nilai pengharapan (expected value), maka resiko tersebut dapat dinyatakan sebagai deviasi standard nilai tersebut
4/7/12
Kriteria-kriteria risk
RISK, adalah apa yang akan kita lakukan belum tentu akan mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang kita harapkan. Atau dengan perkataan lain sesuatu yang tidak menguntungkan .
Semua ini adalah dalam situasi / keadaan uncertainty atau under risk.
CERTAINTY,
adalah merupakan suatu keadaan yang bisa kita ketahui sebelumnya tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang dan keadaan ini dapat kita 4/7/12 ketahui secara pasti. Misalnya, coupon rate
orang yang lebih senang dengan resiko, dengan tertentunya pilihan antara risk yang lebih besar dan lebih kecil dengan expected return yang sama, maka risk seeker akan lebih memilih investasi yang mempunyai risk yang lebih besar.
Risk
Indifference
Averter
UNSYSTEMATIC RISK Adalah risk yang dapat didiversifikasikan / dihindari oleh para investor. SYSTEMATIC RISK Adalah risk yang tidak dapat didiversifikasikan / dihindari oleh para investor. 4/7/12 Misalnya, peraturan mengenai bea masuk, pajak, inflasi,
Hubungan Resiko
Systematic risk, tidak dapat diubah, yang bisa dirubah hanyalah unsystematic risk, yakni dengan cara mengkombinasikan antara bermacammacam saham / diversifikasi saham. Dengan demikian, semakin besar bethanya ( ), maka akan semakin4/7/12 pula tinggi
suatu kejadian diartikan sebagai harapan dimana kejadian tersebut bisa terjadi. Ilustrasi:
4/7/12
4/7/12
Perusahaan mengunakaan struktur pendanaan yang sama atau menggunakan modal sendiri seluruhnya
Operating
risk (resiko operasi) tinggi laba operasi (sumber kas masuk) sangat peka terhadap perubahan penjualan) ini disebabkan oleh faktor operating leverage, yang menunjukan penggunaan aktiva yang menimbulkan biaya tetap (fixed cost) Cost: biaya yang tidak berubah meskipun aktivitas perusahaan berubah cost: biaya yang berubah seiring dengan aktivitas perusahaan
4/7/12
Hal
Fixed
Variable
4/7/12
Ilustrasi (1)
4/7/12
Ilustrasi (2)
Titik Impas (break even) PT. PARAMITA > PT. ANNA, maka resiko yang dihadapi PT Paramita lebih besar
4/7/12
Ilustrasi (3)
Rasio penurunan laba operasi dengan penurunan penjualan disebut sebagai degree of operating leverage (DOL) DOL DOL PT ANNA > DOL Menunjukan PT PARAMITA Ketidak/pastia 4/7/12
Portfolio menunjukan standard deviasi dapat dipakai sebagai ukuran resiko mendasari analisi risiko dan capita budgeting (penganggaran modal). CAPM berhasil merumuskan hubungan yang positif dan linier antara resiko dan tingkat keuntungan yang diharapkan
CAPM
4/7/12
4/7/12
resiko dalam bentuk ketidakpastianarus kas konsep hubungan yang positif antara risiko dan tingkat keuntungan yang layak
Menggunakan
4/7/12
tidak pasti arus kas, semakin beresiko investasi tersebut di masa depan mempunyai unsur ketidakpastian, maka kita hanya akan mengatakan tentang nilai yang diharapkan (expected value) dari nilai yang diharapakan diukur dengan deviasi standard.
Investasi
Penyimpangan
4/7/12
Risiko Proyek
Semakin
besar ketidakpastian arus kas, semakin besar nilai standard deviasi arus kas, semakin besar resiko investasi yang timbul, proyek investasi berjangka waktu lama, sedangkan arus kas harus ditaksir setiap tahun termasuk ketidakpastian
Masalah
2.
4/7/12
4/7/12
4/7/12
Menggunakan tabel luas Area di Lampiran A-3 E(NPV ) Daerah yang tidak terarsir adalah 68,46% antara 52-3,260
4/7/12
Deviasi/jarak antara NPV = 0 dan E (NPV) adalah 1,03 Probabilitas (Pr) dalam tabel distribusi normal adalah 0.15
4/7/12
4/7/12
4/7/12
Dengan nilai
3. Hitung probabilitas daerah yang tidak diarsir Daerah yang tdk diarsir = 70% NPV bernilai positif
4/7/12
4/7/12
4/7/12
CAPM
1. 2.
Argumentasi CAPM: Arus Kas tidak pasti Ketidakpastian arus kas disebabkan oleh banyak faktor, seperti operating leverage, siklikalitas (erat tidaknya kondisi bisnis dengan kondisi perekonomian) CAPM risiko didefinisikan sebagai beta () Rumus CAPM Beta equity industry =
4/7/12
. . .
CAPM
Implementasi
memerlukan:
4/7/12
Beta Saham
Koefisien Beta
beta sebuah saham (b) adalah ukuran dari risiko pasar mengukur seberapa besar pengembalian saham bergerak relatif terhadap pasar dengan beta tinggi lebih mudah berubah dibandingkan saham pada umumnya, dan sebaliknya pada umumnya mempunyai b=1,0
Saham
Saham
4/7/12
Ilustrasi
4/7/12
Diversivikasi Bisnis
4/7/12