Anda di halaman 1dari 11

Meet the Expert

Wildan Muthahari P891 M. Ade Refdian Menkher P895 Pembimbing : Dr. Nazif Manaf Sp.KJ

Anak/remaja yang dibesarkan dalam lingkungan sosial keluarga disharmoni memiliki resiko untuk mengalami gangguan kepribadian menjadi berkepribadian antisosial dan berperilaku menyimpang. Kriteria keluarga yang tidak sehat tersebut antara lain berupa ketidakutuhan keluarga, kesibukan orangtua, ketidakberadaan dan ketidakbersamaan orang tua dan anak di rumah, hubungan interpersonal antar anggota keluarga yang tidak baik, atau bisa juga kekeliruan substitusi ungkapan kasih sayang orangtua kepada anak.

Penyebab terbanyak adalah kekerasan dalam rumah tangga. UU no. 23 tahun 2004 setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan/anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan/penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.

Suatu kondisi dimana anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun dirawat karena mengalami luka-luka fisik yang secara sengaja dilakukan oleh orangtua, anggota keluarga yang lain, atau orang lain. Burland, Andrews, & Headsten (1973) termasuk didalamnya pengabaian dari orangtua yang parah dan sangat berat.

Ketimpangan sosial. Penggunaan kekuatan, kekuasaan, dan posisi untuk menyakiti orang lain dengan sengaja. Cacat tubuh, retardasi mental atau gangguan tingkah laku. Keresahan sosial, ketidaksinambungan, disharmoni, ketegangan, ketakutan dan perilaku-perilaku lain yang melanggar norma. Hubungan atau interaksi antara saudara sekandung atau orang tua dimana anak tersebut dipergunakan sebagai sebuah objek pemuas bagi kebutuhan seksual pelaku. Bagi orangtua, tindakan anak yang melanggar perlu dikontrol dan dihukum. Pola asuh orangtua yang salah. Tekanan ekonomi. Belum efektifnya payung hukum perlindungan anak.

Terry E.Lawson 4 macam abuse

emotional abuse, verbal abuse, physical abuse, dan sexual abuse.

Emotional abuse Pengabaian Verbal abuse Penggunaan kata-kata kasar Physical abuse Kekerasan fisik Sexual abuse Kekerasan seksual

Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia melalui Center for Tourism Research & Development Universitas Gadjah Mada: child abuse yang terjadi dari tahun 19922002 di 7 kota besar yaitu, Medan, Palembang, Jakarta, Semarang, Surabaya, Ujung Pandang dan Kupang, ditemukan bahwa ada 3969 kasus, dengan rincian sexual abuse 65.8%, physical abuse 19.6%, emotional abuse 6.3%, dan child neglect 8.3%.

Berdasarkan kategori usia korban: 1. Kasus sexual abuse: persentase tertinggi usia 6-12 tahun (33%) dan terendah usia 0-5 tahun (7,7%). 2. Kasus physical abuse: persentase tertinggi usia 0-5 tahun (32.3%) dan terendah usia 13-15 tahun (16.2%). 3. Kasus emotional abuse: persentase tertinggi usia 6-12 tahun (28.8%) dan terendah usia 16-18 tahun (0.9%). 4. Kasus child neglect: persentase teringgi usia 0-5 tahun (74.7%) dan terendah usia 16-18 tahun (6.0%).

Berdasarkan tempat terjadinya kekerasan : 1. Kasus sexual abuse: rumah (48.7%), sekolah (4.6%), tempat umum (6.1%), tempat kerja (3.0%), dan tempat lainnya-di antaranya motel, hotel dll (37.6%). 2. Kasus physical abuse: rumah (25.5%), sekolah (10.0%), tempat umum (22.0%), tempat kerja (5.8%), dan tempat lainnya (36.6%). 3. Kasus emotional abuse: rumah (30.1%), sekolah (13.0%), tempat umum (16.1%), tempat kerja (2.1%), dan tempat lainnya (38.9%). 4. Kasus child neglect: rumah (18.8%), sekolah (1.9%), tempat umum (33.8%), tempat kerja (1.9%), dan tempat lainnya (43.5%).

Psikologi perkembangan berhubungan dengan variabel-variabel yang secara historis mempengaruhi tingkah laku, akibat, atau pengaruh dari interaksi yang sudah lewat terhadap interaksi yang sekarang sedang dialami. Misalnya, psikolog perkembangan mempelajari bagaimana proses berpikir pada anak-anak umur satu, dua atau lima tahun menunjukkan persamaan atau perbedaan. Atau, bagaimana kepribadian seseorang berubah dan berkembang dari anak-anak, remaja sampai dewasa.

Psikologi Anak Psikologi Orang Tua


Pengaruh sikap orang tua terhadap anak Otoriter orang tua terhadap anak Pandangan orang tua terhadap anak Kematangan emosional orang tua dan pengaruhnya Membina hubungan baik antara orang tua dan anak

Anda mungkin juga menyukai