ABSTRAK
Kasus kekerasan anak di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu
faktor mendasar yang dianggap sebagai penyebab utama adalah kesiapan orang tua dalam
mengasuh, mendidik, dan membesarkan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
mengidentifikasi parenting stress, pengasuhan dan penyesuaian dalam keluarga terhadap
perilaku kekerasan anak dalam rumah tangga. Penelitian ini berupa observasional dengan
pendekatan survey. Subyek penelitian berjumlah 18 orang yang terdiri dari 6 orang sampel
positif kasus,berasal dari nara pidana Rumah Tahanan Negara Klas I Surabaya dengan
riwayat kasus kekerasan anak dalam rumah tangga. Sedangkan 12 orang merupakan sampel
negatif kasus yang diteliti berdasarkan kelurahan tempat tinggal responden kasus. Variabel
independen penelitian adalah parenting stress dan pengasuhan dan penyesuaian dalam
keluarga. Hasil pengujian chi-square dengan tabel 2x3 menunjukkan bahwa variabel
parenting stress (p = 0,001), pengasuhan dan penyesuaian dalam keluarga (p = 0,001)
memiliki hubungan terhadap perilaku kekerasan anak dalam rumah tangga (p < 0,05).
Analisis tersebut membuktikan bahwa parenting stress dan pengasuhan dan penyesuaian
dalam keluarga memiliki hubungan perilaku kekerasan anak dalam rumah tangga sehingga
perlu adanya pendidikan sebelum menikah mengenai kesehatan reproduksi untuk orang tua
terutama pada ibu dan anak, serta pendidikan tentang kewajiban orang tua dalam mendidik,
merawat, dan membesarkan anak agar calon orang tua lebih siap untuk menghadapi berbagai
persoalan dalam rumah tangga.
ABSTRACT
Child abuse cases in Indonesia continues to increase from year to year. The basic
factors that are considered as the main causes are the readiness of parents in parenting,
educating and raising children.This study aims to determine and identify parenting stress,
parenting and family adjustment to the violent behavior of children in the household.This
study is observational with survey approach. The subjects included 18 people consisting of 6
samples were positive cases came from Rumah Tahanan Negara Klas I Surabaya with a
history of child abuse cases in the household.About 12 sampleswere negative cases studiedd
by neighborhood residence caserespondents.The independent variable of research is
parenting stress and parenting and family adjustment.The results of chi-square test with 2x3
table shows that the variable of parenting stress (p = 0.001), parenting and family
adjustment (p = 0.001) have been associated with violent behavior of children in the
household (p <0.05).The analysis proves that the parenting stress and parenting and family
adjustment have been associated with violent behavior of children in the household so that
the need for education before marriage about reproductive health for parents, especially
HUBUNGAN PARENTING STRESS, PENGASUHAN ….(Kinanti Ayu Ratnasari)
mothers and children, as well as education about the obligation of parents to educate, care
for and raise children that prospective parents be better prepared to face various problems in
the household.
tinggal nara pidana. Besar sampel Scale (PAFAS) oleh Sanders, et. al.(2013).
mengacu pada rumus Slovin (2006) Pada penelitian ini juga diperoleh data
dengan total sampel sebesar 18 orang. sekunder dari Polrestabes Surabaya, Pusat
Jumlah perbandingan antara responden Pelayanan Terpadu (PPT) Perempuan dan
positif kasus dengan responden negatif Anak Korban Kekerasan Provinsi Jawa
kasus sebesar dua kali lipat responden Timur dan Rumah Tahanan Negara Kelas I
positif kasus, yakni 1 :2. Surabaya. Data tersebut digunakan untuk
Penelitian dilakukan di Rumah mempertajam analisis kasus.
Tahanan Negara Klas I Surabaya dan Analisis data dilakukan secara
keluraan tempat tinggal responden positif deskriptif dan analitik. Analisis deskriptif
kasus pada tanggal 20 Mei sampai dengan bertujuan untuk memberikan gambaran
29 Juni 2016. Variabel penelitian terdiri variabel yang diteliti, sedangkan analisis
dari variabel dependen dan analitik digunakan dalam pengolahan data
independen.Variabel tersebut dapat dilihat dengan melakukan analisis terhadap
pada kerangka penelitian berikut ini. sampel penelitian untuk mengetahui
Gambar 1. Kerangka Variabel Penelitian hubungan antar variabel dengan
menggunakan uji statistik chi-square.
1. Parenting
Stress Perilaku HASIL PENELITIAN
2. Pengasuh Kekerasan Sampel penelitian dibagi menjadi
an dan Anak Dalam
2, yakni sampel positif kasus dan sampel
Penyesui Rumah
an dalam Tangga. negatif kasus. Sampel positif kasus
keluarga. berjumlah 6 orang yang merupakan nara
pidana Rumah Tahanan Negara Klas I
Surabaya. Sampel tersebut merupakan
Var. Var. responden yang memiliki riwayat kasus
Independen Dependen kekerasan terhadap anak dalam rumah
Skala: Skala:
Ordinal Nominal tangga dan telah diadili secara hukum.
Sampel negatif kasus berjumlah 12
Data dalam penelitian ini merupakan data
orang merupakan sampel kontrol, yakni
primer yang diambil dengan pengisian
warga yang tinggal satu Kelurahan dengan
lembar kuisioner dari responden. Alat ukur
sampel positif kasus dan tidak memiliki
penelitian adalah kuisioner Berry dan
riwayat kekerasan. Hasil survey
Jones, The Parental Stress Scale. (1995)
menunjukkan bahwa terdapat 5 keluraha di
dan Parenting and Family Adjustment
Surabaya, yakni Kelurahan Kenjeran,
HUBUNGAN PARENTING STRESS, PENGASUHAN ….(Kinanti Ayu Ratnasari)
Tabel 4. Distribusi Perilaku Kekerasan stress memiliki nilai pvalue (0,001) < α
Anak dalam Rumah Tangga
(0,05). Jika memiliki nilai pvalue kurang
terhadap Pengasuhan dan
Penyesuaian dalam Keluarga di dari α (0,05), maka variabel independen
Surabaya Tahun 2016.
dikatakan signifikan atau memiliki
Pengasu- Perilaku Kekerasan Total
han dan Anak hubungan.
Penyesu- Ya % Tida % N %
aian k Tabel 6. Hasil Uji Chi-Square Perilaku
dalam Kekerasan Anak dalam Rumah
Keluarga Tangga dengan Pengasuhan dan
Kurang 2 33,3 0 0 2 11,1 Penyesuaian dalam Keluarga.
Value df Sig.
Sedang 3 50 0 0 3 16,7
Pearson
Baik 1 16,7 12 100 13 72,2 13,846 2 0,001
Chi-square
Total 6 100 12 100 18 100 Likelihood ratio 15,864 2 0,000
Linear-by-linear
Responden yang melakukan 11, 181 1 0,001
Association
perilaku kekerasan anak terbanyak N of Valid Cases 18
mengalami pengasuhan dan penyesuaian Berdasarkan hasil uji chi-square
dalam keluarga dalam tingkat sedang, pada tabel 6 menunjukkan bahwa variabel
yakni sebanyak 3 orang (50%), sedangkan pengasuhan dan peyesuaian dalam
responden yang tidak melakukan perilaku keluarga memiliki nilai pvalue (0,001) < α
kekerasan seluruhnya mengalami (0,05). Jika memiliki nilai pvalue kurang
pengasuhan dan penyesuaian dalam
dari α (0,05), maka variabel independen
keluarga berada pada kategori baik, yakni
dikatakan signifikan atau memiliki
sebesar 12 orang (100%).
hubungan.
Berikut ini adalah tabel hasil uji chi
square. PEMBAHASAN
kekerasan terhadap anak dalam rumah bahwa parenting stress dan pengasuhan
tangga dibandingkan dengan responden dan penyesuaian dalam keluarga memiliki
yang memiliki nilai kurang pada hubungan terhadap perilaku kekerasan
pengasuhan dan penyesuaian dalam anak dalam rumah tangga. Upaya yang
keluarga. dapat dilakukan adalah membuat kegiatan
Saran yang bersifat mengurangi beban stress nara
Upaya preventif bagi kaum muda pidana kasus kekerasan anak dalam rumah
yang nantinya akan menjadi orang tua, tangga seperti konseling, mengontrol
sebaiknya diadakan pendidikan sebelum jadwal kunjungan keluarga nara pidana,
pernnikahan. Hal ini agar nantinya orang membuat karya seni berupa produk daur
tua ebih siap untuk menjadi orang tua yang ulang, pengajian bersama, dan sebagainya
bak, mampu secara fsik, psikis, sosial dan
DAFTAR PUSTAKA
materi untuk berkeluarga dan
membesarkan anak, mengerti tentang Akramaniyah, 2015. Kekerasan Terhadap
Anak Dalam Lingkup Kekerasan
tanggung jawab terhadap anak. Dalam Rumah Tangga. Skripsi.
Konseling atau pergi ke psikiater Universitas Airlangga.
Berry, JD. dan Jones, W.H., 1995. The
seharusnya bukan hal yang tabu lagi, sebab Parental Stress Scale: Initial
kesehatan harus mencakup segala aspek Psychometric Evidence. Journal of
Social and Personal Relationship. Vol
baik fisik, psikis, dan sosial. Tentunya 12, pp. 463-472.
ddengan berbagi cerita orang tua mampu Bert, S. C., Bella M. G., dan Robin G. L.,
2009. The Influence of Maternal
untuk lebih terbuka mengenai masalah History of Abuse on Parenting
rumah tangganya. Komunikasi antar Knowledge and Behavior. ProQuest
Nursing & Allied Health Source. Vol
anggota keluarga sangat diperlukan untuk 58 (2), pp. 176-187.
mencegah ledakan emosisonal yang dapat Bina Kesehatan Anak dan UNICEF., 2007.
Pedoman Rujukan Kasus Kekerasan
mengarah kepada kekerasan dalam rumah Terhadap Anak Bagi Petugas
tangga. Keluarga merupakan orang Kesehatan.
http://id.scribd.com/mobile/doc/13295
terdekat, jadi sebaiknya kita juga perlu 3725/Pedoman-Rujukan-Kasus-
mencoba berbicara, memahami dari hati ke Kekerasan-terhadap-anak-Bagi-
Petugas-Kesehatan. [15 Oktober
hati agar ruma tangga menjadi tempat yang 2015].
aman dan nyaman bagi anggota keluarga Fataruba, R., Purwatiningsih, S., Wardani,
Y., 2009. Hubungan Pola Asuh
yang lain. Dengan Kejadian Kekerasan
Bagi Rumah Tahanan Negara Klas Terhadap Anak Usia Sekolah (6-18
Tahun) di Kelurahan Dufa-Dufa
I Surabaya ssebaiknya dapat Kecamatan Ternate Utara. KES
menindaklanjuti hasil penelitian. Diketahui MAS. Vol 3 (3) pp. 168-173.
JURNAL MANAJEMEN KESEHATAN Yayasan RS Dr. Soetomo, Vol. 3 No. 1, April 2017 : 86-98
10.1007/s10578-013-0397-3, Vol 45
Huraerah, A., 2012. Kekerasan Terhadap pp. 255-272.
Anak Edisi Ketiga. Bandung: Nuansa Stuart dan Sundeen, 2006., Buku Saku
Cendekia. Keperawatan Jiwa, ed 3. Jakarta:
Kaltner, M., 2013. Re-referral for EGC.
Complex Child Abuse and Neglect Suharto, E., 1997. Pembangunan,
Concerns: The Influence of Family Kebijakan Sosial, dan Pekerjaan
and Child Factors in a 25 Year Data Sosial. Bangdung: Lembaga Studi
Set. Children Australia. Vol.38 (1), PembangunanSekolah Tinggi
pp. 15-21. Kesejahteraan Sosial.
Kuntoro, H., 2007. Metode Statistik. Suharto, E., 2003. Pendekatan Pekerjaan
Surabaya: Pustaka Melati Surabaya. Sosial dalam Mengatasi Masalah
Kuntoro, H., 2009. Dasar Filosofis Anak. Makalah Disampaikan pada
Metodologi Penelitian. Surabaya: Seminar Internasional
Pustaka Melati. Penanggulangan Masalah Anak.
KPAI, 2014.Pelaku Kekerasab Terhadap Eradication Child Problems: Policy,
Anak Tiap Tahun Meningkat. Program, and Strategy,tanggal 5 Juli
http://www.kpai.go.id/berita/kpai- 2003 di Wisma Buana Kampus UNLA
pelaku-kekerasan-terhadap-anak- Bandung.
tiap-tahunmeningkat/ [19 September Sugiyono, 2006. Statistik Untuk Penelitian
2015]. Cetakan Ketujuh. Bandung: CV,
Manurung, S. M., 2015. Faktor-Faktor Alfabeta.
Yang Mempengaruhi Tindakan Undang Undang Republik Indonesia
Kekerasan Anak Dalam Keluarga. Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Perlindungan Anak.
Moh. Nazir., 2005. Metode Penelitian. Undang Undang Republik Indonesia
Bogor: Ghalia Indonesia. Nomor 35 tahun 2014 tentang
Mutiah, D., 2015. Faktor-Faktor yang Perubahan Atas UU No 23 Tahun
Mempengaruhi Kekerasan terhadap 2002 tentang Perlindungan Anak.
Anak. Skripsi. Universitas Islam Yuliawati, A., 2008. Hubungan Tingkat
Negeri Syarif Hidayatullah. Stress Orang tua dengan Perilaku
Nugrahani, S., 2015. Hubungan Parenting Kekerasan Verbal pada Anak di
Stress Dengan Kecenderungan Kelurahan Jabungan Kecamatan
Perilaku Kekerasan Terhadap Anak. Banyumanik Kota Semarang. Skripsi.
Skripsi. Universitas Negeri Universitas Diponegoro.
Semarang. ejournal.undip.ac.id/article/download.
Puspitawati, H., Djamaludin, M. D., [4Juli 2016].
Nursanti, H., 2009. Kekerasan,
Kondisi Keluarga, dan Kesejahteraan
Keluarga Pada Anak Korban
Kekerasan. Jur. Ilm. Kel. & Kons.
Vol 4 (2) pp. 130-138.
Sanders, M. R., Morawska, A., Haslam, D.
M., Filus, A., Fletcher, R., 2013.
Parenting and Family Adjustment
Scales (PAFAS): Validation of a
Brief Parent-Report Measure for Use
in Assessment of Parenting Skill and
Family Relationship. Chi;d
Psychiatry Hum Dev. DOI