Latar Belakang
Buah Terung mengandung Asam amino, Karbohidrat dan Protein yang tinggi Permintaan konsumen Terung menigkat
Solusi : Vermiteknologi
Metodologi Penelitian
Penelitian yang dilakukan Dr.S.Seethalakshmi Vijaya.K.S ini dilaksanakan di kebun botani CMS Fakultas Ilmu dan Perdagangan, Coimbatore selama bulan SeptemberDesember 2009 dengan menggunakan metode kultur pot dengan tiga ulangan dan Sembilan perlakuan yang berbeda bersama kontrol. Polibag yang digunakan berbahan Polyethene yang berukuran 32x24 cm yang masingmasing diisi dengan 5 Kg tanah yang sudah dikomposit dengan pupuk sesuai perlakuan.
Analisis Tanah
Analisis tanah dilakukan pada tahap pra dan pasca panen untuk nitrogen yang tersedia, fosfor dan kalium dengan metode Subbaiah dan Asija (1956), Olsen et al., (1954), Stanford dan Inggris, (1949).
Berdasarkan hasil pengamatan nitrogen tersedia dan kadar fosfor dalam sampel tanah pasca panen lebih tinggi dari sampel pra panen. Peningkatan kandungan nitrogen disebabkan adanya pemberian dengan kascing parthenium yang melepaskan nitrogen yang berlebih di dalam tanah.
Analisis Potein
Analisis protein terlarut total menggunakan metode Lowry yaitu dengan mengekstraksi sampel daun dan mencampurkannya dengan larutan tembaga basa dan diukur dalam Kepadatan optic (OD) diukur pada 620 nm pada Spectrophometer
Hasil menunjukkan variasi kandungan protein 3,986,34 %/gr pada 30 MST; 4,13-6,53 %/gr pada 60 MST; 4,1-6,365%/gr pada 90 MST dalam sampel daun. Kandungan protein yang paling terkandung pada perlakuan T4 (PV 50% @2,5 ton/ha + FYM @ 6,25 ton/ha) yang setara dengan T3 (PV 100% @5 ton/ha).
Tingkatan total asam amino bebas berkisar antara 0,311,71 mg/g pada 30 MST; 0,81-2,38 mg/g pada 60 MST; 0,58-2,01 mg/g pada 90 MST dalam sampel daun. Perlakuan yang mengandung total asam amino bebas tertinggi yaitu T5 (PV 5 ton/ha + RDF 75%) yang secara statistik setara T7 (FYM @ 12,5 ton/ha + 75% RDF). Ada perubahan kandungan total asam amino bebas pada perlakuan T3 dan T4. Hal ini disebabkan karena adanya seskuiterpena di Hysterophorus parthenium.
Analisis Karbohidrat
Analisis karbohidrat menggunakan metode Malik dan Srivastava (1985).
Berdasarkan hasil pengamatan yang disajikan pada Tabel 3. menunjukkan total karbohidrat berkisar antara 5,207,92% gr pada 30 MST; 5,81-8,21% gr pada 60 MST; 5,41-8,01% gr pada 90 MST dalam sampel daun. Perlakuan yang menunjukkan kandungan karbohidrat paling tinggi yaitu T3 (PV @5 ton/ha) yang setara dengan T6 (PV @ 5 ton/ha + RDF 50%).
Kesimpulan
perlakuan T4 (PV 50% @ 2.5t/ha + FYM 50% @ 6.25t/ha) dan T3 (PV @ 5t/ha) terbukti lebih unggul dalam meningkatkan hasil dan kualitas terung.
TERIMAKASIH