NETTY
Kompetensi standar
Mahasiswa dapat melakukan asuhan pada persalinan normal
Kopetensi utama
Melakukan amniotomi
Daftar Pustaka
Cunningham F.G. et al; Obstetrics :Conduct of Normal Labor and Delivery,22 th ed. Int ed. 2005.Mc Graw Hill.USA. pg 542 Buchan A.S, Simpson Handbook of Obsteric Anestesi, Edinburgh, Alba media, 2000 Cunningham F.G. et al; Obstetrics : Mechanisms of Normal Labor,22 th ed. Int ed. USA, Mc Graw Hill. 2005 pg 409
Saifuddin A.B. Buku acuan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal ; Persalinan normal, Jakarta, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 1st.2002
MEMIMPIN PERSALINAN NORMAL Modul 10 . Hanifa W, Prof, dr, Ilmu Kebidanan, Pimpinan Persalinan, Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 1997, hal 192
Fungsi ketuban
Selama membran amnion masih utuh, bayi akan terlindung dari infeksi Cairan amnion berfungsi sebagai perisai untuk melindungi bayi dari tekanan kontraksi uterus Ketuban membantu pembukan servik dan akan pecah secara spontan Bila tidak pecah spontan maka dilakukan amniotomi/memcah ketuban
Amniotomi
memcah ketuban Jika pembukaan sudah hampir lengkap/lengkap
Indikasi amniotomi
jika ketuban belum pecah dan serviks telah membuka sepenuhnya Akselerasi persalinan Persalinan pervaginam menggunakan instrumen
Mekanisme amniotomi
1.Saat melakukan pemeriksaan dalam, sentuh ketuban yang menonjol, pastikan kepala telah engaged dan tidak teraba adanya tali pusat atau bagian-bagian kecil janin lainnya. 2.Pegang klem kocher/kelly memakai tangan kiri dan memasukan kedalam vagina dengan perlindungan 2 jari tangan kanan yang mengenakan sarung tangan hingga menyentuh elaput ketuban 3.Saat kekuatan his sedang berkurang, dengan bantuan jari-jari tangan kanan, goreskan klem kocher untuk menyobek 1-2 cm hingga pecah