Oleh : Khaerul Yunus Tlp & Fax 0251.7531733 HP 081380020770 E.Mail khaerulyunus@yahoo.co.id Rekening BCA Bogor 1741078151 Bank Mandiri Bogor 133-00-0423135-3 `0 !# q9# m9 A : PENDAHULUAN
Alquranul Karim pertama kali diturunkan dibulan Ramadhan yang berfungsi antara lain sebagai Hudan (petunjuk) dan Alfurqan ( pembeda antara yang haq dan yang bathil ) sebagaimana Firman-Nya pada penggalan QS.Albaqarah 2:185 ` $ %!# & `#)9# $=9 M/ 9# $%9# (beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan- penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)
Saat ini adalah tahun 1.428 Hijriyyah yang berarti Rasulullah SAW telah wafat selama 1.428 10 selama di Madinah = telah 1.427 tahun, wafata Nabi pembawa risalah bisa-bisa menyebabkan penyimpangan terjadi seperti pada umat sebelum kita firman-Nya pada Q.S.Alhadid 57 : 16 9& ' %#9 #`# & B '5=% 2%! !# $ ,t:# #3 %!%. #?& =G39# `6% $ `= {# M) '5=% W. ] ) Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.
Suatu kehawatiran yang sangat mendasar sekali bila orang tidak bisa membedakan antara Perbedaan dan Penyimpangan , seperi yang kita saksikan akhir- akhir ini banyaknya mereka yang berpredikat cendekiawan Muslim yang membela Lia Eden, Ahmadiyah dan Aliran Sesat lainnyayang telah difatwakan leh MUI (Majelis Ulama Indonesia) Pusat atau Daerah , dengan alasan pluralisme = kemajemukan pasti akan melahirkan perbedaan dan bukankah perbedaan itu adalah rahmat dari Allah ? .
Penulis berpendapat bahwa perbedaan boleh boleh saja terjadi dikalangan Umat Islam dalam kaitannnya dengan perbedaan ibadah atau yang biasa disebut dengan ranah khilafiyah atau masalah ikhtilaf , seperti perbedaan antara yang menggunakan Ushalli memulai sholat dengan yang tidak, masalah Qunut Subuh, jumlah rakaat Taraweh antara yang 11 dengan yang 23 rakaat, dan lainnya. Namun didalam masalah Aqidah ( keyakinan , keimanan atau Tauhid) tidak boleh ada perbedaan sama sekali, karena Aqidah atau Iman merupakan syarat mutlak diterimanya amal seseorang lihat Q.S.Alashr 103 : 1 3 . Ulama Ahli Hadits bersepakat bahwa hadits dengan kedudukan khabar ahad (jalur periwayatannya hanya satu orang ) tidak boleh dijadkan landasan atau pijakan dalil pada perkara yang ghaib termasuk Aqidah dan Keimanan . seperti hadits-hadits tentang Imam Mahdi atau Almasih Alk-Mawud , Nuzul (turunnya ) Nabi Isa dan lain sebagainya. Oleh karena itu, penulis berpendapat bahwa masalah Lia Eden dengan Ajaran Salamullah-nya, dan Mirza Ghulam Ahmad yang melahirkan 2 (dua) kelompok di Indonesia yaitu GAI (Gerakan Ahmadiyah Indonesia) berpusat di Jogyakarta dan JAI (Jemaat Ahmadiyah Indonesia) berpusat di Jln.Raya Parung Situ Udik Kabupaten Bogor, serta Ajaran yang menamakan dirinya Alqiyadah Al-Islamiyah atau Alqiyadah Islamiyah , adalah: bukan masalah perbedaan atau ikhtilaf/khilafiyah , akan tetapi masalah penyimpangan dari Ajaran Islam. Pada kesempatan ini, penulis sekilas akan membahas seputar Penyimpangan Ahmadiyah dan Penyimpangan Alqiyadah Islamiyah (yang saat ini marak muncul di Internet karena telah meresahkan Jogya, Batam , Depok dan Sinjai Sulawesi Selatan).
2 B : DOSA BESAR BAGI YANG MENGAKUI TELAH MENERIMA WAHYU SETELAH NABI MUHAMMAD SAW DAN ORANG YANG MEMPERCAYAI AHMADIYAH DAN SEJENISNYA PERTAMA : AHMADIYAH
Dengan NABI PALSUNYA MIRZA GHULAM AHMAD, yang pecah dan saat ini melahirkan 2 (dua) Gerakan,dengan nama sebagai berikut:
* AHMADIYAH LAHORE , berpusat di Jogyakarta. * AHMADIYAH QODIYANI , berpusat di Kampus ALMUBAROK, Desa Pondok Udik Jln.Raya Parung Bogor.
DOSA BESAR MEMPERCAYAI DAN MEMBELA AHMADIYAH YANG MENGAKU ADANYA NABI SETELAH NABI MUHAMMAD SAW
Penjelasan Presiden Susilo Bangbang Yudoyono yang merupakan statemen atas pertanyaan salah seorang Guru dari Jambi tentang Ahmadiyah atau JAI (Jemaat Ahmadiyah Indonesia) , saat menerima dan bersillaturrahmi dengan warga teladan se Indonesia di Istana Negara Selasa 16 Agustus 2005, menegaskan bahwa :
Aliran Ahmadiyah sebenarnya sudah lama dilarang di Indonesia . Pada tingkat MUI dan kejaksaan sudah ada larangan terhadap kegiatan Ahmadiyah (HU Republika Kamis 18 Agustus 2005 Rubrik Nasional hlmn 20
Penegasan Presiden SBY tersebut patut kita dukung bersama , karena MIRZA GHULAM AHMAD yang menyatakan dirinya Imam Mahdi, Nabi , Mujaddid (pembaharu, reformais) , Muhdits (yang bercakap-cakap dengan Tuhan) dan pengakuan lainnya adalah sesat dan menyesatkan .
Oleh karena itu baik Ahmadiyah Lahore atau Qadiyan sebagai pengikut MIRZA GHULAM AHMAD kedua-duanya adalah aliran yang sesat dan menyesatkan .
Dosa besar yang tak terampuni disisi Allah, kecuali bila bertaubat (taaba = rajaa = kembali kepada Islam yang sebenarnya dengan memegang teguh Alquran dan Sunnah Rasulullah Saw ), diantaranya adalah : Pengakuan telah turun Wahyu kepadanya dan menganggap adanya Nabi setelah Nabi Muhammad Saw, dimana Allah SWT telah berfirman pada Q.S.Al-Anam 6 : 93 sebagai berikut : `=& I# ? !# $/. & $% r& <) 9 y` 9) " $% `' W $ & !# 9 ? ) =9# N NRQ# 3=9# #$/ & #`_z& `6& 9# gB ># 9# $/ F. 9)? ? !# ,t:# G. G# 93F@ Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah." alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang- orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya.
Beberapa bukti kata MIRZA GHULAM AHMAD dalam kitab suci Tadzkirah yang diakuinya sebagai Wahyu, Ilham , Kasyaf , oleh sebahagian kalangan Ahmadiyah tidak diketahuinya, seperti yang disampaikan oleh Sukmana Soma Juru Bicara Ahmadiyah Radar Bogor 5 Agustus 2005 halaman 7, menyebutkan :
3 Tentang tuduhan sesat yang dialamatkan kepadanya, Soma dengan tegas menolaknya. Sama dengan aliran Islam yang lain, Ahmadiyah juga mengakui Nabi Muhammad sebagai Nabi terakhir dan Alquran sebagai Kitab Sucinya. Tadzkirah itu hanya mimpi-mimpi yang cicatat. Mimpi seseorang yang di catat dengan baik. Jayabaya punya mimpi dan dicatat enggak ada yang protes. Saya sendiri sebagai jemaat Ahmadiyah tidak memiliki Tadzkirah itu .
Orang-orang AHMADIYAH memiliki sifat dan watak WAJIB BERBOHONG , BUKAN SEKADAR BOLEH BERBOHONG . Ternyata penjelasan SUKMANA SOMA tersebut diatas terbantahkan, dengan pengakuan H. SAYUTI AHMAD Kepala Dawah Jemaat Ahmadiyah Indonesia pada Harian INDO POS Kamis 8 Septemer 2005 yang memberikan pengakuan yang berbeda, dimana dia menjelaskan dengan seyakin-yakinnya bahwa memang benar Kitab Tadzkirah tersebut adalah Kitab Sucinya Ahmadiyah, yang didalamnya menggunakan lima bahasa yaitu : Arab, Urdu, Parsi, Inggeris dan Punjabi .
Pada halaman 1 kitab suci Tadzkirah , disebutkan yang mengandung arti : Tadzkirah Yaitu Wahyu Suci Dan Mimpi , Kasyaf Hadzrat Masih Mauuud Alaihishshalaatu wassalaam.
Beberapa kutipan bukti dalam Kitab Suci Tadzkirah lampiran III , dimana, katanya Tuhan menurunkan Wahyu kepada MIRZA GHULAM AHMAD , antara lain :
Halaman 64 . I love you. ( Aku cinta kamu ) I am with you. ( Aku bersama kamu ). I shall help you. ( Saya (Tuhan) akan menolong kamu ). I can what I wil do. ( Saya dapat apa yang saya kerjakan ). Halaman 65 We can what we will do. ( kami dapat apa yang kami kerjakan ). I am by Isa. (Saya seperti Isa ). Halaman 66 Yes I am happy. Life of pain. God is coming by his army . He is with you to kill enemy . ( Ya , saya bahagia. Hidup adalah menyakitkan (menyedihkan) . Tuhan telah datang dengan pasukan (balatentaranya) . Dia akan menolongmu untuk membunuh ( menghancurkan) musuhmu ). Halaman 202. Turun Wahyu kepada Mirza seperti kode angka-angka pada 27 Desember 1891 , tanpa memberitahukan tentang arti ilham (wahyu) tersebut, yaitu: 28 27 14 2 27 2 28 1 23 15 11 1 2 27 14 10 1 28 27 47 16 11 34 14 11 .. dst .
I : PERBEDAAN PRINSIP ANTARA ISLAM DENGAN AHMADIYAH BAIK LAHORE ATAU QADIYANI
Prinsip dasar Islam adalah Ishlaahul Aqiidah = Benar, beres Aqidah , salah satu Aqidah Islam yang merupakan : pakem harga mati yang tidak boleh ditawar apalagi dirubah , sesuai dengan Firman-Nya dalam Q.S.Al-Ikhlash 112 : 1 4. % !# m& !# 9# 9 $# 9 9` 9 3 `&! #2 m& 1. Katakanlah : Dialah Allah, Allah Yang Maha Esa. 2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. 3. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. 4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia . Prinsip Dasar Aqidah Islam tersebut , adalah sebagai berikut : 1. Tiada syarikat sekutu antara Allah dengan apapun dan siapapun juga. 2. Allah tumpuan harapan, ketergantungan semua makhluk, Allah yang dibutuhkan oleh segenap mahluk , dan Dia Allah tiada butuh bantuan pertolongan dari apapun dan siapapun juga. 3. Allah tidak dilahirkan oleh siapapun dan tidak melahirkan anak seorangpun juga. 4. Allah tidak sama dan tidak ada yang bisa menyamai-Nya apapun dan siapapun juga , baik dalam dzat-Nya, sifat-Nya dan afal (perbuatan-Nya ) . Berbeda dengan MIRZA GHULAM AHMAD yang menjadi inspirator Ajaran Ahmadiyah baik Lahore yang menganggap Mirza hanya sebagai mujaddid, muhdis (pembahaaru, reformis), apalagi Qodiyani yang menganggap Mirza sebagai Masih Mauud bahkan Nabi yang diutus setelah Nabi Muhammad Saw
4 II : MIRZA MENGANGGAP SEDERAJAT ATAU SAMA DENGAN TUHAN DAN MENGANGGAP TUHAN MEMPUNYAI ANAK
Nabi Palsu Mirza Ghulam Ahmad dari India, yang sekarang pusat kegiatan jemaah sedunia dan Khalifah IV Amirul Mukminin berada di London Inggris, dan di Indonesia bermarkas Pimpinan Pusat Jemaah Ahmadiyah Indonesia di Kampus Almubarok Jln.Raya Parung-Bogor Nomor 27 Desa Pondok Udik Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor yang akan dijadikan Markas Terbesar se Asia Tenggara, merupakan ajaran yang keluar dari Islam sealiran dengan Syekh Siti Jenar yang berfaham : Manunggaling kawulo lan Gusti , sama dengan faham Wihdatul Wujud Alhallaj yang pada zamannya kedua-duanya dihukum mati.
Berikut ini beberapa contoh pengakuan MIRZA GHULAM AHMAD yang menganggap dirinya sama dengan Tuhan / Allah :
(1). Tazdzkirah halaman 195 s/d 197 . Mirza Ghulam Ahmad mimpi menjadi Allah dan saat bangun dia melihat bahwa dirinya adalah benar-benar Allah SWT.
Pada halaman 195 - 196 Didalam tidur aku (Mirza) bermimpi jadi Allah, dan aku (Mirza) yakin bahwa diriku adalah Dia (Allah) dan adalah ketuhanan habis didalam urat-uratku dan pada ketika aku ada dalam keadaan ini, aku berkata : Aku ingin peraturan yang baru, langit yang baru dan bumi yang baru, kemudian aku (Mirza) menciptakan langit dan bumi
Catatan : Tidak ada seorangpun diantara shahabat bahkan para Nabi sejak Nabi Adam AS sampai dengan Nabi Muhammad Saw , yang bermimpi menjadi Allah , apalagi yang berkeyakinan bahwa dirinya adalah Allah , kecuali MIRZA GHULAM AHMAD Nabi Palsu dari India.
(2). Tadzkirah halaman 436. Engkau (Mirza Ghulam Ahmad ) disisi-Ku (Allah) seperti kedudukan anak-anak-Ku. Engkau dari Aku dan Aku dari engkau. Mudah- mudahan Tuhan membangkitkan engkau pada tempat yang terpuji .
(3).Tadzkirah halaman 196. Maka aku (Mirza) melihat bahwa roh-Nya (Allah) meliputiku dan bersemayam (berada) pada badanku dan mengurungku dalam lingkungan keberadaan-Nya, sehingga tidak tersisa dariku satu (atom) pun, sedangkan aku termasuk yang tidak hadir. Dan aku melihat badanku, ternyata anaggauta badan- Nya Allah, mataku adalah mata-Nya Allah pula , telingaku adalah telinga-Nya Allah pula, dan lidahku adalah lidah-Nya Allah pula .
(4). Tadzkirah halaman 742. Aku bersamamu dan bersama keluargamu. Aku menanggung bebanmu. Sesungguhnya Aku bersamamu, wahai yang bahagia. Telah tetrjadi yang terjadi. Dan telah binasa yang binasa. Aku (Allah) menaruh manusia dibawah telapak kakimu (Mirza). Dan Kami menghilangkan dari bebanmu . Yang membebani punggungmu. Dan Kami mengangkat derajatmu*) Doamu dikabulkan. Akan Kami perlihatkan ayat-ayat Kami dijagat ini dan pada diri mereka **). Catatan *) . Bajakan dari Q.S.Al-Insyirah 94 ayat 2-3. $ 8 %!# )& 8 **). Bajakan dari Q.S.Fushshilat 41 ayat 53. `` $F# $# & Lm 7K 9 & ,t:# 9& #3 7// & ? . `
Kalimat Aku (Allah) menaruh manusia dibawah telapak kakimu , menunjuk kan betapa angkuhnya Mirza yang menganggap semua manusia berada dibawah telapak kakinya. Sebuah kalimat yang tak mungkin difirmankan Allah SWT, dan kalimat seperti itu tidak pernah diucapkan oleh seorang Nabi-pun, kecuali oleh Nabi Palsu Mirza Ghulam Ahmad dari India.
5 Tadzkirah halaman 525, merupakan pembajakan dari Q.S.Yasin 36 : 82, yang bunyi asalnya adalah $) `& #) #& $ & ) 9 . `3 Sesungguhnya keadaan-Nya apabila dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya : " Jadilah! " Maka terjadilah ia.
Dirubah/dibajak oleh Mirza Ghulam Ahmad menjadi : Innamaa amruka idzaa aradta syaian antaquula lahuu kun fayakuun = Sesungguhnya urusan engkau (Mirza), apabila engkau menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: Jadilah ! Maka terjadilah ia.
III : MIRZA GHULAM AHMAD GUNTA GANTI NAMA
Peraturan undang-undang di Indonesia, mungkin juga diseluruh negara didunia, bahwa : bila seseorang memiliki KTP ganda sekalipun dengan nama yang sama termasuk pelanggaran Undang-Undang, apalagi bila dengan nama yang berbeda. Gunta ganti nama berulang kali , biasanya pekerjaan residivis atau DPO (Daftar Pencarian Orang) . Ternyata tidak kurang dari 22 (dua puluh dua) kali Mirza Ghulam Ahmad , mengganti namanya yang disandarkan kepada Allah SWT dengan dalih Allah menyebutku, Allah memanggilku dengan sebutan sebagai berikut :
1. Kitab BAHTERA NUH halaman 70, 71, 72 dan 73 , Mirza Ghulam Ahmad menyebutkan dirinya adalah : 1.1. Sebagaimana didalam kitab Brahin Ahmadiyah mula-mula aku dinamai Maryam , 1.2. Allah Taala telah menamai diriku dalam firman itu roh suci (Ruhashsidqi). 1.3. Pada tempat itu aku dipanggil dengan nama Isa. 1.4. Mengingat hal itu aku aku disebut Isa ibnu Maryam. 1.5. Kemudian, akhirnya pada halaman 556 dalam kitab Brahin Ahmadiyah tercantum , bahwa sekarang aku telah menjadi Isa melalui Maryam 1.6. Kemudian, setelah dua tahun lewat, sebagaimana tercantum pada hlmn 496 kitab Brahin Ahmadiyah , kedalam diriku ditiupkan roh Isa dan secara kiasan aku dibuat hamil seperti halnya Siti Maryam 1.7. Pada akhirnya setelah beberapa bulan lamanya --- yang jangka waktunya tidak lebih dari sepuluh bulan ----dengan perantaraan ilham yang tercantum paling akhir dalam kitab Brahin Ahmadiyah halaman 556 aku dijadikan Isa dari keadaan Maryam. 1.8. Barulah aku mengetahui, bahwa pengakuanku sebagai Masih Mauud bukanlah suatu hal baru. Pengakuan itu yang didalam kitab Brahin Ahmadiyah telah berulang-ulang dituliskan dengan jelas.
2. Majalah Sinar Islam 1 Nopember 1985 (Majalah Jemaat Ahmadiyah Indonesia ) yang telah dilarang penerbitannya oleh Pemerintah c.q. Kejaksaan Agung , terbitan Nubuwwah 1364 HS halaman 9 s/d 14 dengan judul Tadzkirah Terjemahan dari mimpi , kasyaf dan wahyu perkataan dari Hadzrat Masih Mauud as. Dalam terjemahan ini dicantumkan juga wahyu bahasa aslinya . Bagian XCVIV. Pada halaman 11 dan 12 , disebutkan pengakuan nama Mirza Ghulam Ahmad ,
Dalam wahyu ini Tuhan menyebutkanku Rasul-Nya, karena sebagaimana sudah dikemukakan dalam Brahin Ahmadiyah, Tuhan yang Maha Kuasa telah membuatku manifestasi ( penjelmaan ,peny ) dari semua nabi , dan memberiku nama mereka . Aku Adam, Aku Seth, aku Nuh, Aku Ibrahim, Aku Ishaq, aku Ismail, aku Yaqub, aku Yusuf, aku Musa , aku Daud, aku Isa dan aku adalah penjelmaan sempurna dari Nabi Muhammad saw, yakni aku adalah Muhammad dan Ahmad sebagai refleksi (tiruan serupa, peny) Haqiqatul Wahyi h.72
6 IV : KEANGKUHAN & KESOMBONGAN MIRZA GHULAM AHMAD
Dalam Kitab Bahtera Nuh halaman 82, disebutkan : Aku adalah jalan terakhir diantara segala jalan Tuhan. Aku adalah nur terakhir diantara segala nur-Nya. Buruklah nasib orang yang meninggalkan diriku, sebab tanpa diriku segala-galanya gelap gulita.
Catatan 1. Mirza Ghulam telah menvonis bagi yang tidak mengimani dirinya (seperti kita), dihukumkan sebagai orang yang gelap gulita alias kafir .
2. Ayat Alquran dalam Q.S.Al-Ahzab 33 : 40 $ %. t $/& n& 39%` 39 !# ?$z ;9# %. !# 3/ ` $= Artinya : Muhammad itu sekali - kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-nabi . Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu . ( lihat Alquran dan Terjemahnya Depag RI halaman 674 ).
Kalimat : khaatamannabiyyin , oleh pihak Ahmadiyah diartikan bukan Nabi akhir/nabi penutup , akan tetapi Nabi paling afdlol, mulia, cincin hiasan para Nabi, dan setelah Nabi Muhammad akan ada lagi Nabi . Namun aneh , setelah Mirza Ghulam Ahmad , tidak ada Nabi lagi, seperti dikatakannya diatas Aku jalan terakhir diantara segala jalan Tuhan. Aku adalah nur terakhir diantara segala nur-Nya.. .
Aneh bin ajaib , super bohong , super keangkuhan , ngaku ada Nabi setelah Nabi Muhammad, namun menyatakan tidak akan ada lagi Nabi setelah MIRZA GHULAM AHMAD , apa tidak masuk kategori super licik , mau enak dielu gak enak diguwe ?
3. Bahtera Nuh halaman 85, menunjukkan keangkuhan lainnya dari Nabi Palsu MIRZA GHULAM AHMAD dari India , Kami tidak dapat memahami apakah kelebihan Masih Ibnu Maryam (maksudnya Nabi Isa AS,peny) dibandingkan dengan orang lain, yang dengan kelebihan itu timbul gagasan untuk menuhankannya. Kebanyakan nabi-nabi sebelumnya, seperti Nabi Musa, Alyasa dan Ilyas, lebih unggul dari beliau dalam hal mujizat.
Dan aku (Mirza,peny) atas nama Dia yang didalam genggaman-Nya ada nyawaku, seandainya Masih Ibnu Maryam (maksudnya Nabi Isa AS) hidup pada zamanku ini, ia sekali-kali tidak akan dapat mengerjakan pekerjaan yang dapat kukerjakan. Sikap seperti itu adalah sikap yang bertentangan dengan ciri seorang Mukmin yang dijelaskan pada Q.S.Albaqarah 2 : 285 # `9# $/ & 9) / `9# . # !$/ F3= 7F. &#' / m& &# #9$% $ $& 7# $/ 9) 9# Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat- malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membedabedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul- Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah kami Ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."
7 V : PENGAKUAN YANG BERTOLAK BELAKANG ADALAH DUSTA MIRZA GHULAM BUKAN NABI DAN BUKAN WALI ALLAH.
Sebagaimana kita yakini bersama bahwa ciri kenabian pada diri Rasulullah Saw , adalah : (1). Shidiq (senantiasa benar). (2). Amanah (Terpercaya) (3). Fathonah (Pinter,Cerdas) dan (4). Tabligh ( kemampuan menyampaikan pesan risalah Allah ).
Keyakinan kita pula, bahwa ciri Wahyu yang diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi-Nya , tidak akan ditemukan paradoks atau bertolak belakang antara satu ayat dengan ayat yang lain, sebagaimana firman-Nya pada Q.S.An-Nisaa 4 : 82 & `/F #)9# 9 %. !# #`9 $=Fz# #W2 Maka apakah mereka tidak memperhatikan Alquran ? Kalau kiranya Alquran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak didalamnya .
Didalam Alquran, sampai kapanpun tidak akan kita temukan paradoks, pertentangan atau bertolak belakang ayat-ayatnya .
Untuk mengukur apakah benar Mirza Ghulam Ahmad menerima Wahyu yang dikatakannya adalah Firman Allah atau Allah berkata-kata kepadanya , apakah kebenaran ataukah dusta , kita lihat sebagai berikut:
1. Pihak Ahmadiyah didalam membela kebenaran sang Nabi Palsu Mirza Ghulam Ahmad dalam Buku Penjelasan Jemaat Ahmadiyah Indonesia tahun 2001 , membuat penjelasan pembelaan sebagai berikut : Tokoh sufi terkenal yang dijuluki Asy-Syaikhul Akbar dan juga dijuluki Khatamul Aulia, yakni Imam Muhyiddiyn Ibnu Arabi, menegaskan bahwa ayat-ayat suci Alquran dapat turun sebagai wahyu kepada para waliyullah, dan hal itu tidak berarti mengurangi kehormatan Alquran atau membajak Alquran. Beliau menuliskan : Tanazzalul-Quraan alaa quluwbil- awliyaa maa inqathaa maa kawnihi mahfuwzan lahum walaakin lahuum zuwqul-inzaal wahaaza libadihim.
Turunnya Al-Quran kedalam hati para wali tidaklah terputus. Bahkan pada mereka ia terpelihara dalam bentuk yang asli. Namun ia diturunkan kepada para wali adalah untuk memberikan cicipan rasa turunnya Al-Quran kepada mereka.Dan anugerah ini diberikan kepada sebagian mereka (Futuuhat Makiyyah jilid 2 halaman 258, bab : 159 ).
Bantahan 1. Pendapat Muhyiddin Ibnu Arabi yang dijadikan dalil tentang turunnya Alquran kedalam hati para Wali tidaklah terputus. Bahkan pada mereka ia terpelihara dalam bentuk yang asli. Pendapat Muhyidin Ibnul Arabi tersebut yang dijadikan sandaran alasan tentang turunnya Wahyu kepada Mirza Ghulam Ahmad, membuktikan bahwa Mirza Ghulam Ahmad jangankan mencapai derajat sebagai Nabi Allah atau Rasul Allah , bahkan untuk mencapai derajat Wali saja sudah tidak mungkin.
2. Kenapa demikian ? Kalimat : Bahkan pada mereka ia terpelihara dalam bentuk yang asli , tidak terbukti sama sekali, karena yang diakui oleh Mirza Ghulam Ahmad sebagai Wahyu, bukan Alquran yang terpelihara dalam bentuk yang asli .
Akan tetapi berupa potongan-potongan dan sambungan-sambungan ayat pada surat yang berbeda kemudian dicampursarikan dengan igauan lamunan Mirza. Salah satu contoh saja yang paling nyata bukti kebohongan Mirza jangankan dirinya menjadi Nabi dan Rasul, menjadi Wali saja tidaklah mungkin alias mustahil bin mustahal. Buktinya , adalah Surat Yaasin (surat ke 36) ayat 1, 2 dan 3 , kalimat pada ayat yang semula : #)9# 3t:# 7) 9 =9# Yaasin. Walquraanil Hakiym. Innaka laminalmursaliyn.
8 Pada kitab Tadzkirah halaman 658 - 659 dirubah menjadi 7) 9 =9# Yaasiyn . Innaka laminalmursaliyn .
Bukankah ini merupakan bukti, anak TK Alquran saja pasti mengatakan : Siapa yang mencuri dan menghilangkan ayat Walquraanil hakim ? dan semua orang Islam yang mencintai Alquran pasti mengatakan bahwa : Mirza Ghulam Ahmad adalah koruptor maha besar korupsi Alquran. Kalau istilah pembajakan ayat Alquran tidak mereka terima. Sementara isi kitab Tadzkirah adalah melulu bajakan atau potongan ayat-ayat Alquran yang disambung dan ditambah dengan igauan, lamunan , khayalan MIRZA GHULAM AHMAD .
Bukti lain korupsi dan mengacak-acak Al-Quran yang dilakukan oleh Mirza Ghulam Ahmad, secara nyata dapat kita temukan pada Buku Bahtera Nuh terbitan Wisma Damai Parung 1 Dzuhur 1371 HS / 1 Agustus 1993 M Cetakan Edisi ke 3 tahun 1993 pada Kata Pengantar Qodian 5 Oktober 1902 halaman iii sebagai berikut
1. Quran Surat Hud 11 : 37 # 7=9# $`'/ $m _7B %!# #= ) % Dirubah Q.S.Hud 11 : 37 dbuang wau pada awal ayat dan dipotong ayatnya kemudian digabung dengan Q.S.Alfatah 48:10 yang semula berbunyi : ) %!# 7`$6` $) `$7` !# !# & ]3 $* ]3 ? & $/ = !# ?` #_& $ Sehingga bunyinya menjadi # 7=9# $`'/ $m Kemudian disambung sepotong dari Q.S.Afatah 48:10 ) %!# 7`$6` $) `$7` !# !# & 2. Q.S.Hud 11 : 41 yang semula berbunyi : $% #72# $ `0 !# $1g $8` ) 1 "9 m Menjadi #72# $ `0 !# $1g $8` Kemudian disambung dengan Q.S.Hud 11: 43 yang semula berbunyi $% $ <) 6_ _ $9# $% $ 9# & !# ) m %n $]/ l9# %3 %9# Kemudian menjadi $ 9# & !# ) m Sehingga bunyinya menjadi sebagai berikut : t #72# $ `0 !# $1g $8` Kemudian disambung dengan 4 $% $ 9# & !# ) m
9 VI : AHMADIYAH TIDAK MENGGUNAKAN KALENDER HIJRIYAH YANG DIGUNAKAN DUNIA ISLAM
Selain bukti-bukti diatas tentang Ahmadiyah yang aqidahnya berbeda dengan kita, seperti menganggap ada Nabi setelah Nabi Muhammad Saw, merekapun menyatakan bukan komunitas Muslim seperti kita, bahwa : selain shalat dan nikah tidak boleh dilakukan kecuali dengan golongan Ahmadiyah lagi ( Penjelasan Ahmadiyah Indonesia 2001 lampiran VIII halaman 7) lampiran IX , juga Ahmadiyah telah memiliki Kalender yang berbeda dengan kalender Hijriyah yang digunakan diseluruh dunia Islam , sebagai perbandingan :
1. Kalender MASEHI tahun 2007M, penanggalan dari Januari s/d Desember. 2. Kalender HIJRIYAH tahun 1428 H, penanggalan dari bulan Muharram s/d Dzulhijjah. 3. Kalender AHMADIYAH tahun 1386 HS (Hijri Syamsi) , penanggalan bulan dimulai dari bulan 1. Suluh, 2. Tabligh , 3. Aman , 4. Syahadah, 5. Hijrah, 6. Ihsan , 7. Wafaa, 8. Zuhur, 9. Tabuuk, 10. Ikha, 11. Nubuwwah , 12. Fattah.
Cara menghitung tahun HS (Hijri Syamsi) 2.005 622 + 1 = 1.384 HS (lihat Penjelasan Jemaat Ahmadiyah Indonesia lampiran VIII halaman 5).
Penanggalan Ahmadiyah menggunakan perhitungan Syamsiyyah (Solar Sistem) bukan perhitungan Qomariyah (Lunar Sistem) seperti digunakan umat Islam sesuai dalam QS. At-Taubat 9 : 36 sebagai berikut : ) 9# !# $O# #\ =F2 !# ,={ N9# {# $] /& m 4 9 e$!# h)9# 4 #=? 6& 4 #=G% 29# Z%. $2 3=G) Z$2 4 #=# & !# )G9# Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah diwaktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram ( bulan Dzulqadah, Dzulhijjah, Muharam dan Rajab, lihat foot note 119 Alquran & Terjemahnya Depag RI peny). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa .
Ahmadiyah mengatakan dalam penjelasannya; Didalam kalender jemaat Ahmadiyah dicantumkan ketiga-tiga pola penanggalan 1. Penanggalan Hijriyah Qomariah; 2. Penanggalan Masehi ; 3. Penanggalan Hijri Syamsi . Penjelasan Ahmadiyah tersebut tidaklah benar sama sekali dan merupakan suatu kebohongan.
Buktinya ada 2 (dua) buah surat yang dikirimkan ke LPPI (Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam) bernomor dan tanggal tanpa mencantumkan kalender Hijriyah, dengan bukti sebagai berikut : 1. Surat Nomor : 1920 / 4 Ikha 1349 HS ( 4 Oktober 2000 M ). 2. Surat Nomor : 2033/ 23 Ikha 1379 HS ( 23 Oktober 2000 M ), dan 3. Kata Pengantar Buku Bahtera Nuh halaman Kata Pengantar disebutkan Parung 1 Dzuhur 1372 Hs / 1 Agustus 1993 M.
10 Kenapa komunitas Muslim seluruh dunia menggunakan Kalender Hijriyyah dengan perhitungan penanggalan berdasarkan Qomariyah ? Jawabannya adalah :
1. Sesuai sabda Rasulullah Saw yang menyatakan bahwa Hitungan hari dalam setiap bulan itu terkadang 29 hari dan terkadang 30 hari , berbeda dengan penanggalan Masehi dan Hijri Syamsi 30 hari, 31 hari dan 28 atau 29 hari pada bulan Pebruari . 2. Perhitungan dan penetapan awal Shaum (Puasa) , hari Raya Iedul Fithrie, Wukuf di Arafah dan Hari Raya Iedul Adlha menggunakan perhitungan Qomariyah bukan Syamsiyah , termasuk larangan perang seperti disebutkan diatas QS.Attaubat 9:36.
VII: TANAH SUCI DAN TEMPAT PERGI HAJI AHMADIYAH
1. Mekkah . 2. Madinah . 3. Rabwah , dan 4. Qadian ( India ) . Ahmadiyah berkeyakinan bahwa Qadian di India merupakan tempat suci disamping Mekkah dan Madinah , karena Allah telah memilih tempat-tempat tersebut untuk menurunkan wahyu wahyunya katanya .
Dalam Kitab Hakikatul Wahyi halaman 8, Penerbit Pusat Ahmadiyah Karachi tahun 1907, dan didalam kitab suci Tadzkirah halaman 637 disebutkan : Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Kitab Suci Tadzkirah) di Qadiyan dan dengan kebenaran Kami telah menurunkannya dengan kebenaran Kami turunkan .
Badan Penelitian dan Pengembangan Agama Departemen Agama RI tahun 1984/1985 halaman 19 dan 20 menyebutkan : Pandangan Ahmadiyah tentang Ibadah Haji ke Mekkah dibanding dengan ke Qadian, sebagai berikut
1. halaman 19 : Alangkah celakanya orang yang telah melarang dirinya untuk bersenang - senang dalam Haji Akbar ke Qadian .
2. halaman 20 : Haji ke Mekkah tanpa Haji ke Qadian adalah Haji yang kering lagi kasar, karena Haji ke Mekkah sekarang tidak menjalankan misinya dan tidak menjalankan kewajibannya.
VIII : K E S I M P U L A N
Melihat facta demi facta yang telah kami uraikan yang tidak memerlukan penafsiran lagi , bahwa memang benar ilmulyaqin, ainul yaqin dan haqqul yaqin bahwa ajaran MIRZA GHULAM AHMAD, yang menjadi sumber inspirasi berdirinya dan mengajarkan faham: GAI (Gerakan Ahmadiyah Indonesia) Lahore berpusat di Jogya, dan JAI (Jemaat Ahmadiyah Indonesia) Qodiyani berpusat di Kampus Almubarok Jln.Raya Parung Bogor
kedua-duanya adalah kelompok yang berpegang kepada ajaran yang dlollun mudlillun ( ajaran yang sesat dan menyesatkan ) atau dlolluu wa adlolluu = sesat menyesatkan .
Karena kedua-duanya seperti dua aliran cabang sungai yang bersumberkan air (Ajaran Mirza Ghulam Ahmad Nabi Palsu dari India ) dihulu sungainya keruh, dapat dipastikan akan lebih keruh dan lebih butek lagi kehilirnya .
Atas dasar itu semua, maka pantaslah apabila :
1. MUI (Majlis Ulama Indonesia ) Pusat tahun 1980 telah menyatakan bahwa Ahmadiyah adalah aliran yang sesat dan menyesatkan.
2. MUI ( Majlis Ulama Indonesia) Kabupaten Bogor dengan fatwanya Nomor : 01/X/KHF/MUI.Kab/VII/05, tanggal 14 Juli 2005 , telah menyatakan bahwa Jemaat Ahmadiyah adalah Jamaah diluar Islam, sesat dan menyesatkan.
11 3. MUSPIDA PLUS Kabupaten Bogor, terdiri dari BUPATI Bogor, Pimpinan DPRD Kabupaten Bogor, DANDIM 0621 Bogor , KAPOLRES Bogor, Kepala Kejari Cibinong, DAN LANUD ATS , KA.KANDEPAG Kabupaten Bogor dan MUI Kabupaten Bogor , pada hari : Kamis tanggal 14 Juli 2005, telah MEMBUAT SURAT PERNYATAAN BERSAMA yang menyatakan SEPAKAT UNTUK MENUTUP KEGIATAN JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA DI KAMPUS MUBARAK, DESA PONDOK UDIK, KECAMATAN KEMANG KABUPATEN BOGOR.
4. MUSPIDA PLUS Kabupaten Bogor, terdiri dari BUPATI Bogor, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, DANDIM 0621 Bogor, KAPOLRES Bogor, KAJARI Cibinong, Kepala PENGADILAN NEGERI Cibinong, DAN LANUD ATS, Kepala KANDEPAG Kabupaten Bogor dan MUI Kabupaten Bogor, pada hari Rabu tanggal 20 Juli 2005, telah MEMBUAT SURAT PERNYATAAN BERSAMA yang Melarang seluruh Kegiatan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) dan semua aktifitasnya yang bertentangan dengan Ajaran Agama Islam di Wilayah Kabupaten Bogor.
5. MUI ( MAJLIS ULAMA INDONESIA ) PUSAT, pada MUNAS VII di Jakarta Tahun 2005 Nomor : 11/MUNAS VII/MUI/15/2005 , tanggal 22 Jumadil Akhir 1426 H / 29 Juli 2005 M , telah memutuskan fatwa antara lain sebagai berikut :
(1). Menegaskan kembali keputusan Fatwa MUI dalam Munas II Tahun 1980 yang menetapkan bahwa Aliran Ahmadiyah berada diluar Islam, sesat dan menyesatkan , serta orang Islam yang mengikutinya adalah murtad (keluar) dari Islam.
6. Statement Presiden Susilo Bangbang Yudoyono tanggal 16 Agustus 2005 yang menyatakan /menegaskan bahwa : Aliran Ahmadiyah sebenarnya sudah lama dilarang di Indonesia . Pada tingkat MUI dan Kejaksaan sudah ada larangan terhadap kegiatan Ahmadiyah .
Oleh karena itu , maka setiap umat Islam di Indonesia berkewajiban untuk mendukung dan mensosialisasikan Keputusan Fatwa MUI Pusat tentang :
Keberadaan Aliran Ahmadiyah baik GAI (Gerakan Ahmadiyah Indonesia) Lahore berpusat di Jogya, maupun JAI (Jemaat Ahmadiyah Indonesia) Qodiyan berpuat di Jln.Raya Parung Bogor , adalah aliran yang berada diluar Islam, sesat dan menyesatkan, serta orang Islam yang mengikutinya adalah murtad (keluar) dari Islam.
Penentangan terhadap Ajaran Ahmadiyah dan pembubaran komunitas Aliran Ahmadiyah di Indonesia, adalah fardlu ain (kewajiban individual) setiap Muslim dimanapun berada, karena ini adalah KAM ( Kewajiban Asasi Muslim) untuk mempertahankan aqidah, keyakinan Islam yang dirusak dan diacak-acak.
Jangan kaitkan dengan yargon HAM ( Hak Asasi Manusia) semata - mata , karena Ahmadiyah telah terbukti melanggar Penetapan Presiden RI Nomor 1 Tahun 1965 yang telah menjadi UU No.5. Tahun 1969 seperti yang telah kami jelaskan dimuka.
Yang patut dicatat bahwa :
MASALAH AHMADIYAH bukan PERBEDAAN DIKALANGAN UMAT ISLAM.
AKAN TETAPI
AHMADIYAH ADALAH SUATU GERAKAN DAN AJARAN YANG MELAKUKAN PENYIMPANGAN DARI ISLAM. ATAU MENYIMPANG DARI AJARAN ISLAM
12 KEDUA : ALQIYADAH ALISLAMIYAH
ALQIYADAH ALISLAMIYAH atau terkadang disebut atau menyebut dirinya dengan ALQIYADAH ISLAMIYAH, telah dinyatakan :
AJARANNYA SESAT DAN MENYESATKAN PENGIKUTNYA MURTAD KELUAR DARI ISLAM oleh 2 (dua) Lembaga yaitu :
Pertama: MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota Depok, dengan surat Keputusan Fatwa tgl 11 Juni 2007M / 25 Jumadil Awwal 1428 H. Kedua : MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan dengan Surat Keputusan Fatwa 10 Juli 2007 / 24 Jumadil Akhir 1428 H.
Pemimpin Alqiyadah Islamiyah seseorang yang mengakui namanya adalah AHMAD MOSHADDEQ, dengan kedudukannya sebagai ALMASIH ALMAWUD RASULULLAH . Pengikutnya yang berbaiat (sumpah setia) dan mengakui bahwa AHMAD MOSHADDEQ adalah Almasih Almawud, dapat dilihat pada Buku Ruhul Kudus yang turun kepada Almasih Almawud halaman 192 sebanyak 54 (lima puluh empat) orang, terdiri dari 36 orang laki-laki dan 18 orang wanita, dengan nama-nama sebagai berikut :
RIJAL (LAKI-LAKI) NISA (WANITA) 1. Syamsudin Salam 37. Gin Abdussalam 2. Muchtar Asni 38. Sri Sulsiah 3. Saidi 39. Isdayuni 4. Heru Widharto 40. Marhamah 5. Zarkasih Effendi 41. Nurhasanah 6. Saarih 42. Nurhayati 7. Aslim Munik 43. Ernawati Anas 8. Wahyu Sandjaya 44. Sri Rulli L. 9. Farid Maruf Sardjimin 45. Kristina Suyitno 10. Muhammad Ichwan 46. Kartika Sari 11. Fahmi Abu Yusuf 47. Hairunnisa 12. Jusuf Damardjati 48. Mimi Talu 13. Berny Satria 49. Novita Yanti 14. Adnan Kamaludin 50. Ningrum 15. Rambat Hartanto 51. Nurulita 16. Munadi 52. Siti Aisyah 17. Kosasih 53. Julia 18. Ashari Mikaya 54. Dwi Ratna 19. Mahful Muiz 20. Andi Dahlan 21. Budi Thamtomo 22. Ari Cahyono 23. A. Dandy Kusuma 24. Sutargo 25. Dedy Priyadi 26. Heru 27. Abdul Hafid 28. Sutarmadji Permana 29. Kusumahati 30. Rio Putra 31. Sugiyanto 32. Maisoni 33. Jawahir 34. Munandar 35. Rahmat 36. Radit
Perlu diketahui bahwa Gerakan Alqiyadah Islamiyah telah menyebar hampir keseluruh pelosok Nusantara, seperti dapat dlihat pada : 1. Buku Rangkuman Al-Ijtima Kubro tanggal 3 Juni 2007 , dan 2. Buku Rangkuman Al-Ijtima Kubro tanggal 1 Agustus 2007,
13 Pada kedua buku itu disebutkan yang hadir selain utusan Pusat dan Jakarta serta Jawa Barat , adalah utusan yang mewakili daerah sebagai berikut : Padang , Tegal , Pandeglang , Surabaya, Jogya, Makasar, Batam, Lampung, Cilacap, Madura, Medan. Jumlah anggauta istilah mereka : ummah yang telah bershahadah sebanyak 6.588 orang (halaman 29 Al-Ijtima Kubro 3 Juni 2007 ) .
Catatan Keberadaan Alqiyadah Islamiyah dengan kesesatan ajarannya telah go internasional dapat dilihat diinternet salah satu diantaranya dimuat selengkapnya dibawah ini
I : ALQIYADAH ALISLAMIYAH Waspadalah !! AJARAN RASUL BARU MERESAHKAN YOGYA Aku Al-Masih Al-Mawud menjadi syahid Allah bagi kalian, orang-orang yang mengimaniku, dan aku telah menjelaskan kepada kalian tentang sunnah-Nya dan rencana-rencana-Nya di dalam hidup dan kehidupan ini sehingga dengan memahami sunnah dan rencana-rencana-Nya itu kalian dapat berjalan dengan pasti di bawah bimbingan-Nya. Selanjutnya bagi kaum mukmin yang mengimaniku agar menjadi syahid tentang kerasulanku kepada seluruh umat manusia di bumi Allah ini, seperti hal-halnya murid-murid Yesus, tatkala Yesus berbicara kepada murid-muridnya maka murid- muridnya itu segera melaksanakan perintah-perintahnya. (halaman 178) Dan aku juga memerintahkan kepada katib agar mempersiapkan sebuah acara di Ummul Qura bagi para sahabat untuk menjadi syahid bagi kerasulan Al-Masih Al- Mawud, tetapi katib mengusulkan agar acaranya diadakan di Gunung Bunder saja, akupun menyetujuinya , di malam yang ketigapuluh tiga, tiga hari menjelang empat puluh hari aku bertahannuts, kembali aku bermimpi, di dalam mimpi itu aku sedang dilantik atau diangkat menjadi rasul Allah disaksikan para sahabat. (halaman 182) Kisah di atas dikutip dari buku Ruhul Qudus yang Turun Kepada Al-Masih Al-Mawud edisi pertama Februari 2007, diberi kata pengantar tertanggal Gunung Bunder, 10 Februari 2007 oleh Michael Muhdats. Buku tersebut merupakan firman Allah atau ruhul qudus yang diturunkan kepada rasul- Nya. Sebagaimana dinyatakan dalam kata pengantarnya, Buku yang ada di hadapan saudara ini merupakan firman Allah atau ruhul qudus yang diturunkan kepada rasul-Nya, sehingga isinya tidak perlu kami komentari lagi, agar kesuciannya tidak tercampur atau terpengaruh oleh pendapat kami pribadi. Buku tersebut beredar secara khusus di kalangan pengikut Al-Qiyadah Al-Islamiyyah. Sebuah kelompok yang memiliki pemahaman bahwa telah ada seorang rasul yang diutus Allah kemuka bumi pada saat sekarang ini. Pelantikan Rasul ini terjadi pada tanggal 23 Juli 2006 di Gunung Bunder ( Bogor - Jawa Barat ). Banyak dari kalangan kaum muslimin yang termakan gerakan kelompok ini. Di Yogyakarta, gerakan kelompok ini mulai merambah kalangan kampus dan meresahkan masyarakat. Model gerakannya senyap, tersembunyi, dan berkembang melalui rekrutmen dengan menggunakan pola sistem sel. Selain meyakini adanya Rasul Allah pada masa sekarang ini, yang mereka sebut Al- Masih Al-Mawud, merekapun berkeyakinan bahwa shalat (dikerjakan) hanya pada waktu malam saja. Tidak ada shalat lima waktu sebagaimana kewajiban yang ditunaikan kaum muslimin umumnya. Merekapun menganggap musyrik orang yang tidak sepaham dengan mereka.
14 Lafazh syahadatain mereka berbeda dengan yang diucapkan dan diyakini kaum msulimin. Seperti termuat dalam buku di atas, lafazh syahadatain kelompok Al-Qiyadah Al-Islamiyyah ini berbunyi Aku bersaksi bahwa tiada yang hak untuk diibadahi kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa anda Al-Masih Al-Mawud adalah utusan Allah. (halaman 191) Bila seseorang melakukan ibadah tanpa mengikuti rasul setelah Muhammad, yaitu Al-Masih Al-Mawud, maka tidak akan diterima ibadahnya. (hal 175) Keyakinan mereka, bahwa Islam sekarang sudah tidak sempurna lagi. Menurut mereka, Islam yang sempurna adalah Islam yang sudah menzhahirkan dirinya dalam tiga syarat, yaitu hukumnya sudah lengkap, struktur kekuasaan ummatnya sudah ada, serta daar atau negerinya jatuh ke tangan ummat. (hal 166) Karena itulah, pada tahap pertama programnya adalah pembinaan iman atau aqidah yang fokusnya memberikan peringatan kepada manusia tentang kebangkitan kembali Islam, dan memberi hiburan bagi orang-orang yang mau bertaubat dan menerima kehadirannya, bahwa mereka akan diampuni (hal 174) : Al-Masih Al- Mawud menyatakan bahwa dirinya banyak menerima wahyu dari Allah saat bertahannuts di Gunung Bunder. Dan kepada para pengikutnya ditekankan agar bersaksi bahwa semua itu adalah kebenaran yang datang dari Allah melaui rasul-Nya. (halaman 184) Namun demikian, apa yang diajarkan oleh kelompok Al-Qiyadah Al-Islamiyyah ini, ternyata tidak semata mengutip ayat-ayat AL-Quran saja. Mereka juga mengajarkan juga paham-paham Kristen, bahkan banyak mengutip dan mendasarkan ajarannya pada Al-Kitab (Injil). Mereka berpemahaman bahwa ajaran yang dibawa Moses, Yesus, dan Ahmad (Nabi Muhammad-penulis) adalah sama karena memiliki sumber ajaran yang sama pula (dari Allah), bahkan kata mereka, didalam Islam ada konsep trinitas sebagaimana dalam ajaran Kristen. Demikianlah, mereka mencampuradukkan ajaran. Banyak lagi ajaran-ajaran yang mereka tanamkan kepada apara pengikutnya dengan memberikan pemahaman yang menyesatkan. Mereka tidak segan-segan menyatakan, Sebetulnya ajaran Yesus sama dengan ajaran Islam. Melalui tulisan ini, dihimbau kepada kaum muslimin untuk mewaspadai gerakan kelompok ini. Gerakannya masih terselubung menjadikan berbagai pihak menemui kesulitan untuk memantau secara seksama. Masalah penyebaran paham gerakan ini tidak bisa dianggap sepele sehingga menjadikan kaum muslimin bersikap pasif. Namun, hendaknya berbagai kalangan menyerukan (agar waspada) terhadap kesesatan yang ada, sebagaimana disebutkan dimuka, untuk ditangkal. Masyarakat diminta untuk mewaspadai dan jangan sampai terjebak mengikuti pemahaman sesat ini. Agama ini, yaitu Islam, telah sempurna dan hanya Islam, agama yang diterima di sisi Allah subhanahu wataala, pemahaman Islam yang disandarkan kepada Salafush Shalih akan memberikan dasar kerangka pemahaman agama yang haq (benar), Allah subhanahu wataala berfirman, ..Pada hari ini, telah Aku sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan telah Aku cukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam itu menjadi agama bagi kalian. (Al-Maidah 5: 3) Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. (Ali-Imran : 19).
15 II : POKOK POKOK AJARANNYA 1. Rasulullah Muhammad SAW telah berakhir masa tugasnya sampai saat 1.400 H. 2. Allah SWT telah mengutus Rasul baru yaitu Ahmad Mushaddeq yang menamakan dirinya Rasul Almasih Almawuud . 3. Dua kalimah syahadat : Asyhadu anlaa ilaaha illaallaahu, Waasyhadu anna Muhammadan Rasuulullaah , diganti dengan syahadat baru yang berbunyi ASYHADU ANLAA ILAHA ILLALLAH WA ASYAHADU ANNA ALMASIH ALMAWUUD RASULULLAH ( lihat buku Binayah Roin oleh Siroj I Alqiyadah Alislamiyah 21 Nopember 2006 halaman10) . Jiwa dan maknanya sama dengan baiat Mukmin Muballigh pada buku Ruhul Kudus Yang Turun Kepada Al Masih Almawud halaman 191 yang berbunyi : Selanjutnya kami masing-masing menyatakan persaksian sebagai berikut : Aku Bersaksi Bahwa Tiada Yang Hak Untuk Diibadati Kecuali Alloh , Dan Aku Bersaksi Bahwa Anda Al Masih Almawud Adalah Utusan Allah. 4. Kitab Sucinya masih Al-Quran, tetapi mereka berkeyakinan bahwa Al-Quran sekarang tinggal tulisan (bacaannya) yang tertinggal, sedangkan jiwa (ruhnya) sudah hilang sejak 1.300 (seribu tiga ratus ) tahun yang lalu 5. Rasul Almasih Almawud ( Ahmad Mushaddeq) diutus oleh Alah SWT untuk mengembalikan jiwa (ruh) Al-Quran yang telah hilang tersebut dalam dada setiap muslim, agar hidup jiwanya. Cara kerja Al Masih Almawud sama persis dengan Nabi Muhammad SAW, karena petunjuk dan pedomannya juga sama yaitu Al Quran. 6. Bila seseorang melakukan ibadah tanpa mengikuti rasul setelah Muhammad, yaitu Al Masih Almawud , maka tidak akan diterima ibadahnya ( Buku Ruhul Kudus yang Turun Kepada Al Masih Almawud halaman 175 ). 7. Rasul Al Masih Almawud mewajibkan setiap pengikutnya untuk MITSAQ ( baiat) sebagai bukti telah mengikuti rasul baru Al Masih Almawud yang bernama Ahmad Moshaddeq. 8. Untuk menjadi saksi bahwa Al Masi Al Mawud sebagai rasul Allah, maka mukmin harus mempertanggung jawabkannya kepada manusia, bahwa dia sebagai saksi tentang kedudukan Al Masih Al Mawud sebagai rasul Allah diabad ini, seperti yang dinubuwatkan oleh Al Quran dan hadist Muhammad tentang Al Masih yang akan datang setelah periode Muhammad rasulullah (idem hal. 187) 9. Iman kepada Al Masih Al Mawud sebagai rasul Allah adalah mengikuti bimbingan dan tuntunan arah jalan yang akan kita tempuh oleh Al Masih Al Mawud yang berpedoman kepada ayat Al Quran sebagai shirothol mustaqiem - yang diminta oleh semua orang, baik Bani Israil maupun Bani Ismail, yaitu jalan lurus atau jalan kebenaran. Jadi Al Masih Al Mauud akan menggunakan Al Quran sebagai shiroth, dan semua orang beriman harus mengikuti Al Masih Al Mauud, karena Al Masih Al Mauud adalah orang yang diberikan ilmu tentang Al Quran ( Wahyu) oleh Allah. Dialah menuntun manusia dengan tuntunan Al Quran yang difahaminya secara konsekwen dan konsisten. (idem hal 187) 10. Setelah mendapatkan ruhul Qudus yang diturunkan oleh Al Masih Al Mawud kepada kami, dengan ini dipermaklumkan kepada seluruh umat manusia dari segala bangsa,suku,ras dan segenap orang yang membaca kitab ini, bahwa kami adalah orang yang telah bersaksi bahwasanya Al Masih Al Mauwud adalah rasul Allah. Sebagaimana yang telah dinubuwahkan oleh Al Quran didalam surat Al Jumuah ayat 2 dan 3 berikut: Dialah yang membangkitkan dari bangsa yang ummi sebagai rasul diantara mereka, yang membacakan ayat-ayat Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah. Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata. Dan (juga) kepada bangsa yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Qs. 62/2-3). Selanjutnya kami masing-masing menyatakan persaksian sebagai berikut : Aku bersaksi bahwa Tiada Yang Hak untuk Diibadati Kecuali Allah, dan Aku Bersaksi bahwa Anda Al Masih Almawud adalah utusan Alloh . 11. Sholat lima waktu tidak wajib karena saat sekarang sudah kembali menjadi periode Mekkah karena tidak berlakunya hukum Islam ( Al-Quran dan Hadits ). 12. Yang wajib adalah Qiyamul-lail (shalat malam ) dan sholat waktu terbit matahari dan waktu terbenamnya matahari seperti yang dilakukan Rasul Muhammad SAW sewaktu priode Mekkah. 13. Orang Islam diluar kelompok mereka dianggap kafir/jahiliyyah. 14. Anggauta mereka yang lalai mengerjakan sholat malam (Qiyamul lail) dikenakan harus membayar penebusan dosa (kafarat) dan besar kafarot tersebut tergantung dari ketetapan atas mereka ( Formulir Penebusan Dosa/ Kafarat terlampir ).
16 15. Wanita muslimah boleh menikah dengan laki-laki Nashrani. 16. Kalau ingin berbicaa khusus dengan rosullloh , baca Ahmad Moshaddeq maka harus mengeluarkan shodaqoh sebelum pembicaraan itu ( lihat Al-Ijtima Kubro 3 Juni 2007 halaman 26). 17. Bertasbih diartikan : Sibuk berjuang melaksanakan instruksi Allah sebersih- bersihnya. 18. Para anggauta yang disebut mukmin muballigh atau alhawariyyin memiliki 2 (dua) nama , yaitu Ismun Awwal (Nama Asli) dan Ismun Tsaani (nama dikelompok Alqiyadah Islamiyyah) dan sebahagian besar nama yang kedua (ismun tsaani) berbau Nashrani, seperti antara lain : - Michael Muhdats. - Bill Rusdy - David Elmunawwar - Andreas Basiththon - Abraham Imani - John Rozin - Immanuel Haris - Ahmad Moses - Thomas Hawari - Daniel Mumtaz - Patric Jabal Thoriq - Johan Sebastian - A.Yoshua Ibnu Galib - Ahmad Gabreil - Ahmad Yehezekiel III : MENGARTIKAN AYAT-AYAT AL-QURAN DENGAN SANGAT MENYIMPANG SESUAI DENGAN POLA PIKIR KELOMPOK MEREKA 1. ALFULUK ( perahu, kapal) diartikan Al Qiyadah Al Islamiyah yang merupakan komunitas orang-orang beriman ( Jamaah Muslim). Yang mau naik di atas perahu (kapal) yang dibuat oleh mereka, (masuk dalam Qiyadah Islamiyah) selamat masuk surga dan tidak mau masuk dalam Qiyadah Islamiyah selamat masuk neraka. 2. Kapal nabi Nuh yang berlayar di lautan : Al Qiyadah Islamiyah yang sedang berjalan (berkembang) di tengah-tengah lautan orang kafir yang ada di Indonesia untuk menyelamatkan manusia. 3. Yaumul Qiyamah diartikan hari berdirinya agama atau hari tegak hukum agama 4. Yaumid Dien diartikan hari menangnya hukum agama dan hancurnya musuh- musuh Islam. 5. Ayat Al-Quran yang artinya : Maka tatkala dibunyikan terompet itulah tanda-tanda datangnya hari yang sulit: dibunyikan terompet dimakud tanda-tanda akan datangnya adzab yang dijanjikan itu. Tanda-tanda itu berupa hancurnya sistem ekonomi negara yang akibatnya menimpa rakyat jelata, akibatnya kejahatan terjadi dimana-mana, perampokan, penjarahan, pencurian, penggelapan, korupsi, teror , sabotase, kebakaran yang disengaja, banjir besar, wabah penyakit, pembunuhan sadis, bentrokan masa, bentrokan golongan antara suku, antara keluarga dan lain-lain sebagainya. 6. Q.Surat Albaqarah ayat 259 artinya : Dikumpulkan tulang belulang dan membalutnya dengan daging ; dikumpulkan para mujahid , sebagai tentara negara Islam dalam satu struktur yang ahsanutaqwiem , bunyaanun marshush (64:4) . 7. Mereka berjuang ingin mendirikan negara Islam versi mereka, dengan menggunakan 6 (enam) tahap yaitu : 7.1. Sirrin = gerakan rahasia, berdakwah secara rahasia, mengaji secara rahasia, merekrut anggauta secara rahasia. 7.2. Jahrun = berdakwah secara terang-terangan, mengaji secara terang- terangan, merekrut anggauta secara terang-erangan, kalau menurut perhitungan mereka sudah kuat untuk melawan kekuatan kafir. 7.3. Hijrah = pindah dari Mekkah ke Madinah ( Indonesia ini Mekah harus hijrah ke Madinah ) untuk berdirinya Ibu Kota Negara yang mereka selalu sebut Ummul Quro. 7.4. Qital = perang terbuka dengan orang kafir demi kemenangan negara Islam.
17 7.5. Futuh = menang dari peperangan melawan orang kafir. 7.6. Khilafah = bentuk pemerintahan negera Islam versi mereka. Setelah pemerintahan negara Islam terbentuk Khalifah barulah berlakunya hukum Islam versi mereka. 8. Ayat tentang Shalat dan Zakat (Surat Almuzzammil ayat 20 ) diartikan sebagai berikut : Tegakkanlah aktivitas pengabdian kepada Allah dan tunaikan prinsip kemurnian qolbu. 9. Surat Alqiyamah ayat 31 diartikan sebagai berikut : Maka dia tidak mau membenarkan (misi Rasul, Al Masih Almawud) dan tidak beraktivitas ( 75:31) Khusyu diartikan serius dan istiqomah. Shabar diartikan ulet pantang menyerah dan maju terus. IV : KESIMPULAN Berdasarkan data-data yang dikemukakan diatas, maka kelompok ALQIYADAH AL ISLAMIYYAH ini jelas-jelas telah murtad (keluar dari Islam), karena telah mengganti Syahadat mereka yang semula berbunyi : Asyhadu an laa ilaaha illaallaahu waasyhadu anna Muhammadar rasuululloh , menjadi Asyhadu an laaa ilaaha illallaahu waasyhadu anna Al-Masih Al-Mawud Rasuululloh . V : DOSA BESAR BAGI YANG MENGAKUI TELAH MENERIMA WAHYU SETELAH NABI MUHAMMAD SAW DAN ORANG YANG MEMPERCAYAI ALQIYADAH ALISLAMYAH , AHMADIYAH, LIA EDEN DAN SEJENISNYA `=& I# ? !# $/. & $% r& <) 9 y` 9) " $% `' W $ & !# 9 ? ) =9# N NRQ# 3=9# #$/ & #`_z& `6& 9# gB ># 9# $/ F. 9)? ? !# ,t:# G. G# 93F@ Dan siapakah yang lebih dzalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata : Telah diwahyukan kepada saya padahal tidak ada di wahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata : Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah . Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat diwaktu orang-orang yang dzalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratulmaut, sedang para Malaikat memukul dengan tangannya , (sambil berkata) : Keluarkanlah nyawamu . Dihari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya Q.S.Al-Anam 6 : 93.