Anda di halaman 1dari 17

1

MEMAHAMI PERBEDAAN dan PENYIMPANGAN


Oleh : Khaerul Yunus Tlp & Fax 0251.7531733 HP 081380020770 E.Mail khaerulyunus@yahoo.co.id
Rekening BCA Bogor 1741078151 Bank Mandiri Bogor 133-00-0423135-3
`0 !# q9# m9
A : PENDAHULUAN

Alquranul Karim pertama kali diturunkan dibulan Ramadhan yang berfungsi
antara lain sebagai Hudan (petunjuk) dan Alfurqan ( pembeda antara yang haq dan
yang bathil ) sebagaimana Firman-Nya pada penggalan QS.Albaqarah 2:185
` $ %!# & `#)9# $=9 M/ 9# $%9#
(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-
penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)

Saat ini adalah tahun 1.428 Hijriyyah yang berarti Rasulullah SAW telah wafat
selama 1.428 10 selama di Madinah = telah 1.427 tahun, wafata Nabi pembawa
risalah bisa-bisa menyebabkan penyimpangan terjadi seperti pada umat sebelum kita
firman-Nya pada Q.S.Alhadid 57 : 16
9& ' %#9 #`# & B '5=% 2%! !# $ ,t:# #3 %!%. #?& =G39#
`6% $ `= {# M) '5=% W. ] )
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka
mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan
janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab
kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka
menjadi keras. dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.

Suatu kehawatiran yang sangat mendasar sekali bila orang tidak bisa
membedakan antara Perbedaan dan Penyimpangan , seperi yang kita saksikan akhir-
akhir ini banyaknya mereka yang berpredikat cendekiawan Muslim yang membela Lia
Eden, Ahmadiyah dan Aliran Sesat lainnyayang telah difatwakan leh MUI (Majelis Ulama
Indonesia) Pusat atau Daerah , dengan alasan pluralisme = kemajemukan pasti akan
melahirkan perbedaan dan bukankah perbedaan itu adalah rahmat dari Allah ? .

Penulis berpendapat bahwa perbedaan boleh boleh saja terjadi dikalangan
Umat Islam dalam kaitannnya dengan perbedaan ibadah atau yang biasa disebut
dengan ranah khilafiyah atau masalah ikhtilaf , seperti perbedaan antara yang
menggunakan Ushalli memulai sholat dengan yang tidak, masalah Qunut Subuh, jumlah
rakaat Taraweh antara yang 11 dengan yang 23 rakaat, dan lainnya.
Namun didalam masalah Aqidah ( keyakinan , keimanan atau Tauhid) tidak
boleh ada perbedaan sama sekali, karena Aqidah atau Iman merupakan syarat mutlak
diterimanya amal seseorang lihat Q.S.Alashr 103 : 1 3 .
Ulama Ahli Hadits bersepakat bahwa hadits dengan kedudukan khabar ahad
(jalur periwayatannya hanya satu orang ) tidak boleh dijadkan landasan atau pijakan dalil
pada perkara yang ghaib termasuk Aqidah dan Keimanan . seperti hadits-hadits tentang
Imam Mahdi atau Almasih Alk-Mawud , Nuzul (turunnya ) Nabi Isa dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, penulis berpendapat bahwa masalah Lia Eden dengan Ajaran
Salamullah-nya, dan Mirza Ghulam Ahmad yang melahirkan 2 (dua) kelompok di
Indonesia yaitu GAI (Gerakan Ahmadiyah Indonesia) berpusat di Jogyakarta dan JAI
(Jemaat Ahmadiyah Indonesia) berpusat di Jln.Raya Parung Situ Udik Kabupaten
Bogor, serta Ajaran yang menamakan dirinya Alqiyadah Al-Islamiyah atau Alqiyadah
Islamiyah , adalah: bukan masalah perbedaan atau ikhtilaf/khilafiyah , akan tetapi
masalah penyimpangan dari Ajaran Islam.
Pada kesempatan ini, penulis sekilas akan membahas seputar Penyimpangan
Ahmadiyah dan Penyimpangan Alqiyadah Islamiyah (yang saat ini marak muncul di
Internet karena telah meresahkan Jogya, Batam , Depok dan Sinjai Sulawesi Selatan).

2
B : DOSA BESAR BAGI YANG MENGAKUI TELAH MENERIMA WAHYU
SETELAH NABI MUHAMMAD SAW DAN ORANG YANG MEMPERCAYAI
AHMADIYAH DAN SEJENISNYA
PERTAMA : AHMADIYAH

Dengan NABI PALSUNYA MIRZA GHULAM AHMAD, yang pecah dan saat ini
melahirkan 2 (dua) Gerakan,dengan nama sebagai berikut:

* AHMADIYAH LAHORE , berpusat di Jogyakarta.
* AHMADIYAH QODIYANI , berpusat di Kampus ALMUBAROK, Desa Pondok Udik
Jln.Raya Parung Bogor.

DOSA BESAR MEMPERCAYAI DAN MEMBELA AHMADIYAH
YANG MENGAKU ADANYA NABI SETELAH NABI MUHAMMAD SAW

Penjelasan Presiden Susilo Bangbang Yudoyono yang merupakan statemen
atas pertanyaan salah seorang Guru dari Jambi tentang Ahmadiyah atau JAI (Jemaat
Ahmadiyah Indonesia) , saat menerima dan bersillaturrahmi dengan warga teladan se
Indonesia di Istana Negara Selasa 16 Agustus 2005, menegaskan bahwa :

Aliran Ahmadiyah sebenarnya sudah lama dilarang di Indonesia .
Pada tingkat MUI dan kejaksaan sudah ada larangan
terhadap kegiatan Ahmadiyah
(HU Republika Kamis 18 Agustus 2005 Rubrik Nasional hlmn 20

Penegasan Presiden SBY tersebut patut kita dukung bersama , karena MIRZA
GHULAM AHMAD yang menyatakan dirinya Imam Mahdi, Nabi , Mujaddid
(pembaharu, reformais) , Muhdits (yang bercakap-cakap dengan Tuhan) dan
pengakuan lainnya adalah sesat dan menyesatkan .

Oleh karena itu baik Ahmadiyah Lahore atau Qadiyan sebagai pengikut MIRZA
GHULAM AHMAD kedua-duanya adalah aliran yang sesat dan menyesatkan .

Dosa besar yang tak terampuni disisi Allah, kecuali bila bertaubat (taaba =
rajaa = kembali kepada Islam yang sebenarnya dengan memegang teguh Alquran dan
Sunnah Rasulullah Saw ), diantaranya adalah : Pengakuan telah turun Wahyu
kepadanya dan menganggap adanya Nabi setelah Nabi Muhammad Saw, dimana Allah
SWT telah berfirman pada Q.S.Al-Anam 6 : 93 sebagai berikut :
`=& I# ? !# $/. & $% r& <) 9 y` 9) " $%
`' W $ & !# 9 ? ) =9# N NRQ# 3=9# #$/
& #`_z& `6& 9# gB ># 9# $/ F. 9)? ? !#
,t:# G. G# 93F@
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah
atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan
sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa
yang diturunkan Allah." alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-
orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul
dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" di hari ini kamu dibalas
dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap
Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri
terhadap ayat-ayatNya.

Beberapa bukti kata MIRZA GHULAM AHMAD dalam kitab suci Tadzkirah
yang diakuinya sebagai Wahyu, Ilham , Kasyaf , oleh sebahagian kalangan Ahmadiyah
tidak diketahuinya, seperti yang disampaikan oleh Sukmana Soma Juru Bicara
Ahmadiyah Radar Bogor 5 Agustus 2005 halaman 7, menyebutkan :



3
Tentang tuduhan sesat yang dialamatkan kepadanya, Soma dengan tegas
menolaknya. Sama dengan aliran Islam yang lain, Ahmadiyah juga mengakui Nabi
Muhammad sebagai Nabi terakhir dan Alquran sebagai Kitab Sucinya. Tadzkirah
itu hanya mimpi-mimpi yang cicatat. Mimpi seseorang yang di catat dengan
baik. Jayabaya punya mimpi dan dicatat enggak ada yang protes. Saya
sendiri sebagai jemaat Ahmadiyah tidak memiliki Tadzkirah itu .

Orang-orang AHMADIYAH memiliki sifat dan watak WAJIB BERBOHONG ,
BUKAN SEKADAR BOLEH BERBOHONG .
Ternyata penjelasan SUKMANA SOMA tersebut diatas terbantahkan, dengan
pengakuan H. SAYUTI AHMAD Kepala Dawah Jemaat Ahmadiyah Indonesia pada
Harian INDO POS Kamis 8 Septemer 2005 yang memberikan pengakuan yang
berbeda, dimana dia menjelaskan dengan seyakin-yakinnya bahwa memang benar
Kitab Tadzkirah tersebut adalah Kitab Sucinya Ahmadiyah, yang didalamnya
menggunakan lima bahasa yaitu : Arab, Urdu, Parsi, Inggeris dan Punjabi .

Pada halaman 1 kitab suci Tadzkirah , disebutkan yang mengandung arti :
Tadzkirah Yaitu Wahyu Suci Dan Mimpi , Kasyaf Hadzrat Masih Mauuud
Alaihishshalaatu wassalaam.

Beberapa kutipan bukti dalam Kitab Suci Tadzkirah lampiran III , dimana,
katanya Tuhan menurunkan Wahyu kepada MIRZA GHULAM AHMAD , antara lain :

Halaman 64 . I love you. ( Aku cinta kamu )
I am with you. ( Aku bersama kamu ).
I shall help you. ( Saya (Tuhan) akan menolong kamu ).
I can what I wil do. ( Saya dapat apa yang saya kerjakan ).
Halaman 65 We can what we will do. ( kami dapat apa yang kami kerjakan ).
I am by Isa. (Saya seperti Isa ).
Halaman 66 Yes I am happy. Life of pain.
God is coming by his army . He is with you to kill enemy .
( Ya , saya bahagia. Hidup adalah menyakitkan (menyedihkan) . Tuhan
telah datang dengan pasukan (balatentaranya) . Dia akan menolongmu
untuk membunuh ( menghancurkan) musuhmu ).
Halaman 202. Turun Wahyu kepada Mirza seperti kode angka-angka pada 27
Desember 1891 , tanpa memberitahukan tentang arti ilham (wahyu)
tersebut, yaitu:
28 27 14 2 27 2 28 1 23 15 11 1 2 27 14 10
1 28 27 47 16 11 34 14 11 .. dst .

I : PERBEDAAN PRINSIP ANTARA ISLAM DENGAN AHMADIYAH
BAIK LAHORE ATAU QADIYANI

Prinsip dasar Islam adalah Ishlaahul Aqiidah = Benar, beres Aqidah , salah
satu Aqidah Islam yang merupakan : pakem harga mati yang tidak boleh ditawar apalagi
dirubah , sesuai dengan Firman-Nya dalam Q.S.Al-Ikhlash 112 : 1 4.
% !# m& !# 9# 9 $# 9 9` 9 3 `&! #2 m&
1. Katakanlah : Dialah Allah, Allah Yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan.
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia .
Prinsip Dasar Aqidah Islam tersebut , adalah sebagai berikut :
1. Tiada syarikat sekutu antara Allah dengan apapun dan siapapun juga.
2. Allah tumpuan harapan, ketergantungan semua makhluk, Allah yang dibutuhkan oleh
segenap mahluk , dan Dia Allah tiada butuh bantuan pertolongan dari apapun dan
siapapun juga.
3. Allah tidak dilahirkan oleh siapapun dan tidak melahirkan anak seorangpun juga.
4. Allah tidak sama dan tidak ada yang bisa menyamai-Nya apapun dan siapapun juga
, baik dalam dzat-Nya, sifat-Nya dan afal (perbuatan-Nya ) .
Berbeda dengan MIRZA GHULAM AHMAD yang menjadi inspirator Ajaran
Ahmadiyah baik Lahore yang menganggap Mirza hanya sebagai mujaddid, muhdis
(pembahaaru, reformis), apalagi Qodiyani yang menganggap Mirza sebagai Masih
Mauud bahkan Nabi yang diutus setelah Nabi Muhammad Saw



4
II : MIRZA MENGANGGAP SEDERAJAT ATAU SAMA DENGAN TUHAN DAN
MENGANGGAP TUHAN MEMPUNYAI ANAK

Nabi Palsu Mirza Ghulam Ahmad dari India, yang sekarang pusat kegiatan
jemaah sedunia dan Khalifah IV Amirul Mukminin berada di London Inggris, dan di
Indonesia bermarkas Pimpinan Pusat Jemaah Ahmadiyah Indonesia di Kampus
Almubarok Jln.Raya Parung-Bogor Nomor 27 Desa Pondok Udik Kecamatan Kemang
Kabupaten Bogor yang akan dijadikan Markas Terbesar se Asia Tenggara, merupakan
ajaran yang keluar dari Islam sealiran dengan Syekh Siti Jenar yang berfaham :
Manunggaling kawulo lan Gusti , sama dengan faham Wihdatul Wujud Alhallaj
yang pada zamannya kedua-duanya dihukum mati.

Berikut ini beberapa contoh pengakuan MIRZA GHULAM AHMAD yang
menganggap dirinya sama dengan Tuhan / Allah :

(1). Tazdzkirah halaman 195 s/d 197 .
Mirza Ghulam Ahmad mimpi menjadi Allah dan saat bangun dia melihat bahwa
dirinya adalah benar-benar Allah SWT.

Pada halaman 195 - 196 Didalam tidur aku (Mirza) bermimpi jadi Allah, dan
aku (Mirza) yakin bahwa diriku adalah Dia (Allah) dan adalah
ketuhanan habis didalam urat-uratku dan pada ketika aku ada dalam
keadaan ini, aku berkata : Aku ingin peraturan yang baru, langit yang baru
dan bumi yang baru, kemudian aku (Mirza) menciptakan langit dan bumi


Catatan : Tidak ada seorangpun diantara shahabat bahkan para Nabi sejak Nabi
Adam AS sampai dengan Nabi Muhammad Saw , yang bermimpi
menjadi Allah , apalagi yang berkeyakinan bahwa dirinya adalah
Allah , kecuali MIRZA GHULAM AHMAD Nabi Palsu dari India.

(2). Tadzkirah halaman 436. Engkau (Mirza Ghulam Ahmad ) disisi-Ku (Allah) seperti
kedudukan anak-anak-Ku. Engkau dari Aku dan Aku dari engkau. Mudah-
mudahan Tuhan membangkitkan engkau pada tempat yang terpuji .

(3).Tadzkirah halaman 196. Maka aku (Mirza) melihat bahwa roh-Nya (Allah) meliputiku
dan bersemayam (berada) pada badanku dan mengurungku dalam lingkungan
keberadaan-Nya, sehingga tidak tersisa dariku satu (atom) pun, sedangkan aku
termasuk yang tidak hadir. Dan aku melihat badanku, ternyata anaggauta badan-
Nya Allah, mataku adalah mata-Nya Allah pula , telingaku adalah telinga-Nya
Allah pula, dan lidahku adalah lidah-Nya Allah pula .

(4). Tadzkirah halaman 742. Aku bersamamu dan bersama keluargamu. Aku
menanggung bebanmu. Sesungguhnya Aku bersamamu, wahai yang bahagia.
Telah tetrjadi yang terjadi. Dan telah binasa yang binasa. Aku (Allah) menaruh
manusia dibawah telapak kakimu (Mirza). Dan Kami menghilangkan dari
bebanmu . Yang membebani punggungmu. Dan Kami mengangkat derajatmu*)
Doamu dikabulkan. Akan Kami perlihatkan ayat-ayat Kami dijagat ini dan pada
diri mereka **).
Catatan
*) . Bajakan dari Q.S.Al-Insyirah 94 ayat 2-3.
$ 8 %!# )& 8
**). Bajakan dari Q.S.Fushshilat 41 ayat 53.
`` $F# $# & Lm 7K 9 & ,t:# 9& #3 7// & ? . `

Kalimat Aku (Allah) menaruh manusia dibawah telapak kakimu , menunjuk
kan betapa angkuhnya Mirza yang menganggap semua manusia berada dibawah
telapak kakinya. Sebuah kalimat yang tak mungkin difirmankan Allah SWT, dan kalimat
seperti itu tidak pernah diucapkan oleh seorang Nabi-pun, kecuali oleh Nabi Palsu
Mirza Ghulam Ahmad dari India.





5
Tadzkirah halaman 525, merupakan pembajakan dari Q.S.Yasin 36 : 82, yang
bunyi asalnya adalah
$) `& #) #& $ & ) 9 . `3
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata
kepadanya : " Jadilah! " Maka terjadilah ia.

Dirubah/dibajak oleh Mirza Ghulam Ahmad menjadi :
Innamaa amruka idzaa aradta syaian antaquula lahuu kun fayakuun =
Sesungguhnya urusan engkau (Mirza), apabila engkau menghendaki sesuatu
hanyalah berkata kepadanya: Jadilah ! Maka terjadilah ia.

III : MIRZA GHULAM AHMAD
GUNTA GANTI NAMA

Peraturan undang-undang di Indonesia, mungkin juga diseluruh negara didunia,
bahwa : bila seseorang memiliki KTP ganda sekalipun dengan nama yang sama
termasuk pelanggaran Undang-Undang, apalagi bila dengan nama yang berbeda.
Gunta ganti nama berulang kali , biasanya pekerjaan residivis atau DPO (Daftar
Pencarian Orang) . Ternyata tidak kurang dari 22 (dua puluh dua) kali Mirza Ghulam
Ahmad , mengganti namanya yang disandarkan kepada Allah SWT dengan dalih Allah
menyebutku, Allah memanggilku dengan sebutan sebagai berikut :

1. Kitab BAHTERA NUH halaman 70, 71, 72 dan 73 , Mirza Ghulam Ahmad
menyebutkan dirinya adalah :
1.1. Sebagaimana didalam kitab Brahin Ahmadiyah mula-mula aku dinamai
Maryam ,
1.2. Allah Taala telah menamai diriku dalam firman itu roh suci (Ruhashsidqi).
1.3. Pada tempat itu aku dipanggil dengan nama Isa.
1.4. Mengingat hal itu aku aku disebut Isa ibnu Maryam.
1.5. Kemudian, akhirnya pada halaman 556 dalam kitab Brahin Ahmadiyah
tercantum , bahwa sekarang aku telah menjadi Isa melalui Maryam
1.6. Kemudian, setelah dua tahun lewat, sebagaimana tercantum pada hlmn 496
kitab Brahin Ahmadiyah , kedalam diriku ditiupkan roh Isa dan secara
kiasan aku dibuat hamil seperti halnya Siti Maryam
1.7. Pada akhirnya setelah beberapa bulan lamanya --- yang jangka waktunya
tidak lebih dari sepuluh bulan ----dengan perantaraan ilham yang tercantum
paling akhir dalam kitab Brahin Ahmadiyah halaman 556 aku dijadikan Isa
dari keadaan Maryam.
1.8. Barulah aku mengetahui, bahwa pengakuanku sebagai Masih Mauud
bukanlah suatu hal baru. Pengakuan itu yang didalam kitab Brahin
Ahmadiyah telah berulang-ulang dituliskan dengan jelas.

2. Majalah Sinar Islam 1 Nopember 1985 (Majalah Jemaat Ahmadiyah Indonesia )
yang telah dilarang penerbitannya oleh Pemerintah c.q. Kejaksaan Agung , terbitan
Nubuwwah 1364 HS halaman 9 s/d 14 dengan judul Tadzkirah Terjemahan dari
mimpi , kasyaf dan wahyu perkataan dari Hadzrat Masih Mauud as. Dalam
terjemahan ini dicantumkan juga wahyu bahasa aslinya . Bagian XCVIV.
Pada halaman 11 dan 12 , disebutkan pengakuan nama Mirza Ghulam Ahmad ,

Dalam wahyu ini Tuhan menyebutkanku Rasul-Nya, karena sebagaimana
sudah dikemukakan dalam Brahin Ahmadiyah, Tuhan yang Maha Kuasa telah
membuatku manifestasi ( penjelmaan ,peny ) dari semua nabi , dan
memberiku nama mereka . Aku Adam, Aku Seth, aku Nuh, Aku Ibrahim,
Aku Ishaq, aku Ismail, aku Yaqub, aku Yusuf, aku Musa , aku Daud, aku
Isa dan aku adalah penjelmaan sempurna dari Nabi Muhammad saw, yakni
aku adalah Muhammad dan Ahmad sebagai refleksi (tiruan serupa, peny)
Haqiqatul Wahyi h.72









6
IV : KEANGKUHAN & KESOMBONGAN MIRZA GHULAM AHMAD

Dalam Kitab Bahtera Nuh halaman 82, disebutkan :
Aku adalah jalan terakhir diantara segala jalan Tuhan.
Aku adalah nur terakhir diantara segala nur-Nya.
Buruklah nasib orang yang meninggalkan diriku, sebab tanpa diriku
segala-galanya gelap gulita.

Catatan
1. Mirza Ghulam telah menvonis bagi yang tidak mengimani dirinya (seperti kita),
dihukumkan sebagai orang yang gelap gulita alias kafir .

2. Ayat Alquran dalam Q.S.Al-Ahzab 33 : 40
$ %. t $/& n& 39%` 39 !# ?$z ;9# %. !# 3/ ` $=
Artinya : Muhammad itu sekali - kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantara
kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-nabi . Dan adalah Allah
Maha Mengetahui segala sesuatu . ( lihat Alquran dan Terjemahnya Depag RI
halaman 674 ).

Kalimat : khaatamannabiyyin , oleh pihak Ahmadiyah diartikan bukan Nabi
akhir/nabi penutup , akan tetapi Nabi paling afdlol, mulia, cincin hiasan para
Nabi, dan setelah Nabi Muhammad akan ada lagi Nabi .
Namun aneh , setelah Mirza Ghulam Ahmad , tidak ada Nabi lagi, seperti
dikatakannya diatas Aku jalan terakhir diantara segala jalan Tuhan. Aku
adalah nur terakhir diantara segala nur-Nya.. .

Aneh bin ajaib , super bohong , super keangkuhan , ngaku ada Nabi setelah
Nabi Muhammad, namun menyatakan tidak akan ada lagi Nabi setelah MIRZA
GHULAM AHMAD , apa tidak masuk kategori super licik , mau enak dielu gak
enak diguwe ?

3. Bahtera Nuh halaman 85, menunjukkan keangkuhan lainnya dari Nabi Palsu
MIRZA GHULAM AHMAD dari India ,
Kami tidak dapat memahami apakah kelebihan Masih Ibnu Maryam
(maksudnya Nabi Isa AS,peny) dibandingkan dengan orang lain, yang dengan
kelebihan itu timbul gagasan untuk menuhankannya.
Kebanyakan nabi-nabi sebelumnya, seperti Nabi Musa, Alyasa dan Ilyas, lebih
unggul dari beliau dalam hal mujizat.

Dan aku (Mirza,peny) atas nama Dia yang didalam genggaman-Nya ada
nyawaku, seandainya Masih Ibnu Maryam (maksudnya Nabi Isa AS) hidup
pada zamanku ini, ia sekali-kali tidak akan dapat mengerjakan pekerjaan
yang dapat kukerjakan.
Sikap seperti itu adalah sikap yang bertentangan dengan ciri seorang Mukmin
yang dijelaskan pada Q.S.Albaqarah 2 : 285
# `9# $/ & 9) / `9# . # !$/ F3= 7F. &#'
/ m& &# #9$% $ $& 7# $/ 9) 9#
Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,
demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami
tidak membedabedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-
Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (mereka berdoa):
"Ampunilah kami Ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."










7
V : PENGAKUAN YANG BERTOLAK BELAKANG ADALAH DUSTA MIRZA
GHULAM BUKAN NABI DAN BUKAN WALI ALLAH.

Sebagaimana kita yakini bersama bahwa ciri kenabian pada diri Rasulullah Saw
, adalah : (1). Shidiq (senantiasa benar). (2). Amanah (Terpercaya) (3). Fathonah
(Pinter,Cerdas) dan (4). Tabligh ( kemampuan menyampaikan pesan risalah Allah ).

Keyakinan kita pula, bahwa ciri Wahyu yang diturunkan oleh Allah Swt kepada
Nabi-Nya , tidak akan ditemukan paradoks atau bertolak belakang antara satu ayat
dengan ayat yang lain, sebagaimana firman-Nya pada Q.S.An-Nisaa 4 : 82
& `/F #)9# 9 %. !# #`9 $=Fz# #W2
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Alquran ? Kalau kiranya Alquran itu bukan
dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak didalamnya .

Didalam Alquran, sampai kapanpun tidak akan kita temukan paradoks,
pertentangan atau bertolak belakang ayat-ayatnya .

Untuk mengukur apakah benar Mirza Ghulam Ahmad menerima Wahyu yang
dikatakannya adalah Firman Allah atau Allah berkata-kata kepadanya , apakah
kebenaran ataukah dusta , kita lihat sebagai berikut:

1. Pihak Ahmadiyah didalam membela kebenaran sang Nabi Palsu Mirza Ghulam
Ahmad dalam Buku Penjelasan Jemaat Ahmadiyah Indonesia tahun 2001 ,
membuat penjelasan pembelaan sebagai berikut :
Tokoh sufi terkenal yang dijuluki Asy-Syaikhul Akbar dan juga dijuluki Khatamul
Aulia, yakni Imam Muhyiddiyn Ibnu Arabi, menegaskan bahwa ayat-ayat suci
Alquran dapat turun sebagai wahyu kepada para waliyullah, dan hal itu tidak
berarti mengurangi kehormatan Alquran atau membajak Alquran. Beliau
menuliskan :
Tanazzalul-Quraan alaa quluwbil- awliyaa maa inqathaa maa kawnihi mahfuwzan
lahum walaakin lahuum zuwqul-inzaal wahaaza libadihim.

Turunnya Al-Quran kedalam hati para wali tidaklah terputus. Bahkan pada
mereka ia terpelihara dalam bentuk yang asli. Namun ia diturunkan kepada
para wali adalah untuk memberikan cicipan rasa turunnya Al-Quran kepada
mereka.Dan anugerah ini diberikan kepada sebagian mereka (Futuuhat
Makiyyah jilid 2 halaman 258, bab : 159 ).


Bantahan
1. Pendapat Muhyiddin Ibnu Arabi yang dijadikan dalil tentang turunnya Alquran
kedalam hati para Wali tidaklah terputus. Bahkan pada mereka ia terpelihara
dalam bentuk yang asli.
Pendapat Muhyidin Ibnul Arabi tersebut yang dijadikan sandaran alasan tentang
turunnya Wahyu kepada Mirza Ghulam Ahmad, membuktikan bahwa Mirza
Ghulam Ahmad jangankan mencapai derajat sebagai Nabi Allah atau Rasul
Allah , bahkan untuk mencapai derajat Wali saja sudah tidak mungkin.

2. Kenapa demikian ?
Kalimat : Bahkan pada mereka ia terpelihara dalam bentuk yang asli ,
tidak terbukti sama sekali, karena yang diakui oleh Mirza Ghulam Ahmad
sebagai Wahyu, bukan Alquran yang terpelihara dalam bentuk yang asli .

Akan tetapi berupa potongan-potongan dan sambungan-sambungan ayat pada
surat yang berbeda kemudian dicampursarikan dengan igauan lamunan Mirza.
Salah satu contoh saja yang paling nyata bukti kebohongan Mirza jangankan
dirinya menjadi Nabi dan Rasul, menjadi Wali saja tidaklah mungkin alias
mustahil bin mustahal.
Buktinya , adalah Surat Yaasin (surat ke 36) ayat 1, 2 dan 3 , kalimat pada ayat
yang semula :
#)9# 3t:# 7) 9 =9#
Yaasin. Walquraanil Hakiym. Innaka laminalmursaliyn.




8
Pada kitab Tadzkirah halaman 658 - 659 dirubah menjadi
7) 9 =9#
Yaasiyn . Innaka laminalmursaliyn .

Bukankah ini merupakan bukti, anak TK Alquran saja pasti mengatakan :
Siapa yang mencuri dan menghilangkan ayat Walquraanil hakim ?
dan semua orang Islam yang mencintai Alquran pasti mengatakan bahwa :
Mirza Ghulam Ahmad adalah koruptor maha besar korupsi Alquran. Kalau
istilah pembajakan ayat Alquran tidak mereka terima.
Sementara isi kitab Tadzkirah adalah melulu bajakan atau potongan
ayat-ayat Alquran yang disambung dan ditambah dengan igauan, lamunan ,
khayalan MIRZA GHULAM AHMAD .

Bukti lain korupsi dan mengacak-acak Al-Quran yang dilakukan oleh Mirza
Ghulam Ahmad, secara nyata dapat kita temukan pada Buku Bahtera Nuh terbitan
Wisma Damai Parung 1 Dzuhur 1371 HS / 1 Agustus 1993 M Cetakan Edisi ke 3
tahun 1993 pada Kata Pengantar Qodian 5 Oktober 1902 halaman iii sebagai
berikut

1. Quran Surat Hud 11 : 37
# 7=9# $`'/ $m _7B %!# #= ) %
Dirubah Q.S.Hud 11 : 37 dbuang wau pada awal ayat dan dipotong ayatnya
kemudian digabung dengan Q.S.Alfatah 48:10 yang semula berbunyi :
) %!# 7`$6` $) `$7` !# !# & ]3 $* ]3 ?
& $/ = !# ?` #_& $
Sehingga bunyinya menjadi
# 7=9# $`'/ $m
Kemudian disambung sepotong dari Q.S.Afatah 48:10
) %!# 7`$6` $) `$7` !# !# &
2. Q.S.Hud 11 : 41 yang semula berbunyi :
$% #72# $ `0 !# $1g $8` ) 1 "9 m
Menjadi
#72# $ `0 !# $1g $8`
Kemudian disambung dengan Q.S.Hud 11: 43 yang semula berbunyi
$% $ <) 6_ _ $9# $% $ 9# & !# ) m %n
$]/ l9# %3 %9#
Kemudian menjadi
$ 9# & !# ) m
Sehingga bunyinya menjadi sebagai berikut :
t #72# $ `0 !# $1g $8`
Kemudian disambung dengan
4 $% $ 9# & !# ) m






9
VI : AHMADIYAH TIDAK MENGGUNAKAN
KALENDER HIJRIYAH YANG DIGUNAKAN DUNIA ISLAM

Selain bukti-bukti diatas tentang Ahmadiyah yang aqidahnya berbeda dengan
kita, seperti menganggap ada Nabi setelah Nabi Muhammad Saw, merekapun
menyatakan bukan komunitas Muslim seperti kita, bahwa : selain shalat dan nikah tidak
boleh dilakukan kecuali dengan golongan Ahmadiyah lagi ( Penjelasan Ahmadiyah
Indonesia 2001 lampiran VIII halaman 7) lampiran IX , juga Ahmadiyah telah memiliki
Kalender yang berbeda dengan kalender Hijriyah yang digunakan diseluruh dunia Islam
, sebagai perbandingan :

1. Kalender MASEHI tahun 2007M, penanggalan dari Januari s/d Desember.
2. Kalender HIJRIYAH tahun 1428 H, penanggalan dari bulan Muharram s/d
Dzulhijjah.
3. Kalender AHMADIYAH tahun 1386 HS (Hijri Syamsi) , penanggalan bulan dimulai
dari bulan
1. Suluh,
2. Tabligh ,
3. Aman ,
4. Syahadah,
5. Hijrah,
6. Ihsan ,
7. Wafaa,
8. Zuhur,
9. Tabuuk,
10. Ikha,
11. Nubuwwah ,
12. Fattah.

Cara menghitung tahun HS (Hijri Syamsi) 2.005 622 + 1 = 1.384 HS (lihat
Penjelasan Jemaat Ahmadiyah Indonesia lampiran VIII halaman 5).

Penanggalan Ahmadiyah menggunakan perhitungan Syamsiyyah (Solar
Sistem) bukan perhitungan Qomariyah (Lunar Sistem) seperti digunakan umat
Islam sesuai dalam QS. At-Taubat 9 : 36 sebagai berikut :
) 9# !# $O# #\ =F2 !# ,={ N9# {# $] /& m 4
9 e$!# h)9# 4 #=? 6& 4 #=G% 29# Z%. $2 3=G) Z$2 4
#=# & !# )G9#
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan
Allah diwaktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram ( bulan
Dzulqadah, Dzulhijjah, Muharam dan Rajab, lihat foot note 119 Alquran & Terjemahnya
Depag RI peny). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu
menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu
semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah
bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa .

Ahmadiyah mengatakan dalam penjelasannya;
Didalam kalender jemaat Ahmadiyah dicantumkan ketiga-tiga pola penanggalan
1. Penanggalan Hijriyah Qomariah;
2. Penanggalan Masehi ;
3. Penanggalan Hijri Syamsi .
Penjelasan Ahmadiyah tersebut tidaklah benar sama sekali dan merupakan suatu
kebohongan.

Buktinya ada 2 (dua) buah surat yang dikirimkan ke LPPI (Lembaga Penelitian dan
Pengkajian Islam) bernomor dan tanggal tanpa mencantumkan kalender Hijriyah,
dengan bukti sebagai berikut :
1. Surat Nomor : 1920 / 4 Ikha 1349 HS ( 4 Oktober 2000 M ).
2. Surat Nomor : 2033/ 23 Ikha 1379 HS ( 23 Oktober 2000 M ), dan
3. Kata Pengantar Buku Bahtera Nuh halaman Kata Pengantar disebutkan
Parung 1 Dzuhur 1372 Hs / 1 Agustus 1993 M.



10
Kenapa komunitas Muslim seluruh dunia menggunakan Kalender Hijriyyah dengan
perhitungan penanggalan berdasarkan Qomariyah ? Jawabannya adalah :

1. Sesuai sabda Rasulullah Saw yang menyatakan bahwa Hitungan hari
dalam setiap bulan itu terkadang 29 hari dan terkadang 30 hari , berbeda
dengan penanggalan Masehi dan Hijri Syamsi 30 hari, 31 hari dan 28 atau
29 hari pada bulan Pebruari .
2. Perhitungan dan penetapan awal Shaum (Puasa) , hari Raya Iedul Fithrie,
Wukuf di Arafah dan Hari Raya Iedul Adlha menggunakan perhitungan
Qomariyah bukan Syamsiyah , termasuk larangan perang seperti
disebutkan diatas QS.Attaubat 9:36.

VII: TANAH SUCI DAN TEMPAT PERGI HAJI AHMADIYAH

1. Mekkah .
2. Madinah .
3. Rabwah , dan
4. Qadian ( India ) .
Ahmadiyah berkeyakinan bahwa Qadian di India merupakan tempat suci
disamping Mekkah dan Madinah , karena Allah telah memilih tempat-tempat
tersebut untuk menurunkan wahyu wahyunya katanya .

Dalam Kitab Hakikatul Wahyi halaman 8, Penerbit Pusat Ahmadiyah Karachi tahun
1907, dan didalam kitab suci Tadzkirah halaman 637 disebutkan : Sesungguhnya
Kami telah menurunkannya (Kitab Suci Tadzkirah) di Qadiyan dan dengan
kebenaran Kami telah menurunkannya dengan kebenaran Kami turunkan .

Badan Penelitian dan Pengembangan Agama Departemen Agama RI tahun
1984/1985 halaman 19 dan 20 menyebutkan : Pandangan Ahmadiyah tentang
Ibadah Haji ke Mekkah dibanding dengan ke Qadian, sebagai berikut

1. halaman 19 : Alangkah celakanya orang yang telah melarang dirinya
untuk bersenang - senang dalam Haji Akbar ke Qadian .

2. halaman 20 : Haji ke Mekkah tanpa Haji ke Qadian adalah Haji yang
kering lagi kasar, karena Haji ke Mekkah sekarang tidak menjalankan
misinya dan tidak menjalankan kewajibannya.

VIII : K E S I M P U L A N

Melihat facta demi facta yang telah kami uraikan yang tidak memerlukan
penafsiran lagi , bahwa memang benar ilmulyaqin, ainul yaqin dan haqqul yaqin bahwa
ajaran MIRZA GHULAM AHMAD, yang menjadi sumber inspirasi berdirinya dan
mengajarkan faham:
GAI (Gerakan Ahmadiyah Indonesia) Lahore berpusat di Jogya, dan
JAI (Jemaat Ahmadiyah Indonesia) Qodiyani berpusat di Kampus Almubarok
Jln.Raya Parung Bogor

kedua-duanya adalah kelompok yang berpegang kepada ajaran yang dlollun mudlillun
( ajaran yang sesat dan menyesatkan ) atau dlolluu wa adlolluu = sesat
menyesatkan .

Karena kedua-duanya seperti dua aliran cabang sungai yang bersumberkan air
(Ajaran Mirza Ghulam Ahmad Nabi Palsu dari India ) dihulu sungainya keruh,
dapat dipastikan akan lebih keruh dan lebih butek lagi kehilirnya .

Atas dasar itu semua, maka pantaslah apabila :

1. MUI (Majlis Ulama Indonesia ) Pusat tahun 1980 telah menyatakan bahwa
Ahmadiyah adalah aliran yang sesat dan menyesatkan.

2. MUI ( Majlis Ulama Indonesia) Kabupaten Bogor dengan fatwanya Nomor :
01/X/KHF/MUI.Kab/VII/05, tanggal 14 Juli 2005 , telah menyatakan bahwa
Jemaat Ahmadiyah adalah Jamaah diluar Islam, sesat dan
menyesatkan.



11
3. MUSPIDA PLUS Kabupaten Bogor, terdiri dari BUPATI Bogor, Pimpinan
DPRD Kabupaten Bogor, DANDIM 0621 Bogor , KAPOLRES Bogor, Kepala
Kejari Cibinong, DAN LANUD ATS , KA.KANDEPAG Kabupaten Bogor dan
MUI Kabupaten Bogor , pada hari : Kamis tanggal 14 Juli 2005, telah
MEMBUAT SURAT PERNYATAAN BERSAMA yang menyatakan
SEPAKAT UNTUK MENUTUP KEGIATAN JEMAAT AHMADIYAH
INDONESIA DI KAMPUS MUBARAK, DESA PONDOK UDIK,
KECAMATAN KEMANG KABUPATEN BOGOR.

4. MUSPIDA PLUS Kabupaten Bogor, terdiri dari BUPATI Bogor, Ketua DPRD
Kabupaten Bogor, DANDIM 0621 Bogor, KAPOLRES Bogor, KAJARI
Cibinong, Kepala PENGADILAN NEGERI Cibinong, DAN LANUD ATS,
Kepala KANDEPAG Kabupaten Bogor dan MUI Kabupaten Bogor, pada hari
Rabu tanggal 20 Juli 2005, telah MEMBUAT SURAT PERNYATAAN
BERSAMA yang Melarang seluruh Kegiatan Jemaat Ahmadiyah
Indonesia (JAI) dan semua aktifitasnya yang bertentangan dengan
Ajaran Agama Islam di Wilayah Kabupaten Bogor.

5. MUI ( MAJLIS ULAMA INDONESIA ) PUSAT, pada MUNAS VII di Jakarta
Tahun 2005 Nomor : 11/MUNAS VII/MUI/15/2005 , tanggal 22 Jumadil
Akhir 1426 H / 29 Juli 2005 M , telah memutuskan fatwa antara lain
sebagai berikut :

(1). Menegaskan kembali keputusan Fatwa MUI dalam Munas II Tahun
1980 yang menetapkan bahwa Aliran Ahmadiyah berada diluar
Islam, sesat dan menyesatkan , serta orang Islam yang
mengikutinya adalah murtad (keluar) dari Islam.

6. Statement Presiden Susilo Bangbang Yudoyono tanggal 16 Agustus
2005 yang menyatakan /menegaskan bahwa : Aliran Ahmadiyah
sebenarnya sudah lama dilarang di Indonesia . Pada tingkat MUI
dan Kejaksaan sudah ada larangan terhadap kegiatan Ahmadiyah .

Oleh karena itu , maka setiap umat Islam di Indonesia berkewajiban untuk
mendukung dan mensosialisasikan Keputusan Fatwa MUI Pusat tentang :

Keberadaan Aliran Ahmadiyah baik
GAI (Gerakan Ahmadiyah Indonesia) Lahore berpusat di Jogya, maupun
JAI (Jemaat Ahmadiyah Indonesia) Qodiyan berpuat di Jln.Raya Parung Bogor ,
adalah aliran yang berada diluar Islam, sesat dan menyesatkan,
serta orang Islam yang mengikutinya adalah murtad (keluar) dari Islam.

Penentangan terhadap Ajaran Ahmadiyah dan pembubaran komunitas
Aliran Ahmadiyah di Indonesia, adalah fardlu ain (kewajiban individual) setiap
Muslim dimanapun berada, karena ini adalah KAM ( Kewajiban Asasi Muslim)
untuk mempertahankan aqidah, keyakinan Islam yang dirusak dan diacak-acak.

Jangan kaitkan dengan yargon HAM ( Hak Asasi Manusia) semata - mata
, karena Ahmadiyah telah terbukti melanggar Penetapan Presiden RI Nomor 1
Tahun 1965 yang telah menjadi UU No.5. Tahun 1969 seperti yang telah kami
jelaskan dimuka.

Yang patut dicatat bahwa :

MASALAH AHMADIYAH bukan PERBEDAAN DIKALANGAN UMAT ISLAM.

AKAN TETAPI

AHMADIYAH ADALAH SUATU GERAKAN DAN AJARAN
YANG MELAKUKAN PENYIMPANGAN DARI ISLAM.
ATAU MENYIMPANG DARI AJARAN ISLAM






12
KEDUA : ALQIYADAH ALISLAMIYAH

ALQIYADAH ALISLAMIYAH atau terkadang disebut atau menyebut dirinya
dengan ALQIYADAH ISLAMIYAH, telah dinyatakan :

AJARANNYA SESAT DAN MENYESATKAN
PENGIKUTNYA MURTAD KELUAR DARI ISLAM
oleh 2 (dua) Lembaga yaitu :

Pertama: MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota Depok, dengan surat Keputusan
Fatwa tgl 11 Juni 2007M / 25 Jumadil Awwal 1428 H.
Kedua : MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan
dengan Surat Keputusan Fatwa 10 Juli 2007 / 24 Jumadil Akhir 1428 H.

Pemimpin Alqiyadah Islamiyah seseorang yang mengakui namanya
adalah AHMAD MOSHADDEQ, dengan kedudukannya sebagai ALMASIH ALMAWUD
RASULULLAH .
Pengikutnya yang berbaiat (sumpah setia) dan mengakui bahwa AHMAD
MOSHADDEQ adalah Almasih Almawud, dapat dilihat pada Buku Ruhul Kudus
yang turun kepada Almasih Almawud halaman 192 sebanyak 54 (lima puluh
empat) orang, terdiri dari 36 orang laki-laki dan 18 orang wanita, dengan nama-nama
sebagai berikut :

RIJAL (LAKI-LAKI) NISA (WANITA)
1. Syamsudin Salam 37. Gin Abdussalam
2. Muchtar Asni 38. Sri Sulsiah
3. Saidi 39. Isdayuni
4. Heru Widharto 40. Marhamah
5. Zarkasih Effendi 41. Nurhasanah
6. Saarih 42. Nurhayati
7. Aslim Munik 43. Ernawati Anas
8. Wahyu Sandjaya 44. Sri Rulli L.
9. Farid Maruf Sardjimin 45. Kristina Suyitno
10. Muhammad Ichwan 46. Kartika Sari
11. Fahmi Abu Yusuf 47. Hairunnisa
12. Jusuf Damardjati 48. Mimi Talu
13. Berny Satria 49. Novita Yanti
14. Adnan Kamaludin 50. Ningrum
15. Rambat Hartanto 51. Nurulita
16. Munadi 52. Siti Aisyah
17. Kosasih 53. Julia
18. Ashari Mikaya 54. Dwi Ratna
19. Mahful Muiz
20. Andi Dahlan
21. Budi Thamtomo
22. Ari Cahyono
23. A. Dandy Kusuma
24. Sutargo
25. Dedy Priyadi
26. Heru
27. Abdul Hafid
28. Sutarmadji Permana
29. Kusumahati
30. Rio Putra
31. Sugiyanto
32. Maisoni
33. Jawahir
34. Munandar
35. Rahmat
36. Radit

Perlu diketahui bahwa Gerakan Alqiyadah Islamiyah telah menyebar
hampir keseluruh pelosok Nusantara, seperti dapat dlihat pada :
1. Buku Rangkuman Al-Ijtima Kubro tanggal 3 Juni 2007 , dan
2. Buku Rangkuman Al-Ijtima Kubro tanggal 1 Agustus 2007,



13
Pada kedua buku itu disebutkan yang hadir selain utusan Pusat dan Jakarta
serta Jawa Barat , adalah utusan yang mewakili daerah sebagai berikut : Padang ,
Tegal , Pandeglang , Surabaya, Jogya, Makasar, Batam, Lampung, Cilacap,
Madura, Medan.
Jumlah anggauta istilah mereka : ummah yang telah bershahadah
sebanyak 6.588 orang (halaman 29 Al-Ijtima Kubro 3 Juni 2007 ) .

Catatan
Keberadaan Alqiyadah Islamiyah dengan kesesatan ajarannya telah go internasional
dapat dilihat diinternet salah satu diantaranya dimuat selengkapnya dibawah ini

I : ALQIYADAH ALISLAMIYAH Waspadalah !!
AJARAN RASUL BARU MERESAHKAN YOGYA
Aku Al-Masih Al-Mawud menjadi syahid Allah bagi kalian, orang-orang yang
mengimaniku, dan aku telah menjelaskan kepada kalian tentang sunnah-Nya dan
rencana-rencana-Nya di dalam hidup dan kehidupan ini sehingga dengan
memahami sunnah dan rencana-rencana-Nya itu kalian dapat berjalan dengan
pasti di bawah bimbingan-Nya.
Selanjutnya bagi kaum mukmin yang mengimaniku agar menjadi syahid tentang
kerasulanku kepada seluruh umat manusia di bumi Allah ini, seperti hal-halnya
murid-murid Yesus, tatkala Yesus berbicara kepada murid-muridnya maka murid-
muridnya itu segera melaksanakan perintah-perintahnya. (halaman 178)
Dan aku juga memerintahkan kepada katib agar mempersiapkan sebuah acara di
Ummul Qura bagi para sahabat untuk menjadi syahid bagi kerasulan Al-Masih Al-
Mawud, tetapi katib mengusulkan agar acaranya diadakan di Gunung Bunder saja,
akupun menyetujuinya , di malam yang ketigapuluh tiga, tiga hari menjelang
empat puluh hari aku bertahannuts, kembali aku bermimpi, di dalam mimpi itu aku
sedang dilantik atau diangkat menjadi rasul Allah disaksikan para sahabat.
(halaman 182)
Kisah di atas dikutip dari buku Ruhul Qudus yang Turun Kepada Al-Masih
Al-Mawud edisi pertama Februari 2007, diberi kata pengantar tertanggal
Gunung Bunder, 10 Februari 2007 oleh Michael Muhdats.
Buku tersebut merupakan firman Allah atau ruhul qudus yang diturunkan kepada rasul-
Nya. Sebagaimana dinyatakan dalam kata pengantarnya, Buku yang ada di
hadapan saudara ini merupakan firman Allah atau ruhul qudus yang
diturunkan kepada rasul-Nya, sehingga isinya tidak perlu kami komentari
lagi, agar kesuciannya tidak tercampur atau terpengaruh oleh pendapat
kami pribadi.
Buku tersebut beredar secara khusus di kalangan pengikut Al-Qiyadah Al-Islamiyyah.
Sebuah kelompok yang memiliki pemahaman bahwa telah ada seorang rasul yang
diutus Allah kemuka bumi pada saat sekarang ini.
Pelantikan Rasul ini terjadi pada tanggal 23 Juli 2006 di Gunung
Bunder ( Bogor - Jawa Barat ).
Banyak dari kalangan kaum muslimin yang termakan gerakan kelompok ini. Di
Yogyakarta, gerakan kelompok ini mulai merambah kalangan kampus dan meresahkan
masyarakat. Model gerakannya senyap, tersembunyi, dan berkembang melalui
rekrutmen dengan menggunakan pola sistem sel.
Selain meyakini adanya Rasul Allah pada masa sekarang ini, yang mereka sebut Al-
Masih Al-Mawud, merekapun berkeyakinan bahwa shalat
(dikerjakan) hanya pada waktu malam saja. Tidak ada shalat lima
waktu sebagaimana kewajiban yang ditunaikan kaum muslimin
umumnya. Merekapun menganggap musyrik orang yang tidak
sepaham dengan mereka.

14
Lafazh syahadatain mereka berbeda dengan yang diucapkan dan diyakini kaum
msulimin. Seperti termuat dalam buku di atas, lafazh syahadatain kelompok Al-Qiyadah
Al-Islamiyyah ini berbunyi
Aku bersaksi bahwa tiada yang hak untuk diibadahi kecuali Allah
dan aku bersaksi bahwa anda Al-Masih Al-Mawud adalah utusan Allah.
(halaman 191) Bila seseorang melakukan ibadah tanpa mengikuti rasul
setelah Muhammad, yaitu Al-Masih Al-Mawud, maka tidak akan diterima
ibadahnya. (hal 175)
Keyakinan mereka, bahwa Islam sekarang sudah tidak sempurna lagi. Menurut
mereka, Islam yang sempurna adalah Islam yang sudah menzhahirkan
dirinya dalam tiga syarat, yaitu hukumnya sudah lengkap, struktur
kekuasaan ummatnya sudah ada, serta daar atau negerinya jatuh ke tangan
ummat. (hal 166)
Karena itulah, pada tahap pertama programnya adalah pembinaan iman atau
aqidah yang fokusnya memberikan peringatan kepada manusia tentang kebangkitan
kembali Islam, dan memberi hiburan bagi orang-orang yang mau bertaubat dan
menerima kehadirannya, bahwa mereka akan diampuni (hal 174) : Al-Masih Al-
Mawud menyatakan bahwa dirinya banyak menerima wahyu dari Allah saat
bertahannuts di Gunung Bunder. Dan kepada para pengikutnya ditekankan
agar bersaksi bahwa semua itu adalah kebenaran yang datang dari Allah
melaui rasul-Nya. (halaman 184)
Namun demikian, apa yang diajarkan oleh kelompok Al-Qiyadah Al-Islamiyyah
ini, ternyata tidak semata mengutip ayat-ayat AL-Quran saja. Mereka juga
mengajarkan juga paham-paham Kristen, bahkan banyak mengutip dan
mendasarkan ajarannya pada Al-Kitab (Injil).
Mereka berpemahaman bahwa ajaran yang dibawa Moses, Yesus, dan
Ahmad (Nabi Muhammad-penulis) adalah sama karena memiliki sumber ajaran
yang sama pula (dari Allah), bahkan kata mereka, didalam Islam ada konsep
trinitas sebagaimana dalam ajaran Kristen.
Demikianlah, mereka mencampuradukkan ajaran. Banyak lagi ajaran-ajaran yang
mereka tanamkan kepada apara pengikutnya dengan memberikan pemahaman yang
menyesatkan. Mereka tidak segan-segan menyatakan,
Sebetulnya ajaran Yesus sama dengan ajaran Islam.
Melalui tulisan ini, dihimbau kepada kaum muslimin untuk mewaspadai
gerakan kelompok ini. Gerakannya masih terselubung menjadikan berbagai pihak
menemui kesulitan untuk memantau secara seksama.
Masalah penyebaran paham gerakan ini tidak bisa dianggap sepele sehingga
menjadikan kaum muslimin bersikap pasif.
Namun, hendaknya berbagai kalangan menyerukan (agar waspada) terhadap
kesesatan yang ada, sebagaimana disebutkan dimuka, untuk ditangkal. Masyarakat
diminta untuk mewaspadai dan jangan sampai terjebak mengikuti pemahaman
sesat ini.
Agama ini, yaitu Islam, telah sempurna dan hanya Islam, agama yang diterima di
sisi Allah subhanahu wataala, pemahaman Islam yang disandarkan kepada Salafush
Shalih akan memberikan dasar kerangka pemahaman agama yang haq (benar),
Allah subhanahu wataala berfirman, ..Pada hari ini, telah Aku sempurnakan bagi
kalian agama kalian, dan telah Aku cukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Aku
ridhai Islam itu menjadi agama bagi kalian. (Al-Maidah 5: 3) Sesungguhnya agama
(yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. (Ali-Imran : 19).



15
II : POKOK POKOK AJARANNYA
1. Rasulullah Muhammad SAW telah berakhir masa tugasnya sampai saat 1.400 H.
2. Allah SWT telah mengutus Rasul baru yaitu Ahmad Mushaddeq yang
menamakan dirinya Rasul Almasih Almawuud .
3. Dua kalimah syahadat : Asyhadu anlaa ilaaha illaallaahu, Waasyhadu anna
Muhammadan Rasuulullaah , diganti dengan syahadat baru yang berbunyi
ASYHADU ANLAA ILAHA ILLALLAH WA ASYAHADU ANNA ALMASIH
ALMAWUUD RASULULLAH ( lihat buku Binayah Roin oleh Siroj I Alqiyadah
Alislamiyah 21 Nopember 2006 halaman10) . Jiwa dan maknanya sama dengan
baiat Mukmin Muballigh pada buku Ruhul Kudus Yang Turun Kepada Al Masih
Almawud halaman 191 yang berbunyi : Selanjutnya kami masing-masing
menyatakan persaksian sebagai berikut : Aku Bersaksi Bahwa Tiada Yang Hak
Untuk Diibadati Kecuali Alloh , Dan Aku Bersaksi Bahwa Anda Al Masih
Almawud Adalah Utusan Allah.
4. Kitab Sucinya masih Al-Quran, tetapi mereka berkeyakinan bahwa Al-Quran
sekarang tinggal tulisan (bacaannya) yang tertinggal, sedangkan jiwa (ruhnya) sudah
hilang sejak 1.300 (seribu tiga ratus ) tahun yang lalu
5. Rasul Almasih Almawud ( Ahmad Mushaddeq) diutus oleh Alah SWT untuk
mengembalikan jiwa (ruh) Al-Quran yang telah hilang tersebut dalam dada setiap
muslim, agar hidup jiwanya. Cara kerja Al Masih Almawud sama persis dengan Nabi
Muhammad SAW, karena petunjuk dan pedomannya juga sama yaitu Al Quran.
6. Bila seseorang melakukan ibadah tanpa mengikuti rasul setelah Muhammad, yaitu Al
Masih Almawud , maka tidak akan diterima ibadahnya ( Buku Ruhul Kudus yang
Turun Kepada Al Masih Almawud halaman 175 ).
7. Rasul Al Masih Almawud mewajibkan setiap pengikutnya untuk MITSAQ ( baiat)
sebagai bukti telah mengikuti rasul baru Al Masih Almawud yang bernama Ahmad
Moshaddeq.
8. Untuk menjadi saksi bahwa Al Masi Al Mawud sebagai rasul Allah, maka mukmin
harus mempertanggung jawabkannya kepada manusia, bahwa dia sebagai saksi
tentang kedudukan Al Masih Al Mawud sebagai rasul Allah diabad ini, seperti yang
dinubuwatkan oleh Al Quran dan hadist Muhammad tentang Al Masih yang akan
datang setelah periode Muhammad rasulullah (idem hal. 187)
9. Iman kepada Al Masih Al Mawud sebagai rasul Allah adalah mengikuti bimbingan
dan tuntunan arah jalan yang akan kita tempuh oleh Al Masih Al Mawud yang
berpedoman kepada ayat Al Quran sebagai shirothol mustaqiem - yang diminta oleh
semua orang, baik Bani Israil maupun Bani Ismail, yaitu jalan lurus atau jalan
kebenaran. Jadi Al Masih Al Mauud akan menggunakan Al Quran sebagai shiroth,
dan semua orang beriman harus mengikuti Al Masih Al Mauud, karena Al Masih Al
Mauud adalah orang yang diberikan ilmu tentang Al Quran ( Wahyu) oleh Allah.
Dialah menuntun manusia dengan tuntunan Al Quran yang difahaminya secara
konsekwen dan konsisten. (idem hal 187)
10. Setelah mendapatkan ruhul Qudus yang diturunkan oleh Al Masih Al Mawud kepada
kami, dengan ini dipermaklumkan kepada seluruh umat manusia dari segala
bangsa,suku,ras dan segenap orang yang membaca kitab ini, bahwa kami adalah
orang yang telah bersaksi bahwasanya Al Masih Al Mauwud adalah rasul Allah.
Sebagaimana yang telah dinubuwahkan oleh Al Quran didalam surat Al Jumuah
ayat 2 dan 3 berikut: Dialah yang membangkitkan dari bangsa yang ummi sebagai
rasul diantara mereka, yang membacakan ayat-ayat Nya kepada mereka,
mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah. Dan
sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata. Dan
(juga) kepada bangsa yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan
mereka. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Qs. 62/2-3).
Selanjutnya kami masing-masing menyatakan persaksian sebagai berikut : Aku
bersaksi bahwa Tiada Yang Hak untuk Diibadati Kecuali Allah, dan Aku Bersaksi
bahwa Anda Al Masih Almawud adalah utusan Alloh .
11. Sholat lima waktu tidak wajib karena saat sekarang sudah kembali menjadi periode
Mekkah karena tidak berlakunya hukum Islam ( Al-Quran dan Hadits ).
12. Yang wajib adalah Qiyamul-lail (shalat malam ) dan sholat waktu terbit matahari dan
waktu terbenamnya matahari seperti yang dilakukan Rasul Muhammad SAW
sewaktu priode Mekkah.
13. Orang Islam diluar kelompok mereka dianggap kafir/jahiliyyah.
14. Anggauta mereka yang lalai mengerjakan sholat malam (Qiyamul lail) dikenakan
harus membayar penebusan dosa (kafarat) dan besar kafarot tersebut tergantung
dari ketetapan atas mereka ( Formulir Penebusan Dosa/ Kafarat terlampir ).


16
15. Wanita muslimah boleh menikah dengan laki-laki Nashrani.
16. Kalau ingin berbicaa khusus dengan rosullloh , baca Ahmad Moshaddeq maka
harus mengeluarkan shodaqoh sebelum pembicaraan itu ( lihat Al-Ijtima Kubro 3
Juni 2007 halaman 26).
17. Bertasbih diartikan : Sibuk berjuang melaksanakan instruksi Allah sebersih-
bersihnya.
18. Para anggauta yang disebut mukmin muballigh atau alhawariyyin memiliki 2
(dua) nama , yaitu Ismun Awwal (Nama Asli) dan Ismun Tsaani (nama dikelompok
Alqiyadah Islamiyyah) dan sebahagian besar nama yang kedua (ismun tsaani)
berbau Nashrani, seperti antara lain :
- Michael Muhdats.
- Bill Rusdy
- David Elmunawwar
- Andreas Basiththon
- Abraham Imani
- John Rozin
- Immanuel Haris
- Ahmad Moses
- Thomas Hawari
- Daniel Mumtaz
- Patric Jabal Thoriq
- Johan Sebastian
- A.Yoshua Ibnu Galib
- Ahmad Gabreil
- Ahmad Yehezekiel
III : MENGARTIKAN AYAT-AYAT AL-QURAN DENGAN SANGAT
MENYIMPANG SESUAI DENGAN POLA PIKIR KELOMPOK MEREKA
1. ALFULUK ( perahu, kapal) diartikan Al Qiyadah Al Islamiyah yang merupakan
komunitas orang-orang beriman ( Jamaah Muslim). Yang mau naik di atas
perahu (kapal) yang dibuat oleh mereka, (masuk dalam Qiyadah Islamiyah)
selamat masuk surga dan tidak mau masuk dalam Qiyadah Islamiyah selamat
masuk neraka.
2. Kapal nabi Nuh yang berlayar di lautan : Al Qiyadah Islamiyah yang sedang
berjalan (berkembang) di tengah-tengah lautan orang kafir yang ada di Indonesia
untuk menyelamatkan manusia.
3. Yaumul Qiyamah diartikan hari berdirinya agama atau hari tegak hukum agama
4. Yaumid Dien diartikan hari menangnya hukum agama dan hancurnya musuh-
musuh Islam.
5. Ayat Al-Quran yang artinya : Maka tatkala dibunyikan terompet itulah tanda-tanda
datangnya hari yang sulit: dibunyikan terompet dimakud tanda-tanda akan
datangnya adzab yang dijanjikan itu. Tanda-tanda itu berupa hancurnya sistem
ekonomi negara yang akibatnya menimpa rakyat jelata, akibatnya kejahatan
terjadi dimana-mana, perampokan, penjarahan, pencurian, penggelapan,
korupsi, teror , sabotase, kebakaran yang disengaja, banjir besar, wabah
penyakit, pembunuhan sadis, bentrokan masa, bentrokan golongan antara suku,
antara keluarga dan lain-lain sebagainya.
6. Q.Surat Albaqarah ayat 259 artinya : Dikumpulkan tulang belulang dan
membalutnya dengan daging ; dikumpulkan para mujahid , sebagai tentara
negara Islam dalam satu struktur yang ahsanutaqwiem , bunyaanun marshush
(64:4) .
7. Mereka berjuang ingin mendirikan negara Islam versi mereka, dengan
menggunakan 6 (enam) tahap yaitu :
7.1. Sirrin = gerakan rahasia, berdakwah secara rahasia, mengaji secara
rahasia, merekrut anggauta secara rahasia.
7.2. Jahrun = berdakwah secara terang-terangan, mengaji secara terang-
terangan, merekrut anggauta secara terang-erangan, kalau menurut
perhitungan mereka sudah kuat untuk melawan kekuatan kafir.
7.3. Hijrah = pindah dari Mekkah ke Madinah ( Indonesia ini Mekah harus
hijrah ke Madinah ) untuk berdirinya Ibu Kota Negara yang mereka selalu
sebut Ummul Quro.
7.4. Qital = perang terbuka dengan orang kafir demi kemenangan negara
Islam.

17
7.5. Futuh = menang dari peperangan melawan orang kafir.
7.6. Khilafah = bentuk pemerintahan negera Islam versi mereka. Setelah
pemerintahan negara Islam terbentuk Khalifah barulah berlakunya hukum
Islam versi mereka.
8. Ayat tentang Shalat dan Zakat (Surat Almuzzammil ayat 20 ) diartikan sebagai
berikut : Tegakkanlah aktivitas pengabdian kepada Allah dan tunaikan prinsip
kemurnian qolbu.
9. Surat Alqiyamah ayat 31 diartikan sebagai berikut : Maka dia tidak mau
membenarkan (misi Rasul, Al Masih Almawud) dan tidak beraktivitas ( 75:31)
Khusyu diartikan serius dan istiqomah.
Shabar diartikan ulet pantang menyerah dan maju terus.
IV : KESIMPULAN
Berdasarkan data-data yang dikemukakan diatas, maka kelompok ALQIYADAH
AL ISLAMIYYAH ini jelas-jelas telah murtad (keluar dari Islam), karena telah mengganti
Syahadat mereka yang semula berbunyi : Asyhadu an laa ilaaha illaallaahu
waasyhadu anna Muhammadar rasuululloh , menjadi Asyhadu an laaa ilaaha
illallaahu waasyhadu anna Al-Masih Al-Mawud Rasuululloh .
V : DOSA BESAR BAGI YANG MENGAKUI TELAH MENERIMA WAHYU
SETELAH NABI MUHAMMAD SAW DAN ORANG YANG MEMPERCAYAI
ALQIYADAH ALISLAMYAH , AHMADIYAH, LIA EDEN DAN SEJENISNYA
`=& I# ? !# $/. & $% r& <) 9 y` 9) " $%
`' W $ & !# 9 ? ) =9# N NRQ# 3=9# #$/
& #`_z& `6& 9# gB ># 9# $/ F. 9)? ? !#
,t:# G. G# 93F@
Dan siapakah yang lebih dzalim daripada orang yang membuat kedustaan
terhadap Allah atau yang berkata : Telah diwahyukan kepada saya padahal
tidak ada di wahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata :
Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah . Alangkah
dahsyatnya sekiranya kamu melihat diwaktu orang-orang yang dzalim (berada)
dalam tekanan-tekanan sakaratulmaut, sedang para Malaikat memukul dengan
tangannya , (sambil berkata) : Keluarkanlah nyawamu . Dihari ini kamu
dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu
mengatakan terhadap Allah (perkataan)
yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri
terhadap ayat-ayat-Nya Q.S.Al-Anam 6 : 93.

Wallaahu alamu bishshawaabi.

Anda mungkin juga menyukai