Anda di halaman 1dari 6

SIRKUMSISI

A. Pengertian Sirkumsisi Sirkumsisi adalah tindakan pengangkatan preputium penis secara melingkar dengan tujuan tertentu.

B. Indikasi Sirkumsisi Agama Sosial Medis : Phimosis, Paraphimosis, Kondiloma, Pencegahan Tumor

C. Kontraindikasi Sirkumsisi Hipospadia Epispadia Kelainan hemostasis Infeksi DM Relatif Absolut

D. Komplikasi Sirkumsisi Perdarahan Hematoma Infeksi

E. Alat dan Bahan Sirkumsisi Minor Set : Gunting mayo Gunting kassa Klem arteri Pinset anatomis Pinset sirurgis Needle holder 1 1 3-4 1 1 1

Jarum jahit (kulit) Benang catgut

Benang yang dipakai yang adsorbable/diserap, bisa pakai plain catgut (7hari) atau chromic catgut (20 hari) Kassa steril Duk steril Plester Sarung tangan steril Anestesi lokal Menggunakan lidocain HCl 2%, tidak disarankan dgn campuran adrenalin. Spuit Povidon iodine 10% Alkohol 70% Kapas Sufratulle atau salep antibiotik Obat emergensi !!!

F. Tahap-Tahap Sirkumsisi 1. Persiapan Pasien Anamnesis: a. Adakah kelainan hemostasis Riwayat perdarahan lama setelah luka Riwayat perdarahan lama setelah cabut gigi Riwayat perdarahan saat menggosok gigi Riwayat gampang lebam ketika kena benturan ringan Riwayat operasi sebelumnya Riwayat perdarahan lama pada keluarga

b. Adakah alergi obat Ada reaksi gatal2, merah2, pusing, pingsan setelah makan makanan tertentu atau meminum obat tertentu c. Adakah penyakit DM/gula atau riwayat DM dalam keluarga d. Adakah penyakit menular (hepatitis B, C, D, infeksi oportunistik) e. Riwayat penyakit lain Pemeriksaan Fisik: a. Apakah anak demam, stress, ketakutan, ada penyakit jantung-paru b. Phimosis, Paraphimosis, Hipospadia, Epispadia

2. INFORMED CONSENT!!!! Harus sudah ditandatangani orang tua dan saksi sebelum kita melaksanakan tindakan. Operator menandatangani dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pasien.

3. Pendekatan pada anak a. Alihkan perhatian anak dgn mengajak ngobrol atau berdoa. b. Jangan letakkan instrumen di tempat yang mudah terlihat. c. Usahakan jangan didampingi orangtua agar anak tidak cengeng. d. Usahakan anak tidak mendengar tangisan anak lain.

4. Cek ulang kesiapan alat dan bahan sebelum memulai tindakan 5. Lakukan Toilet Medan operasi a. Ambil kassa dibasahi povidon iodine, lalu pegang dan tarik preputium penis dengan kasa tersebut menggunakan tangan kiri. b. Ambil kassa lagi yang dibasahi povidon iodine dengan tangan kanan, usap melingkar kearah pangkal penis. c. Dengan cara yang sama usap medan operasi dari pangkal penis melingkar dari dalam keluar hingga medan yang dikehendaki. d. Tutup medan operasi dengan duk steril.

6. Lakukan Anestesi. a. Blok (anestesi blok pada N. Dorsalis Penis) Identifikasi pangkal penis, simpisis os pubis. Suntik jarum tegak lurus di pangkal penis sampai menembus fasia buch (sensasi menembus kertas), jika jarum ditarik sedikit batang penis akan ikut sedikit terangkat, dan bila obat disuntikkan tidak terjadi edema. Aspirasi terlebih dahulu, masukkan obat anestesi 0,5-1 cc. Jarum dicabut sedikit, miringkan 30 derajat ke kanan tusukkan lagi, aspirasi, masukkan obat 0,5-1 cc. Jarum dicabut sedikit miringkan 30 derajat ke kiri, aspirasi, masukkan obat 0,5-1 cc. Masase pangkal penis.

Ujilah dengan menjepit preputium untuk mengetahui respon anak (tidak perlu ditanya sakit atau tidak tetapi lihatlah respon muka atau kaki anak.)

b.

Infiltrasi Tarik dan regangkan batang penis. Identifikasi pembuluh darah superfisial agar tidak hematom atau obat anestesi masuk pembuluh darah. Lakukan anestesi infiltrasi pada lapisan subkutan ventral penis. Aspirasi, bila tidak ada darah masukkan obat o,5 cc sambil mencabut jarum perlahan-lahan. Masase untuk mempercepat penyebaran obat. Ujilah dengan menjepit preputium (tidak perlu ditanya sakit atau tidak tetapi lihatlah respon muka atau kaki anak.)

*Teknik blok dan infiltrasi sering digunakan bersamaan, namun bila teknik sudah benar sebenarnya cukup menggunakan salah satu teknik saja.

7. Membebaskan perlengketan glands penis a. Teknik klem Menarik preputium ke proksimal kemudian klem dibuka sambil didorong ke arah perlengketan. b. Teknik kassa Caranya sama, preputium ditarik dengan tangan kiri, tangan kanan memegang kasa untuk membebaskan perlengketan.

*Perlengketan dibebaskan hingga tampak corona glandis.

7. Membersihkan smegma 8. Memulai Pengguntingan dan Penjahitan a. Pasang klem pada preputium di arah jam 6, 11, dan 1 dengan ujung klem. Tujuannya sebagai pemandu tindakan sirkumsisi. b. Lakukan pengguntingan kulit dorsum penis pada jam 12 sampai dengan 0,3-0,5 cm dari corona glandis. c. Lakukan jahit kendali.

d. Lalu jahit frenulum pada jam 6 dengan jahitan angka 8 atau 0 dengan kuat (berikan jarak 0,5-1 cm dari pangkal frenulum), klem pada frenulum jangan dilepaskan karena sebagai pegangan/pemandu langkah

selanjutnya. e. Gunting secara melingkar dimulai dari dorsal pada titik jahitan jam 12 (samping frenulum) melingkari penis, sisakan mukosa sekitar 0,5 cm dari corona glandis. Pemotongan harus simetris dan sama panjang antara kulit dan mukosa. f. Kontrol perdarahan.

g. Rapikan bekas guntingan dengan jahitan terputus pada kulit dan mukosa (jumlah jahitan bervariasi tergantung besar penis, biasanya 2-3 jahitan) h. Gunting sisa frenulum didepan jahitan. i. Bersihkan penis dengan povidon iodine.

9. Beri salep antibiotik di sekitar luka atau dapat menggunakan tulle. 10. Balut dengan kassa steril dan plester. 11. Berikan obat oral (antibiotik dan analgesik) 12. Edukasi : a. Menjaga higienitas dan aktivitas b. Minum obat c. Follow up atau membuka kassa d. Nutrisi

http://yayanakhyar.wordpress.com/tag/prosedur-khitan/ http://www.scribd.com/doc/65054566/LIDOKAIN-JADI http://dentnote.wordpress.com/2008/02/28/anesthetik-lokal-golongan-amida/ http://flashcutter.web.id/teknik-anestesi-sirkumsisi/ http://uniceffcorporation.wordpress.com/persiapan-khitan-sirkumsisi/ http://dokteryudabedah.com/circumsisi-teknik-dorsumsisi-teknis-melakukan-sunat/

Anda mungkin juga menyukai