KELAS : AF101 RUANG : III.5 DOSEN : NI LUH GEDE PIVIN SUWIRMAYANTI, S.KOM
OLEH :
NAMA
NIM
100010686 100010XXX
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER STMIK STIKOM BALI TAHUN 2013
Pemodelan Sistem : Minumun Spanning Tree dengan Algoritma Solin dan Algoritma Kruskal
Apabila FH suatu graf berbobot (suatu Network), maka Minimun Spanning Tree dari FH adalah Spanning Tree dengan jumlah bobot terkecil. Untuk mendapatkan Minumun Spanning Tree, dapat menggunakan algoritma : 1. Algoritma Solin 2. Algoritma Kruskal
Kedua algoritma ini sama-sama, mencari minimum spanning tree ( jarak terpendek ) dengan mencegah graf membentuk sikuit. Perbedaanya, Algoritma Solin mengurutkan
bobotnya dari besar ke kecil dan mengeksekusi bobot terbesar terlebih dahulu, Sedangkan algoritma Kruskal pengurutan di lakukan dari bobot terkecil ke besar, dan eksekusi di lakukan dari bobot terkecil. Untuk lebih jelas, perhatikan contoh berikut ini: 1. ALgoritma Solin Suatu Graph FH, seperti gambar di bawah ini. Ini adalah graf berbobot awal. Graf ini bukan pohon karena ada sirkuit. Nama yang lebih tepat untuk diagram ini adalah Graf atau Network. Angka-angka dekat garis penghubung/ruas adalah bobotnya. Nilai bobot dari Graf tesebut adalah : 167
Gambar : Graf FH
Ket: FH: Fajar & Herman
Kita akan mencari MST (minimum spaning tree) dengan menggunakan Algoritma Solin dan Kruskal untuk Graf FH diatas. Penyeselaian dengan algoritma Solin : a. Urutkan Ruas Graf (FH) menurut bobotnya dari bobot yang terbesar sampai bobot yang terkecil. Bobot 20 18 15 13 12 11 10 Ruas BC AB GH GI EH CF,HI AC Bobot 9 8 7 6 5 Ruas EG CE,DG BD,BG,CH BE FH
b. Lakukan penghapusan masing-masing ruas yang tidak menyebabkan graf menjadi tidak terhubung atau membentuk sirkuit. Kita mulai melakukan tahapan penghapusan dengan ruas dengan nilai bobot terbesar sampai bobot terkecil :
Gambar 1. 1. Bobot 20 B,C Ruas B,C tidak dihapus karena ruas tersebut menghubungkan B dan C.
Gambar 2. 2. Bobot 18 A,B Ruas A,B tidak dihapus karena ruas tersebut membuat graf terbuhubung.
Gambar 3. 3. Bobot 15 G,H Ruas G,H tidak dihapus karena ruas tersebut menghubungkan G dan H, dan tidak membentuk sircuit
Gambar 4. 4. Bobot 13 G,I Ruas G,I tidak dihapus karena ruas tersebut membuat graf terhubung.
Gambar 5. 5. Bobot 12 E,H Ruas E,H tidak dihapus karena ruas tersebut membuat graf terhubung.
Gambar 6. 6. Bobot 11 C,F dan H,I Ruas C,F tidak dihapus, sedangkan ruas H,I dihapus karena membentuk sircuit (G,I,H,I)
Gambar 7. Bobot 10 A,C & Bobot 9 E,G dihapus karena ruas A,C & ruas E,G membentuk sircuit (BA, AC) dan (EH, GE) Bobot 8 C,E D,G tidak dihapus karena ruas tersebut menghubungkan graf
Gambar 8. Bobot 7 BD, BG, CH Ruas-ruas tersebut dihapus karena membentuk sircuit BD: (D,G,H,E,C,B,D) BG : (G,H,E,C,B,G) CH : (CE, HC) Bobot 6 B,E Dihapus karena membentuk sircuit (CE, BE) Bobot 5 F,H Dihapus karena membentuk sircuit (C,E,H, F,C)
Tahap Penghapusan Selesai, Gambar 9 adalah Minimun Spanning Tree dari Graf FH dengan Nilai Bobot : FH= 20+18+15+13+12+11+8+8 = 105
2. ALgoritma Kruskal Pengurutan di lakukan dari bobot terkecil ke besar, dan eksekusi di lakukan dari bobot terkecil. Dengan Graph yang sama, kita akan mencari Minimun Spanning Tree dengan algoritma Kruskal. 1. Mula-mula kita buat Graf FH hanya terdiri dari Simpul saja. Graf FH
Bobot 5 6 7 8 9 10 11
Bobot 12 13 15 18 20
Ruas EH GI GH AB BC
2. Urutkan Ruas dari bobot kecil ke besar (FH, BE, BD,BG,CH, CE,DG, EG, AC, CF, HI, EH, GI, GH, AB. BC), kemudian berdasarkan urutan tersebut, kita menambahkan ruas dengan mencegah terbentuknya sirkuit.
Gambar 4: Penambahan Ruas CE, sedangkan pada ruas DG tidak dilakukan karena membentuk sircuit
Gambar 7: Penambahan Ruas HI, sedangkan pada ruas CF tidak dilakukan karena membentuk sircuit
Gambar 13. Selesai MTS Nilai Graf FH dengan nilai bobot = 61 FH= 5+6+7+7+7+8+10+11 = 61