Anda di halaman 1dari 20

Standal Nasional tddonesia

sHl

sNt

07-0371-1998

Batang uji tarik untuk bahan logam

Badan Standardisasi Nasional

Standar Nasional lndonesia

5Hl

sNt

07-0371-1998

Batang uji tarik untuk bahan logam

Badan Standardisasi Nasional

Daftar isi

Pendahuluan

Ruang

lingkup .......,,....,. .......,.....

Acuan normatif.... lstilah dan definisi


1

Tipe.........
Bentuk dan ukuran batang uji

...........,..,.... z
4

Panjang batang ujitanpa nilai regang dan toleransi pembulatan.. 15 Panjang batang uji proporsional dapat dibulatkan b mm dengan toleransi 10 %

........ .............

15 15

Toleransidimensi dari bagian parallel batang uji

Pendahuluan

dilaksanakan karena
1.

standar Batang uji tarik untuk bahan logam, sNl or_o31l_1gg9


:

Perlu adanya penyempumaan sehubungan dengan standar


berkaitan dengan standar dimaksud banyak yang sudah direvisi.

yang

2.

Adanya usulan dari produsen produk logam mengingat sejak tahun 19g0 standar dimaksud belum pernah diadakan revisi.

standar ini telah dibahas dalam beberapa rapat teknis, rapat pra konsensus serta rapat konsensus sejak buran oktober 1gg6 sampai dengan
bulan Desember 1996.

Hadir dalam rapat-rapat tersebut wakil-wakil-wakil dari produsen, konsumen, lembaga penguji/laboratorium, perguruan tinggi serta instansi_
instansi yang terkait.

sNt
Batang uji tarik untuk bahan togam

07-0371-1998

1 Ruang lingkup 1.1 Standar ini meliputi definisi acuan tipe bentuk dan
digunakan untuk ujitarik bahan logam.

ukuran batang uji yang

1.2 1'3

Pemilihan bahan batang uji disesuaikan dengan standar bahan masing-

masing.

Batang uji lain yang tidak tercantum dalam standar ini dan bersifat khusus dapat digunakan dengan mencantumkan pada standar masing-masing.

2
JIS

Acuan normatif

JIS Z 2201 : Test piece for test far metailic

22241 : Method fortensile test for metaltic materiats

3
3.1

lstilah dan definisi

bagian parallel
bagian prismatis balang ujiyang berpenampang sama 3.2

panjang ukur jarak antara dua tanda pada bagian paraler yang digunakan sebagai panjang ukur
mula dalam menentukan pertambahan panjang
3.3

bagian penjepit
bagian yang harus dijepit oleh penjepit mesin uji
3.4

jari-jari bahu jari-jari lekukan yang terdapat antara bagian parallel dan bagian jepit sehingga
distribusitegangan pada bagian paralel dapat merata

dari

16

sNl

07-0371-1998

3.5

Jarak dan penjepit panjang bagian batang ujiyang terletak diantara kedua alat jepit mesin uji

3.6

batang uji proporsional


batang uji dengan bentuk sama secara geometris dan menentukan ukuran-ukuran
yang penting sehingga proporsional dengan luas penampang bagian paralel

3.7

batang uji tidak proporsional


batang uji yang memiliki bentuk tetap tidak tergantung dari luas penampang bagian
paralel

4 Tipe 4.1 Berdasarkan bentuk dan ukurannya batang uji tarik dibedakan menjadi
14 macam dengan nomor batang uji dari nomor 1 sampai dengan nomor 14. Jenis-

jenis ini dikelompokkan menjadi batang uji proporsional dan batang uji tidak
proporsional sesuai Tabel
1.

Tabel

Pengelompokkan batang uji proporsional dan tidak proporsional


Flat Batang
Pipa No. 14 C

Bentuk batano uii

Penampang No. 14 B
No 12^. No 128 No 12C

Kawat

Batang Batang

uji

No.6, No.7,
No.14 B

No.2, No.3,
No.14 A
No 4 No 10 No 8A No 8B No 8C No BD

Prooorsional
uji

tidak Proporsional

No.1A No.1B
No.5 No. 13 A No. 13 B

No.11

No.9A No.9B

4.2

Pemilihan batang uji yang diambil dari batang uji No. 1 sampai No. 14 harus

sesuai dengan persyaratan standar untuk bahan khusus, tetapi dianjurkan agar satu

jenis batang uji tersebut harus dipilih berdasarkan ketentuan yang diberikan dalam
Tabel 2 tergantung pada bentuk dan ukuran produk-produk logam tersebut.

2 dari 16

sNl
2

07-0371-1998

Tabel

Pengelompokkan batang uji sesuai bentuk produk


Bata ng ujr

Produk Bentuk
Ukuran Tebaldiatas 40 mm Tebal diatas 20 s/d 40 mm Tebal diatas 6 s/d 20 mm Tebal diatas 3 s/d 6mm Tebals/d 3 mm

Proporsional
No. 14 A

Tidak proporsional No.4. No. 10

Keterangan
Bentuk batanq Bentuk oioih Bentuk batanq

No.
Pelat,

14 B

No. 14 A No. 14 B No. 14 B

No.4, No. No.5 No.5

10

lembaran

No.1A No.1A
Bentuk pipih No. 13 A

strip

Batang Kawat
Dia. Luar Pipa kecil Dia. Luar Sampai 50 mm
diatas 50 mm s/d 170 mm Dia. L.uar diatas 170 mm

No. 2 No. 14 A

No. 13 B No. 4 No. 10

No.9A No.9B
No. 14 C No.11 No. 12 A No. 14 B No. 12 B
No. 12 C Bentuk penampang busur Bentuk tabung

Dia. Luar

Pipa

Dia. Luar

diatas

No. 14 B No. 14 A
No. 14 A

200 mm Pipa dinding tebal

No. 5

Bentuk datar Bentuk batang


10

No,4 No.4, No.


No No No No

8A 8B
8C 8D

Dipakai

nilai

Bentuk batanq jika


regang

tidak diperlukan

Tuangan

Diambil
untuk
uii

dari

kupon uji yang dituangkan


batang

Tempaan
Keterangan
:

No. 14 A

No. 4, No. 10

Jika hendak melakukan perbandingan hasil uji tarik antara batang-batang uji
proporsi yang sama.

yang

berbeda bahan dan ukurannya itu, dianjurkan untuk memakai batang uji yang memiliki

3 dari 16

sNl 07-0371-1eeS
2.
Apabila penggunaan batang ujinya tidak sesuai sebagaimana ditetapkan dalam Tabel 2, maka harusdipergunakan batang uji No, 18, No, 3, No.6, atau No. 7.

Bentuk dan ukuran batang uji


:

Bentuk dan ukuran batang uji No. 1 sampai dengan No. 14 sebagai beril<ut

5.1

Batang uji No.

Bentuk dan ukuran batang ujiseperti pada Gambar 1 dan Tabel3

Gambar Tabel

Ukuran batang uji No.1

Satuan:mm
No. batang uii

Lebar
W

Panjang ukur Lo

Panjang paralel

Jari-jari bahu R Min.25


Min.25

Tebal
T

1A
1B

40
25

200 200

Lebih kurang 220 Lebih kurang 220

Sesuai tebal
bahan

5.2

Batang ujiNo.2

Bentuk batang uji no. 2 seperti pada Gambar 2 dan Tabel 4.

4 dari 16

sNt

07,0371-1998

Tabel4 Ukuran batang uji No. 2


Satuan: mm
Diameter atau jarak tegak penampang
D

Gambar 2

Panjang ukur Lo

Jarak jepit J

Sesuai ukuran bahan


Keterangan

8D

Lebih kurang (Lo + 2p;

Batang uji inidigunakan untuk D S 25 mm

5.3

Batang uji No.3

Bentuk dan ukuran batang uji No. 3 seperti pada Gambar 3 dan Tabel 5.

Gambar 3

Tabel5 Ukuran batang uji No. 3


Satuan:mm
Diameter atau jarak tegak penampang
D

Panjang ukur Lo

Jarak jepit
J

Sesuai ukuran bahan

8D

Lebih kurang (Lo + 29;

Keterangan

1.

Batang uji ini digunakan untuk D 3 25 mm

5 dari 16

sNt

07-0371-19e8

2.

Batang uji ini pada bagian parallel boleh dikerjakan dengan mesin (diperkecit), untuk 3 25 mm, sedangkan panjang bagian parallellebih kurang 4,S D.

5.4

Batang uji No.4

Bentuk dan ukuran batang uji seperti pada Gambar 4 dan Tabel 6.

Gambar4

Tabel6 Ukunn batang uji No.4


Satuan:mm
Diameter D Panjang ukur Lo Panjang Paralel
P

Jari-jari bahu
R

14

50

Lebih kurang 60

Minimum 15

Keterangan

1. 2.

Bagian panllel batang uji ini harus dihaluskan dengan mesin, namun demikian untuk besi

tuang yang dapat ditempa pekerjaan penyelesaian akhirnya tidak dihatuskan dengan
mesin.

Apabila ukuran batang uji tidak memenuhi ketentuan ukuran pada Gambar

maka
:

diameter bagian paraleldan panjang ukurnya harus ditentukan dengan rumus berikut

Lo

+dG-

Keterangan

So adalah luas penampang bagian paralel.

5.5

Batang uji No.5

Bentuk dan ukuran batang ujiseperti pada Gambar S dan Tabel 7.

6 dari 16

sNl 07-0371-19s8

TabelT

Gambar5 Ukuran batang uji No.

Satuan:mm Lebar
W

Panjang ukur Lo

Panjang paralel
P

Jari-jari bahu
R

Tebal
T

25

50

Lebih kurang 10

Minimum 15

Sesuai tebal bahan

Keterangan

Khusus untuk baja lembaran tipis yang tebalnya maksimum


berikut
:

3 mm, digunakan

ketentuan

Jari-jari bahu Lebar bagian jepit

R=20s/d30mm
B = 30 mm atau lebih

5.6

Batang uji No.6

Bentuk dan ukuran batang uji seperti pada Gambar 6 dan Tabel 8.

Gambar 6

7 dari 16

sNl

07-0371-1998

Tabel

Ukuran batang uji No.6

Satuan: mm
Lebar
W

Panjang ukur Lo

Panjang paralel
P

Jari-jari bahu
R

Tebal
T

25

8js;

Lo
+

Minimum 15

Sesuai tebal bahan

lebih kurang 10

So = Luas penampang

Keterangan

Batang uji ini digunakan untuk pelat dan bentuk tertentu (shape) dengan T < 6 mm

5.7

Batang uji No.7

Bentuk dan ukuran batang uji seperti pada Gambar 7 dan Tabel 9

Satuan:mm
Lebar
W

Panjang ukur Lo

Panjang paralel
P

Jari-jari bahu
R

Tebal
T

Minimum T

4.6

Lebih kurang

minimum 15

Sesuai tebal

1,ZLo

'

bahan

8 dari 16

sNl
5.8
Batang ujiNo.

07-0371.1998

Batang uji harus dibuat dari hasil penuangan yang berbentuk slindris kemudian dimesin sehingga bentuk dan ukurannya sepertipada Gambar g dan Tabel 10.

Gambar 8 Tabel

10 Ukuran batang

uji No.8 Satuan:mm

Nomor batang uji

Diameter ukuran contoh hasil tuang

Panjang bagian paralel


P

Diameter bagian paralel


D

Jari-jari bahu
R

BA 8B 8C
BD

13

I
12,5 2A

20
30

I
12,5

40

32

20 32

min. 16 min.25 min.40 min.64

5.9

Batang uJiNo. g

Bentuk dan ukuran batang uji seperti pada Gambar 9 dan Tabel 11,

Gambar 9

9 dari 16

sNl 07-0371-19e8

Tabel 11 Ukuran batang uji No.9

Setuan:mm
Nomor batang uji Panjang ukur Lo Jarak jepit J

9A 9B

100

min. 150 min.250

200

5.10 Batang ujl No. 10


Bentuk dan ukuran batang uji seperti pada Gambar 10 dan Tabel 12.
I

--'l---q \
tr

L
I

-tJ ,/;

La

Gambar 10 Tabel

12

Ukuran batang uji No 10


Satuan: mm

Diameter
D

Panjang ukur Lo

Panjang paralel
P

Jari-jari bahu
R

12,5

50

Lebih kurang 60

minimum 15

5.11 Batang uji No.

11

Bentuk dan ukuran batang ujiseperti pada Gambar 11 dan Tabel 13.

Gambar 11
10 dari 16

sNl

07-0371-1998

Tabel

13

Ukuran batang uji No.

11

PanJang ul(ur Lo
50

$atuan:mm Jarak Jepit J


100

Keterangan

Batang uji ini dibuat dengan cara memotong tabung kemudian kedua ujungnya disisipi
mandrel atau dengan cara dipipihkan.

5.12 Batang uji No. 12


Bentuk dan ukuran batang ujiseperti pada Gambar 12 dan Tabel 14.

- -r
D

&
ry
Lo

d /;

Gambar 12

Tabel

14

Ukuran batang uji No.12


Satuan :mm

Nomor batang uii

Lebar
W
19

Panjang

ukur
Lo
50 50 50

Panjang paralel
P

Jari-jari bahu
R

Tebal
T

124 128
12C
Keterangan
:

25 38

Lebih kurang 60 Lebih kurang 60 Lebih kurang 60

min. 15 min. 15 min. 15

Sesuaitebal pipa $esuaitebal pipa Sesuaitebal pipa

Penampang bagian paralel dari batang uji ini harus tetap berbentuk busur yang dipotong dari bahan bei'bentuk tabung. Kedua ujung batang yang dijepit diratakan pada temperatur ruang.

5.13 Batang ujl No. 13


Bentuk dan ukuran batang ujiseperti pada Gambar 13 dan Tabel 15.

11 dari 16

';

sNt

07-0371-1998

-Tla=^
Gambar 13 Tabel

--r

-/i

-i

*
{

15

Ukuran batang uji No.13

Satuan:mm
F,lomor

batang

Lebar Panjang W ukur


Lo 20
80

Panjang paralel
P

Jari-Jari

uji 13A

bahu
R

Lebar bagian jepit


B

Tebal
T

Lebih kurang 120 Lebih kurang 60

20 s/d 30

Sesuai

tebal bahan 20 s/d 30

:38

12,5

50

mn.20

Sesuai tebal bahan

f"'il4 Batang uji No. 14

i.1{.1

Batang uji No. 14A q*"idlk dan ukuran batang ujitarik No. 14 seperti pada Gamb ar 14

dan Tabet 16.

Gambar 14 A

12 dari 16

sNl 16

07-0371-1998

Tabel

Ukuran batang uji No. 14 A

$atuan:mm
Panjang ukur Lo
5,65 {oKeterangan

Panjang parallel
P

Jari-jari bahu
R

5,5 D sampai dengan 7 D

minimum 15

1.

Panjang

ukur

Lo = Lo = 5,65 Lo = 5,26

5 D D D

Penampang bundar Penampang bujur sangkar Penampang segi enam beraturan

2.
3.

Panjang bagian paralel P diutamakan 7D

tetapi jarak jepit J 5 8D.

Diameter bagian yang dijepit dari batang uji dapat dibuat sama dengan bagian paralel

5.14.2

Batang uji No. 14 B

B,entuk dan ukuran batang ujiseperti pada Gambar 14r- dan Tabel 17.

Gambar 148

TabellT

Ukuran batang ujiNo. 148

Satuan:mm
Lebar

w
iltaks.8 T

Panjang ukur Lo

Panjang parallel
P

Jari-Jari bahu
R,

Tebal T

5.65 1Fo

Lo +

1,5 {
+

so

minimum 15

Sesuai tebal
bahan

sampai dengan

Lo + 2,5{So
Sc

e-,ah

luas penampang
i

13 dari '16

sNr

07-0371-1998

Keterangan

1. Panjang bagian parallel harus diutamakan P = Lo + 2 ./ So 2. Lebar bagian yang ddijepit dari batang uji dapatjlluat

sama dengan bagian

3.

paralel tetapijarak bagian yang dijepit, J = Lo + 3 { So Untuk menggunakan batang uji ini sebaiknya ukuran diasumsikan dengan ketebalan
pelat sesuai Tabel 18.

Tabel

18

Ukuran batang uji No. 148 sesuai ketebalan pelat

Satuan:mm
Ketebalan pelat T

Lebar
W

Panjang ukur Lo

Panjang paralel
P

3,5<Ts7,5
12,5

50
BO

7,5<T510
10 <Ts13 13 <TS19 19 <T s27
20

60
85
130 100

170
40

27 <T s40

265

205

5.14.3

Batang uji No. 14C

Bentuk batang uji sepedi pada Gambar 14C

Gambar 14C
Panjang

ukur

Lo = 5,65

.lSo*

So adalah luas penampang bagian parallel

14 dari 16

sNt
Keterangan
:

07-0371-1998

(edua ujung batang ujllanq akan dij_epitdisisipi mandrertetapijarak jepit J = (Lo + p72;176 -o + 2D), dan diutamakan J = (Lo + 2p; - ---

Panjang batang uji tanpa nirai regang dan toreransi pemburatan


:'pabira nirai regang ridak diperrukan daram uji tarik maka panjang bagian parailer seiiap batang uji yang ditetapkan pada butir 4 dapat diganti menjadi p ) 3D
atau

==gJE6

roleransi 10%

7 Panjang batang uji proporsional dapat dibulatkan S mm

dengan

3 Toleransi dimensi dari bagian parallel batang uji

:::el

Penyimpangan ukuran akibat pengerjaan dengan mesin terhadap diameter, dan lebarbagian parallelharus sesuaiTabel
1g.

Tabel

19

Toleransi ukuran bagian paralel Satuan:mm Toleransi permesinan

4<UNs16
16<UNs63

i: **: -

:'*":-:ang

!;ameter, tebar dan rebar bagian parailer batang uji yang dikerjakan dengan :atu-s sama pada semua bagian tanpa adanya perbedaan ukuran (nirai *'::s=- cengan nilai terkecil) yang melebihi toleransi sesuai Tabel 20 untuk
bundar dan

Tabel2l untuk penampang segi empat.

15 dari 16

sNt

07-0371-1998

Tabel20 Toleransi bentuk bagian parailer berpenampang bundar


Satuan: mm
Diameter nominal (DN) dihaluskan dengan mesin

Toleransi bentuk

3>DNs6
6<DNs16
DN>
'11-abel

0,03 0,04

16

0,05

21

Toleransi bentuk bagian parallel berpenampang segiempat


Satuan mm

Diameter nominal UN

Toleransi bentuk
0,06 0,08

3>UNs6 6<UNs16
UN>16
r,@-ar3an:
"illllinm

0,10

i'a-eier

lrmmruElilfn-l*
ilirrr|Nnmr'rnrmr'ns

bagian parallel yang diukur dari batang uji No. 4 min. 14,3 mm, maka diameter harus tidak boleh lebih darl 14,34 lihat Tabel 20.

il;! -'.c 5 pada seluruh bagian parallelpada

(u diameter akhirdari batang ujiNo. 4 bila diameter nominal 14 mm, maka harus
lihat Tabel21.

16 dari 16

Anda mungkin juga menyukai