1.
Buat listing program Aturan trapesium dan integrasi romberg ! a. Aturan Trapesium
#include <stdio.h> main (void) { uses crt; var bb,ba,h,fo,f1,i,tetta,q,bb2,ba2,h2,fo2,f12,tetta2,i2,q2,wr:real; a,b:real; begin clrscr; writeln(*****************************************); writeln(* PENYELESAIAN DENGAN METODE TRAPESIUM * ); writeln(****************************************); writeln (Diketahui: ); writeln ( masukan koefisien dari persamaan(a*t+b):); write ( koefisien a: ); read(a); write ( koefisien b: ); read(b); write ( sudut mula(tetta 0 (rad)= ); read (tetta); writeln; writeln ( * mencari nilai tetta akhir * ); write (masukkan t final= ); readln (ba); bb:=0; h:=ba-bb; f1:=a*ba+b; fo:=a*bb+b; i:=0.5*h*(fo+f1); q:=i+tetta; writeln (tetta 1: ,q:5:3); writeln; begin
writeln ( * mencari tetta awal *); write (masukan t awal= ); readln (ba2); bb2:=0; h2:=ba2-bb2; f12:=a*ba2+b; fo2:=a*bb2+b; i2:=0.5*h*(fo2+f12);if ba2=0 then i2:=0 ; q2:=i2+tetta; writeln (tetta 1: ,q2:5:3); end; wr:=(q2-q)/(ba2-ba); writeln; writeln ( nilai kecepatan sudut ); writeln (omega (r): ,wr:5:3, rad/secon); writeln (^^^^^^^^^^^^^^^^FINISH^^^^^^^^^^^^^^); readln; end. } b. Metode Romberg
#include <stdio.h> #include<math.h> float a,b,c,d; float e,f,g,h,i; int pilihan; main (void) { ulang; printf (input data I (h1) = ); scanf(%f, &a); printf (input data I (h2)= ); scanf(%f, &b); printf (input data h1 = ); scanf(%f,&c);
e=b-a; f=(c/d)*(c/d); g=f-1; h=e/g; i=b+h; printf (hasil integral baru = %g\n,i); printf (hasil error = %g\n, h); printf (ingin mengulang kembali?\n); printf ([1] ya\n); printf([2] tidak\n);
2.
= 2 +
2 1 1 2
2
2 1 1 2
2
TIDAK
END
Algoritma integrasi romberg 1. Mulai masukkan nilai lebar segment yaitu h1 dan h2 2. Kemudian masukkan nilai batas integral yaitu I(h1) dan I(h2) 3. Setelah
=
itu
melakukan
2
proses
perhitungan
dengan
rumus
2 +
Untuk menghitung hasil harga eksak integral ( I ). 4. Nilai lebar segmen h1 dan h2 dan nilai batas integral yang tadi diberikan bisa diketahui proses perhitungan dengan nilai error dengan rumus :
= 2 1 2
2
1 1
5. Setelah mengetahui nilai harga eksak integral dan nilai error kita bisa melakukan proses seperti diatas proses iya atau tidak, jika iya kita melakukan langkah 1 jika tidak finish. b. Aturan Trapesium Algoritma untuk metode trapesium: 1. Definisikan fungsi integran. 2. Tentukan batas integrasi a dan b serta jumlah segmen n. 3. Hitung h = (b - a)/n. 4. Inisialisasi sum = F(a). 5. Hitung untuk i = 1 sampai i = n 1. sum = sum + 2 * F(a + i * h). 6. Hitung nilai integral I = h/2*(sum + F(b)). 7. Tulis hasil perhitungan.
3.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan : a. Aturan trapesium Salah satu cara dalam menyelesaikan integral, dan lebih teliti dibandingkan aturan yang pernah dikenal seperti saat menghitung luas, dengan pendekatan segitiga, karena pendekatan aturan trapesium menggunakan trapesium.
b. Aturan Simpson Salah satu cara menyelesaikan integral, namun memakai parabola untuk memotong kurvanya. Yang dibagi lagi menjadi : 1. Aturan simpson 1/3 2. Aturan simpson 1/3 segmen berganda. 3. Aturan simpson 3/8. Dalam aturan simpson, di bawah daerah yang dipotong kurvanya harus berjumlah genap. c. Aturan Integrasi Romberg Integrasi Romberg merupakan teknik yang digunakan dalam integrasi numerik untuk menganalisis kasus dimana fungsi yang akan diintegrasikan tersedia. Integrasi Romberg didasarkan pada ekstrapolasi Richardson ( Richardsons extrapolation), yaitu metode untuk mengkombinasikandua perkiraan integral secara numerik untuk memperoleh nilai ketiga, yang lebih akurat. 4. Jelaskan perbedaan aturan trapesium dengan aturan simpson ! Perbedaan aturan trapesium dengan aturan simpson adalah pada aturan trapesium menggunakan pendekatan trapesium, dalam artian untuk memotong kurvanya menggunakan garis lurus, sedangkan pada aturan simpson memakai parabola untuk memotong kurvanya.