Anda di halaman 1dari 3

(Indra Wibawa Dwi S. Teknik Kimia.

Universitas Lampung)

EVAPORATOR
Evaporator : alat yang digunakan untuk memekatkan suatu larutan dengan cara menguapkan airnya. Vaporizer : alat yang digunakan untuk memekatkan suatu larutan dengan cara menguapkan cairan selain air. Dasar pemilihan evaporator 1. Long tube evaporator o Waktu pembersihan lebih pendek o Cocok untuk fluida yang sangat viskous hingga 1000 cP. (Tabel 4-7 Ulrich, 1984). o Efektif untuk memekatkan cairan yang memepunyai kecenderungan untuk berbusa o Efektif untuk menangani material yang sensitif terhadap panas karena evaporator ini dapat dioperasikan tanpa resirkulasi. o Kapasitasnya besar o Permukaan panas yang lebih besar daripada evaporator yang lainnya o Biaya tinggi o Miskin distribusi umpan o Umumnya membutuhkan resirkulasi pada evaporator falling film o Tidak diperuntukkan untuk garam dan liquid yang dapat menggumpal o Heat transfer tidak efektif pada beda temperatur untuk climbing film evaporator. 2. Short tube evaporator o Koefisien perpindahan panasnya besar 200-500 Btu/h.ft2.F (Geankoplis, 1993), sehingga dapat menguapkan sejumlah besar air untuk membuat larutan pekat dengan kadar yang diinginkan. o Relatif lebih murah serta pengoperasian dan pembersihannya lebih mudah.(Ulrich, 1984) o Digunakan untuk fluida dengan viskositas < 10 cP (Tabel 4-7 Ulrich, 1984).

(Indra Wibawa Dwi S. Teknik Kimia. Universitas Lampung)

o Dapat beroperasi dengan jangkauan konsenterasi yang cukup luas antara umpan dan cairan pekat dalam satu unit saja. o Cocok untuk evaporasi efek tunggal. o Umumnya dioperasikan dengan sirkulasi alamiah o Dapat digunakan untuk larutan yang memebentuk deposit padatan, karena padatan yang terbentuk dapat dibersihkan secara mekanis. o Tidak cocok menguapkan larutan dalam masa yang singkat. o Tidak cocok untuk memekatkan zat cair yang peka terhadap panas o Tidak cocok untuk memekatkan larutan yang sangat viskous dan mudah memebentuk busa. Prinsip kerja short tube evaporator o Di dalam evaporator ini terdapat suatu kolam zat cair. Dimana umpan masuk akan bercampur dengan zat cair di dalam kolam, dan campuran itu lalu dialirkan melalui tube-tube evaporator o Zat cair yang tidak menguap dikeluarkan dari tube dan kembali ke kolam, sehingga hanya sebagian saja dari keseluruhan evaporasi yang berlangsung dalam satu lewatan. o Zat cair yang menguap akan mengisi daerah bagian atas evaporator dan dikeluarkan melalui pipa uap. o Sementara cairan pekat dari evaporator dikeluarkan dari kolam melalui pipa cairan dibagian bawah evaporator. Sifat-sifat penting dari zat cair yang dievaporasikan: 1. konsenterasi o umpan masuk evaporator cukup encer yaitu mempunyai viskositas < 10 cP, sehingga cocok menggunakan short tube evaporator. o Dimana short tube evaporator cocok untuk fluida dengan viskositas < 10 cP. 2. pembentukan busa o cairan yang akan dipekatkan di evaporator ini yaitu H2SO4. H2SO4 ini pada waktu di evaporasi cenderung tidak membentuk busa, sehingga cocok menggunakan short tube evaporator.

(Indra Wibawa Dwi S. Teknik Kimia. Universitas Lampung)

o Dimana short tube evaporator tidak cocok untuk memekatkan larutan yang mudah memebentuk busa. o Jika cairan yang diuapkan membentuk busa, maka busa yang stabil akan ikut keluar evaporator bersama uap dan menyebabkan banyaknya bahan yang ikut terbawa. 3. kepekaan terhadap suhu o temperatur operasi yang digunakan yaitu 100 oC. Dimana H2SO4 tidak peka terhadap suhu tersebut, sehingga cocok menggunakan short tube evaporator. o Dimana short tube evaporator tidak cocok untuk memekatkan zat cair yang peka terhadap panas. 4. kerak o larutan yang dipekatkan cenderung membentuk kerak, sehingga cocok menggunakan short tube evaporator. o Dimana short tube evaporator cocok untuk larutan yang memebentuk deposit padatan, karena padatan yang terbentuk dapat dibersihkan secara mekanis.

Anda mungkin juga menyukai