Anda di halaman 1dari 0

Halaman 1

UJIAN MASUK BERSAMA (UMB)



Mata Pelajaran : Geografi
Tanggal : 07 Juni 2009
Kode Soal : 130


48. Perbedaan yang mendasar antara cuaca dan iklim ditentukan oleh
A. temperatur udara
B. jarak dari ekuator
C. waktu dan luas daerah kajian
D. jarak dari kutub
E. besar curah hujan

49. Unsur ruang dalam geografi adalah
A. manusia, tumbuhan, dan hewan
B. air, tumbuhan, dan manusia
C. udara, hewan, dan tanah
D. tanah, air, dan udara
E. manusia, air, dan tanah

50. Akar tumbuhan menembus batuan dan menyebabkannya pecah. Peristiwa ini termasuk
pelapukan
A. kimia
B. mekanis
C. organis
D. alami
E. Geologis

51. Tumbuhan karet, teh, dan kina di Indonesia paling cocok ditanam pada wilayah dengan
ketinggian
A. < 700 m
B. 700 m 1500 m
C. 1500 m 2500 m
D. 2500 m 4000 m
E. > 4000 m

52. Persebaran permukiman desa pada wilayah pegunungan tinggi biasanya membentuk pola
A. linear
B. konsentrik
C. terpencar
D. homogen
E. memanjang

53. Padi kambang ditanam terutama di daerah yang secara periodik tergenang air dan biasanya
di sekitar muara sungai yang besar, ditanam pada waktu hujan mulai turun, dan dipanen
sebelum air surut
SEBAB
Apabila padi kambang dipanen setelah air surut dan kering batang padi akan simpang siur
berantakan



www.onlineschools.name
Halaman 2
54. Lapisan ionosfer mempunyai peran sangat penting dalam hubungan radio
SEBAB
Lapisan ionosfer mengandung konsentrasi ion terbanyak dan mempunyai sifat
memantulkan gelombang radio

55. Pada suatu pegunungan lipatan adakalanya dijumpai antiklinal berbentuk kubah
SEBAB
Pegunungan berbentuk kubah dapat terjadi akibat tenaga endogen yang vertikal pada satu
titik

56. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi peresapan air hujan ke dalam tanah:
(1) tekstur tanah
(2) tingkat porositas batuan
(3) tingkat kemiringan lereng
(4) vegetasi

57. Berikut merupakan faktor yang menyebabkan perbedaan suhu yang diterima permukaan
bumi:
(1) keadaan awan
(2) morfologi permukaan
(3) lamanya penyinaran matahari
(4) sudut pantul sinar

58. Ilmu Geografi mengandung pengertian yang mencakup beberapa konsep, yaitu konsep
(1) keterjangkauan
(2) aglomerasi
(3) interaksi
(4) keberlanjutan

























www.onlineschools.name
Halaman 3
BACAAN IX

Ruang Lingkup studi geografi itu sangat luas, karena mencakup kajian sesuatu yang
ada di bumi, permukaan bumi dan di angkasa, sehingga banyak cabang ilmu yang terkait
dengan ruang lingkup tersebut, digunakan sebagai penunjang, misalnya geologi, metereologi,
hidrologi, ilmu tanah, biologi, demografi dan masih banyak yang lain. Dimana letak perbedaan
dengan ilmu-ilmu penunjang tersebut? Objek studi geografi sendiri dapat dibedakan menjadi
dua (2), yaitu :
1) Objek material, semua benda baik benda hidup maupun benda mati yang terdapat di
permukaan bumi dan manusia disebut penghuni bumi. Semua itu bersama lingkungannya
disebut sebagai geosfer. Objek material ini sangat luas dan kompleks, sehingga perlu
pemilihan.
2) Objek formal, yang terkait dengan pendekatan cara pandang atau cara menganalisis objek
material tersebut, yang membedakan ilmu geografi dengan ilmu-ilmu lainnya walaupun
menggunakan objek yang sama.
Objek formal tersebut adalah:
a) Analisis keruangan : dilakukan dengan cara mengetahui karakteristik atau fenomena
fenomena tertentu pada suatu wilayah dan sifat persebarannya. Prinsip distribusi dan
deskripsi digunakan dalam hal ini.
b) Analisis Ekologi : dilakukan dengan cara mengetahui interaksi antara organisme hidup
dengan lingkungannya, atau antar organisme hidup. Prinsip interrelasi digunakan
dalam hal ini.
c) Analisis kewilayahan/komplek wilayah : merupakan kombinasi antara analisis
keruangan dan analisis ekologi yang berguna untuk mengetahui perbedaan suatu
wilayah dengan wilayah lain. Untuk itu, perlu diketahui persebaran fenomena tertentu
(analisis keruangan) dan interaksi antara manusia dan lingkungannya (analisis ekologi).
Adanya perbedaan tersebut akan menimbulkan interaksi antara satu dengan daerah lain
dan dapat saling mengisi. Prinsip geografi yang terkait disana berupa prinsip korologi.


Bacaan di atas digunakan untuk menjawab soal nomor 59 sampai nomor 62.

59. Objek material dalam studi geografi, yang disebut geosfer adalah meliputi
A. litosfer, barisfer, toposfer, hidrosfer, dan sima
B. litosfer, ionosfer, stratosfer, biosfer, dan atmosfer
C. litosfer, hidrosfer, biosfer, atmosfer dan anthroposfer
D. hidrosfer, biosfer dan anthroposfer
E. sima, sial, litosfer, dan barisfer

60. Penghidupan dan kativitas kehidupan manusia, termasuk aktivitas ekonomi di permukaan
bumi ternyata sangat bervariasi dan beraneka ragam, sehingga dalam analisis kompleks
wilayah/kewilayahan dapat membedakan daerah ini berbeda dengan daerah lain. Unsur-
unsur yang dapat membedakannya antara lain adalah, KECUALI
A. budaya manusia yang berbeda
B. sifat, watak dan kebiasaan yang berbeda
C. agama dan politik yang berbeda
D. sumberdaya manusia yang berbeda
E. sumberdaya dan lingkungan yang berbeda




www.onlineschools.name
Halaman 4
61. Sekitar gunung berapi pada umumnya merupakan daerah lahan pertanian yang subur,
karena abu vulkanik yang sering dikeluarkannya kaya akan kandungan nutrisi yang
diperluakan tanaman. Prinsip geografi yang digunakan dalam mengungkap fakta ini,
adalah prinsip
A. deskripsi
B. distribusi
C. interrelasi
D. korologi
E. aglomerasi

62. Studi tentang karakteristik yang terdapat dalam kawasan karst di daerah pulau Jawa bagian
selatan merupakan salah satu contoh kajian objek formal dalam studi geografi yang
termasuk pada analisis
A. ekosistem
B. ekologi
C. keruangan
D. kuantitatif
E. kewilayahan


BACAAN X

Fenomena geografis itu sangat luas, apalagi sampai seluruh permukaan bumi. Dengan
sudut pandang mata manusia yang terbatas, observasi tidak mungkin dilakukan secara
langsung dengan menjelajahinya dan melihat dengan jelas, misalnya persebaran benua,
samudra, pulau-pulau dan sebagainya. Jaringan jalan di suatu kota pun semakin sulit kita
pahami dengan hanya berkeliling, kemudian menyimpulkannya. Kita memerlukan alat bantu
yang dapat memeperkecil fenomena luas tersebut, sehingga sudut pandang kita menjadi lebih
luas.
Alat bantu itulah yang kemudian antara lain berupa peta dan hakekat pemetaan itu
dalam rangka membantu memperluas sudut pandang mata kita yang sebetulnya terbatas
dengan memperkecilkan fenomena geografi yang sangat luas. Salah satu model pengecilan
yang dapat mewakili bumi kita yang kita anggap berbentuk bulat seperti bola itu (jari-jari
6400 km) adalah dengan suatu globe, cermin bentuk bumi sebenarnya. Suatu globe dapat
mencerminkan secara garis besar persebaran daratan benua, pulau-pulau, samudera, dan
sebagainya. Dengan dilengkapi sistem gratikul, yaitu jaring-jaring meridian dan parallel, garis
khatulistiwa dan kedua kutubnya yang berguna untuk sistem penentuan lokasi objek di
permukaan bumi.
Masalahnya, globe tidak praktis, apalagi kalau dibuat dalam skala besar, sehingga perlu
dipikirkan cara penyajian pada bidang datar, yaitu peta yang sebenarnya dan dapat dibuat
dalam berbagai skala yang dikehendaki. Namun, pembuatan peta juga akan menemukan
masalah karena model bumi yang bulat (globe) dipindah menjadi penyajian pada bidang datar
akan terjadi distorsi, misalnya kesalahan dalam hal jarak, luas, bentuk ataupun arah, sehingga
perlu dilakukan cara-cara pemindahan yang disebut proyeksi peta dan meminimalkan
kesalahannya (distorsi). Masalah lain adalah kenampakan-kenampakan yang ada di
permukaan bumi itu sangat kompleks, sehingga perlu pula memikirkan cara-cara yang
sistematik dan konseptual dalam menggambarkannya pada bidang peta.






www.onlineschools.name
Halaman 5

Bacaan di atas untuk menjawab soal nomor 63 sampai nomor 66

63. Kalau suatu globe yang dibuat untuk mewakili bentuk bumi dan persebaran kenampakan
di bumi secara garis besar, berjari-jari 32 cm, maka globe tersebut berskala
A. 1 : 200.000.000
B. 1 : 20.000.000
C. 1 : 2.000.000
D. 1 : 200.000
E. 1 : 20.000

64. Bidang-bidang proyeksi peta yang digunakan dalam proses pemindahan globe ke bidang
peta adalah bidang-bidang
A. datar dan kerucut
B. datar dan silinder
C. datar, kerucut, dan silinder
D. kerucut dan kubus
E. datar dan bola

65. Simbol-simbol pada peta berupa titik, garis, dan areal/bidang, masing-masing memang
digunakan untuk menggambarkan kenampakan kenampakan titik, garis dan luasan (areal),
dengan skala. Namun, kenampakan volumetrik yang mengandung unsur panjang, lebar
dan ketinggian memerlukan pemikiran khusus. Simbol yang baik mencerminkan unsur-
unsur volumetrik adalah
A. arsir
B. titik tinggi
C. warna bergradasi
D. garis kontur
E. skets

66. Peta Rupa Bumi Indonesia atau peta topografi, skala 1 : 25.000, yang merupakan peta resmi
nasional (official map). Garis kontur yang digunakan untuk mencerminkan relief, memiliki
interval kontur (contour interval) yang sesuai dengan standar umum adalah sebesar
A. 12,5 m
B. 25 m
C. 50 m
D. 75 m
E. 100 m















www.onlineschools.name
Halaman 6

BACAAN XI

Sungai adalah salah satu unsur alam sangat penting yang membentuk permukaan bumi.
Sungai juga mengikis, mengangkut hasil kikisan, dan kemudian mengendapkan bahan-bahan
yang diangkutnya. Dengan adanya proses pembentukan, pengikisan, pengangkutan,
pengendapan oleh sungai, kemudian pembentukan kembali, mendorong Morris Davis untuk
melontarkan istilah siklus morfologi.
Para pakar geomorfologi mengelompokkan jenis sungai atas dasar lembah dan lapisan
batuan tempat sungai itu mengalir, sebagai berikut:
a. Sungai konsekuen, kalau lembah tempat sungai itu mengalir merupakan bagian muka bumi
terendah pada wilayah lipatan sejak sungai itu terbentuk atau sesuai dengan arah lereng
awal.
b. Sungai yang resekuen, kalau sungai itu mengalir di atas lembah yang baru terbentuk
sebagai akibat dari pengikisan. Sebenarnya proses terjadinya sungai yang resekuen sama
saja dengan proses terbentuknya sungai konsekuen (resequent = recent + consequent).
c. Sungai disebut insekuen, kalau ada perbedaan sangat kecil dalam sifat batuan-batuan yang
dilaluinya dan mengakibatkan pola sungainya menjadi denritik, tanpa arah yang jelas,
tetapi sungai induknya adalah sungai yang konsekuen.
d. Ada juga yang menyebut sungai inkonsekuen yang merupakan sungai dengan arah tegak
lurus dengan arah sungai-sungai yang konsekuen sebagai akibat dari perubahan tinggi-
rendah muka bumi karena pengikisan.
e. Sungai itu obsekuen apabila arahnya berlawanan dengan arah sungai yang konsekuen dan
sungai ini mengalir ke dalam sungai yang subsekuen.
f. Sungai subsekuen adalah sungai yang mengalir di atas lapisan batuan terlembek pada
sinklinal atau graben.


Bacaan di atas digunakan untuk menjawab soal nomor 67 sampai nomor 70

67. Berdasarkan teks di atas, maka sungai yang mengalir pada wilayah sinklinal yang baru
terbentuk akibat proses pengikisan disebut sungai
A. insekuen
B. resekuen
C. konsekuen
D. inkonsekuen
E. subsekuen

68. Sungai yang mengalir di wilayah sinklinal dan berinduk pada sungai konsekuen tanpa pola
aliran yang jelas adalah sungai
A. konsekuen
B. inkonsekuen
C. resekuen
D. subsekuen
E. insekuen

69. Sedangkan sungai yang memiliki aliran air tegak lurus dengan arah sungai-sungai yang
mengalir di wilayah lembah yang merupakan sinklinal disebut sungai
A. konsekuen
B. insekuen
C. resekuen
D. inkonsekuen
E. obsekuen
www.onlineschools.name
Halaman 7

70. Sementara itu, sungai yang mengalir pada wilayah lembah dan/atau patahan yang
memiliki batuan yang paling rapuh (lembek) disebut sungai
A. subsekuen
B. konsekuen
C. inkonsekuen
D. insekuen
E. resekuen

www.onlineschools.name

Anda mungkin juga menyukai