Imanudin Ardhian
NIM 1.1.102014
: 12 September 2004
: 06.21 WIB
: C3 L II
: 744 862
Identitas
Nama pasien
: Tn. D
Praktikan
NIM
: Imanudin Ardhian
: 1.1.102014
Umur
Jenis kelamin
Suku/ bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
MRS
Tgl pengkajian
: 19 tahun
: Laki- laki
: Jawa/ Indonesia
: Islam
: SMA
:: Jl. Raya Gardu No. 76 RT 08/ 01, Tanjung, Bumi Ayu, Brebes
: 12 September 2004, Jam 06.21 WIB, diantar keluarga.
: 21 September 2004, Jam 10.35 WIB
Penanggung jawab :
Nama
: Tn. K
Umur
: 55 tahun
Hubungan dg pasien : Ayah
Suku/ bangsa
: Jawa/ Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
: Pensiunan
Riwayat Keperawatan
Riwayat Perawatan Sekarang
4 bulan sebelum pasien masuk rumah sakit, pasien mengeluh bengkak di
mukanya yang semakin lama semakin besar, disertai bengkak di seluruh bagian
tubuh lainnya ( muka, perut, kaki ) dan serak. Saat itu pasien dibawa ke RS DKT
Purwokwerto dan dirawat selama 1 minggu, tetapi tidak menunjukkan
perbaikkan, kemudian di bawa ke RSU Margono Purwokwerto dan dinyatakan
ginjalnya bocor, selanjutnya mendapatkan pengobatan dan perawatan. Selama di
RSU Margono pasien mendapatkan terapi koreksi Albumin sampai 5 botol hingga
bengkaknya hilang, kemudian pasien boleh pulang dan dianjurkan untuk diet. 1
minggu sebelum masuk rumah sakit `enderita mengeluh berak cair, campur lendir,
tidak berampas, tidak berdarah sampai 5 kali sehari, kira kira gelas tiap kali
BAB, BAK sedikit dan keruh. Tubuh pasien bengkak, tidak ada sesak nafas.
Kemudian dibawa ke RSI Tegal, 3 hari sebelum masuk rumah sakit penderita
makin bengkak, dan mengalami sesak nafas, BAB cair, BAK sedikit dan jarang,
keruh, selanjutnya oleh pihak RSI pasien dirujuk ke RSDK Pasien mendapatkan
terapi Prednison, Furosemid, CaCO3 3 x 1gr, Captopril 3 x 12,5 mg, dan diit
TKTP rendah cairan.
Riwayat keperawatan yang lalu
Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya. Sebelum sakit ini
pasien sudah lama menderita penyakit radang tonsil ( tonsilitis ), kira kira sejak
1 tahun yang lalu. Riwayat penyakit gula, hipertensi disangkal.
Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga tidak ada yang pernah menderita sakit yang dialami pasien saat ini dan
keluarga serta pasien tidak mempunyai riwayat penyakit jantung, DM maupun
hipertensi
GENOGRAM
Keterangan :
Laki- laki
Perempuan
Pasien
Meninggal
Tinggal serumah
perut rasanya penuh, bahkan sampai kehilangan nafsu makan. Di rumah sakit
pasien jarang menghabiskan porsi makannya, dikarenakan disamping pasien
kehilangan nafsu makan, pasien juga menderita tonsilitis, sehingga mengalami
kesulitan menelan makanan.
Pola eliminasi
Sebelum sakit pasien BAB 1x / hari dan BAK 4 x / hari tanpa dibantu orang lain,
saat sakit pasien mengalami kesulitan dalam BAB dan BAK karena saat berjalan
pasien merasakan tubuhnya berat dan lemah, sehingga BAB dan BAK pasien
dibantu oleh keluarga dengan frekuensi BAB biasa 1x / hari dan BAK 2 x / hari.
dengan jumlah yang sangat sedikit
Pola aktivitas
Saat sebelum sakit pasien beraktivitas seperti biasa yaitu pergi ke kampus, belajar
dan melakukan kegiatan yang lain sesuai dengan rutinitasnya. Diwaktu sakit
seperti saat ini pasien mengalami keterbatasan bahkan melakukan rutinitas
kegiatan yang biasa ia kerjakan sebelum sakit.
Pola persepsi dan kognitif
Pasien tidak mengalami disorientasi tempat dan waktu. Semua alat indera pasien
masih berfungsi dalam batas normal.
Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit pasien tidak ada keluhan dengan kebiasaan tidurnya yaitu 6- 8 jam/
hari. Ketika sakit pasien mengeluh kesulitan untuk tidur karena merasakan
dadanya sesak jika untuk tidur berbaring, selain itu juga karena tidak terbiasa
dengan kondisi rumah sakit, seperti saat ini.
Pola persepsi diri dan konsep diri
Pasien tahu kondisinya penyakitnya saat ini dan akan berusaha menerima segala
kondisinya saat ini, namun disisi lain pasien juga kecewa karana penyakit ini
menimpa di saat dirinya akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Pola hubungan sosial
Pasien tidak mengalami masalah dalam hubungan sosialnya. Selama sakit dan di
rumah sakit pasien jarang melakukan kontak/ hubungan dengan teman
temannya. Selama sakit dan di rumah sakit pasien hanya ditemani oleh ayahnya
Pola seksualitas dan reproduksi
Pasien merupakan anak terakhir dari lima bersaudara, berjenis kelamin laki laki,
19 tahun, dan belum menikah.
Pola mengatasi permasalahan hidup
Pasien selalu memusyawarahkan dengan keluarga bila ada masalah, termasuk dengan
penyakit yang dialami saat ini.
Pola nilai dan kepercayaan/ agama
Sebelum sakit pasien masih menjalankan ibadah rutin sebagai seorang muslim
namun selama sakit pasien tidak menjalankan sholat tetapi terus berdoa untuk
kesembuhannya.
Pemeriksaan fisik
Kesadaran
: GCS = 4 5 6
Tekanan Darah
: 120/ 90 mmHg
Nadi
: 81 x/ menit
Pernafasan
: 20 x/ menit
Suhu tubuh : 367 0 C
BB
: 57 kg
Kulit :
Kulit kering, bersisik, turgor jelek, terdapat pitting edema, warna kulit kuning pucat,
tidak ada hiperpigmentasi.
Kepala :
Bentuk kepala mesosephal, bersih, tidak berbau, tidak ada lesi, rambut hitam lurus.
Mata :
Isokor, reflek pupil simetris, konjungtiva anemis, sclera tidak ikteric, tidak ptosis,
koordinasi gerak mata simetris dan mampu mengikuti pergerakan benda secara terbatas.
Hidung :
Simetris, bersih, tidak ada polip hidung, cuping hidung tidak ada.
Telinga :
Simetris, bersih, tidak ada tanda peradangan ditelinga/ mastoid. Cerumen tidak ada,
reflek suara baik dan tidak berdengung.
Mulut :
Bibir tidak cyanosis, mukosa bibir kering, tonsil membesar, tidak ada stomatitis dan gigi
masih genap.
Leher :
Tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid, terdapat udem di sekitar leher
Dada :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Perut :
Bentuk perut tidak simetris, terdapat ascites besar, peristaltik usus sulit dikaji
Ekstrimitas :
Tidak ditemukan lesi pada ektrimitas atas maupun bawah dan pada semua ekstremitas
terdapat udem
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium ( 4 September 2004, RSI Tegal )
Hematologi
Hemoglobin : 11,1 gr %
Lekosit
: 15 ribu/ mmk
Trombosit
: 313 ribu/ mmk
Waktu pembekuan : 5,0
Waktu perdarahan
: 2,0
Pemeriksaan laboratorium ( 12 September 2004, RSDK )
Glukosa
: 70 mg/ dl
BUN : 94 mg/ dl
Creatinin
: 1,17 mg/ dl
Pemeriksaan laboratorium ( 15 September 2004, RSDK )
Kolesterol
: 272 mg/ dl
Trigliserida : 175 mg/ dl
Pemeriksaan laboratorium ( 17 September 2004, RSDK )
Protein total : 3,5 gr/ dl
Albumin
: 0,9 gr/ dl
Globulin
: 2,60 gr/ dl
Program Therapi ( 21 September 2004 )
CaCO3 3 x 1gr
Captopril 3 x 12,5 mg
Endoksan 3 x 1 tab
Lesonal 3 x 50 mg
Asam Folat 3 x 1 tab
Diit TKTP, rendah cairan
NO
TGL/ JAM
DATA FOKUS
ETIOLOGI
MASALAH
TTD
DAFTAR MASALAH
Gangguan
TD
integritas
mmHg kulit
1DO :: 120/ 90
Nadi : 81 x/ menit
Suhu : 367 0 C
RR : 26 x/ menit
Ascites di perut
Pernafasan dangkal dan cepat
Pasien tidur posisi supine
Pola nafas tidak efektif b.d penekanan dinding diafragma sekunder terhadap ascites
DS : DO:
Kulit tampak kering, bersisik
Mukosa bibir kering
Terdapat
pitting edema, turgor kulit jelek, respon tekan > 3 detik
2
Seluruh ekstremitas udem
Ascites di bagian perut
Hipoalbuminemia
Gangguan
integritas kulit b.d edema
Tekanan osmotik kapiler turun
Transudasi cairan dalam jar. Interstitial
Edema/ ascites
Menekan diafragma
Ekspansi
21/ 09/ 04paru tdk maksimal
10.45 WIB
Sesak nafas
Hipoalbuminemia
Tekanan osmotik kapiler turun
Edema
RENCANA KEPERAWATAN
NO
TGL/ JAM
DP
TUJUAN
INTERVENSI
TTD
1
2
21/ 09/ 04
10.45 WIB
21/ 09/ 04
10.50 WIB
I
II
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam pola nafas menjadi efektif
KH :
Pasien melaporkan tidak ada sesak
RR dalam batas normal ( 20 24 x/ menit )
Pasien rileks, bernafas teratur
TTV dalam batas normal
Tidak terdapat ronkhi disegmen basal paru
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam integritas kulit tetap terjaga
KH :
Kulit lembab
Mukosa bibir lembab
Turgor kulit baik
Tidak terdapat eksoreasi pada kulit/ area edema
Vaskularisasi jaringan kulit tetap terjaga
Pantau TTV
Berikan posisi semifowler
Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman
Tingkatkan periode istirahat
Auskultasi bunyi nafas/ paru, kaji adanya ronkhi disegmen basal paru
Kolaborasi pemberian O2
CATATAN KEPERAWATAN
DP
TGL/ JAM
IMPLEMENTASI
RESPON
TTD
I
II
21/ 09/ 04
10.45 WIB
21/ 09/ 04
10.50WIB
Memonitor TTV
Memberikan posisi semifowler
Mengkaji bunyi nafas/ paru, untuk adanya ronkhi
Menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman
Memberikan kesempatan pasien untuk beristirahat
CATATAN PERKEMBANGAN
TGL/ JAM
DP
CATATAN PERKEMBANGAN
TTD
21/ 09/ 04
10.55 WIB
21/ 09/ 04
11.05 WIB
I
II
S : Pasien mengatakan merasa lebih nyaman dengan posisinya dan merasakan lebih lega
nafasnya
O : - Pasien dalam posisi semifowler
Ekspresi wajah tenang dan rileks