Anda di halaman 1dari 71

i

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI KANTOR


PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA JAKARTA
PULOGADUNG



RIZKY EDDY TRI TUNGGAL DEWI
8155088000



















Laporan Praktek Kerja Lapangan ini ditulis untuk Memenuhi Salah Satu
Persyaratan mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan









PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
KONSENTRASI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN EKONOMI DAN ADMINISTRASI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2011



ii





































ii



iii









































iii

iv



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT
pemilik alam beserta isinya atas segala berkah dan rahmatnya, sehingga
upaya penulis untuk menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) ini dapat terwujud lengkap dengan segala suka dan dukanya.
Penulisan Laporan PKL ini disusun dalam rangka memenuhi salah
satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan Laporan PKL ini, terutama kepada:
1. Santi Susanti, S.Pd M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dalam menyelesaikan Laporan PKL dan
selaku Ketua Konsentrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Negeri Jakarta.
2. Dr. Saparuddin, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
3. Ari Saptono, SE, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ekonomi dan
Administrasi Universitas Negeri Jakarta.
4. Dra. Nurahma Hajat, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Jakarta.

iv


v
5. Praba Subagia selaku Kepala Seksi Waskon I, beserta para Account
Representative (AR) Waskon I, yaitu : Bapak Fahmi, Ibu Liani Hellena,
Ibu Eliza Rahel, ibu Yulis, dan segenap pegawai di lingkungan kerja
KPP Pratama Jakarta Pulogadung yang telah membantu penulis
dalam memperoleh data-data yang diperlukan dalam penyusunan
Laporan PKL.
6. Segenap Pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta
Pulogadung atas segala dukungan dan semangat kekeluargaan yang
telah diberikan selama penulis melaksanakan PKL.
7. Orang tua praktikan dan seluruh keluarga yang telah memberikan
bantuan moril dan materiil bagi praktikan serta dukungan doanya yang
selalu menyertai hari-hari praktikan.
8. Teman-teman Pendidikan Akuntansi Non Reguler Angkatan 2008 yang
telah banyak memberikan bantuan dan motivasi dalam penulisan
laporan PKL.
9. Kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang
telah membantu praktikan dalam menyelesaikan laporan PKL ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan, antara lain disebabkan oleh keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para
pembaca.



v

vi
Akhirnya penulis mengharapkan semoga Laporan PKL ini dapat
bermanfaat dan memberikan sumbangan pemikiran bagi kita semua.

Jakarta, Mei 2011

PENULIS


















vi

vii

DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!. i
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR PKL !!!!!!. ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN !!!!!!!!!!. iii
KATA PENGANTAR !!!!!!!!!!!!!!!! iv
DAFTAR ISI !!!!!!!!!!!!!!!!!!!! vii
DAFTAR TABEL !!!!!!!!!!!!!!!!!.. viii
DAFTAR LAMPIRAN!!!!!!!!!!!!!!!!! Ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PKL!!!!!!!!!!!!!!! 1
B. Maksud dan Tujuan PKL!!!!!!!!!!!!! 3
C. Kegunaan PKL!!!!!!!!!!!!!!!!!.. 3
D. Tempat PKL!!!!!!!!!!!!!!!!!!.. 5
E. Jadwal PKL!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 5
BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL
A. Sejarah Perusahaan!!!!!!!!!!!!!!.. 8
B. Struktur Organisasi!!!!!!!!!!!!!!! 14
C. Kegiatan Umum Perusahaan!!!!!!!!!!! 28
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
A. Bidang Kerja!!!!!!!!!!!!!!!!!.. 30
B. Pelaksanaan Kerja!!!!!!!!!!!!!!! 31
C. Kendala Yang Dihadapi!!!!!!!!!!!!! 36
D. Cara Mengatasi Kendala!!!!!!!!!!!!. 37
BAB IV KESIMPULAN
A. Kesimpulan!!!!!!!!!!!!!!!!!! 39
B. Saran!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.. 41
DAFTAR PUSTAKA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!. 42
LAMPIRAN LAMPIRAN






vii

viii



DAFTAR TABEL


NAMA TABEL HALAMAN
Tabel II.1 Luas wilayah, Jumlah Objek PBB dan Jumlah Wajib
Pajak PBB di KPP Pratama Jakarta Pulogadung!!! 9

Tabel II.2 Jumlah Wajib Pajak selain Wajib Pajak Bumi dan
Bangunan di KPP Pratama Jakarta Pulogadung !!! 10























viii

ix

DAFTAR LAMPIRAN

NAMA LAMPIRAN HALAMAN
Lampiran 1 Logo Direktorat Jenderal Pajak 43
Lampiran 2 Struktur Organisasi Perusahaan 44
Lampiran 3 Surat Permohonan Pelaksanaan PKL 45
Lampiran 4 Surat Persetujuan Pelaksanaan PKL 47
Lampiran 5 Surat Keterangan Pelaksanaan PKL 48
Lampiran 6 Penilaian PKL 49
Lampiran 7 Absensi PKL 50
Lampiran 8 Rincian Pelaksanaan PKL 52
Lampiran 9 Lembar Penelitian SPT Tahunan PPh OP 1770 56
Lampiran 10 Lembar Penelitian SPT Tahunan PPh OP 1770S 57
Lampiran 11 Lembar Penelitian SPT Tahunan PPh OP 1770SS 58
Lampiran 12 Lembar Penelitian SPT Tahunan PPh Badan 1771 59
Lampiran 13 SSP (Surat Setoran Pajak) 61



ix




10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan
Pembangunan Nasional yang dilaksanakan saat ini bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Pembangunan Nasional
tentunya membutuhkan dana yang sangat besar. Untuk membiayai dana
pembangunan nasional maka peranan dari sector pajak sangat
dibutuhkan. Selain itu, pembangunan juga membutuhkan sumber daya
manusia yang terampil, berkompeten, dan professional.
Mengingat akan pentingnya peranan pembangunan nasional,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat. Maka salah
satu kebijakan pemerintah untuk memajukkan cita-cita pembangunan
nasional adalah dengan memberikan perhatian pada pembenahan sector
sumber daya manusia, agar sumber daya manusia yang dimiliki menjadi
lebih terampil, bertanggung jawab dan berkualitas. Dengan melalui system
pendidikan yang memuat program menyeluruh, terarah dan terpadu
sehingga terciptanya para lulusan yang dapat bersaing didunia kerja.
Oleh karena itu, masalah ini menjadi tantangan bagi lembaga
pendidikan. Dalam hal ini Universitas Negeri Jakarta yang dituntut untuk
dapat menciptakan calon tenaga kerja yang cakap. Untuk itu perlu
dilakukan penyesuaian antara pembinaan yang dilakukan perkuliahan dan
penyesuaian terhadap mata kuliah dengan dunia kerja nyata. Sehingga
1




2
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dapat dijadikan suatu bekal bagi
mahasiswa untuk menjadi tenaga ahli dalam bidang yang sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja saat ini.
Berdasarkan uraian diatas maka praktikan memilih Departemen
Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak (DJP) Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Pulogadung, Jalan Pramuka
Kav. 31, Jakarta Timur. Sebagai tempat pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan. Adapun penempatan praktikan dibagian Waskon 1. Selama
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, praktikan mendapat kesempatan
untuk mengaplikasikan teori-teori yang telah didapat selama perkuliahan.
Namun sangat sedikit tepri-teori yang dapat diaplikasikan oleh praktekan
di KPP. Hal ini dikarenakan teori perpajakan yang didapat dari perkuliahan
minim. Namun hal ini dapat teratasi dengan diberikannya bimbingan,
pengarahan dan kedisiplinan kepada praktikan untuk dapat menjalankan
tugas dengan baik. Dengan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan maka
tercapailah misi pembentukkan manusia pembangunan yang mampu
berperan sebagai tenaga kerja yang terampil dan professional. Praktik
Kerja Lapangan (PKL) diperguruan tinggi merupakan syarat untuk
memperoleh gelar sarjana mahasiswa S1 konsentrasi Pendidikan
Akuntansi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Ekonomi dan
Administrasi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta




3
B. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan
1. Adapun maksud diadakannya Praktek Kerja Lapangan antara lain:
a. Dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama
perkuliahan ke dalam dunia kerja yang nyata.
b. Melatih mahasiswa untuk bersikap dewasa, mandiri dan
bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
c. Melatih mahasiswa untuk beradaptasi dan bersosialisasi dengan
lingkungan kerja.
d. Dapat menerapkan kemampuan didalam perpajakan.
2. Tujuan diadakannya Praktek Kerja Lapangan antara lain:
a. Memperoleh wawasan tentang pelaksanaan pajak yang
sesungguhnya.
b. Memperoleh pengalaman kerja nyata guna mempersiapkan diri
untuk memasuki dunia kerja.
c. Meningkatkan pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan
keterampilan di dunia kerja.
d. Membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis yang
telah didapatkan dengan prakteknya di lapangan.

C. Kegunaan Praktek Kerja Lapangan
1. Bagi Mahasiswa
a. Dapat terjun secara langsung di lingkungan kerja.
b. Dapat mengetahui prosedur kerja di instansi pemerintahan.

4
c. Melatih keterampilan mahasiswa program sarjana sesuai
dengan pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti
perkuliahan.
d. Belajar untuk mengenal dinamika dan kondisi nyata dunia kerja
pada unit-unit kerja dalam lingkungan instansi pemerintahan.
e. Mengembangkan pengetahuan akademik yang diperoleh di
perkuliahan.
2. Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
a. Menjalin dan meningkatkan kerjasama yang baik dengan pihak
instansi pemerintah.
b. Agar lulusan Universitas Negeri Jakarta dapat memperoleh
surat keterangan dari instansi serta dikenal dipasar kerja.
c. Mendapatkan umpan balik untuk menyempurnakan kurikulum
yang sesuai dengan kebutuhan di lingkungan instansi.
3. Bagi KPP
a. Sebagai sumbangsih pemikiran dan evaluasi dalam rangka
meningkatkan kerja instansi.
b. Membantu meringankan beban pekerjaan instansi yang sedikit
terabaikan.
c. Kemungkinan menjalin hubungan yang teratur, sehat dan
dinamis antara instansi dengan lembaga Perguruan Tinggi.
d. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan dan
bermanfaat bagi pihak yang terlibat.


5
D. Tempat Praktek Kerja Lapangan
Praktikan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan pada
Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak
(DJP), Praktikan ditempatkan pada Kantor Wilayah DJP Jakarta
Timur :
Nama Perusahaan : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta
Pulogadung
Alamat : Jalan Pramuka Kav. 31, Jakarta Timur
Telepon : (021) 8583319 / (021) 8580021
Faximile : (021) 8581881
Praktikan memilih Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama
Jakarta Pulogadung sebagai tempat PKL karena instansi tersebut
membuka diri untuk mahasiswa yang ingin melakukan PKL dan juga
karena praktikan ingin mengetahui lebih banyak mengenai
perpajakan.

E. Jadwal Praktek Kerja Lapangan
Dalam melaksanakan PKL ini terbagi menjadi beberapa fase,
yaitu:
1. Fase Persiapan
Sebelum melaksanakan PKL, praktikan mengurus surat
permohonan pelaksanaan PKL di Biro administrasi, akademik dan

6
Keuangan (BAAK) yang di tujukan ke kantor pelayanan pajak (KPP)
pratama Jakarta Pulogadung.
Setelah surat permohonan selesai di buat oleh BAAK, kemudian
dilanjutkan dengan memberikan langsung surat permohonan PKL ke
kantor pelayanan pajak (KPP) pratama Jakarta Pulogadung. Setelah
dilegalisasi oleh pihak kantor pelayanan pajak (KPP) pratama Jakarta
Pulogadung untuk kemudian diajukan kepada Bagian Penyuluhan
Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak.
Setelah surat permohonan izin PKL ke Bagian Penyuluhan Dirjen
Pajak yang berlamat di Jalan Gatot Subroto dilegalisasi kemudian
praktikan menyerahkan kembali surat izin PKL ke bagian umum KPP
Pratama Jakarta Pulogadung disertai dengan surat balasan dari
Bagian Penyuluhan Dirjen Pajak untuk bagian umum KPP Pratama
Jakarta Pulogadung.
2. Fase Pelaksanaan
Praktikan melaksanakan PKL di kantor Pelayanan Pajak
Pratama Jakarta Pulogadung selama satu bulan terhitung sejak
tanggal 01 Juli 2010 sampai dengan 05 Agustus 2010. Ketentuan PKL
di KPP yaitu:
Masuk kerja : 08.00 WIB
Istirahat : 12.00 13.00 WIB, khusus Jumat: 11.3013.00
Pulang : 16.30 WIB


7
3. Fase Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan
Praktikan menyusun Laporan PKL yang berguna untuk salah
satu syarat kelulusan Program Studi Pendidikan Ekonomi,
Konsentrasi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Jakarta. Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan dilakukan
setelah praktikan mengumpulkan data dari lampiran-lampiran yang
diperlukan. Praktikan langsung menyusun laporan hasil Prakek Kerja
Lapangan hingga mnggu kedua bulan Mei 2011, dan dilaporkan pada
akhir Mei 2011.
















8
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKTIK TEMPAT KERJA LAPANGAN
(PKL)

A. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Pulogadung
1. Sejarah Singkat KPP Pratama Jakarta Pulogadung
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pulogadung (KPP
Pratama Jakarta Pulogadung) Berlokasi di Jl. Pemuda Kav.31 Jakarta
Timur. Sebelum tahun 1984 KPP Pratama Jakarta Pulogadung bernama
Inspeksi Jakarta Timur Satu yang berada di wilayah koordinasi kantor
wilayah III DJP paripurna, kemudian pada tahun 1984 baerdasarkan
keputusan Menteru Keuangan RI Nomor : 94/KMK.01/1984 Inspeksi pajak
Jakarta Timur Satu berada di wilayah XI DJP Paripurna.
Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor : 94/KMK.01/1994 kembali Dirjen Jenderal Pajak
melakukan reorganisasi, dimana tahun 1994 berubah nama menjadi
Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pulogadung dan diperingati sebagai
berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pulogadung, kemudian pada
pertengahan tahun 2007, terjadi perubahan moderenisasi pada seluruh
KPP di Indonesia, kemudian dirubah kembali menjadi KPP Pratama
Jakarta Pulogadung hingga saat ini.
Kemudian pada tahun 1994 Kantor Pelayanan Jakarta Timur Satu,
terpecah menjadi tiga kantor pelayanan pajak :
8

9
a. Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pulogadung lokasinya terletak di
Jalan Pramuka Kav. 31 wilayah kerjanya hanya meliputi di
kecamatan Pulogadung. Daerah yang merupakan wilayah kerja KPP
Pratama Jakarta Pulogadung adalah seluruh wilayah Kecamatan
Pulogadung yang terdiri dari 6 (enam) Kelurahan yaitu :
1. Kelurahan Kayuputih
2. Kelurahan Pulogadung
3. Kelurahan Rawamagun
4. Kelurahan Pisangan Timur
5. Kelurahan Cipinang
6. Kelurahan Jatinegara Kaum
Dari ketujuh Kelurahan tersebut, Kelurahan Kayu Putih
merupakan Kelurahan yang memiliki luas wilayah paling luas,
sedangkan kelurahan yang memiliki jumlah Objek Pajak dan Wajib
Pajak yang paling banyak adalah kelurahan Rawamangun, hal
tersebut dapat dilihat pada tabel II.1 berikut :
Tabel II.1
Luas wilayah, Jumlah Objek PBB dan Jumlah Wajib Pajak PBB di
KPP Pratama Jakarta Pulogadung
No
Kelurahan Luas
Wilayah
(Ha)
Luas
Wilayah
(Ha)
Jumlah
Objek
Pajak PBB
Jumlah
Wajib Pajak
PBB
1 Pisangan Timur 180 6.631 6.609

10
2 Cipinang 154 6.110 6.086
3 Jatinegara kaum 123 3.654 3.582
4 Rawamangun 260 6.468 8.134
5 Pulogadung 192 5.081 5.039
6 Kayu Putih 437 7.833 7.682
Jumlah 1.562 44.009 43.465
Sumber : Seksi Ekstensifikasi KPP Pratama Jakarta Pulogadung
Jumlah Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Jakarta
Pulogadung tampak pada tabel II.2 berikut

Tabel II.2
Jumlah Wajib Pajak selain Wajib Pajak Bumi dan Bangunan di KPP
Pratama Jakarta Pulogadung

No Jenis Pajak
Jumlah
NPWP
Jumlah WP
terdaftar
Jumlah WP
Efektif
1 PPh 54.103 52.584 52.314
2 PPN 2.956 2.887 23883
3 Lain-Lain 402 363 363
Jumlah 57.461 55.834 55.560
Sumber : Seksi Pengolahan Data dan Informasi KPP Pratama


11
Gedung KPP Jakarta Pulogadung terdiri dari lima lantai
yaitu:
1. Lt. I Gedung Utama yaitu Tempat Pelayanan Terpadu (TPT)
2. Lt. 2 Gedung Utama yaitu Ruang Kepala KPP, Ruang Seksi PDI,
Ruang Ekstensifikasi Pajak dan Subag Umum
3. Lt.3 Gedung Utama yaitu Seksi Pengawasan dan Konsultasi I
(Waskon I), (Waskon II),(Waskon III), dan ( Waskon IV)
4. Lt. 4 Gedung Utama yaitu ruang seksi Penagihan
5. Lt. 5 Gedung Arsip yaitu ruang arsip KPP

b. Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Matraman, lokasi terletak di Jalan
Matraman Raya No. 43 wilayah kerjanya hanya meliputi di
kecamatan Matraman.
c. Kantor Pelayanan Pajak Cakung, lokasinya terletak di Jalan Pulo
Buaran VI wilayah kerjanya hanya meliputi di kecamatan Cakung.

2. Tugas dan Fungsi
Tugas Pokok KPP Pratama Jakarta Pulogadung adalah
melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak di
bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan
atas Barang Mewah, Pajak Tidak Langsung Lainnya, Pajak Bumi dan
Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam

12
wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Didalam melaksanakan tugasnya KPP Jakarta Pulogadung
mempunyai fungsi yaitu:
a. Pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan,
pengamatan perpajakan dan ekstensifikasi Wajib Pajak
b. Penelitian dan penatausahaan Surat Pemberitahuan Tahunan, Surat
Pemberitahuan Masa serta berkas Wajib Pajak
c. Pengawasan pembayaran masa Pajak Penghasilan, Pajak
Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Pajak
Tidak Langsung lainnya.
d. Penatausahaan piutang pajak, penerimaan, penagihan, penyelesaian
restitusi Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak
Penjualan atas Barang Mewah dan Pajak Tidak Langsung lainnya
e. Pemeriksaan sederhana dan penerapan sanksi perpajakan.
f. Penerbitan Surat Ketetapan Pajak.
g. Pembetulan Surat Ketetapan Pajak
h. Pengurangan sanski pajak
i. Penyuluhan dan konsultasi perpajakan
j. Pelaksanaan administrasi KP




13
3. Visi dan misi KPP Pratama Jakarta Pulogadung adalah sebagai
berikut :
a. VISI
Menjadi model pelayanan masyarakat yang menyelenggarakan
sistem dan menajemen perpajakan yang dipercaya dan
dibanggakan oleh masyarakat
b. MISI
Secara umum misi Ditjen Pajak dapat dijelaskan dalam 4
(empat) butir utama dan penting sejalan dengan tugas utama yang
diemban Ditjen Pajak, yaitu :
1) Misi Fiskal
Menghimpun penerimaan dalam negeri dari seKtor pajak yang
mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah
berdasarkan Undang-Undang Perpajakan dengan tingkat efektifitas
dan efisiensi yang tinggi.
2) Misi Ekonomi
Mendukung kebijaksanaan pemerintah dalam mengatasi
permasalahan ekonomi bangsa dengan kebijakan minimazing
distortion.
3) Misi Politik
Mendukung proses demokratis bangsa yang pada tahap awal ini
difokuskan untuk mendukung proses otonomi daerah.


14
4) Misi Kelembagaan
Senantiasa memperbaharui diri selaras dengan aspirasi
masyarakat dan teknokrasi perpajakan serta administrasi
perpajakan mutakhir.

B. Struktur Organisasi
Organisasi adalah suatu wadah yang terdiri dari dua orang
atau lebih yang melakukan kerjasama untuk mencapai suatu tujuan
yang telah ditetapkan . Sebagaimana umumnya Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) yang menerapkan sistem administrasi perpajakan modern, Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Pulogadung juga memiliki
organisasi berdasarkan fungsi, Sumber Daya Manusia yang kompeten,
sarana kantor yang memadai, dan tata kerja yang transparan. Organisasi
KPP Pratama Jakarta Pulogadung terdiri atas : satu sub bagian, sembilan
seksi, dan satu kelompok Jabatan Fungsional, yang mana setiap seksi
terbagi atas beberapa Account Representative (AR) dibantu Pelaksana.
KPP Pratama Jakarta Pulogadung dipimpin oleh seorang Kepala Kantor
sedangkan setiap seksi dipimpin oleh Kepala Seksi / Kepala Sub Bagian
Umum dan dibantu oleh AR dan pelaksana.





15
1. Kepala Kantor
Mengingat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama
merupakan penggabungan dari KPP, KPPBB, dan Karikpa maka
Kepala Kantor KPP Pratama mempunyai tugas :
a. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyuluhan, pelayanan dan
pengawasan wajib pajak (WP) dibidang Pajak Penghasilan (PPh),
Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang
Mewah (PPnBM), dan Bea Perolehan Hak atas Bumi dan Bangunan
(BPHTB) dalam wilayah kerjanya berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
b. Memberikan pengarahan dan menugaskan para Kepala
Seksi/Kepala Subbagian Umum untuk menyusun Rencana Kerja
Seksi/Subbagian masing-masing;
c. Menjamin pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha
dan rumah tangga dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas
Kantor Pelayanan Pajak.
d. Menjamin terlaksananya pengolahan data Wajib Pajak guna
menyajikan informasi perpajakan yang dapat dimanfaatkan oleh
Kantor Pajak lain.





16
2. Sub Bagian Umum
Mengkoordinasikan tugas pelayanan kesekretariatan terutama
dalam pengaturan kegiatan tatausaha dan kepegawaian, keuangan
serta rumah tangga dan perlengkapan untuk menunjang kelancaran
tugas Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
a. Kepala Seksi Bagian Umum
1) Melaksanakan pengurusan surat masuk Kantor Pelayanan
Pajak yang bukan dari Wajib Pajak.
2) Melaksanakan pengurusan surat keluar dari lingkungan Kantor
Pelayanan Pajak.
3) Melaksanakan pemrosesan berkas/arsip umum (non Wajib
Pajak).
4) Membimbing pelaksanaan tugas tata usaha kepegawaian.

b. Tata Usaha dan Kepegawaian
1) Membantu pelaksanaan tugas tata usaha kepegawaian seperti
menyiapkan kenaikan gaji, kenaikan pangkat, mutasi, promosi
cuti, pensiun, dan lain-lain.
2) Pengurusan surat masuk dan surat keluar Kantor Pelayanan
Pajak.
3) Pemrosesan berkas arsip umum (arsip non wajib pajak).



17
c. Keuangan / Bendahara
1) Membuat konsep Daftar Perencanaan Pembiayaan Kantor
Pelayanan Pajak.
2) Menyiapkan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) sebagai
uang persediaan (UP) atau UP tambahan.
3) Melaksanakan penutupan buku kas umum.
4) Membuat register penutupan kas.
5) Mengajukan permintaan uang tunai sebagai persedian kas
rutin untuk pembayaran tagihan-tagihan.

d. Rumah Tangga
1) Melaksanakan penerimaan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) dari kanwil.
2) Membuat daftar perencanaan pembiayaan berdasarkan
dana yang tersedia dalam DIPA dan data kebutuhan dari
Subbagian Umum dan seksi-seksi di lingkungan KPP.
3) Melaksanakan inventarisasi alat perlengkapan kantor/alat
tulis kantor/formulir.
4) Melaksanakan perencanaan pengadaan alat perlengkapan
kantor/alat tulis kantor/formulir.
5) Membuat konsep rencana pemeliharaan atau perbaikan
alat perlengkapan kantor/alat tulis kantor/formulir.
6) Membuat usulan penghapusan inventaris kantor.

18
3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi
Membantu tugas Kepala Kantor dalam pengumpulan data,
pencarian, dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan,
perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaan
mperpajakan, pengalokasian dan penatausahaan Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Bumi dan Bangunan
(BPHTB), pelayanan dukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi
e-SPT dan e-Filling, serta penyiapan laporan kinerja.
a. Kepala Seksi PDI
1) Menugaskan Pelaksana untuk menyiapkan bahan penyusunan
Rencana Kerja Seksi Pengolahan Data dan Informasi.
2) Mempelajari, membahas, dan menyusun konsep Rencana Kerja
bersama para Pelaksana, selanjutnya menyampaikan kepada
Kepala Kantor Pelayanan Pajak;
3) Menerima Rencana Kerja Seksi Pengolahan Data dan Informasi
yang telah ditanda tangani Kepala Kantor Pelayanan Pajak dan
menyampaikan kepada Subbagian Umum untuk dikompilasi.

b. Pelaksana
1) Menyusun Estimasi Penerimaan Pajak berdasarkan potensi
pajak, perkembangan ekonomi dan keuangan.
2) Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data.
3) Melaksanakan perekaman dan validasi dokumen perpajakan.

19
4) Melaksanakan perbaikan (updating) data.
5) Melaksanakan urusan tata usaha penerimaan perpajakan.
6) Melaksanakan pelaksanaan dukungan teknis pemanfaatan
aplikasi e-SPT dan e-filing.
7) Melaksanakan kegiatan teknis operasional komputer,
pemeliharaan basis data, back up data, transfer data dan
recovery data, perangkat lunak, perangkat keras, dan
jaringan komputer di lingkungan KPP.
8) Melaksanakan penyajian informasi perpajakan.

4. Seksi Pelayanan
Mempunyai tugas melakukan penetapan dan penerbitan
produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan
berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat
Pemberitahuan (SPT), serta penerimaan surat lainnya, penyuluhan
perpajakan, pelaksanaan registrasi wajib pajak (WP), serta
melakukan kerjasama perpajakan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
a. Kepala Seksi Pelayanan
1) Menugaskan Pelaksana untuk menyiapkan bahan
penyusunan Rencana Kerja Seksi Pelayanan;
2) Mempelajari, membahas dan menyusun konsep Rencana
Kerja bersama para Pelaksana, selanjutnya menyampaikan

20
kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak;
3) Menerima Rencana Kerja Seksi Pelayanan yang telah
ditandatangani Kepala Kantor Pelayanan Pajak dan
Menyampaikan kepada Subbagian Umum untuk dikompilasi.

b. Pelaksana
1) Melaksanakan penerimaan dan penatausahaan surat-surat
permohonan dari wajib pajak dan surat lainnya.
2) Melaksanakan penyelesaian registrasi Wajib Pajak, Objek
Pajak dan atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP).
3) Melaksanakan penerbitan dan pembatalan/pembetulan STP,
SKPKB, SKPKBT, SKPLB, SKPN, SKKPP,Pbk, SKB, SPMKP,
SPMIB, SKP PBB, SKKP PBB, STP PBB, SKBKB,SKBKBT,
STB, SKBLB, SKBN serta produk hukum lainnya.
4) Melaksanakan penyuluhan perpajakan dalam rangka
memberikan informasi di tempat pelayanan.

5. Seksi Penagihan
Mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan piutang pajak,
penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan
penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumendokumen
penagihan.


21
a. Kepala Seksi Penagihan
1) Menugaskan Pelaksana untuk membuat konsep Rencana Kerja
Seksi Penagihan.
2) Mempelajari, membahas dengan para Pelaksana, dan
menyampaikannya kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak;
3) Menerima Rencana Kerja Kantor Pelayanan Pajak yang telah
ditandatangani oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak dan
menugaskan Pelaksana untuk meneruskannya ke Subbagian
Umum.
4) Menerima kompilasi Rencana Kerja Kantor Pelayanan Pajak dari
Subbagian Umum dan meneruskannya kepada Pelaksana untuk
ditatausahakan.

b. Pelaksana
1) Menyusun penyesuaian rencana kerja tahunan Seksi Penagihan.
2) Meneliti penerbitan konsep Surat Teguran, Surat Paksa, Surat
Perintah Melakukan Penyitaan dan Surat Permintaan Pemblokiran
kepada Pimpinan Bank tempat kekayaan Penanggung Pajak
tersimpan dalam rangka pencairan tunggakan pajak,
3) Meneliti pembuatan Permintaan Jadwal Waktu dan Tempat Lelang
ke Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara sebagai Dasar
Pelaksanaan Lelang Harta milik atau kekayaan Penangung Pajak.


22
6. Seksi Pemeriksaan
Mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan,
pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan
penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi
pemeriksaan perpajakan lainnya.
a. Kepala Seksi Pemeriksaan
1) Menugaskan Pelaksana untuk menyiapkan bahan penyusunan
Rencana Kerja Seksi Pemeriksaan.
2) Mempelajari, membahas dan menyusun konsep Rencana Kerja
bersama para Pelaksana, selanjutnya menyampaikan kepada
Kepala Kantor Pelayanan Pajak.
3) Menerima Rencana Kerja Seksi Pemeriksaan yang telah
ditandatangani Kepala Kantor Pelayanan Pajak dan
menyampaikan kepada Subbagian Umum untuk dikompilasi dan
meneruskan kepada Pelaksana.

b. Pelaksana
1) Melakukan penyesuaian rencana pemeriksaan pajak agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar.
2) Menyusun Daftar Nominatif dan/atau Lembar Penugasan
Pemeriksaan Wajib Pajak yang akan diperiksa.

23
3) Menerbitkan dan menyalurkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak
(SP3), Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Pajak dan Surat
Pemanggilan Pemeriksaan Pajak.
4) Melakukan pengawasan pelaksanaan jadwal pemeriksaan sesuai
dengan rencana yang ditetapkan.
Melakukan pengawasan pelaksanaan ketentuan administrasi
pemeriksaan.

7. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
Seksi Ekstensifikasi Perpajakn bertugas melakukan penilain massal
objek pajak PBB, pencarian data informasi perpajakan, penyelesaian
mutasi objek pajak dan subjek pajak, penerbitan surat teguran
pengembalian SPOP, penyusunan monografi perpajakan.
a. Kepala Seksi Ekstensifikasi
1) Menugaskan Pelaksana untuk menyiapkan bahan penyusunan
Rencana Kerja Seksi Ekstensifikasi Perpajakan.
2) Mempelajari, membahas, dan menyusun konsep Rencana Kerja
bersama para Pelaksana/Pejabat Fungsional Penilai PBB,
selanjutnya menyampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan
Pajak;
3) Menugaskan Pelaksana untuk menyampaikan Rencana Kerja Seksi
Ekstensifikasi Perpajakan ke Subbagian Umum untuk dikompilasi
menjadi Rencana Kerja Kantor Pelayanan Pajak;

24
4) Menerima Rencana Kerja Kantor Pelayanan Pajak yang telah
ditandatangani Kepala Kantor dari Kepala Subbagian Umum dan
meneruskan kepada para Pelaksana untuk menatausahakan dan
melaksanakan;

b. Pelaksana
1) Menyusun konsep rencana kerja pendataan (pembentukan
dan/atau pemeliharaan basis data) obyek dan subyek pajak.
2) Melaksanakan pendataan dan menatausahakan hasil pendataan
pembentukan dan/atau pemeliharaan basis data) obyek dan subyek
pajak.
3) Menyusun konsep laporan analisis indikasi nilai pasar properti
untuk pembentukan Bank Data Nilai Pasar Properti serta laporan
analisis upah pekerja dan harga bahan bangunan untuk
penyusunan Data Biaya Komponen Bangunan (DBKB), Nilai Jual
Objek Pajak (NJOP) Bumi dan Bangunan, NJOPTKP (NJOP Tidak
Kena Pajak), dan NPOPTKP (Nilai Perolehan Objek Pajak TKP).
4) Melaksanakan penerbitan dan penatausahaan Surat Himbauan
NPWP dan atau pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP).

8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi (WASKON) I, II, III, IV
Mempunyai tugas melakuakan pengawasan kepatuhan kewajiban
perpajakan wajib pajak (WP), bimbingan/himbauan kepada wajib pajak

25
(WP) dan konsultasi teknis perpajakan, penyusunan profil wajib pajak
(WP) dalam rangka melakukan intensifikasi, dan melakukan evaluasi hasil
banding. Pada pelaksanaannya wilayah kerja keempat seksi Pengawasan
dan konsultasi dibagi bedasarkan wilayah tempat wajib pajak (WP).
a. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi
1) Menugaskan Account Representatives untuk menyiapkan bahan
penyusunan Rencana Kerja Seksi Pengawasan dan Konsultasi;
2) Mempelajari, membahas dan menyusun konsep Rencana Kerja
bersama para Account Representatives, selanjutnya
menyampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak;
3) Meneliti, menyetujui Rencana Kerja Seksi Pengawasan dan
Konsultasi dan mengembalikan kepada Kepala Seksi Pengawasan
dan Konsultasi;
4) Menerima Rencana Kerja Kantor Pelayanan Pajak yang telah
dikompilasi dari Subbagian Umum dan meneruskan kepada
Account Representatives;

b. Account Representatives
Dalam organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama terdapat
jabatan Account Representative (Staff Pendukung Pelayanan) yang
berada dibawah pengawasan dan bimbingan Kepala Seksi Pengawasan
dan Konsultasi.

26
Account Representative (AR) adalah petugas yang berada di
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang telah melaksanakan Sistem
Administrasi Modern.
Account Representative (AR) berkewajiban melaksanakan:
1) Meneliti Estimasi Penerimaan Pajak berdasarkan potensi pajak,
perkembangan ekonomi dan keuangan.
2) Meneliti pengawasan kepatuhan formal Wajib Pajak serta penelitian
dan analisa kepatuhan material Wajib Pajak atas pemenuhan
kewajiban perpajakannya.
3) Meneliti pelaksanaan bimbingan/himbauan mengenai ketentuan
perpajakan serta konsultasi teknis perpajakan kepada Wajib Pajak.
4) Menetapkan pembuatan/pemutakhiran Profil Wajib Pajak serta usul
rencana kunjungan kerja ke lokasi Wajib Pajak dalam rangka
pengawasan dan pemutakhiran data Wajib Pajak.
5) Meneliti pelaksanaan rekonsiliasi data Wajib Pajak (Data Matching).

c. Pelaksana
1) Pengurusan surat masuk, surat keluar, dan surat lain-lain baik di
lingkungan KPP maupun di luar KPP.
2) Pemrosesan berkas arsip surat masuk, surat keluar, dan surat lain-
lain.


27
Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Waskon) dalam KPP Pratama
Jakarta Pulogadung terbagi atas 4 wilayah berdasarkan kelurahan yang
terdapat di kecamatan Pulogadung, yaitu:
1) Seksi Pengawasan dan Konsultasi I mengawasi dan memberikan
pelayanan kepada seluruh wajib pajak (WP) yang berada di wilayah
Kelurahan Jati Cipinang
2) Seksi Pengawasan dan Konsultasi II mengawasi dan memberikan
pelayanan kepada seluruh wajib pajak (WP) yang berada di wilayah
Kelurahan Rawamangun dan Pisangan Timur.
3) Seksi Pengawasan dan Konsultasi III mengawasi dan memberikan
pelayanan kepada seluruh wajib pajak (WP) yang berada di wilayah
Kelurahan Pulo Gadung dan Jati Negara Kaum
4) Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV mengawasi dan memberikan
pelayanan kepada seluruh wajib pajak (WP) yang berada di wilayah
Kelurahan Kayu Putih.

9. Kelompok Jabatan Fungsional
Mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan
fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Kelompok jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang
keahliannya yang dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang

28
ditunjuk Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta I atau Kepala KPP Pratama
Jakarta Pulogadung.

C. KEGIATAN UMUM KPP
KPP Pratama mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan,
pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan,
Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak
Tidak Langsung Lainnya, Pajak Bumi Bangunan, serta Bea Perolehan
Hak atas Tanah dan Bangunan dalam wilayah wewenangnya
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya KPP Pratama
menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut :
1. Pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi
perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan
subjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi danbangunan.
2. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan.
3. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan
dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat
lainnya.
4. Penyuluhan perpajakan.
5. Pelaksanaan registrasi Wajib Pajak.
6. Pelaksanaan ekstensifikasi.
7. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak.

29
8. Pelaksanaan pemeriksaan pajak.
9. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak.
10. Pelaksanaan konsultasi perpajakan.
11. Pelaksanaan intensifikasi.
12. Pembetulan ketetapan pajak.
13. Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak
atas Tanah dan Bangunan.
14. Pelaksanaan administrasi kantor.
















30
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

A. Bidang Pekerjaan
Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di
Kantor Wilayah DJP Jakarta Timur, Kantor Pelayanan Pajak
Pratama (KPP) Jakarta Pulogadung, praktikan di tempatkan
dibagian Pengawasan dan Konsultasi (Waskon) I.
Praktikan dibimbing oleh tiga orang Account Representative
(AR), Ibu Liany Hellena, Ibu Eliza Rahel, dan Bapak Fahmi, dalam
melaksanakan pekerjaan. Dalam proses bimbingan, praktikan
dipaparkan mengenai ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan serta
proses pelaksanaan pekerjaan. Melalui para Account
Representative (AR) praktikan dapat mengetahui secara detail
mengenai pekerjaan yang harus dilakukan praktikan. Posisi
praktikan dalam pekerjaan tersebut ialah sebagai asisten Account
Representative (AR) yaitu bertugas membantu tugas para Account
Representative (AR). Praktikan diberikan wewenang yang terbatas
dalam pekerjaan, sehingga agak terbatas ruang gerak praktikan
karena berhubungan dengan pajak perusahaan lain sehinga
merupakan rahasia bagi instansi tersebut.
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Bagian Kas
dan Pembayaran adalah sebagai berikut :
30

31
1. Memisahkan surat pemberitahuan (SPT) wajib pajak
berdasarkan jenis pajak.
2. Memeriksa kelengkapan surat pemberitahuan (SPT) Tahunan.
3. Menginput Data SPT yang telah di periksa kelengkapannya,
melalui aplikasi Drop Box.
4. Mencetak Daftar Nominatif SPT ke TPT
5. Mencetak Daftar Nominatif SPT ke Account Representative (AR)
6. Membuat Nota Dinas kepada Kepala Seksi Pelayanan mengenai
data-data yang tidak dapat diinput dalam aplikasi Drop Box.
7. Membuat surat keluar himbauan Kelengkapan data Identitas
Wajib Pajak (WP).
8. Mengarahkan Wajib Pajak (WP) kepada Account Representative
(AR) yang dituju
9. Mengangkat telephone yang datang dari bagian lain.
10. Memfotocopy berkas-berkas bagian pengawasan dan
konsultasi (waskon) I.

B. Pelaksanaan Pekerjaan
Pada pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan, praktikan
ditempatkan dibagian pengawasan dan konsultasi (waskon) I.
Praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sesuai dengan
tugas yang diberikan oleh tiga orang Account Representative (AR), Ibu
Liany Hellena, Ibu Eliza Rahel, dan Bapak Fahmi sebagai Account

32
Representative (AR). Adapun pelaksanaan kerja Praktikan selama di
bagian pengawasan dan konsultasi (waskon) I sebagai berikut :
1. Memisahkan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan wajib pajak
berdasarkan jenis formulirnya.
Pemisahan SPT berdasarkan jenis wajb pajak antara
perorangan/pribadi dan perusahaan/badan. Selain itu pemisahan
SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi juga berdasarkan jenis
1770, 1770 S, 1770 SS.
1770 : Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan Wajib Pajak
(WP) orang pribadi yang mempunyai penghasilan dari
usaha/pekerjaajn bebas yang menyelengggarakan pembukuan dan
Norma Penghitungan Penghasilan Neto, dari satu atau lebih
pemberi kerja, yang dikenakan PPh Final dan atau Bersifat Final.
1770 S : Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan Wajib Pajak
(WP) orang pribadi yang mempunyai penghasilan dari satu atau
lebih pemberi kerja, dari dalam negeri lannya, dan yang dikenakan
PPh Final dan/atau Bersifat Final.
1770 SS : Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan Wajib Pajak
(WP) orang pribadi yang mempunyai penghasilan dari satu pemberi
kerja dan Tidak mempunyai penghasilan lainnya.
1721 - A2 : Bukti pemotongan pajak penghasilan pasal 21 bagi
Pegawai Negeri Sipil, Anggota Tentara Nasional Indonesia/Polisi
Republik Indonesia, Pejabat Negara dan Pensiunannya.

33
1721 - A1 : Bukti pemotongan pajak penghasilan pasal 21 bagi
Pegawai/Karyawan Swasta.
2. Memeriksa kelengkapan SPT Tahunan.
Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh Wajib
Pajak (WP) digunakan untuk melaporkan penghitungan dan atau
pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak dan
atau harta dan kewajiban, menurut ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan.
Pemeriksaan kelengkapan Surat Pemberitahuan (SPT)
Tahunan misalnya memeriksa kelengkapan formulir dan lampiran
yang wajib dilengkapi oleh semua wajib pajak seperti Rekapitulasi
daftar pendapatan selama setahun atau Laporan Keuangan,
tergantung dari jenis SPT yang Wajib Pajak (WP) laporkan.

3. Menginput Data SPT yang telah di periksa kelengkapannya, melalui
aplikasi Drop Box.
SPT yang sudah diperiksa kelengkapannya kemudian diinput
secara komputerisasi melaui Aplikasi Drop Box. Untuk Membuka
Aplikasi tersebut diperlukan Nomor Induk Pegawai (NIP) serta
Password Account Representative (AR). Untuk menginput SPT dari
KPP sendiri ( KPP Partama Pulogadung) diinput melalui menu
peneliti Meneliti kelengkapan SPT. Sedangkan untuk menginput

34
SPT selain dari KPP Partama Pulogadung, maka diinput melalui
Menu Peneliti Meneliti SPT Offline.
4. Mencetak Daftar Nominatif SPT ke TPT (Tempat Pelayanan
Terpadu)
Mencetak data yang sudah diinput melaui aplikasi Drop Box,
atas nama peneliti untuk disetor ke bagian pelayanan.
5. Mencetak Daftar Nominatif SPT ke Account Representative (AR)
Mencetak data yang sudah diinput melaui aplikasi Drop Box,
atas nama peneliti untuk disetor ke Account Representative (AR).
6. Membuat Nota Dinas kepada Kepala Seksi Pelayanan mengenai
data yang diinput dalam aplikasi Drop Box.
Ada beberapa hal yang mengharuskan membuat nota dinas,
antara lain :
a. SPT tersebut tidak dapat dientry/rekam pada menu
Penelitian di Aplikasi Drop Box.
b. SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Lebih Bayar yang Diteliti
Di Aplikasi Drop Box
7. Membuat surat keluar himbauan Kelengkapan data Identitas Wajib
Pajak (WP).
Membuat surat keluar himbauan Kelengkapan data Identitas
Wajib Pajak (WP), setelah itu diperiksa oleh Account
Representative (AR) apabila sudah benar lalu diprint setelah itu
diberikan kepada kepala bagian pengawasan dan konsultasi

35
(waskon) I untuk diperiksa dan ditandatangani apabila sudah benar
diserahkan kepada sekretaris bagian pengawasan dan konsultasi
(waskon) I untuk di stempel, setelah itu diantarkan ke bagain umum
untuk di kirim kepada Wajib Pajak (WP).
8. Mengarahkan Wajib Pajak (WP) kepada Account Representative
(AR) yang dituju.
Apabila ada keluhan pajak atau kurang mengerti masalah
perpajakan, maka bagian pelayanan akan mengarahkan Wajib
Pajak (WP) kepada bagian pengawasan dan konsultasi (waskon).
Tugas praktikan adalah mengarahkan Wajib Pajak (WP) kepada
Account Representative (AR) yang dituju sesuai dengan domisili
Wajib Pajak (WP), karena tiap domisili memiliki Account
Representative (AR) yang berbeda-beda.
9. Mengangkat telepon yang datang dari bagian lain
Praktikan bertugas Mengangkat telepon yang datang dari
bagian lain, biasanya datang dari bagian pelayanan, memberikan
kabar apabila akan mengarahkan Wajib Pajak (WP) ke bagian
pengawasan dan konsultasi (waskon) I. Atau biasanya datang dari
bagain penagihan yang akan menanyakan ketidakpatuhan/
pelanggaran yang telah dilakukan Wajib Pajak (WP), dan praktikan
hanya bertugas mengangkat telephon. Apabila ada yang
menanyakan masalah tentang Wajib Pajak (WP) maka praktikan

36
akan memberikan kepada Account Representative (AR) yang
bersangkutan berdasarkan domisili Wajib Pajak (WP).
10. Memfotocopy berkas-berkas bagian pengawasan dan konsultasi
(waskon) I.
Praktikan memfotocopy berkas-berkas bagian pengawasan
dan konsultasi (waskon) I yang diberikan oleh sekretaris bagian
pengawasan dan konsultasi (waskon) I di bagian umum.

C. Kendala Yang Dihadapi
Dalam melaksanakan PKL di KPP Pratama Jakarta
Pulogadung, praktikan mengalami beberapa kendala- kendala
diantaranya:
1. Terdapat istilah-istilah pajak di KPP Pratama Jakarta Pulogadung
yang baru praktikan dengar seperti Tempat Pelayanan Terpadu
(TPT), Account Representative (AR) dan pengetahuan yang minim
tentang perpajakan khususnya yang berkaitan dengan SPT PPh
Wajib Pajak (WP) Pribadi.
2. Spesifikasi komputer yang kurang memadai dan bervirus , sehingga
kurang menunjang praktikan dalam menyelesaikan tugas-tugas
yang diberikan mentor.
3. Praktikan di tuntut ketelitiannya dalam meneliti SPT dan perekaman
data.


37
D. Cara Mengatasi Kendala
Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, termasuk kendala yang
praktikan hadapi dapat diatasi dengan cara-cara berikut ini:
1. Minimnya pengetahuan yang dimilki oleh praktikan tidak membuat
praktikan putus asa dalam mengerjakan pekerjaan yang baru pernah
dilakukan.
Dengan mempelajari istilah-istilah baru dari berbagai sumber
referensi baik buku perkuliahan atau internet membuat praktikan
lebih mengetahui istilah-istilah yang ada.
Praktikan meminta penjelasan mengenai pengertian SPT PPh
Wajib Pajak (WP ) Pribadi, jenis-jenisnya perbedaannya satu sama
lain kepada AR. Dari sinilah praktikan sebagai seorang komunikan
dapat berubah dari tidak tahu menjadi tahu tentang jenis-jenis SPT
PPh Wajib Pajak (WP ) Pribadi.
2. Perlu adanya suatu perawatan terhadap komputer. Karena komputer
sama halnya dengan kendaraan yang kita gunakan menuju ke
tempat dimana kita bekerja/beraktivitas. Sebagai seorang yang butuh
akan teknologi komputer kita perlu merawatnya dengan cara:
a. Defrag harddisk secara berkala
Fungsi defrag adalah untuk menata dan mengurutkan file-file
harddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga
akan mempermudah proses read/write sehingga beban kerja

38
akan lebih ringan yang akhirnya dapat memperpanjang umur
harddisk
b. Aktifkan screensaver
c. Tempatkan monitor maupun CPU sedemikian rupa sehingga
fentilasi udara dari dan ke monitor/CPU cukup lancer
d. Pakailah UPS untuk mengantisipasi listrik mati secara tiba-tiba
yang dapat mengakibatkan kerusakan pada harddisk.
e. Tutup / close program yang tidak berguna karena setiap program
dijalankan membutuhkan memory (RAM).
f. Install program antivirus dan update secara berkala
Untukmdapat mengenali virus/trojan2 baru sebaiknya update
g. Bersihkan Recycle Bin secara rutin
h. Jangan meletakkan Speacker Active, UPS atau stavolt terlalu
dekat dengan monitor.
i. Uninstall atau buang program yang tidak berguna
j. Bersihkan motherboard & periferal lain dari debu secara berkala
k. Pasang kabel ground

Keterbatasan tersebut membuat praktikan harus pindah dari
komputer satu ke komputer yang lain untuk menyelesaikan tugas
yang diberikan.
3. Mengecek kembali tugas yang telah dikerjakan agar tidak terjadi
kesalahan.


39
BAB IV
PENUTUP


A. Kesimpulan
1. Praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor
Wilayah DJP Jakarta Timur, Kantor Pelayanan Pajak Pratama
(KPP) Jakarta Pulogadung yang merupakan kantor pemerintah
yang bertugas melayani perpajakan. KPP Jakarta Pulogadung
berkantor dialamat Jalan. Pramuka Kav. 31 Jakarta Timur 13120
telepon 8583319 8580021 8582157.
2. Praktikan ditempatkan di bagian pengawasan dan konsultasi
(waskon) I yang melayani Wajib Pajak untuk wilayah kelurahan
Pulogadung,
3. Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, praktikan diberikan
tugas oleh tiga orang mentor Ibu Liany Hellena, Ibu Eliza Rahel,
dan Bapak Fahmi yang sebagai Account Representative (AR),
untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan Pengentryan
data SPT Wajib Pajak (WP) Pribadi.
4. Berbagai aktifitas dunia kerja, peraturan-peraturan yang berlaku,
serta suasana lingkungan kerja merupakan hal yang baru bagi
praktikan. Hal tersebut dapat dijadikan cermin dan sebagai proses
penggemblengan mental serta kematangan berfikir untuk
39

40
mempersiapkan praktikan dalam menghadapi dunia kerja di era
globalisasi saat ini.
5. Praktik Kerja Lapangan (PKL) menganjurkan praktikan untuk dapat
bekerja langsung seperti karyawan yang sebenarnya, meskipun
dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) praktikan
mendapat berbagai kendala, namun praktikan menganggap bahwa
berbagai kendala tersebut dapat memotivasi praktikan selalu
berusaha untuk lebih teliti dan lebih hati-hati dalam penyelesaian
pekerjaan sebagai persiapan memasuki dunia kerja yang
sebenarnya.
6. Sikap para karyawan setempat yang ramah dan kekeluargaan
membuat praktikan merasa nyaman dan merasa tertolong dalam
melakukan pekerjaan.
7. Dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa mendapatkan
pengalaman dalam dunia kerja yang sebenarnya dan wawasan apa
saja yang berhubungan dengan kegiatan umum pegawai yang ada
di perusahaan.
8. Praktik kerja lapangan (PKL) mengajarkan praktikan bahwa banyak
lulusan sarjana tidak menakutkan jika praktikan mempunyai nilai
lebih dibanding lulusan lainnya sehingga praktikan dapat bersaing
di era globalisasi mampu menjawab tantangan global dengan
kemampuan individu yang berkualitas dan kompeten terhadap
program studi spelisasi praktikan

41
B. Saran
Selama melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) maka praktikan
memberikan saran kepada:
1. Praktikan
a. Mahasiswa hendaknya lebih mempersiapkan diri baik dari segi
akademik maupun keterampilan serta mental guna mendukung
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
b. Praktikan harus banyak belajar dan lebih baik lagi dalam
melaksanakan pekerjaannya
2. Universitas
Hendaknya ada suatu pengontrolan berkala kapada para
mahasiswa yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
3. Instansi
melengkapi kembali saran dan prasarana yanga ada di kantor atau
penanganan cepat bagi peralatan kantor yang bermasalah atau rusak,
dan lebih baik meng-update system komputerisasi yang ada disetiap
computer yang tersedia.







42

DAFTAR PUSTAKA


Company Profile. Jakarta : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta
Pulogadung. 2007

Company Profile. Jakarta : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta
Pulogadung. 2008

FE UNJ, Pedoman Praktek kerja Lapangan. Jakarta: FE Universitas
Negeri Jakarta, 2006.

Finoza, Lamuddin. Komposisi Bahasa Indonesia. Cetakan XVI. Jakarta :
Diksi Insan Mulia. 2007















42

43







LAMPIRAN




43
Lampiran 1




















44
Lampiran 2


45

Lampiran 3























46

























47

Lampiran 4























48

Lampiran 5























49

Lampiran 6

50

Lampiran 7

51



52
Lampiran 8
RINCIAN PELAKSANAAN
Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Hari,
Tanggal
Jam Kegiatan Pembimbing
Kamis,
01-07-2010
08.00-1200
Menghadap ke kepala sub bagian
umum, penempatan PKL dan
perkenalan dengan beberapa
pegawai waskon I
Pak
PrabaSubagia
12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00
Mempelajari tugas dan fungsi
bagian waskon I
Jumat,
02-07-2010

08.00-12.00 Mempelajari SPT Tahunan
Ibu Liani Hellena
12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00 Mengarsipkan Dokumen SPT Masa
Senin,
05-07-2010
08.00-12.00
Memeriksa kelengkapan surat
pemberitahuan (SPT) Tahunan.
Pak Fahmi 12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00
Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi
Drop Box
Selasa,
06-07-2010
08.00-12.00
Memeriksa kelengkapan surat
pemberitahuan (SPT) Tahunan.

Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi
Drop Box
Pak Fahmi

12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00 Meneliti kelengkapan SPT Tahunan
Rabu,
07-07-2010
08.00-12.00
Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi
Drop Box
Ibu Liani
Hellena
12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00
Mencetak Daftar Nominatif SPT ke
TPT
Kamis,
08-07-2010
08.00-12.00
Memeriksa kelengkapan surat
pemberitahuan (SPT) Tahunan.

Merekam SPT Tahunan Ke apliksi
Drop Box
Pak Fahmi
12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00
Mencetak Daftar Nominatif SPT ke
TPT
53
Jumat,
09-07-2010
08.00-12.00
Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi
Drop Box
Eliza Rahel

12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00
Mencetak Daftar Nominatif SPT ke
TPT
Senin,
12-07-2010
08.00-12.00
Merekam SPT Tahunan Ke apliksi
Drop Box
Eliza Rahel

12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00
Mencetak Daftar Nominatif SPT ke
TPT

Membuat Nota Dinas kepada
Kepala Seksi Pelayanan mengenai
data-data yang tidak dapat diinput
dalam aplikasi Drop Box
Selasa,
13-07-2010
08.00-12.00
Memeriksa kelengkapan surat
pemberitahuan (SPT) Tahunan.

Pak Fahmi
12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00
Merekam SPT Tahunan Ke apliksi
Drop Box
Rabu,
14-07-2010
08.00-12.00
Merekam SPT Tahunan Ke apliksi
Drop Box
Pak Fahmi
12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00
Mencetak Daftar Nominatif SPT ke
Account Representative (AR)

Membuat surat keluar himbauan
Kelengkapan data Identitas Wajib
Pajak (WP).
Kamis,
15-07-2010
08.00-12.00
Memeriksa kelengkapan surat
pemberitahuan (SPT) Tahunan.
Ibu Liani
Hellena
12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00
Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi
Drop Box

Mencetak Daftar Nominatif SPT ke
TPT
Jumat,
16-07-2010
08.00-12.00
Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi
Drop Box
Ibu Liani
Hellena
12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00
Mencetak Daftar Nominatif SPT ke
TPT
Senin,
19-07-2010
08.00-12.00
Memeriksa kelengkapan surat
pemberitahuan (SPT) Tahunan.

Merekam SPT Tahunan Ke apliksi
Ibu Liani
Hellena
54
Drop Box
12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00
Membuat surat keluar himbauan
Kelengkapan data Identitas Wajib
Pajak (WP).
Selasa,
20-07-201
08.00-12.00
Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi
Drop Box
Pak Fahmi

12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00
Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi
Drop Box
Rabu,
21-07-2010
08.00-12.00
Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi
Drop Box
Pak Fahmi

12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00
Mencetak Daftar Nominatif SPT ke
TPT
Kamis,
22-07-2010
08.00-12.00
Memeriksa kelengkapan surat
pemberitahuan (SPT) Tahunan.
Pak Fahmi

12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00
Merekam SPT Tahunan Ke apliksi
Drop Box
Jumat,
23-07-2010
Izin Kepanitiaan PKMF
Senin,
26-07-2010
08.00-12.00
Merekam SPT Tahunan Ke apliksi
Drop Box
Ibu Liani
Hellena
12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00
Membuat Nota Dinas kepada
Kepala Seksi Pelayanan mengenai
data-data yang tidak dapat diinput
dalam aplikasi

Selasa,
27-07-2010
Izin Sakit
Rabu,
28-07-2010

08.00-12.00
Merekam SPT Tahunan Ke apliksi
Drop Box Ibu Liani
Hellena

12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00
Mencetak Daftar Nominatif SPT ke
TPT
Kamis,29-
07-2010
08.00-12.00
Merekam SPT Tahunan Ke apliksi
Drop Box
Ibu Liani
Hellena

12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00
Mencetak Daftar Nominatif SPT ke
TPT

Membuat surat keluar himbauan
Kelengkapan data Identitas Wajib
Pajak (WP).
55
Jumat,
30-07-2010
08.00-12.00
Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi
Drop Box Ibu Liani
Hellena

12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00
Mencetak Daftar Nominatif SPT ke
TPT
Senin,
02-08-2010
08.00-12.00
Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi
Drop Box Ibu Liani
Hellena

12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00
Mencetak Daftar Nominatif SPT ke
TPT
Selasa,
03-08-2010
08.00-12.00 Menginput data wajib pajak
Eliza Rahel 12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00 Menginput data wajib pajak
Rabu,
04-08-2010
08.00-12.00
Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi
Drop Box
Eliza Rahel
12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00
Membuat Nota Dinas kepada
Kepala Seksi Pelayanan mengenai
data-data yang tidak dapat diinput
dalam aplikasi Drop Box
Kamis,
05-08-2010
08.00-12.00
Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi
Drop Box
Eliza Rahel

12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00
Mencetak Daftar Nominatif SPT ke
TPT
Jumat,
06-08-2010
08.00-12.00 Menginput data wajib pajak
Ibu Liani
Hellena
12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00
Mendokumentasikan semua
kegiatan selama PKL dan
Berpamitan dengan seluruh
karyawan

















56
Lampiran 9










57

















































Lampiran 10






58






Lampiran 11






59

















































Lampiran 12






60

















































61





Lampiran 13

Anda mungkin juga menyukai