Laporan Praktek Kerja Lapangan ini ditulis untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI KONSENTRASI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN EKONOMI DAN ADMINISTRASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2011
ii
ii
iii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT pemilik alam beserta isinya atas segala berkah dan rahmatnya, sehingga upaya penulis untuk menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat terwujud lengkap dengan segala suka dan dukanya. Penulisan Laporan PKL ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan PKL ini, terutama kepada: 1. Santi Susanti, S.Pd M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dalam menyelesaikan Laporan PKL dan selaku Ketua Konsentrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Jakarta. 2. Dr. Saparuddin, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. 3. Ari Saptono, SE, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ekonomi dan Administrasi Universitas Negeri Jakarta. 4. Dra. Nurahma Hajat, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
iv
v 5. Praba Subagia selaku Kepala Seksi Waskon I, beserta para Account Representative (AR) Waskon I, yaitu : Bapak Fahmi, Ibu Liani Hellena, Ibu Eliza Rahel, ibu Yulis, dan segenap pegawai di lingkungan kerja KPP Pratama Jakarta Pulogadung yang telah membantu penulis dalam memperoleh data-data yang diperlukan dalam penyusunan Laporan PKL. 6. Segenap Pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Pulogadung atas segala dukungan dan semangat kekeluargaan yang telah diberikan selama penulis melaksanakan PKL. 7. Orang tua praktikan dan seluruh keluarga yang telah memberikan bantuan moril dan materiil bagi praktikan serta dukungan doanya yang selalu menyertai hari-hari praktikan. 8. Teman-teman Pendidikan Akuntansi Non Reguler Angkatan 2008 yang telah banyak memberikan bantuan dan motivasi dalam penulisan laporan PKL. 9. Kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah membantu praktikan dalam menyelesaikan laporan PKL ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan, antara lain disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca.
v
vi Akhirnya penulis mengharapkan semoga Laporan PKL ini dapat bermanfaat dan memberikan sumbangan pemikiran bagi kita semua.
Jakarta, Mei 2011
PENULIS
vi
vii
DAFTAR ISI Halaman JUDUL!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!. i LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR PKL !!!!!!. ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN !!!!!!!!!!. iii KATA PENGANTAR !!!!!!!!!!!!!!!! iv DAFTAR ISI !!!!!!!!!!!!!!!!!!!! vii DAFTAR TABEL !!!!!!!!!!!!!!!!!.. viii DAFTAR LAMPIRAN!!!!!!!!!!!!!!!!! Ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PKL!!!!!!!!!!!!!!! 1 B. Maksud dan Tujuan PKL!!!!!!!!!!!!! 3 C. Kegunaan PKL!!!!!!!!!!!!!!!!!.. 3 D. Tempat PKL!!!!!!!!!!!!!!!!!!.. 5 E. Jadwal PKL!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 5 BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL A. Sejarah Perusahaan!!!!!!!!!!!!!!.. 8 B. Struktur Organisasi!!!!!!!!!!!!!!! 14 C. Kegiatan Umum Perusahaan!!!!!!!!!!! 28 BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN A. Bidang Kerja!!!!!!!!!!!!!!!!!.. 30 B. Pelaksanaan Kerja!!!!!!!!!!!!!!! 31 C. Kendala Yang Dihadapi!!!!!!!!!!!!! 36 D. Cara Mengatasi Kendala!!!!!!!!!!!!. 37 BAB IV KESIMPULAN A. Kesimpulan!!!!!!!!!!!!!!!!!! 39 B. Saran!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.. 41 DAFTAR PUSTAKA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!. 42 LAMPIRAN LAMPIRAN
vii
viii
DAFTAR TABEL
NAMA TABEL HALAMAN Tabel II.1 Luas wilayah, Jumlah Objek PBB dan Jumlah Wajib Pajak PBB di KPP Pratama Jakarta Pulogadung!!! 9
Tabel II.2 Jumlah Wajib Pajak selain Wajib Pajak Bumi dan Bangunan di KPP Pratama Jakarta Pulogadung !!! 10
viii
ix
DAFTAR LAMPIRAN
NAMA LAMPIRAN HALAMAN Lampiran 1 Logo Direktorat Jenderal Pajak 43 Lampiran 2 Struktur Organisasi Perusahaan 44 Lampiran 3 Surat Permohonan Pelaksanaan PKL 45 Lampiran 4 Surat Persetujuan Pelaksanaan PKL 47 Lampiran 5 Surat Keterangan Pelaksanaan PKL 48 Lampiran 6 Penilaian PKL 49 Lampiran 7 Absensi PKL 50 Lampiran 8 Rincian Pelaksanaan PKL 52 Lampiran 9 Lembar Penelitian SPT Tahunan PPh OP 1770 56 Lampiran 10 Lembar Penelitian SPT Tahunan PPh OP 1770S 57 Lampiran 11 Lembar Penelitian SPT Tahunan PPh OP 1770SS 58 Lampiran 12 Lembar Penelitian SPT Tahunan PPh Badan 1771 59 Lampiran 13 SSP (Surat Setoran Pajak) 61
ix
10 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan Pembangunan Nasional yang dilaksanakan saat ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Pembangunan Nasional tentunya membutuhkan dana yang sangat besar. Untuk membiayai dana pembangunan nasional maka peranan dari sector pajak sangat dibutuhkan. Selain itu, pembangunan juga membutuhkan sumber daya manusia yang terampil, berkompeten, dan professional. Mengingat akan pentingnya peranan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat. Maka salah satu kebijakan pemerintah untuk memajukkan cita-cita pembangunan nasional adalah dengan memberikan perhatian pada pembenahan sector sumber daya manusia, agar sumber daya manusia yang dimiliki menjadi lebih terampil, bertanggung jawab dan berkualitas. Dengan melalui system pendidikan yang memuat program menyeluruh, terarah dan terpadu sehingga terciptanya para lulusan yang dapat bersaing didunia kerja. Oleh karena itu, masalah ini menjadi tantangan bagi lembaga pendidikan. Dalam hal ini Universitas Negeri Jakarta yang dituntut untuk dapat menciptakan calon tenaga kerja yang cakap. Untuk itu perlu dilakukan penyesuaian antara pembinaan yang dilakukan perkuliahan dan penyesuaian terhadap mata kuliah dengan dunia kerja nyata. Sehingga 1
2 pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dapat dijadikan suatu bekal bagi mahasiswa untuk menjadi tenaga ahli dalam bidang yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Berdasarkan uraian diatas maka praktikan memilih Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak (DJP) Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Pulogadung, Jalan Pramuka Kav. 31, Jakarta Timur. Sebagai tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan. Adapun penempatan praktikan dibagian Waskon 1. Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, praktikan mendapat kesempatan untuk mengaplikasikan teori-teori yang telah didapat selama perkuliahan. Namun sangat sedikit tepri-teori yang dapat diaplikasikan oleh praktekan di KPP. Hal ini dikarenakan teori perpajakan yang didapat dari perkuliahan minim. Namun hal ini dapat teratasi dengan diberikannya bimbingan, pengarahan dan kedisiplinan kepada praktikan untuk dapat menjalankan tugas dengan baik. Dengan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan maka tercapailah misi pembentukkan manusia pembangunan yang mampu berperan sebagai tenaga kerja yang terampil dan professional. Praktik Kerja Lapangan (PKL) diperguruan tinggi merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana mahasiswa S1 konsentrasi Pendidikan Akuntansi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Ekonomi dan Administrasi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta
3 B. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan 1. Adapun maksud diadakannya Praktek Kerja Lapangan antara lain: a. Dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan ke dalam dunia kerja yang nyata. b. Melatih mahasiswa untuk bersikap dewasa, mandiri dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. c. Melatih mahasiswa untuk beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungan kerja. d. Dapat menerapkan kemampuan didalam perpajakan. 2. Tujuan diadakannya Praktek Kerja Lapangan antara lain: a. Memperoleh wawasan tentang pelaksanaan pajak yang sesungguhnya. b. Memperoleh pengalaman kerja nyata guna mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja. c. Meningkatkan pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan keterampilan di dunia kerja. d. Membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis yang telah didapatkan dengan prakteknya di lapangan.
C. Kegunaan Praktek Kerja Lapangan 1. Bagi Mahasiswa a. Dapat terjun secara langsung di lingkungan kerja. b. Dapat mengetahui prosedur kerja di instansi pemerintahan.
4 c. Melatih keterampilan mahasiswa program sarjana sesuai dengan pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan. d. Belajar untuk mengenal dinamika dan kondisi nyata dunia kerja pada unit-unit kerja dalam lingkungan instansi pemerintahan. e. Mengembangkan pengetahuan akademik yang diperoleh di perkuliahan. 2. Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta a. Menjalin dan meningkatkan kerjasama yang baik dengan pihak instansi pemerintah. b. Agar lulusan Universitas Negeri Jakarta dapat memperoleh surat keterangan dari instansi serta dikenal dipasar kerja. c. Mendapatkan umpan balik untuk menyempurnakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan di lingkungan instansi. 3. Bagi KPP a. Sebagai sumbangsih pemikiran dan evaluasi dalam rangka meningkatkan kerja instansi. b. Membantu meringankan beban pekerjaan instansi yang sedikit terabaikan. c. Kemungkinan menjalin hubungan yang teratur, sehat dan dinamis antara instansi dengan lembaga Perguruan Tinggi. d. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat bagi pihak yang terlibat.
5 D. Tempat Praktek Kerja Lapangan Praktikan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan pada Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak (DJP), Praktikan ditempatkan pada Kantor Wilayah DJP Jakarta Timur : Nama Perusahaan : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pulogadung Alamat : Jalan Pramuka Kav. 31, Jakarta Timur Telepon : (021) 8583319 / (021) 8580021 Faximile : (021) 8581881 Praktikan memilih Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Pulogadung sebagai tempat PKL karena instansi tersebut membuka diri untuk mahasiswa yang ingin melakukan PKL dan juga karena praktikan ingin mengetahui lebih banyak mengenai perpajakan.
E. Jadwal Praktek Kerja Lapangan Dalam melaksanakan PKL ini terbagi menjadi beberapa fase, yaitu: 1. Fase Persiapan Sebelum melaksanakan PKL, praktikan mengurus surat permohonan pelaksanaan PKL di Biro administrasi, akademik dan
6 Keuangan (BAAK) yang di tujukan ke kantor pelayanan pajak (KPP) pratama Jakarta Pulogadung. Setelah surat permohonan selesai di buat oleh BAAK, kemudian dilanjutkan dengan memberikan langsung surat permohonan PKL ke kantor pelayanan pajak (KPP) pratama Jakarta Pulogadung. Setelah dilegalisasi oleh pihak kantor pelayanan pajak (KPP) pratama Jakarta Pulogadung untuk kemudian diajukan kepada Bagian Penyuluhan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak. Setelah surat permohonan izin PKL ke Bagian Penyuluhan Dirjen Pajak yang berlamat di Jalan Gatot Subroto dilegalisasi kemudian praktikan menyerahkan kembali surat izin PKL ke bagian umum KPP Pratama Jakarta Pulogadung disertai dengan surat balasan dari Bagian Penyuluhan Dirjen Pajak untuk bagian umum KPP Pratama Jakarta Pulogadung. 2. Fase Pelaksanaan Praktikan melaksanakan PKL di kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pulogadung selama satu bulan terhitung sejak tanggal 01 Juli 2010 sampai dengan 05 Agustus 2010. Ketentuan PKL di KPP yaitu: Masuk kerja : 08.00 WIB Istirahat : 12.00 13.00 WIB, khusus Jumat: 11.3013.00 Pulang : 16.30 WIB
7 3. Fase Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan Praktikan menyusun Laporan PKL yang berguna untuk salah satu syarat kelulusan Program Studi Pendidikan Ekonomi, Konsentrasi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan dilakukan setelah praktikan mengumpulkan data dari lampiran-lampiran yang diperlukan. Praktikan langsung menyusun laporan hasil Prakek Kerja Lapangan hingga mnggu kedua bulan Mei 2011, dan dilaporkan pada akhir Mei 2011.
8 BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKTIK TEMPAT KERJA LAPANGAN (PKL)
A. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Pulogadung 1. Sejarah Singkat KPP Pratama Jakarta Pulogadung Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pulogadung (KPP Pratama Jakarta Pulogadung) Berlokasi di Jl. Pemuda Kav.31 Jakarta Timur. Sebelum tahun 1984 KPP Pratama Jakarta Pulogadung bernama Inspeksi Jakarta Timur Satu yang berada di wilayah koordinasi kantor wilayah III DJP paripurna, kemudian pada tahun 1984 baerdasarkan keputusan Menteru Keuangan RI Nomor : 94/KMK.01/1984 Inspeksi pajak Jakarta Timur Satu berada di wilayah XI DJP Paripurna. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 94/KMK.01/1994 kembali Dirjen Jenderal Pajak melakukan reorganisasi, dimana tahun 1994 berubah nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pulogadung dan diperingati sebagai berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pulogadung, kemudian pada pertengahan tahun 2007, terjadi perubahan moderenisasi pada seluruh KPP di Indonesia, kemudian dirubah kembali menjadi KPP Pratama Jakarta Pulogadung hingga saat ini. Kemudian pada tahun 1994 Kantor Pelayanan Jakarta Timur Satu, terpecah menjadi tiga kantor pelayanan pajak : 8
9 a. Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pulogadung lokasinya terletak di Jalan Pramuka Kav. 31 wilayah kerjanya hanya meliputi di kecamatan Pulogadung. Daerah yang merupakan wilayah kerja KPP Pratama Jakarta Pulogadung adalah seluruh wilayah Kecamatan Pulogadung yang terdiri dari 6 (enam) Kelurahan yaitu : 1. Kelurahan Kayuputih 2. Kelurahan Pulogadung 3. Kelurahan Rawamagun 4. Kelurahan Pisangan Timur 5. Kelurahan Cipinang 6. Kelurahan Jatinegara Kaum Dari ketujuh Kelurahan tersebut, Kelurahan Kayu Putih merupakan Kelurahan yang memiliki luas wilayah paling luas, sedangkan kelurahan yang memiliki jumlah Objek Pajak dan Wajib Pajak yang paling banyak adalah kelurahan Rawamangun, hal tersebut dapat dilihat pada tabel II.1 berikut : Tabel II.1 Luas wilayah, Jumlah Objek PBB dan Jumlah Wajib Pajak PBB di KPP Pratama Jakarta Pulogadung No Kelurahan Luas Wilayah (Ha) Luas Wilayah (Ha) Jumlah Objek Pajak PBB Jumlah Wajib Pajak PBB 1 Pisangan Timur 180 6.631 6.609
10 2 Cipinang 154 6.110 6.086 3 Jatinegara kaum 123 3.654 3.582 4 Rawamangun 260 6.468 8.134 5 Pulogadung 192 5.081 5.039 6 Kayu Putih 437 7.833 7.682 Jumlah 1.562 44.009 43.465 Sumber : Seksi Ekstensifikasi KPP Pratama Jakarta Pulogadung Jumlah Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Jakarta Pulogadung tampak pada tabel II.2 berikut
Tabel II.2 Jumlah Wajib Pajak selain Wajib Pajak Bumi dan Bangunan di KPP Pratama Jakarta Pulogadung
No Jenis Pajak Jumlah NPWP Jumlah WP terdaftar Jumlah WP Efektif 1 PPh 54.103 52.584 52.314 2 PPN 2.956 2.887 23883 3 Lain-Lain 402 363 363 Jumlah 57.461 55.834 55.560 Sumber : Seksi Pengolahan Data dan Informasi KPP Pratama
11 Gedung KPP Jakarta Pulogadung terdiri dari lima lantai yaitu: 1. Lt. I Gedung Utama yaitu Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) 2. Lt. 2 Gedung Utama yaitu Ruang Kepala KPP, Ruang Seksi PDI, Ruang Ekstensifikasi Pajak dan Subag Umum 3. Lt.3 Gedung Utama yaitu Seksi Pengawasan dan Konsultasi I (Waskon I), (Waskon II),(Waskon III), dan ( Waskon IV) 4. Lt. 4 Gedung Utama yaitu ruang seksi Penagihan 5. Lt. 5 Gedung Arsip yaitu ruang arsip KPP
b. Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Matraman, lokasi terletak di Jalan Matraman Raya No. 43 wilayah kerjanya hanya meliputi di kecamatan Matraman. c. Kantor Pelayanan Pajak Cakung, lokasinya terletak di Jalan Pulo Buaran VI wilayah kerjanya hanya meliputi di kecamatan Cakung.
2. Tugas dan Fungsi Tugas Pokok KPP Pratama Jakarta Pulogadung adalah melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Tidak Langsung Lainnya, Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam
12 wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Didalam melaksanakan tugasnya KPP Jakarta Pulogadung mempunyai fungsi yaitu: a. Pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, pengamatan perpajakan dan ekstensifikasi Wajib Pajak b. Penelitian dan penatausahaan Surat Pemberitahuan Tahunan, Surat Pemberitahuan Masa serta berkas Wajib Pajak c. Pengawasan pembayaran masa Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Pajak Tidak Langsung lainnya. d. Penatausahaan piutang pajak, penerimaan, penagihan, penyelesaian restitusi Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Pajak Tidak Langsung lainnya e. Pemeriksaan sederhana dan penerapan sanksi perpajakan. f. Penerbitan Surat Ketetapan Pajak. g. Pembetulan Surat Ketetapan Pajak h. Pengurangan sanski pajak i. Penyuluhan dan konsultasi perpajakan j. Pelaksanaan administrasi KP
13 3. Visi dan misi KPP Pratama Jakarta Pulogadung adalah sebagai berikut : a. VISI Menjadi model pelayanan masyarakat yang menyelenggarakan sistem dan menajemen perpajakan yang dipercaya dan dibanggakan oleh masyarakat b. MISI Secara umum misi Ditjen Pajak dapat dijelaskan dalam 4 (empat) butir utama dan penting sejalan dengan tugas utama yang diemban Ditjen Pajak, yaitu : 1) Misi Fiskal Menghimpun penerimaan dalam negeri dari seKtor pajak yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan Undang-Undang Perpajakan dengan tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi. 2) Misi Ekonomi Mendukung kebijaksanaan pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi bangsa dengan kebijakan minimazing distortion. 3) Misi Politik Mendukung proses demokratis bangsa yang pada tahap awal ini difokuskan untuk mendukung proses otonomi daerah.
14 4) Misi Kelembagaan Senantiasa memperbaharui diri selaras dengan aspirasi masyarakat dan teknokrasi perpajakan serta administrasi perpajakan mutakhir.
B. Struktur Organisasi Organisasi adalah suatu wadah yang terdiri dari dua orang atau lebih yang melakukan kerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan . Sebagaimana umumnya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang menerapkan sistem administrasi perpajakan modern, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Pulogadung juga memiliki organisasi berdasarkan fungsi, Sumber Daya Manusia yang kompeten, sarana kantor yang memadai, dan tata kerja yang transparan. Organisasi KPP Pratama Jakarta Pulogadung terdiri atas : satu sub bagian, sembilan seksi, dan satu kelompok Jabatan Fungsional, yang mana setiap seksi terbagi atas beberapa Account Representative (AR) dibantu Pelaksana. KPP Pratama Jakarta Pulogadung dipimpin oleh seorang Kepala Kantor sedangkan setiap seksi dipimpin oleh Kepala Seksi / Kepala Sub Bagian Umum dan dibantu oleh AR dan pelaksana.
15 1. Kepala Kantor Mengingat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama merupakan penggabungan dari KPP, KPPBB, dan Karikpa maka Kepala Kantor KPP Pratama mempunyai tugas : a. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyuluhan, pelayanan dan pengawasan wajib pajak (WP) dibidang Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), dan Bea Perolehan Hak atas Bumi dan Bangunan (BPHTB) dalam wilayah kerjanya berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku. b. Memberikan pengarahan dan menugaskan para Kepala Seksi/Kepala Subbagian Umum untuk menyusun Rencana Kerja Seksi/Subbagian masing-masing; c. Menjamin pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas Kantor Pelayanan Pajak. d. Menjamin terlaksananya pengolahan data Wajib Pajak guna menyajikan informasi perpajakan yang dapat dimanfaatkan oleh Kantor Pajak lain.
16 2. Sub Bagian Umum Mengkoordinasikan tugas pelayanan kesekretariatan terutama dalam pengaturan kegiatan tatausaha dan kepegawaian, keuangan serta rumah tangga dan perlengkapan untuk menunjang kelancaran tugas Kantor Pelayanan Pajak (KPP). a. Kepala Seksi Bagian Umum 1) Melaksanakan pengurusan surat masuk Kantor Pelayanan Pajak yang bukan dari Wajib Pajak. 2) Melaksanakan pengurusan surat keluar dari lingkungan Kantor Pelayanan Pajak. 3) Melaksanakan pemrosesan berkas/arsip umum (non Wajib Pajak). 4) Membimbing pelaksanaan tugas tata usaha kepegawaian.
b. Tata Usaha dan Kepegawaian 1) Membantu pelaksanaan tugas tata usaha kepegawaian seperti menyiapkan kenaikan gaji, kenaikan pangkat, mutasi, promosi cuti, pensiun, dan lain-lain. 2) Pengurusan surat masuk dan surat keluar Kantor Pelayanan Pajak. 3) Pemrosesan berkas arsip umum (arsip non wajib pajak).
17 c. Keuangan / Bendahara 1) Membuat konsep Daftar Perencanaan Pembiayaan Kantor Pelayanan Pajak. 2) Menyiapkan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) sebagai uang persediaan (UP) atau UP tambahan. 3) Melaksanakan penutupan buku kas umum. 4) Membuat register penutupan kas. 5) Mengajukan permintaan uang tunai sebagai persedian kas rutin untuk pembayaran tagihan-tagihan.
d. Rumah Tangga 1) Melaksanakan penerimaan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari kanwil. 2) Membuat daftar perencanaan pembiayaan berdasarkan dana yang tersedia dalam DIPA dan data kebutuhan dari Subbagian Umum dan seksi-seksi di lingkungan KPP. 3) Melaksanakan inventarisasi alat perlengkapan kantor/alat tulis kantor/formulir. 4) Melaksanakan perencanaan pengadaan alat perlengkapan kantor/alat tulis kantor/formulir. 5) Membuat konsep rencana pemeliharaan atau perbaikan alat perlengkapan kantor/alat tulis kantor/formulir. 6) Membuat usulan penghapusan inventaris kantor.
18 3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi Membantu tugas Kepala Kantor dalam pengumpulan data, pencarian, dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaan mperpajakan, pengalokasian dan penatausahaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Bumi dan Bangunan (BPHTB), pelayanan dukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filling, serta penyiapan laporan kinerja. a. Kepala Seksi PDI 1) Menugaskan Pelaksana untuk menyiapkan bahan penyusunan Rencana Kerja Seksi Pengolahan Data dan Informasi. 2) Mempelajari, membahas, dan menyusun konsep Rencana Kerja bersama para Pelaksana, selanjutnya menyampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak; 3) Menerima Rencana Kerja Seksi Pengolahan Data dan Informasi yang telah ditanda tangani Kepala Kantor Pelayanan Pajak dan menyampaikan kepada Subbagian Umum untuk dikompilasi.
b. Pelaksana 1) Menyusun Estimasi Penerimaan Pajak berdasarkan potensi pajak, perkembangan ekonomi dan keuangan. 2) Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data. 3) Melaksanakan perekaman dan validasi dokumen perpajakan.
19 4) Melaksanakan perbaikan (updating) data. 5) Melaksanakan urusan tata usaha penerimaan perpajakan. 6) Melaksanakan pelaksanaan dukungan teknis pemanfaatan aplikasi e-SPT dan e-filing. 7) Melaksanakan kegiatan teknis operasional komputer, pemeliharaan basis data, back up data, transfer data dan recovery data, perangkat lunak, perangkat keras, dan jaringan komputer di lingkungan KPP. 8) Melaksanakan penyajian informasi perpajakan.
4. Seksi Pelayanan Mempunyai tugas melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan (SPT), serta penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi wajib pajak (WP), serta melakukan kerjasama perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. a. Kepala Seksi Pelayanan 1) Menugaskan Pelaksana untuk menyiapkan bahan penyusunan Rencana Kerja Seksi Pelayanan; 2) Mempelajari, membahas dan menyusun konsep Rencana Kerja bersama para Pelaksana, selanjutnya menyampaikan
20 kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak; 3) Menerima Rencana Kerja Seksi Pelayanan yang telah ditandatangani Kepala Kantor Pelayanan Pajak dan Menyampaikan kepada Subbagian Umum untuk dikompilasi.
b. Pelaksana 1) Melaksanakan penerimaan dan penatausahaan surat-surat permohonan dari wajib pajak dan surat lainnya. 2) Melaksanakan penyelesaian registrasi Wajib Pajak, Objek Pajak dan atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP). 3) Melaksanakan penerbitan dan pembatalan/pembetulan STP, SKPKB, SKPKBT, SKPLB, SKPN, SKKPP,Pbk, SKB, SPMKP, SPMIB, SKP PBB, SKKP PBB, STP PBB, SKBKB,SKBKBT, STB, SKBLB, SKBN serta produk hukum lainnya. 4) Melaksanakan penyuluhan perpajakan dalam rangka memberikan informasi di tempat pelayanan.
5. Seksi Penagihan Mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumendokumen penagihan.
21 a. Kepala Seksi Penagihan 1) Menugaskan Pelaksana untuk membuat konsep Rencana Kerja Seksi Penagihan. 2) Mempelajari, membahas dengan para Pelaksana, dan menyampaikannya kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak; 3) Menerima Rencana Kerja Kantor Pelayanan Pajak yang telah ditandatangani oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak dan menugaskan Pelaksana untuk meneruskannya ke Subbagian Umum. 4) Menerima kompilasi Rencana Kerja Kantor Pelayanan Pajak dari Subbagian Umum dan meneruskannya kepada Pelaksana untuk ditatausahakan.
b. Pelaksana 1) Menyusun penyesuaian rencana kerja tahunan Seksi Penagihan. 2) Meneliti penerbitan konsep Surat Teguran, Surat Paksa, Surat Perintah Melakukan Penyitaan dan Surat Permintaan Pemblokiran kepada Pimpinan Bank tempat kekayaan Penanggung Pajak tersimpan dalam rangka pencairan tunggakan pajak, 3) Meneliti pembuatan Permintaan Jadwal Waktu dan Tempat Lelang ke Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara sebagai Dasar Pelaksanaan Lelang Harta milik atau kekayaan Penangung Pajak.
22 6. Seksi Pemeriksaan Mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya. a. Kepala Seksi Pemeriksaan 1) Menugaskan Pelaksana untuk menyiapkan bahan penyusunan Rencana Kerja Seksi Pemeriksaan. 2) Mempelajari, membahas dan menyusun konsep Rencana Kerja bersama para Pelaksana, selanjutnya menyampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak. 3) Menerima Rencana Kerja Seksi Pemeriksaan yang telah ditandatangani Kepala Kantor Pelayanan Pajak dan menyampaikan kepada Subbagian Umum untuk dikompilasi dan meneruskan kepada Pelaksana.
b. Pelaksana 1) Melakukan penyesuaian rencana pemeriksaan pajak agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar. 2) Menyusun Daftar Nominatif dan/atau Lembar Penugasan Pemeriksaan Wajib Pajak yang akan diperiksa.
23 3) Menerbitkan dan menyalurkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Pajak dan Surat Pemanggilan Pemeriksaan Pajak. 4) Melakukan pengawasan pelaksanaan jadwal pemeriksaan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Melakukan pengawasan pelaksanaan ketentuan administrasi pemeriksaan.
7. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan Seksi Ekstensifikasi Perpajakn bertugas melakukan penilain massal objek pajak PBB, pencarian data informasi perpajakan, penyelesaian mutasi objek pajak dan subjek pajak, penerbitan surat teguran pengembalian SPOP, penyusunan monografi perpajakan. a. Kepala Seksi Ekstensifikasi 1) Menugaskan Pelaksana untuk menyiapkan bahan penyusunan Rencana Kerja Seksi Ekstensifikasi Perpajakan. 2) Mempelajari, membahas, dan menyusun konsep Rencana Kerja bersama para Pelaksana/Pejabat Fungsional Penilai PBB, selanjutnya menyampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak; 3) Menugaskan Pelaksana untuk menyampaikan Rencana Kerja Seksi Ekstensifikasi Perpajakan ke Subbagian Umum untuk dikompilasi menjadi Rencana Kerja Kantor Pelayanan Pajak;
24 4) Menerima Rencana Kerja Kantor Pelayanan Pajak yang telah ditandatangani Kepala Kantor dari Kepala Subbagian Umum dan meneruskan kepada para Pelaksana untuk menatausahakan dan melaksanakan;
b. Pelaksana 1) Menyusun konsep rencana kerja pendataan (pembentukan dan/atau pemeliharaan basis data) obyek dan subyek pajak. 2) Melaksanakan pendataan dan menatausahakan hasil pendataan pembentukan dan/atau pemeliharaan basis data) obyek dan subyek pajak. 3) Menyusun konsep laporan analisis indikasi nilai pasar properti untuk pembentukan Bank Data Nilai Pasar Properti serta laporan analisis upah pekerja dan harga bahan bangunan untuk penyusunan Data Biaya Komponen Bangunan (DBKB), Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Bumi dan Bangunan, NJOPTKP (NJOP Tidak Kena Pajak), dan NPOPTKP (Nilai Perolehan Objek Pajak TKP). 4) Melaksanakan penerbitan dan penatausahaan Surat Himbauan NPWP dan atau pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP).
8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi (WASKON) I, II, III, IV Mempunyai tugas melakuakan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak (WP), bimbingan/himbauan kepada wajib pajak
25 (WP) dan konsultasi teknis perpajakan, penyusunan profil wajib pajak (WP) dalam rangka melakukan intensifikasi, dan melakukan evaluasi hasil banding. Pada pelaksanaannya wilayah kerja keempat seksi Pengawasan dan konsultasi dibagi bedasarkan wilayah tempat wajib pajak (WP). a. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi 1) Menugaskan Account Representatives untuk menyiapkan bahan penyusunan Rencana Kerja Seksi Pengawasan dan Konsultasi; 2) Mempelajari, membahas dan menyusun konsep Rencana Kerja bersama para Account Representatives, selanjutnya menyampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak; 3) Meneliti, menyetujui Rencana Kerja Seksi Pengawasan dan Konsultasi dan mengembalikan kepada Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi; 4) Menerima Rencana Kerja Kantor Pelayanan Pajak yang telah dikompilasi dari Subbagian Umum dan meneruskan kepada Account Representatives;
b. Account Representatives Dalam organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama terdapat jabatan Account Representative (Staff Pendukung Pelayanan) yang berada dibawah pengawasan dan bimbingan Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi.
26 Account Representative (AR) adalah petugas yang berada di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang telah melaksanakan Sistem Administrasi Modern. Account Representative (AR) berkewajiban melaksanakan: 1) Meneliti Estimasi Penerimaan Pajak berdasarkan potensi pajak, perkembangan ekonomi dan keuangan. 2) Meneliti pengawasan kepatuhan formal Wajib Pajak serta penelitian dan analisa kepatuhan material Wajib Pajak atas pemenuhan kewajiban perpajakannya. 3) Meneliti pelaksanaan bimbingan/himbauan mengenai ketentuan perpajakan serta konsultasi teknis perpajakan kepada Wajib Pajak. 4) Menetapkan pembuatan/pemutakhiran Profil Wajib Pajak serta usul rencana kunjungan kerja ke lokasi Wajib Pajak dalam rangka pengawasan dan pemutakhiran data Wajib Pajak. 5) Meneliti pelaksanaan rekonsiliasi data Wajib Pajak (Data Matching).
c. Pelaksana 1) Pengurusan surat masuk, surat keluar, dan surat lain-lain baik di lingkungan KPP maupun di luar KPP. 2) Pemrosesan berkas arsip surat masuk, surat keluar, dan surat lain- lain.
27 Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Waskon) dalam KPP Pratama Jakarta Pulogadung terbagi atas 4 wilayah berdasarkan kelurahan yang terdapat di kecamatan Pulogadung, yaitu: 1) Seksi Pengawasan dan Konsultasi I mengawasi dan memberikan pelayanan kepada seluruh wajib pajak (WP) yang berada di wilayah Kelurahan Jati Cipinang 2) Seksi Pengawasan dan Konsultasi II mengawasi dan memberikan pelayanan kepada seluruh wajib pajak (WP) yang berada di wilayah Kelurahan Rawamangun dan Pisangan Timur. 3) Seksi Pengawasan dan Konsultasi III mengawasi dan memberikan pelayanan kepada seluruh wajib pajak (WP) yang berada di wilayah Kelurahan Pulo Gadung dan Jati Negara Kaum 4) Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV mengawasi dan memberikan pelayanan kepada seluruh wajib pajak (WP) yang berada di wilayah Kelurahan Kayu Putih.
9. Kelompok Jabatan Fungsional Mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya yang dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang
28 ditunjuk Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta I atau Kepala KPP Pratama Jakarta Pulogadung.
C. KEGIATAN UMUM KPP KPP Pratama mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Tidak Langsung Lainnya, Pajak Bumi Bangunan, serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya KPP Pratama menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut : 1. Pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi danbangunan. 2. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan. 3. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya. 4. Penyuluhan perpajakan. 5. Pelaksanaan registrasi Wajib Pajak. 6. Pelaksanaan ekstensifikasi. 7. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak.
29 8. Pelaksanaan pemeriksaan pajak. 9. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak. 10. Pelaksanaan konsultasi perpajakan. 11. Pelaksanaan intensifikasi. 12. Pembetulan ketetapan pajak. 13. Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. 14. Pelaksanaan administrasi kantor.
30 BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
A. Bidang Pekerjaan Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Wilayah DJP Jakarta Timur, Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Jakarta Pulogadung, praktikan di tempatkan dibagian Pengawasan dan Konsultasi (Waskon) I. Praktikan dibimbing oleh tiga orang Account Representative (AR), Ibu Liany Hellena, Ibu Eliza Rahel, dan Bapak Fahmi, dalam melaksanakan pekerjaan. Dalam proses bimbingan, praktikan dipaparkan mengenai ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan serta proses pelaksanaan pekerjaan. Melalui para Account Representative (AR) praktikan dapat mengetahui secara detail mengenai pekerjaan yang harus dilakukan praktikan. Posisi praktikan dalam pekerjaan tersebut ialah sebagai asisten Account Representative (AR) yaitu bertugas membantu tugas para Account Representative (AR). Praktikan diberikan wewenang yang terbatas dalam pekerjaan, sehingga agak terbatas ruang gerak praktikan karena berhubungan dengan pajak perusahaan lain sehinga merupakan rahasia bagi instansi tersebut. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Bagian Kas dan Pembayaran adalah sebagai berikut : 30
31 1. Memisahkan surat pemberitahuan (SPT) wajib pajak berdasarkan jenis pajak. 2. Memeriksa kelengkapan surat pemberitahuan (SPT) Tahunan. 3. Menginput Data SPT yang telah di periksa kelengkapannya, melalui aplikasi Drop Box. 4. Mencetak Daftar Nominatif SPT ke TPT 5. Mencetak Daftar Nominatif SPT ke Account Representative (AR) 6. Membuat Nota Dinas kepada Kepala Seksi Pelayanan mengenai data-data yang tidak dapat diinput dalam aplikasi Drop Box. 7. Membuat surat keluar himbauan Kelengkapan data Identitas Wajib Pajak (WP). 8. Mengarahkan Wajib Pajak (WP) kepada Account Representative (AR) yang dituju 9. Mengangkat telephone yang datang dari bagian lain. 10. Memfotocopy berkas-berkas bagian pengawasan dan konsultasi (waskon) I.
B. Pelaksanaan Pekerjaan Pada pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan, praktikan ditempatkan dibagian pengawasan dan konsultasi (waskon) I. Praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sesuai dengan tugas yang diberikan oleh tiga orang Account Representative (AR), Ibu Liany Hellena, Ibu Eliza Rahel, dan Bapak Fahmi sebagai Account
32 Representative (AR). Adapun pelaksanaan kerja Praktikan selama di bagian pengawasan dan konsultasi (waskon) I sebagai berikut : 1. Memisahkan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan wajib pajak berdasarkan jenis formulirnya. Pemisahan SPT berdasarkan jenis wajb pajak antara perorangan/pribadi dan perusahaan/badan. Selain itu pemisahan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi juga berdasarkan jenis 1770, 1770 S, 1770 SS. 1770 : Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan Wajib Pajak (WP) orang pribadi yang mempunyai penghasilan dari usaha/pekerjaajn bebas yang menyelengggarakan pembukuan dan Norma Penghitungan Penghasilan Neto, dari satu atau lebih pemberi kerja, yang dikenakan PPh Final dan atau Bersifat Final. 1770 S : Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan Wajib Pajak (WP) orang pribadi yang mempunyai penghasilan dari satu atau lebih pemberi kerja, dari dalam negeri lannya, dan yang dikenakan PPh Final dan/atau Bersifat Final. 1770 SS : Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan Wajib Pajak (WP) orang pribadi yang mempunyai penghasilan dari satu pemberi kerja dan Tidak mempunyai penghasilan lainnya. 1721 - A2 : Bukti pemotongan pajak penghasilan pasal 21 bagi Pegawai Negeri Sipil, Anggota Tentara Nasional Indonesia/Polisi Republik Indonesia, Pejabat Negara dan Pensiunannya.
33 1721 - A1 : Bukti pemotongan pajak penghasilan pasal 21 bagi Pegawai/Karyawan Swasta. 2. Memeriksa kelengkapan SPT Tahunan. Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh Wajib Pajak (WP) digunakan untuk melaporkan penghitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban, menurut ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan. Pemeriksaan kelengkapan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan misalnya memeriksa kelengkapan formulir dan lampiran yang wajib dilengkapi oleh semua wajib pajak seperti Rekapitulasi daftar pendapatan selama setahun atau Laporan Keuangan, tergantung dari jenis SPT yang Wajib Pajak (WP) laporkan.
3. Menginput Data SPT yang telah di periksa kelengkapannya, melalui aplikasi Drop Box. SPT yang sudah diperiksa kelengkapannya kemudian diinput secara komputerisasi melaui Aplikasi Drop Box. Untuk Membuka Aplikasi tersebut diperlukan Nomor Induk Pegawai (NIP) serta Password Account Representative (AR). Untuk menginput SPT dari KPP sendiri ( KPP Partama Pulogadung) diinput melalui menu peneliti Meneliti kelengkapan SPT. Sedangkan untuk menginput
34 SPT selain dari KPP Partama Pulogadung, maka diinput melalui Menu Peneliti Meneliti SPT Offline. 4. Mencetak Daftar Nominatif SPT ke TPT (Tempat Pelayanan Terpadu) Mencetak data yang sudah diinput melaui aplikasi Drop Box, atas nama peneliti untuk disetor ke bagian pelayanan. 5. Mencetak Daftar Nominatif SPT ke Account Representative (AR) Mencetak data yang sudah diinput melaui aplikasi Drop Box, atas nama peneliti untuk disetor ke Account Representative (AR). 6. Membuat Nota Dinas kepada Kepala Seksi Pelayanan mengenai data yang diinput dalam aplikasi Drop Box. Ada beberapa hal yang mengharuskan membuat nota dinas, antara lain : a. SPT tersebut tidak dapat dientry/rekam pada menu Penelitian di Aplikasi Drop Box. b. SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Lebih Bayar yang Diteliti Di Aplikasi Drop Box 7. Membuat surat keluar himbauan Kelengkapan data Identitas Wajib Pajak (WP). Membuat surat keluar himbauan Kelengkapan data Identitas Wajib Pajak (WP), setelah itu diperiksa oleh Account Representative (AR) apabila sudah benar lalu diprint setelah itu diberikan kepada kepala bagian pengawasan dan konsultasi
35 (waskon) I untuk diperiksa dan ditandatangani apabila sudah benar diserahkan kepada sekretaris bagian pengawasan dan konsultasi (waskon) I untuk di stempel, setelah itu diantarkan ke bagain umum untuk di kirim kepada Wajib Pajak (WP). 8. Mengarahkan Wajib Pajak (WP) kepada Account Representative (AR) yang dituju. Apabila ada keluhan pajak atau kurang mengerti masalah perpajakan, maka bagian pelayanan akan mengarahkan Wajib Pajak (WP) kepada bagian pengawasan dan konsultasi (waskon). Tugas praktikan adalah mengarahkan Wajib Pajak (WP) kepada Account Representative (AR) yang dituju sesuai dengan domisili Wajib Pajak (WP), karena tiap domisili memiliki Account Representative (AR) yang berbeda-beda. 9. Mengangkat telepon yang datang dari bagian lain Praktikan bertugas Mengangkat telepon yang datang dari bagian lain, biasanya datang dari bagian pelayanan, memberikan kabar apabila akan mengarahkan Wajib Pajak (WP) ke bagian pengawasan dan konsultasi (waskon) I. Atau biasanya datang dari bagain penagihan yang akan menanyakan ketidakpatuhan/ pelanggaran yang telah dilakukan Wajib Pajak (WP), dan praktikan hanya bertugas mengangkat telephon. Apabila ada yang menanyakan masalah tentang Wajib Pajak (WP) maka praktikan
36 akan memberikan kepada Account Representative (AR) yang bersangkutan berdasarkan domisili Wajib Pajak (WP). 10. Memfotocopy berkas-berkas bagian pengawasan dan konsultasi (waskon) I. Praktikan memfotocopy berkas-berkas bagian pengawasan dan konsultasi (waskon) I yang diberikan oleh sekretaris bagian pengawasan dan konsultasi (waskon) I di bagian umum.
C. Kendala Yang Dihadapi Dalam melaksanakan PKL di KPP Pratama Jakarta Pulogadung, praktikan mengalami beberapa kendala- kendala diantaranya: 1. Terdapat istilah-istilah pajak di KPP Pratama Jakarta Pulogadung yang baru praktikan dengar seperti Tempat Pelayanan Terpadu (TPT), Account Representative (AR) dan pengetahuan yang minim tentang perpajakan khususnya yang berkaitan dengan SPT PPh Wajib Pajak (WP) Pribadi. 2. Spesifikasi komputer yang kurang memadai dan bervirus , sehingga kurang menunjang praktikan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan mentor. 3. Praktikan di tuntut ketelitiannya dalam meneliti SPT dan perekaman data.
37 D. Cara Mengatasi Kendala Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, termasuk kendala yang praktikan hadapi dapat diatasi dengan cara-cara berikut ini: 1. Minimnya pengetahuan yang dimilki oleh praktikan tidak membuat praktikan putus asa dalam mengerjakan pekerjaan yang baru pernah dilakukan. Dengan mempelajari istilah-istilah baru dari berbagai sumber referensi baik buku perkuliahan atau internet membuat praktikan lebih mengetahui istilah-istilah yang ada. Praktikan meminta penjelasan mengenai pengertian SPT PPh Wajib Pajak (WP ) Pribadi, jenis-jenisnya perbedaannya satu sama lain kepada AR. Dari sinilah praktikan sebagai seorang komunikan dapat berubah dari tidak tahu menjadi tahu tentang jenis-jenis SPT PPh Wajib Pajak (WP ) Pribadi. 2. Perlu adanya suatu perawatan terhadap komputer. Karena komputer sama halnya dengan kendaraan yang kita gunakan menuju ke tempat dimana kita bekerja/beraktivitas. Sebagai seorang yang butuh akan teknologi komputer kita perlu merawatnya dengan cara: a. Defrag harddisk secara berkala Fungsi defrag adalah untuk menata dan mengurutkan file-file harddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga akan mempermudah proses read/write sehingga beban kerja
38 akan lebih ringan yang akhirnya dapat memperpanjang umur harddisk b. Aktifkan screensaver c. Tempatkan monitor maupun CPU sedemikian rupa sehingga fentilasi udara dari dan ke monitor/CPU cukup lancer d. Pakailah UPS untuk mengantisipasi listrik mati secara tiba-tiba yang dapat mengakibatkan kerusakan pada harddisk. e. Tutup / close program yang tidak berguna karena setiap program dijalankan membutuhkan memory (RAM). f. Install program antivirus dan update secara berkala Untukmdapat mengenali virus/trojan2 baru sebaiknya update g. Bersihkan Recycle Bin secara rutin h. Jangan meletakkan Speacker Active, UPS atau stavolt terlalu dekat dengan monitor. i. Uninstall atau buang program yang tidak berguna j. Bersihkan motherboard & periferal lain dari debu secara berkala k. Pasang kabel ground
Keterbatasan tersebut membuat praktikan harus pindah dari komputer satu ke komputer yang lain untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. 3. Mengecek kembali tugas yang telah dikerjakan agar tidak terjadi kesalahan.
39 BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 1. Praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Wilayah DJP Jakarta Timur, Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Jakarta Pulogadung yang merupakan kantor pemerintah yang bertugas melayani perpajakan. KPP Jakarta Pulogadung berkantor dialamat Jalan. Pramuka Kav. 31 Jakarta Timur 13120 telepon 8583319 8580021 8582157. 2. Praktikan ditempatkan di bagian pengawasan dan konsultasi (waskon) I yang melayani Wajib Pajak untuk wilayah kelurahan Pulogadung, 3. Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, praktikan diberikan tugas oleh tiga orang mentor Ibu Liany Hellena, Ibu Eliza Rahel, dan Bapak Fahmi yang sebagai Account Representative (AR), untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan Pengentryan data SPT Wajib Pajak (WP) Pribadi. 4. Berbagai aktifitas dunia kerja, peraturan-peraturan yang berlaku, serta suasana lingkungan kerja merupakan hal yang baru bagi praktikan. Hal tersebut dapat dijadikan cermin dan sebagai proses penggemblengan mental serta kematangan berfikir untuk 39
40 mempersiapkan praktikan dalam menghadapi dunia kerja di era globalisasi saat ini. 5. Praktik Kerja Lapangan (PKL) menganjurkan praktikan untuk dapat bekerja langsung seperti karyawan yang sebenarnya, meskipun dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) praktikan mendapat berbagai kendala, namun praktikan menganggap bahwa berbagai kendala tersebut dapat memotivasi praktikan selalu berusaha untuk lebih teliti dan lebih hati-hati dalam penyelesaian pekerjaan sebagai persiapan memasuki dunia kerja yang sebenarnya. 6. Sikap para karyawan setempat yang ramah dan kekeluargaan membuat praktikan merasa nyaman dan merasa tertolong dalam melakukan pekerjaan. 7. Dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa mendapatkan pengalaman dalam dunia kerja yang sebenarnya dan wawasan apa saja yang berhubungan dengan kegiatan umum pegawai yang ada di perusahaan. 8. Praktik kerja lapangan (PKL) mengajarkan praktikan bahwa banyak lulusan sarjana tidak menakutkan jika praktikan mempunyai nilai lebih dibanding lulusan lainnya sehingga praktikan dapat bersaing di era globalisasi mampu menjawab tantangan global dengan kemampuan individu yang berkualitas dan kompeten terhadap program studi spelisasi praktikan
41 B. Saran Selama melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) maka praktikan memberikan saran kepada: 1. Praktikan a. Mahasiswa hendaknya lebih mempersiapkan diri baik dari segi akademik maupun keterampilan serta mental guna mendukung pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL). b. Praktikan harus banyak belajar dan lebih baik lagi dalam melaksanakan pekerjaannya 2. Universitas Hendaknya ada suatu pengontrolan berkala kapada para mahasiswa yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 3. Instansi melengkapi kembali saran dan prasarana yanga ada di kantor atau penanganan cepat bagi peralatan kantor yang bermasalah atau rusak, dan lebih baik meng-update system komputerisasi yang ada disetiap computer yang tersedia.
42
DAFTAR PUSTAKA
Company Profile. Jakarta : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pulogadung. 2007
Company Profile. Jakarta : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pulogadung. 2008
FE UNJ, Pedoman Praktek kerja Lapangan. Jakarta: FE Universitas Negeri Jakarta, 2006.
Finoza, Lamuddin. Komposisi Bahasa Indonesia. Cetakan XVI. Jakarta : Diksi Insan Mulia. 2007
42
43
LAMPIRAN
43 Lampiran 1
44 Lampiran 2
45
Lampiran 3
46
47
Lampiran 4
48
Lampiran 5
49
Lampiran 6
50
Lampiran 7
51
52 Lampiran 8 RINCIAN PELAKSANAAN Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Hari, Tanggal Jam Kegiatan Pembimbing Kamis, 01-07-2010 08.00-1200 Menghadap ke kepala sub bagian umum, penempatan PKL dan perkenalan dengan beberapa pegawai waskon I Pak PrabaSubagia 12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Mempelajari tugas dan fungsi bagian waskon I Jumat, 02-07-2010
08.00-12.00 Mempelajari SPT Tahunan Ibu Liani Hellena 12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Mengarsipkan Dokumen SPT Masa Senin, 05-07-2010 08.00-12.00 Memeriksa kelengkapan surat pemberitahuan (SPT) Tahunan. Pak Fahmi 12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi Drop Box Selasa, 06-07-2010 08.00-12.00 Memeriksa kelengkapan surat pemberitahuan (SPT) Tahunan.
Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi Drop Box Pak Fahmi
12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Meneliti kelengkapan SPT Tahunan Rabu, 07-07-2010 08.00-12.00 Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi Drop Box Ibu Liani Hellena 12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Mencetak Daftar Nominatif SPT ke TPT Kamis, 08-07-2010 08.00-12.00 Memeriksa kelengkapan surat pemberitahuan (SPT) Tahunan.
Merekam SPT Tahunan Ke apliksi Drop Box Pak Fahmi 12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Mencetak Daftar Nominatif SPT ke TPT 53 Jumat, 09-07-2010 08.00-12.00 Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi Drop Box Eliza Rahel
12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Mencetak Daftar Nominatif SPT ke TPT Senin, 12-07-2010 08.00-12.00 Merekam SPT Tahunan Ke apliksi Drop Box Eliza Rahel
12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Mencetak Daftar Nominatif SPT ke TPT
Membuat Nota Dinas kepada Kepala Seksi Pelayanan mengenai data-data yang tidak dapat diinput dalam aplikasi Drop Box Selasa, 13-07-2010 08.00-12.00 Memeriksa kelengkapan surat pemberitahuan (SPT) Tahunan.
Pak Fahmi 12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Merekam SPT Tahunan Ke apliksi Drop Box Rabu, 14-07-2010 08.00-12.00 Merekam SPT Tahunan Ke apliksi Drop Box Pak Fahmi 12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Mencetak Daftar Nominatif SPT ke Account Representative (AR)
Membuat surat keluar himbauan Kelengkapan data Identitas Wajib Pajak (WP). Kamis, 15-07-2010 08.00-12.00 Memeriksa kelengkapan surat pemberitahuan (SPT) Tahunan. Ibu Liani Hellena 12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi Drop Box
Mencetak Daftar Nominatif SPT ke TPT Jumat, 16-07-2010 08.00-12.00 Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi Drop Box Ibu Liani Hellena 12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Mencetak Daftar Nominatif SPT ke TPT Senin, 19-07-2010 08.00-12.00 Memeriksa kelengkapan surat pemberitahuan (SPT) Tahunan.
Merekam SPT Tahunan Ke apliksi Ibu Liani Hellena 54 Drop Box 12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Membuat surat keluar himbauan Kelengkapan data Identitas Wajib Pajak (WP). Selasa, 20-07-201 08.00-12.00 Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi Drop Box Pak Fahmi
12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi Drop Box Rabu, 21-07-2010 08.00-12.00 Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi Drop Box Pak Fahmi
12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Mencetak Daftar Nominatif SPT ke TPT Kamis, 22-07-2010 08.00-12.00 Memeriksa kelengkapan surat pemberitahuan (SPT) Tahunan. Pak Fahmi
12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Merekam SPT Tahunan Ke apliksi Drop Box Jumat, 23-07-2010 Izin Kepanitiaan PKMF Senin, 26-07-2010 08.00-12.00 Merekam SPT Tahunan Ke apliksi Drop Box Ibu Liani Hellena 12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Membuat Nota Dinas kepada Kepala Seksi Pelayanan mengenai data-data yang tidak dapat diinput dalam aplikasi
Selasa, 27-07-2010 Izin Sakit Rabu, 28-07-2010
08.00-12.00 Merekam SPT Tahunan Ke apliksi Drop Box Ibu Liani Hellena
12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Mencetak Daftar Nominatif SPT ke TPT Kamis,29- 07-2010 08.00-12.00 Merekam SPT Tahunan Ke apliksi Drop Box Ibu Liani Hellena
12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Mencetak Daftar Nominatif SPT ke TPT
Membuat surat keluar himbauan Kelengkapan data Identitas Wajib Pajak (WP). 55 Jumat, 30-07-2010 08.00-12.00 Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi Drop Box Ibu Liani Hellena
12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Mencetak Daftar Nominatif SPT ke TPT Senin, 02-08-2010 08.00-12.00 Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi Drop Box Ibu Liani Hellena
12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Mencetak Daftar Nominatif SPT ke TPT Selasa, 03-08-2010 08.00-12.00 Menginput data wajib pajak Eliza Rahel 12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Menginput data wajib pajak Rabu, 04-08-2010 08.00-12.00 Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi Drop Box Eliza Rahel 12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Membuat Nota Dinas kepada Kepala Seksi Pelayanan mengenai data-data yang tidak dapat diinput dalam aplikasi Drop Box Kamis, 05-08-2010 08.00-12.00 Merekam SPT Tahunan Ke aplikasi Drop Box Eliza Rahel
12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Mencetak Daftar Nominatif SPT ke TPT Jumat, 06-08-2010 08.00-12.00 Menginput data wajib pajak Ibu Liani Hellena 12.00-13.00 Istirahat 13.00-16.00 Mendokumentasikan semua kegiatan selama PKL dan Berpamitan dengan seluruh karyawan