Anda di halaman 1dari 13

REFLEKS PADA MANUSIA

LAPORAN
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Anatomi Fisiologi Manusia
yang dibimbing oleh bapak Dr. H.Abdul Ghofur, M.Kes dan
bu !uning "ulandari, #.#i, M.#i
$leh%
Kelompok &' $ffering ()(
Ahya Mu*ahidin +,-./&,&-,01-2
Deloni3 4egia +,-./&,&-,0/02
Karunia Dyah M +,-./&,&-,0&52
Khoirista !oor +,-./&,&-,0662
Mustika Army #u7i +,-./&,&-,0512
"inda Melia8ati +,-./&,&-,06/2
The Learning University
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
September 2014
A TOPIK
4efleks pada Manusia
B TUJUAN
Meningkatkan pemahaman mengenai berma7am)ma7am refleks pada manusia
! DASAR TEORI
Gerak refleks ber*alan sangat 7epat dan tanggapan ter*adi otomatis
terhadap rangsangan, tanpa dipengaruhi dari otak, sehingga gerak reflek ter*adi
tanpa disadari terlebih dahulu. 9ada gerak refleks, impuls ber*alan melalui
*alan pintas yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian
diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh sel saraf
penghubung +asosiasi2 tanpa diolah di dalam otak, langsung dikirim tanggapan
ke saraf motorik untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelen*ar. :alan
ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak
bila saraf penghubung +asosiasi2 berada di dalam otak, misalnya gerak
mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang
belakang bila sel saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang
misalnya refleks pada lutut.
Unit dasar setiap kegiatan refleks terpadu adalah lengkung refleks.
;engkung refleks ini terdiri dari alat indera, saraf aferen, satu atau lebih sinaps
yang terdapat disusunan saraf pusat atau di ganglion simpatis, saraf eferen, dan
efektor. 9ada mamalia, sinaps antara neuron somatik aferen dan eferen
biasanya terdapat di otak tau medula spinalis. #erat neuron aferen masuk
susunan saraf pusat melalui radiks dorsalis medula spinalis atau melalui
ner<us 7ranialis, sedangkan badan selnya akan terdapat di ganglion)ganglion
homolog ner<i 7ranialis atau memalui ner<us 7ranial yang sesuai. Kenyataan
radiks dorsalis medula spinalis bersifat sensorik dan radiks <entralis bersifat
motorik dikenal sebagai hukum =ell)Magendie +#her8ood, -..,2
D ALAT " BAHAN
A#$t %
9emukul dari karet
Kapas
9enggaris
=eaker glass
Gelas piala +,.. 772
Kertas pH
B$&$' %
#ali<a
Tetesan sari *eruk Air minum
E !ARA KERJA
1 Re(#e)* P$te##$
2 Re(#e)* A+&,#e*
- Re*p.' !.r'e$
Mendekaktkan sedekat mungkin sedikit kapas ke 7ornea mata pelaku
Mengamati respon dari mata
9elaku duduk di kursi dengan kedua kaki ter*untai bebas. Memukul
ligamentum patellarisnyan+tepat diba8ah lutut2 dengan pemukul dari karet.
Men7atat respon dari kaki pelaku
Mengulangi perlakuan pertama saat pelaku sedang menger*akan pen*umlahan
sederetan tiga digit angka +otak aktif2. Memperhatikan respon kaki lebih kuat
atau lebih lemah daripada respon perlakuan pertam
Mengulangi perlakuan u*i refleks tersebut pada saat pelaku melakukan
aktifitas otot lain misalnya menarik kedua tangan yang *ari)*arinya bertautan
satu sama lain. Men7atat respon kaki pelaku
9elaku duduk berlutut di kursi dengan kedua telapak kaki tergantung bebas
pada tepi kursi
Menekuk telapak kaki kearah betis untuk menambah tegangan otot
gastro7nemius, kemudian tepuk tendon A7hiles dengan pemukul karet.
Men7atat respon dari kaki
4 Re(#e)* F.t.p/p,#0 !$&$1$
2 Re(#e)* A).m.3$*, P/p,#
4 Re(#e)* K.'5er6e'*,
Mendekaktkan sedekat mungkin sedikit kapas ke 7ornea mata pelaku +dalam
mm2.
Kemudian pelaku menghadap kearah 7ahaya terang dengan mata tertutup
selama - menit.
#egera setelah pelaku membuka mata, pengamat memperhatikan dan
mengukur kembali diameter kedua pupilnya
Meminta pelaku melihat suatu obyek pada 7ahaya terang yang ber*arak kira)
kira 6m, kemudian mengukur dimeter pupil matanya.
Meminta pelaku untuk mengalihkan pandangannya pada obyek yang dekat,
misalnya sebuah pensil yang diletakkan pada *arak -. 7m dari mata pelaku.
Mengamati perubahan pupil dan mengukur diameternya.
Meminta pelaku memusatkan pandangannya pada suatu obyek yang *auh.
Mengamati posisi kedua bola matanya.
Meminta pelaku untuk mengalihkan pandangannya pada suatu obyek didekat
mata. Mengamati posisi bola matanya
7 Re(#e)* Me'e#$'
8 Re(#e)* S$#,5$r,
F DATA
F DATA
T$be# 1 Re(#e)* P$te##$
Per#$)/$' Re*p.'* K$), Pe#$)/
9elaku duduk dengan kaki ter*untai
bebas, kemudian dipukl ligamentum
patellarisnya dengan pemukul karet
Kaki bergerak +>>>2
Measakan sakit+>>2
9elaku sedang menger*akan
pen*umlahan sederetan tiga digit
angka +otak aktif2 kemudian dipukul
Kaki bergerak +>>2
Merasakan sakit +>>2
Melakukan halyang sama untuk se*umlah air yang dimasukkan ke dalam
mulut
Men7oba menelan sali<a didalam mulut se7ara berturut)turut selama - menit.
Mengamati hal apa yang ter*adi
Mengumpulkan sali<a dari mulut ke dalam gelas piala ke7il, setelah menahan
tidak menelan sali<a selama - menit. Mengukur <olume dan pH nya
Meneteskan -)/ tetes sari *eruk pada lidah. Membiarkannya 5),. detik.
Mengukur pH sali<a dengan 7ara menempelkan kertas pH pada u*ung lidah
Mengumpulkan sali<a dalam gelas piala, setelah menahan tidak menelan
sali<a selama - menit. Mengukur <olume dan pHnya
ligamentum patellarisnya
4espon menghitung lebih lama
9elaku sedang melakukan aktifitas
otot kemudian dipukul ligamentum
patellarisnya
Kaki tidak bergerak
Merasakan sakit +>2
T$be# 2 Re(#e)* A+&,#e*
Per#$)/$' Re*p.' K$), Pe#$)/
9elaku duduk berlutut dii kursi
dengan kedua telapak kaki
tergantung bebas pada tepi kursi
Tekuk telapak kaki kearah betis
untuk menambah tegangan otot
gastro7nemius, kemudian tepuk
tendon A7hilles dengan pemukul
karet.
Telapak kaki bergerak ke belakang
T$be# - Re(#e)*K.r'e$
Per#$)/$' Re*p.'M$t$
Kapas didekatkan sedekat mungkin
dengan kornea mata pelaku
Kelopak mata semakin terbuka' melebar
T$be# 4 Re(#e)*F.t.p/p,#0 +$&$1$
Per#$)/$' U)/r$' D,$meter Ke3/$ P/p,# M$t$ Pe#$)/ 9+m:
P/p,# M$t$ K$'$' P/p,# M$t$ K,r,
#ebelum perlakuan
.,? .,?
9elaku menghadap
kearah 7ahaya
terang, setelah -
menit segera
membuka mata
.,& .,&
T$be# 2 Re(#e)* A).m.3$*, P/p,#
Per#$)/$' D,$meter p/p,# 9+m: Per/b$&$' p/p,#
9engukuran diameter pupil
pada saat 7ahaya 7ukup
terang dengan mata melihat
ob*ek *arak 6 m
.,5
9upil melebar
Mengalihkan pandangan .,/ 9upil menyempit
pada obyek yang dekat pada
*arak -. 7m dari pelaku
T$be# 4 Re(#e)* K.'5er6e'*,
Per#$)/$' P.*,*, Ke3/$ b.#$ m$t$
B.#$ m$t$ )$'$' B.#$ m$t$ ),r,
Melihat ob*ek *auh Di tengah mata Di tengah mata
Melihat ob*ek dekat #emakin ke arah medial #emakin ke arah medial
T$be# 7 Re(#e)* Me'e#$'
Per#$)/$' Per,*t,;$ 1$'6 ter<$3,
Menelan sali<a di mulut berturut)turut
selama - menit
4ongga mulut terasa kering, tidak lembab
;akukan hal yang sama untuk se*umlah air
yang dimasukkan ke dalam mulut
4ongga mulut tidak kering +lembab2
T$be# 8 Re(#e)* S$#,5$r,
Per#$)/$' pH V.#/me 9mL:
Menahan menelan sali<a -
menit kemudian sali<a
dikumpulkan di gelas piala
ke7il. @olume dan pH sali<a
diukur
7 1=-
-A/ tetes air *eruk diteteskan
di lidah, dibiarkan 5A,.
detik. pH sali<a diukur
Dengan menempelkan kertas
pH pada u*ug lidah
4
Tidak menelan sali<a selama -
menit. #ali<a dikumpulkan di
gelas piala. @olume dan pH
sali<a diukur.
7
1=7
G ANALISIS DATA
1 4efleks 9atella
4efleks patella ditimbulkan dengan 7ara mengetok tendon patella tepat di ba8ah
patella. 4espon yang didapatkan pada perlakuan pertama berupa timbulnya gerakan kaki
ke arah depan. 9erlakuan selan*utnya praktikan melakukan prosedur yang sama dengan
melakukan kegiatan berhitung dan dihasilkan respon menghitung yang lebih lambat, dan
ter*adinya gerakan kaki ke depan. 9erlakuan terahir praktikan melakukan per7obaan
disertai adanya akti<itas otot dan didapatkan respon kaki yang tidak bergerak. Ketiga
perlakuan tersebut menimbulkan rasa sakit yang dialami praktikan selama per7obaan.
9ukulan pada patella ini akan se7ara tiba)tiba meregangkan otot kuadriseps dan
merangsang ter*adinya refleks regang dinamik yang kemudian akan menyebabkan tungkai
ba8ah BmenyentakC ke depan.
2 4efleks A7hiles
9ada saat tendon a7hiles dipukul respon yang ter*adi berupa plantar fleksi dari kaki
dan kontraksi otot gasto7nemius.
- 4efleks Kornea
#aat kapas di dekatkan dengan kornea mata praktikan nampak respon adanya
pelebaran kelopak mata.
4 4efleks Fotopropil
9ada saat perlakuan didapati ukuran pupil menge7il baik pada mata kanan maupun
mata kiri.
2 4efleks Akomodasi 9upil
Dari hasil pengukuran diameter pupil pada saat 7ahaya 7ukup terang dengan mata
melihat ob*ek *arak 6 meter diperoleh diameter pupil yaitu .,5 7m +pupil melebar2.
#edangkan ketika mengalihkan pandangan pada obyek yang dekat pada *arak -. 7m dari
pelaku diperoleh diameter pupil yaitu .,/ 7m +pupil menyempit2. #aat melihat benda yang
dekat dan *auh akan berpengaruh terhadap *umlah pengumpulan 7ahaya oleh daya
akomodasi pupil. Gerakan pupil mata yang menyempit dan melebar karena terkena
rangsangan 7ahaya merupakan 7ontoh refleks otak.
4 4efleks Kon<ergensi
Dari hasil pengamatan, saat melihat benda pada *arak *auh posisi bola mata berada di
tengah mata, sedangkan ketika melihat benda pada *arak dekat posisi bola mata semakin
menu*u ke arah median. Hal ini ter*adi karena pada saat melihat suatu benda, kedua bola
mata akan terfokus pada benda tersebut.
7 4efleks Menelan
9ada pengamatan menelan sali<a di mulut berturut)turut selama - menit rongga mulut
terasa kering dan tidak lembab. #edangkan ketika menelan air rongga mulut tidak kering
+lembab2. Hal ini ter*adi akibat air liur harus terlebih dahulu diproduksi oleh kelen*ar
dalam rongga mulut sehingga mulut akan 7epat terasa kering setelah menelan ludah
berturut)turut. #edangkan air minum sudah disediakan tanpa perlu proses produksi yang
lama, sehingga saat menelan air berturut)turut rongga mulut tidak terasa kering.
8 4efleks #ali<ari
9ada per7obaan ini, ketika menahan menelan sali<a - menit kemudian sali<a
dikumpulkan di gelas piala ke7il. @olume dan pH sali<a diukur ,,/ m; dan ?. #aat -A/
tetes air *eruk diteteskan di lidah, dibiarkan 5A,. detik. pH sali<a diukur dengan
menempelkan kertas pH pada u*ug lidah, diperoleh pH & Tidak menelan sali<a selama -
menit. #ali<a dikumpulkan di gelas piala. @olume dan pH sali<a diukur yaitu ,,? m; dan
?.
H PEMBAHASAN
,2 4efleks 9atella
4efleks patela +tempurung lutut2 adalah refleks sistem saraf berupa refleks kontraksi
otot di sekitar patela sehingga kaki akan terlihat seperti menendang . 4efleks
patela disebut *uga dengan Knee 9ess refleks +K942. 4efleks patella merupakan refleks
tendon dalam dan *uga merupakan refle3 monosynapti7 karena hanya satu sinaps yang
menyeberang untuk melengkapi sirkuit yang memi7u refleks yaitu ketika area di ba8ah
tempurung lutut dipukul dengan palu refleks, otot paha depan di paha berkontraksi, dan
menyebabkan kaki menendang keluar +#8artD, ,0052. 4espon ini tidak melibatkan otak ,
hanya sumsum tulang belakang +Anonim, -.,&2. Mekanisme refleksnya sebagai berikut %
4angsangan +ketukan pada patellae2 mpuls reseptor neuron sensorik'afferent
+neuron Femoris2 medulla spinalis';/);& neuron asosiasi'perantara neuron
motorik +neuron Femoris2 efektor +neuron Euadratus femoris2 gerakan.
-2 4efleks A7hiles
4efleks A7hilles berpusat di segmen lumbal @ dan sa7ral ) yang disalurkan melalui
n. Tibialis. Ketukan pada tendo A7hilles menyebabkan kontraksi m. Gastro7nemius.
4eaksinya berupa fleksi telapak kaki. 9ada saat ketukan tendo a7illes +rangsang2, u*ung)
u*ung saraf +reseptor2 meneruskan pesan melalui neuron sensoris ke medulla spinalis.
Disini impuls di teruskan melalui interneuron'asosiasi ke neuron motorik. !euron
motorik pada selan*utnya meneruskan impuls ke sepan*ang akson lalu ke otot
gastro7nemus +efektor2. 9er*alanan mpulsnya yaitu %
4angsangan +ketukan tendo a7illes2 mpuls reseptor s.sensorik'afferent+!.
Tibialis2 medulla spinalis';5F#- +pusat2 n.asosiasi'perantara Gs.motorik +!.
Tibialis2 efektor +M. gasto7nemius2.
/2 4efleks kornea
4efleks kornea *uga dikenal sebagai refleks berkedip, adalah tanpa sadar kelopak
mata berkedip dari yang diperoleh oleh stimulasi +seperti menyentuh atau benda asing2
dari kornea, atau 7ahaya terang, meskipun bisa akibat dari rangsangan perifer. #entuhan
pada sisi kornea dengan kapas akan mengakibatkan kontraksi se7ara spontan, hal ini
disebabkan mata termasuk organ tubuh yang sangat sensitif terhadap benda)benda asing.
&2 4efleks Fotopropil
4efleks 7ahaya pada pupil adalah refleks yang mengontrol diameter pupil, sebagai
tanggapan terhadap intensitas +pen7ahayaan2 7ahaya yang *atuh pada retina mata. 9ada
per7obaan refleks 7ahaya, pupil mata mengalami penge7ilan. (ahaya yang berlebihan
yang masuk kedalam mata membuat pupil mata men*adi ke7il.
52 4efleks Akomodasi 9upil
9ada per7obaan melihat benda pada *arak dekat dan *auh. 9upil akan lebih besar pada
saat melihat benda yang *auh, dan akan menge7il bila melihat benda dalam *arak dekat.
Gerakan pupil mata yang menyempit dan melebar karena terkena rangsangan 7ahaya
merupakan 7ontoh refleks otak +del,antoni.-...2. Menurut #oe8olo, dkk +-..62, pupil
memungkinkan 7ahaya masuk ke bagian dalam mata.Adanya otot polos sirkuler dan
radier memungkinkan pupil dipersempit atau diperlebar untuk mengatur *umlah 7ahaya
yang masuk ke dalam bagian mata, proses ini disebut akomodasi pupil. 9ada pengamatan
refleks akomodasi pupil, dimana saat melihat benda yang *auh pupil men*adi menge7il
sedangkan pada saat mengamati obyek yang dekat, pupil mata men*adi membesar. Hal
ini ter*adi karena ketika melihat obyek yang *auh otot siliaris berelaksasi sehingga lensa
men*adi memipih, sedangkan saat melihat obyek yang dekat, otot siliaris berkontraksi
sehingga lensa mata men*adi menebal. #elain itu, saat melihat obyek yang *auh 7ahaya
akan lebih banyak masuk ke dalam pupil, sehingga pupil akan mengatur 7ahaya tersebut
dan adanya kontraksinya serabut otot yang terletak sirkuler sehingga pupil mata
menge7il. 9upil berubah membesar *uga disebabkan karena saat melihat obyek yang
dekat 7ahaya yang masuk ke dalam pupil sangat sedikit sehingga pupil membesar untuk
memenuhi kebutuhan 7ahaya dan berkontraksinya serabut otot yang terletak radial pada
pupil.
62 4efleks Kon<ergensi
Dari hasil pengamatan, saat melihat benda pada *arak *auh posisi bola mata berada di
tengah mata, sedangkan ketika melihat benda pada *arak dekat posisi bola mata semakin
menu*u ke arah median. Hal ini ter*adi karena pada saat melihat suatu benda, kedua bola
mata akan terfokus pada benda tersebut. Menurut #oe8olo, dkk +-..62, bila melihat
benda yang relatif *auh maka 7ahaya yang datang mele8ati pupil akan dapat langsung
sampai ke titik sesuai pada kedua retina mata tanpa menggerakkan kedua bola mata ke
medial sebab 7ahaya yang datang relatif se*a*ar. =ila benda didekatkan ke mata, supaya
bayangan *atuh di titik yang sesuai, maka kedua bola mata harus diputar ke arah medial.
Menggerakkan kedua bola mata ke arah medial disebut kon<ergensi bola mata.
?2 4efleks Menelan
9ada per7obaan refleks menelan, saat menelan sali<a rongga mulut terasa kering dan
tidak lembab sedangkan ketika menelan air rongga mulut tidak kering +lembab2. Hal ini
ter*adi akibat air liur harus terlebih dahulu diproduksi oleh kelen*ar dalam rongga mulut
sehingga mulut akan 7epat terasa kering setelah menelan ludah berturut)turut.
#edangkan air minum sudah disediakan tanpa perlu proses produksi yang lama, sehingga
saat menelan air berturut)turut rongga mulut tidak terasa kering. 9ada per7obaan ini ,
menelan air minum lebih mudah bila dibandingkan dengan menelan air ludah. Hal ini
dapat dikarenakan oleh kekentalan air ludah yang menyebabkan kesulitan atau hambatan
dalam penelanannya. #elain itu *uga pada saat menelan air ludah, kita harus terlebih
dahulu mengumpulkan air ludah didalam mulut, hal ini *uga menyebabkan mengapa
menelan air ludah lebih lama bila dibandingkan dengan menenlan air liur.
12 4efleks #ali<ari
9ada per7obaan menahan menelan sali<a selama - menit, saat pH sali<a yang
dikumpulkan diukur menun*ukkan pH netral yaitu ?. Dan untuk pengukuran pH sali<a
setelah diteteskan larutan asam, setelah menahan tidak menelan selama - menit
menun*ukkan pH ?. #ali<a berperan penting dalam higienitas mulut dengan membantu
men*aga kebersihan mulut dan gigi. Aliran sali<a yang terus)menerus membantu
membilas residu makanan, melepaskan sel epitel, dan benda asing. 9enyangga
bikarbonat di sali<a menetralkan asam di makanan serta asam yang dihasilkan oleh
bakteri di mulut, sehingga membantu men7egah karies gigi +#her8ood, -..,2.
9engeluaran sali<a sekitar .,5 sampai ,,5 liter per hari. Tergantung pada tingkat
perangsangan, ke7epatan aliran ber<ariasi dari .,, sampai & ml'menit. 9ada ke7epatan
.,5 ml'menit sekitar 05H sali<a disekresi oleh kelen*ar parotis +sali<a en7er2 dan kelen*ar
submandibularis +sali<a kaya akan musin2I sisanya disekresi oleh kelen*ar sublingual dan
kelen*ar)kelen*ar di lapisan mukosa mulut. #ekresi sali<a yang bersifat spontan dan
kontinu, bahkan tanpa adanya rangsangan yang *elas, disebabkan oleh stimulasi konstan
tingkat rendah u*ung)u*ung saraf parasimpatis yang berakhir di kelen*ar sali<a. #ekresi
basal ini penting untuk men*aga agar mulut dan tenggorokan tetap basah setiap 8aktu
+#her8ood, -..,2.
I KESIMPULAN
Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung +asosiasi2
berada di dalam otak, misalnya gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar
dan refleks sumsum tulang belakang bila sel saraf penghubung berada di dalam sumsum
tulang belakang misalnya refleks pada lutut. 4eflek patela dan reflek a7hiles merupakan
reflek yang tidak melibatkan otak. 4efleks kornea *uga dikenal sebagai refleks berkedip,
adalah tanpa sadar kelopak mata berkedip dari yang diperoleh oleh stimulasi. 4efleks
7ahaya pada pupil adalah refleks yang mengontrol diameter pupil, sebagai tanggapan
terhadap intensitas +pen7ahayaan2 7ahaya yang *atuh pada retina mata, reflek fotopropil,
akomodasi pupil dan kon<ergensi merupakan 7ontoh reflek otak.
DAFTAR RUJUKAN
Anonim. -.,&. Refleks dan Tes Cerebellum. +$nline2, +fisiologi.fkunissula.a7.id2, diakses
tanggal -. #eptember -.,&.
del, Antoni. -.... Biologi Dalam Kehidupan Sehari-hari. :akarta% Gitamedia 9ress.
#he8ood, ;auralee. -..,. uman !hysiology" #rom Cells to Systems. #t. 9aul% "est
9ublishing (ompany.
#oe8olo, dkk. -..6. Common Te$tbook %&idisi Revisi' #isiologi (anusia. Malang% UM
9ress.
#8artD, Mark. ,005. Buku )*ar Diagnosti+ #isik. :akarta% JG(

Anda mungkin juga menyukai