Anda di halaman 1dari 10

POLA OPERASIONAL

DOKTER PENANGGUNG JAWAB


PELAYANAN (DPJP)
RS KHUSUS KEBIDANAN
DAN PENYAKIT
KANDUNGAN
TIARA FATRIN
PALEMBANG

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

No.Dokumen
02.03.04.01

Tanggal Terbit

No.Revisi

Halaman
1/1

Ditetapkan Oleh,
Direktur
dr. Sofiah Lontoh, SpKK

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN

PETUGAS
PROSEDUR

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah


seorang dokter yang bertugas mengelola rangkaian asuhan
medis pasien
Menentukan dokter yang bertanggung jawab dalam
memberikan rangkaian asuhan medis
1. Staf Medik Fungsional harus menunjuk salah satu
dokter untuk menjadi DPJP
2. DPJP wajib membuat rencana pelayanan
3. DPJP wajib memberikan penjelasan secara jelas dan
benar kepada pasien dan keluarganya tentang rencana
dan hasil pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk
pasien termasuk kemungkinan terjadinya kejadian
tidak diinginkan
DPJP
1.
DPJP wajib memberikan informasi kepada pasien
mengenai kewajiban dan tanggung jawab pasien
2.
DPJP bertugas memberikan rangkaian asuhan
medis yang meliputi:
- Pemeriksaan medis untuk penegakan diagnosis
- Merencanakan dan memberi terapi
- Melakukan tindak lanjut/rujukan
- Rehabilitasi
- Melakukan konsultasi (jika diperlukan)
3.
Dilakukan koordinasi antar DPJP untuk pasien
rawat gabung atau rawat bersama
4.
Dalam hal perawatan bersama, seorang DPJP
hanya memberikan asuhan medis sesuai dengan
keahliannya.
5.
Bila pasien dikonsulkan untuk masalah penyakit
lain yang bukan keahlian dari DPJP yang telah
ditunjuk, maka asuhan medis dilakukan oleh dokter
yang memiliki keahlian sesuai diagnosis pasien
tersebut.
- DPJP melakukan pencatatan mengenai penjelasan

atau pemberian informasi yang telah dilakukan


kepada pasien dalam berkas rekam medis

URAIAN TUGAS DOKTER PENANGGUNG


JAWAB PELAYANAN (DPJP)

RS KHUSUS KEBIDANAN
DAN PENYAKIT
KANDUNGAN
TIARA FATRIN
PALEMBANG

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

No.Dokumen
02.03.04.02

Tanggal Terbit

No.Revisi

Halaman

Ditetapkan Oleh,
Direktur
dr. Sofiah Lontoh, SpKK

NAMA JABATAN
UNIT ORGANISASI
MISI ORGANISASI

MISI JABATAN

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP)


Pelayanan Medis
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu secara
terpadu, sesuai dengan standar pelayanan yang
professional, ramah dan terjangkau
2. Mengutamak an kemudahan dan kepuasan konsumen
dalam pelayanan kesehatan
3. Menyediakan tenaga-tenaga ahli yang professional di
bidangnya masing-masing.
4. Melengkapi fasilitas kesehatan yang bertehknologi
kedokteran terkini
5. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang
berkesinambungan dalam upaya menuju pelayanan
kesehatan yang memuaskan.
Terlaksananya asuhan medis yang lengkap
1.

2.

URAIAN TUGAS
3.

Melakukan rangkaian asuhan medis yang lengkap, meliputi:


- Pemeriksaan medis terhadap pasien untuk penegakan
diagnosis
- Merencanakan dan memberikan terapi dan pengobatan
- Melakukan tindak lanjut/follow up
- Melakukan rehabilitasi pasien (jika diperlukan)
- Melakukan konsultasi kepada pasien sesuai dengan
kompetensinya (sesuai kebutuhan)
Memuat rencana pelayanan lengkap dalam berkas rekam
medis, yang memuat segala aspek pelayanan yang akan
diberikan, pemeriksaan yang dilakukan, diagnosis penyakit
pasien, konsultasi, rehabilitasi.
Bertanggung jawab dalam memberikan pendidikan kepada
pasien tentang kewajiban pasien yang meliputi:
- Memberi informasi yang benar, jelas dan jujur
- Mengetahui kewajibannya dan tanggung jawab pasien
dan keluarga
- Mengajukan pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti

- Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan


- Mematuhi instruksi dan menghormai peraturan RS

URAIAN TUGAS DOKTER PENANGGUNG


JAWAB PELAYANAN (DPJP)
No.Dokumen
02.03.04.02

RS KHUSUS KEBIDANAN
DAN PENYAKIT
KANDUNGAN
TIARA FATRIN
PALEMBANG

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

TANGGUNG JAWAB
WEWENANG
HUBUNGAN KERJA

No.Revisi

Tanggal Terbit

Halaman
2/2

Ditetapkan Oleh,
Direktur

dr. Sofiah Lontoh, SpKK


- Memperlihatkan sikap menghormati dan
tenggang rasa
- Memenuhi kewajiban finansial yang disepakati
4. Berkoordinasi dengan DPJP Spesialis lain dalam
hal penanganan pasien rawat bersama untuk
memberikan konsultasi kepada pasien
5. Memberikan penjelasan secara jelas dan benar
kepada pasien dan keluarga tentang rencana dan
hasil pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk
pelayanan medis pasien termasuk terjadinya
kejadian yang diharapkan dan tidak diharapkan.
Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan
rangkaian asuhan medis kepada pasien
1. Dokter Spesialis lain
2. Rekam Medis

KEWENANGAN DOKTER UMUM DAN


DOKTER SPESIALIS (DPJP)

RS KHUSUS KEBIDANAN
DAN PENYAKIT
KANDUNGAN
TIARA FATRIN
PALEMBANG

STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

No.Dokumen
02.03.04.03

Tanggal Terbit

No.Revisi

Halaman
1/1

Ditetapkan Oleh,
Direktur
dr. Sofiah Lontoh, SpKK

PENGERTIAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

Adanya kebijakan tertulis yang mengatur kebijakan


mengenai kewenangan dokter umum dan dokter spesialis
selaku Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) di RS
Khusus Kebidanan dan Penyakit Kandungan Tiara Fatrin
Palembang
Mengatur
tugas
dan
kewajiban
sesuai
batas
kompetensinya.
1. Dokter umum mempunyai wewenang untuk bekerja di
poliklinik umum, Unit Gawat Darurat dengan
penugasan Direktur RS Khusus Kebidanan dan
Penyakit Kandungan Tiara Fatrin Palembang
2. Dokter spesialis mempunyai wewenang sebagai dokter
konsultan, dokter pengirim dan dokter penanggung
jawab pasien yang memberikan pelayanan kepada
pasien sesuai dengan bidang spesialistik yang
dikuasainya dengan SK penugasan dari Direktur RS
Khusus Kebidanan dan Penyakit Kandungan Tiara
Fatrin Palembang
3. Mekanisme kerja antara dokter umum, dokter spesialis
dan tenaga kesehatan lainnya di RS Khusus Kebidanan
dan Penyakit Kandungan Tiara Fatrin Palembang
diatur dalam rapat-rapat komite medis.
4. Pendelegasian wewenang dokter spesialis kepada
dokter umum dilakukan secara tertulis.
5. Direktur RS Khusus Kebidanan dan Penyakit
Kandungan Tiara Fatrin Palembang dapat memberikan
tugas-tugas lain kepada dokter umum dan dokter
spesialis diluar tugas pokoknya untuk kepentingan RS
Khusus Kebidanan dan Penyakit Kandungan Tiara
Fatrin Palembang

UNIT TERKAIT

Dokumen kepegawaian/ dan Komite Medis

KONSULTASI ANTAR DOKTER

RS KHUSUS KEBIDANAN
DAN PENYAKIT
KANDUNGAN
TIARA FATRIN
PALEMBANG

No.Dokumen

STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

Tanggal Terbit

02.03.04.04

No.Revisi

Halaman
1/1

Ditetapkan Oleh,
Direktur
dr. Sofiah Lontoh, SpKK

PENGERTIAN
TUJUAN

Permintaan pendapat dari satu bidang spesialistik oleh


dokter bidang spesialistik lain atau dokter umum.
Pelaksanaan konsultasi antar dokter dapat terlaksana
dengan baik.
1. Konsultasi dokter yang merawat pasien, meminta
pendapat dokter lain.
Dokter lain memberi pendapat/ usulan-usulan
selanjutnya dokter yang merawat yang akan
menentukan terapi atau tindakan selanjutnya.

PROSEDUR

2. Ahli rawat, dokter yang merawat pasien, meminta


dokter ahli lain untuk mengambil alih perawatan
selanjutnya pasien tersebut.
3. Rawat bersama dokter yang merawat pasien,
meminta dokter ahli lain untuk bersama
menangani pasien tersebut.

UNIT TERKAIT

1. Dokter Umum
2. Dokter Spesialis

VISITE DOKTER SPESIALIS

RS KHUSUS KEBIDANAN
DAN PENYAKIT
KANDUNGAN
TIARA FATRIN
PALEMBANG

STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

No.Dokumen

No.Revisi

Halaman

02.03.04.05
Tanggal Terbit

Ditetapkan Oleh,
Direktur
dr. Sofiah Lontoh, SpKK

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

Visite dokter spesialis adalah : kegiatan kunjungan oleh dokter


kepada pasien untuk lebih mengetahui kondisi perkembangan
dengan cara mendatangi, memeriksa, dan berkomunikasi secara
langsung kepada pasien di ruang perawatan.
1. Memantau kemajuan perkembangan kondisi
pasien yang dirawat dengan baik.
2. Memberikan rasa aman dan rasa diperhatikan
bagi pasien yang dikunjungi.
3. Melaksanakan pelayanan pasien dengan baik.
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
rumah sakit dan lebih memuaskan pasien yang
dirawat, maka RS Khusus Kebidanan dan Penyakit
Kandungan Tiara Fatrin Palembang menetapkan
prosedur
standar
mengenai
visite
dokter
khususnya dokter spesialis
1. Ketentuan mengenai visite dokter spesialis telah diatur
sesuai dengan hasil yang telah disepakati dalam Rapat
Komite Medik.
2. Waktu untuk pelaksanaan visite dokter adalah antara pukul
10.00 14.00 Wib dan tidak boleh mengganggu waktu
istirahat pasien.
3. Kunjungan kepada pasien jangan dilaksanakan dengan
tergesa-gesa, hal ini dimaksudkan agar lebih teliti dalam
memeriksa terutama pasien yang bermasalah sehingga
mampu mendeteksi tanda-tanda keadaan gawat lebih awal.
4. Visite Dokter pasien Bayi Baru Lahir :
a. Kunjungan pasien Bayi Baru Lahir harus dilakukan oleh
Dokter Spesialis Anak dalam waktu 12 jam setelah bayi
dilahirkan dan berikan informasi kepada orangtua pasien
oleh dokter bersangkutan.
b. Setiap hari jika Dokter Spesialis Anak tidak dapat
melakukan kunjungan, maka kunjungan dapat
digantikan oleh Dokter Pengganti yang ditunjuk oleh
dokter yang bersangkutan.
c. Bila tidak ada dokter pengganti maka dialihkan ke
Dokter Jaga/konsulen.Dokter jaga harus konsultasi
terlebih dahulu kepada Dokter Anak bersangkutan

mengenai keadaan bayi, sebelum memberikan informasi


lebih lanjut kepada orangtua bayi.

VISITE DOKTER SPESIALIS

RS KHUSUS KEBIDANAN
DAN PENYAKIT
KANDUNGAN
TIARA FATRIN
PALEMBANG

No.Dokumen

STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

Tanggal Terbit

No.Revisi

Halaman

02.03.04.05
Ditetapkan Oleh,
Direktur
dr. Sofiah Lontoh, SpKK
1. Bidang Pelayanan Medis

UNIT TERKAIT

2. Bidang Keperawatan
3. Bagian Keuangan

PEMBERIAN PENDIDIKAN PASIEN


TENTANG KEWAJIBANNYA DI RS KHUSUS
KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN
TIARA FATRIN PALEMBANG
RS KHUSUS KEBIDANAN
DAN PENYAKIT
KANDUNGAN
TIARA FATRIN
PALEMBANG

No.Dokumen

No.Revisi

Halaman

02.03.04.06
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

Tanggal Terbit

Ditetapkan Oleh,
Direktur
dr. Sofiah Lontoh, SpKK

PENGERTIAN
TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

Pemberian pendidikan oleh DPJP kepada pasien tentang


kewajibannya adalah : pemberian pendidikan oleh DPJP kepada
pasien tentang kewajibannya terhadap rumah sakit.
1. Memberikan informasi yang benar tentang
kewajiban pasien terhadap rumah sakit.
2. Memastikan pasien dan keluarganya mengerti
tentang perannya terhadap rumah sakit
sehubungan dengan penyakitnya.
3. Memastikan terciptanya suasana yang kondusif
dalam perawatan pasien.
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan
lebih memuaskan pasien yang dirawat, maka RS Khusus
Kebidanan dan Penyakit Kandungan Tiara Fatrin Palembang
menetapkan prosedur standar mengenai pemberian pendidikan
oleh DPJP kepada pasien tentang kewajibannya terhadap rumah
sakit.
1. DPJP melakukan anmnesa dan pemeriksaan fisik pada
pasien.
2. DPJP melakukan pemeriksaan penunjang terhadap pasien.
3. DPJP menegakkan diagnosa dan membuat rencana
pelayanan (rencana terapi sampai rencana rehabilitasi).
4. DPJP memberi penjelasan kepada pasien dan keluarganya
tentang esecara jelas, benar dan jujur tentang prosedur
pelayanan medis untuk termasuk kemungkinan terjadinya
kejadian yang tidak diharapkan.
5. Bila dokter akan melakukan tindakan / operasi yang
bersifat invasif maka harus menggunakan formulir
informed consent yang telah ada, sesuai jenis tindakan
operasi yang akan dilakukan.
6. Memberikan pendidikan kepada pasien tentang hak dan
kewajiban pasien dalam asuhan pasien.

PEMBERIAN PENDIDIKAN PASIEN


TENTANG KEWAJIBANNYA DI RS KHUSUS
KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN
TIARA FATRIN PALEMBANG
RS KHUSUS KEBIDANAN
DAN PENYAKIT
KANDUNGAN
TIARA FATRIN
PALEMBANG

No.Dokumen

No.Revisi

Halaman
1/2

02.03.04.06
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

Tanggal Terbit

Ditetapkan Oleh,
Direktur
dr. Sofiah Lontoh, SpKK

Rencana pelayanan, pemberian informed consent


dan pendidikan kepada pasien / keluarganya
diberikan secara lisan kemudian dituliskan dalam
berkas rekam medis rawat jalan dan rawat inap
sebagai bukti bahwa Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan sudah memberikan penjelasan dan
meminta pasien untuk memberikan paraf terhadap
point yang telah dijelaskan kepadanya.
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan wajib
mematuhi dan mengikuti Standar Pelayanan Medis,
Keputusan Komite
8. Medik dan mempunyai Surat Izin Praktek.
9. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan harus
mengkoordinasikan pelayanan asuhan pasien yang
berhubungan dengan terciptanya komunikasi antar
bidang / bagian lain dalam rumah sakit atau dengan
disiplin ilmu kedokteran lain ( jika pasien dirawat >
1 dokter spesialis )
10. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan wajib
membuat laporan insiden ( Incident Report ) bila
didapatkan Kejadian Tidak Diharapkan ( KTD ),
Kejadian Nyaris Cedera ( KNC ) dan Kejadian
Sentinel ( KS ).
11. Untuk pasien yang dirawat > 1 dokter spesialis
maka diberlakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan harus dapat
menentukan Ketua dari Tim dengan cara
berkoordinasi dengan seluruh tim dokter yang
merawat dan dalam pelaksanaannya dibantu oleh
7.

dokter fungsional penanggung jawab ruangan


berdasarkan penyakit dasar atau keluhan yang
paling menonjol.

PEMBERIAN PENDIDIKAN PASIEN


TENTANG KEWAJIBANNYA DI RS KHUSUS
KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN
TIARA FATRIN PALEMBANG
RS KHUSUS KEBIDANAN
DAN PENYAKIT
KANDUNGAN
TIARA FATRIN
PALEMBANG

No.Dokumen

No.Revisi

Halaman
2/2

02.03.04.06
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

Tanggal Terbit

Ditetapkan Oleh,
Direktur
dr. Sofiah Lontoh, SpKK

UNIT TERKAIT

b. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan harus


mengkoordinasikan pertemuan dengan seluruh
dokter spesialis yang merawat pasien dan dalam
pelaksanaannya dibantu oleh dokter fungsional
penanggung jawab ruangan bila dalam keadaan
pasien tidak ada kemajuan atau bahkan memburuk
dalam waktu 3 hari setelah perawatan bersama.
c. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan harus
mengkoordinasikan adanya perubahan adanya
Ketua Tim Dokter yang merawat pasien apabila
diperlukan.
d. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan bertanggung
jawab kepada Direktur.
1. Bidang Pelayanan Medis
2. Bidang Keperawatan
3. Bagian Keuangan

Anda mungkin juga menyukai