Anda di halaman 1dari 22

Laporan Residensi II

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

4.3 INSTALASI RAWAT DARURAT DAN AMBULANCE

4.3.1 Master Chart Alur Proses Instalasi Rawat Darurat

Pasien Datang

Pemeriksaan Pasien Oleh dr


Jaga dan perawat di ruang Registrasi Oleh Keluarga
Pasien di Admission IRD 1
triase

YA Pelaksanaan
Apakah Keadaan YA Apakah Pasien Resusitasi Oleh
Berhasil ?
Pasien Gawat ? Butuh Resusitasi ? Dokter Jaga dan/
Perawat

Tidak Ya
Tidak
Apakah YA
Apaka Pasien Butuh
Tindakan Bedah ?
YA Pasien Butuh Bedah OK 2
Mayor ?

Tidak Tidak
Pelaksanaan Tindakan
Apakah Pasien Butuh Bedah Minor
Tindakan Non Bedah ?

Tidak
YA Apakah YA
Pasien Butuh
Pelaksanaan Tindakan Non LAB 3
Pemeriksaan
Bedah Penunjang ?
Radiologi 4
Tidak
YA
Apakah Kondisi Pasien Perlu Pelaksanaan
Dikonsultasikan ke Dokter Ahli ? Instruksi dr. Ahli

Tidak

Observasi Paisen Oleh


Petugas IRD

Apakah YA
Tidak Apakah Pasien Pemulasaran
Kondsi Umum Pasien Dalam 8 7
Meninggal ? Jenazah
Jam Membaik ?

YA
Tidak

Apakah Tidak Apakah


5 RAWAT INAP YA Pasien Butuh Rawat Pasien Butuh YA ICU 6
Inap ? ICU ?

Tidak

Resep Pemberian Resep Oleh


Dokter

Apakah Pasien ke Apotik


RS ?

Ya

Apakah Pasien Pengambilan


Tidak Adalah Pasien YA Obat Oleh PASIEN PULANG
Asuransi ? Pasien/Keluarga

Tidak

Penyelesaian Pembayaran
Oleh Pasien/Keluarganya

Bagian Manajemen Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
2013
593 | P a g e
Laporan Residensi II

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

Keterangan :

1. Pasien yang datang ke IRD Rumah Sakit Unhas diperiksa dengan respon time
pemeriksaan rata-rata < 1 menit. Sementara pasien diperiksa, keluarga pasien
melakukan registrasi di admission IRD.
2. Terdapat empat garis dalam penentuan kondisi pasien di IRD, yakni merah,
kuning, hijau, dan hitam.
a. Merah ; Pasien Gawat dan Darurat, artinya pasien butuh resusitasi dengan
segera. Misalnya, pasien yang mengalami henti jantung atau henti napas.
b. Kuning ; Pasien Gawat tapi tidak darurat, artinya kondisi pasien tidak
diperlukan tindakan resusitasi namun butuh tindakan segera misalnya
pasien kecelakaan.
c. Hijau ; Pasien Tidak Gawat dan Tidak Darurat, artinya pasien dapat
ditangani setelah mengutamakan pasien dengan warna mera dan kuning.
d. Hitam ; Pasien yang tidak dapat ditolong lagi, artinya bahwa usia harapan
hidup pasien sudah sangat tipis.
Namun, di IRD Rumah Sakit Unhas garis triase ini belum berfungsi
maksimal, karena ruangan tindakan sesuai kondisi pasien belum tersedia,
hal ini dikarenakan ruang untuk IRD saat ini masih bersifat sementara,
proses pembangunan untuk gedung IRD saat ini masih dalam proses
pengerjaan.
3. Pasien yang berada dalam kondisi gawat dan perlu mendapat resusitasi
diberikan tindakan resusitasi oleh dokter dan atau perawat IRD. Jika resusitasi
ini tidak berhasil maka pasien yang meninggal dunia dibawa ke pemulasaran
jenazah. Jika berhasil, pasien kembali ditentukan apakah perlu tindakan bedah
atau tidak seperti halnya juga pasien yang ditentukan tidak gawat. Kembali
jika pasien butuh tindakan bedah ditentukan dahulu apakah bedah mayor atau
kah minor, jika mayor pasien dirujuk ke ruang operasi. Jika bedah minor
dilaksanakan tindakan di IRD.

Bagian Manajemen Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
2013
594 | P a g e
Laporan Residensi II

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

4. Pasien yang membutuhkan pemeriksaan penunjang akan dirujuk ke bagian


laboratorium dan radiologi yang disertai dengan surat pengantar pemeriksaan
dari dokter jaga IRD.

5. Setelah pelaksanaan tindakan non bedah dan pemeriksaan penunjang,


ditentukan lagi apakah kondisi pasien perlu dikonsultasikan kepada dokter ahli
atau tidak. Jika ya, instruksi dokter ahli tersebut dilaksanakan oleh dokter jaga
dan atau perawat, setelah itu kondisi pasien diobservasi, jika tidak butuh
konsultasi kondisi pasien langsung diobservasi.

6. Kondisi Umum pasien yang tidak membaik dalam 8 jam, terlebih dahulu
ditentukan apakah pasien meninggal, jika ya pasien dibawa ke pemulasaran
jenazah, jika tidak pasien ditentukan apakah butuh perawatan ICU, jika ya
pasien dirujuk ke ICU, jika tidak maka pasien kembali ditentukan apakah
pasien butuh perawatan rawat inap, jika ya pasien dirujuk ke rawat inap dan
jika tidak maka dokter memberikan resep kepada pasien.

7. Pasien dapat memilih apakah ingin membeli obat di apotik RS atau kah ingin
membeli di apotik luar RS, jika ia memilih membeli di luar rumah sakit maka
pasien atau keluarganya menyelesaikan pembayaran dan pulang, jika ia
memilih apoteik RS, maka ditentukan dulu apakah pasien adalah pasien
asuransi, jika tidak pasien atau keluarga menyelesaikan pembayaran pelayanan
dan obat kemudian pulang, jika pasien diasuransikan maka pasien/keluarga
mengambil obat dan kemudian pasien pulang.

Bagian Manajemen Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
2013
595 | P a g e
Laporan Residensi II

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

4.3.2 Lampiran Alur Proses Pendaftaran Pasien IRD

KELUARGA PASIEN

Registrasi di Admission IRD

Ya Pengisian Form Identitas Pengisian Rekam Medik Kartu


Pencetakkan
Apakah Pasien Baru ? Pasien Baru Oleh Keluarga dan Pembuatan Kartu Pasien
Kartu Pasien
Pasien Pasien

Tidak

Keluarga Pasien
Memperlihatkan Kartu Pasien
Kepada Admisi

Apakah Pasien
Jaminan ?

Ya

Keluarga Pasien Memperlihatkan


Berkas Jaminan (Photocopy Askes/
Jamsostek/yang Lain, KTP Asli)

Pelengkapan
Apakah Berkas Tidak Berkas Jaminan Berkas Jaminan Tidak
Jaminan Lengkap ? Oleh Keluarga
Pasien

Ya
Surat Jaminan
Pembuatan Surat Jaminan
Pelayanan
Pelayanan (SJP) Pasien

Pasien Sementara Diperiksa


di IRD

Bagian Manajemen Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
2013
596 | P a g e
Laporan Residensi II

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

Keterangan :

1. Keluarga pasien yang melakukan registrasi di admission IRD ditentukan dahulu


apakah pasien baru atau lama. Jika pasien baru maka keluarga pasien mengisi
form pasien baru, selanjutnya pengisian rekam medic dan pembuatan kartu
pasien. Jika pasien lama keluarga diminta memperlihatkan kartu pasien kepada
admisi IRD.
2. Selanjutnya pasien ditentukan apakah termasuk pasien jaminan atau tidak, jika
tidak keluarga pasien kembali ke ruang pemeriksaan pasien, sedangkan jika
pasien asuransi keluarga pasien diminta memperlihatkan berkas jaminan
(fotokopi Askes/jamsostek/yang lain, disertai KTP Asli), jika berkas tidak
lengkap keluarga pasien dimnta melengkapi, dan bila telah lengkap pasien
dibuatkan SJP (Surat Jaminan Pelayanan).
3. Setelah menyelesaikan administrasi pasien, keluarga pasien kembali ke ruang
pemeriksaan dimana pasien berada.

Bagian Manajemen Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
2013
597 | P a g e
Laporan Residensi II

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

4.3.3 Lampiran Alur Proses Pasien IRD ke OK

Pasien IRD Indikasi Operasi

Pemeriksaan Laboratorium dan


Radiologi Terhadap Pasien

Konsultasi Dokter Anastasi


dengan Pasien Atau
Keluarganya Perawatan Pasien di ICU

Ya
Apakah Apakah
Pasien Layak Tidak Pasien Perlu Tidak Perawatan Pasien di
Operasi Perawatan ICU Rawat Inap
? ?

Ya

Apakah Tidak Pengisian Informed Consent


Operasi Pasien
Pasien Atau Keluarganya Tidak Setuju Operasi Oleh
Dibatalkan
Setuju untuk Operasi ? Pasien/Keluarganya

Ya

Pengisian Informed
Consent Setuju Operasi
Oleh Pasien/Keluarganya

Pengonfirmasian
Perawat IRD ke
OK

Persiapan
Operasi Oleh
Perawat OK

Pengonfirmasian Perawat OK
kepada Petugas IRD

Penyerah Terimahan Pasien


Oleh Petugas IRD dan
Perawat OK

Pasien Dibawa ke OK

Keterangan :

Bagian Manajemen Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
2013
598 | P a g e
Laporan Residensi II

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

1. Pasien IRD dengan indikasi operasi selanjutnya melakukan pemeriksaan


laboratorium dan atau radiologi.
2. Pasien atau keluarga selanjutnya berkonsultasi dengan dokter anastesi untuk
menentukan layak tidaknya dilakukan operasi. Jika tidak layak operasi, maka
pasien ditentukan apakah pasien butuh ICU atau tidak, jika pasien butuh ICU
maka ia akan dirujuk ke ICU dan jika tidak maka ia akan di rawat di rawat inap.
3. Jika pasien layak operasi, maka dokter akan meminta persetujuan operasi, jika
tidak ada persetujuan operasi maka pasien dan atau keluarga harus menanda
tangani informed consent tidak setuju operasi dan selanjutnya operasi dibatalkan.
4. Jika pasien dan atau keluarga setuju untuk melakukan operasi, dilanjutkan
dengan penanda tanganan informed consent setuju operasi.
5. Perawat IRD selanjutnya menghubungi kamar operasi berkenaan dengan
tindakan operasi yang akan dilakukan.
6. Perawat OK mempersiapkan operasi, setelahnya perawat OK mengonfirmasi
kepada perawat IRD, kemudian terjadi penyerah terimahan pasien antara perawat
IRD dan OK. Pasien dibawa ke OK.

Bagian Manajemen Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
2013
599 | P a g e
Laporan Residensi II

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

4.3.4 Lampiran Alur Proses Pasien ke Laboratorium

Pasien IRD

Surat pengantar
Pembuatan surat permintaan
pemeriksaan
pemeriksaan laboratorium oleh dokter
laboratorium
jaga IRD

Pasien
Jaminan ?

Ya

Pemverifikasian Surat Permintaan Lab. Pasien


Oleh Perawat IRD di Verifikator RS

Pengonfirmasian perawat IRD ke


petugas Laboratorium

Pengambilan sampel dilakukan oleh


perawat IRD namun tetap berdasarkan atas
instruksi petugas laboratorium

Pembawaan sampel oleh perawat IRD ke


Laboratorium

Pemeriksaan sampel oleh petugas


laboratorium di laboratorium

Hasil pemeriksaan
Penginterpretasian hasil pemeriksaan
laboratorium 1
sampel oleh dokter spesialis patologi

Pengonfirmasian petugas Lab ke Persiapan oleh petugas IRD


Apakah hasil
petugas IRD bahwa hasil Lab. Tidak pada kondisi pasien untuk
pemeriksaan Lab Ya
baik dan perlu tindakan pengambilan pemeberian tindakan
rusak?
sampel ulang pengambilan sampel ulang
Tidak
Pengonfirmasian petugas
Pengambilan sampel ulang
laboratoriumke petugas IRD bahwa
oleh petugas Lab. Di IRD
hasil pemeriksaan Lab.talah siap
secara hati-hati
diambil

Penginterpretasian hasil Hasil


Pengambilan pemeriksaan hasil Lab
pemeriksaan sampel pemeriksaan
oleh perawat IRD atau keluarga
oleh dokter spesialis laboratorium 2
pasien di Laboratorium
patologi

Penyerahan hasil lab


ke dokter jaga IRD

Pengkomunikasian kembali hasil


pembacaan pemeriksaan Lab. Oleh
dokter jaga IRD kepada pasien dan
keluarga

Keterangan :

Bagian Manajemen Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
2013
600 | P a g e
Laporan Residensi II

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

1. Pasien IRD yang butuh pemeriksaan laboratorium, dokter jaga IRD akan
membuat surat permintaan pemeriksaan laboratorium untuknya. Namun,
sebelumnya dilihat terlebih dahulu apakah pasien termasuk pasien jaminan atau
tidak. Jika ia pasien jaminan, maka dilakukan pemverifikasian surat permintaan
lab pasien oleh perawat IRD di verifikator IRD di verifikator RS yang terletak di
lantai empat gedung EF Rumah Sakit Unhas. Setelah itu perawat IRD
mengonfirmasi kepada pihak laboratorium. Jika pasien umum maka langsung
dilakukan pengonfirmasian kepada pihak laboratorium oleh perawat IRD.
2. Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel oleh perawat IRD namun tetap
berdasarkan pada instruksi petugas laboratorium. Sampel kemudian dibawa ke
laboratorium oleh perawat IRD atau kadang dibawa oleh keluarga pasien.Sampel
diperiksa oleh petugas laboratorium dan dilakukan interpretasi hasil pemeriksaan
oleh dokter spesialis patologi.
3. Jika hasil pemeriksaan rusak, maka petugas lab mengonfirmasikan kepada
perawat IRD bahwa hasil pemeriksaan rusak dan diperlukan pengambilan sampel
ulang. Perawat IRD melakukan persiapan untuk pengambilan sampel ulang,
selanjutnya dilakukan pengambilan sampel ulang oleh petugas laboratorium
secara hati-hati, selanjutnya sampel diperiksa ulang dan kembali
diinterpretasikan hasilnya oleh dokter spesialis patologi. Kemudian petugas
laboratorium mengonfirmasi kepada perawat IRD bahwa hasil pemeriksaan Lab.
telah siap. Jika hasil pemeriksaan tidak rusak, maka langsung dilakukan
pengonfirmasian oleh petugas Lab. kepada perawat IRD.
4. Hasil Lab. selanjutnya diambil oleh perawat IRD atau keluarga pasien di
laboratorium. Hasil lab selanjutnya di serahkan kepada dokter jaga IRD, dokter
jaga IRD mengkomunikasikan hasil pemeriksaan kepada pasien dan keluarga.

Bagian Manajemen Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
2013
601 | P a g e
Laporan Residensi II

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

4.3.5 Lampiran Alur Proses Pasien IRD ke Radiologi


Pasien IRD

Pembuatan surat pengantar Surat pengantar pemeriksaan


pemeriksaan radiologi dari dokter jaga radiologi dari dokter jaga
IRD

Pengonfirmasian perawat IRD kepada


petugas radiologi

Pembawaan surat pengantar


pemeriksaan radiologi oleh perawat IRD

Pengonfirmasian
kembali oleh
Pengantaran pasien ke Apakah pemeriksaan radiologi
petugas radiologi
radiologi oleh petugas Ya yang dibutuhkan pasien perlu
ke IRD bahwa
IRD pemeriksaan CT-scan?
hasil foto tidak
baik

Persiapan pasien untuk Tidak


pemeriksaan penunjang
Persiapan oleh
radiologi dengan CT-scan oleh Persiapan pasien untuk pemeriksaan
perawat IRD
petugas radiologi penunjang radiologi lainnya dengan
untuk dilakukan
tindakan foto di IRD oleh petugas Tidak tindakan foto
radiologi
kembali ke pasien
Pemberian tindakan
pemeriksaan dengan CT-scan Pemberian tindakan foto dan
oleh petugas radiologi tindakan penunjang lainnya
yang dibutuhkan pasien oleh Pemberian
petugas radiologi tindakan foto
ulang kepada
Pemrosesan hasil CT-scan oleh pasien oleh
petugas radiologi Pencetakkan petugas radiologi
Apakah hasil foto
Hasil foto 1 Hasil Foto Oleh
radiologi bagus dan
Petugas
bisa terbaca?
Radiologi
Pemrosesan film
dengan lebih hati-
hati oleh petugas
Hasil foto 2
radiologi agar
hasil foto
pemeriksaan
bagus

Pembacaan hasil foto oleh


dokter ahli radiologi

Pengonfirmasian hasil dari


radiologi ke IRD

Pengambilan hasil foto di instalasi


radiologi oleh perawat IRD atau
keluarga pasien

Pembacaan hasil
foto oleh dokter
jaga IRD

Pengkomunikasian kembali hasil pemeriksaan radiologi pasien oleh


dokter jaga IRD ke pasien dan keluarganya

Keterangan :

Bagian Manajemen Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
2013
602 | P a g e
Laporan Residensi II

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

1. Pasien IRD yang butuh pemeriksaan radiologi dibuatkan surat pengantar


pemeriksaan radiologi oleh dokter jaga IRD. Perawat IRD mengonfirmasikan
kepada petugas radiologi, surat pengantar dibawa oleh perawat IRD.
2. Untuk pasien yang butuh pemeriksaan CT-scan, pasien diantar oleh perawat IRD
ke radiologi. Setelah persiapan radiologi selesai, pasien diperiksa dengan CT-
scan oleh petugas radiologi, setelah itu dilakukan pemrosesan hasil oleh petugas
radiologi.
3. Pasien yang tidak memerlukan pemeriksaan CT-scan, dilakukan persiapan
radiologi, pasien difoto atau diberikan tindakan lain, kemudian hasil pemeriksaan
diproses dan dicetak.
4. Setelah hasil tersedia, hasil tersebut dibaca oleh dokter ahli radiologi. Jika hasil
yang ada rusak atau tidak dapat dibaca, maka petugas radiologi
mengonfirmasikan kepada perawat IRD bahwa hasil foto tidak baik, kemudian
dilakukan persiapan tindakan foto ulang oleh perawat IRD. Pemberian tindakan
dilakukan kembali oleh petugas radiologi, pemrosesan dan pencetakan hasil serta
pembacaan oleh dokter ahli radiologi.
5. Setelah selesai dibaca oleh dokter ahli radiologi, hasil tersebut dikonfirmasikan
kepada perawat IRD, hasil foto diambil oleh perawat IRD atau keluarga pasien.
6. Hasil pemeriksaan dibaca oleh dokter jaga IRD, hasil tersebut dikomunikasikan
kembali kepada pasien dan keluargannya.

Bagian Manajemen Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
2013
603 | P a g e
Laporan Residensi II

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

4.3.6 Lampiran Alur Proses Pasien IRD ke ICU

Pasien IRD Butuh Perawatan


ICU

Surat Pengantar
Konsultasi Anastesi Oleh Dokter Pembuatan Surat
Perawatan
Jaga IRD Pengantar Perawatan

Pengonfirmasian
Petugas IRD ke
ICU

Ya
Apakah ICU Rujuk ke RS Lain
Penuh ? (Khusus ICUnya)

Tidak
Pemindahan
Pasien ke
Ruangan ICU
Oleh Petugas IRD

Penyerah Terimahan Pasien Oleh


Perawat IRD dan Perawat ICU

Keterangan :
Bagian Manajemen Rumah Sakit
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
2013
604 | P a g e
Laporan Residensi II

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

1. Pasien IRD yang butuh perawata ICU, dilakukan konsultasi anastesi oleh dokter
jaga IRD, pembuatan surat pengantar perawatan. Petugas IRD selanjutnya
menginfirmasikan kepada ICU perihal kondisi pasien.
2. Jika ICU penuh, maka pasien akan dirujuk ke Rumah Sakit lain khusus
perawatan ICUnya.
3. Jika tersedia tempat perawatan di ICU, maka pasien dipindahkan ke ruangan ICU
oleh petugas IRD.
4. Penyerah terimahan pasien antara perawat IRD dan ICU.

Bagian Manajemen Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
2013
605 | P a g e
Laporan Residensi II

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

4.3.7 Lampiran Alur Proses Pasien IRD ke Rawat Inap

PASIEN IRD INDIKASI RAWAT INAP

Pengonfirmasian Perawat IRD


Kepada Perawat Rawat Inap

Apakah Tersedia Kamar Observasi Pasien di IRD Sampai


Tidak
Perawatan ? Tersedia Kamar Kosong

YA

Lembar SO (Sentral
Pembuatan Surat Pengantar
Opname)
Perawatan Oleh Dokter IRD

Pemberian Surat Pengantar


Perawatan Kepada Pasien/
Keluarganya

Pasien/Keluarganya Membawa
Lembar SO ke TP2RI

Registrasi di TP2RI :
Petugas TP2RI Memberikan
Informasi Mengenai Pelayanan
Rawat Inap

Pengonfirmasian TP2RI ke RM
Apakah Pasien Baru ? Tidak untuk Menyiapkan Berkas RM
Pasien

YA

Pembuatan Status RM Baru Oleh


Petugas TP2RI

Penyerahan Lembar Registrasi


TP2RI ke Pasien/Keluarga
Pasien Oleh Petugas TP2RI

Penyerahan Lembar Registrasi


TP2RI Oleh Pasien/Keluarga
Pasien ke Petugas IRD

Pemindahan Pasien IRD ke


Petugas RM Membawa Status RM
Ruangan Rawat inap Oleh
Pasien ke IRD
Petugas IRD

Pasien Sampai Tiba RAWAT INAP

Bagian Manajemen Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
2013
606 | P a g e
Laporan Residensi II

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

Keterangan :

1. Jika ada pasien IRD yang butuh perawatan rawat inap, perawat IRD akan
menghubungi perawat rawat inap, jika kamar rawat inap tidak tersedia maka
pasien akan diobservasi di IRD sampai tersedian kamar kosong, jika kamar tak
kunjung tersedia maka pasien dapat dirujuk ke rumah sakit lain.
2. Jika tersedia kamar, dokter jaga akan membuat surat pengantar perawatan dan
diberikan kepada pasien atau keluarganya, selanjutnya pasien/keluarganya
membawa surat pengantar tersebut ke bagian TP2RI (Tempat Pendaftaran Pasien
Rawat Inap).
3. Pasien/keluarga melakukan registrasi di bagian TP2RI, petugas TP2RI
memberikan informasi mengenai pelayanan rawat inap.
4. Untuk pasien lama, petugas TP2RI membuat status Rekam Medik baru, lembar
registrasi diberikan kepada pasien/keluarga. selanjutnya, pasien dipindahkan ke
ruangan rawat inap. Untuk pasien lama, petugas TP2RI menghubungi RM untuk
menyiapkan berkas RM pasien, berkas RM pasien dibawa ke IRD oleh petugas
RM, selanjutnya barulah pasien dipindahkan ke ruangan rawat inap.

Bagian Manajemen Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
2013
607 | P a g e
Laporan Residensi II

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

4.3.8 Lampiran Alur Proses Pasien IRD ke Pemulasaran Jenazah

Surat Keterangan Kematian


PASIEN IRD MENINGGAL dari Dokter Jaga IRD

Pengonfirmasian Perawat
IRD ke Petugas
Pemulasaran Jenazah

Penyerah Terimahan Jenazah Antara


Petugas IRD dengan Petugas
Pemulasaran Jenazah

Persetujuan
Keluarga Akan Tindakan Lanjut
Terhadap Jenazah ?

YA

Pelaksanaan Tindakan Lanjutan Oleh


Petugas Pemulasaran di Kamar
Tidak
Jenazah

Penyelesaian Pembayaran Jasa


Pelayanan dan Obat Oleh Keluarga
Pasien

JENAZAH DIBAWA
PULANG

Keterangan :

Bagian Manajemen Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
2013
608 | P a g e
Laporan Residensi II

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

1. Pasien IRD yang meninggal dunia dibuatkan surat keterangan kematian oleh
dokter jaga IRD.Selanjutnya, perawat IRD menghubungi petugas pemulasaran
jenazah.
2. Penyerah terimaan jenazah antara petugas IRD dengan petugas pemulsaran
jenazah.
3. Selanjutnya, keluarga pasien akan dimintai persetujuan mengenai tindakan
lanjutan yang akan dilakukan petugas pemulasaran jenazah. Jika keluarga setuju,
maka tindakan tindak lanjut terhadap jenazah dilakukan oleh petugas
pemulasaran jenazah. Setelahnya keluarga pasien menyelesaikan pembayaran
jasa pelayanan dan obat di kasir basement RS. Jika keluarga pasien tidak setuju
maka keluarga langsung melakukan penyelesaian pembayaran.
4. Setelah menyelesaikan pembayaran barulah pasien dibawa pulang baik dengan
menggunakan jasa ambulance RS maupun dengan mobil yang disiapkan pihak
keluarga.

Bagian Manajemen Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
2013
609 | P a g e
Laporan Residensi II

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

4.3.9 Alur Proses Penjemputan Pasien

Pasien/Keluarga Menghubungi Admisi


Rumah Sakit Via Telepon

Pengonfirmasian Perihal Kondisi Pasien Guna


Tindakan Antisipasi/Pertolongan Pertama Kepada
Keluarga Pasien Oleh Admisi

Ya Pengonfirmasian kepada
Apakah Pasien Butuh Perawat dan/Dokter Untuk
Perawat dan/Dokter ? Ikut Serta di Mobil
Ambulance Oleh Admisi

Tidak

Pengonfirmasian ke Supir
Ambulance Perihal Keberadaan
dan Kondisi Pasien Oleh Admisi

Pnyiapan Menyiapkan Peralatan Sesuai


Indikasi Kondisi Pasien Oleh Supir
Ambulance

Ambulance Menuju Rumah/


Kantor/Sekolah/Tempat Lain
Dimana Pasien Berada

Pengevakuasian Pasien ke Ambulance


dan Dibawa ke RS

Pasien Sampai di IRD Rumah


Sakit

Keterangan :

Bagian Manajemen Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
2013
610 | P a g e
Laporan Residensi II

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

1. Pasien/keluarga menghubungi admisi IRD di basement RS melalui telepon,


admisi menanyakan perihal kondisi pasien guna tindakan antisipasi saat
ambulance tiba di tempat pasien.
2. Selanjutnya, dari penjelasan keluarga pasien ditentukan apakah pasien butuh
dokter dan/perawat atau kah tidak. Jika iya, admisi IRD menghubungi dokter
dan/perawat untuk ikut serta bersama dengan ambulance ke tempat pasien
berada. Jika tidak admisi langsung menghubungi supir ambulance untuk
menyiapkan peralatan sesuai kondisi pasien.
3. Ambulance menuju rumah/kantor/sekolah/lainnya tempat pasien berada,
kemudian pasien dievakuasi ke dalam ambulance dan dibawa ke rumah sakit.

Bagian Manajemen Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
2013
611 | P a g e
Laporan Residensi II

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

4.3.10 Alur Pengantaran Pasien ke RS Lain


Pasien Butuh Pemeriksaan Luar RS (Pasien
dari IRD, IRNA, ICU, Kemoterpi, Rawat Jalan )

Pengonfirmasian Petugas Lab/Radiologi/Kemoterapi ke


Admisi di Basement

Pengonfirmasian Admisi ke Supir


Ambulance RS

Pemindahan Pasien ke Ambulance


Oleh Supir Ambulance

Pengantaran Pasien ke RS
Tujuan untuk Pemeriksaan

Pelaksanaan Pemeriksaan Pasien

Pasien Selesai Melakukan Pemeriksaan dan


Dibawa Kembali ke Rumah Sakit Unhas Dengan
Ambulance

Keterangan :

1. Jika ada pasien yang butuh pemeriksaan di luar rumah sakit (pemeriksaan di
rumah sakit lain), petugas laboratorium/radiologi/kemoterapi akan
menghubungi admisi IRD di basement. Selanjutnya, admisi lah yang akan
menghubungi supir ambulance.
2. Perawat bersama supir ambulance mengevakuasi pasien ke mobil ambulance,
dan mengantar pasien ke tempat pemeriksaan.
3. Setelah pemeriksaan selesai dilakukan, pasien dibawa kembali ke RS Unhas.

Bagian Manajemen Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
2013
612 | P a g e
Laporan Residensi II

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

4.3.11 Alur Pemulangan Pasien yang Hidup

Pasien IRD/OK/IRNA Ingin Dipulangkan


Dengan Ambulance

Pengonfirmasian Perawat IRD/IRNA/ICU


Perihal Kepulangan Pasien Kepada Admisi

Pengonfirmasian Admisi
Perihal Kepulangan Pasien
Kepada Supir Ambulance
RS

Penyelesaian Pembayaran Oleh


Pasien/Keluarganya

Pemindahan Pasien ke Ambulance Oleh


Perawat dan Supir Ambulance

Pasien Dibawa Pulang

Keterangan :

1. Jika ada pasien yang ingin dipulangkan dengan menggunakan ambulance,


maka perawat bagian dimana pasien berada akan menghubungi admisi IRD,
selanjutnya admisi akan menghubungi supir ambulance perihal kepulangan
pasien.
2. Setelah itu, pasien/keluarga melakukan penyelesaian pembayaran. Kemudian
barulah pasien dipindahkan ke mobil ambulance.
3. Pasien dibawa pulang.

Bagian Manajemen Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
2013
613 | P a g e
Laporan Residensi II

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin

4.3.12 Alur Pemulangan Pasien yang Meninggal

Pasien IRD/IRNA/OK/ICU Meninggal Dunia

Pengonfirmasian Perawat IRD/


Pemulasaran
IRNA/OK/ICU Bagian
Jenazah
Pemulasaran Jenazah

Pengonfirmasian Petugas
Pemulasaran Jenazah ke Admisi
IRD

Pengonfirmasian Admisi kepada


Supir Ambulance RS

Penyelesaian Pembayaran Oleh Keluarga


Pasien

Penyerah terimahan Jenazah Oleh


Petugas Pemulasaran Jenazah ke
Keluarga Jenazah dan Supir Ambulance

Jenazah dibawa Pulang

Keterangan :

1. Jika ada pasien yang meninggal maka perawat akan menghubungi petugas
pemulasaran jenazah perihal meninggalnya pasien.
2. Jika ada keluarga yang ingin jenazah dipulangkan dengan menggunakan
ambulance maka petugas pemulasaran jenazah akan menghubungi admisi
IRD, dan selanjutnya admisi akan mengonfirmasi kepada supir ambulance
untuk menyiapkan mobil kereta merta.
3. Setelah penyelesaian pembayaran oleh keluarga pasien, maka jenazah diserah
terimakan kepada supir ambulance oleh petugas pemulasaran jenazah untuk
selanjutnya dibawa ke tempat tujuan sesuai permintaan keluarga.

Bagian Manajemen Rumah Sakit


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
2013
614 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai