Pasien Datang
YA Pelaksanaan
Apakah Keadaan YA Apakah Pasien Resusitasi Oleh
Berhasil ?
Pasien Gawat ? Butuh Resusitasi ? Dokter Jaga dan/
Perawat
Tidak Ya
Tidak
Apakah YA
Apaka Pasien Butuh
Tindakan Bedah ?
YA Pasien Butuh Bedah OK 2
Mayor ?
Tidak Tidak
Pelaksanaan Tindakan
Apakah Pasien Butuh Bedah Minor
Tindakan Non Bedah ?
Tidak
YA Apakah YA
Pasien Butuh
Pelaksanaan Tindakan Non LAB 3
Pemeriksaan
Bedah Penunjang ?
Radiologi 4
Tidak
YA
Apakah Kondisi Pasien Perlu Pelaksanaan
Dikonsultasikan ke Dokter Ahli ? Instruksi dr. Ahli
Tidak
Apakah YA
Tidak Apakah Pasien Pemulasaran
Kondsi Umum Pasien Dalam 8 7
Meninggal ? Jenazah
Jam Membaik ?
YA
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Penyelesaian Pembayaran
Oleh Pasien/Keluarganya
Keterangan :
1. Pasien yang datang ke IRD Rumah Sakit Unhas diperiksa dengan respon time
pemeriksaan rata-rata < 1 menit. Sementara pasien diperiksa, keluarga pasien
melakukan registrasi di admission IRD.
2. Terdapat empat garis dalam penentuan kondisi pasien di IRD, yakni merah,
kuning, hijau, dan hitam.
a. Merah ; Pasien Gawat dan Darurat, artinya pasien butuh resusitasi dengan
segera. Misalnya, pasien yang mengalami henti jantung atau henti napas.
b. Kuning ; Pasien Gawat tapi tidak darurat, artinya kondisi pasien tidak
diperlukan tindakan resusitasi namun butuh tindakan segera misalnya
pasien kecelakaan.
c. Hijau ; Pasien Tidak Gawat dan Tidak Darurat, artinya pasien dapat
ditangani setelah mengutamakan pasien dengan warna mera dan kuning.
d. Hitam ; Pasien yang tidak dapat ditolong lagi, artinya bahwa usia harapan
hidup pasien sudah sangat tipis.
Namun, di IRD Rumah Sakit Unhas garis triase ini belum berfungsi
maksimal, karena ruangan tindakan sesuai kondisi pasien belum tersedia,
hal ini dikarenakan ruang untuk IRD saat ini masih bersifat sementara,
proses pembangunan untuk gedung IRD saat ini masih dalam proses
pengerjaan.
3. Pasien yang berada dalam kondisi gawat dan perlu mendapat resusitasi
diberikan tindakan resusitasi oleh dokter dan atau perawat IRD. Jika resusitasi
ini tidak berhasil maka pasien yang meninggal dunia dibawa ke pemulasaran
jenazah. Jika berhasil, pasien kembali ditentukan apakah perlu tindakan bedah
atau tidak seperti halnya juga pasien yang ditentukan tidak gawat. Kembali
jika pasien butuh tindakan bedah ditentukan dahulu apakah bedah mayor atau
kah minor, jika mayor pasien dirujuk ke ruang operasi. Jika bedah minor
dilaksanakan tindakan di IRD.
6. Kondisi Umum pasien yang tidak membaik dalam 8 jam, terlebih dahulu
ditentukan apakah pasien meninggal, jika ya pasien dibawa ke pemulasaran
jenazah, jika tidak pasien ditentukan apakah butuh perawatan ICU, jika ya
pasien dirujuk ke ICU, jika tidak maka pasien kembali ditentukan apakah
pasien butuh perawatan rawat inap, jika ya pasien dirujuk ke rawat inap dan
jika tidak maka dokter memberikan resep kepada pasien.
7. Pasien dapat memilih apakah ingin membeli obat di apotik RS atau kah ingin
membeli di apotik luar RS, jika ia memilih membeli di luar rumah sakit maka
pasien atau keluarganya menyelesaikan pembayaran dan pulang, jika ia
memilih apoteik RS, maka ditentukan dulu apakah pasien adalah pasien
asuransi, jika tidak pasien atau keluarga menyelesaikan pembayaran pelayanan
dan obat kemudian pulang, jika pasien diasuransikan maka pasien/keluarga
mengambil obat dan kemudian pasien pulang.
KELUARGA PASIEN
Tidak
Keluarga Pasien
Memperlihatkan Kartu Pasien
Kepada Admisi
Apakah Pasien
Jaminan ?
Ya
Pelengkapan
Apakah Berkas Tidak Berkas Jaminan Berkas Jaminan Tidak
Jaminan Lengkap ? Oleh Keluarga
Pasien
Ya
Surat Jaminan
Pembuatan Surat Jaminan
Pelayanan
Pelayanan (SJP) Pasien
Keterangan :
Ya
Apakah Apakah
Pasien Layak Tidak Pasien Perlu Tidak Perawatan Pasien di
Operasi Perawatan ICU Rawat Inap
? ?
Ya
Ya
Pengisian Informed
Consent Setuju Operasi
Oleh Pasien/Keluarganya
Pengonfirmasian
Perawat IRD ke
OK
Persiapan
Operasi Oleh
Perawat OK
Pengonfirmasian Perawat OK
kepada Petugas IRD
Pasien Dibawa ke OK
Keterangan :
Pasien IRD
Surat pengantar
Pembuatan surat permintaan
pemeriksaan
pemeriksaan laboratorium oleh dokter
laboratorium
jaga IRD
Pasien
Jaminan ?
Ya
Hasil pemeriksaan
Penginterpretasian hasil pemeriksaan
laboratorium 1
sampel oleh dokter spesialis patologi
Keterangan :
1. Pasien IRD yang butuh pemeriksaan laboratorium, dokter jaga IRD akan
membuat surat permintaan pemeriksaan laboratorium untuknya. Namun,
sebelumnya dilihat terlebih dahulu apakah pasien termasuk pasien jaminan atau
tidak. Jika ia pasien jaminan, maka dilakukan pemverifikasian surat permintaan
lab pasien oleh perawat IRD di verifikator IRD di verifikator RS yang terletak di
lantai empat gedung EF Rumah Sakit Unhas. Setelah itu perawat IRD
mengonfirmasi kepada pihak laboratorium. Jika pasien umum maka langsung
dilakukan pengonfirmasian kepada pihak laboratorium oleh perawat IRD.
2. Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel oleh perawat IRD namun tetap
berdasarkan pada instruksi petugas laboratorium. Sampel kemudian dibawa ke
laboratorium oleh perawat IRD atau kadang dibawa oleh keluarga pasien.Sampel
diperiksa oleh petugas laboratorium dan dilakukan interpretasi hasil pemeriksaan
oleh dokter spesialis patologi.
3. Jika hasil pemeriksaan rusak, maka petugas lab mengonfirmasikan kepada
perawat IRD bahwa hasil pemeriksaan rusak dan diperlukan pengambilan sampel
ulang. Perawat IRD melakukan persiapan untuk pengambilan sampel ulang,
selanjutnya dilakukan pengambilan sampel ulang oleh petugas laboratorium
secara hati-hati, selanjutnya sampel diperiksa ulang dan kembali
diinterpretasikan hasilnya oleh dokter spesialis patologi. Kemudian petugas
laboratorium mengonfirmasi kepada perawat IRD bahwa hasil pemeriksaan Lab.
telah siap. Jika hasil pemeriksaan tidak rusak, maka langsung dilakukan
pengonfirmasian oleh petugas Lab. kepada perawat IRD.
4. Hasil Lab. selanjutnya diambil oleh perawat IRD atau keluarga pasien di
laboratorium. Hasil lab selanjutnya di serahkan kepada dokter jaga IRD, dokter
jaga IRD mengkomunikasikan hasil pemeriksaan kepada pasien dan keluarga.
Pengonfirmasian
kembali oleh
Pengantaran pasien ke Apakah pemeriksaan radiologi
petugas radiologi
radiologi oleh petugas Ya yang dibutuhkan pasien perlu
ke IRD bahwa
IRD pemeriksaan CT-scan?
hasil foto tidak
baik
Pembacaan hasil
foto oleh dokter
jaga IRD
Keterangan :
Surat Pengantar
Konsultasi Anastesi Oleh Dokter Pembuatan Surat
Perawatan
Jaga IRD Pengantar Perawatan
Pengonfirmasian
Petugas IRD ke
ICU
Ya
Apakah ICU Rujuk ke RS Lain
Penuh ? (Khusus ICUnya)
Tidak
Pemindahan
Pasien ke
Ruangan ICU
Oleh Petugas IRD
Keterangan :
Bagian Manajemen Rumah Sakit
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
2013
604 | P a g e
Laporan Residensi II
1. Pasien IRD yang butuh perawata ICU, dilakukan konsultasi anastesi oleh dokter
jaga IRD, pembuatan surat pengantar perawatan. Petugas IRD selanjutnya
menginfirmasikan kepada ICU perihal kondisi pasien.
2. Jika ICU penuh, maka pasien akan dirujuk ke Rumah Sakit lain khusus
perawatan ICUnya.
3. Jika tersedia tempat perawatan di ICU, maka pasien dipindahkan ke ruangan ICU
oleh petugas IRD.
4. Penyerah terimahan pasien antara perawat IRD dan ICU.
YA
Lembar SO (Sentral
Pembuatan Surat Pengantar
Opname)
Perawatan Oleh Dokter IRD
Pasien/Keluarganya Membawa
Lembar SO ke TP2RI
Registrasi di TP2RI :
Petugas TP2RI Memberikan
Informasi Mengenai Pelayanan
Rawat Inap
Pengonfirmasian TP2RI ke RM
Apakah Pasien Baru ? Tidak untuk Menyiapkan Berkas RM
Pasien
YA
Keterangan :
1. Jika ada pasien IRD yang butuh perawatan rawat inap, perawat IRD akan
menghubungi perawat rawat inap, jika kamar rawat inap tidak tersedia maka
pasien akan diobservasi di IRD sampai tersedian kamar kosong, jika kamar tak
kunjung tersedia maka pasien dapat dirujuk ke rumah sakit lain.
2. Jika tersedia kamar, dokter jaga akan membuat surat pengantar perawatan dan
diberikan kepada pasien atau keluarganya, selanjutnya pasien/keluarganya
membawa surat pengantar tersebut ke bagian TP2RI (Tempat Pendaftaran Pasien
Rawat Inap).
3. Pasien/keluarga melakukan registrasi di bagian TP2RI, petugas TP2RI
memberikan informasi mengenai pelayanan rawat inap.
4. Untuk pasien lama, petugas TP2RI membuat status Rekam Medik baru, lembar
registrasi diberikan kepada pasien/keluarga. selanjutnya, pasien dipindahkan ke
ruangan rawat inap. Untuk pasien lama, petugas TP2RI menghubungi RM untuk
menyiapkan berkas RM pasien, berkas RM pasien dibawa ke IRD oleh petugas
RM, selanjutnya barulah pasien dipindahkan ke ruangan rawat inap.
Pengonfirmasian Perawat
IRD ke Petugas
Pemulasaran Jenazah
Persetujuan
Keluarga Akan Tindakan Lanjut
Terhadap Jenazah ?
YA
JENAZAH DIBAWA
PULANG
Keterangan :
1. Pasien IRD yang meninggal dunia dibuatkan surat keterangan kematian oleh
dokter jaga IRD.Selanjutnya, perawat IRD menghubungi petugas pemulasaran
jenazah.
2. Penyerah terimaan jenazah antara petugas IRD dengan petugas pemulsaran
jenazah.
3. Selanjutnya, keluarga pasien akan dimintai persetujuan mengenai tindakan
lanjutan yang akan dilakukan petugas pemulasaran jenazah. Jika keluarga setuju,
maka tindakan tindak lanjut terhadap jenazah dilakukan oleh petugas
pemulasaran jenazah. Setelahnya keluarga pasien menyelesaikan pembayaran
jasa pelayanan dan obat di kasir basement RS. Jika keluarga pasien tidak setuju
maka keluarga langsung melakukan penyelesaian pembayaran.
4. Setelah menyelesaikan pembayaran barulah pasien dibawa pulang baik dengan
menggunakan jasa ambulance RS maupun dengan mobil yang disiapkan pihak
keluarga.
Ya Pengonfirmasian kepada
Apakah Pasien Butuh Perawat dan/Dokter Untuk
Perawat dan/Dokter ? Ikut Serta di Mobil
Ambulance Oleh Admisi
Tidak
Pengonfirmasian ke Supir
Ambulance Perihal Keberadaan
dan Kondisi Pasien Oleh Admisi
Keterangan :
Pengantaran Pasien ke RS
Tujuan untuk Pemeriksaan
Keterangan :
1. Jika ada pasien yang butuh pemeriksaan di luar rumah sakit (pemeriksaan di
rumah sakit lain), petugas laboratorium/radiologi/kemoterapi akan
menghubungi admisi IRD di basement. Selanjutnya, admisi lah yang akan
menghubungi supir ambulance.
2. Perawat bersama supir ambulance mengevakuasi pasien ke mobil ambulance,
dan mengantar pasien ke tempat pemeriksaan.
3. Setelah pemeriksaan selesai dilakukan, pasien dibawa kembali ke RS Unhas.
Pengonfirmasian Admisi
Perihal Kepulangan Pasien
Kepada Supir Ambulance
RS
Keterangan :
Pengonfirmasian Petugas
Pemulasaran Jenazah ke Admisi
IRD
Keterangan :
1. Jika ada pasien yang meninggal maka perawat akan menghubungi petugas
pemulasaran jenazah perihal meninggalnya pasien.
2. Jika ada keluarga yang ingin jenazah dipulangkan dengan menggunakan
ambulance maka petugas pemulasaran jenazah akan menghubungi admisi
IRD, dan selanjutnya admisi akan mengonfirmasi kepada supir ambulance
untuk menyiapkan mobil kereta merta.
3. Setelah penyelesaian pembayaran oleh keluarga pasien, maka jenazah diserah
terimakan kepada supir ambulance oleh petugas pemulasaran jenazah untuk
selanjutnya dibawa ke tempat tujuan sesuai permintaan keluarga.