Disusun Oleh :
Kelompok II
BAB II TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Tangki merupakan salah satu bagian terpenting dalam setiap alat proses.
Pada sebagian besar alat proses, tangki sangat diperhatikan dengan
beberapa
modifikasi
sesuai
keperluan
yang
memungkinkan
alat
tangki
yang
paling
banyak
dijumpai
dapat
diklasifikasikan
endapan ke dasar tangki. Tangki tipe ini, harus memiliki range diameter
dari 100-200 ft dan dengan kedalaman beberapa feet. Open tangki yang
lebih kecil biasanya digunakan untuk bentuk sirkular dan terbuat dari baja
ringan, pelat beton, dan kadang-kadang dari kayu. Material lain dapat
digunakan pada penggunaan terbatas dengan korosi yang cukup tinggi
atau
masalah
kontaminasi
sering
dijumpai.
Bagaimanapun
pada
yang
banyak
atau
dengan
pelampung,
atau
atap
yang
berjembatan yang akan naik atau turun sesuai dengan ketinggian fluida
didalam tangki. Jika atap yang berbentuk kubah digunakan, tekanan 2,5
sampai 15 lb per meter persegi dapat digunakan. Tangki ini biasanya
diameternya tidak terlalu besar namun lebih tinggi untuk memberikan
kapasitas yang lebih besar dari tangki dengan atap yang berbentuk
kerucut.
3. Tangki silindris dengan atap dan dasar yang tertutup rapat
Cylindrical Tangki yang tertutup rapat pada dasar dan atapnya digunakan
jika tekanan uap dari fluida yang disimpan memerlukan perancangan
yang lebih kuat lagi. Ada kode-kode yang dikembangkan oleh American
seharusnya
tangki
yang
membutuhkan
kode
konstruksi
biasanya
dibuat
dalam
bentuk
lingkaran
atau
berbentuk
lingkungan. Kapasitas dan tekanan yang digunakan dalam tangki tipe ini
bervariasi. Range kapasitas berkisar antara 1000-25000 bbl, dan range
tekanan berkisar 10 psig untuk tangki yang lebih besar dan 200 psig
untuk tangki yang lebih yang kecil. Gambar 2.2 menunjukkan tangki yang
berbentuk silindris yang diposisikan secara horizontal yang berbentuk
seperti baterai dan tangki spherical untuk menyimpan produk minyak
yang bertekanan diatas 100 psig.
Saat gas disimpan di bawah tekanan, volume penyimpanan yang
dibutuhkan berbanding terbalik dengan tekanan penyimpanan. Pada
umumnya, saat sejumlah gas disimpan dalam tangki yang berbentuk
spherical akan lebih ekonomis jika menggunakan volume dengan jumlah
kecil,
lebih
menguntungkan
jika
menggunakan
tangki
2. Instabilitas elastic
Adalah suatu fenomena yang berkaitan dengan struktur yang memiliki
kekakuan yang terbatas yang terkena beban tekan, momen lentur dan
kombinasi beban tersebut. Contoh yang khas terjadinya backing pada
bejana silindris dengan tekanan luar dan vakum. Hal ini biasanya
berkaitan dengan bejana yang berdinding tipis. Bentuk instabilitas
elastisitas yang paling sederhana adalah instabilitas pada kolom yang
terjadi karena beban tekan axial pada ujung-ujung kolom tersebut. Stress
kritis (fcr)yang terjadi diperkirakan dengan rumus EULER : fcr = c2 E / (j/k)2
dimana:
c : konstanta yang harganya di pengaruhi kondisi ujung-ujung kolom
j/k : rasio
3. Instabilitas plastis
Kriteria yang paling banyak digunakan adalah mempertahankan stress
yang terjadi berada dalam daerah elastis bejana konstruksi untuk
mencegah deformasi plastis yang terjadi jika yield point terlewati.
4. Brittle rupture
Kecenderungan
untuk
mempergunakan
bejana
berkonstruksi
baja
Stress corrosion
Salah satu pencegahan korosi adalah penambahan tebal metal pada
dinding bejana.
Pressure vessel merupakan tangki yang digunakan untuk
penyimpanan fluida. Biasanya fluida yang disimpan dalam pressure
vessel merupakan fluida yang memiliki karakteristik maupun
perlakuan khusus
Jenis Jenis Pressure Vessel
1. Cylindrical Pressure Vessel
a. Vertical Cylindrical Pressure Vessel
b. Horizontal Cylindrical Pressure Vessel
2. Spherical Pressure Vessel
Komponen Komponen Pressure Vessel
-Shell
-Head
- Flanged Head
-Hemispherical Head
-Ellipsoidal Head
-Torispherical Head
- Conical Head
-Toriconical Head
-Miscellaneous
- Support
-Accessories
Hal Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan
Pressure Vessel
-Pengaruh Korosi
-Faktor Keamanan
-Proses Pembuatan Pressure Vessel
Bagian (%)
88
5
1
5
1
100
Sifat Fisis
Tidak Beracun
Lebih Ringan dari
pada udara
Tidak Berwana
Tidak Berbau
Minyak Solar
Gas
g/Kg
Partikel
0.017
0.008
SO2
3600
0.027
HC
0.1200
0.380
NOX
3.350
3.010
N2O
0.630
0.340
CO
0.630
0.340
CO
3136.5
1879.4
Contoh perhitungan :
Data perhitungan :