RENCANA HACCP
(HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)
Produksi :
eBookPangan.com
2006
I. PENDAHULUAN
Hazard Analysis Critical Control Point(HACCP)adalahsuatusistemkontrol
dalamupayapencegahanterjadinyamasalahyangdidasarkanatasidentifikasititik
titikkritisdidalamtahappenanganandanprosesproduksi.HACCPmerupakansalah
satubentukmanajemenresikoyangdikembangkanuntukmenjaminkeamanan
pangandenganpendekatanpencegahan(preventive)yangdianggapdapat
memberikanjaminandalammenghasilkanmakananyangamanbagikonsumen.
TujuandaripenerapanHACCPdalamsuatuindustripanganadalahuntuk
mencegahterjadinyabahayasehinggadapatdipakaisebagaijaminanmutupangan
gunamemenuhitututankonsumen.HACCPbersifatsebagaisistempengendalian
mutusejakbahanbakudipersiapkansampaiprodukakhirdiproduksimasaldan
didistribusikan.OlehkarenaitudenganditerapkannyasistemHACCPakan
mencegahresikokomplainkarenaadanyabahayapadasuatuprodukpangan.Selain
itu,HACCPjugadapatberfungsisebagaipromosiperdagangandierapasarglobal
yangmemilikidayasaingkompetitif.
PadabeberapanegarapenerapanHACCPinibersifatsukareladanbanyak
industripanganyangtelahmenerapkannya.Disampingkarenameningkatnya
kesadaranmasyarakatbaikprodusendankonsumendalamnegeriakankeamanan
pangan,penerapanHACCPdiindustripanganbanyakdipicuolehpermintaan
konsumenterutamadarinegarapengimpor.
PenerapanHACCPdalamindustripanganmemerlukankomitmenyangtinggi
daripihakmanajemenperusahaanyangbersangkutan.Disampingitu,agarpenerapan
HACCPinisuksesmakaperusahaanperlumemenuhiprasyaratdasarindustripangan
yaitu,telahditerapkannya Good Manufacturing Practices(GMP)dan Standard
Sanitation Procedure(SSOP).
Beberapakeuntunganyangdapatdiperolehsuatuindustripangandengan
penerapansistemHACCPantaralainmeningkatkankeamananpanganpadaproduk
makananyangdihasilkan,meningkatkankepuasankonsumensehinggakeluhan
konsumenakanberkurang,memperbaikifungsipengendalian,mengubahpendekatan
pengujianakhiryangbersifat retrospektifkepadapendekatanjaminanmutuyang
bersifat preventif,danmengurangilimbahdankerusakanprodukatau waste.
tahun
1985,
Scienses (NAS)
merekomendasikanpenerapanHACCPdalampublikasinyayangberjudul An
Evaluation of The Role of Microbiological Criteria for Foods and Food Ingredients.
KomiteyangdibentukolehNASkemudianmenyimpulkanbahwasistempencegahan
3
sepertiHACCPinilebihdapatmemberikanjaminankemananpanganjika
dibandingkandengansistempengawasanprodukakhir.
SelainNAS,lembagainternasionalseperti International Commission on
Microbiological Spesification for Foods(ICMSF)jugamenerimakonsepHACCP
danmemperkenalkannyakeluarAmerikaSerikat.KetikaNASmembentuk The
National Advisory Commitee on Microbiological Criteria for Foods(NACMCF),
makakonsepHACCPmakindikembangkandengandisusunnya7prinsipHACCP
yangdikenalsampaisaatini.KonsepHACCPkemudiandiadopsiolehberbagai
badaninternasionalseperti Codex Alimentarius Commission(CAC)yangkemudian
diadopsiolehberbagainegaradiduniatermasukIndonesia.
Tahap1
MenyusunTimHACCP
Tahap2
DeskripsikanProduk
Tahap3
IdentifikasiPenggunayangDituju
Tahap4
SusunDiagramAlir
Tahap5
VerifikasiDiagramAlir
Tahap6
DaftarkanSemuaBahayaPotensial
LakukanAnalisisBahaya
TentukanTindakanPengendalian
Tahap7
TentukanCCP
Prinsip2
Tahap8
TetapkanBatasKritisuntukSetiap
CCP
Prinsip3
Tahap9
TetapkanSistemPemantauanuntuk
SetiapCCP
Prinsip4
Tahap10
TetapkanTindakanKoreksiuntuk
Penyimpanganyangmungkinterjadi
Prinsip5
Tahap11
TetapkanProsedurVerifikasi
Prinsip6
Tahap12
TetapkanPenyimpananCatatandan
Dokumentasi
PrinsipHACCP
Prinsip1
Prinsip7
Gambar1.LangkahPenyusunandanImplementasiSistemHACCPmenurutCAC
IndonesiamengadopsisistemHACCPversiCACtersebutdanmenuangkannya
dalamacuanSNI0148521998tentangSistemAnalisaBahayadanPengendalian
TitikTitikKritis(HACCP)sertapedomanpenerapannyayaituPedomanBSN
1004/1999.Sistemyangpenerapannyamasihbersifatsukarelainitelahdigunakan
pulaolehDepartemenPertanianRIdalammenyusunPedomanUmunPenyusunan
RencanaKerjaJaminanMutuBerdasarkanHACCPatauPedomanMutuNomor5.
2. DESKRIPSI PRODUK
TimHACCPyangtelahdibentukkemudianmenyusundeskripsiatau
uraiandariprodukpanganyangakandisusunrencanaHACCPnya.Deskripsi
produkyangdilakukanberupaketeranganlengkapmengenaiproduk,termasuk
jenisproduk,komposisi,formulasi,prosespengolahan,dayasimpan,cara
distribusi,sertaketeranganlainyangberkaitandenganproduk.Semuainformasi
tersebutdiperlukanTimHACCPuntukmelakukanevaluasisecaraluasdan
komprehensif.
Contoh
SelVegetatif: Salmonella sp, Escherichia coli
Kapang: Aspergillus, Penicillium, Fusarium
Virus:HepatitisA
Parasit: Cryptosporodium sp
Sporabakteri: Clostridium botulinum, Bacillus cereus
Kimia
Toksinmikroba,bahantambahanyangtidakdiizinkan,
residupestisida,logamberat,bahanallergen
Fisik
Pecahankaca,potongankaleng,rantingkayu,batuatau
kerikil,rambut,kuku,perhiasan
Tabel 2.KarakteristikBahaya
Kelompo
k
Bahaya
BahayaA
Karakteristik Bahaya
Produkprodukpanganyangtidaksterildandibuatuntuk
konsumsikelompokberesiko(lansia,bayi, immunocompromised)
BahayaB
Produkmengandung ingridientsensitifterhadapbahayabiologi,
kimiaataufisik
BahayaC
Prosestidakmemilikitahappengolahanyangterkendaliyang
secaraefektifmembunuhmikrobaberbahayaataumenghilangkan
bahayakimiaataufisik
BahayaD
Produkmungkinmengalamirekontaminasisetelahpengolahan
sebelumpengemasan
BahayaE
Adapotensiterjadinyakesalahanpenangananselamadistribusi
atauolehkonsumenyangmenyebabkanprodukberbahaya
BahayaF
Tidakadatahappemanasanakhirsetelahpengemasanataudi
tangankosumenatautidakadapemanasanakhiratautahap
pemusnahanmikrobasetelahpengemasansebelummemasuki
pabrik(untukbahanbaku)atautidakadacaraapapunbagi
konsumenuntukmendeteksi,menghilangkanataumenghancurkan
bahayakimiaataufisik
Tindakanpencegahan(preventive measure)adalahkegiatanyangdapat
menghilangkanbahayaataumenurunkanbahayasampaikebatasaman.
Beberapabahayayangadadapatdicegahataudiminimalkanmelaluipenerapan
prasyaratdasarpendukungsistemHACCPsepertiGMP(Good Manufacturing
Practices),SSOP(Sanitation Standard Operational Procedure),SOP(Standard
Operational Procedure),dansistempendukunglainnya.
Untukmenentukanresikoataupeluangtentangterjadinyasuatubahaya,
makadapatdilakukanpenetapankategoriresiko.Daribeberapabanyakbahaya
yangdimilikiolehsuatubahanbaku,makadapatditerapkankategoriresikoI
sampaiVI(Tabel 3).Selainitu,bahayayangadadapatjugadikelompokkan
berdasarkansignifikansinya(Tabel 4).Signifikansibahayadapatdiputuskanoleh
Jenis Bahaya
Resik
0
TidakmengandungbahayaAsampaiF
(+)
MengandungsatubahayaBsampaiF
(++)
II
MengandungduabahayaBsampaiF
(+++)
III
MengandungtigabahayaBsampaiF
(++++)
IV
MengandungempatbahayaBsampaiF
(+++++)
MengandunglimabahayaBsampaiF
A+(kategori
khusus)
VI
Kategoriresikopalingtinggi(semuaproduk
yangmempunyaibahayaA)
denganatautanpa
bahayaBF
Tabel 4.SignifikansiBahaya
Tingkat Keparahan (Severity)
L
Ll
Ml
Hl
(Reasonably likely to
Lm
Mm
Hm*
occur)
Lh
Mh*
Hh*
PeluangTerjadi
h
Umumnyadianggapsignifikandanakanditeruskan/dipertimbangkandalam
penetapanCCP
Keterangan:L=l=low,M=m=medium,H=h=high
Analisabahayaadalahsalahsatuhalyangsangatpentingdalam
penyusunansuaturencanaHACCP.Untukmenetapkanrencanadalamrangka
mencegahbahayakeamananpangan,makabahayayangsignifikanatauberesiko
tinggidantindakanpencegahanharusdiidentifikasi.Hanyabahayayang
signifikanatauyangmemilikiresikotinggiyangperludipertimbangkandalam
penetapan critical control point.
10
YA
TIDAK
Bukan CCP
YA
TIDAK
CCP
P3. Apakah ada risiko kontaminasi silang lerhadap fasilitas alau produk lain yang tidak dapat dikendalikan ?
TIDAK
YA
Bukan CCP
CCP
P1. Apakah formulasi atau komposisi adonan atau campuran penting unluk mencegah terjadinya
peningkatan bahaya ?
YA
Bukan
CCP
TIDAK
CCP
Gambar 3. Decision TreeUntukPenetapanCCPPadaFormulasi/Komposisi
YA
TIDAK
Bukan CCP
YA
TIDAK
Modifikasi proses/Produk
YA
TIDAK
Apakah pengendalian
diperlukan untuk
meningkatkan keamanan?
Bukan
CCP
P3. Apakah proses ini dirancang khusus untuk menghilangkan /mengurangi bahaya sampai aman?
TIDAK
YA
CCP
YA
TIDAK
Bukan CCP
YA
TIDAK
CCP
Bukan CCP
12
Komponen Kritis
Suhuawal
Beratkalengsetelahdiisi
Isikaleng
Pemanasanhamburger
Tebalhamburger
Suhupemanasan
Waktupemanasan
Penambahanasamkeminumanasam
PHprodukakhir
Deteksilogampadapengolahanbijibijian
Kalibrasidetektor
Sensitivitasdetektor
13
Beberapakegiatanverifikasimisalnya:
Penetapanjadwalinspeksiverifikasiyangtepat
PemeriksaankembalirencanaHACCP
PemeriksaancatatanCCP
Pemeriksaancatatanpenyimpangandandisposisiinspeksivisual
terhadapkegiatanuntukmengamatijikaCCPtidakterkendalikan
Pengambilancontohsecaraacak
Catatantertulismengenaiinspeksiverifikasiyangmenentukan
kesesuaiandenganrencanaHACCP,ataupenyimpangandari
rencanadantindakankoreksiyangdilakukan.
Verifikasiharusdilakukansecararutindantidakterdugauntukmenjamin
bahwaCCPyangditetapkanmasihdapatdikendalikan.Verifikasijugadilakukan
jikaadainformasibarumengenaikeamananpanganataujikaterjadikeracunan
makananolehproduktersebut.
15
Jabatan
GeneralManager
Memberikankewenanganakan design,dan
implementasisistemkontrolkepadaQAManager
QualityAsurance
Manager
DeputyGeneral
.
ManagerDivisi
Logistik(PPICdan
WareHouse)
16
Tanggung Jawab
Nam
a
..
..
ProductionManager
PackagingManager
.........
Supervisor
(DepartemenProses)
Tanggung jawab
Jabatan
Engineering
1.Menjaminbahwasemuakaryawandi
departemennyaterlatihdanmemahami
sistemkeamananpangan
2.Menjaminbahwasemuaprodukyang
dihasilkantelahsesuaidenganstandar
persyaratanmutudankeamananpangan
3.Menjaminprosesyangberlangsungdiarea
produksitelahsesuaidenganGMP,SOP
danSSOPyangtelahditetapkan
1.Menjaminbahwasemuakaryawandi
departemennyaterlatihdanmemahami
sistemkeamananpangan
2.Memastikanbahwakemasanyangdatang
darisuppliertelahdiinspeksidenganbaik
danbenar
3.Menjaminbahwakemasanyang
digunakanadalahamanuntukdigunakan
1.Menjaminsetiapprosesproduksiyang
berlangsungdiareaproduksitelahsesuai
denganGMP,SOP,danSSOPyangtelah
ditetapkan
2.Memastikanpekerjauntuktaatterhadap
GMP,SOP,danSSOPyangtelah
ditetapkan
3.Memberikanmasukanmengenaiproses
produksiyangberlangsungdiarea
produksiuntukpembentukandiagramalir
proses
1.Memastikanbahwamesinyangakan
digunakandalamprosesproduksiberada
dalamkeadaanbaik
2.Memastikanproses maintenancemesin
pengolahanberjalandenganbaiksesuai
denganjadwalyangtelahditetapkan
Manager
17
Tabel 7.DeskripsiSariBuah
Nama Produk
SariBuahX
Asamaskorbat(vitaminC),asamsitrat/as.malat,
flavoringagent,pewarana
Kemasantetrapack
Kemasan
Sekunder
Umur Simpan
Doos
Saran
Penyimpanan
Disimpantertutupdalamkemasanasli,dan
1tahun
ditempatkandidaerahkeringdengansuhuruang(27
30C)
Populasi Sensitif
Tidakada,dapatdigunakanuntukkonsumsisecara
umum
Cara Penggunaan
Dikonsumsisecaralangsung
:SariBuahx
CaraPenyajian:Langsungdikonsumsi
Konsumen
:Terdiridarikonsumendarisemuaumur
18
Padadasarnya,padaanalisabahayatimHACCPdapatmelakukan
beberapapendekatansecarasistematissebagaiberikut:
1.Menentukansemuajenisbahayamikrobiologi,kimiamaupunfisik(AF)
yangadapadabahanbakumaupunproduk,lalumelakukankategorisasi
bahaya(IVI)sesuaidengan Tabel 2dan Tabel 3pedomanini.Hasilanalisis
dapatdituangkanpadaLembarkerjaHACCP1a,b,cyangterdapatpada
Lampiran 2,3,4.Bahanbakuatauprodukdengankategoririsikoyanglebih
tinggiharusdipertimbangkandenganlebihseksamauntukpenetapanCCP
padalangkahberikutnya.
2.Menentukansemuajenisbahayapadasetiaptahapanataukondisiproseslalu
melihatpeluangterjadinyadankeparahannya.Peluangterjadinyabahayadan
keparahannyadapatdidasarkanpadapengetahuan,pustaka,datadatailmiah
yangadaataudenganmelihatrekamandatamilikperusahaantersebut.
Denganmenggunakan Tabel 4pedomaninimakadapatditetapkanapakah
bahayatersebutsignifikanatautidak.Hasilanalisisdapatdituangkandalam
lembarkerja1ddan1eyangterdapatpada Lampiran 5,6.Tahapanatau
kondisiprosesyangsignifikanrisikobahayanyaakandipertimbangkandalam
penetapanCCPpadalangkahberikutnya.Meskipundemikian,meskitidak
tinggisignifikansinya,bilakonsumenprodukadalahpopulasirentanmaka
harusdipertimbangkandalamlangkahberikutnya.
20
Contohanalisabahayauntukbahanbakudanprosespadaproses
pembuatanproduksaribuahsesuaidengandiagramalirprosespada Lampiran 1
adalahsebagaiberikut:
Mengkajiresikobahayamikrobiologi,kimia,danfisik
Tabel 8.KajianResikoBahayaMikrobiologi
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
KATEGORI
RESIKO
III
Air
II
Gula
II
Konsentr
III
III
III
III
III
Sari
buah
BAHAN BAKU
at
Asam
askorba
t
Asam
Sitrat
Flavouri
ng
Pewarn
a
21
Tabel 9.KajianResikoBahayaKimia
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
KATEGORI
RESIKO
IV
Air
III
Gula
III
Konsentr
III
III
III
III
III
Sari
buah
BAHAN BAKU
at
Asam
askorba
t
Asam
Sitrat
Flavourin
g
Pewarn
a
22
Tabel 10.KajianResikoBahayaFisik
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
KATEGORI
RESIKO
III
Air
Gula
III
Konsentr
III
III
III
III
III
Sari
buah
BAHAN BAKU
at
Asam
askorba
t
Asam
Sitrat
Flavourin
g
Pewarn
a
23
Mengidentifikasibahayaselamaprosesproduksi
Tabel 11.IdentifikasiBahayadanTindakanPencegahannya
Langkah
Input
Bahaya
Tindakan Pencegahan
Proses
Penanganan
Bahan
Biologi
bahan baku
baku dari
pemasok
Kimia
Kontaminasi bahan
kimia
Fisik
Kontaminasi benda
asing (logam, plastik,
kayu, kaca)
Penyaringan
Konsentrat
Fisik
konsentrat
Kontaminasi benda
(Preblending)
Penyaringan
Gula yang
Fisik
gula
telah
Kontaminasi benda
(preblending)
dimasak
Penyaringan air
(preblending)
Air steril
Fisik
Kontaminasi benda
asing (logam, plastik,
kayu, kaca)
24
Langkah
Input
Bahaya
Tindakan Pencegahan
Proses
Sterilisasi
Larutan jus
Biologi
Mikroorganisme yang
tidak diinginkan dari
udara
Filling
Larutan jus
Biologi
yang telah
disterilisasi
Kimia
Kontaminasi bahan
kimia
Fisik
Kontaminasi benda
asing (logam, plastik,
kayu, kaca)
Menentukansignifikansibahaya
Tabel 12.PenentuanSignifikansiBahaya
Langkah
Bahaya
Tindakan
Pencegahan
Proses
Penanganan
Biologi
1. Pengecekan sertifikat
bahan baku
COA
serta bakteri
pemasok terhadap
patogen dalam
kesesuaian barang
bahan baku
yang
akan digunakan
Kimia
Kontaminasi bahan
kimia
Fisik
Kontaminasi benda
asing (logam,
plastik, kayu,
kaca)
25
Frekuensi
l/ m/ h
Keparaha
n
Signifikansi
L/ M/ H
Tidak
signifikan
Langkah
Bahaya
Proses
Penyaringan Fisik
konsentrat
Kontaminasi benda
Tindakan
Pencegahan
Frekuensi
l/ m/ h
Keparaha
n
Signifikansi
L/ M/ H
1. Pengecekan secara
visual selama proses
2. Pengecekan rutin
setiap awal produksi,
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Penyaringan
Fisik
1. Pengecekan secara
gula
Kontaminasi
(Preblending
benda
asing (logam,
plastik,
kayu, kaca)
pergantian produk
terhadap saringan
yang digunakan
Penyaringan
Fisik
1. Pengecekan secara
air
Kontaminasi
(Preblending
benda
asing (logam,
plastik,
kayu, kaca)
pergantian produk
terhadap saringan
yang digunakan
26
Langkah
Bahaya
Pencegahan
Proses
Sterilisasi
Tindakan
Biologi
l/ m/ h
Keparaha
n
Sigfikansi
L/ M/ H
1. Mengendalikan
Mikroorganisme
yang tidak
selama proses
diinginkan dari
sterilisasi
udara
Frekuens
Signifikan
Tidak signifian
2. Analisa
Laboratorium
Filling
Biologi
1. Pengecekan
Kapang dan
sertifikat COA
khamir serta
pemasok terhadap
bakteri patogen
kesesuaian bahan
dalam bahan
pengemas yang
baku
akan digunakan
Kimia
Kontaminasi
dan mikrobiologi
bahan kimia
3. Pelaksanaan GMP,
Fisik
SOP, SSOP
Kontaminasi
benda asing
benar
(logam, plastik,
kayu, kaca)
Sepertiterlihatpadacontohdiatas,analisisbahayaakansangat
tergantungdarikondisibahanbaku,teknologiprosesyangdigunakan,tingkat
penerapanGMPdanSSOPperusahaansehinggamungkinberbedahasilnyauntuk
industriyangberbeda.
27
Tabel 13.PenentuanCCPUntukBahanBaku
Bahan Baku
Bahaya
P1
P2
P3
Tipe
CCP
Air
Biologi
Kapang dan khamir serta
bakteri patogen dalam bahan
baku
Kimia
Bukan
CCP
Gula
Biologi
Kapang dan khamir serta
bakteri patogen dalam bahan
baku
Kimia
Bukan
CCP
Konsentrat
Biologi
Kapang dan khamir serta
bakteri patogen dalam bahan
baku
Kimia
Bukan
CCP
Asam askorbat
Biologi
Kapang dan khamir serta
bakteri patogen dalam bahan
baku
Kimia
Kontaminasi bahan kimia
Fisik
Kontaminasi benda asing
(logam, plastik, kayu, kaca)
28
Bukan
CCP
Bahan Baku
Bahaya
P1
P2
P3
Tipe
CCP
Asam sitrat
Biologi
Kapang dan khamir serta
bakteri patogen dalam bahan
baku
Bukan
Kimia
CCP
Flavouring agent
Biologi
Kapang dan khamir serta
bakteri patogen dalam bahan
baku
Bukan
Kimia
CCP
Pewarna
Biologi
Kapang dan khamir serta
bakteri patogen dalam bahan
baku
Bukan
Kimia
CCP
Tabel 14.PenentuanCCPUntukTahapanProses
Langkah
Bahaya
P1
P2
P3
P4
Proses
Tipe
CCP
Penanganan
Biologi
bahan baku
29
P5
Bukan
CCP
Langkah
Bahaya
P1
P2
P3
P4
Proses
Tipe
CCP
Penyaringan
Fisik
konsentrat
(Preblending)
Penyaringan
Fisik
Gula
(Preblending)
Penyaringan Air
Fisik
(Preblending)
Sterilisasi
P5
CCP 1
CCP 2
CCP 3
CCP 4
Biologi
Mikroorganisme yang tidak
diinginkan dari udara
Filling
Bukan
Biologi
Kapang dan khamir serta
bakteri
CCP
30
Tabel 15.PenentuanBatasKritisUntukSetiapCCP
Langkah
Tipe CCP
proses
Penyaringan
CCP 1
konsentrat
Batas Kritis
Saringan harus dalam kondisi tepat, baik, tidak rusak dan
berada pada tempatnya
(Preblending)
Penyaringan Gula
CCP 2
Penyaringan air
CCP 3
(Preblending)
Sterilisasi
(Preblending)
CCP 4
31
Tabel 16.PenetapanProsedurPemantauan
Tahapan
Proses
Penyaringan
Prosedur Pemantauan
Siapa
Apa
Operator
Saringan
konsentrat
Bagaimana
Di mana
Kapan
Pemeriksaan kondisi
Bagian
saringan
preblending
(CCP 1)
produk
Penyaringan
Operator
Saringan
Gula
Pemeriksaan kondisi
Bagian
saringan
preblending
(CCP 2)
produk
Penyaringan
Operator
Saringan
air
Pemeriksaan kondisi
Bagian
saringan
preblending
(CCP 3)
produk
Sterilisasi
(CCP 4)
Operator
1. Kotak
pengendali
suhu
sterilisasi
2. Jus yang
telah
1. Mengontrol
suhu sterilisasi
Ruang
1. Pada saat
Sterilisasi
2. Pengambilan
sterilisasi
2. Setelah
sampel untuk
di analisa
laboratorium
disterilisasi
32
sterilisasi
penyusunanprogramHACCPinimeliputi
pemeriksaanulangterhadaprencanaHACCP,CCP,penyimpangandantindakan
koreksi,auditterhadappelaksanaanHACCP,danpengujianlaboratorium.
VerifikasidicantumkandalamlembarkerjaHACCP plan(Lampiran 8).
12. LANGKAH 12 (PRINSIP 7) : PEREKAMAN DATA (DOKUMENTASI)
DokumentasidilakukanterhadaprencanaHACCP,hasilanalisisbahaya,
CCP,hasilpemantauandantindakankoreksi,sertahasilverifikasi.Dokumenini
disimpansampaidengan6bulansetelahmasakadaluarsaproduk.Dokumentasi
dicantumkandalamlembarkerjaHACCP plan(Lampiran 8)
33
DAFTAR PUSTAKA
Bryan,F.l.1994.HACCP:PresentStatusandFutureinContributiontoFoodSafety.
Dairy,FoodandEnvironmentalSanitation14,650655
Buchanan,R.L.1990.HACCP:Areemergingapproachtofoodsafety.Trendsin
FoodScience.andTechnology.,November,102104
DK.TressierandM.A.Josslyn.1980.FruitandVegetableJuiceProcessing
Technology.TheAVIPublishingLTD.Westport,Connecticut.
Early,R.1996.WhoisafraidofHACCP?,IFI,NR1.
Mayes,T.1992.Simpleusers'guidetothehazardanalysiscriticalcontrolpoint
conceptforthecontroloffoodmicrobiologicalsafety.FoodControl.p.1419
Mortimore,S.andWallace,C.1994.HazardAnalysisCriticalControlPoint,
APracticalApproach.ChapmanandHall,London
Nadirman,Nadhry,2003.MempelajariAspekProduksidanPengawasanMutuSari
BuahdiPT.HeinzABCIndonesia,Jakarta.LaporanPL.Fateta,IPB.
34
Lampiran 1.DiagramAlirProsesPembuatanSaribuah
Konsentrat
Gula
Air
Thawing
Pemasakan
UVSterilization
Penyaringan
Penyaringan
Penyaringan
Asam
Askorbat,
AsamSitrat,
Flavouring
agent,pewarna
Pencampuran
(blending)
Sterilisasi
Filling
Pemasangan
sedotan
Pengemasan
Saribuah
35
Lampiran 2 .LembarKerjaHACCP1a
KajianResikoBahayaMikrobiologi
Nama Produk:.
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
KATEGORI
RESIKO
PRODUK
BAHAN BAKU
36
Lampiran 3 .LembarKerjaHACCP1b
KajianResikoBahayaFisik
Nama Produk:.
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
KATEGORI
RESIKO
PRODUK
BAHAN BAKU
37
Lampiran 4 .LembarKerjaHACCP1c
KajianResikoBahayaKimia
Nama Produk:.
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
KATEGORI
RESIKO
PRODUK
BAHAN BAKU
38
Lampiran 5.LembarKerjaHACCP:1d
IdentifikasiBahayadanTindakanPencegahannya
Nama Produk :..
Langkah Proses
39
Input
Bahaya
Tindakan Pencegahan
Lampiran 6.LembarKerjaHACCP:1e
PenentuanSignifikansiBahaya
Nama Produk:...
Langkah Proses
40
Bahaya
Tindakan Pencegahan
Frekuensi
Keparahan
l/ m/ h
L/ M/ H
Signifikansi
Lampiran 7.LembarKerjaHACCP2
PenentuanCCPUntukBahanBaku
Bahan Baku
Bahaya
P1
P2
P3
Tipe
CCP
PenentuanCCPUntukTahapanProses
Langkah Proses
41
Bahaya
P1
P2
P3
P4
P5
Tipe CCP