Danau Dolina adalah danau yang terdapat di daerah icorst dan umumnya berupa
danau kecil yang
bersifat temporer. Bila di dasar tebing dolina terdapat bahan
geluh lempung yang merupakan bahan
yang tak tembus air, maka air hujan yang
jatuh tertampung di dolina tak dapat terus masuk ke tanah
kapur, sehingga
terjadilah danau dolina. Danau dolina dapat terjadi juga karena adanya air di dalam
tanah kapur tinggi. Contohnya danau di sekitar gunung kidul.
e. Danau Dolina adalah danau yang terdapat di daerah icorst dan umumnya berupa danau kecil
yang bersifat temporer. Bila di dasar tebing dolina terdapat bahan geluh lempung yang
merupakan bahan yang tak tembus air, maka air hujan yang jatuh tertampung di dolina tak
dapat terus masuk ke tanah kapur, sehingga terjadilah danau dolina. Danau dolina dapat terjadi
juga karena adanya air di dalam tanah kapur tinggi. Contohnya danau di sekitar gunung kidul.
f. Danau terbendung adalah danau yang berasal dari aliran lava yang membendung lembah
sungai sehingga alirannya tertahan dan akhirnya membentuk danau. Disini termasuk pula
danau hasil bendungan manusia yang disebut Waduk, atau dum contohnya : Waduk Jatiluhur,
Waduk Saguling dan lain-lain.
g. Danau yang terjadi dengan sendirinya adalah danau karena permukaan buminya ada yang
rendah. Contohnya danau-danau di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur terdapat di
tengah-tengah daerah yang
Kemudian, bentuk lahan karst (solusional) dapat dibedakan menjadi
beberapa macam. Berdasarkan tinggi rendahnya permukaan bentuk- bentuk
tersebut dibagi menjadi dua, yaitu bentuk lahan negatif ( Negative Karst
Landform)dan bentuk lahan positif ( Positive Karst Landform) .
Bentuk Lahan Negatif
Berada di bawah permukaan rata-rata setempat sebagai akibat proses
pelarutan, runtuhan, atau terban.
a. Doline
Merupakan depresi yang terjadi oleh proses larutan dan runtuhan sinkhole
(bentuk cekungan yang terjadi oleh proses pelarutan batu kapur atau
sejenisnya yang terletak di bawah permukaan), berbentuk bulat oval. Serta
Bentuk sumur (tipe jama/pipa karst), garis tengah = < tinggi Tipe. Di
bedakan:
a) Tipe light holes, pipa karst berhubugan dengan gua di bawah tanah yang
berfungsi sebagai jalan cahaya.
b). Tipe oven, pipa karst sebagai hasil pelarutan pada diaklas
c.) Tipe trebi, pipa karst berbentuk lahan
nilah fenomena sebuah danau karst ketika musim kemarau seperti saat ini. Menurut Forel (1892,
dalam Mortopo, 1980, dalam Didik Taryana, 2004), "danau adalah suatu tubuh air tergenang
yang menempati suatu cekungan (basin) yang sangat kecil hubungannya dengan laut". Suatu
genangan air dapat dianggap sebagai danau apabila memiliki ciri-ciri:
1. Air cukup dalam dan menunjukkan adanya perbedaan temperatur antara permukaan dan
lapisan air di bawahnya.
2. Tumbuhan mengapung tidak dapat menutupi seluruh permukaan danau.
3. Ukuran genangan cukup luas yang ditunjukkan dengan adanya gelombang dan arus. Sumber
air danau berasal dari air sungai, air hujan, air tanah, dan mata air.
Berdasarkan menurut penyusutan airnya, danau dapat dibedakan menjadi beberapa macam,
yaitu: danau glasial, danau tektonik, danau vulkanik, danau vulkano-tektonik, danau fluvial,
danau karst, danau produk aktivitas laut, danau produk aktivitas angin, dan danau bendungan.
Pokok pembahasan pada posting ini hanya menekankan pada danau karst. Menurut Didik
Taryana (2004), danau karst adalah "danau-danau di daerah pegunungan kapur yang terjadi
karena adanya proses pelarutan kapur". Proses pelarutan kapur menghasilkan bentukan berupa
cekungan (basin) yang sering disebut dolina. Dolina inilah yang kemudian berfungsi sebagai
penampung air yang berasal dari air sungai, air hujan, air tanah, dan mata air yang ada di
sekitarnya.
Danau yang gambarnya tertera di atas adalah sebuah danau yang terdapat pada daerah kapur di
Malang Selatan. Pegunungan kapur yang ada di daerah tersebut adalah rangkaian dari
pegunungan Kapur Selatan yang sering disebut dengan pegunungan Kidul. Danau tersebut
tepatnya terletak di Dusun Sumbersih (sering disingkat: Mbersih) Desa Kedungsalam Kecamatan
Donomulyo, Kabupaten Malang. Masyarakat setempat sering menyebut danau tersebut dengan
nama Dam, karena di sisi selatan danau tersebut terdapat chekdam yang berfungsi untuk
mengatur keluarnya air danau pada suatu sungai sink hole. Danau karst tersebut berada di
ketinggian sekitar 280m di atas permukaan laut. Seiring berkurangnya curah hujan pada musim
kemarau seperti saat ini dan tingkat penguapan yang ada, permukaan air danau ini menyusut
drastis. Vegetasi penutup lahan sekeliling danau yang paling utama adalah jati. Walaupun
demikian saat ini di sisi barat danau tersebut, lebih kurang berjarak 100m, lahannya telah
diusahakan penduduk sebagai lahan perkebunan kelapa sawit. Walaupun demikian tingkat
pengendapan pada danau tersebut cukup tinggi.
Danau karst merupakan bentang perairan penting bagi masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar
memanfaatkan air danau tersebut untuk keperluan sehari-hari dengan menyalurkan air tersebut
melalui pipa-pipa maupun selang-selang plastik, walau jumlahnya tidak terlalu banyak. Di
samping itu, air danau tersebut digunakan untuk irigasi, terutama ketika musim penghujan.
Adapun saat musim kemarau seperti saat ini, air di danau tersebut tidak cukup mengalirkan
airnya menuju sungai yang ada di bawahnya, sehingga sungai yang ada menjadi sungai
musiman. Perlu diketahui bahwa sungai di daerah karst umumnya kering pada musim kemarau.
Kalaupun ada airnya, volumenya sangat terbatas (sungai periodik).
semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis">
Sumber:
Didik Taryana. 2004. Hidrologi. Malang: Tidak Diterbitkan.
3) Danau Karst
Danau karst adalah danau yang terjadi di daerah karst. Danau ini terjadi karena adanya lapisan
yang tidak tembus air menutup dasar dan pipa karst, sehingga air hujan yang jatuh di tempat itu
tidak dapat meresap dan terbentuklah danau. Biasanya danau ini kecil dan bersifat temporer.
Contohnya danau karst di Pegunungan Sewu, Yogyakarta.
Perairan Darat
Diantara kalian masih ingat contoh perairan darat?
Contoh perairan darat diantaranya adalah :
1. Sungai
2. Danau
3. Rawa
4. Air tanah
A. SUNGAI
Sungai adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya di daratan menuju dan bermuara di laut,
danau atau sungai yang lebih besar, aliran sungai merupakan aliran yang bersumber dari
limpasan yaitu : limpasan yang berasal dari hujan, gletser, limpasan dari anak-anak sungai dan
limpasan dari air tanah.
Adapun manfaat sungai bagi manusia adalah sebagai berikut :
a. Sumber air bagi pengairan wilayah pertanian atau irigasi dan usaha perikanan darat
b. Sumber tenaga listrik untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
c. Tempat untuk mengembangbiakkan dan menangkap ikan guna memenuhi kebutuhan manusia
akan protein hewani
d. Tempat rekreasi, melihat keindahan air terjun
e. Tempat berolahraga seperti berperahu pada arus deras, lomba dayung
f. Tempat untuk memenuhi kebutuhan air untuk kehidupan sehari-hari bagi penduduk yang
tinggal di tepi sungai, seperti mencuci, mandi, dsb.
Masih ingatkah kalian tentang pembagian jenis-jenis sungai?
Jenis sungai antara lain dibagi berdasarkan 2 hal yaitu :
a. Berdasarkan pola alirannya sungai dibagi menjadi 7 yaitu :
Rawa adalah daerah di sekitar sungai atau muara sungai yang cukup besar yang merupakan tanah
berlumpur dengan kadar air relatif tinggi. Rawa juga dikatakan sebagai genangan air di daratan
pada cekungan yang relatif dangkal. Genangan rawa bisa juga terjadi karena terjebak pada suatu
daerah cekungan dan lapisan batuan di bawah rawa merupakan batuan yang impermiable.
Manfaat rawa diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Rawa yang terdapat pergantian air tawar dapat untuk areal sawah
2. Rawa yang airnya tidak terlalu asam dapat untuk daerah perikanan
3. Sebagai sumber pembangkit listrik
4. Sebagai objek pariwisata.
Jenis-jenis rawa dibedakan menjadi :
1. Berdasarkan sifat airnya dibagi menjadi 3:
a. Rawa Air Tawar
Adalah raw yang airnya tawar karena letaknya di pinggiran sepanjang sungai.
b. Rawa Air Payau
Adalah rawa yang airnya percampuran antara tawar dan asin, biasanya letaknya di muara
sungai
menuju laut.
c. Rawa Air Asin
Adalah rawa yang airnya asin dan letaknya di daerah pasang surut laut.
2. Berdasarkan keadaan airnya dibagi menjadi 3 :
a. Rawa yang airnya terlalu tergenang
Adalah rawa yang selalu tergenang airnya, tidak dapat dimanfaatkan sebagai lahan
pertanian,
karena lahannya tertutup tanah gambut yang tebal. Di daerah rawa ini sulit
terdapat bentuk
kehidupan binatang karena airnya sangat asam dengan warna air kemerahmerahan.
b. Rawa yang airnya tidak selalu tergenang
Adalah rawa yang menampung air tawar dilimpahkan air sungai pada saat air laut pasang
dan airnya
relatif mengering pada saat air laut surut.