Anda di halaman 1dari 16

KASUS 4

LAPORAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA


KULIAH PRAKTIKUM AUDIT

Oleh:

Muhammad Aliza Shofy

125020307111043

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI
2015

KASUS 4
Pertanyaan Diskusi

1.

Informasi yang harus dikumpulkan oleh rangga prawiro dan Ruslan


Gani pada tahap awal pekerjaan audit untuk menjawab pertanyaan arif
effendi mengenai pengendalian internal yang diimplementasikan bila
didasarkan PSA 67 tentang Pemahaman Atas Bisnis Klien, pada paragraf 02
disebutkan bahwa dalam melaksanakan audit atas laporan keuangan, auditor
harus

memperoleh

pengetahuan

tentang

bisnis

yang

cukup untuk

memungkinkan auditor mengidentifikasi dan memahami peristiwa, transaksi,


dan praktik, yang menurut pertimbangan auditor, kemungkinan berdampak
signifikan atas laporan keuangan atau atas laporan pemeriksaan atau laporan
audit. Sebagai contoh, pengetahuan tersebut digunakan oleh auditor dalam
menaksir risiko bawaan dan risiko pengendalian dan dalam menentukan sifat,
saat, dan luasnya prosedur audit. Sedangkan pada paragraf 03 menyebutkan
bahwa tingkat pengetahuan auditor untuk suatu perikatan mencakup
pengetahuan umum tentang ekonomi dan industri yang menjadi tempat
beroperasinya entitas, dan pengetahuan yang lebih khusus tentang bagaimana
entitas beroperasi. Namun, tingkat pengetahuan yang dituntut dari auditor
biasanya lebih rendah bila dibandingkan dengan yang dimiliki oleh
manajemen.

Daftar

hal-hal

yang

perlu

dipertimbangkan

mengenai

pengetahuan tentang bisnis, dalam perikatan tertentu disajikan dalam


lampiran.
Di samping itu Sumber-sumber yang tersedia bagi auditor untuk
membantu memahami pengendalian internal klien dan menilai risiko
pengendaliannya, seperti struktur organisasi perusahaan klien, kebijakan
akuntansi dan kebijakan manajemen perusahaaan, dokumen permanen yang
sifatnya untuk tahun berikutnya serta siklus operasional perusahaan klien

juga dapat digunakan untuk memperoleh informasi sistem pengendalian


internal klien. Terkait dengan struktur organisasi, yang terpenting adalah job
description masing-masing bagian. Di mana mereka harus menjalankan
sesuai dengan tugas dan pekerjaan mereka masing-masing, sehingga
dimungkinkan tidak adanya suatu menjalankan yang menjalankan dua fungsi.
Dalam SA Seksi 318 (PSA 67) paragraf 08, dijelaskan bahwa Auditor dapat
memperoleh pengetahuan tentang industri dan entitas dari berbagai sumber.
Sebagai contoh:
Pengalaman sebelumnya tentang entitas dan industrinya.
Diskusi dengan orang dalam entitas (seperti direktur, personel operasi

senior).
Diskusi dengan personel dari fungsi audit intern dan review terhadap

laporan auditor intern.


Diskusi dengan auditor lain dan dengan penasihat hukum atau penasihat

lain yang telah memberikan jasa kepada entitas atau dalam industri.
Diskusi dengan orang yang berpengetahuan di luar entitas (seperti ahli
ekonomi industri badan pengatur industri, customers, pemasok, dan

pesaing).
Publikasi yang berkaitan dengan industri (seperti statistik yang
diterbitkan oleh pemerintah survai, teks, jurnal perdagangan, laporan

oleh bank, pialang efek, koran keuangan).


Perundangan dan peraturan yang secara signifikan berdampak terhadap

entitas.
Kunjungan ke tempat atau fasilitas pabrik entitas.
Dokumen yang dihasilkan oleh entitas (seperti, notulen rapat, bahan
yang dikirim kepada pemegang saham dan diserahkan kepada badan
pengatur, buku-buku promosi, Iaporan keuangan dan laporan tahunan
tahun sebelumnya, anggaran, laporan manajemen intern, laporan

keuangan interim, panduan kebijakan manajemen, panduan akuntansi


dan sistem pengendalian intern, daftar akun, deskripsi jabatan, rencana
pemasaran dan penjualan).

2. Flowchart (4.c)

Narasi (4.d)
1) Untuk Kantor Treasuri

Menerima pesanan melalui telepon dari pelanggan


Melakukan pembayaran kepada distributor barang
Menstempel setiap cek untuk disetorkan bukti pembayaran kas yang

menunjukkan identitas pelanggan


Membuat slip deposit rangkap 2 dan cek untuk kemudian disetorkan ke

bank
Membuat daftar pembayaran pelanggan 4 rangkap beserta faktur

pembayaran kemudian diserahkan ke bagian penjualan


Daftar penjualan rangkap 1, 2, dan 3 serta faktur pembayaran

diserahkan ke bagian penjualan


Daftar pembayaran rangkap 4 diarsip
Mencocokan tanggal pembayaran di bukti pembayaran yang telah

divalidasi dengan daftar pembayaran rangkap 4


Menyerahkan bukti pembayaran yang telah di validasi ke asisten

presiden
2) Untuk Asisten Presiden
Menerima bukti pembayaran bank rangkap 1 yang telah di validasi dari

bagian kantor treasuri


Menerima daftar pembayaran rangkap 3 dari bagian penjualan
Mencocokan tanggal pembayaran setoran bank yang telah di validasi

dengan daftar pembayaran


Membandingkan total slip setoran bank dengan total bukti pembayaran

kas, kemudian mengupdate buku besar pembantu piutang


Menyiapkan rekonsiliasi bank per bulan dengan memeriksa total

penerimaan kas dengan cek dan tanggal di rekening Koran


Mencocokan tanggal dari daftar pembayaran, rekening Koran, slip

setoran bank dan rekonsiliasi bank


3) Divisi penjualan
Menerima daftar pembayaran 3 rangkap dan faktur penjualan dari

bagian treasuri
Melihat tanggal jatuh tempo dari pelanggan, jika disetujui kemudian
membuat bill of lading

Mencocokan slip faktur penjualan individual dengan faktur penjualan

dan bill of lading


Mengarsip daftar penjualan rangkap 1, rangkap 2 diserahkan ke bagian

kontroler, dan rangkap 3 ke bagian asisten presiden


Daftar penjualan rangkap 1, faktur penjualan rangkap 2, dan bill of
lading rangkap 4 di arsip permanen di bagian penjualan

4) Bagian controller

Menerima daftar penjualan rangkap 2 dari bagian penjualan


Menelusuri kembali penerimaan kas dan diskon penjualan kemudian di

catat pada jurnal penerimaan kas


Mengarsip secara permanen daftar pembayaran rangkap 2.
a. Kelemahan
Dokumen yang dibuat oleh bagian penjualan terlalu banyak,
seharusnya jumlahnya di sesuaikan dengan banyaknya divisi yang

terlibat saja saat terjadi transaksi


Hanya menerima pembayaran cek merupakan suatu kerumitan
tersendiri bagi pelanggan, sebaiknya terdapat opsi lain untuk
pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan, entah itu melalui transfer

antar bank atau pelanggan datang sendiri ke kantor.


Pelanggan seharusnya tidak perlu mengirim faktur penjualan yang
mereka terima, karena perusahaan telah memiliki arsip khusus untuk

data pelanggan
Pencatatan secara perpetual seharusnya mendebit piutang dan
mengkredit penjualan, serta mendebit HPP dan mengkredit persediaan
barang dagang
Tidak adanya penjelasan mengenai penghitungan persediaan barang

yang digunakan, entah itu FIFO atau AVERAGE


b. Kelebihan yang ditemukan untuk mempertegas penilaian auditor
antara lain :
Sudah ada pemisahan antara tugas, jabatan, dan wewenang.
Fungsi controller sudah cukup bagus.

Dokumen-dokumen yang disiapkan sudah cukup baik.


3. Tindakan yang dilakukan oleh auditor setelah melakukan penilaian
pendahuluan terhadap risiko pengendalian PT Maju Makmur yaitu,
melakukan Test Of Control. Pengujian Pengendalian (Test Of Controls),
Auditor melakukan kontrol test ketika mereka menilai bahwa kontrol resiko
berada pada level kurang dari maksimum, mereka mengandalkan kontrol
sebagai dasar untuk mengurangi biaya testing. Sampai pada fase ini auditor
tidak mengetahui apakah identifikasi kontrol telah berjalan dengan efektif,
oleh karena itu diperlukan evaluasi yang spesifik. Namun apabila risiko
pengendaliannya tinggi maka Test Of Control nya dilewati dan langsung
melakukan pengujian substantif yang diperluas.
4. Bagaimana tes atas pengendalian yang mengindikasikan bahwa resiko
berada di bawah level maksimum dan penilaian tersebut dapat
mengurangi waktu serta pengerjaan, ada beberapa teknik audit untuk
mengetes automated control. Auditor dapat menggunakan tiga kategori
berikut dalam menguji pengendalian biasa juga disebut sebagai teknik audit
berbantuan computer / TABK (Computer Assisted Audit Techniques/CAAT)
yang terdiri atas:
a. Auditing Around the Computer
Dengan teknik ini auditor menguji reliability dari computer
generated information dengan terlebih dahulu menghitung hasil yang
diinginkan dari transaksi yang dimasukkan dalam sistem, dan kemudian
membandingkan hasil perhitungan dengan hasil proses atau output. Jika
terbukti akurat dan valid, maka diasumsikan bahwa sistem pengendalian
berfungsi seperti yang seharusnya. Kondisi ini cocok jika sistem aplikasi
otomasi sederhana dan ringkas. Pendekatan ini masih relevan dipakai di

perusahaan yang menggunakan software akuntansi yang bervariasi dan


melakukan proses secara periodik.
b. Auditing With the Computer
Adalah auditing dengan pendekatan komputer, menggunakan
teknik yang bervariasi yang biasa juga disebut Computer Assisted Audit
Technique (CAAT). Penggunaan CAAT telah meningkatkan secara
dramatis kapabilitas dan efektifitas auditor, dalam melakukan susbstantif
test. Salah satu CAAT yang lazim dipakai adalah general audit software
(GAS). GAS sering dipakai untuk melakukan substantive test dan
digunakan test of control yang terbatas. Sebagai contoh GAS sering
dipakai untuk mengetes fungsi algoritma yang komplek dalam program
komputer. Tetapi ini memerlukan pengalaman yang luas dalam
penggunaan software ini.
c. Audit Through the Computer
Teknik ini fokus pada testing tahapan pemrosesan computerised,
logic program, edit routines dan program controls. Pendekatan ini
mengasumsikan bahwa jika program pemrosesan dikembangkan dengan
baik, dan memenuhi edit routines dan programme check yang memadai,
maka error dan kecurangan tidak akan mudah terjadi tanpa terdeteksi.
Sedangkan tes atas pengendalian secara manual dapat dilakukan dengan
pendokumentasian bukti audit melalui inspeksi.
5. Yang harus dilakukan oleh Ruslan Gani untuk mengatasi masalah
Conflict of Interest tersebut adalah, di dalam situasi dimana pemisahan
jabatan sudah dilakukan dengan baik, namun masih terdapat kecurigaan akan
adanya kerjasama pihak-pihak terkait yang dapat menimbulkan moral hazard,
auditor harus membandingkan asersi-asersi manajemen yang terkait dengan

isu tersebut serta merancang pengujian pengendalian guna mendeteksi


tingkatan kemungkinan atas berbagai resiko yang sangat mungkin terjadi.
Selain itu, auditor juga harus dapat memberikan pertimbangan-pertimbangan
terkait bukti atas adnya isu affair itu. Pada PSA 69 (SA Seksi 319) paragraf
64-69 menyebutkan jika pengendalian terdiri dari lima komponen
pengendalian internal, yaitu:
a. Lingkungan Kendali
b. Penilaian Resiko
c. Aktivitas Pengendalian
d. Informasi dan Komunikasi
e. Pengawasan
Lingkungan kendali adalah payung untuk keempat komponen lainnya,
tanpa suatu lingkungan kendali yang efektif, keempat komponen lainnya
tidak mungkin menghasilkan pengendalian internal yang efektif, dengan
mengabaikan mutu mereka. Dengan didasarkan atas hal ini, maka sudah dapat
dipastikan jika pengendalian internal kurang bisa mengakomodir kerjasama
antar karyawan.
Sementara itu kemunkinan yang akan menjadi pendapat dari tim
audit dan Arif Effendy terhadap permasalah tersebut kemungkinannya
pendapat dari pihak tim audit lebih pada aspek resiko bawaan yang semakin
tinggi dan sekaligus mengakibatkan resiko fraud juga melambung tinggi yang
merupakan

dampak

dari

perencanaan

auditnya.

Sebagai

tambahan,

kemungkinan besar akan menambah poin pada rekomendasi di management


letter untuk dapat melakukan mutasi karyawan bersangkutan sehingga dapat
lebih mengefektifkan aspek pengendalian dalam operasional perusahaan.

A. LATIHAN
1. a. Flowchart

b. Narasi lampiran 4.d


Siklus pengeluaran kas dan pendapatan-penerimaan kas distributorship
PT Maju Makmur ini dimulai dari pelanggan yang membayar piutang
kemudian diterima oleh bagian treasuri. Dari bagian treasuri ini ada dua
proses kegiatan yang pertama berhubungan dengan bank. Dua dokumen yaitu
faktur pembayaran dan cek dan proses selanjutnya adalah stempel cek untuk
disetorkan. Dokumen yang terkait adalah dua lembar slip deposit dan cek
yang akan diserahkan ke pihak bank. Kemudian bank akan membuat slip
deposit dua lembar dan oleh pihak treasuri akan selanjutnya diserahkan ke
bagian asisten presiden. Sedangkan kegiatan yang kedua adalah dengan
pelanggan, empat dokumen yang terkait dengan daftar pembayaran disertai
dengan faktur pembayaran yang kemudian akan diserahkan ke divisi
Penjualan. Data deposit slip ynag telah divalidasi oleh bank kedua dan daftar

pembayaran keempat akan diarsip permanen oleh bagian treasuri sesuai


tanggal.
Data deposit slip yang telah divalidasi oleh bank dari bagian treasuri dan
daftar pembayaran dari bagian penjualan kemudian akan dicocokan oleh
asisten presiden dan didata kedalam buku besar pembantu perusahaan dan
diarsip sesuai tanggal terjadinya. Kemudian akan crosscek dengan bank
melalui rekening koran yang dikeluarkan oleh bank yang ditunjuk
perusahaan. Proses selanjutnya adalah mengarsip semua dokumen yang
terkait sesuai tanggal.
Dokumen terkait dari bagian treasuri yaitu daftar pembayaran 1,2,3 serta
faktur pembayaran kemudian juga data bill of lading dan faktur penjualan
yang telah jatuh tempo akan dicocokan dan dicatat ke dalam computer divisi
penjualan. Kemudian data daftar pembayaran 1 akan diserahkan ke bagian
asisten presiden dan data daftar pembayaran 2 dan 3 diserahkan ke bagian
kontroler. Kemudian data bill of lading, dan faktur penjualan disimpan
permanen oleh bagian penjualan.
Dokumen yang diterima dari bagian penjualan yaitu daftar pembayaran 2
akan ditelusuri kembali oleh bagian kontroler apabila telah sesuai akan
dijurnal ke penerimaan kas dan daftar pembayaran 2 tersebut disimpan
permanen sesuai tanggal terjadinya.
2.

KAP Adi Susilo dan Rekan


Pengendalian Internal Analisis Awal
KLIEN
SISTEM

: PT Maju Makmur
: Siklus Pengeluaran Kas dan Pendapatan
Penerimaan Kas Distributorship

TANGGAL

: 12 Desember 2009

DISIAPKAN OLEH

: Ruslan Gani

Daftar setiap dokumen yang ditemukan pada sistem, jumlah salinan, dan
apakah dokumen tersebut disiapkan secara internal atau eksternal.

Jawablah setiap pertanyaan berikut. Untuk setiap jawaban Tidak, berikan


komentar apakah terdapat indikasi kelemahan pengendalian internal.

No.

PERTANYAAN

Apakah

YA

setiap

dokumen

memiliki nomor tercetak ?


Apakah Kewenangan mengisi
setiap

dokumen

TIDAK KOMENTAR

YA

telah YA

dijelaskan dengan baik ?


Apakah semua dokumen di3

Pihak

review oleh pihak independen

TIDAK

independen

melakukan

review

tidak

keseluruhan

dalam perusahaan sesudahnya?

dokumen
Minimnya kejelasan pengisian dan

Apakah

pe-reviewan

prosedur

untuk

mengisi dan me-review setiap


dokumen

dijelaskan

TIDAK

dengan

baik?

berakibat

ketidaktepatan

pada

pengambilan

keputusan. Harus ada regulasi


yang jelas dalam memperlakukan
dokumen.

Apakah
5

fungsi

terpisah

dari

pencatatan

Memicu

fungsi

TIDAK

penyimpanan pada semua poin


Apakah seluruh perhitungan
matematis diverifikasi secara

diotorisasi?

kecurangan dalam memperlakukan

TIDAK

yang terpencar, sehingga otorisasi


dialakukan secara sepihak.

Apakah pencatatan dimulai saat


transaksi dilakukan?
Apakah
seluruh

atau

Terlalu banyak lembar dokumen

independen?
7

hazard

transaksi

dalam sistem?
6

moral

transaksi

YA
TIDAK

Ketidak jelasan tanggung jawab


atas perlakuan dokumen.

Pengendalian internal yang dilakukan PT Maju Makmur antara lain,


pencatatan penjualan dicatat pada saat data masuk, analisa kredit, adanya

Controller

dalam

memperlakukan

dokumen

walaupun

tidak

secara

menyeluruh. Kelemahan pengendalian internal adalah bahwa prosedur


otorisasi, review, pendokumentasian, pemisahan fungsi yang masih minim
dilakukan oleh PT Maju Makmur.
3.

Perbaikan prosedur pengakuan pendapatan yang terkait dengan penjualan


distributorship antara lain formulir permintaan penjualan tidak langsung
diperlakukan oleh divisi penjualan, akan tetapi melalui otorisasi oleh asisten
presiden yang bertugas sebagai penilaian kredit, karena data yang masuk
belum tentu akan disepakati untuk dijual oleh asisten presiden. Pembayaran
tidak hanya dilakukan dengan menggunakan cek, dan juga pelanggan tidak
perlu mengirimkan kembali faktur penjualan yang berisikan nama pelangan,
nomor faktur, jumlah yang dibayarkan dll. Baiknya semua itu dilakukan oleh
petugas dari PT Maju Makmur.

4.

Rekomendasi untuk PT Maju Makmur adalah memperbaharui sistem yang


selama ini telah dilaksanakan oleh PT Maju Makmur agar sistem tersebut
dapat lebih bisa dikendalikan oleh perusahaan atau manajemen. Dan juga
merestrukturisasi ulang struktur organisasi perusahaan beserta tugas dan
wewenang tiap unit. Membuat sturktur organisasi yang dirancang sesuai
sistem yang juga diperbaharui agar tidak adanya hilang tanggung jawab.
Struktur organisasi dibuat seperlunya dalam arti sefisien dan efektif mungkin
yang sesuai dengan yang dibutuhkan.

5.

Pengaruh yang akan dirasakan KAP Adi Susilo & Rekan adalah risiko
kerugian praktik profesionalnya akibat dari tuntutan pengadilan, publikasi
negatif, atau peristiwa lain yang timbul berkaitan dengan laporan keuangan
yang telah diaudit dan dilaporkannya. Risiko ini tetap dihadapi oleh auditor
meskipun ia telah melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang
ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia dan telah melaporkan hasil audit atas
laporan keuangan dengan semestinya. Meskipun seorang auditor telah
menetapkan risiko semacam ini pada tingkat yang rendah, ia tidak boleh

melaksanakan prosedur yang kurang luas sebagaimana yang seharusnya


dilakukan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai