Dahulu disebut:
"intersex" (kondisi dimana terdapat ketidakcocokan antara
genitalia eksterna dan genitalia interna: testes dan ovarium)
Ambiguous genitalia
"hermaphrodite" or "pseudohermaphroditism.
Definisi :
Adanya abnormalitas kromosom dan hormonal selama proses
perkembangan
yang
menyebabkan
genitalia
ambigua
(ketidakjelasan jenis kelamin) dan ketidakserasian kombinasi antara
genitalia eksterna sesuai gender, saluran reproduksi dan gonad pada
satu individu. (the product of chromosomal and hormonal abnormalities during development that
result in genital ambiguity and incongruent combinations of gender-specific external genitalia, reproductive
ducts and gonads in a single individual)
Termasuk di dalamnya:
46,XX masculinisation of a female (Congenital Adrenal Hyperplasia
Perlu karyotyping !!
3. Diferensiasi gonad
gonadal ridges
external genitalia
Tahap prasyarat
utk gonad yg berdiferensiasi
Termasuk sel-sel germinal
yg akan berdiff sel telur/sperma
3. Diferensiasi gonad
Penentuan seks gonad
XX fetus
XY fetus
chromosome)
Sambungan...........
a. Pada pria : gonadal ridge berkembang testes karena
adanya produk gen pada kromosom Y : "testis
determining factor/TDF" atau "sex determining region of
the Y chromosome /SRY".
Lanjutan...
Males :
Testes menghasilkan MIS regresi ductus Muller inhibit
female development
Testes menghasilkan androgens ductus Wolff berkembang
genitalia interna pria enhance male development
atau
Females :
Ovarium tidak menghasilkan MIS ductus Muller
berkembang enhance female development
Ovarium tidak menghasilkan androgens = inhibit male
development
Gonad primordia
(week 6) :
Kromosom Y
Kromosom lain (+)
(-)
Testis
Sel sertoli
Ovarium(minggu ke 12)
Sel Leydig
Testosteron
MIF
5 alpha reductase
D.Mesonephric
(D.Wolff)
Genitalia
eksterna wanita:
clitoris,labia,
distal vagina
d.Paramesonephric
berkembang
Regresi
d.Paramesonephric
(d.Muller)
Genitalia intr.wanita:
-t. Fallopii/t uterina
-uterus
-vagina atas
Genit.intern.pria:
-epididimis
-vas deferens
-vesica seminalis
DHT
Genit.extr
pria:
-penis
-scrotum
Sambungan.............
Pada keadaan yang jarang terjadi, rekombinasi genetik
terjadi di luar regio pseudo autosomal, menyebabkan
munculnya :
46, XX male
perhatikan
perhatikan
Sambungan..............
Pada XX, male : ditemukan gen SRY
Pada XY, female : tidak ditemukan gen SRY (ok delesi atau
mutasi)
SRY gene (sex determining region on the Y) :
penting dalam determinasi sex pada pria. Sedangkan gen-gen lain
yang diperlukan untuk determinasi sex terletak dalam
kromosom X dan autosom.
29 years old XX
male ascertained
on account of
infertility in
marriage. Normal
appearance,
testes small.
Sambungan...............
Diagnosis/testing : Diagnosa ditegakkan saat seseorang datang
dengan keluhan infertility atau diagnosa prenatal bayi adalah
perempuan, tetapi ternyata lahir bayi pria.
Diagnosa : kombinasi klinis, test endokrin, analisa sitogenetik
(karyotyping)
Gender role and gender identity are reported as male
Manajemen : terapi growth hormone untuk menambah TB
terapi hormon testosteron untuk virilisasi
bedah untuk rekonstruksi gynaecomastia
Sambungan..............
Resiko berulang tidak lebih besar dari populasi umum
- infertil ( mengapa ? )
- lebih tinggi daripada wanita
umumnya
- Gonads:
ovaries but they become
streak ovaries after birth and
in the adult female
Terapi :
Case report....
A 27-year old, single, Chinese female presented with primary
Ovotesticular DSD
(TRUE HERMAPHRODITISM)
memiliki :
Pseudohermaphroditism
Anak-anak yang memiliki genitalia eksterna questionable,
tetapi hanya memiliki organ reproduksi internal dari 1
jender.
Istilah male (gonads : testes) atau female (gonads : ovaries)
pseudohermaphrodite tergantung sex gonad (organ
reproduksi internal).
46,XX DSD
Hormon
androgen
PREVALENSI
1/10.000 Caucasian, ttp dapat mencapai 1/400 pada populasi Yupik di Alaska
(Classical CAH)
Mutasi atau delesi CYP21 diperkirakan 1 : 3 (Ashkenazi Jews) sampai 1 : 7 di
New York City (pada populasi umum 1 kasus per 60 individual )*.
CAH dapat diatasi dengan pengobatan dan individu-individunya dapat hidup
normal.
*http://emedicine.medscape.com/
Bayi pria memiliki genitalia normal (mungkin tidak terdeteksi pada usia
dini).
Hirsutism
18 years old
Acne
Menstrual disorders :
Late menses,Oligomenorrrhea,
secondary amenorhea,
Small breast
Clitoromegaly
Advanced bone age
Advanced adrenarche
Acne
Muscular body build
Macrogenitosomia with normal gonads
Sambungan............ *
CAH, dan NCAH : Diwariskan secara Autosomal Resesif
Seorang anak yang menderita kelainan ini memiliki orang tua
Sambungan .....
The nonclassical form of CAH is not life threatening, but can affect
puberty and growth in children and can cause infertility in males
and females
Terapi : - terapi hormon
- reconstructive surgery
www.icomm.ca/geneinfo/ambgen.html
www/caresfoundation.org/what.html
46, XX CAH
patient raised as
a male
Hseyin zbey, Seref Etker. Disorders of sexual development in a cultural context. Arab Journal of Urology
Volume 11, Issue 1 , Pages 33-39, March 2013
Deepika & Kumar. Complete androgen insensitivity syndrome: A rare case report. Int
J Pharm Biomed Res 2013, 4(4), 206-208
Manifestasi klinik
tampak sebagai wanita normal,tinggi dan
langsing :
>> genitalia eksterna normal : vagina buntu,
uterus dan tuba tidak ada.
>> rambut pubis dan axillary jarang
>> testis terletak dalam abdomen atau
canalis inquinalis, sehingga disangka hernia
>>Primary amenorrhea infertil
Contd.....
.
Deepika & Kumar. Complete androgen insensitivity syndrome: A rare case report. Int
J Pharm Biomed Res 2013, 4(4), 206-208