Kir Daun Randu
Kir Daun Randu
)
SEBAGAI DETERGEN CAIR RAMAH LINGKUNGAN
Disusun oleh :
Putri Utami (1314.10.024)
Arief Rahmat Santoso (1314.10.004)
Disusun oleh :
Putri Utami (1314.10.024)
Arief Rahmat Santoso (1314.10.004)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah kami yang berjudul PEMANFAATAN
EKSTRAK DAUN RANDU (Ceiba pentandra L.) SEBAGAI DETERGEN CAIR RAMAH
LINGKUNGAN. Dalam menyelesaikan karya Ilmiah ini, tentunya berkat dorongan dan
bantuan dari beberapa pihak, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Masvian S.Pd, selaku kepala SMA PLUS Permata Insani Islamic School,
yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk membuat karya ilmiah ini.
2. Prof. Dr. Wahyudin Latunreng (Rektor STIAMIK Jakarta), selaku Dosen
Pembimbing karya ilmiah kami.
3. Bapak Jun Junaedi S.Pd, selaku Guru pembimbing karya ilmiah SMA PLUS
Permata Insani Islamic School.
4. Ibu Estining Nurwidyani S.P, selaku Guru pembimbing karya ilmiah SMA PLUS
Permata Insani Islamic School, sekaligus Penanggung Jawab karya ilmiah SMA
PLUS Permata Insani Islamic School.
5. Orang tua yang telah mendoakan kami dalam pembuatan dan peyelesaian karya
ilmiah ini.
6. Teman teman yang telah mendukung kami dalam pembuatan dan penyelesaian
karya ilmiah ini.
7. Pihak yang telah mendukung dan membantu dalam penyelesaian karya ilmiah ini,
yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Kami berusaha mmenyusun karya ilmiah ini dengan sebaik mungkin sehingga dapat
dijadikan contoh bagi masyarakat luas. Dan kami selalu menerima kritik dan saran yang dapat
membangun karya ilmiah ini menjadi lebih baik ke depannya.
Putri Utami
LAPORAN PENELITIAN
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN RANDU (Ceiba pentandra L.)
SEBAGAI DETERGEN CAIR RAMAH LINGKUNGAN
: Pertanian
Ketua Tim Peneliti
: Putri Utami
: 1314.10.024
: XI
: Arief Rahmat Santoso
: 1314.10.004
: XI
Pembimbing
: Estining Nurwidyani, S.P
: : Biologi
Instansi lain yang terlibat
: : : -
LEMBAR PENGESAHAN
4
1. Judul Makalah
Nama Lengkap
NIP
Bidang Studi yang diampu
Pembimbing
: Estining Nurwidyani, S.P
:
: Biologi
Tangerang, 24 Agustus 2014
Pembimbing Penelitian
Kepala Sekolah
Masvian S. Pd
PERNYATAAN ORISINALITAS
: Putri Utami
NIS
: 1314.10.024
Kelas
: XI
5
Sekolah
Alamat Sekolah
Telpon / HP
: 081288043872
Menyatakan bahwa makalah ini yang berjudul Pemanfaatan Ekstrak Daun Randu (Ceiba
Pentandra L.) Sebagai Detergen Cair Ramah Lingkungan adalah :
1. Sepenuhnya ditulis oleh peneliti yang beranggotakan 1 orang dengan rincian sebagai
berikut :
Nama Lengkap
NIS
Kelas
:
:
:
Anggota Peneliti
Arief Rahmat Santoso
1314.10.004
XI
:
:
:
Pembimbing 1
Jun Jun Junaedi S,Pd
Kimia
Pembimbing II
:
Estining Nur Widyani S,P
:
:
Biologi
3. Asli merupakan karya peneliti, tanpa ada unsur plagiarisme baik dalam aspek
substansi maupun penulisan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar benarnya. Bila dikemudian
hari ditemukan kekeliruan, maka kami bersedia menanggung semua resiko atas
perbuatan yang kami lakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Tangerang, 24 Agustus 2014
Yang membuat pernyataan
6
Pembimbing Penelitian
penelitian,
Ketua tim
Putri Utami
NIS : 1314.10.024
Kepala Sekolah
Masvian, S.Pd
ABSTRAKSI
Kami siswa kelas XI (Sebelas) SMA PLUS Permata Insani Islamic School yang
bernama Putri Utami dan Arief Rahmat Santoso, telah membuat dan menyelesaikan sebuah
karya ilmiah Bidang Penelitian Biologi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat umumnya dan
bagi penulis khususnya. Karya ilmiah ini berjudul PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN
RANDU (Ceiba pentandra L.) SEBAGAI DETERGEN CAIR RAMAH LINGKUNGAN.
Adapun tujuan dari penelitian yang kami lakukan ini adalah untuk dapat mengetahui
cara alternatif yang dapat kita gunakan sebagai deterjen alami yang ramah lingkungan dengan
menggunakan hasil alam yang melimpah yaitu memanfaatkan ekstrak daun randu (Ceiba
7
pentandra L.) sehinga dapat mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan akibat detergen
kimia.
Dalam penelitian karya ilmiah kali ini, kami menggunakan metode pengembangan
(innovation research) dan metode kuantitatif, yang menggunakan model model matematis,
teori teori dan hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.
Dalam proses membersihkan kain yang kotor dengan menggunakan detergen alami
dari ekstrak daun randu (Ceiba pentandra L.) dapat dilakukan dengan cara menuangkan
cairan ekstrak daun randu, lalu kain dikucek sampai bersih dan kita bisa langsung melihat
hasilnya. Dari hasil penelitian yang kami lakukan, Daun randu ternyata dapat membersihkan
kain yang kotor karena di dalam daun randu itu mengandung zat saponin sebagai zat yang
mampu membersihkan kain yang kotor tersebut.
ABSTRACT
We are the students of 11th grader from SMA PLUS Permata Insani Islamic School,
those are Putri Utami and Arief Rahmat Santoso, we have already made and finished scientific
work in biology. Which can help the society and especially for the researcher. The tittle of our
project is PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN RANDU (Ceiba pentandra L.) SEBAGAI
DETERGEN CAIR RAMAH LINGKUNGAN.
The purpose of this project that we have done is for knowing an alternative which
really usefull for natural detergent that are environmentally friendly by using abundant natural
8
results that using leaf extract cottonwood (Ceiba pentandra L.) so it can reduce the
environmental pollution due to chemical detergent.
Scientific research work in this time, we use the innovation research and quantitative
methods, that use mathematical models, theories and hypotheses pertaining to natural
phenomena.
In the process of cleaning the dirty cloth using natural detergent extract of the leaves
of the cottonwoods. Can be done by pouring the liquid extract of leaves of cottonwood, and
than clean the cloth and we can immediately see the results. From the research that we have
done, it can clean the dirty cloth because, it contains saponin as a subtance that is able to clean
up the dirty cloth.
DAFTAR ISI
COVER JUDUL
HALAMAN JUDUL............................................................................................ii
Kata pengantar.......................................................................................................iii
Lampiran................................................................................................................iv
Halaman Pengesahan.............................................................................................v
9
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Gagasan kreatif....................................................................................2
C. Rumusan masalah................................................................................2
D. Tujuan penelitian.................................................................................2
E. Manfaat penelitian................................................................................3
F. Hipotesis...............................................................................................3
G. Pembatasan masalah.............................................................................3
Pohon randu........................................................................................4
Kandungan zat kimia pada daun randu...............................................4
Saponin...............................................................................................5
Dampak dari penggunaan detergen kimia...........................................5
Uji Saponin..........................................................................................6
Metode penelitian.................................................................................7
Alat dan Bahan.....................................................................................7
Prosedur penelitian...............................................................................7
Waktu dan tempat penelitian................................................................8
Langkah langkah Penelitian..............................................................8
Variabel penelitian...............................................................................9
10
Hasil penelitian..................................................................................10
Analisa data dan pembahasan...........................................................11
Skema pembuatan ekstrak daun randu.............................................13
Perbandingan detergen alami dengan detergen kimia......................14
BAB V PENUTUP...............................................................................................15
A. Kesimpulan........................................................................................15
B. Saran..................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................16
LAMPIRAN........................................................................................................17
Daftar Tabel
Halaman
Tabel 4.1....................................................................................................................12
Tabel 4.2....................................................................................................................16
11
Daftar Grafik
Halaman
Grafik 4.1 bau yang ditinggalkan...............................................................................12
Grafik 4.2 kebersihan.................................................................................................12
12
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu penyumbang polusi air adalah zat aktif surfaktan Alkil Benzena
Sulfonat (ABS) dan Linear Alkil Sulfonat (LAS) pada produk detergen. Selain
mencemari air, kandungan ABS dan LAS juga memiliki dampak negatif bagi
kesehatan dan menyebabkan iritasi kulit. Ironisnya, kebutuhan penggunaan detergen
terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk.
Bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa salah satu penyebab terjadinya
pencemaran air adalah penggunaan detergen kimia atau detergen komersial yang
marak digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Penulis berkeinginan untuk mencari solusi bagi masyarakat yang ingin
menggunakan detergen alami yang ramah lingkungan serta meminimalisir efek
pencemaran air. Randu merupakan salah satu jenis tumbuhan yang ketersediannya
cukup melimpah di Indonesia tetapi masih minim pemanfataannya. Manfaat dari daun
randu salah satunya sebagai bahan untuk detergen alami. Banyak manfaat yang
tersimpan dibalik tanaman ini. Mulai dari akar, batang, biji buah hingga daunnya.
Salah satu kandungan yang dimiliki daun randu yaitu kandungan saponin yang
mampu bertindak sebagai detergen alami. Saponin adalah jenis glikosida yang dapat
membentuk buih dalam air serta dapat mengangkat kotoran dan menurunkan tegangan
air.
Maka dari itu penulis mencoba mencari alternatif baru berupa bahan alamiah
dalam penggunaan bahan detergen alami yang mampu meminimalisir pencemaran air.
Cara ini sangat sederhana serta ramah lingkungan. Melihat kenyataan ini penulis
tertarik untuk menuangkannya dalam judul: PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN
RANDU (Ceiba pentandra L.) SEBAGAI DETERGEN CAIR
RAMAH
LINGKUNGAN.
B. Gagasan Kreatif
Di kabupaten Tangerang, khususnya dilingkungan sekolah kami banyak
dijumpai pohon randu. Banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat dari daun
1
randu, mereka hanya memanfaatkan pohon randu untuk diambil randunya sebagai
keperluan rumah tangga. Dari latar belakang inilah, maka muncul gagasan kreatif yang
berhubungan dengan PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN RANDU (Ceiba
pentandra L.) SEBAGAI DETERGEN CAIR RAMAH LINGKUNGAN :
1. Memperkenalkan kepada masyarakat bahwa terdapat manfaat lain pada
daun randu.
2. Daun randu dapat digunakan sebagai detergen alami
3. Penggunaan daun randu sebagai detergen alami dapat meminimalisir
pencemaran air.
C. Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang tersebut di atas, penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Kandungan apakah di dalam daun randu yang dapat digunakan sebagai
detergen alami?
2. Bagaimana cara membuat detergen alami menggunakan daun randu dengan
cara sederhana?
3. Apa dampak pembuatdan detergen alami terhadap lingkungan
D. Tujuan Penelitian
Dengan melihat
latar
belakang
diatas,
penulis
mempunyai
tujuan
sebagaiberikut :
1. Untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam daun randu sehingga
dapat digunakan sebagai detergen alami
2. Untuk mengetahui cara sederhana pembuatan detergen alami menggunakan
daun randu.
3. Untuk mengetahui
dampak
penggunaan
detergen
alami
terhadap
lingkungan.
E. Manfaat penelitian
a. Bagi penulis :
Penulis dapat mengetahui kandungan serta manfaat dari daun randu.
Mengembangkan rasa ingin tahu sehingga dapat menemukan sendiri
daun randu.
Dapat memperoleh pengetahuan bahwasannya tidak ada satupun
pemerintah
Membantu pemerintah dalam mengurangi dampak pencemaran
detergen kimia terhadap lingkungan
F. Hipotesis
Daun randu sebagai bahan detergen alami
G. Pembatasan Masalah
1. Daun randu yang digunakan yaitu jenis randu yang tersedia dilingkungan
Pasar Kemis.
2. Hanya terfokus dalam pembersihan tidak termasuk pewanginya.
3. Tidak bisa sebersih pemutih kimia.
4. Tidak menguji berapa persen kandungan saponin pada daun randu.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Pohon Randu
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Subdivisi
: Spermatophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Malvales
Famili
: Malvaceae
Genus
: Ceiba
Spesies
: Ceiba pentandra L.
Randu atau randu (Ceiba pentandra L.) merupakan pohon tropis yang banyak
ditanam di Asia. Randu merupakan pohon yang menggugurkan bunga dengan tinggi
pohon 8-30 m dan dapat memiliki batang pohon yang cukup besar hingga mencapai
3
diameter 3 m. Pada batangnya terdapat duri-duri tempel besar yang berbentuk kerucut.
Daunnya bertangkai panjang dan berbilang 5-9. Bunga terkumpul di ketiak daun yang
sudah rontok. Kelopak berbentuk lonceng, berlekuk pendek dengan tinggi 1-2 cm.
Daun mahkota bulat telur terbalik dan memanjang dengan panjang 2,5-4 cm. Benang
sari jumlahnya 5, bersatu menjadi bentuk tabung pendek, serta memiliki kepala sari
berbelok-belok. Bakal buah beruang 5 dengan bakal biji yang cukup banyak.
Pohon randu memiliki buah yang bentuknya memanjang dengan panjang 7,515 cm, menggantung, berkulit keras dan berwarna hijau jika masih muda serta
berwarna coklat jika telah tua. Dalam buahnya terdapat biji yang dikelilingi bulu-bulu
halus. Bentuk bijinya bulat, kecil-kecil, dan berwarna hitam (Setiadi, 1983).
B. Kandungan Zat Kimia Pada Daun Randu
Kandungan kimia pada daun randu (Ceiba pentandra L.) terdiri dari polifenol
yang berfungsi memberi warna pada daun dari suatu tumbuhan , saponin, damar yang
pahit, hidrat arang, flavonoid yang berfungsi untuk melindungi struktur sel tumbuhan.
C. Saponin
Saponin merupakan senyawa dalam bentuk glikosida yang tersebar luas pada
tumbuhan tingkat tinggi. Saponin membentuk larutan koloidal dalam air dan
membentuk busa yang mantap jika dikocok dan tidak hilang dengan penambahan
asam (Harbrone,1996). Saponin merupakan golongan senyawa alam yang rumit, yang
mempunyai massa dan molekul besar, dengan kegunaan luas (Burger et.al,1998)
Saponin diberi nama demikian karena sifatnya menyerupai sabun Sapo berarti
sabun. Saponin adalah senyawa aktif permukaan yang kuat dan menimbulkan busa
bila dikocok dengan air. Beberapa saponin bekerja sebagai antimikroba. Dikenal juga
jenis saponin yaitu glikosida triterpenoid dan glikosida struktur steroid tertentu yang
mempunyai rantai spirotekal. Kedua saponin ini larut dalam air dan etanol, tetapi tidak
larut dalam eter. Aglikonya disebut sapogenin, diperoleh dengan hidrolisis dalam
suasana
asam
atau
hidrolisis
memakai
enzim(Robinson,1995).
bagian yang tidak sama sifat kepolaranya. Dalam tumbuhan tertentu mengandung
senyawa sabun yang biasa disebut saponin. Saponin berbeda struktur dengan senywa
sabun yang ada. Saponin merupakan jenis glikosida. Glikosida adalah senyawa yang
terdiri daro glikon (Glukosa, fruktosa,dll) dan aglikon (senyawa bahan alam lainnya).
Saponin umumnya berasa pahit dan dapat membentuk buih saat dikocok dengan air.
D. Dampak Dari Penggunaan Detergen Kimia
Detergen adalah pembersih sintetis campuran berbagai bahan, yang digunakan
untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi.
Yaitu senyawa kimia bernama alkyl benzene sulfonat (ABS) yang direaksikan dengan
natrium hidroksida (NaOH). Tanpa mengurangi makna manfaat Detergen dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari Dua bahan terpenting dari pembentuk Detergen
yakni surfaktan dan builders, diidentifikasi mempunyai pengaruh langsung dan tidak
langsung terhadap manusia dan lingkungannya.
Detergen yang mengandung ABS (alkyl benzene sulphonate) yang merupakan
Detergen tergolong keras. Detergen tersebut sukar dirusak oleh mikroorganisme
(nonbiodegradable)
sehingga
dapat
menimbulkan
pencemaran
lingkungan
BAB III
METODOLOGI
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian kami kali ini, kami menggunakan metode penelitian
pengembangan (innovation research) dan metode kuantitatif.
B. Alat dan Bahan
Berikut adalah bahan-bahan dan alat yang kami gunakan pada penelitian ini :
1. Alat
a. Gelas Ukur
b. Kain kotor
c. Gayung
2. Bahan
a. Daun Randu
b. Air bersih
C. Prosedur penelitian
Berikut ini adalah prosedur penelitian yang kami lakukan pada penelitian kali
ini :
1.
2.
3.
4.
saponin.
5. Endapkan ekstrak daun randu selama 30 menit.
6. Ambil klorofil yang terangkat, setelah proses ke-5
7. Ekstrak daun randu sudah siap digunakan sebagai deterjen alami
Kegiatan
Waktu
Tempat
o
1.
Di kebun,
2.
bahan
Pembuatan ekstrak
sekolah
Di gedung
3.
daun randu
Melakukan tindak
Senin-rabu, 25-27
sekolah
Dirumah
4.
observasi
Menyusun makalah
Juli 2014
Kamis, 28 Juli 2014-
peneliti
Disekolah
24 Agustus 2014
Studi Pustaka
Pembuatan Sampel
Pengujian Sampel
Hasil Penelitian
Selesai
7
F. Variabel Penelitian
Variasi Perlakuan
1.
2.
3.
4.
5.
Kontrol
Variasi
Variasi
Variasi
Variasi
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Tabel 4.1 Hasil berbagai variasi perlakuan terhadap tingkat kebersihan kain dan bau
yang ditinggalkan pada kain kotor
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Variasi
Kebersihan
++
Bau Yang
Ditinggalkan
++++
+++
+++
++++
++++
Grafik Hasil berbagai variasi perlakuan terhadap tingkat kebersihan kain dan bau
yang ditinggalkan pada kain kotor
kebersihan
20 ml
40 ml
40 ml
60 ml
60 ml
80 ml
80 ml
100 ml
100 ml
daun randu
air bersih
gayung
gelas kimia
kain kotor
gayung secukupnya
faktor
Deterjen alami
12
Deterjen kimia
1.
Mencemari lingkungan
Tidak
Iya
2.
Hemat biaya
iya
Tidak
3.
Iritasi kulit
Tidak
Iya
4.
Wangi
Tidak Wangi
Wangi
Ramah lingkungan
Kebersihan
Iya
Bersih
Tidak
Bersih
5.
6.
Dari uraian diatas dapat dibuktikan bahwa kandungan saponin pada daun randu dapat
membersihkan kotoran mirip dengan detergen kimia serta didalam produk ini terdapat
kelebihan dan kekurangannya yaitu :
E. Kelemahan Dan Kelebihan
a. Kelemahan
Tidak berbau wangi dikarenakan tidak menggunakan bahan lain selain
daun randu
Kebersihan yang dihasilkan tidak seperti pemutih dikarenakan
b. Kelebihan
Cara membuatnya sangatlah sederhana
Tidak menyebabkan terjadinya kutu air setelah melakukan pencucian
berkali kali
Tidak butuh waktu yang lama saat proses pencucian seperti detergen
kimia lainnya
Tidak membutuhkan biaya yang mahal
Tidak menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan
BAB V
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
1. Kandungan kimia pada daun randu (Ceiba pentandra L.) terdiri dari polifenol,
saponin, damar yang pahit, hidrat arang, flavonoid dan minyak dalam bijinya.
Saponin adalah senyawa aktif permukaan yang kuat dan menimbulkan busa bila
13
dikocok dengan air. Senyawa saponin inilah yang dapat digunakan sebagai
deterjen alami
2. Cara membuat deterjen alami dengan menggunakan daun randu sangatlah
sederhana. Sebagai berikut :
Cuci daun randu yang telah disiapkan
Masukan daun randu sesuai variasi kontrolnya
Remas-remas daun randu hingga mengeluarkan lendir yang mengandung
saponin.
Endapkan ekstrak daun randu selama 30 menit.
Ambil klorofil yang terangkat, setelah proses ke-5
Ekstrak daun randu sudah siap digunakan sebagai deterjen alami
3. Dampak yang diberikan oleh deterjen alami ini sangatlah membantu pemerintah
dan masyarakat dalam mengurangi pencemaran air, dikarenakan sama sekali
tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Daun yang digunakan dapat
diuraikan oleh mikroorganisme serta tidak menyebabkan iritasi pada kulit.
B. Saran
1. Hendaklah kita menggunakan bahan dari alam sehingga dapat mendukung
program pemerintah yaitu penghijauan / Go Green.
2. Lebih banyak memilah bahan kimia yang digunakan dalam rumah tangga dan
pertimbangkan baik buruknya bagi lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
15
LAMPIRAN
D. SIAPKAN AIR
SEBANYAK 20mL,
40mL, 60mL, 80mL,
100mL
16
E. SIAPKAN KAIN
KOTOR
TUANGKAN CAIRAN
EKSTRAK DAUN RANDU
(20mL, 40mL, 60mL, 80mL,
100mL) KEDALAM GELAS
KIMIA
17
HASIL PENCUCIAN
DENGAN
MENGGUNAKAN
DETERJEN
18