Name
E-mail Address
: gortap _sitohang@yahoo.com
SEMINARS-WORKSHOPS-COURSES-TRAININGS
2008
2007
2010
KEWASPADAAN ISOLASI
DALAM UPAYA
PENGENDALIAN INFEKSI
DI RUMAH SAKIT
POKOK BAHASAN
Pendahuluan
Pengertian
Tujuan
Kewaspadaan Isolasi :
kewaspadan standar dan
kewaspadaan transmisi
TUJUAN
Supaya peserta mengerti dan mampu
menerapkan kewaspadaan isolasi setiap
saat terhadap pasien di RS
Melindungi pasien.
Melindungi nakes, pengunjung, dan yang
ada disekitar sarana kes.
Cost-effective :mengurangi hari dan biaya
perawatan.
Penggunaan Antibiotik yang rasional
Kategori I A
Kategori I B
Kategori II :
Tidak direkomendasi :
PENDAHULUAN
Rumah Sakit pemberi jasa
Pelayanan Kesehatan
RUANG PERAWATAN
UMUM MAUPUN
INTENSIF
Pencegahan :
Penerapan Kewaspadaan Isolasi
Kewaspadaan Isolasi adalah upaya untuk mencegah
dan mengendalikan penyebaran infeksi di RS
Kewaspadaan Isolasi terdiri dari 2 komponen :
Kewaspadaan Standar
Kewaspadaan Berdasar Transmisi
Yang dimaksud dengan Kewaspadaan Isolasi bukan tata
cara isolasi pasien
10
Kewaspadaan Standart
Ditujukan kepada semua pasien tanpa
Mempertimbangkan infeksi atau non infeksi harus diterapkan
standard precaution meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Kebersihan tangan,
Penggunaan APD Peralatan perawatan pasien,
Pengendalian lingkungan ,
Penanganan limbah,
Penanganan linen,
Kesehatan karyawan
Penempatan pasien
Hygiene respirasi/Etika batuk
Praktek menyuntik yang aman
Praktek pencegahan untuk prosedur lumbal punksi
11
1. Contact Precaution
2. Airborne Precaution
3. Droplet Precaution
12
KEBERSIHAN TANGAN
BUKAN KONSEP BARU !
1. Sangat penting
2. Murah dan sederhana
3. Pilar utama dalam PPI
Perawat
Dokter
Pekarya/POS
Mahasiswa
Pekerja sosial
Gizi
Radiologi
Petugas
laboratorium
Fisioterapi
Pasien
Pengunjung
6 LANGKAH MELAKUKAN
KEBERSIHAN TANGAN
Promotional tools: Posters
"How to Handwash"
40 60 seconds
20 - 30 seconds
Isolation Precaution:
Sarung tangan
Pakai sarung tangan
bersih/nonsteril bila
menyentuh darah, cairan
tubuh, ekskresi, peralatan
yang terkontaminasi baik
pakai sarung tangan
maupun tidak pakai sarung
tangan
Pakai sarung tangan bersih
sebelum menyentuh
membrane mucosa dan kulit
yang luka
Pakai sarung tangan steril
untuk tindakan invasif
Isolation Precaution:
Sarung tangan
Dipakai sebelum
_ melakukan tindakan yang
memungkinkan terkena
percikan cairan tubuh pasien
Tidak perlu memakai gaun
jika tidak kontak dengan
pasien
Segera lepas setelah selesai
tindakan
JENIS LIMBAH
Jenis limbah
Limbah padat:
hitam)
Daur ulang ( kantong putih)
Limbah sitotoksik ( kantong
ungu)
Limbah B3 ( kantong coklat )
Limbah cair
Infeksius
Non infeksius
Limbah benda tajam
23
PENGENDALIAN LINGKUNGKUNGAN
8.Kesehatan
petugas
- VAKSINASI
- Sehat, tidak dalam kondisi
sakit yang memungkinkan
menularkan kepada pasien
Tidak ada bukti memakai
pakaian khusus menurunkan
angka infeksi RS
Tidak ada bukti menggunakan
sepatu khusus menurunkan
infeksi RS
Sterilisasi
(peralatan kritis)
Masuk dalam pembuluh
darah/jaringan tubuh
Instrumen bedah, set minor
untuk pemasangan CVL,
IVL dll
31
Penanganan Linen
Penanganan & transport
Cegah terpaparnya mukosa membran dan kontaminasi
mikroba terhadap pasien lain serta lingkungan.
Penyimpananjaga kebersihan
Transportasi dengan troley bersih dan kotor terpisah
( warna ?)
Komite PPIRS RSCM -Gortap
MANAJEMEN LINEN
UPL :
1. R. Setrika : sarung tangan, masker dan topi
2. R. Mesin cuci : topi, apron, masker, sarung
tangan rumah tangga
3. R. Penerimaan linen kotor : masker, sarung
tangan
4. R. Pemrosesan linen kotor non infeksius :
apron, masker, sarung tangan, boot/shoe
cover
5. R. Pemrosesan linen kotor infeksius : apron,
google, masker, sarung tangan, boot/shoe
cover
6. Ruang rawat/prosedur : sesuai kebutuhan
atau kondisi pasien
33
Etika Batuk
Komponen baru (2007)
Target:
pasien,keluarga ,teman pasien dg infeksi sal nafas
yg dapat di transmisikan
1.edukasi pasien,keluarga,pengunjung
2.beri gambar dg bahasa mudah difahami
3.menutup mulut/hidung dg tisu saat batuk,pakai
masker
4.cuci tangan setelah kontak dg sekresi sal nafas
5.beri jarak >3 feet bg pasien infeksi sal nafas di R
tunggu pakaikan masker
Komite PPIRS RSCM -Gortap
Etika Batuk
Efektif menurunkan transmisi
patogen droplet melalui
saluran nafas (influenza,
adenovirus, B pertusis,
Mycoplasma pneumoniae)
1. Airborne Precaution
2. Droplet Precaution
38
Transmisi UDARA
1.
Pasien dengan :
2.
Transmisi Droplet
1.
Pasien dengan :
2.
Transmisi Kontak
Pasien dengan :
MRSA
VRE
Pus berlebihan / diare / muntahan
Transmisi Kontak .
Penerapan Kewaspadaan . :
5.
6.
7.
42
KESIMPULAN
Infeksi rumah sakit dapat terjadi setiap saat
dan di setiap tempat di RS.
Perlu dikendalikan dengan upaya mencegah
dan mengurangi kejadian infeksi nosokomial
ketingkat serendah-rendahnya dalam batas
mampu laksana oleh seluruh petugas yang
kontak dengan pasien/Rumah Sakit .
TERIMA KASIH
JANGAN LUPA
CUCI TANGAN
elis_icn/rscm/2008