KEUANGAN
DISUSUN OLEH :
NAMA : NURLELA
KELAS : XI PM 5
TUGAS PENGANTAR
AKUNTANSI
DISUSUN OLEH :
LAELATUL FAJRIAH
KELAS : XI PM 1
PECAHAN 5 SEN
Juga terbuat dari alumunium dan mempunyai 2 variasi emisi yaitu 1951 dan
1954, harga Rp. 5000 perkeping UNC.
PECAHAN 1 RUPIAH
Hanya ada satu macam saja, yaitu emisi 1970 dan terbuat dari alumunium.
Harga hanya beberapa ribu rupiah saja perkepingnya.
PECAHAN 25 RUPIAH
1. PECAHAN 25 RUPIAH NICKEL
Bergambar burung dan bertahun 1971, harga Rp. 5000 perkeping.
Pecahan 500 rupiah kuningan variasi emisi 1997, 2000, 2001, 2002, 2003
2. PECAHAN 500 RUPIAH ALUMUNIUM
Bergambar bunga melati dan Garuda Pancasila beserta tahun emisi yaitu
2003.
Pada bulan Juli 2010, Bank Indonesia mengeluarkan pecahan 1000 rupiah
baru berbahan Nickel Plated Steel (NPS). Mari kita lihat bentuknya
Sebagai pengganti seri RIS, pemerintah NKRI pada tahun 1951 mengedarkan emisi
pertama uang kertasnya yang terdiri dari pecahan 1 dan 2,5 rupiah (seri Pemandangan
Alam I) yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan Mr. Sjafruddin Prawiranegara
(Kabinet Natsir). Seri yang dicetak oleh Security Banknote Company (Amerika Serikat)
ini pada bagian belakang pecahan 2,5 rupiahnya terdapat gambar lambang negara kita
Garuda Pancasila yang baru untuk pertama kalinya dicantumkan di uang kertas.
menjadi perhatian adalah 2 huruf pada nomor serinya merupakan lanjutan dari seri
Pemandangan Alam I.
Seri Suku Bangsa I 1954
.Seri yang terdiri dari pecahan 1 dan 2,5 rupiah ini ditandatangani oleh Dr. Ong Eng Die
yang menjabat Menteri Keuangan semasa kabinet Ali Sastroaidjojo I dari tanggal 30
Juli 1953 sampai dengan 12 Agustus 1955. Uang yang dicetak oleh Pertjetakan
Kebajoran NV ini tidak memiliki tanda air sebagai pengaman dan sampai saat ini masih
bisa ditemukan dalam jumlah sangat banyak.
Seri Sukubangsa II 1956
.
Seri ini memiliki gambar yang serupa dengan seri sebelumnya, tetapi ditandatangani
oleh Mr. Jusuf Wibisono yang menjabat sebagai Menteri Keuangan kabinet Ali
Sastroamidjojo II dari tanggal 24 Maret 1956 sampai dengan 9 April 1957.
Seri Sandang Pangan I 1960
Seri yang terdiri dari 2 pecahan ini dicetak oleh Pertjetakan Kebajoran yang sudah
berubah status badan hukumnya dari NV menjadi PT. Tanda tangan oleh Ir. H. Djuanda
Kartawidjaja sebagai Menteri Keuangan kabinet Kerja I dan Kerja II (10 Juli 1959 - 1
Juli 1960). Pada masa Kabinet Kerja I inilah dikeluarkan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-undang No 2 tahun 1959 pada tanggal 24 Agustus 1959 yang
menetapkan penurunan nilai uang kertas pecahan 500 dan 1000 rupiah seri Hewan
(1957) menjadi tinggal 10% saja dari nilai semula. Untuk lengkapnya silahkan baca Info
Uang Kuno 14.
Seri Sandang Pangan II 1961
Seri ini ditandatangani oleh R.M. Notohamiprodjo sebagai Menteri Keuangan kabinet
Kerja II dan III menggantikan Ir. H. Djuanda K. Seri yang terdiri dari 2 pecahan ini
dicetak oleh Pertjetakan Kebajoran yang statusnya sudah berubah lagi dari PT menjadi
PN (Perusahaan Negara) berdasarkan PP no 34/1960 tertanggal 3 Juni 1960.
Seri Soekarno Borneo 1961
Seri yang terdiri dari 2 pecahan ini rencananya diedarkan untuk wilayah Kalimantan
Utara semasa konfrontasi dengan Malaysia. Berikut cuplikan situasi saat itu yang saya
kutip dari Kompasiana:
Inilah propaganda Pendiri Republik Indonesia Soekarno terhadap Malaysia. Rupanya
arogansi Malaysia tidak hanya terjadi sekarang saja, tetapi sejak jaman Soekarno.
Malaysia sudah sering bertindak tidak simpati terhadap Indonesia, hingga Soekarno
marah besar
Mengapa Soekarno marah?
Pada 1961, Kalimantan dibagi menjadi empat administrasi. Kalimantan yang menjadi
bagian Indonesia, terletak di selatan Kalimantan. Di utara adalah Kerajaan Brunei dan
dua koloni Inggris, Sarawak dan Borneo Utara, yang kemudian dinamakan Sabah
(Negara bagian Malaysia). Sebagai bagian dari penarikannya dari koloninya di Asia
Tenggara, Inggris rupanya mencoba menggabungkan koloninya di Kalimantan dengan
Semenanjung Malaya, Federasi Malaya dengan membentuk Federasi Malaysia.
.Tentu saja, rencana ini ditentang oleh Pemerintahan Indonesia. Karena Presiden
Soekarno berpendapat bahwa Malaysia hanya sebuah boneka Inggris, dan konsolidasi
Malaysia hanya akan menambah kontrol Inggris di kawasan ini. Sehingga mengancam
kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia. Filipina juga membuat klaim yang sama atas
Sabah, dengan alasan daerah itu memiliki hubungan sejarah dengan Filipina melalui
Kesultanan Sulu.
.
.Seri Soekarno 1964
.Seri 1964 ini berbeda dibandingkan seri-seri sebelumnya karena memiliki tanda air
Garuda Pancasila. Selain itu juga memiliki beberapa variasi nomor seri dan pencetak.
Ditandatangani oleh Mr. Sumarno SH sebagai Menteri Keuangan pada kabinet Kerja IV
(13 November 1963 sd 27 Agustus 1964).
.Setelah Irian Barat menjadi bagian dari RI pada tanggal 1 Mei 1963, pemerintah pusat
segera mencetak dan mengedarkan uang kertas seri Irian Barat untuk digunakan sebagai
pengganti mata uang gulden Nederlands Nieuw Guinea yang bergambar Ratu Juliana.
Yang menarik terdapat perbedaan kurs antara rupiah Irian Barat dengan rupiah RI yaitu
1 rupiah IB sama dengan 10 rupiah RI. Kedua pecahan Irian Barat ini ditandatangani
oleh Menteri Keuangan R.M Notohamiprodjo dan bergambar sama dengan seri Borneo
.
.
Bergambar sama seperti seri Borneo dan Irian Barat, seri Riau yang diedarkan 15
Oktober 1963 ini digunakan sebagai pengganti dollar Malaya yang sebelumnya berlaku
juga di Riau, Singapura dan British North Borneo. Seri ini hanya berlaku sebentar saja,
karena pada 1 Juli 1964 pemerintah memberlakukan rupiah sebagaimana berlaku di
wilayah-wilayah RI lainnya. Seri ini juga ditandatangani oleh Mr. R.M.
Notohamiprodjo.
Pada masa Orde Baru, semua uang kertas dimulai dari seri Sudirman 1968 sampai
dengan saat ini diedarkan hanya oleh Bank Indonesia. Tidak ada lagi uang kertas
pecahan kecil yang dikeluarkan oleh Pemerintah RI. Tanda tanganpun tidak ada lagi
oleh Menteri Keuangan melainkan oleh gubernur dan direktur BI. Pada katalog KUKI
perbedaan uang Pemerintah RI dengan BI tidak dipisahkan, tetapi pada katalog Pick
(Standard Catalog of World Paper Money) dengan jelas dipisahkan, karena itu sistem
penomoran KUKI berbeda bila dibandingkan dengan Pick.