000rupiah 1975
5.000rupiah 1986
Demikianlah artikel uangindonesia.com untuk kali ini yang membahas uang Indonesia
pengetahuan apalagi untuk orang yang punya hobi mengkoleksi uang kuno atau
uang lama.
Rupiah
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Rupiah
Rupiah
Seri Pahlawan Nasional, diterbitkan oleh Bank Indonesia
pada bulan Desember 2016.
ISO 4217
Kode IDR
Satuan
Subsatuan
Simbol Rp
Uang kertas
Uang koin
Penerbitan
Penilaian
Inflasi 3.30 %
Metode CPI
keuangan dan laporan bank mencatat jumlah uang dalam sen (mis.
Rupiah Indonesia atau Rupiah saja adalah mata uang resmi Indonesia. Mata uang ini dicetak
dan diatur penggunaannya oleh Bank Indonesia dengan kode ISO 4217 IDR. Secara tidak
formal, orang Indonesia juga menyebut mata uang ini dengan nama "perak". Satu rupiah dibagi
menjadi 100 sen, walaupun inflasi telah membuatnya tidak digunakan lagi kecuali hanya pada
pencatatan di pembukuan bank.
Daftar isi
1 Sejarah
o 1.1 Asal nama "Rupiah"
o 1.2 Masa awal kemerdekaan RI
o 1.3 Satuan di bawah rupiah
o 1.4 Satuan di atas rupiah
2 Sejarah nilai tukar rupiah terhadap 1 dolar Amerika Serikat
3 Redenominasi
4 Uang emisi sebelum tahun 2014
5 Uang emisi tahun 2014
6 Uang emisi tahun 2016
7 Daftar mata uang bernama seperti rupiah
o 7.1 Sudah tidak ada
o 7.2 Fiksi
8 Referensi
9 Pranala luar
Nama Rupiah berasal dari kata India: rupiya (रुपीया) yang juga berakar dari bahasa Sansekerta
yaitu: rupyakam (रूप्यकम्) yang berarti "perak".[2] Nama "Rupiah" dijadikan nama mata uang
Indonesia dikarenakan pengaruh budaya India yang kuat semasa kejayaan kerajaan-kerajaan
Hindu-Buddha di Nusantara selama ratusan tahun yang telah terasimilasi kedalam budaya dan
perbahasaan di Indonesia. Nama Rupee (dibaca "rupi") juga digunakan untuk mata uang negara-
negara seperti India, Pakistan, Nepal, Seychelles, Mauritius dan Sri Lanka sementara di
Maladewa diketahui sebagai "Rufiyah", mirip dengan di Indonesia "Rupiyah", hanya dibedakan
dengan "f". Banyak negara-negara yang menggunakan kata ini (rupya) untuk mata uang negara
mereka karena merupakan hasil dari pengaruh penyebaran bahasa Sansekerta yang telah ada
sejak Abad ke-6 SM ke berbagai negara-negara kawasan Samudera Hindia.
Pada 8 April 1947, gubernur provinsi Sumatra mengeluarkan rupiah Uang Republik Indonesia
Provinsi Sumatra (URIPS). Sejak 2 November 1949, empat tahun setelah merdeka, Indonesia
menetapkan rupiah sebagai mata uang kebangsaannya yang baru. Kepulauan Riau dan Irian
Barat memiliki variasi rupiah mereka sendiri, tetapi penggunaannya dihapuskan pada tahun 1964
di Riau dan 1974 di Irian Barat. Krisis ekonomi Asia tahun 1998 menyebabkan nilai rupiah jatuh
sebanyak 35% dan membawa kejatuhan pemerintahan Soeharto. Rupiah merupakan mata uang
yang boleh ditukar dengan bebas tetapi diperdagangkan dengan penalti disebabkan kadar inflasi
yang tinggi.
Peser 0,50¢
Pincang 1,50¢
Catatan:
Kertas Logam
Direncanakan Saat Direncanakan
Saat ini
menjadi ini menjadi
100.000 100 500 50¢
50.000 50 200 20¢
20.000 20 100 10¢
10.000 10 50 5¢
5.000 5 20 2¢
2.000 2 10 1¢
1.000 1
Uang emisi sebelum tahun 2014[sunting | sunting sumber]
Ukura
n Warna Gambar
Ketersediaa Validita
Nilai TE TST (mm) Domina Tanda Air TNP
n s
n
Pjg Lbr Depan Belakang
Lompat
199
Rp 1000 Biru Danau Toba Batu
2
Pulau Nias
Pulau Ya Ya
200 201 Kapten Tidore Cut Nyak 195
Rp1.000 141 65 Biru
0 2 Pattimura dan Pulau Meutia 2
Maitara
Tarian
200 Pangeran Pangeran 200
Rp2.000 141 65 Abu-abu Adat
9 Antasari Antasari 9
Dayak
201 Pengrajin
3 tenun
200 Tuanku Imam Pandai Cut Nyak 196
Rp5.000 143 65 Hijau
1 Bonjol Sikek- Meutia 8
Sumatra
Barat
Otto Otto
200 Pemetik 199
Rp20.000 152 72 Hijau Iskandardinat Iskandardinat
4 Teh 2
a a
201
3 Pura Ulun
200 I Gusti I Gusti 199
Rp50.000 152 72 Biru Danu
5 Ngurah Rai Ngurah Rai 3
Bratan
Sukarno dan
Rp100.00 200 Merah Gedung Garuda 199
151 65 Mohammad
0 4 muda DPR/MPR Pancasila 9
Hatta
Ukuran
Gambar
(mm) Massa
Nilai TE Material Ketersediaan Validitas
(gr)
Dmtr Tbl Depan Belakang
Burung
Rp1 1970 22 1,40 1,42 Gambar "1"
Sikatan
Potret
Gambar
Rp2,5 1963 ??? ??? ??? samping
"2½"
Soekarno
Almunium
Logo
Tidak Tidak
Rp5 1979 23 1,70 1,38 Keluarga Gambar "5"
Berencana
Burung Jalak
Rp200 2003 23 2,30 2,38
Bali
Gambar
"1000" dan
1993 26 2,00 8,60 Nikel/Perunggu Jarang
Pohon
Kelapa sawit
Rp1.000
Garuda Angklung
2010 24 1,60 4,50 Nikel & Baja Pancasila dan Gedung Ya
dan "1000" Sate
Sesuai amanat Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang, Rupiah ditempatkan
sebagai salah satu simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan dibanggakan seluruh
warga negara Indonesia.[13] Dengan demikian, Bank Indonesia tidak lagi menjadi institusi tunggal
yang berwenang mencetak uang Rupiah. Nantinya Bank Indonesia harus selalu berkoordinasi
dengan pemerintah, yakni kementerian keuangan dalam hal rencana mencetak uang, penerbitan
uang, hingga penarikan dan pemusnahan uang yang lama.
Setelah tidak lagi menjadi institusi tunggal pencetak uang Rupiah, frasa Bank Indonesia yang
terdapat di setiap pecahan Rupiah saat ini akan diganti menjadi Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Selain itu, perubahan lainnya pada uang NKRI nantinya adalah akan adanya tanda
tangan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia dan sistem pengamanan baru anti
pemalsuan pada uang kertas.
Uang emisi tahun 2016[sunting | sunting sumber]
Pada tanggal 19 Desember 2016, Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan 11 desain baru rupiah
yang terdiri dari 7 pecahan uang kertas dan 4 pecahan uang logam. Rupiah kertas yang
diterbitkan terdiri dari nominal Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000,
dan Rp1.000. Sementara rupiah logam terdiri atas pecahan Rp1.000, Rp500, Rp200, dan Rp100.
Desain uang baru ini sejalan dengan rencana Bank Indonesia menerbitkan uang Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Hampir semua wajah pahlawan di uang tunai berganti, kecuali
pecahan Rp100.000.
Pecahan Rp100.000 tetap menampilkan wajah dua proklamator Republik Indonesia, yaitu
Presiden dan Wakil Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta.
Bertepatan dengan Hari Bela Negara Indonesia, Bank Indonesia menerbitkan 11 desain baru
rupiah yang terdiri dari 7 pecahan rupiah kertas dan 4 pecahan rupiah logam. Setelah
diterbitkannya rupiah baru, maka uang rupiah yang sudah beredar di masyarakat masih berlaku
dan masih bisa digunakan sebagai alat transaksi yang sah sampai BI menarik peredaran rupiah
lama.
Penggunaan gambar pahlawan pada rupiah baru juga sebelumnya sudah disetujui oleh Presiden
Republik Indonesia ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Menteri Keuangan Republik Indonesia ke-26
Sri Mulyani Indrawati, dan Gubernur Bank Indonesia ke-15 Agus Martowardojo.[14]
Gambar Deskripsi
Warna Tanggal
Domina Gambar Gambar Pengeluara
Bagian Depan Bagian Belakang
Pecahan n Depan Belakang n
Tari Tifa
19
Kuning- dan
Rp1.000 Tjut Meutia Desember
Abu abu Banda
2016
Neira
Tari Piring
Mohamma 19
dan
Rp2.000 Abu abu d Hoesni Desember
Ngarai
Thamrin 2016
Sianok
Tari
Gambyon 19
Coklat KH Idham
Rp5.000 g dan Desember
terang Chalid
Gunung 2016
Bromo
Tari
Pakarena
19
Frans dan
Rp10.000 Ungu Desember
Kaisepo Taman
2016
Nasional
Wakatobi
Tari
Kancet
19
Dr. G.S.S.J Ledo dan
Rp20.000 Hijau Desember
Ratulangi Kepulaua
2016
n
Derawan
Tari
Legong
Ir. Djuanda dan Pulau 19
Rp50.000 Biru Kartawidjaj Padar, Desember
a Taman 2016
Nasional
Komodo
Tari
Dr.(H.C.) Ir. Topeng
H. Betawi
19
Rp100.00 Soekarno dan
Merah Desember
0 dan Drs. Kepulaua
2016
Mohamma n Wayag,
d Hatta Raja
Ampat
Kertas
Rp1.000-Rp5.000 Rp10.000-Rp100.000
Ultraungu (UV-A)
Rp1.000
Depan Belakang
Rp2.000
Depan Belakang
Rp5.000
Depan Belakang
Rp10.000
Rp20.000
Depan Belakang
Rp50.000
Depan Belakang
Rp100.000
Depan Belakang
Rp20.000-Rp100.000 Rp1.000-Rp10.000
Catatan:
o Blind Code: Pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang yang akan terasa kasar bila diraba
o Blind code berikut adalah hanya pada satu sisi uang
Keterangan:
o Rp100.000 mempunyai 1 blind code
o Rp50.000 mempunyai 2 blind code
o Rp20.000 mempunyai 3 blind code
o Rp10.000 mempunyai 4 blind code
o Rp5.000 mempunyai 5 blind code
o Rp2.000 mempunyai 6 blind code
o Rp1.000 mempunyai 7 blind code
Uang kertas
Berikut adalah gambar pahlawan di uang kertas rupiah baru dengan tahun emisi 2016.
Uang logam
Selain menampilkan gambar pahlawan dan tarian tradisional, sebagai bentuk melestarikan
karakteristik sebuah bangsa, uang kertas rupiah baru dengan tahun emisi 2016 ini juga
menampilkan gambar destinasi wisata unggulan yang ada di Indonesia.
Berikut beberapa destinasi wisata yang ditampilkan dalam uang kertas rupiah baru
dengan tahun emisi 2016.
Berikut beberapa tarian tradisional yang ditampilkan dalam uang kertas rupiah baru
dengan tahun emisi 2016.
Berikut 7 gambar bunga yang ada di uang kertas baru rupiah dengan tahun emisi 2016.