Anda di halaman 1dari 31

5.

000rupiah 1975

10.000 rupiah 1975

100 rupiah 1977

500 rupiah 1977

10.000 rupiah 1979


1.000 rupiah 1980

5.000 rupiah 1980

100 rupiah 1984

500 rupiah 1984


10.000 rupiah 1985

5.000rupiah 1986

1.000 rupiah 1987

500 rupiah 1988

100 rupiah 1992

500 rupiah 1992


1.000 rupiah 1992

5.000 rupiah 1992

10.000 rupiah 1992

20.000 rupiah 1992


50.000 rupiah 1993

50.000 rupiah 1995


10.000 rupiah 1998

20.00 rupiah 1998


50.000 rupiah 1998

100.000 rupiah 1999


1.000 rupiah 2000

5.000 rupiah 2001


20.000 rupiah 2004

100.000 rupiah 2004


10.000 rupiah 2005

50.000 rupiah 2009


2.000 rupiah 2009

Demikianlah artikel uangindonesia.com untuk kali ini yang membahas uang Indonesia

dari masa ke masa beserta gambarnya. Semoga bermanfaat untuk menambah

pengetahuan apalagi untuk orang yang punya hobi mengkoleksi uang kuno atau

uang lama.
Rupiah
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian

Untuk kegunaan lain, lihat Rupiah (disambiguasi).

Rupiah

Rupiah
Seri Pahlawan Nasional, diterbitkan oleh Bank Indonesia
pada bulan Desember 2016.

ISO 4217

Kode IDR

Satuan

Subsatuan

1/100 sen (usang)a

Simbol Rp

Uang kertas

Sering dipakai Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000


Rp50.000, Rp100.000

Jarang dipakai Rp1.000

Uang koin

Sering dipakai Rp100, Rp200, Rp500, Rp1.000


Demografi

Pengguna resmi Indonesia

Pengguna tak resmi Timor Leste[1]

Penerbitan

Bank sentral Bank Indonesia

Situs web www.bi.go.id

Pencetak Perum Peruri

Situs web www.peruri.co.id

Arta Yasa Perum Peruri

Situs web www.peruri.co.id

Penilaian

Inflasi 3.30 %

Sumber Bank Indonesia

Metode CPI

) Subsatuan sen tidak lagi digunakan secara praktis. Namun, laporan


a

keuangan dan laporan bank mencatat jumlah uang dalam sen (mis.

Rp1.234,56 - Indonesia menggunakan koma sebagai pemisah desimal).


Contoh rupiah dalam bentuk uang kertas (setelah tahun 2009).

Contoh rupiah dalam bentuk uang kertas (sebelum tahun 2005).

Wage Rudolf Soepratman pada uang kertas Rp50.000.

Rupiah Indonesia atau Rupiah saja adalah mata uang resmi Indonesia. Mata uang ini dicetak
dan diatur penggunaannya oleh Bank Indonesia dengan kode ISO 4217 IDR. Secara tidak
formal, orang Indonesia juga menyebut mata uang ini dengan nama "perak". Satu rupiah dibagi
menjadi 100 sen, walaupun inflasi telah membuatnya tidak digunakan lagi kecuali hanya pada
pencatatan di pembukuan bank.

Daftar isi

 1 Sejarah
o 1.1 Asal nama "Rupiah"
o 1.2 Masa awal kemerdekaan RI
o 1.3 Satuan di bawah rupiah
o 1.4 Satuan di atas rupiah
 2 Sejarah nilai tukar rupiah terhadap 1 dolar Amerika Serikat
 3 Redenominasi
 4 Uang emisi sebelum tahun 2014
 5 Uang emisi tahun 2014
 6 Uang emisi tahun 2016
 7 Daftar mata uang bernama seperti rupiah
o 7.1 Sudah tidak ada
o 7.2 Fiksi
 8 Referensi
 9 Pranala luar

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Asal nama "Rupiah"[sunting | sunting sumber]


Informasi lebih lanjut: Rupee

Nama Rupiah berasal dari kata India: rupiya (रुपीया) yang juga berakar dari bahasa Sansekerta
yaitu: rupyakam (रूप्यकम्) yang berarti "perak".[2] Nama "Rupiah" dijadikan nama mata uang
Indonesia dikarenakan pengaruh budaya India yang kuat semasa kejayaan kerajaan-kerajaan
Hindu-Buddha di Nusantara selama ratusan tahun yang telah terasimilasi kedalam budaya dan
perbahasaan di Indonesia. Nama Rupee (dibaca "rupi") juga digunakan untuk mata uang negara-
negara seperti India, Pakistan, Nepal, Seychelles, Mauritius dan Sri Lanka sementara di
Maladewa diketahui sebagai "Rufiyah", mirip dengan di Indonesia "Rupiyah", hanya dibedakan
dengan "f". Banyak negara-negara yang menggunakan kata ini (rupya) untuk mata uang negara
mereka karena merupakan hasil dari pengaruh penyebaran bahasa Sansekerta yang telah ada
sejak Abad ke-6 SM ke berbagai negara-negara kawasan Samudera Hindia.

Masa awal kemerdekaan RI[sunting | sunting sumber]


Pada masa-masa awal kemerdekaan, Indonesia belum menggunakan mata uang rupiah namun
menggunakan mata uang resmi yang dikenal sebagai ORI. ORI memiliki jangka waktu peredaran
di Indonesia selama 4 tahun, ORI sudah mulai digunakan semenjak 1945-1949. Namun,
penggunaan ORI secara sah baru dimulai semenjak diresmikannya mata uang ini oleh
pemerintah sebagai mata uang Indonesia pada 30 Oktober 1946. Pada masa awal, ORI dicetak
oleh Percetakan Canisius dengan bentuk dan desain yang sangat sederhana dan menggunakan
pengaman serat halus. Bahkan dapat dikatakan ORI pada masa tersebut merupakan mata uang
yang sangat sederhana, seadanya, dan cenderung berkualitas kurang, apalagi jika dibandingkan
dengan mata uang lainnya yang beredar di Indonesia. Pada masa awal kemerdekaan tersebut,
ORI beredar luas di masyarakat meskipun uang ini hanya dicetak di Yogyakarta. ORI sedikitnya
sudah dicetak sebanyak lima kali dalam jangka waktu empat tahun antara lain, cetakan I pada 17
Oktober 1945, seri II pada 1 Januari 1947, seri III dikeluarkan pada 26 Juli 1947. Pada masa itu,
ORI merupakan mata uang yang memiliki nilai yang sangat rendah jika dibandingkan dengan
uang-uang yang dikeluarkan oleh de Javasche Bank. Padahal uang ORI adalah uang langka yang
semestinya bernilai tinggi.

Pada 8 April 1947, gubernur provinsi Sumatra mengeluarkan rupiah Uang Republik Indonesia
Provinsi Sumatra (URIPS). Sejak 2 November 1949, empat tahun setelah merdeka, Indonesia
menetapkan rupiah sebagai mata uang kebangsaannya yang baru. Kepulauan Riau dan Irian
Barat memiliki variasi rupiah mereka sendiri, tetapi penggunaannya dihapuskan pada tahun 1964
di Riau dan 1974 di Irian Barat. Krisis ekonomi Asia tahun 1998 menyebabkan nilai rupiah jatuh
sebanyak 35% dan membawa kejatuhan pemerintahan Soeharto. Rupiah merupakan mata uang
yang boleh ditukar dengan bebas tetapi diperdagangkan dengan penalti disebabkan kadar inflasi
yang tinggi.

Satuan di bawah rupiah[sunting | sunting sumber]


Rupiah memiliki satuan di bawahnya. Pada masa awal kemerdekaan, rupiah disamakan nilainya
dengan Gulden Hindia Belanda, sehingga dipakai pula satuan-satuan yang lebih kecil yang
berlaku pada masa kolonial. Berikut adalah satuan-satuan yang pernah dipakai, namun tidak lagi
dipakai karena penurunan nilai rupiah menyebabkan satuan itu tidak bernilai penting.

Sebutan Nilai Keterangan

Sen (¢) Rp0,01 ada koin pecahan 1 dan 5 ¢

Cepeng, Hepeng 0,25¢ dari feng, dipakai di kalangan Tionghoa

Peser 0,50¢

Pincang 1,50¢

Gobang, Benggol 2,50¢

Ketip, Kelip, Stuiver (bahasa Belanda) Rp0,05 ada koin pecahannya

Picis Rp0,10 ada koin pecahannya

Tali Rp0,25 ada koin pecahan 25 dan 50 ¢

Uang 8,33¢ ⅓ tali

Satuan di atas rupiah[sunting | sunting sumber]


Terdapat 2 satuan di atas rupiah yang sekarang juga tidak dipakai lagi.

Sebutan Nilai Keterangan


Ringgit Rp2,50 pernah ada koin pecahannya

Kupang Rp1,25 ½ ringgit

Sejarah nilai tukar rupiah terhadap 1 dolar Amerika Serikat[sunting | sunting


sumber]
1946–1970 1971–1997 1998–2006
Tahun Per dolar AS Tahun Per dolar AS Tahun Per dolar AS
1946-1949 ? Agt 1971 415,00 Jan 1998 14.800,00
Nov 1949 3,80 Nov 1978 625,00 Feb 1998 7.400,00
Mar 1950 7,60 Des 1980 626,00 Apr 1998 8.000,00
Feb 1952 11,40 Des 1982 702,50 Jun 1998 16.800,00
Des 1956 31,00 Mar 1983 970,00 Jun 1999 6.800,00
Des 1957 49,00 Des 1985 1.110,00 Okt 1999 6.500,00
Des 1958 90,00 Agt 1986 1.334,00 Des 1999 7.900,00
Jul 1962 1.205,00 Sep 1986 1.664,00 Des 2000 9.725,00
Agt 1965 2.295,00 Des 1990 1.842,00 2001 10.265,00
Nov 1965 4.995,00 Des 1995 2.248,00 2002 9.260,00
Des 1965 0,25 Jun 1997 2.350,00 2003 8.570,00
1966-1970 250,00 Agt 1997 2.955,00 2004 8.985,00
Apr 1970 378,00 Nov 1997 3.700,00 2005 9.705,00
Des 1997 5.915,00 2006 9.200,00
2007–2016 2016–sekarang
Tahun Per dolar AS Tahun Per dolar AS
2007 9.125,00 Nov 2016 ~13.600,00
2008 9.666,00 Des 2016 ~13.500,00
2009 9.447,00 Jan 2017 ~13.300,00
2010 9.036,00 Feb 2017 ~13.300,00
2011 9.113,00
2012 9.718,00
2013 12.250,00
2014 ~ 12.550,00
Agt 2015 ~14.000,00
Sep 2015 ~13.500,00
Jun 2016 ~13.400,00
Agt 2016 ~13.000,00
Sep 2016 ~13.000,00
Okt 2016 ~13.100,00

Catatan:

1. untuk tahun tahun 1965-2009[3]


2. untuk tahun 1945-1949 rupiah masih dalam taraf mencari pengakuan dari luar negeri
3. untuk tahun 1950-an, rupiah dipatok tinggi tetapi sebenarnya di pasar gelap rupiah
diperdagangkan jauh lebih rendah
4. untuk tahun 1950 nilai Rp7,6 per USD adalah untuk ekspor dan Rp11,4 per USD adalah untuk
impor
5. untuk tahun 1964 dasarnya adalah UU No. 32/1964[4]
6. tahun 1965 diperkenalkan rupiah baru dengan mencoret 3 angka nol
7. untuk tahun 1970, 1971, 1978 adalah devaluasi yang dilakukan dalam keadaan mata uang
ditentukan nilainya terhadap dolar oleh pemerintah[4]
8. diberlakukan sistem Nilai Tukar Mengambang Terkendali mulai tahun 1978 sampai Juli 1997 [4]
9. IMF yang dikutip Nation Master pada 1980, 1985, 1990, 1995, 2000, 2005[5]
10. untuk tahun 1999, 2001, 2002, 2003, 2004 [6]
11. untuk perkiraan tahun 2006[7]
12. untuk perkiraan tahun 2007[8]
13. untuk tahun 2008[9]
14. untuk tahun 2009-sekarang[10]

Redenominasi[sunting | sunting sumber]

Bank Indonesia sebagai otoritas moneter di Indonesia merencanakan kebijakan pengurangan


nilai pecahan mata uang rupiah tanpa mengurangi nilainya dengan cara menghilangkan 3 angka
0 terakhir (x000 menjadi x). Rencana kebijakan ini dilontarkan oleh Bank Indonesia pada awal
Mei 2010 dan di konfirmasikan oleh Gubernur BI terpilih, Darmin Nasution pada 31 Juli 2010.
Kebijakan redenominasi ini diambil setelah hasil riset Bank Dunia menyebutkan bahwa uang
pecahan Rupiah Indonesia Rp100.000 adalah yang terbesar kedua di dunia setelah Dong
Vietnam (VND) 500.000.[11] Proses redenominasi akan mundur dari rencana yang semula akan
direalisasikan pada 14 Agustus 2014.[12]

Kertas Logam
Direncanakan Saat Direncanakan
Saat ini
menjadi ini menjadi
100.000 100 500 50¢
50.000 50 200 20¢
20.000 20 100 10¢
10.000 10 50 5¢
5.000 5 20 2¢
2.000 2 10 1¢
1.000 1
Uang emisi sebelum tahun 2014[sunting | sunting sumber]

Rupiah Kertas [1]

Ukura
n Warna Gambar
Ketersediaa Validita
Nilai TE TST (mm) Domina Tanda Air TNP
n s
n
Pjg Lbr Depan Belakang

199 Ki Hajar 195


Rp100 136 68 Merah Kapal Phinisi Krakatau
2 Dewantara 2
200
Rumah Haji Oemar Tidak Tidak
0
199 tradisional Said 197
Rp500 140 68 Hijau Orang utan
2 Kalimanta Tjokroaminot 7
n Timur o

Lompat
199
Rp 1000 Biru Danau Toba Batu
2
Pulau Nias

Pulau Ya Ya
200 201 Kapten Tidore Cut Nyak 195
Rp1.000 141 65 Biru
0 2 Pattimura dan Pulau Meutia 2
Maitara

Tarian
200 Pangeran Pangeran 200
Rp2.000 141 65 Abu-abu Adat
9 Antasari Antasari 9
Dayak

201 Pengrajin
3 tenun
200 Tuanku Imam Pandai Cut Nyak 196
Rp5.000 143 65 Hijau
1 Bonjol Sikek- Meutia 8
Sumatra
Barat

Rp10.000 200 200 148 72 Merah Sultan Rumah Sultan 196


5 9 Ungu Mahmud Limas Mahmud 4
201 Biru
Badaruddin II Badaruddin II
0 Ungu

Otto Otto
200 Pemetik 199
Rp20.000 152 72 Hijau Iskandardinat Iskandardinat
4 Teh 2
a a
201
3 Pura Ulun
200 I Gusti I Gusti 199
Rp50.000 152 72 Biru Danu
5 Ngurah Rai Ngurah Rai 3
Bratan

Sukarno dan
Rp100.00 200 Merah Gedung Garuda 199
151 65 Mohammad
0 4 muda DPR/MPR Pancasila 9
Hatta

Rupiah Koin [2]

Ukuran
Gambar
(mm) Massa
Nilai TE Material Ketersediaan Validitas
(gr)
Dmtr Tbl Depan Belakang

Burung
Rp1 1970 22 1,40 1,42 Gambar "1"
Sikatan

Potret
Gambar
Rp2,5 1963 ??? ??? ??? samping
"2½"
Soekarno
Almunium
Logo
Tidak Tidak
Rp5 1979 23 1,70 1,38 Keluarga Gambar "5"
Berencana

Rp25 1991 18 1,98 1,22 Garuda Buah Pala


Pancasila
Gambar
1991 20 1,58 3,18 Aluminum/Perunggu "50" dan
Komodo
Rp50
Aluminum Gambar Ya
"50" dan
1999 20 2,00 1,36 Jarang
Burung
Kepodang

Rp100 1999 23 2,30 2,38 Burung Ya


Kakaktua
Raja

Burung Jalak
Rp200 2003 23 2,30 2,38
Bali

1997 24 1,83 5,34 Almunium/Perunggu Jarang


Bunga
Rp500
Melati
2003 27 2,50 3,10 Almunium Ya

Gambar
"1000" dan
1993 26 2,00 8,60 Nikel/Perunggu Jarang
Pohon
Kelapa sawit
Rp1.000
Garuda Angklung
2010 24 1,60 4,50 Nikel & Baja Pancasila dan Gedung Ya
dan "1000" Sate

* TE: Tahun Emisi


* TST: Tahun Seri Terkini
* TNP: Tahun Nilai Pertama

Uang emisi tahun 2014[sunting | sunting sumber]

Rencana semula Bank Indonesia meredenominasikan rupiah terganjal kondisi perekonomian


global yang belum stabil dan pembahasan Undang-undang Redenominasi yang terhenti akibat
agenda Pemilu 2014. Target semula realisasi redenominasi pada 14 Agustus 2014 akan berubah
dengan wajah uang baru, yaitu Uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (Uang NKRI).

Sesuai amanat Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang, Rupiah ditempatkan
sebagai salah satu simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan dibanggakan seluruh
warga negara Indonesia.[13] Dengan demikian, Bank Indonesia tidak lagi menjadi institusi tunggal
yang berwenang mencetak uang Rupiah. Nantinya Bank Indonesia harus selalu berkoordinasi
dengan pemerintah, yakni kementerian keuangan dalam hal rencana mencetak uang, penerbitan
uang, hingga penarikan dan pemusnahan uang yang lama.

Setelah tidak lagi menjadi institusi tunggal pencetak uang Rupiah, frasa Bank Indonesia yang
terdapat di setiap pecahan Rupiah saat ini akan diganti menjadi Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Selain itu, perubahan lainnya pada uang NKRI nantinya adalah akan adanya tanda
tangan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia dan sistem pengamanan baru anti
pemalsuan pada uang kertas.
Uang emisi tahun 2016[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 19 Desember 2016, Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan 11 desain baru rupiah
yang terdiri dari 7 pecahan uang kertas dan 4 pecahan uang logam. Rupiah kertas yang
diterbitkan terdiri dari nominal Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000,
dan Rp1.000. Sementara rupiah logam terdiri atas pecahan Rp1.000, Rp500, Rp200, dan Rp100.

Desain uang baru ini sejalan dengan rencana Bank Indonesia menerbitkan uang Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Hampir semua wajah pahlawan di uang tunai berganti, kecuali
pecahan Rp100.000.

Pecahan Rp100.000 tetap menampilkan wajah dua proklamator Republik Indonesia, yaitu
Presiden dan Wakil Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta.

Bertepatan dengan Hari Bela Negara Indonesia, Bank Indonesia menerbitkan 11 desain baru
rupiah yang terdiri dari 7 pecahan rupiah kertas dan 4 pecahan rupiah logam. Setelah
diterbitkannya rupiah baru, maka uang rupiah yang sudah beredar di masyarakat masih berlaku
dan masih bisa digunakan sebagai alat transaksi yang sah sampai BI menarik peredaran rupiah
lama.

Penggunaan gambar pahlawan pada rupiah baru juga sebelumnya sudah disetujui oleh Presiden
Republik Indonesia ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Menteri Keuangan Republik Indonesia ke-26
Sri Mulyani Indrawati, dan Gubernur Bank Indonesia ke-15 Agus Martowardojo.[14]

Seri "Pahlawan Nasional" Rupiah Indonesia 2016

Gambar Deskripsi
Warna Tanggal
Domina Gambar Gambar Pengeluara
Bagian Depan Bagian Belakang
Pecahan n Depan Belakang n

Tari Tifa
19
Kuning- dan
Rp1.000 Tjut Meutia Desember
Abu abu Banda
2016
Neira

Tari Piring
Mohamma 19
dan
Rp2.000 Abu abu d Hoesni Desember
Ngarai
Thamrin 2016
Sianok
Tari
Gambyon 19
Coklat KH Idham
Rp5.000 g dan Desember
terang Chalid
Gunung 2016
Bromo

Tari
Pakarena
19
Frans dan
Rp10.000 Ungu Desember
Kaisepo Taman
2016
Nasional
Wakatobi

Tari
Kancet
19
Dr. G.S.S.J Ledo dan
Rp20.000 Hijau Desember
Ratulangi Kepulaua
2016
n
Derawan

Tari
Legong
Ir. Djuanda dan Pulau 19
Rp50.000 Biru Kartawidjaj Padar, Desember
a Taman 2016
Nasional
Komodo

Tari
Dr.(H.C.) Ir. Topeng
H. Betawi
19
Rp100.00 Soekarno dan
Merah Desember
0 dan Drs. Kepulaua
2016
Mohamma n Wayag,
d Hatta Raja
Ampat

Kertas

Rp1.000-Rp5.000 Rp10.000-Rp100.000

Depan Belakang Depan Belakang


Koin

Rp100 Rp200 Rp500 Rp1.000

Ultraungu (UV-A)

Rp1.000

Depan Belakang
Rp2.000

Depan Belakang

Rp5.000

Depan Belakang

Rp10.000

Rp20.000
Depan Belakang

Rp50.000

Depan Belakang

Rp100.000

Depan Belakang

Kode Tuna Netra (Blind Code)

Kode Tuna Netra (Blind Code)

Rp20.000-Rp100.000 Rp1.000-Rp10.000
 Catatan:
o Blind Code: Pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang yang akan terasa kasar bila diraba
o Blind code berikut adalah hanya pada satu sisi uang
 Keterangan:
o Rp100.000 mempunyai 1 blind code
o Rp50.000 mempunyai 2 blind code
o Rp20.000 mempunyai 3 blind code
o Rp10.000 mempunyai 4 blind code
o Rp5.000 mempunyai 5 blind code
o Rp2.000 mempunyai 6 blind code
o Rp1.000 mempunyai 7 blind code

Uang kertas

Berikut adalah gambar pahlawan di uang kertas rupiah baru dengan tahun emisi 2016.

 Rp1.000 bergambar Tjut Meutia


 Rp2.000 bergambar Mohammad Hoesni Thamrin
 Rp5.000 bergambar KH Idham Chalid
 Rp10.000 bergambar Frans Kaisepo
 Rp20.000 bergambar Dr. G.S.S.J Ratulangi
 Rp50.000 bergambar Ir. Djuanda Kartawidjaja
 Rp100.000 bergambar Presiden Republik Indonesia Dr.(H.C.) Ir. H. Soekarno dan Wakil Presiden
Republik Indonesia Drs. Mohammad Hatta

Uang logam

 Rp100 bergambar Prof. Dr. Ir. Herman Johannes [15]


 Rp200 bergambar Dr. Tjiptomangunkusumo
 Rp500 bergambar Letjend TNI Purn. TB Simatupang
 Rp1.000 bergambar I Gusti Ketut Pudja

Selain menampilkan gambar pahlawan dan tarian tradisional, sebagai bentuk melestarikan
karakteristik sebuah bangsa, uang kertas rupiah baru dengan tahun emisi 2016 ini juga
menampilkan gambar destinasi wisata unggulan yang ada di Indonesia.
Berikut beberapa destinasi wisata yang ditampilkan dalam uang kertas rupiah baru
dengan tahun emisi 2016.

 Rp1.000, Banda Neira


 Rp2.000, Ngarai Sianok
 Rp5.000, Gunung Bromo
 Rp10.000, Taman Nasional Wakatobi
 Rp20.000, Kepulauan Derawan
 Rp50.000, Pulau Padar, Taman Nasional Komodo
 Rp100.000, Kepulauan Wayag, Raja Ampat

Berikut beberapa tarian tradisional yang ditampilkan dalam uang kertas rupiah baru
dengan tahun emisi 2016.

 Rp1.000, Tari Tifa


 Rp2.000, Tari Piring
 Rp5.000, Tari Gambyong
 Rp10.000, Tari Pakarena
 Rp20.000, Tari Kancet Ledo
 Rp50.000, Tari Legong
 Rp100.000, Tari Topeng Betawi

Berikut 7 gambar bunga yang ada di uang kertas baru rupiah dengan tahun emisi 2016.

 Rp1.000, Bunga Anggrek Larat


 Rp2.000, Bunga Jeumpa
 Rp5.000, Bunga Sedap Malam
 Rp10.000, Bunga Cempaka Hutan Kasar
 Rp20.000, Bunga Anggrek Hitam
 Rp50.000, Bunga Jepun Bali
 Rp100.000, Bunga Anggrek Bulan

Tanda air yang sama dengan seri sebelumnya.


Rp1.000 - Cut Nyak Dhien

Rp2.000 - Pangeran Antasari

Rp5.000 - Cut Nyak Dhien

Rp10.000 - Sultan Mahmud Badaruddin II

Rp20.000 - Oto Iskandar di Nata

Rp50.000 - I Gusti Ngurah Rai

Rp100.000 - Wage Rudolf Soepratman

Daftar mata uang bernama seperti rupiah[sunting | sunting sumber]

 Rupee India (रुपया)


 Rufiyaa Maladewa (‫)ިދ ެވ ިހ ުރ ިފ ޔ‬
 Rupee Mauritius (roupie)
 Rupee Nepal (रूपैयाँ)
 Rupee Pakistan (‫)روپي‬
 Rupee Seychelles (roupi, roupie)
 Rupee Sri Lanka (ரூபாய்)

Sudah tidak ada[sunting | sunting sumber]


 Rupee Afghanistan
 Rupee Bhutan
 Rupee Burma
 Rupee Hindia Denmark
 Rupee Afrika Timur (Britania)
 Rupee Hindia Prancis (roupie)
 Rupee Afrika Timur (Jerman) (rupie)
 Rupee Teluk
 Rupee Hyderabad
 Rupia Somaliland Italia
 Ripis Jawa
 Roepiah Hindia Belanda
 Rúpia Hindia Portugis
 Rupiah Riau
 Rupee Travancore
 Rupiah Papua Barat
 Rupee Zanzibar

Anda mungkin juga menyukai