Anda di halaman 1dari 3

Rupiah

Rupiah Indonesia atau Rupiah adalah mata uang resmi yang berlaku di


wilayah Republik Indonesia. Mata uang ini dicetak dan diatur penggunaannya
oleh Bank Indonesia dengan kode ISO 4217 IDR. Secara tidak formal, orang
Indonesia juga menyebut mata uang ini dengan nama "perak". Satu rupiah dibagi
menjadi 100 sen, walaupun inflasi telah membuatnya tidak digunakan lagi kecuali
hanya pada pencatatan di pembukuan bank.

Sejarah Asal nama "Rupiah"

Nama Rupiah berasal dari kata India: rupiya (रुपीया) yang juga berakar


dari bahasa Sansekerta yaitu: rupyakam (रूप्यकम्) yang berarti "perak".[5] Nama
"Rupiah" dijadikan nama mata uang Indonesia dikarenakan pengaruh budaya India
yang kuat semasa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara selama
ratusan tahun yang telah terasimilasi kedalam budaya dan perbahasaan di
Indonesia. Nama Rupee (dibaca "rupi") juga digunakan untuk mata uang negara-
negara seperti India, Pakistan, Nepal, Seychelles , Mauritius
 dan Sri Lanka sementara di Maladewa diketahui sebagai "Rufiyah", mirip dengan
di Indonesia "Rupiah", hanya dibedakan dengan "f".
Banyak negara-negara yang menggunakan kata ini (rupya) untuk mata uang
negara mereka karena merupakan hasil dari pengaruh penyebaran bahasa
Sansekerta yang telah ada sejak Abad ke-6 SM ke berbagai negara-negara
kawasan Samudera Hindia.

Masa awal kemerdekaan RI


Pada masa-masa awal kemerdekaan, Indonesia belum menggunakan mata
uang rupiah namun menggunakan mata uang resmi yang dikenal sebagai ORI. ORI
memiliki jangka waktu peredaran di Indonesia selama 4 tahun, ORI sudah mulai
digunakan semenjak 1945-1949. Namun, penggunaan ORI secara sah baru dimulai
semenjak diresmikannya mata uang ini oleh pemerintah sebagai mata uang
Indonesia pada 30 Oktober 1946. Pada masa awal, ORI dicetak oleh Percetakan
Canisius dengan bentuk dan desain yang sangat sederhana dan menggunakan
pengaman serat halus. Bahkan dapat dikatakan ORI pada masa tersebut merupakan
mata uang yang sangat sederhana, seadanya, dan cenderung berkualitas kurang,
apalagi jika dibandingkan dengan mata uang lainnya yang beredar di Indonesia.
Pada masa awal kemerdekaan tersebut, ORI beredar luas di masyarakat meskipun
uang ini hanya dicetak di Yogyakarta. ORI sedikitnya sudah dicetak sebanyak lima
kali dalam jangka waktu empat tahun antara lain, cetakan I pada 17 Oktober 1945,
seri II pada 1 Januari 1947, seri III dikeluarkan pada 26 Juli 1947. Pada masa itu,
ORI merupakan mata uang yang memiliki nilai yang sangat rendah jika
dibandingkan dengan uang-uang yang dikeluarkan oleh de Javasche Bank. Padahal
uang ORI adalah uang langka yang semestinya bernilai tinggi.
Pada 8 April 1947, gubernur provinsi Sumatra mengeluarkan rupiah Uang
Republik Indonesia Provinsi Sumatra (URIPS). Sejak 2 November 1949, empat
tahun setelah merdeka, Indonesia menetapkan rupiah sebagai mata uang
kebangsaannya yang baru. Kepulauan Riau dan Irian Barat memiliki variasi rupiah
mereka sendiri, tetapi penggunaannya dihapuskan pada
tahun 1964 di Riau dan 1974 di Irian Barat.  Krisis ekonomi Asia tahun 1998 
menyebabkan nilai rupiah jatuh sebanyak 600% (dari dua ribuan rupiah pada
Agustus 1997 menjadi 15 ribu rupiah januari 1998) dan membawa kejatuhan
pemerintahan Soeharto. Rupiah merupakan mata uang yang boleh ditukar dengan
bebas tetapi diperdagangkan dengan penalti disebabkan kadar inflasi yang tinggi.

Satuan di bawah rupiah


Rupiah memiliki satuan di bawahnya. Pada masa awal kemerdekaan, rupiah
disamakan nilainya dengan Gulden Hindia Belanda, sehingga dipakai pula satuan-
satuan yang lebih kecil yang berlaku pada masa kolonial. Berikut adalah satuan-
satuan yang pernah dipakai, namun tidak lagi dipakai karena penurunan nilai
rupiah menyebabkan satuan itu tidak bernilai penting.

Sebutan Nilai Keterangan


Sen (¢) Rp0,01 ada koin pecahan 1 dan 5 ¢

dari feng, dipakai di
Cepeng, Hepeng 0,25¢
kalangan Tionghoa

Peser 0,50¢

Pincang 1,50¢

Gobang, Benggol 2,50¢

Ketip, Kelip, Stuiver (bahasa
Rp0,05 ada koin pecahannya
Belanda)

Picis Rp0,10 ada koin pecahannya

Tali Rp0,25 ada koin pecahan 25 dan 50 ¢

Uang 8,33¢ ⅓ tali

Satuan di atas rupiah


Terdapat 2 satuan di atas rupiah yang sekarang juga tidak dipakai lagi.
Sebutan Nilai Keterangan

Ringgit Rp 2,50 pernah ada koin pecahannya

Kupang Rp 1,25 ½ ringgit

Anda mungkin juga menyukai