Anda di halaman 1dari 51

Training of Trainer

Guru SMA se-kota Medan

Medan, 27 Februari 2024


Uang Tertua di Nusantara
● Uang tertua adalah uang “Ma” dari kerajaan
Mataram Kuno. sekitar tahun 860 M.
● Picis/ Piti Palembang terbuat dari timah, 1804 M.
● Uang Token di Hindia Belanda.
● Uang Krishnala, Gobog Wayang digunakan oleh
Kerajaan Jenggala yang berdiri di wilayah Jawa
Timur (sekitar tahun 1042 hingga 1130)
● Mata uang Dirham digunakan oleh Kerajaan Islam
Samudera Pasai, yang antara 1297 hingga 1326.
● Kasha Kerajaan Banten pada sekitar 1550-an
hingga 1596.

3
• Istilah duit telah digunakan masyarakat
Indonesia, berasal dari “Doit”, mata uang VOC
yang beredar di Nusantara pada abad ke-18.

Dari Doit
• Mata uang yang beredar pada masa itu seperti
“Dukaton”, “Stuiver”, dan “Real” (Bahan Dasar
Perak). Doit bahan dasar Tembaga.

jadi Duit • Dari pelafalan lidah bumiputra inilah yang


kemudian mengubah kata “Doit” menjadi
“duyit”, lalu “duit”.

4
Uang NICA
Uang-Uang Era Revolusi
● Pada masa awal
kemerdekaan, uang DJB, Uang Jepang
(Dai Nippon Teikoku Seihu)
uang Pemerintah Kolonial
Hindia Belanda, uang
Jepang, uang NICA, uang
DJB Federal, ORI, ORIDA Uang
DJB 1000 gulden

5
Kata “Rupiah” diyakini berasal dari kata
“rupia” yang merupakan serapan kata dari
Muasal bahasa Mongolia. Ada pula pendapat lain
yang menyebutkan bahwa Rupiah berasal
dari kata “ru-pya”, yang berasal dari
Kata Rupiah bahasa sanskerta. Namun demikian, kedua
kata itu (rupia atapun ru-pya), memiliki
makna yang sama, yakni “perak”. Kedua
kata tersebut kemudian mengalami serapan
dalam bahasa Arab “rupiyah” yang
diadaptasi ke dalam pengucapan bahasa
Indonesia menjadi “rupiah”.
Dari makna rupia atau ru-pya tersebut, saat
ini, dalam percakapan informal, lazim pula
masyarakat Indonesia menggunakan kata
“perak” dalam menyebut suatu nominal
uang rupiah seperti “seribu perak”, “lima
ratus perak”, dan sebagainya.

6
ORI (Oeang Repoeblik Indonesia)
Mengedarkan ORI, Bertaruh Nyawa

● ORI resminya dikeluarkan melalui


Undang-Undang No.17/1946 tertanggal 1
Oktober 1946, kemudian keluar lagi
peraturan tentang pengedaran ORI
berdasarkan Undang-Undang No.19/1946
tanggal 25 Oktober 1946, namun ORI ini
sendiri baru resmi dikeluarkan pada 30
Oktober 1946 pukul 00.00.

7
ORIDA (Oeang Repoeblik Indonesia Daerah)
● Dengan pertimbangan situasi keamanan, peredaran ORI ke setiap
wilayah belum dapat dilakukan.

● Pemerintah Pusat memberikan wewenang kepada Pemerintah


Daerah tertentu di wilayah kekuasaan Republik Indonesia untuk
ORISS di Propinsi menerbitkan uang kertas atau tanda pembayaran yang sah.
Sumatera Selatan
● ORIDA tersebut dijamin oleh Pemerintah Pusat, bahwa pada
waktunya dapat ditukar dengan ORI.

● ORIDA yang sempat terbit pada saat itu antara lain


ORIPSU di Sumatera Utara, ORITA di Tapanuli, ORIDABS di Banten,
ORIBA di Banda Aceh, dan beberapa ORIDA lain.

● Uang RIS (Republik Indonesia Serikat) adalah


uang yang diterbitkan setelah terbentuknya
pemerintahan RIS. Pemerintahan RIS terbentuk UANG RIS
usai Konferensi Meja Bundar (KMB) pada
tanggal 23 Agustus hingga 2 November 1949.

8
Koleksi Rupiah
dengan identitas SUMUT

Raja Sisingamangaraja XII


Penari Batak
Rp.1000 (1987)
Rp.100 (1960)

Bendungan
Buaya Asam Kumbang &
Tangga Asahan Rp.100
Mesjid Raya Rp.50 (1957)
(1984)

T. B. Simatupang
Rp.500 (2016)

Rumah Adat Karo Lompat Batu Nias & Danau


Rp.25 (1964) Toba Rp.1000 (1992)
“Sumatera Utara ada di setiap makna Indonesia”
EVOLUSI SISTEM PEMBAYARAN
Sistem Pembayaran terus berevolusi mengikuti evolusi uang yang umumnya terjadi di sisi instrumen untuk
bertransaksi…

Common fallacies:
▪ Definisi “uang”
dipersamakan dengan
definisi “instrumen”
(medium of exchange vs
means of payments)
▪ Penggunaan non-legal
tender dipersepsikan
sebagai kegiatan ilegal
TUGAS BANK INDONESIA
Tujuan Tunggal
Bank Indonesia

Tugas dan wewenang Bank Indonesia


dalam Sistem Pembayaran diatur dalam:
3 (tiga) Bidang untuk 1. UU No. 23 tahun 1999
mencapai tujuan tunggal
Bank Indonesia tentang Bank Indonesia
2. UU No. 7 tahun 2011
tentang Mata Uang.

Berdasarkan UU No. 7 tahun 2011 tentang Mata Uang, Peran BI dalam Pengelolaan Uang Rupiah (PUR)
meliputi Perencanaan, Pencetakan, Pengeluaran, Pencabutan dan Penarikan, serta Pemusnahan.

VISI PENGELOLAAN UANG RUPIAH


Tersedianya uang Rupiah layak edar di seluruh wilayah NKRI sebagai salah satu perwujudan kedaulatan negara.
MISI PENGELOLAAN UANG RUPIAH
Untuk memenuhi kebutuhan Rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai dan
dalam kondisi yang layak edar.
5W1H CBP RUPIAH
Upaya meningkatkan literasi masyarakat terhadap Rupiah
untuk:
• MENGENAL, MERAWAT & MELINDUNGI Rupiah
• Menumbuhkan NASIONALISME dan KEBANGGAAN, serta
• BIJAK MENGGUNAKAN Rupiah
• Dalam BERTRANSAKSI sebagai Mata uang BERDAULAT
• Di seluruh wilayah NKRI
• Dimulai dari KITA
• Dari SEKARANG

CINTA Rupiah = Mencintai Indonesia


BANGGA Rupiah = Menjaga Kedaulatan Bangsa
PAHAM Rupiah = Mewujudkan Stabilitas & Kesejahteraan Negara
DO
YOU?

Kondisi saat ini


CINTA
RUPIAH
RUDI AGUSTIAN - ZULKHAIDIR I. SIREGAR - M. ILHAM HIDAYAT - IBRAHIM H. HASIBUAN
KLARIFIKASI UANG
YANG DIRAGUKAN
KEASLIANNYA

HENDRU MARPAUNG RAJA P. SIREGAR


DASAR HUKUM
APA YANG HARUS DILAKUKAN SAAT
MENERIMA UANG RUPIAH PALSU ?
LAPORAN HASIL KLARIFIKASI
Laporan masyarakat atas uang yang diragukan
keasliannya kepada Bank Indonesia, baik yang
disampaikan langsung atau melalui bank, akan
diteliti lebih lanjut. Uang yang diragukan keasliannya
dan dinyatakan tidak asli, tidak memperoleh
penggantian. Sementara bagi yang dinyatakan asli,
dapat memperoleh penggantian sesuai ketentuan
berlaku.
PELAYANAN PENUKARAN
UANG RUSAK / CACAT

HENDRU MARPAUNG RUDI AGUSTIAN


KETENTUAN
PENUKARAN UANG RUPIAH
➢ UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang
➢ Peraturan Anggota Dewan Gubernur No.19/13/PADG/2017
tanggal 27 November 2017 tentang penukaran uang rupiah
➢ Peraturan Anggota Dewan Gubernur Intern No.19/42/PADG INTERN/
2017 tanggal 27 November 2017 tentang penukaran uang rupiah.
PENUKARAN UANG KERTAS & UANG LOGAM
Bank Indonesia memberikan penggantian sebesar nilai nominal untuk:
➢ Uang Lusuh;
➢ Uang Cacat; dan
➢ Uang yang dicabut dan ditarik dari peredaran,
sepanjang masih dalam masa penukaran 10 tahun.

PEMILAHAN UANG YANG AKAN DITUKARKAN


Masyarakat penukar harus memilah uang yang akan ditukarkan menurut :
➢ Jenis pecahan dan tahun emisi,
➢ Disusun searah,
➢ Dipisahkan antara uang yang layak edar dengan uang tidak layak edar.
UANG RUSAK YANG DIBERIKAN PENGGANTIAN SESUAI
DENGAN NILAI NOMINAL
Fisik uang kertas lebih besar dari 2/3 (dua pertiga) ukuran aslinya & ciri uang
dapat dikenali keasliannya, contoh :

Uang kertas masih merupakan satu kesatuan dengan nomor seri atau tanpa
nomor seri yang lengkap & fisik uang kertas lebih besar dari 2/3 (dua pertiga)
ukuran aslinya serta ciri uang dapat dikenali keasliannya, contoh :
UANG RUSAK YANG DIBERIKAN PENGGANTIAN
Uang kertas rusak tidak merupakan satu kesatuan, kedua nomor seri pada
uang rusak tersebut harus lengkap dan sama serta fisik uang lebih besar
dari 2/3(dua pertiga) ukuran aslinya & ciri uang dapat dikenali
keasliannya,contoh:
KRITERIA UANG POLIMER RUSAK DIBERIKAN
PENGGANTIAN SESUAI DENGAN NILAI NOMINAL
Uang Polimer rusak/ mengerut dapat diganti sebesar nilai nominal
apabila:
➢ Fisik UK masih utuh dan ciri uang dapat dikenali keaslianya;
➢ Fisik UK tidak utuh tetapi masih lebih besar dari 2/3 ukuran aslinya,
dan ciri uang dapat dikenali keaslianya.
PENUKARAN UANG LOGAM RUSAK
Uang Logam (UL) rusak diberikan penggantian
sebesar nilai nominal apabila:
➢ Fisik UL lebih besar dari ½ ukuran aslinya; dan
➢ UL dapat dikenali keasliannya.
UANG RUSAK YANG TIDAK DIBERIKAN PENGGANTIAN
Fisik uang kertas sama dengan atau kurang dari 2/3 (dua pertiga) ukuran
aslinya, contoh :

Uang kertas tidak merupakan satu kesatuan yang kedua nomor seri pada
uang rusak tersebut berbeda, contoh :

Bank Indonesia tidak memberikan penggantian atas uang rusak apabila


menurut pertimbangan Bank Indonesia, kerusakan uang tersebut diduga
dilakukan secara sengaja atau memang dilakukan secara sengaja.
UANG RUSAK DENGAN SENGAJA
TIDAK DIBERIKAN PENGGANTIAN
DIMUTILASI DISOBEK

DIGUNTING
Profil Uang Rupiah Logam yang Dicabut dan Ditarik
Pecahan Rp1.000 TE 1993, Rp500 TE 1991 & Rp500 TE 1997
Tahun Pencetakan
DIMENSI GAMBAR DEPAN GAMBAR BELAKANG Terakhir & Masa
Berlaku s.d. saat ini
• Bahan
Luar : Copper-Nickel • Tulisan “Kelapa Sawit” Tahun Pencetakan
• Gambar Garuda
Dalam : Aluminium Bronze • Gambar Pohon Kelapa Terakhir:
Pancasila
• Warna: abu (luar) dan Sawit Tahun 2007
• Tahun pencetakan
kuning emas (dalam) • Nominal “Rp1.000”
“1993”, “1994”, dst

30
• Berat = 8,60 gr
• Tulisan “Bank Indonesia”
• Diameter
Rp1.000 TE 1993 Lingkar luar = 26,00 mm
Lingkar dalam = 18,00 mm tahun
• Ketebalan = 2,40 mm

Tahun Pencetakan
• Gambar Garuda Pancasila • Tulisan “Bunga Melati” Terakhir:
• Bahan: Aluminium Bronze
• Warna: kuning emas • Tahun pencetakan “1991”, • Gambar Setangkai Tahun 1997
“1992”, dst Bunga Melati
• Berat = 5,29 gr

32
• Tulisan “Bank Indonesia” • Tulisan “Rp500”
• Diameter = 24,00 mm
• Hiasan tepi bergaris-garis • Hiasan tepi bergaris-
Rp500 TE 1991 • Ketebalan = 1,80 mm
membentuk 8 lengkungan garis membentuk 8
lengkungan tahun

Tahun Pencetakan
Terakhir:
• Bahan: Aluminium Bronze • Gambar Garuda Pancasila • Gambar Bunga Melati
• Warna: kuning emas • Tahun pencetakan dengan kuncup, tangkai, Tahun 2003
“1997”, “1998”, dst dan daun
26
• Berat = 5,34 gr
• Diameter = 24,00 mm • Tulisan “Bank Indonesia” • Angka nominal “500”
Ketebalan = 1,83 mm • Teks “RUPIAH”
Rp500 TE 1997i •
• Tulisan “Bunga Melati” tahun
6
Tata Cara Layanan Penukaran RupiahMenggunakan Pintar.

Kunjungi website
https://pintar.bi.go.id
Atau Scan
Tata Cara Layanan Penukaran RupiahMenggunakan Pintar.

1 3
4 5 6
Cara Menukarkan Uang Rusak
➢ Bawa uang rusak yang telah memenuhi kriteria penukaran Bank Indonesia.
➢ Kunjungi kantor Bank Indonesia (BI) atau bank umum yang melayani
penukaran uang rusak.
➢ Serahkan uang rusak yang ingin ditukarkan kepada petugas.
➢ Petugas akan melakukan pemeriksaan terhadap uang rusak yang dibawa.
➢ Jika uang rusak memenuhi kriteria atau sesuai kriteria, maka uang akan
diganti dengan jumlah nominal yang sama.
➢ Jika uang tidak memenuhi kriteria penukaran, maka uang tidak dapat
penggantian. Bila penukar ingin menukar uang terbakar harus bawa surat
keterangan yang menyatakan bencana kebakaran dari Kelurahan/
Kecamatan dan Kepolisian.
➢ Jika penukaran tidak ingin melanjutkan proses penelitian lebih lanjut, maka
uang tersebut akan dikembalikan ke penukaran.
BANGGA RUPIAH
Sebagai:
1. Simbol Kedaulatan NKRI
2. Pemersatu Bangsa
3. Identitas Bangsa sebagai Alat Pembayaran yang sah

LESSON LEARNED SIPADAN & LIGITAN


1. Penggunaan mata uang di suatu daerah
menentukan kedaulatan suatu negara.
2. Tidak digunakannya Rupiah di Sipadan &
Ligitan menjadi salah satu penyebab
lepasnya keduanya pulau tersebut.
EXPo
CBP RUPIAH
MEDAN 2024
EXPo (Education, Xperience & Performance of) CBP (Cinta
Bangga Paham) Rupiah Medan 2024
Adalah Pekan kampanye CBP Rupiah berupa rangkaian
kegiatan edukasi, lomba, pameran dan lainnya dalam rangka
meningkatkan awareness Masyarakat terhadap Rupiah
ROADSHOW TO
EXPo CBP RUPIAH MEDAN 2024
Serangkaian Perlombaan seperti:
1. Lomba Mewarnai
2. Sekolah Atribut
3. Story Telling
4. Cerdas Cermat
5. Lomba Cipta Lagu
dan banyak lagi tentang CBP Rupiah
KONDISI SAAT INI
1. Indonesia Hadapi Bonus Demografi
2. Remaja & Pekerja Baru Rentan
Menjadi Korban Pinjaman Online dan
sejenisnya.
Berhemat
Dan
Belanja
Sesuai
Kebutuhan

“Belanja Bijak
Sejak dini”
AYO MULAI BERHEMAT
DAN BERINVESTASI
DIMULAI DENGAN
MENABUNG
PAHAM RUPIAH
dalam:
1.Bertransaksi
Semua instrument pembayaran di NKRI seperti uang kartal,
uang elektronik, kartu ATM, dan QRIS Wajib menggunakan Rupiah
2. Berbelanja
Belanja dengan bijak:
1. Sesuai kebutuhan bukan keinginan
2. Memilih produk dalam negeri
3. Berhemat
Berhemat dan berinvestasi mendukung pertumbuhan ekonomi
TERIMA KASIH

Medan, 27 Februari 2024

Anda mungkin juga menyukai