KELAS : X MPLB 1
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menimpahkan
nikmat,rahmat,serta hidayah nya sehingga penulis dapat melaksanakan kegiatan observasi
ini sampai selesai. Karena tanpa nikmat nya, mungkin penulis belum tentu bisa
menyelesaikan tugasnya.
Dengan ini, penulis juga mengungkapkan terima kasih kepada pihak yang telah
mendukung dan membantu mensukseskan melaksanakan observasi ini. Karena tanpa
dukungan dan bantuan dari mereka mungkin pula penulis belum tentu bisa menyelesaikan
kegiatan observasi ini.
Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah
dikesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khusus nya juga untuk para pembaca.
Dengan bahan dasar alumunium, uang ini memiliki warna putih atau silver dengan ganvar
burung kepodang beserta tulisan "Kepodang" di bagian belakangnya.
Burung Kepodang hidup di hutan-hutan daerah tropis yang banyak tersebar di wilayah Asia
Tenggara. Di Indonesia sendiri, jenis burung ini banyak ditemukan di daerah Sumatera,
Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
Jenis uang ini pertama kali dicetak pada 30 Maret 1999. Ukurannya cukup kecil, bahkan
lebih kecil daripada uang logam Rp 1. Diameter dari uang logam Rp 50 adalah 20 mm,
tebal 2 mm, dan berat 1,36 gr.
Begitu pula dengan uang Rp 50 gambar kepodang yang sudah jarang ditemukan. Karena
nominalnya yang kecil, semakin sulit ditemukan orang yang bertransaksi dengan nominal
tersebut. Pelapak bernama bjadul itu menyebutkan bahwa uang tersebut dijaminnya
original.
Uang ini masih berlaku sebagai alat transaksi yang sah di Indonesia walau jarang
ditemukan. Youtuber Seputar Coin pun mengungkapkan harga uang ini di berbagai daerah.
Uang yang cukup jarang ditemukan ini dijual mulai dari Rp 300 sampai Rp 15.000.
Youtuber itu mengungkap harga yang pertama dari koin Rp 50 dan cukup banyak terjual
adalah Rp 450 per keping.
2. UANG KOIN 1.000 KELAPA SAWIT
Dilansir laman Bank Indonesia, uang logam seribu rupiah gambar kelapa sawit tersebut
mempunyai nama asli Uang Logam Bank Indonesia Emisi 1993. Uang tersebut diterbitkan
pada 8 Maret 1993 dan tidak ada penarikan dari BI hingga saat ini.
Uang yang berbentuk bulat pipih itu beratnya 8,60 gram, dengan tebal 2,40 mm.
Pada bagian luar diameternya 26 mm, sedangkan dalam diameternya 18 mm. Untuk warna
dominan, pada bagian luar berwarna putih, baik di sisi depan maupun belakang. Sedangkan
bagian dalamnya berwarna kuning, baik di sisi depan maupun belakang.
Uang kertas pecahan Rp 100 tahun emisi 1992 bergambar kapal pinisi sempat berjaya di
masanya sebagai alat transaksi. Kini barang tersebut jadi salah satu uang kuno yang diincar
oleh para kolektor maupun calon pengantin untuk mahar.
Uang kuno Rp 100 bergambar pinisi sempat beredar di masyarakat selama 14 tahun
sebagai alat transaksi. Sampai akhirnya pada 2006 Bank Indonesia (BI) mencabut edarnya
demi menjaga kualitas uang di masyarakat karena pertimbangan masa edar sudah terlalu
lama dan perkembangan teknologi pengamanan uang tersebut.
Uang kuno tersebut dicabut dan tidak berlaku lagi di tahun yang sama yakni 2006.
Pencabutan itu dilakukan bersama beberapa uang lainnya seperti uang kertas pecahan Rp
500 bergambar orang utang, uang logam pecahan Rp 50 bergambar komodo, uang logam
pecahan Rp 5 bergambar program nasional Keluarga Berencana (KB), dan uang logam
pecahan Rp 100 gambar karapan sapi.
Koin kuno adalah mata uang berupa koin yang diterbitkan puluhan hingga ratusan tahun
yang lalu. Koin kuno sering dicari para kolektor karena keberadaannya bisa dikatakan
langka dan memiliki harga yang cukup mahal.
Menjual uang kuno memang bukan sesuatu yang cukup mudah. Tidak seperti menjual
makanan yang bisa ditawarkan kepada siapa saja dan laku dengan cepat. Menjual koin
kuno harus diiringi dengan usaha keras dan kesabaran. Karena menemukan pembeli atau
para kolektor yang berani menawar dengan harga yang tinggi juga perlu memikirkan
strategi.
Uang koin ini berwana emas dengan gambar bunga melati di tengah.
5. UANG KOIN 50 SEN TAHUN 1957