Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“Konsep Uang Dan Bank”

Disusun Oleh

Nama: Sartika Irwan Timumun


NIM:E28121080
MK: Ilmu Ekonomi
Golongan C

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
NOVEMBER 2021
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Konsep uang dan Bank ” ini.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari Mata Kuliah Ilmu Ekonomi. Selain itu,
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
konsep uang dan bank itu sendiri.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Palu,25 November 2021

penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1.Latar Belakang................................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

2.1.Sejarah Uang....................................................................................................3

2.2.Fungsi Dan Jenis Uang....................................................................................4

2.3.Teori Uang........................................................................................................5

2.4.Pengertian Bank..............................................................................................6

2.5.Jenis Dan Produk Bank..................................................................................7

2.6.Kebijakan Moneter..........................................................................................8

BAB IIIPENUTUP................................................................................................9
3.1.Kesimpulan.......................................................................................................9
3.2.Saran.................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................1

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Uang memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian.
Uang sebagai alat pembayaran digunakan untuk transaksi jual beli, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Namun, tidak cukup hanya mengenal uang sebagai alat pembayaran,
kita juga perlu mengetahui pengertian uang, sejarah terbentuknya uang, syarat- syarat
terbentuknya uang, jenis maupun fungsi uang dalam kehidupan sehari-hari.

Bank sangat erat kaitannya dengan uang. Bank berperan dalam lalu lintas uang
dan surat berharga dalam perekonomian. Bank juga dikenal sebagai tempat meminjam uang
bagi masyarakat yang membutuhkan. Namun perlu diketahui bank juga menerima segala
bentuk pembayaran, seperti listrik, air dan telepon

1
1.2.Rumusan Masalah
1. Ap aitu uang dan bank?
2. Bagaimana peran uang dan bank terhadap kebijakan ekonomi?
3. Apa perbedaan antara bank sentral diindonesia dengan bank sentral di inggris?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Uang


Uang pada zaman sekarang berbeda dengan jaman dulu. Sebelum uang
ditemukan manusia menggunakan sistem barter atau sistem pertukaran antara barang
atau jasa lainnya. Akibat sulitnya untuk menemukan kesamaan keinginan dalam
pertukaran barang dengan sistem barter maka diperggunakan uang sebagai akat
pembayaran yang sah dan diterima dengan suka rela. Pada zaman dahulu kala, uang tidak
seperti pada saat sekarang yang berbentuk koin dan kertas. Dulu orang sempat
menggunakan karang, garam, dan lain sebagainya dalam melakukan transaksi
ekonominya. Pada masa sekarang uang umumnya dapat berupa uang kertas dan uang
logam serta sesuatu yang dianggap setara dengan uang seperti cek, giro, surat berharga,
dan sebagainya

Uang yang kita kenal sekarang ini mengalami proses perkembangan yang
Panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang
berusaha memenuhi kebutuhannya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar,
membuat pakaian sendri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk
dikonsumsi sendri. singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhannya. Perkembangan selajutnya menghadapkan manusia kepada
kenyataan bahwa apa yang dproduksi sendiri teryata tidak cukup untuk memenuhi
seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan
sendiri mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimilikinya dengan
barang lain yang dibutuhkannya. Akibatnnya timbul “balter”, yaitu barang yang ditukar
dengan barang. Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan
sistem ini, diantaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai
barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya, dan
kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat ditukarkan satu sama lainnya dengan
nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya. Untuk mengatasinya,
mulailah timbul pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk
digunakan sebagai alat tukar

3
Kesulitan dalam sistem barter mendorong manusia untuk menciptakan
kemudahan dalam hal pertukaran, dengan menetapkan benda-benda tertentu sebagai alat
tukar. Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran adalah benda-benda yang
diterima oleh umum, benda- benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau
memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer
sehari-hari. Misalnya, garam oleh orang romawi digunakan sebagai alat tukar, maupun
sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang romawi tersebut masih terlihat sampai
sekarang, orang inggris menyebut upah sebagi salaryyang berahasal dari Bahasa latin
salarium yang berarti garam. Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran
tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat
tukar belum mempunyai pecahan, sehingga sulit menentukan nilai uang, penimpanan dan
pengangkutan menjadi sulit dilakukan, serta timbulnnya kesulitan akibat akibat
kuranngnya daya tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan
lama

Kemudian muncul yang dinamakan dengan uang logam, logam dipilih sebagai
alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan
tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-
pindahkan logam yang djadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah
emas dan perak. Artinya nilai intrinsic (nilai bahan uang) sama dengan nilai nominalnya
(nilai yang tercantum pada mata uang tersebut) pada saat itu, setiap orang menempa
uang, melebur, menjual, dan memakainyadan setiap orang mempunyai hak tidak terbatas
dalam menyimpan uang logam. Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul
kesulitan Ketika perkembangan tuka-menukar yang harus dilayani dengan uang logam
bertambah, sedangkan jumlah logam mulia (emas dan perak) terbatas. Penggunaan uang
logam juga sulit dilakukan untuk transaksi jumlah besar (sulit dalam pengangkutan dan
penyimpanan ) mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan
emas dan perak sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain,
uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas
dan perak yang disimpan dipandai emas dan perak sewaktu-waktu dapat ditukarkan
penuh dengan jaminanya. Selajutnya masyarakat tidak lagi menggunakan emas (secara
langsung) sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya, mereka menjadikan “kertas bukti”
tersebut sebagai alat tukar.

4
2.2 Fungsi Dan Jenis Uang

 Fungsi Uang
Fungsi uang dapat dibedakan menjadi fungsi asli dan fungsi turunan
1. Fungsi asli
a. Fungsi sebagai alat penukar (medium of exchanger)
Seorang nelayan yang mengiginkan pakaian, tidak perlu menukarkan ikannya
dengan pakaian secara langsung. Nelayan tersebut dapat menjual ikannya
terlebih dahulu kemudian hasil penjualan ikan itu digunakan untuk membeli
pakaian.
b. Fungsi sebagai satuan hitung (unit of account)
Untuk menyatakan berat barang, kita dapat menggunakan satuan gram, satuan
meter untuk menyatakan satuan Panjang suatu barang/benda. Satuan menit
untuk menyatakan waktu, daan untuk menyatakan nilai suatu barang/jasa
digunakan satuan uan

2. Fungsi turunan
a. Uang sebagai alat pembayaran
Fungdi uang sebagai alat menukar berbeda dengan fungsi uang sebagai alat
pembayaran. Apa bedanya uang berfungsi sebagai alat pebukar bila
pembayaran uang?, uang berfunsi sebagai alat penukar bila pembayaran uang
tersebut diikuti dengan penerimaan barang atau jasa dari pihak yang menerima
pembayaran uang.

b. Uang sebagai alat penimbun kekayaan

Apabila kita mempunyai uang berarti kita mempunyai kekayaan.


 Jenis-jenis uang
1. Uang kertal

5
Uang kertal terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang kertal adalah alat
bayar yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan
transaksi jual beli sehari-hari.
2. Uang giral
Uang giral tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan
adanya sebuah alat tukar yang lebih mudah, praktis dan aman.
3. Uang kuasai
Uang kuasai adalah surat-surat berharga yang dapat dijadikan sebagai alat
pembayaran.

6
2.3 Teori Uang
Meskipun bisa dikatakan bahwa teori uang Keynes adalah teori yang bersumber dari
teori Cambridge, tetapi Keynes mengemukakan sesuatu yang berbeda dengan teori moneter
tradisi klasik. Pada hakikatnya perbedaan ini terletak pada penekanan pada fungsi uang yang
lain, yaitu sebagai store of value dan bukan hanya sebagai means of exchange. Teori ini
kemudian dikenal dengan nama teori liquidity preference.
1. Motif Transaksi dan berjaga-jaga
Uang memegang uang guna memenuhi dan melancarakan transaksinya, dan
permintaan akan uang dari masyarakat untuk tujuan ini sangat dipengaruhi oleh
tingkat pendapatan nasional dan tingkat bunga.
2. Motif Spekulasi
Sesuai dengan Namanya, motif dari memegang uang ini adalah terutama untuk tujuan
memperoleh keuntungan yang bisa diperoleh dari seandainya si pemegang uang
tersebut meramal apa yang akan terjadi dengan benar. Pada teori Cambridge factor
kwtidaktentuan masa depan (uncertainly) dan factor harapan (expectations) dari
pemilik kekayaan bisa mempengaruhi permintaan akan uang dari pemilik kekayaan
tersebut

7
2.4 Pengertian Bank
Asal dari kata bank adalah dari Bahasa Italia yaitu banca yang berarti tempat penukaran
uang. Secara umum pengertian bank adalah sebuah Lembaga intermediasi keuangan yang
umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan
uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.
Pengertian bank menurut undang-undang negara republic Indonesia nomor 10 tahun
1998 tangal 10 november 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Dari pengertian bank menurut unang-undang negara Republik Indonesia no 10 tahun
1998 dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun
dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan
menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya
hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana berupa mengumpulkan dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Biasanya sambal diberikan
balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat agar
lebih senang menabung, kegiatan menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman kepada
masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kegiatan
utama tersebut

8
2.5 Jenis-Jenis Produk Bank
o Jenis-jenis bank
1. Bank sentral, yaitu bank yang tugasnya dalam menerbitkan uang kertas dan logam sebgai
alat pembayaran yang sah dalam suatu negara dan mempertahankan konvensi uang
dimaksud terhadap emas dan perak atau keduanya.
2. Bank umum, yaitu bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau menginvestasikan
berbagai jenis tabungan yang diperolehnya, tetapi juga dapat memberikan pinjaman dari
menciptakan sendiri uang giral.
3. Bank perkreditan rakyat (BPR), yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konversial atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatanya tidak memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran.
4. Bank syariah, yaitu bank yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip bagi hasil (sesuai
kaidah ajaran islam tentang hukum riba).
o Produk-produk bank
1. Giro
Rekening giro adalah rekening yang uangnya bisa diambil setiap hari, di mana rekening
ini dilengkapi fasilitas pembayaran dengan cek dan girp bilyet.
2. Tabungan
Tabungan adalah produk simpanan bank yang penyetoran maupun penarikanya dapat
dilakukan kapan saja. Hampir setiap orang merasa wajib memiliki tabungan dibank.
3. Deposito
Deposito adalah produk simpanan dibank yang penyetoran maupun penarikanya hanya
dapat dilakukan pada waktu tertentu saja.

9
2.6 Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah Tindakan yang dapat dilakukan bank sentral atau pemerintah
suatu negara untuk memengaruhi beberapa banyak uang dalam perekonomian dan berapa
biaya untuk meminjam. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflansi
serta terjadinya peningkatan output keseimbangan.
Dalam kondisi inflasi, pemerintah melakukan kebijakan moneter yang bersifat
mengurangi jumlahuang beredar dengan melakukan kebijakan pasar terbuka (open market
policy kebijakan pasar terbuka ialah diantaranya dengan menjual sertifikat bank Indonesia
(SBI) atau obligasi negara, menaikan suku bunga (politik diskonto), menaikan cadangan kas
minimum bank umum, kebijakan kredit selektif, pemotongan nilai mata uang dalam negeri
(senering), memusnakan uang lama, membatasi pencetakan uang baru. Sedangkan dalam
keadaan depresi, pemerintah melalui bank sentral menambah uang beredar dengan membeli
SBI atau obligasi negara, menekan tingkat suku bunga bank, dan melonggarkan jumlah
kredit bank. Dengan demikian, maka investasi dalam perekonomian diharapkan akan terus
meningkat dan depresi akan teratasi. Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat
diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan
moneter dapat digolongkan menjadi dua yaitu:
1. Kebijakan moneter ekspansif/monetary Ekpansive plicy adalah suatu kebijakan dalam
rangka menambah jumlah uang yang beredar
2. Kebijakan moneter Kontraktif/monetary contractive policy adalah suatu kebijakan
dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Uang memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian. Uang
merupakan alat pembayaran yang sah. Dengan fungsi sebagai alat tukar, alat satuan hitung,
alat penimbun dan pemindah kekayaan serta pembayaran yang ditangguhkan. Uang juga
memiliki jenis yaitu uang kertal dan uang giral, dan telah tersedia Lembaga keuangan yang
menyediakan jasa untuk menyimpan uang
Bank merupakan Lembaga yang menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan
perluasan kredit. Jenis bank yaitu bank sentral dan bank umum. Bank sentral bertugas
mengatur peredaran uang dan sebagainya. Sedangkan bank umum bertugas melaksanakan
kegiatan yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Kebijakan moneter adalah Tindakan yang dapat dilakukan bank sentral atau pemerintah
suatu negara untuk memengaruhi berapa banyak uang yang dalam perekonomian dan berapa
biaya untuk menjamin. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflansi
serta terjadinya peningkatan output keseimbangan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Mankiw, N Gregory. 2002. Macroeconomis 5th Edition. New York: Worth


Publishers.
Mulyanti, Sri. 2009. Ekonomi 2: Ekonomi dan Kehidupan. Jakarta. Pusat
pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.

https://www.bankofengland.co.uk/

https:///forfum.kompas.com/ekonomi-umum/13032-mekanika-uang -semua-uang-
adalah-hutang-2.html
https://jausaja.wordpress.com/2011/04/12/uang-bank-dan-penciptaan-uang/

12
13

Anda mungkin juga menyukai