Anda di halaman 1dari 11

KONSEP DASAR UANG DAN BANK SENTRAL

Disusun oleh
1. Antiny Octavia_2101026115
2. Nur Intan Sandrawati Rejab_2101026155
3. Maria Putri Purwantiningsih 2101026186
4. Leonardo Morris Pondapotan Gultom_2101026289
5.Lindawati_2101026298
6. Hairunnisa_2101026304

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MULAWARMAN
2022/2023
MONETER DAN KEBANKSENTRALAN
KATA PENGANTAR

Dengan Mengucapakan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
kehendaknya kami dapat menyelesaikan Makalah ini. Meskipun banyak sekali
kekurangan dan kesalahan didalamnya, namun kami berharap bisa memberikan
sedikit pengetahuan tentang hal yang kami tulis ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Kami menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Samarinda, 21 Februari 2022

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI .................................................................................................................................... 2
BAB I.............................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN............................................................................................................................. 3
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................................... 3
1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................. 3
1.3 TUJUAN ................................................................................................................................... 3
BAB II ................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .............................................................................................................5
2.1 SEJARAH UANG ...................................................................................................... 5
2.2 FUNGSI DAN JENIS UANG ....................................................................................... 6
2.3 PENGERTIAN BANK................................................................................................. 10
2.4 JENIS DAN PRODUK BANK...............................................................................................11
2.5 LEMBAGA KEUANGAN LAIN.............................................................................................12
BAB III ..................................................................................................................................12
PENUTUP .............................................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN ..................................................................................................................13
3.2 SARAN ............................................................................................................................13

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Uang memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian. Uang
sebagai alat pembayaran digunakan untuk transaksi jual beli, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Namun, tidak cukup hanya mengenal uang sebagai alat pembayaran, kita juga
perlu mengetahui pengertian uang, sejarah terbentuknya uang, syarat-syarat terbentuknya
uang, jenis maupun fungsi uang dalam kehidupan sehari-hari.
Bank sangat erat kaitannya dengan uang. Bank berperan dalam lalu lintas uang dan
surat berlaga dalam perekonomian. Bank juga dikenal sebagai tempat meminjam uang bagi
masyarakat yang membutuhkan. Namun pertlu diketahui bank juga menerima segala bentuk
pembayaran, seperti listrik, air, dan telepon.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana sejarah uang?
2. Apakah fungsi uang dan apa saja jenis uang?
3. Apakah pengertian bank?
4. Apa saja jenis dan produk bank?
5. Bagaimana Lembaga keuangan lain?

1.3 TUJUAN
1. Memahami pengertian uang dan bank
2. Mengetahui jenis dan fungsi uang
3. Memahami jenis dan produk uang

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH UANG
Uang merupakan alat bayar atas transaksi jual beli yang dilakukan manusia yang
memiliki konsep nilai. Uang memiliki proses dan sejarah yang panjang sehingga akhirnya konsep
dan nilainya dapat digunakan hingga saat ini. Masyarakat Yunani kuno telah mengenal konsep
uang sudah sekitar 6000 tahun yang lalu.
Uang pada zaman sekarang berbeda dengan zaman dulu. Sebelum uang ditemukan,
manusia menggunakan sistem barter atau sistem atau sistem pertukaran antara barang atau
jasa dengan barang dan jasa lainnya. Akibat sulitnya untuk menemukan kesamaan keinginan
dalam pertukaran barang dengan sistem barter maka dipergunakanlah uang sebagai alat
pembayaran yang sah dan diterima dengan sukarela. Pada zaman dahulu kala uang tidak
seperti pada saat sekarang yang berbentuk koin dan kertas. Dulu orang sempat menggunakan
kerang, garam, dan lain sebagainya dalam melakukan transaksi ekonominya. Pada masa
sekarang uang umumnya dapat berupa uang kertas dan uang logam serta sesuatu yang
dianggap setara dengan uang seperti cek, giro, surat berharga, dan sebagainya.
Untuk memperoleh Barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri mereka mencari
orang yang mau menukarkan barang yang dimilikinya dengan barang lain yang dibutuhkannya.
Akibatnya timbul “barter”, yaitu barang yang ditukar dengan barang. Namun pada akhirnya,
banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini, diantaranya adalah kesulitan
untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan
barang yang dimilikinya; dan kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan
satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya. Untuk
mengatasinya, mulailah timbul pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu
untuk digunakan sebagai alat tukar.
Kesulitan dalam sistem barter mendorong manusia untuk menciptakan kemudahan
dalam hal pertukaran, dengan menetapkan benda-benda tertentu sebagai alat tukar. Benda-
benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran adalah benda-benda yang diterima oleh umum
(generaly accepted). Benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki
nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari.
Misalnya, garam oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar, maupun sebagai alat
pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut masih terlihat sampai sekarang; orang
Inggris menyebut upah sebagai salary yang berasal dari bahasa Latin salarium yang berarti
garam. Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-
kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai
pecahan, sehingga sulit menentukan nilai uang, penyimpanan (storage) dan pengangkutan
(transportation) menjadi sulit dilakukan; serta timbulnya kesulitan akibat kurangnya daya tahan
benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama.
Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat
tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah
rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan Logam yang
dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang
logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money), artinya nilai
intrinsik (nilai bahan uang) sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang
tersebut). Pada saat itu, setiap orang menempa uang, melebur, menjual, dan memakainya dan
setiap orang mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam. Sejalan dengan
perkembangan perekonomian, timbul kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang
harus dilayani dengan uang logam bertambah, sedangkan jumlah logam mulia (emas dan perak)
terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar (sulit
dalam pengangkutan dan penyimpanan). Sehingga lahirlah uang kertas.
Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak
sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar
pada saat itu merupakan uang yang dijamin $99: dengan emas atau perak yang disimpan di
pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya.
Selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas (secara langsung) sebagai alat
pertukaran. Sebagai gantinya, mereka menjadikan `kertas-bukti` tersebut sebagai alat tukar.
2.2 FUNGSI DAN JENIS UANG
Pada dasarnya uang berfungsi sebagai alat tukar untuk mempermudah transaksi
perdagangan sehingga menjadi murah serta dengan produktivitas yang tinggi guna mencapai
hasil yang maksimal.produktivitas yang tinggi akan dicapai jika ada spesialisasi disegala bidang,
misalnya tenaga kerja, ketrampilan dan keahlian, serta admnistrasi. Tetapi spesialisasi tidak
akan dicapai tanda adanya system pertukaran perdagangan berjalan lancer. Oleh karena itu
uang akan menjadi produktif jika uang merupakan bagian yang sangat penting dari mekanisme
dan proses pertukaran modern dan oleh karena itu akan memudahkan kegiatan produksi.

 Fungsi Uang
Fungsi uang dapat dibedakan menjadi fungsi asli dan fungsi turunan.
1. Fungsi Asli
a. Fungsi sebagai alat penukar (medium of exchange)
Seorang nelayan yang menginginkan pakaian, tidak perlu menukarkan ikannya dengan
pakaian secara langsung. Nelayan tersebut dapat menjual ikannya terlebih dahulu kemudian
uang hasil penjualan ikan itu digunakan untuk membeli pakaian. Apabila belum ada uang,
Nelayan akan kesulitan menemukan orang yang bersedia menukarkan pakaiannya dengan ikan.
b Fungsi sebagai satuan hitung (unit of account)
Untuk menyatakan berat suatu barang, kita dapat menggunakan satuan gram, satuan
meter untuk menyatakan satuan panjang suatu barang-benda, satuan menit untuk menyatakan
waktu, dan untuk menyatakan nilai suatu barang-jasa digunakan satuan uang. Misalnya nilai
dari sebuah pulpen seharga Rp 2.000.
2. Fungsi Turunan
a. Uang sebagai alat pembayaran
Fungsi uang sebagai alat penukar berbeda dengan fungsi uang sebagai alat pembayaran.
Apa bedanya uang berfungsi sebagai alat penukar dan sebagai alat pembayaran ?? Uang
berfungsi sebagai alat penukar bila pembayaran uang tersebut diikuti dengan penerimaan
barang atau jasa dari pihak yang menerima pembayaran uang. Misalnya, seseorang
menggunakan uang untuk membeli barang atau jasa. Oleh karena itu,orang yang membayar
dengan uang tersebut akan menerima imbalan berupa diterimanya barang atau jasa.
b. Uang sebagai alat penimbun kekayaan
Apabila kita mempunyai uang berarti kita mempunyai kekayaan. Contohnya: untuk
bekal ke sekolah, kita tidak harus selalu membawa makanan dan minuman dari rumah, tetapi
cukup dengan membawa uang. Uang tersebut dapat digunakan untuk membeli makanan dan
minuman di kantin. Contoh lain : untuk pergi ke sekolah, kita tidak perlu membawa ban sepeda
sebagai ban cadangan, tetapi cukup dengan membawa uang. Sewaktu ban sepeda kita pecah di
tengah jalan, kita bisa membeli ban sepeda untuk mengganti ban yang pecah. Dengan
mempunyai uang berarti kita mempunyai kekayaan. Uang dapat digunakan sebagai alat
penimbun kekayaan.
 Jenis-Jenis Uang
1. Uang kartal
Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang kartal adalah alat bayar yang
sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari.
2. Uang giral
Uang giral tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan adanya
sebuah alat tukar yang lebih mudah, praktis dan aman.
3. Uang kuasi
Uang kuasi adalah surat-surat berharga yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran.
Biasanya uang kuasi ini terdiri atas deposito berjangka dan tabungan serta rekening valuta asing
milik swasta domestik. Uang menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu uang
logam dan uang kertas.

=> Uang menurut nilainya


Menurut nilainya, uang dibedakan menjadi uang penuh (full bodied money) dan uang
tanda (token money).
1. Uang Penuh (full bodied money)
Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera di atas uang tersebut
sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal yang tercantum
sama dengan nilai intrinsik yang terkandung dalam uang tersebut.
2. Uang tanda (token money).
Sedangkan yang dimaksud dengan uang tanda adalah apabila nilai yang tertera diatas
uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang atau dengan kata lain
nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut.
=> Uang menurut bahan pembuatannya
Uang menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu uang logam dan uang
kertas.
1. Uang logam
Uang logam adalah uang yang terbuat dari loga; biasanya dari emas atau perak karena
kedua logam itu memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil, bentuknya mudah dikenali,
sifatnya yang tidak mudah hancur, tahan lama, dan dapat dibagi menjadi satuan yang lebih kecil
tanpa mengurangi nilai. Uang logam memiliki tiga macam nilai; Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan
untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata
uang.
2.Uang kertas
Sementara itu, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas
dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut
penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas
adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang
menyerupai kertas).

2.3 PENGERTIAN BANK


Asal dari kata bank adalah dari bahasa Italia yaitu banca yang berarti tempat penukaran
uang. Secara umum pengertian bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan yang
umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang,
dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Sedangkan pengertian bank
menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10
November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang
dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dari pengertian
bank menurut Undang- undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 dapat
disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana,
menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan
menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya
hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan
balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat agar
lebih senang menabung. Kegiatan menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman kepada
masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran
kegiatan utama tersebut.
2.4 JENIS DAN PRODUK BANK
=> Jenis-Jenis Bank
1. Bank Sentral, yaitu bank yang tugasnya dalam menerbitkan uang kertas dan logam sebagai
alat pembayaran yang sah dalam suatu negara dan mempertahankan konversi uang dimaksud
terhadap emas atau perak atau keduanya.
2. Bank Umum, yaitu bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau menginvestasikan
berbagai jenis tabungan yang diperolehnya, tetapi juga dapat memberikan pinjaman dari
menciptakan sendiri uang giral.
3. Bank Perkreditan Rakyat(BPR), yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.
4. Bank Syariah, yaitu bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil (sesuai kaidah ajaran
islam tentang hukum riba).

=> Produk Bank


1. GIRO
Rekening Giro adalah rekening yang uangnya bisa diambil setiap hari, di mana rekening ini
dilengkapi fasilitas pembayaran dengan cek dan giro bilyet. Cek adalah surat berharga di mana
orang yang Anda beri cek ini bisa langsung menguangkannya di bank. Sedangkan giro bilyet
adalah surat berharga di mana orang yang Anda beri giro tersebut tidak bisa menguangkan giro
itu di bank, tapi harus disetorkan lebih dulu ke rekeningnya. Barulah setelah itu uang akan cair
di dalam rekeningnya.
2. TABUNGAN
Tabungan adalaH produk simpanan di bank yang penyetoran maupun penarikannya dapat
dilakukan kapan saja. Hampir setiap orang merasa wajib memiliki tabungan di Bank. Tidak
hanya di satu bank, tetapi juga di dua atau tiga bank sekaligus. Kenapa bisa begitu? jawabannya
adalah karena saat ini tabungan tidak saja digunakan sebagai sarana menyimpan uang saja,
tetapi juga ditambah dengan fasilitas lain yang sebetulnya sudah agak diluar dari maksud
menabung itu sendiri. Contohnya seperti fasilitas debet, fasilitas ATM, transfer, dan lain
sebagainya.
2.5 LEMBAGA KEUANGAN LAIN
a. Perusahaan Asuransi, yaitu perusahaan pertanggungan sebagaimana yang dijelaskan dalam
kitab Undang-Undang Hukum Perniagaan ayat 246.
b. PT. Pegadaian (Persero), yaitu Perusahaan milik Pemerintah yang ditugasi untuk membantu
rakyat, meminjami uang secara perorangan dengan menjaminkan barang-barang bergerak
maupun tak bergerak.
c. Koperasi Kredit, yaitu sejenis koperasi yang kegiatan usahanya adalah mengumpulkan dana
anggota melalui simpanan dan menyalurkan kepada anggota yang membutuhkan dana dengan
cara pemberian kredit.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Konsep nilai waktu uang adalah sebuah konsep yang berkaitan dengan waktu dalam
menghitung nilai uang. Maksudnya, uang yang dimiliki seseorang pada hari ini tidak akan sama
nilainya dengan tahun-tahun yang akan mendatang. atau bisa kita katakan bahwa uang yang
sekarang nilainya jauh lebih besar dibandingkan dengan uang yang akan diterima dimasa yang
akan mendatang.
Uang memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian. Uang
merupakan alat pembayaran yang sah. Dengan fungsi sebagai alat tukar, alat satuan hitung, alat
penimbun dan pemindah kekayaan serta pembayaran yang ditangguhkan. Uang juga memiliki
jenis yaitu uang kartal dan uang giral. Dan telah tersedia lembaga keuangan yang menyediakan
jasa untuk menyimpan uang. Penciptaan uang merupakan proses memproduksi/menghasilkan
uang baru. Uang tercipta saat bank memberikan kredit. Pencetakkan uang dilakukan oleh
PERUM PERURI.
Bank merupakan lembaga yang menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan
perluasan kredit. Jenis Bank yaitu Bank Sentral dan Bank Umum. Bank Sentral bertugas
mengatur peredaran uang dan sebagainya. Sedangkan Bank Umum bertugas melaksanakan
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran.
3.2 SARAN
Di zaman yang sudah modern, telah ada lembaga yang disediakan untuk tempat dimana
kita bisa menyimpan uang. Kita bisa menggunakan Bank sebagai tempat kepercayaan kita
menyimpan uang yang dimiliki. Dan kita juga harus waspada terhadap peredaran uang palsu
yang terjadi belakangan ini. Maka, berhati-hatilah dalam melakukan transaksi uang.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/27194327/MAKALAH_UANG_DAN_BANK

Anda mungkin juga menyukai