Pengertian Uang
a. Secara umum, uang adalah sebagai alat tukar yang dapat diterima
umum dan mempermudah proses tukar-menukar. Pengertian uang
yang diberikan para ahli ekonomi:
3) A.C. Pigou : "Money are those things that are widely used as a
media for exchange”. Uang adalah segala sesuatu yang umum
digunakan sebagai alat tukar.
4) Albert Gailort Hart : "Money is properly which the owner can pay off
the debt with certainly and without delay". Uang adalah suatu
kekayaan yang dimiliki sehingga pemilik dapat membayar utangnya
dalam jumlah dan waktu tertentu.
b. Secara hukum, uang adalah benda yang telah ditetapkan oleh undang-
undang sebagai alat pembayaran yang sah.
c. Secara fungsi, uang adalah benda yang dalam kegiatan sehari-hari
berfungsi sebagai alat pembayaran.
d. Secara nilai, uang adalah satuan hitung yang dapat digunakan untuk
menyatakan nilai.
e. Secara tujuan analisis perekonomian, uang adalah segala sesuatu
yang dapat melaksanakan fungsi-fungsi uang dalam perekonomian, di
antaranya sebagai satuan nilai dan standar pembayaran tertunda.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa uang adalah suatu
benda dengan satuan hitung tertentu yang dapat digunakan sebagai alat
pembayaran yang sah dalam berbagai transaksi pada wilayah tertentu,
serta keberadaan dan penggunaannya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Untuk mengatur nilai tukar ORI dengan valuta asing yang ada di
Indonesia, pemerintah RI pada tanggal 1 November 1946 mengubah
Yayasan Pusat Bank pimpinan Margono Djojohadikusumo menjadi Bank
Negara Indonesia (BNI). Beberapa bulan sebelumnya pemerintah juga
telah mengubah bank pemerintah pendudukan Jepang Shomin Ginko
menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Tyokin Kyoku menjadi Kantor
Tabungan Pos (KTP) yang berubah nama pada Juni 1949 menjadi Bank
Tabungan Pos dan akhirnya di tahun 1950 menjadi Bank Tabungan
Negara (BTN). Semua bank ini berfungsi sebagai bank umum yang
dijalankan oleh pemerintah RI. Fungsi utamanya adalah menghimpun
dan menyalurkan dana masyarakat serta pemberi jasa di dalam lalu lintas
pembayaran.
4. Kriteria Uang
Persyaratan utama dari suatu benda untuk menjadi uang adalah diterima
secara umum (acceptability) dan diketahui secara umum
(cognizability).
b. Stability of value
Uang harus memiliki kestabilan nilai. Jika mata uang suatu negara
berfluktuasi nilainya secara tajam, maka masyarakat negara tersebut
akan mengurangi fungsi uang sebagai alat penukar dan satuan hitung.
c. Elasticity of supply
Jumlah uang yang beredar harus mencukupi kebutuhan dunia usaha.
Ketidakmampuan penyediaan uang untuk mengimbangi kegiatan
usaha akan mengakibatkan perdagangan macet. Bank sentral sebagai
pencipta uang harus mampu melihat dan mampu menyediakan uang
yang cukup bagi perkembangan perekonomian. Bank sentral harus
bertindak dengan cepat mengurangi jumal uang yang beredar
seandainya uang yang beredar dirasa terlalu banyak dibandingkan
dengan kegiatan perekonomian.
d. Portability
Uang harus mudah dibawa untuk urusan setiap hari. Transaksi dalam
jumlah besar dapat dilakukan dengan uang dalam jumlah (fisik) yang
kecil jika nilai nominalnya besar.
e. Durability
Uang harus dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama dan tidak
mudah rusak.
f. Divisibility
5. Fungsi Uang
a. Fungsi Utama
Tiga fungsi utama uang, yaitu :
1) Alat tukar (medium of exchange)
Uang berfungsi sebagai alat tukar (medium of exchange) yang
dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan
pertukaran tidak perlu melakukan penukaran dengan barang, tetapi
cukup menggunakan uang sebagai alat tukar.
2) Satuan hitung (unit of account)
Uang berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena
dapat digunakan untuk menunjukkan nilai berbagai macam
barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya
kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman.
3) Alat penyimpan nilai (store of value)
Uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (value) karena dapat
digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke
masa mendatang.
b. Fungsi Khusus
Uang dapat melaksanakan empat fungsi khusus, antara lain sebagai
berikut.
1) Sebagai satuan hitung (unit of value)
Ada berbagai sebutan mengenai fungsi uang sebagai satuan nilai
(unit of value), antara lain :
a) Satuan hitung (unit of account)
b) Ukuran nilai (common measure of value)
c) Standar nilai (standard of value)
d) Denominator nilai (common denominator of value)
2) Sebagai alat tukar
Uang sebagai perantara tukar-menukar membawa kemudahan
dalam perdagangan, merupakan sebagai daya beli yang umum
(generalized purchasing power) atau pembawa kebebasan (bearer
of option).
3) Sebagai alat pembayaran utang
Uang berfungsi sebagai satuan pengukur pembayaran tertunda,
pembayaran berjangka atau pembayaran di masa yang akan
datang, atau pembayaran utang-piutang.
4) Sebagai alat penimbun kekayaan
Menyimpan uang berarti pula menyimpan/menimbun kekayaan
karena uang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk memperoleh
barang dan jasa.
6. Jenis-Jenis Uang
Uang yang beredar terdiri atas beberapa jenis. Untuk mengetahui
masing-masing jenis perlu suatu pengamatan khusus melalui tinjauan
tertentu. Jenis uang dapat dikelompokkan sebagai berikut:
2) Uang tidak penuh, yaitu uang yang nilai bahannya (intrinsik) tidak
sama dengan nilai nominalnya, biasanya berupa uang kertas. Uang
yang nominalnya lebih tinggi daripada nilai intrinsiknya sering disebut
sebagai uang fiat. Fiat standard adalah standar yang didasarkan
pada ketentuan bahwa nilai uang yang beredar jauh lebih tinggi
daripada nilai intrinsiknya.
3) Uang tanda (intrinsik money), yaitu uang yang nilai nominalnya lebih
besar dari nilai intrinsik uang tersebut.
1. Primary deposit
Uang giral yang proses terjadinya karena seseorang
menyimpan/menitipkan/menabung sejumlah uang kartal di bank.
2. Loan deposit
Uang giral yang terjadi ketika seseorang meminjam sejumlah uang
di bank, tetapi bukan untuk digunakan melainkan untuk disimpan
atau ditabung di bank.
3. Uang kuasi
Uang giral yang terjadi ketika seseorang menyimpan uang di bank
dalam bentuk deposit berjangka, sertifikat deposito, atau
tabungan.
1) Bank sentral
Bank sentral di Indonesia dipegang atau dilaksanakan oleh Bank
Indonesia. Tujuan utama dari Bank Indonesia sebagai bank sentral
yaitu untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk
mencapai tujuan tersebut, maka Bank Sentral mempunyai tugas
untuk menetapkan dan melaksanakan suatu kebijakan moneter,
mengatur dan menjaga kelancaran sistem devisa serta mengatur
dan mengawasi bank.
2) Bank Umum
Bank umum yaitu bank yang mampu memberikan layanan jasa
dalam lalulintas pembayaran. Bank umum juga dikenal dengan
nama bank komersil dan dikelompokkan ke dalam dua jenis yaitu
bank umum devisa (melaksanakan jasa yang berhubungan dengan
seluruh mata uang asing) dan bank umum non devisa (tidak
melaksanakan jasa yang berhubungan dengan seluruh mata uang
asing).
2) Pasar Uang
Sama seperti halnya pasar modal, yaitu pasar tempat memperoleh
dana dan investasi dana. Hanya bedanya modal yang ditawarkan di
pasar uang adalah berjangka waktu pendek dan di pasar modal
berjangka waktu panjang.Dalam pasar uang transaksi yang lebih
banyak dilakukan dengan media elektronika sehingga nasabah tidak
perlu datang langsung.
4) Perusahaan Pegadaian
Lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas pinjaman dengan
jaminan tertentu.Jaminan nasabah tersebut digadaikan dan kemudian
ditaksir oleh pihak pegadaian untuk menilai besarnya nilai jaminan.
Besarnya nilai jaminan akan mempengaruhi jumlah pinjaman.
Sementara ini usaha pegadaian secara masih dilakukan pemerintah.
6) Perusahaan Asuransi
Perusahaan yang memberi jaminan atau pertanggungan kepada
nasabah yang mengalami suatu kerugian sesuai dengan surat
perjanjian (polis). Bila terjadi suatu kejadian yang menyebabkan
suatu kerugian. Contohnya kebakaran, kecelakaan, meninggal dunia,
dan lain sebagainya. Uang pertanggungan yang dibayarkan oleh
nasabah dinamakan yakni premi.
9) Dana Pensiun
Perusahaan yang kegiatannya mengelola dana pensiun suatu
perusahaan pemberi kerja atau perusahaan itu sendiri.
Penghimpunan dana pensiun melalui iuran yang dipotong dari gaji
karyawan. Perusahaan yang mengelola dana pensiun dapat
dilakukan oleh bank atau perusahaan lainnya.
b. Likuiditas (Liquidity)
Likuiditas berkaitan dengan kemampuan untuk memperoleh uang tunai
pada saat dibutuhkan. Beberapa sekuritas sekunder dibeli sektor
usaha dan rumah tangga terutama dimaksudkan untuk tujuan
likuiditas. Sekuritas sekunder seperti tabungan, deposito, sertifikat
deposito yang diterbitkan bank umum memberikan tingkat keamanan
dan likuiditas yang tinggi, di samping tambahan pendapatan.
d. Transaksi (Transaction)
Sekuritas sekunder yang diterbitkan oleh lembaga intermediasi
keuangan misalnya rekening giro, tabungan, deposito dan sebagainya,
merupakan bagian dari sistem pembayaran. Giro atau rekening
tabungan tertentu yang ditawarkan bank pada prinsipnya dapat
berfungsi sehagai uang. Produk-produk tabungan tersebut dibeli oleh
rumah tangga dan unit usaha untuk mempermudah mereka melakukan
penukaran barang dan jasa. Dalam hal tertentu, unit ekonomi membeli
sekuritas sekunder (misalnya giro) untuk mempermudah penyelesaian
transaksi keuangannya sehari-hari. Dengan demikian lembaga
keuangan berperan sebagai lembaga perantara keuangan yang
menyediakan jasa-jasa untuk mempermudah transaksi moneter.
d. Skala ekonomi dan ruang lingkup dalam produksi dan distribusi jasa-
jasa keuangan Dengan mengkombinasikan sumber-sumber dalam
memproduksi berbagai jenis jasa-jasa keuangan dalam jumlah besar,
maka biaya jasa per unit dapat ditekan serendah mungkin, yang
memberikan lembaga keuangan suatu keunggulan kompetitif
(competitif advantage)terhadap pihak-pihak lain yang menawarkan
jasa keuangan.
a. Resiko Kredit : resiko bahwa aliran kas yang dijanjikan dari pinjaman
dan surat berharga mungkin tidak dibayar penuh.
f. Resiko Nilai Tukar Asing : resiko yang muncul dari perubahan nilai
tukar dapat menyebabkan nilai dari asset perusahaan keuangan dan
kewajiban didenominasi dalam nilai tukar asing.
Saat ini, Bank dan lembaga keuangan merupakan salah satu pelaku
terpenting dalam perekonomian sebuah negara. Masyarakat maupun
kalangan industri/usaha sangat membutuhkan jasa.
1. Pengertian Bank
2. Sejarah Bank
Bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah firma pada
umumnya pada tahun 1690, pada saat kerajaan Inggris berkemauan
merencanakan membangun kembali kekuatan armada lautnya untuk
bersaing dengan kekuatan armada laut Perancis akan tetapi
pemerintahan Inggris saat itu tidak mempunyai kemampuan pendanaan
kemudian berdasarkan gagasan William Paterson yang kemudian oleh
Charles Montagu direalisasikan dengan bentuk sebuah lembaga
intermediasi keuangan yang akhirnya dapat memenuhi dana pembiayaan
tersebut hanya dalam waktu 12 hari.
Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah
pada zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha
perbankan ini berkembang ke Asia Barat oleh para pedagang.
Perkembangan perbankan di Asia, Afrika dan Amerika dibawa oleh
bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya
baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika.
Sejarah dikenalnya perbankan dari jasa penukaran uang. Sehingga
dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat
penukaran uang. Dalam perjalanan sejarah kerajaan pada masa dahulu
penukaran uangnya dilakukan antar kerajaan yang satu dengan yang
lain. Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan nama Pedagang
Valuta Asing (Money Changer). Kemudian dalam perkembangan
selanjutnya, kegiatan operasional perbankan berkembang lagi menjadi
tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan
simpanan. Berikutnya kegiatan perbankan bertambah dengan kegiatan
peminjaman uang. Uang yang disimpan oleh masyarakat, oleh
perbankan dipinjamkan kembali kepada masyarakat yang
membutuhkannya. Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan
perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin
beragam.
a. De Javasche NV
b. De Post Poar Bank
c. De Algemenevolks Crediet Bank
d. Nederland Handles Maatscappi (NHM)
e. Nationale Handles Bank (NHB)
f. De Escompto Bank NV
Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan orang-
orang asing seperti dari Tiongkok, Jepang, dan Eropa. Bank-bank
tersebut antara lain :
a. Bank Sentral
Bank sentral adalah pemegang hakl tunggal (hak oktroi) dalam pengedaran
uang kertas atau uang logam sebagai alat pembayaran yang sah.
b) Banker`s bank
Bank sentral adalah bankir dari bank-bank. Di sini bank sentral berkedudukan
sebagai salah satu sumber dana bagi bank lainnya. Bank sentral dapat
memberikan kredit likuiditas dan kredit likuiditas gadai ulang.
c) Lender of the last resort
Bank sentral adalah memberi pinjaman pada tingkat terakhir.Artinya, bank
sentral dapat memberikan pinjaman kepada bank dalam bentuk fasilitas
kredit likuiditas darurat.
d) Pelaksana kebijakan moneter
b. Bank Umum
Kegiatan Perbankan
Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10
Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang
dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha
perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana,
menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan
menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank
sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung.
Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito.
Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan
hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat. Kegiatan menghimpun
dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan
jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran
kegiatan utama tersebut. Jadi, bank merupakan sarana yang
memudahkan aktivitas masyarakat untuk menyimpan uang, dalam hal
perniagaan, maupun untuk investasi masa depan. Dunia perbankan
merupakan salah satu institusi yang sangat berperan dalam bidang
perekonomian suatu negara (khususnya dibidang pembiayaan
perekonomian).