Kita semua pasti sudah tahu bahwa mata uang Indonesia adalah Rupiah. Tapi saya yakin masih
banyak diantara kita yang belum mengetahui sejarahnya. Sejarah mata uang kita memang tidak
tercatat dengan sempurna, namun ada beberapa bagian yang patut kita ketahui, seperti yang
ditulis di Wikipedia Indonesia dan Banknotes.com, yang dibagi dalam dua periode, yaitu periode
ORI dan Rupiah.
Masa Rupiah
Rupiah (Rp) adalah mata uang Indonesia ( kodenya adalah IDR ). Nama ini diambil dari mata
uang India, Rupee. Sebelumnya di daerah yang disebut Indonesia sekarang menggunakan
gulden Belanda dari tahun 1610 sampai tahun 1817, ketika gulden Hindia Belanda
diperkenalkan.
Nama rupiah pertama kali digunakan secara resmi dengan dikeluarkannya mata uang rupiah
jaman pendudukan Dai Nippon pada Perang Dunia II. Setelah perang selesai, Bank Jawa,
pelopor Bank Indonesia, mengeluarkan Rupiah. Sedangkan Tentara Sekutu mengeluarkan
Gulden Nica.
Sementara itu di daerah-daerah lain di di daerah yang sekarang disebut Indonesia, banyak
beredar uang yang bertalian dengan aktivitas gerilya.
Pada tanggal 2 November 1949 rupiah ditetapkan sebagai mata uang nasional. Di daerah
kepulauan Riau dan Papua, kala itu masih digunakan mata uang lain. Baru pada tahun 1964 dan
1971 rupiah digunakan di sana.
Di daerah Timor Timur, saat masih bergabung dengan Republik Indonesia, rupiah digunakan dari
tahun 1976 2001.
2. Pecahan 5 Sen
Pecahan ini juga tidak mempunyai nomor seri, dan terdiri dari 3 variasi yaitu:
1. Gambar banteng samar-samar dengan dasar warna violet
2. Gambar banteng samar-samar dengan tepi/bingkai berwarna biru kehitaman
3. Gambar banteng tajam
3. Pecahan 10 Sen
Seperti pecahan-pecahan sebelumnya, pecahan 10 sen ini juga tidak memiliki nomor seri.
Terdapat sekitar dua variasi warna yaitu coklat dan hitam.
Untuk lebih jelas membedakan warnanya lebih mudah bila dilihat dari sisi belakang.
5. Pecahan 1 Rupiah
Semua pecahan ORI I mulai dari satu rupiah sampai dengan 100 rupiah di bagian depan
bergambar presiden Sukarno. Pecahan 1 rupiah ini relatif mudah ditemukan dan tidak
mempunyai nilai jual yang tinggi.
Beberapa variasi nomor seri yang ditemukan pada pecahan ini diantaranya adalah:
Tanpa angka maupun huruf (kosong)
Tanpa angka hanya 2 huruf besar
6 angka dengan satu huruf besar dan satu huruf kecil
6 angka dengan dua huruf besar
6. Pecahan 5 Rupiah
Mempunyai gambar yang sangat mirip dengan pecahan 5 rupiah ORI II, tetapi berbeda dalam
tanda tangan dan peletakan nomor seri. Cukup sulit ditemukan dalam kondisi sempurna. Dan
terdapat 2 variasi nomor seri yaitu 2 huruf besar dan 3 huruf.
7. Pecahan 10 Rupiah
Juga mempunyai gambar yang sangat mirip dengan pecahan 10 rupiah ORI II, perbedaan hanya
pada tanda tangan. Pecahan ini memiliki setidaknya 6 variasi nomor seri dan semuanya terletak
pada macam hurufnya.
8. Pecahan 100 Rupiah
Merupakan pecahan terbesar dari seri ORI I, bergambar presiden Sukarno dan keris di bagian
depan serta angka 100 besar di bagain belakang. Pecahan ini mirip sekali dengan pecahan yang
sama dari seri ORI II tetapi berbeda dalam tanggal percetakan dan tanda tangan. Pecahan 100 ini
sangat sulit dicari yang berkondisi baik sehingga tidak heran harganya sangat tinggi.
1. Pecahan 5 Rupiah
Pecahan ini relatif mudah ditemukan, dan berharga jual sangat murah. Pecahan ini mempunyai
beberapa variasi nomor seri, diantaranya adalah :
1. 6 angka 2 huruf 4-2 mm
2. 6 angka 2 huruf 4-4 mm
3. 6 angka 3 huruf 4-4-2 mm
2. Pecahan 10 Rupiah
Bentuk dan warnanya sangat mirip dengan ORI I sehingga sering keliru. Terdapat dua variasi
nomor seri, yaitu :
1. 6 angka 3 huruf 4-4-2 mm
2. 6 angka 2 huruf 4-4 mm
3. Pecahan 25 Rupiah
Pecahan ini cukup sukar dicari terutama dalam kondisi bagusnya. Harga jualnya juga lumayan
tinggi. Terdapat beberapa variasi nomor seri, diantaranya adalah:
1. 2 huruf tebal 5-2 mm
2. 2 huruf tebal 5-5 mm
3. 2 huruf serif 4-4 mm
3. Pecahan 25 Rupiah
Pecahan ini mirip sekali dengan pecahan 25 rupiah seri ORI II, tetapi nomor serinya tercetak
SDX 1 dan warnanya hijau. Banyak sekali ditemukan versi palsunya. Harga perlembar sekitar 50
ribu rupiah. Sukar dibedakan dengan aslinya apalagi bila tidak ada pembanding.
4. Pecahan 50 Rupiah
Cukup sulit ditemukan, dan bernilai jual cukup tinggi.
2. Pecahan 75 Rupiah
Sangat sulit ditemukan baik dalam kondisi biasa apalagi dalam kondisi baik. Terdiri dari dua
variasi nomor seri yaitu 5 angka dan 6 angka.
5. Pecahan 1 Rupiah
Sangat sulit ditemukan dalam segala kondisi, harga perlembar sudah berkisar di 1/2 1 juta.
Versi Proof
Selain versi beredarnya yang mempunyai nomor seri, tenyata pecahan ini juga mempunyai versi
proofnya yang berbeda warna dan tidak mempunyai nomor seri maupun tanda tangan. Versi ini
sangat langka dan bernilai tinggi sekali. Di lelang terakhir versi proof ini terjual seharga Rp.12,5
juta!!
Versi Proof
Selain versi biasanya, ternyata ditemukan juga veri proof yang berwarna hitam, tentu saja versi
ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Di lelang tahun 2008 versi ini terjual seharga 8 juta
rupiah !