Anda di halaman 1dari 2

1. Mengapa warna merah putih sebagai bendara Indonesia?

•Menurut Presiden Soekarno, warna merah putih sangatlah kental dengan filosofi rakyat Indonesia
sejak ribuan tahun lalu. Warna tidak begitu saja dipilih. Warna-warna tersebut berasal dari
penciptaan manusia. Darah seorang wanita berwarna, sperma laki-laki berwarna putih. Kata
Soekarno seperti Cindy Adam dalam biografi Soekarno
•Menurut Soekarno tanah Jawa berwarna merah, getah tumbuhan berwarna putih, dan sejak dulu
orang jawa telah membuat bubur merah putih sejak ratusan tahun lalu
•“Merah melambangkan keberanian, putih melambangkan kesucian. Bendera kami sudah ada sejak
6000 tahun yang lalu”. Lanjut Soekarno
•Warna merah-putih sudah ada pada era kerajaan Majapahit. Istana majapahit tersusun tembok-
tembok melingkar dengan warna merah serta lantai berwarna putih. Sehingga keraton majapahit
sering disebut sebagai keraton merah putih
•Warna merah tidak hanya di Jawa saja, namun merah-putih juga lekat dengan berbagai daerah
salah satunya Sumatra Barat, Sumatra Utara terkenal dengan bendera warna merah putih dengan
gambar pedang berwarna putih serta warna dasar merah. Kemudian Sulawesi, merah putih terkenal
di Kerajaan Bugis-Bone. Dituliskan bahwa warna merah dan putih merupakan kebesaran kerajaan
Bugis-Bone
•Rentang Waktu yang panjang ini, merah-putih dikenal sebagai bentuk lambang kemuliaan. Selain itu
ada beberapa kemuliaan warna merah putih diantaranya bubur beras abang-putih di Pulau Jawa.
Bubur sagu merah-putih di Papua. Dan juga sering dikisahkan pada kitab kesusastraan Jawa kuno
dan Nusantara. Kemudian warna merah-putih juga terdapat pada relief Candi Borobudur dan pernah
dikibarkan oleh pelaku penjajah

2. Sebutkan berbagai macam-macam kontroversi terkait penggunaan bendera merah-putih

Pada kasus Nurul Fahmi


Pada Sabtu (21/1) polisi telah menahan Nurul Fahmi yang membawa bendera merah putih yang
bertuliskan kaimat tauhid serta dibawahnya ada gambar pedang bersilang yang dikibarkan ketika
demo FPI di Mabes Polri. Kebidhumas Metro Jaya Polri mengatakan bahwa Nurul Fahmi dijerat
dengan pasal 66. Pengenaan pasal 66 sangatlah berlebihan jika diberkan kepada Nurul Fahmi, sebab
ia jelas tidak melakukan penghinaan, merusak, merobek-robek, menginjak-injak, membakar dan
seterusnya. Fahmi sama sekali tidak melakukan hal itu melaikan hanya mengibarkan bendera yang
bertuliskan kalimat tauhid. Seharusnya pasal yang dikenakan kepada Fahmi adalah pasal 67 huruf C,
yakni menulis huruf atau simbol pada bendera negara.

Pada kasus Zohri (Atlet Lari)


Mulanya ketika Zohri telah melewati garis finish, dengan rasa takutnya untuk diwawancarai karena
dia tau kalo dirinya tidak bisa bahasa inggris. Maka daripada itu ia kemudian mencoba menghindar
dari wartawan, namun tiba-tiba ada salah satu atlet Amerika yang menarik zohri untuk berfoto.
Terkait bendera yang dipegangnya ia betul-betul tidak mengetahui dari siapa. Kemudian ia
mengklarifikasi bahwa dirinya dilempari bendera merah putih “jadi ya saya pakai” ujarnya.
Pada Kasus Presiden Jokowi
Pada acara Upacara Hari Kesaktian Pancasila. Presiden Jokowi dituding menjinjak-injak bendera
merah putih. Foto yang memperlihatkan Presiden Jokowi seolah-olah menginjak bendera, namun
sebenarnya adalah podium yang ditutupi kain berwarna merah putih. Hal itu selaras dengan apa
yang diucapkan oleh Sekertaris kabinet, Pramono Anung dalam membantah dugaan tersebut.

Sumber Rujukan :
https://www.merdeka.com/peristiwa/kenapa-bendera-indonesia-merah-putih-ini-jawaban-
soekarno.html
https://www.watyutink.com/topik/did-you-know/Mengapa-Bendera-Indonesia-Merah-Putih
https://www.jawapos.com/opini/sudut-pandang/25/01/2017/kontroversi-kasus-bendera-negara/
https://jabar.tribunnews.com/2018/07/19/pengakuan-lalu-mohammad-zohri-soal-kontroversi-
bendera-merah-putih-ada-yang-lempar-ya-saya-pakai?page=2
https://www.kominfo.go.id/content/detail/21989/disinformasi-foto-jokowi-injak-bendera-merah-
putih/0/laporan_isu_hoaks

Anda mungkin juga menyukai