Anda di halaman 1dari 6

Pendahuluan

Seperti yang kita tahu dan kita rasakan saat ini, negara kita telah menjadi negara
yang merdeka. Kita dapat melakukan apapun tanpa campur tangan dari negara lain. Berbeda
dengan keadaan negara kita yang dulu, kita tidak dapat melakukan apapun yang kita
inginkan, karena terus diperbudak dan dijajah oleh negara lain. Dan sudah sepantasnya kita
bersyukur atas kemerdekaan yang diraih oleh para pendahulu kita.

Namun, kemerdekaan tidak kita dapatkan dengan mudah. Para pahlawan kita
berjuang mengorbankan jiwa, raga, harta, dan keluarga supaya mendapatkan kemerdekaan
sehingga bisa kita rasakan saat ini. Sehingga tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 sang
pahlawan Proklamator kita yaitu Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta dapat
mengumandangkan Proklamasi. Yang dimana Proklamasi tersebut adalah bentuk bahwa
negara kita telah merdeka dan berdiri sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ).

Dibalik kemerdekaan yang dengan susah payahnya diraih oleh kita, ada sosok para
pejuang kemerdekaan yang berjuang hingga titik darah penghabisan mereka. Mereka
berasal dari berbagai suku, ras, agama, dan adat istiadat yang berbeda. Terlebih lagi para
pahlawan kita yang beragama Islam juga tidak kalah dalam ikut memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia. Bahkan, diantaranya ada yang berperan penting dalam
mendapatkan kemerdekaan.

Di kesempatan kali ini kita akan membahas tentang para tokoh Islam yang ikut serta
berjuang dalam upaya meraih kemerdekaan RI. Kira-kira siapa saja yang ikut berperan dalam
upaya tersebut ?
Dalam pidatonya, Ir. Soekarno atau Bung Karno pernah melontarkan kata "Jas merah", yang
memiliki arti untuk mengingatkan masyarakat agar jangan sekali-kali melupakan sejarah
Indonesia, karena didalamnya terdapat banyak jerih payah perjuangan para pahlawan.

Dari banyaknya pahlawan yang membantu membela dalam memerdekakan Indonesia,


ternyata ada sosok tokoh ulama yang ikut berjuang di dalamnya. Sayangnya, peran besar
tokoh ulama ini tidak banyak yang tahu, sehingga nama mereka begitu asing ditelinga kaum
muda zaman sekarang. 

Lalu, siapa sajakah tokoh ulama yang sempat berperan dalam perjalanan kemerdekaan?
Berikut ini RRI berhasil merangkum dari beberapa sumber, diantaranya:

1. Al Habib Ali Al Habsyi

Al Habib Ali Al Habsyi lahir di Jakarta 20 April 1870. Beliau merupakan salah satu yang
berperan dalam kemerdekaan dalam penentu hari dan waktu proklamasi. 

Presiden pertama Indonesia, Soekarno sebelum memproklamasikan kemerdekaan terlebih


dahulu menemui habib ali. Pada saat itu Soekarno meminta pendapat hari dan waktu yang
tepat untuk membacakan proklamasi.

Selain itu, dirinya sempat ikut mendorong berdirinya partai politik yang berasaskan Islam
pertama kali di Indonesia yang dikenal dengan partai syarikat Islam. Beliau juga merupakan
pelopor berdirinya Majelis Ta’lim di Indonesia. Namun pada tahun 1968 tepatnya di Jakarta
tanggal 10 Oktober, beliau wafat.

2. Al Habib Idrus Al Jufri

Tokoh Ulama satu ini memiliki peran penting dalam kemerdekaan sebagai penggagas
bendera pusaka Merah Putih. Al Habis Idrus Al Jufri lahir di Tarim, Yaman, 15 Maret 1892 M.
Beliau merupakan keturunan Al Imam Al Khawasah Bin Abubakar Al Jufri.
Beliau merupakan tokoh pejuang di provinsi Sulawesi Tengah, dalam bidang pendidikan
agam Islam. Pada usia 41 tahun dirinya mendirikan sebuah lembaga pendidikan Al Khairat.

Pada tanggal 22 Desember 1969 M dirinya wafat di Palu, Sulawesi Tengah.

3. Al Habib Syarif Sultan Abdul Hamid II

Sultan Abdul Hamid II merupakan tokoh bangsa yang sangat berjasa dalam kemerdekaan
salah satunya dalam perancangan Lambang Negara Elang Rajawali Garuda Pancasila. Lelaki
kelahiran Pontianak, 12 Juli 1913 M ini merupakan salah satu peserta Konferensi Meja
Bundar saat Belanda akhirnya mengakui kedaulatan negara Republik Indonesia. 

Selain itu, dirinya sempat ditugaskan oleh Bung Karno untuk merencanakan, merancang, dan
merumuskan gambar lambang negara kita. Dan beliau wafat di Jakarta pada 30 Maret 1978.

4. Al Habib Husein Muthahar


Di beri gelar kehormatan negara bintang Mahaputra atas jasanya menyelamatkan bendera
pusaka Merah Putih dan juga memiliki bintang gerilya atas jasanya ikut berperang gerilya
pada tahun 1948 hingga 1949. Nama Al Habib Husein Muthahar menjadi perbincangan
dikala itu.

Lelaki kelahiran Semarang, 5 Agustus 1916 M ini, dikenal sebagai bapak Pramuka Indonesia
dan pencipta Lagu Kebangsaan. Lagu kebangsaan yang sampai saat ini masih
dikumandangkan dan terkenal yakni Hymne Syukur, Mars Hari Merdeka, Dirgahayu
Indonesia dan 17 Agustus.

Selain itu, beliau sendiri sempat mendirikan dan membina Pasukan Pengibar Bendera
pusaka (Paskibraka) tim yang beranggotakan pelajar dari berbagai penjuru Indonesia yang
bertugas mengibarkan bendera pusaka dalam upacara peringatan hari kemerdekaan RI.

Selain itu, Habib Muthahar juga aktif dalam kegiatan kepanduan. Ia merupakan salah satu
orang tokoh ulama pandu rakyat Indonesia Gerakan kepanduan independen yang berhaluan
nasionalis. Pada 9 Juni 2004 M beliau wafat.

5. Al Habib Ahmad Assegaf

Tokoh Ulama terakhir yang berperan penting dalam kemerdekaan yakni Al Habib Ahmad
Assegaf. Lahir di Yaman 1879 M, dikenal sebagai wartawan, sejarawan dan sastrawan
keturunan Arab yang terkenal pada masa kemerdekaan RI. 

Aksinya tersebut banyak menyerang pemerintah kolonial Belanda lewat tulisan-tulisannya.


Untuk melengkapi data tulisannya, ia pernah mendatangi berbagai tempat di Indonesia untuk
bertemu dengan tokoh masyarakat, ulama maupun sejarawan.
DSi tahun 1913 M, Habib Assegaf pernah berlayar ke Singapura dan ke Indonesia untuk
mengunjungi saudaranya yang tertua yakni di Bali. Sempat pula tinggal beberapa lama di
Bali untuk berguru sekaligus berdakwah.

Al Habib Ahmad Assegaf wafat di Jakarta, pada 1949 M dan dirinya sempat ikut mendirikan
Ar Rabitah Al Alawiyah yakni sebuah kepengurusan yang mencatat nasab mulia Nabi
Muhammad SAW.

Melalui pergerakan Ar rabitah Al-Alawiyah, dirinya mempunyai pengaruh yang sangat kuat di
dalam memberikan petunjuk dan pentingnya persatuan di kalangan umat Islam dalam
menghadapi penjajahan. Semua itu dapat dilihat dalam qasidah, syair serta nyanyian yang
dirinya karang.
Penutup

Penjelasan di atas merupakan uraian beberapa tokoh Islam yang ikut serta dalam upaya
untuk mendapatkan kemerdekaan Indonesia. Mereka adalah tokoh Islam yang berperan penting
dibalik kemerdekaan Indonesia.

Sebagai siswa kita seharusnya belajar dari apa yang dilakukan oleh pahlawan kita dahulu.
Kita harus selalu menjaga keutuhan NKRI yang kemerdekaannya didapatkan dengan susah payahnya.
Dengan selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa kita, kita juga dapat menjaga keutuhan NKRI
dengan cara mempelajari, mengingat, serta menerapkan perilaku yang dilakukan para pahlawan
kita. Kita sebagai siswa / pelajar mempunyai tugas untuk belajar dan mencari ilmu supaya dapat
digunakan di masa depan untuk memajukan negara kita tercinta yaitu Indonesia.

Nama : Dwi Yunia Putri

Kelas : XI Akuntansi 1

Anda mungkin juga menyukai