Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TOKOH NASIONAL

Diajukan Guna Memenuhi Tugas Dari Mata Pelajaran Sejarah Peminatan


Semester Ganjil Kelas XII

Dibuat Oleh:
Nama : Ikbal
NISN : 0064305732
Kelas : XII IPA 3

GURU PEMBIMBING:
Edwar Wijayanto, S.Pd

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


MAN 1 PASAMAN
TP 2023/2024
KATA PENGANTAR

Asalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah Swt. Atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa mengucapkan terima kasih dan syukur
alhamdulillah. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Lubuk Sikaping, 29 September 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berkat jasa para pahlawan nasional Indonesia, negara kita dapat menyatakan
kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945. Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), definisi dari pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan
pengorbanannya membela kebenaran.

Dalam kamus tersebut, pahlawan juga diartikan sebagai pejuang yang gagah berani
serta hero. Pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional atas perbuatan yang dinilai
heroik. Artinya, perbuatan tersebut dapat dikenang dan diteladani selamanya oleh warga
negara Indonesia atau perbuatan tersebut mengandung jasa yang amat tinggi bagi bangsa
Indonesia. Negara kita memiliki banyak pahlawan nasional yang dapat kita ingat
sekaligus tiru sikap-sikap positifnya oleh para siswa.

B. Rumusan Masalah
1. Siapa Saja Tokoh Nasional Indonesia
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Tokoh Nasional Yang berperan terhadap Negara Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tokoh Nasional
Pahlawan Nasional merupakan gelar penghargaan tingkat tertinggi di Indonesia.
Gelar Pahlawan Nasional di Indonesia ditetapkan oleh pemerintah. Warga yang dipilih
menjadi pahlawan adalah warga asli Indonesia, tidak terbatas pada agama, suku, etnis,
ras, dan golongan tertentu.
Terdapat banyak pahlawan nasional di Indonesia, baik pahlawan di era penjajahan
Belanda dan Jepang, pahlawan revolusi serta pahlawan di era setelah proklamasi. Berkat
jasa-jasa pahlawan nasional tersebut, Indonesia bisa merdeka dan menjadi bangsa yang
besar dan lebih baik lagi seperti sekarang.
Sebagai warga negara yang baik, perlu mengetahui nama-nama pahlawan nasional
yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Hal tersebut sekaligus sebagai
bentuk menghargai jasa-jasa para pahlawan atas pengabdian dan kerja keras mereka
dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
B. Beberapa Daftar Nama Pahlawan Nasional Di Indonesia
1. Achmad Soebardjo
Terjadinya proklamasi Indonesia juga tidak terlepas dari peran Achmad
Soebardjo. Ia merupakan pahlawan nasional yang berasal dari Karawang, Jawa
Barat. Ia merupakan bagian dari kaum tua yang membujuk Soekarno untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Achmad Soebardjo sempat aktif sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan juga Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Ia juga menjadi Menteri Luar Negeri Indonesia
yang pertama.
2. Soepomo
Pahlawan nasional Indonesia yang tidak kalah penting adalah Soepomo. Ia
merupakan pahlawan nasional yang berasal dari Sukoharjo, Jawa Tengah. Soepomo
terkenal sebagai perancang Undang-Undang Dasar 1945 bersama dengan Moh.
Yamin dan Soekarno. Setelah kemerdekaan Indonesia, Soepomo menjabat sebagai
Menteri Kehakiman pertama di Indonesia.
3. RM Tirto Adi Soerjo
Raden Mas Tirto Adi Soerjo adalah pahlawan nasional asal Blora, Jawa
Tengah yang pertama kali merintis surat kabar di Indonesia. Pada waktu itu, sekitar
tahun 1903 - 1908, Tirto membangun surat kabar Soenda Berita, Medan Prijaji, dan
Putri Hindia.
Tirto menyebarkan propaganda kemerdekaan dan kritik pedas kepada
pemerintahan Hindia Belanda. Dia kemudian ditangkap dan dibuang ke Pulau
Bacan, Maluku Utara. Lalu meninggal dunia di Batavia pada 7 Desember 1918.
4. H.O.S Tjokroaminoto
Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto atau lebih dikenal H.O.S
Cokroaminoto adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari
Madiun, Jawa Timur. H.O.S Cokroaminoto merupakan pemimpin organisasi
pertama di Indonesia, yakni Sarekat Islam (SI) yang sebelumnya dikenal dengan
nama Serikat Dagang Islam.
Cokroaminoto terkenal sebagai guru dari beberapa tokoh terkenal, yakni
Soekarno, Semaoen, Musso, Alimin, hingga Tan Malaka.
5. Jenderal Soedirman
Nama pahlawan nasional dan asalnya berikutnya adalah Jenderal Soedirman.
Ia merupakan salah satu pahlawan nasional yang berasal dari Purbalingga, Jawa
Tengah. Soedirman tidak hanya tercatat sebagai Panglima Tentara dan Jenderal
Republik Indonesia pertama, tetapi juga menjadi yang termuda dalam sejarah.
Pada usia 31 tahun, dia sudah bergabung dengan para pahlawan kemerdekaan
yang lain untuk berjuang mengusir penjajah Jepang, Belanda dan sekutu.
6. Hasyim Asyari
Kyai Haji Mohammad Hasyim Asy'ari menjadi nama pahlawan dan asalnya
selanjutnya. Hasyim Asy’ari berasal dari daerah Jombang. Ia dikenal sebagai pendiri
Nahdlatul Ulama (NU), salah satu organisasi Islam pertama dan terbesar di
Indonesia.
Hasyim Asy'ari juga dikenal sebagai intelektual muslim yang mewarnai
perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan gagasan-gagasannya yang lestari hingga
sekarang.
7. Pangeran Diponegoro
Pangeran Diponegoro merupakan nama pahlawan nasional yang berasal dari
Yogyakarta. Ia berperan besar dalam memimpin Perang Jawa yang terjadi dalam
kurun waktu lima tahun, yaitu pada tahun 1825 hingga 1830.
Perang ini berkobar di hampir seluruh daerah di Pulau Jawa dan merupakan
salah satu perang terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah perjuangan melawan
Belanda.
Walaupun berakhir dengan kemenangan Belanda, Pangeran Diponegoro
sempat membuat Belanda mengalami kesulitan dan kerugian akibat gugurnya ribuan
serdadu Belanda.
8. Ki Hadjar Dewantara
Ki Hadjar Dewantara merupakan pahlawan nasional lainnya yang berasal dari
Yogyakarta. Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang lebih dikenal dengan Ki
Hadjar Dewantara merupakan salah satu aktivis pergerakan kemerdekaan.
Sepanjang hidupnya, Ki Hadjar Dewantara telah berperan besar dalam
pendidikan Indoensia. Perguruan Taman Siswa adalah salah satu hasil jerih
payahnya dalam memberikan kesempatan pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia
yang waktu itu hanya bisa dinikmati oleh masyarakat Belanda dan kalangan elit saja.
9. Bung Tomo
Sutomo alias Bung Tomo, adalah salah satu pahlawan nasional asal Surabaya.
Bung Tomo dikenal dengan aksi heroiknya saat membangkitkan semangat arek-arek
Suroboyo dalam melawan kembali tentara Nederlandsch Indie Civil Administratie
(NICA) Belanda dalam pertempuran 10 November.
Bung Tomo, yang juga merupakan seorang jurnalis asal Surabaya ini juga
dikenal dengan semboyan “Merdeka atau Mati” dalam pertempuran berdarah di
Surabaya tersebut. Pertempuran Surabaya kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.
10. Sutan Sjahrir
Pahlawan nasional berikutnya adalah Sutan Sjahrir yang berasal dari daerah
Padang Panjang. Sutan Sjahrir merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia
yang dikenal karena jasanya dalam mengorganisasi kemerdekaan Indonesia.
Bersama dengan Bung Karno dan Bung Hatta, ketiganya disebut dengan
triumvirat kemerdekaan republik. Pada awal berdirinya republik, Sjahrir juga sempat
menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia.
11. R.A. Kartini
Belum afdol rasanya jika belum membahas pahlawan nasional wanita yang
juga berkontribusi besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan juga
kaum perempuan. Pahlawan nasional tersebut adalah R.A. Kartini yang berasal dari
Jepara, Jawa Tengah. Sebagai salah satu pahlawan wanita, Raden Adjeng Kartini
telah berjasa dalam memperjuangkan kesetaraan hak kaum perempuan semasa
hidupnya.
Latar belakang bangsawan tidak lantas membuatnya tunduk kepada para
penguasa dan nilai-nilai mereka yang konservatif. Kartini justru dinilai telah
mempelopori bangkitnya perempuan pribumi dengan pemikirannya yang lebih
moderat.
12. Kapitan Pattimura
Thomas Matulessy atau yang lebih dikenal dengan Pattimura adalah pahlawan
nasional asal Maluku yang berperan sebagai panglima perang dalam perlawanan
rakyat Maluku dengan tentara VOC Belanda. Karena jasanya tersebut, Bank
Indonesia meletakkan gambar pahlawan nasional Pattimura beserta namanya di uang
seribu rupiah.
Dengan wibawa dan kepemimpinannya, Pattimura berhasil menyatukan
kerajaan Nusantara, tepatnya Ternate dan Tidore untuk menghadapi penjajah pada
tahun 1817.
13. Tjoet Nyak Dien
Merupakan pahlawan nasional perempuan yang berasal dari Aceh. Pada masa
Perang Aceh, Cut Nyak Dien ikut melakukan perlawanan dengan memimpin rakyat
Aceh untuk menyerang Belanda.
Kematian Ibrahim Lamnga yang merupakan suami pertamanya dalam perang
tersebut telah mengobarkan tekad dan semangat Cut Nyak Dien untuk menghentikan
penjajahan Belanda.
14. Raden Dewi Sartika
Pahlawan nasional wanita lainnya yang berjasa besar dalam perjuangan kaum
perempuan di masa kemerdekaan Indonesia adalah Raden Dewi Sartika. Beliau
adalah pahlawan nasional yang berasal dari Bandung. Pendidikan yang diterimanya
sebagai keturunan ningrat menginspirasi Raden Dewi Sartika untuk
memperjuangkan hak pendidikan kepada rakyat pribumi dengan membangun
sekolah khusus wanita.
15. Sultan Hasanuddin
Dijuluki sebagai Ayam Jantan dari Timur, Sultan Hasanuddin adalah salah
satu pahlawan kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Sulawesi Selatan. Setelah
naik takhta menjadi sultan dari Kerajaan Gowa, ia berupaya menggabungkan
kerajaan-kerajaan kecil Indonesia Timur dan memberikan perlawanan yang cukup
sengit kepada pihak Kompeni Belanda.
16. Tan Malaka
Pahlawan nasional selanjutnya yang kerap dilupakan jasanya adalah Tan
Malaka yang berasal dari Gunuang Omeh, Sumatra Barat. Beliau berperan besar
dalam perlawanan terhadap kolonialisme bangsa Belanda.
Pemikirannya, yang tertuang dalam berbagai tulisan dan telah menginspirasi
Soekarno, Hatta, Sjahrir dan tokoh-tokoh pergerakan nasional lainnya untuk
memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari para penjajah.
17. Martha Christina Tiahahu
Pahlawan nasional kemerdekaan Indonesia berikutnya adalah Martha Christina
Tiahahu yang berasal dari Maluku Tengah. Ia merupakan anak dari Kapitan Paulus
Tiahahu yang turut membantu Kapitan Pattimura dalam perlawanan terhadap
Belanda pada tahun 1817.
Martha Tiahahu adalah satu dari segelintir perempuan yang terjun ke medan
perang secara langsung. Usia yang masih muda tidak membuatnya gentar dan takut
dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
18. Mohammad Hatta
Mohammad Hatta atau yang biasa dikenal sebagai Bung Hatta adalah salah
seorang pahlawan nasional yang berperan besar dalam proklamasi kemerdekaan
Indonesia. Ia merupakan salah satu pahlawan nasional yang berasal dari Bukittinggi,
Sumatra Barat.
Semangat patriotisme Bung Hatta telah tumbuh sejak ia masih muda dengan
partisipasinya sebagai aktivis, anggota dari organisasi pergerakan nasional hingga
menjadi negarawan yang turut mendampingi Soekarno untuk memperjuangkan
Indonesia dari penjajahan Belanda.
19. Soekarno
Berbicara tentang pahlawan kemerdekaan nasional Indonesia tidak bisa
dilakukan tanpa sang proklamator kemerdekaan itu sendiri, yaitu Ir. Soekarno yang
berasal dari Surabaya. Ir. Soekarno adalah presiden pertama Indonesia yang juga
berperan sebagai pencetus dasar negara Pancasila yang kita gunakan hingga saat ini.
Bersama dengan Mohammad Hatta, Soekarno merupakan tokoh penting yang
telah menginspirasi masyarakat Indonesia dalam perjuangan mencapai gerbang
kemerdekaan.
20. Agus Salim
Pahlawan nasional berikutnya adalah Agus Salim yang berasal dari kota
Gadang, Sumatera Barat. Pada awal berdirinya republik, Agus Salim memegang
peran yang tidak kalah penting dibandingkan tokoh-tokoh pergerakan kebangsaan
lainnya.
Namun, kiprah Agus Salim di pentas politik kemerdekaan sudah jauh ada
sebelum era kemerdekaan. Ia banyak berkecimpung di dunia jurnalistik. Tidak hanya
itu, Agus Salim juga merupakan seorang polyglot yang menguasai 7 bahasa asing.
Agus Salim juga menjadi salah seorang pimpinan organisasi Islam terbesar kala itu
yakni Serikat Islam.
21. Moestopo
Moestopo adalah seorang dokter dan pejuang kemerdekaan yang berperan
penting saat Pertempuran Surabaya 10 November 1945. Ia sempat menjadi
komandan batalion tentara Pembela Tanah Air (PETA). Dalam Pertempuran
Surabaya, Moestopo berperan menghadang pasukan Inggris sebelum pecah
pertempuran.
Sebelum pendaratan AWS Mallaby di Surabaya, Moestopo sudah menyatakan
keberatannya. Benar saja, pasukan sekutu di Surabaya terbukti berkhianat dengan
mengeluarkan ultimatum yang menuntut pasukan Indonesia untuk menyerahkan
senjatanya.
Lalu Moestopo menjadi tokoh yang berunding dengan Brigjen Mallaby agar
pasukan Inggris tetap berada di pelabuhan. Namun sayangnya, Brigjen Mallaby dan
pasukannya melanggar perjanjian tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kemerdekaan Indonesia bukanlah hal yang mudah untuk diraih. Bahkan, setelah
kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pun, perjuangan masih belum berakhir karena
Belanda kala itu masih bertekad untuk merebut kembali kemerdekaan Indonesia. Setiap
daerah memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari belenggu
kolonialisme.
Ada banyak tokoh-tokoh pahlawan yang muncul dari setiap daerah, tak terkecuali
dari Indonesia bagian barat, Indonesia bagian tengah, dan juga Indonesia bagian timur.
B. Saran
Bukanlah hal mudah untuk meraih kemerdekaan negeri kita, jadi jangan pernah
meremehkan apalagi tidak menghargai jasa para pahlawan kita, terutama pahlawan tokoh
daerah kita masing-masing. Lakukan hal yang baik untuk Negara kita sebagai wujud
cinta serta menjaga Negara kita yang telah bersusah payah diperjuangkan
kemerdekaannya oleh para tokoh pahlawan kita

Anda mungkin juga menyukai